Anda di halaman 1dari 2

 Karbohidrat. trimester pertama 5.

1 Al-qur’an
1.1 Fertilisasi, nidasi,  Kekurangan Energi Kronis (KEK) 2.000 kalori, sedangkan di
plasentasi adalah keadaan dimana ibu 4.4 Masalah gizi pada trimester kedua dan ketiga 2.200
menderita keadaan kekurangan ibu hamil kalori.
makanan yang berlangsung  Protein. Kebutuhan protein selama
menahun (kronis) yang kehamilan mencapai 60 gr per hari
mengakibatkan timbulnya  Asam folat. .Saat hamil dibutuhkan
gangguan kesehatan pada ibu.  Trimester I: 1–2,5 kg per 3 bulan. asupan 400–600 mikrogram per
 Wanita hamil rentan mengalami  Trimester II: pertambahan berat hari
anemia defisiensi besi karena badan rata-rata 0,35–0,4 kg per  Besi. trimester kedua dianjurkan
kebutuhan oksigen pada ibu hamil minggu. 35 mg per hari, dan 39 mg per hari
lebih tinggi sehingga memicu  Trimester III: pertambahan berat pada trimester ketiga. 5.2 Hadist
peningkatan produksi eritopoitin badan 1 kg per bulan. Namun, pada  Kalsium dan Vitamin D.. Diperlukan
trimester ini pertambahan berat asupan sebanyak 1.000 mg per hari Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Para sahabat kami (ulama Syafi’iyah)
badan janin rata-rata 200 gram per mengatakan, ‘Orang yang hamil dan menyusui, apabila keduanya khawatir dengan puasanya
 Trimester Pertama: hati ayam, selama hamil dan menyusui. Dosis
minggu. Mulai minggu ke-28 hingga vitamin D sebanyak 4.000 IU per dapat membahayakan dirinya, maka dia berbuka dan mengqadha. Tidak ada fidyah karena
pisang, dan roti gandum, sayuran
akhir kehamilan, sehingga berat hari dia seperti orang yang sakit dan semua ini tidak ada perselisihan (di antara Syafi’iyyah).
hijau
Plasentasi adalah proses badan dapat bertambah sebanyak  Vitamin C. dibutuhkan asupan Apabila orang yang hamil dan menyusui khawatir dengan puasanya akan membahayakan
 Trimester kedua: susu, keju,
pembentukan struktur dan 4–5 kg. sebanyak 85 mg per hari, dirinya dan anaknya, maka sedemikian pula (hendaklah) dia berbuka dan mengqadha, tanpa
yoghurt, ikan salmon, kentang
jenis plasenta. Pada ada perselisihan (di antara Syafi’iyyah).’” (al-Majmu’: 6/177
 Trimester ketiga: nasi, kentang, roti
manusia plasentasi terjadi 4.3 Makronutrien dan
gandum, melon, telur 4.2 Berat Badan
12-18 minggu setelah Mikronutrien
fertilisasi. Di awal bulan
keempat, plasenta memiliki
dua komponen: (1) bagian LO4 Gizi pada Ibu dan Janin
4.1 Kebutuhan makan LO5 Ramdhan bagi Ibu 2.2 Etiologi
janin, yang dibentuk oleh Hamil
korion frondosum dan (2)
bagian ibu, yang dibentuk
oleh desidua basalis. 1.2 Fisiologis Ibu hamil LO1 Proses Terjadinya KEHAMILAN LO2 Kehamilan dengan
2.1 Definisi
Kehamilan Anemia

Ovarium melakukan fungsi ganda untuk menghasilkan ovum 3.1 Mekanisme Persalinan Normal Anemia pada kehamilan didefinisikan
(oogenesis) dan mengeluarkan hormon seks wanita, estrogen LO3 Pesalinan Normal sebagai kadar Hb <I I g/ dL pad a
dan progesteron. Hormon-hormon ini bekerja sama untuk trimester pertama dan ketiga, serta Hb
2.3 Epidemiologi
mendorong fertilisasi ovum dan mempersiapkan sistem <10,5 g/dL pada trimester kedua.
reproduksi wanita untuk kehamilan.
Kejadian anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia masih
Selama masa kehamilan, terjadi perubahan fisik dan hormon tergolong tinggi, yaitu sebanyak 48,9%. anemia cukup tinggi di Indonesia dan 2.5 Diagnosis dan diagnosis banding
yang sangat berubah drastis. menunjukkan angka mendekati masalah kesehatan masyarakat berat (severe
1.3 Fisiologis Ibu Janin
public health problem) dengan batas prevalensi anemia lebih dari 40%

Memimpin persalinan adalah suatu seni, walaupun 2. Terapi Medikamentosa


2.4 Pemeriksaan Penunjang
memerlukan ilmu obstetri yang harus diketahui -Pemberian preparat besi oral:
penolong. Pertanyaan yang sering diajukan oleh ibu 3.2 Pimpinan fero sulfat. fero fumarat, atau Pemeriksaan darah tepi:
hamil adalah, "bolehkan bersalin di rumah atau harus persalinan fero glukonat. hemoglobin, hematokrit, indeks
di rumah sakit?" walaupun 85% persalinan berjalan
-Apabila preparat oral tidak bisa eritrosit (MCV, MCH, MCHC),
normal, tetapi 15% sisanya terdapat komplikasi yang
ditoleransi, dapat diberikan kadar Fe serum, feritin, TIBC;
memerlukan penanganan khusus
2.6 Tatalaksana secara IV:
2.5 Manifestasi klinis -Pemberian tablet vitamin C.
2.7 Pencegahan

Gejala yang dirasakan biasanya nonspesifik: lemas, 1. Terapi Nonmedikamentosa


a. Makan makanan yang bernutrisi dan Diagnosis Banding
mudah lelah, pucat. sakit kepala, palpitasi, takikardia, ● Konsumsi makanan yang mengandung
dan sesak napas. Apabila anemia berat sudah bergizi tinggi, Anemia akibat penyakit kronis atau
banyak zat besi
bertahan lama, dapat muncul stomatitis angularis, b. Mengkonsumsi vitamin C keganasan, talasemia, hemoglobinopati,
● Menghindari penghambat penyerapan besi,
glossitis, dan koilonikia (kuku seperti sendok). c. Minum suplemen, dan anemia sideroblastik.
seperti kopi dan teh.
Daftar Pustaka

Chris T., dkk. 2014. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi IV Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius. Kemenkes RI. 2018. Laporan Nasional Riskedas 2018. Jakarta:
Badan Pengembangan dan Penelitian Kesehatan.
Nasrudin A.M., dkk. 2020. Puasa pada Wanita Hamil dan Menyusui. UMI Medical Journal. 5(1): 45-46.
Sherwood L. 2018. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Edisi 9. Jakarta: EGC.
T.W Sadler. 2012. Langman Embriologi Kedokteran. Edisi 12. New York: Wolters Kluwer
Rabbania Hiksas, Rima Irwanda, Noroyono Wibowo. Anemia Defisiensi Besi. Persatuan Obstetri dan Gynekologi Indonesia. Jakarta; 2021
Yulizawati, dkk. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Persalinan. Sidoarjo: Indomedia Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai