Tema 9 Asuhan Kehamilan II

Kebutuhan Gizi Ibu Hamil

Destiara Azzahra
Konsumsi makanan ibu hamil harus memenuhi
kebutuhan
pertumbuhan
untuk dirinya
serta
dan
perkembangan
untuk
Masalah Gizi
janin/bayinya. Oleh karena itu, ibu hamil Pada Ibu Hamil
membutuhkan zat gizi yang lebih banyak
dibandingkan dengan keadaan tidak hamil,
dengan konsumsi pangannya tetap beraneka MASALAH GIZI IBU HAMIL
ragam dan seimbang dalam jumlah dan Saat ini masih banyak ibu hamil di Indonesia yang
proporsinya. Janin tumbuh dengan mengambil mengalami masalah gizi khususnya gizi kurang
zat-zat gizi dari makanan yang dikonsumsi oleh seperti Kurang Energi Kronik (KEK) dan anemia
ibunya dan dari simpanan zat gizi yang berada (Kementerian Kesehatan, 2014). Masalah gizi pada ibu SARJANA BIDAN
hamil yang lain adalah Gangguan Akibat Kekurangan
&
di dalam tubuh ibunya. PROFESI BIDAN
Yodium (Almatsier, 2004).
 KEKURANGAN ANEMIA GA
G AK
KYY
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu
ENERGI KRONIS (KEK) dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11 gr% pada
trimester I dan III sedangkan pada trimester II
Kekurangan Energi
kadar hemoglobin < 10,5 gr%. Anemia selama
Kronis (KEK) adalah kehamilan memerlukan perhatian serius karena
PENYE
salah satu keadaan TOR
berpotensi membahayakan ibu dan anak .
K BA (Manuaba, 2009).
malnutrisi. Ibu KEK A
GEJALA ANEMIA

B
F
Gangguan Akibat EGAH
menderita kekurangan C
Kekurangan Yodium EN A
makanan yang Yodium yang ada di

N
P
berlangsung menahun kelenjar tiroid digunakan
(kronik) yang untuk menyintesis
hormon tiroksin,
mengakibatkan
tetraiodotironin (T4), dan
timbulnya gangguan
triiodotironin (T3).
kesehatan pada ibu 1. Umur Ibu Hormon tersebut Konsumsi garam
secara relatif atau 2. Pendidikan Ibu diperlukan untuk Beryodium
absolut satu atau lebih 3. Status Ekonomi pertumbuhan normal,
4. Status Anemia 1. Normal : Hb ≥ 11 gr%
zat gizi (Sipahutar, KLASIFIKASI perkembangan fisik, dan
2. Ringan : Hb 8 - 10 gr% mental manusia.
dkk., 2013). ANEMIA 3. Berat : Hb < 8 gr% (Almatsier, 2004).

PENCEGAHAN KEK DAMPAK ANEMIA DAMPAK GAKY

1. Menganjurkan Ibu mengkonsumsi 1. Berat bayi lahir rendah,
makanan berpedoman gizi seimbang
Fetus : Neonatus :
2. Kelahiran prematur,
Aborsi Peningkatan
2. Hidup sehat 3. Keguguran,
Lahir kematian perinatal
3. Tunda Kehamilan 4. Partus lama, mati Hipotiroidisme
4. Pengobatan penyakit penyerta
5. Atonia uteri, Kelainan neonatal
(Cacingan, malaria, HIV, TBC )
6. Menyebabkan kongenital Keterbelakangan
5. Penyuluhan mengenai gizi seimbang
perdarahan serta syok Kretinisme Neurologis: perkembangan fisik
yang diperlukan oleh ibu hamil
(Rai,dkk, 2016). Defisiensi mental, Bisu tuli, dan mental
(Supariasa,2013)
Diplegia spastik, Juling
Dampak & Risiko Kretinisme Hipotiroid :
.Bagi Ibu : Defisiensi mental,
anemia, Terhadap janin : Dwarfisme, hipotiroidisme
perdarahan keguguran/abortus,
PENCEGAHAN ANEMIA
Cacat psikomotor
berat badan tidak bayi lahir mati, Konsumsi Tablet Fe
bertambah secara normal kematian neonatal, Konsumsi Asamfolat
terkena penyakit infeksi cacat bawaan, Konsumsi Makanan yang banyak mengandung Zat
Terhadap Persalinan : anemia pada bayi,
Besi & Vitamin C (seperti telur, susu, hati, ikan,
persalinan sulit dan bayi dengan Berat
Badan Lahir Rendah daging, kacang – kacangan (tahu, oncom, kedelai,
lama,
persalinan sebelum (BBLR) (Waryana, kacang hijau, sayuran berwarna hijau, sayuran
waktunya (prematur), 2016). berwarna hijau tua (kangkung, bayam) dan buah –
perdarahan buahan (jeruk, jambu biji dan pisang).