Anda di halaman 1dari 23

STUDI KASUS

JUDUL KASUS PEMBINAAN KELUARGA

(MASALAH BIOPSIKOSOSIAL DAN DIAGNOSIS PENYAKIT)

NAMA MAHASISWA KELOMPOK A5

Berliannissa Diva I. (1102020018)


Inggit Nurhasanah S. (1102020042)
Katia Ayu N. (1102020046)
Nabiilah Ayu A. (1102020066)
Shelly Martanti (1102020093)
Virginintan Nabila T. (1102020100)
Wahyu Nurlita M. (1102020102)
Wynand Mujahid (1102020104)
Putri Kurnia A. (1102020111)

NAMA PEMBIMBING

BLOK KEDOKTERAN KELUARGA


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
BERKAS PASIEN

A. Identitas Pasien
1. No. RM :
2. Nama Puskesmas/Klinik Pratama:
3. Nama Pasien: Ny. J
4. Jenis Kelamin: Perempuan
5. Tempat/Tanggal Lahir: Jatilabe, 12 Juli 1985
6. Suku: Jawa
7. Agama: Islam
8. Pekerjaan: Penjaga Kos dan Pengusaha Katering
9. Alamat: Cempaka Putih
10. Jenis Pembayaran:
11. Tanggal Pemeriksaan: 3 November 2023

B. Anamnesis
1. Keluhan Utama/Alasan Kedatangan : Sakit Tenggorokan
2. Keluhan Tambahan : Nyeri Tumit
3. Riwayat Penyakit Sekarang : Ny. J mengalami sakit tenggorokan sejak dua
minggu yang lalu dan juga merasakan nyeri di tumit lutut di kedua kakinya. Ny.
J sudah mencoba melakukan pengobatan untuk tenggorokannya dengan membeli
obat warung, sedangkan untuk kakinya belum mencoba pengobatan apapun. Ny.
J merasa sakit tenggorokannya dikarenakan terlalu sering minum es sehingga
tidak sembuh-sembuh, nyeri di tumitnya dikarenakan jaman dahulu selalu
berjalan kaki apabila berpergian baik yang jaraknya dekat ataupun jauh. N.y. J
takut bahwa nyeri di tumitnya akan bertambah parah dan mengakibatkan tidak
bisa berjalan lagi. Nyeri di tumit kakinya apabila sedang terasa membuat Ny. J
terkadang kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, Ny. J sangat berharap sakit
tenggorokan dan nyeri di kakinya bisa sembuh dan bisa berjalan dengan lebih
leluasa lagi.

4. Riwayat Penyakit Dahulu : Ny. J selama ini pernah mengalami nyeri tumit yang
serupa, nyeri ini sudah dirasakan bertahun-tahun lalu, namun tidak pernah
diobati karena Ny. J takut ke dokter dan tidak suka minum obat. Ny. J
mempunyai riwayat hipertensi namun sudah terkontrol.

5. Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada riwayat penyakit serupa atau penyakit
lain dalam keluarga Ny. J

6. Riwayat Sosial Ekonomi : Pekerjaan Ny. J yaitu menjadi Ibu Rumah Tangga dan
pengusaha katering dan menjadi penjaga kostan. Pendapatan Ny. J dan suaminya
dalam sebulan berada di atas UMR. Suaminya berkisar 6.000.000 per bulan
namun tidak menentu dikarenakan tergantung penarikan dari hasil ojek online
(mobil). Ny. J sendiri mempunyai pendapatan kotor yang diperoleh Ny. J
berkisar kurang lebih 7.000.000 per bulan. Pendapatan ini digunakan untuk
kebutuhan anak-anak dan sehari-hari, serta untuk kebutuhan pribadi.

7. Riwayat Kebiasaan: Ny. J biasanya melakukan aktivitas ringan yaitu dengan


berjalan kaki selama 30 menit karena untuk mencapai tempat berjualan catering.
Ny. J makan 2-3x sehari namun lebih sering hanya 2x sehari. Setiap pagi Ny. J
mengantarkan anaknya sekolah kemudian menyapu, mengepel, mencuci baju,
dan menyetrika baju, sedangkan ketika sore hari Ny. J membersihkan halaman
rumah, menyiram tanaman, dan juga menyapu.

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Sakit ringan
2. Vital Sign :

● Tekanan Darah : 120/80 mmHg

● Denyut Nadi : 84x/menit

● Laju Pernapasan : 18x/menit

● Suhu Tubuh : 36.8oC

3. Status Gizi : Obesitas


4. Status Generalis : Sakit Ringan
5. Status Lokalis : Pada Ekstremitas Bawah di calcaneus

D. Pemeriksaan Penunjang (Bila ada)


1. Laboratorium: Tidak ada
2. Radiologi: Tidak ada

E. Pola Makan: (Food Record)


1. Food Record: (Selama 3 hari)
Hari 1

Waktu Makan Nama Hidangan URT Kalori

Siang Nasi 200 gr 350 kkalori

Ayam goreng 50 gr 95 kkalori

sayur sop 200 gr 100 kkalori

Selingan Buah Pear 150 gr 80 kkalori

Malam Nasi, ayam goreng, & sayur sop 450 gr 545 kkalori

Selingan Buah Pear 150 gr 80 kkalori

TOTAL 1200 gr 1250 kkalori

Hari 2

Waktu Makan Nama Hidangan URT Kalori

Siang Nasi 200 gr 350 kkalori

Ikan Cue 50 gr 95 kkalori

sayur asem 100 gr 50 kkalori

Selingan Buah Anggur 75 gr 40 kkalori

Malam Nasi, ikan cue, dan sayur asem 350 gr 495 kkalori

Selingan Buah Anggur 75 gr 40 kkalori

TOTAL 1200 gr 1070 kkalori


Hari 3

Waktu Makan Nama Hidangan URT Kalori

Siang Nasi 200 gr 350 kkalori

Ayam geprek 50 gr 95 kkalori

lalapan 150 gr 75 kkalori

Selingan Buah Pear 150 gr 80 kkalori

Malam Nasi & telor 260 gr 445 kkalori

Selingan Buah Anggur 75 gr 40 kkalori

TOTAL 1200 gr 1085 kkalori

2. Analisis Food Record: (dibandingkan dengan kebutuhan kalori ideal)


Kebutuhan Kalori Ideal
Kalori Basal = 68 x 25 Kkal = 1.700 Kkal
Koreksi : Aktivitas Berat 1.700 x 30 % = + 510
Obesitas 1.700 x 20% = -340
Total Keseluruhan = 1.870 kalori

Rata-rata kalori selama 3 hari


(1250+1070+1085) : 3 = 3405 : 3 = 1135 kalori

Kesimpulan : Berdasarkan perhitungan diatas, kalori yang Ny. J makan sehari-hari


masih kurang 735 kalori dibandingkan dengan kebutuhan kalori idealnya. Ny. J
sebesar 1135 kalori.
F. Kegiatan Sehari-hari: (Activity Daily Living)

Jumlah Jumlah nilai aktivitas pasien hari ke 1


1 = 0,26 x 42 = 10,92
2 = 0,38 x 28 = 10,64
3 = 0,57 x 2 = 1,14
5 = 0,83 x 24 = 19,92
Total = 42,62 kkal/hari
Pengeluaran energi = 42,62 x BB = 42,62 x 68 = 2.898,16
Konversi aktivitas Fisik =2898/1200 kkal/hari = 2.4 MET BERAT
Jumlah Jumlah nilai aktivitas pasien hari ke 2
1 = 0,26 x 40 = 10,4
2 = 0,38 x 20 = 7,6
3 = 0,57 x 3 = 1,71
4 = 0.7 x 7 = 4,9
5 = 0,83 x 26 = 21,58
Total = 36,39 kkal/hari
Pengeluaran energi = 36,39 x BB = 36,39 x 68 = 2.474,52
Konversi aktivitas Fisik = 2474/1200 kkal/hari = 2.1 MET BERAT
Jumlah Jumlah nilai aktivitas pasien hari ke 2
1 = 0,26 x 40 = 10,4
2 = 0,38 x 20 = 7,6
3 = 0,57 x 3 = 1,71
4 = 0.7 x 7 = 4,9
5 = 0,83 x 26 = 21,58
Total = 36,39 kkal/hari
Pengeluaran energi = 36,39 x BB = 36,39 x 68 = 2.474,52
Konversi aktivitas Fisik = 2474/1200 kkal/hari = 2.1 MET BERAT

Rata-rata Pengeluaran Energi Dalam Tiga Hari


(2898+2474+2474) : 3 = 7846 : 3 = 2.615
Konversi aktivitas Fisik = 2615/1200 kkal/hari = 2.2 MET BERAT

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengukuran di atas, aktivitas fisik sehari-hari


yang dilakukan oleh Ny. J termasuk ke dalam aktivitas fisik berat karena hasilnya
sebesar 2.2 MET. Aktivitas yang dilakukan Ny. J yang tersering adalah melakukan
pekerjaan rumah, seperti menyapu, mengepel, mencuci baju, menyetrika baju,
membersihkan halaman rumah, dan menyiram tanaman.
BERKAS KELUARGA

A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Nama Kepala keluarga : Tn. L
b. Nama Pasangan: Ny. J
c. Struktur Komposisi Keluarga: (Isilah tabel berikut)

Tabel 1. Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah


Kedudukan
Keterang
N Nama dan Peran L/P Um Pendidika Pekerjaan an
o. Dalam ur n Tambaha
Keluarga
n
1 Tn. L Suami Kedua L 28 SD Grab Mobil
2 Ny. J Istri P 38 SMA Penjaga Kos
dan
Pengusaha
Katering
3 Tn. A Anak L 18 SMP Perpackingan Sudah tidak
di Toko Kue satu rumah
(10 menit dikarenakan
perjalanan) tinggal di
tempat
kerjanya
4 An. G Anak L 9 SD kelas Pelajar
3

2. Bentuk Keluarga: Struktur keluarga tradisional, Nuclear Family karena di


satu rumah terdapat keluarga inti yang terdiri dari suami istri yang bekerja
serta satu anak tinggal di rumah, dan satu anaknya tidak tinggal bersama
karena tinggal di tempat yang dekat dengan pekerjaannya.
3. Tahapan Siklus Keluarga:
Ny. J menikah dengan suami pertama (Tn. Sucipto). setelah dua tahun
menunggu akhirnya mereka dikaruniai anak pertama laki-laki (Tn. Alvin)
dengan kelahiran normal. Pada masa anak pertama Ny. J dan Tn. S hidup
dengan baik serta komunikasi masih tetap berjalan dengan baik. Anaknya
pun mendapat cukup kasih sayang oleh mereka berdua. Setelah 9 tahun
kemudian mereka dikaruniai kembali anak laki-laki (An. Gading) dengan
kelahiran normal, namun setelah kelahiran anak keduanya, komunikasi
mereka menjadi kurang baik dan lebih sering berselisih terutama
dikarenakan keuangan dan masalah keluarga lainnya. Anak keduanya pun
saat itu menjadi kurang mendapat kasih sayang dengan baik dibandingkan
dengan anak pertama mereka saat masih bayi, dan saat itu Ny. J pun hanya
menyusui anak keduanya kurang dari 2 tahun. Dua tahun kemudian mereka
akhirnya memutuskan untuk berpisah dan hak asuh anak diberikan kepada
Ny. J. Selanjutnya sekitar beberapa tahun kemudian akhirnya Ny. J pun
menikah kembali dengan suami yang kedua dan sekarang tinggal bersama
(Tn. Leo) (sampai saat ini dalam pernikahan mereka tidak dikaruniai anak).
Mereka pun akhirnya dari merantau dari Tegal ke Jakarta pada tahun 2015.
Di tahun 2020 anak pertamanya pun lulus dari SMP namun langsung
bekerja dan tidak lanjut sekolah dikarenakan saat itu keuangan di keluarga
Ny. J kurang baik (apalagi saat itu sedang corona). Setelah bekerja anak
pertamanya pun tidak tinggal bersama dengan keluarga lagi namun ia
tinggal di tempat kerjanya yang menyediakan tempat tinggal. Oleh karena
itu Ny. J pun lebih memfokuskan untuk mengurus anak keduanya.

4. Dinamika keluarga
Kesimpulan:
Ny. J memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tn. A, hubungan
dengan An. G dekat sedangkan dengan suami (Tn. L) memiliki hubungan
yang kurang baik. Tn. A dan An. G memiliki hubungan yang sangat dekat,
Tn. A juga sangat dekat dengan Ny J, sedangkan dengan Tn. L memiliki
hubungan dekat. Anak G memiliki hubungan dekat dengan Ny. J dan Tn. L.
Hubungan Tn. L dengan kedua anaknya dekat sedangkan dengan istrinya
kurang baik.

5. Fungsi Keluarga:
Ha Kadan Hampir
N APGAR mpi g- Tidak
o. Keluarga r kadan Pernah
Sela g
lu
1. Saya merasa puas karena saya V

dapat meminta pertolongan


kepada keluarga saya ketika
saya menghadapi permasalahan
2. Saya merasa puas dengan cara V
keluarga saya membahas
berbagai hal dengan saya dan
berbagi masalah dengan saya.
3. Saya merasa puas karena V
keluarga saya menerima dan
mendukung keinginan-
keinginan saya untuk memulai
kegiatan atau tujuan baru dalam
hidup saya.
4. Saya merasa puas dengan V

cara keluarga saya


mengungkapkan kasih
sayang dan menanggapi
perasaan- perasaan saya,
seperti kemarahan,
kesedihan dan cinta.
5. Saya merasa puas dengan cara V
keluarga saya dan saya berbagi
waktu bersama
Skor Total 4

Keterangan:
Skala Pengukuran Interpretasi Skor

Hampir selalu = 2 Sangat Fungsional = 8 – 10

Kadang-kadang = 1 Disfungsional sedang = 4 – 7

Hampir tidak pernah = 0 Disfungsional berat = 0 – 3

6. Family Map (Genogram)


Kesimpulan:
Berdasarkan genogram diatas pasien merupakan anak pertama dari
enam orang bersaudara. Saudara kandung ketiga pasien meninggal dunia
akibat sakit demam berdarah. Sebelum menikah dengan Tn. L pernah
menikah dengan Tn. S namun telah bercerai karena perbedaan pendapat
serta masalah ekonomi yang dialami. Dari pernikahan pasien dengan Tn. S
memiliki dua orang anak. Sekarang pasien tinggal bersama suami (Tn. L)
dan kedua anaknya. Salah satu anak pasien memiliki riwayat asma yang
dimungkinkan merupakan genetik dari ibu Tn. S.

7. Family SCREEM

Aspek Kekuatan Kelemahan


SCREEM
Social Pasien dapat bersosialisasi Pasien tidak terlalu baik
dengan baik di luar rumah dalam bersosisalisasi dengan
selain di lingkungan tetangga sekitarnya
rumahnya dikarenakan banyak dari
lingkungan tetangga nya yang
kurang baik (toxic)
Cultural Pasien merupakan suku
Jawa, dan tidak ada yang
mempengaruhi status -
kesehatan pasien saat ini
Religious Keluarga pasien beragama Walau pasien selalu
Islam. Dalam persepsi melakukan perintah yang
mengenai kereligiusan tertera dalam agamanya,
cukup baik karena masih namun terkadang pasien pun
tetap melakukan segala pernah beberapa kali ada
perintah agama islam keterlambatan dalam
melakukan seperti sholat
lewat dari waktunya.
Educational Walau pasien hanya Pendidikan terakhir pasien
memiliki pendidikan adalah SD. Pasien masih
terakhir sampai SD, namun belum memahami betul
beliau berusaha untuk penyakit yang dideritanya
mengerti dan memahami
serta mencari tentang
pengetahuan/informasi
beberapa kesehatan.
Economic Pasien dapat mencukupi Namun pasien juga terkadang
biaya kehidupan masih harus menanggung
keluarganya dengan beberapa biaya saudaranya yg
penghasilan sendiri kurang mampu terutama
beliau anak pertama (jadi
yang paling diharapkan)
Medical Akses fasilitas kesehatan Pasien tidak mau berobat ke
dari rumah pasien cukup RS walaupun merasa sakit
dekat dan cukup banyak yang sudah lama dan masih
fasilitas kesehatan di dekat terasa sampai sekarang
rumah pasien. Pasien (seperti nyeri di tumitnya)
terkadang ke Klinik yang dikarenakan takut apabila
cukup dekat dari rumahnya disuntik dan sebagainya. Dan
(bisa ditempuh dengan apabila sakit biasa (seperti
motor yang berjarak 5-10 demam, batuk, pilek) pasien
menit) untuk berobat lebih sering minum seperti
larutan penyegar yang dibeli
di warung dibandingkan
meminum obat.
B. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
1. Lingkungan tempat tinggal: (Isilah tabel berikut)

Pedoman Penilaian Rumah Sehat

KOMPONEN KRITERIA NILA BOBO

NO RUMAH YG DINILAI I T

I KOMPONEN
31
RUMAH

1 Langit-langit a. Tidak ada 0


b. Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan rawan kecelakaan 1
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2 62

2 Dinding a. Bukan tembok (terbuat dari anyaman bambu/ilalang) 1


b. Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau 2
batu yang tidak diplester/papan yang tidak kedap air.
c. Permanen (Tembok/pasangan batu bata yang diplester) 3 93

papan kedap air.

3 Lantai a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bambu dekat dengan tanah/plesteran 1
yang retak dan berdebu.
c. Diplester/ubin/keramik/papan (rumah panggung). 2 62

4 Jendela kamar tidur a. Tidak ada 0


b. Ada 1 31

5 Jendela ruang keluarga a. Tidak ada 0


b. Ada 1 31

6 Ventilasi a. Tidak ada 0


b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas lantai 1
c. Ada, lubang ventilasi > 10% dari luas lantai 2 62

7 Lubang asap dapur a. Tidak ada 0


b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas lantai dapur 1 31

b. Ada, lubang ventilasi dapur > 10% dari luas lantai dapur 2
(asap keluar dengan sempurna) atau ada exhaust fan
atau ada peralatan lain yang sejenis.

8 Pencahayaan a. Tidak terang, tidak dapat dipergunakan untuk membaca 0


b. Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk membaca 1
dengan normal
c. Terang dan tidak silau sehingga dapat dipergunakan untuk 2 62

membaca dengan normal.

II SARANA SANITASI 25

1 Sarana Air Bersih a. Tidak ada 0


(SGL/SPT/PP/KU/ b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesh. 1
PAH).
c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesh. 2
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat kesh. 3 75
d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat kesh. 4

2 Jamban (saran pembua- a. Tidak ada. 0


ngan kotoran). b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, disalurkan ke 1
sungai / kolam
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan ke sungai 2
atau kolam
d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, septic tank 3

e. Ada, leher angsa, septic tank. 4 100

3 Sarana Pembuangan a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman 0


Air Limbah (SPAL) b. Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air (jarak 1
sumber air (jarak dengan sumber air < 10m).
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air (jarak 3
dengan sumber air > 10m).
e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup (saluran kota) untuk 4 100
diolah lebih lanjut.

4 Saran Pembuangan a. Tidak ada 0


Sampah/Tempat b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup 1
Sampah
c. Ada, kedap air dan tidak bertutup 2 50

d. Ada, kedap air dan bertutup. 3


III PERILAKU 44
PENGHUNI

1 Membuka Jendela a. Tidak pernah dibuka 0


Kamar Tidur b. Kadang-kadang 1 44
c. Setiap hari dibuka 2

2 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0


Ruang Keluarga b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2 88

3 Mebersihkan rumah a. Tidak pernah 0


dan halaman b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari 2 88

4 Membuang tinja bayi a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0


dan balita ke jamban b. Kadang-kadang ke jamban 1
c. Setiap hari dibuang ke jamban 2 88

5 Membuang sampah a. Dibuang ke sungai / kebun / kolam sembarangan 0


pada tempat sampah b. Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah 1
c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah. 2 88

TOTAL HASIL PENILAIAN 1093

Keterangan Hasil Penilaian : Nilai x Bobot Kriteria


1. Rumah Sehat : 1068 – 1200
2. Rumah Tidak Sehat : < 1068

Kesimpulan : Rumah Ny. J termasuk ke dalam rumah sehat karena hasil penilaian di atas
1068, yaitu sebesar 1093.

2. Kepemilikan barang barang berharga : (kendaraan, elektronik, peralatan RT)


Memiliki mobil, motor, telepon selular, kulkas, mesin cuci, magicom, kompor,
oven, blender, dll

C. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga:


1. Bila Sakit Ringan: (Sendiri/Tenaga Kesehatan/Alternatif)
Ny. J hanya membeli adem sari atau obat warung untuk menyembuhkan
sakit yang Ny. J rasakan

2. Bila Sakit Berat: (Sendiri/Tenaga Kesehatan/Alternatif)


Ny. J mengatakan tidak pernah sakit sampai dirawat, untuk keluhan nyeri
di kakinya hanya diobati dengan pijat saja.

3. Kepemilikan KMS: (Balita)

4. Kepemilikan Asuransi/Jaminan kesehatan : Asuransi kesehatan BCA


untuk Ny . J dan kedua anaknya
D. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas/Klinik Pratama)

Tabel 3. Pelayanan Kesehatan


No Faktor Keterangan Kesimpulan
.
1 Cara mencapai pusat pelayanan kesehatan Jalan kaki Fasyankes mudah
. Angkot diakses dan banyak
Kendaraan pribadi pilihan serta tarif
2 Tarif pelayanan kesehatan Sangat mahal yang murah
. Mahal
Terjangk
au
Murah
Gratis
3 Kualitas pelayanan kesehatan Sangat memuaskan Ny. J merasa puas
. Memuaskan dengan pelayanan
Cukup memuaskan kesehatan yang ia
Tidak memuaskan
datangi

E. Pola Konsumsi Makanan Keluarga


1. Kebiasaan makan : Keluarga Ny. J biasanya makan 2-3x dalam sehari.
Keluarga Ny. J biasanya lebih sering mengonsumsi seperti ayam, telur,
tahu, tempe dan sayur-sayuran. Buah-buahan masih jarang di konsumsi
pada keluarga Ny. J.
2. Menerapkan pola gizi seimbang : Dalam satu kali makan biasanya
terdapat nasi, lauk pauk, dan sayur. Terkadang juga makan buah-buahan

F. Nilai/Kepercayaan yang Dianut Keluarga terkait Kesehatan:


Ny. J takut memakan nangka dikarenakan ketika dahulu setelah makan
nangka menyebabkan ia menjadi sakit tenggorokan kemudian batuk berdarah
dan juga Ny. J percaya minum adem sari akan menyembuhkan segala penyakit
yang dirasakan olehnya.
G. Pola Dukungan Keluarga
1. Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan dalam keluarga:

Keluarga mendukung Ny. J mensupport untuk berobat ke dokter dan


minum obat serta makan yang sehat
2. Faktor penghambat terselesaikannya masalah kesehatan dalam keluarga:
Ny. J sulit untuk tidak suka dan sulit untuk minum obat

DIAGNOSIS HOLISTIK

A. Aspek Personal: (Alasan Kedatangan, Harapan, Kekhawatiran, Persepsi)


Alasan kedatangan Ny. J yaitu mempunyai keluhan sakit tenggorokan
sejak 2 minggu yang lalu dan merasakan nyeri pada tumit lutut di kedua
kakinya. Harapan Ny. J bahwa obat yang dibeli di warung dapat
menyembuhkan sakit tenggorokannya, sedangkan untuk nyeri pada lutut belum
diobati Ny . J dan untuk kakinya berharap agar cepat sembuh dan bisa berjalan
leluasa kembali. Kekhawatiran pada keluhan nyeri lutut akan bertambah parah
dan mengakibatkan ny. J tidak bisa berjalan kembali untuk melakukan aktivitas
sehari hari.

B. Aspek Klinik: (Diagnosis dan Diagnosis Banding, Penyakit akibat kerja


atau bukan)
 Diagnosis : Osteo Arthritis
 Diagnosis Banding : Rheumatoid Arthritis, Gout Arthritis

C. Aspek Risiko Internal:


Pasien tidak mau berobat dan tidak suka minum obat. Pasien memliki
kebiasaan sering mengkonsumsi minuman es, dan selalu berjalan kaki ketika
berpergian dekat atau jauh.

D. Aspek Risiko Eksternal: (Psikososial Keluarga)


Di dalam keluarga terdapat faktor-faktor yang dapat menghambat dan
mendukung kesembuhan pasien. Di antara faktor-faktor yang dapat
menghambat kesembuhan pasien yaitu, kurangnya keterbukaan anggota
keluarga untuk membagi dan menerima masalah satu sama lain dengan pasien.
Anggota keluarga pasien juga kurang dapat diandalkan saat terjadi masalah
pada pasien dan kurang dalam menanggapi perasaan yang dirasakan Ny. J.
Sedangkan faktor yang dapat mendukung kesembuhan pasien yaitu, adanya
dukungan dan motivasi dari semua anggota keluarga kepada Ny. J. untuk
berobat dan makan makanan yang sehat.

E. Aspek Fungsional: (Skor 1-5 berdasarkan ICPC 2)


Derajat fungsional ialah 2 (dua), yaitu apabila kondisi kesehatan pasien
memberikan sedikit pengaruh terhadap fungsi aktivitas pasien dimana pasien
masih mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan di luar
rumah (sedikit kesulitan).
Sakit yang dialami oleh Ny. J pada bagian tumit, terkadang membuat
ia menjadi kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, pekerjaan-
pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci dan menyetrika baju,
membersihkan halaman, menyiram tanaman, mengantar anaknya sekolah, dan
berjalan kaki selama 30 menit menuju tempat berjualan catering masih mampu
dilakukan oleh Ny. J.
RENCANA PENATALAKSANAAN

1. Patient-Centered
Preventif dan promotive
1. .Edukasi terkait penyakit yang diderita pasien (disertakan motivasi) : Menganjurkan
pasien agar tetap melakukan aktifitas sehari-hari dengan normal tanpa menjadikan
aktivitas tersebut beban pikiran.
2. Menanamkan pola pikir pasien untuk tidak takut datang ke rumah sakit atau klinik
untuk konsultasi dengan dokter.
3. Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang.
4. Menerapkan pola hidup sehat dengan melakukan olahraga ringan sesuai dengan
kemampuan.
5. Menyempatkan waktu untuk menyiapkan makanan sehat untuk dikonsumsi disamping
kesibukan sehari hari.
6. Memberikan edukasi kepada pasien untuk tidak kekurangan dan berlebihan dalam
mengkonsumsi makanan dan minuman.
7. Memberikan edukasi untuk tidak mengkonsumsi makanan yang dapat memperburuk
kondisi pasien.

2. Family-Focused (Family Wellness Plan)

No Nama Us Status Risiko Intervensi pencegahan


. anggot ia Kesehat penyakit
a an
keluar
ga
1. Tn. L 28
2. Ny. J 38
3. Tn. A 18
4. An. G 9

3. Community-Oriented:
1. Memberikan penyuluhan kepada keluarga dan lingkungan sekitar pasien
mengenai pentingnya berobat dan medical check-up untuk mencegah dan
mengobati penyakit.
2. Memberikan penyuluhan kepada keluarga dan lingkungan sekitar pasien
mengenai konsumsi makanan dan minuman yang sehat dan gizi seimbang
3. Memberikan penyuluhan kepada keluarga dan lingkungan sekitar pasien
mengenai menjaga pola hidup sehat dan aktivitas sehari-hari yang cukup.

PROGNOSIS

A. Ad Vitam : Dubia ad sanam


B. Ad Sanactionam :
C. Ad Fungsionam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai