Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MAYADA

NIM : P07131221017
MATA KULIAH : DIETETIK PENYAKIT INFEKSI

KASUS :
Seorang pegawai swasta, Nn. Mn usia 28 th, BB 40 kg, TB, 160 cm, keluhan utama : sesak
nafas, sulit menelan, pembekakan dan rasa nyeri pada leher, pasien tampak gelisah, pasien tidak nafsu
makan, merasa capek/ lelah, pasien intoleran terhadap dingin, sembelit dan pernah melakukan
pengobatan 2 tahun lalu dengan keluhan terdapat benjolan di leher depan dan nyeri saat ditekan. SMRS
pasien mengonsumsi makanan dengan kadar yodium yang rendah dan nafsu makan menurun. Dari
hasil pemeriksaan laboratorium kadar T3 15 pg/dL dan T4 20 µg/dL, kadar TSH <0,005µiU/ml. Fungsi
intelektual yang lambat, berbicara lambat dan terbata-bata, gangguan memori, bingung, hilang
pendengaran, parastesia,dan penurunan refleks tendon.

A. ASSESMENT GIZI
1. Riwayat Personal
Nama : Nn. Mn
Usia : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pegawai Swasta
BB : 40 kg
TB : 160 cm
Keluhan : sesak nafas, sulit menelan, pembekakan dan rasa nyeri pada leher, pasien
tampak gelisah, pasien tidak nafsu makan, merasa capek/ lelah, pasien intoleran terhadap dingin,
sembelit dan pernah melakukan pengobatan 2 tahun lalu dengan keluhan terdapat benjolan di leher
depan dan nyeri saat ditekan.

2. Antropometri
BB : 40 kg
TB : 160 cm
Usia : 28 tahun

40 40
IMT : (1,6)² = 2,56 = 15,62 kg/m²

3. Fisik dan Klinis


a. Sesak nafas
b. Sulit menelan (disfhagia)
c. Pembekakan dan nyeri pada bagian leher
d. Tidak nafsu makan
e. Rasa capek/ lelah
f. Intoleran terhadap dingin
g. Sembelit
h. Fungsi intelektual lambat
i. Bingung
j. Hilang pendengaran
k. Parastesia (sensasi abnormal seperti kesemutan, tertusuk/ terbakar pada kulit)
l. Penurunan refleks tendon (peregangan otot)

4. Data Biokimia
Nilai Normal
T3 15 pg/dL (tinggi) 2,3 – 4,2 pg/dL
T4 20 µg/dL (rendah) 4,3 – 13,4 mg/dL
TSH < 0,005 µIu/ml (tinggi) 0,4 – 0,5 µIu/ml
5. Dietary History
a. SMRS, pasien mengonsumsi makanan yang kadar yodiumnya rendah

B. DIAGNOSIS GIZI
- Domain Klinis
a. NC.1.1 Kesulitan menelan berkaitan dengan pembekakan dan rasa nyeri pada leher, ditandai
dengan tidak nafsu makan.
b. NC.2.2 Perubahan nilai lab yang terkait gizi berkaitan dengan pasien mengonsumsi makanan
rendah yodium ditandai dengan kadar T3, dan TDH tinggi kadar T4 rendah.

C. INTERVENSI GIZI
a. Nama Diet : Diet TKTP
b. Prinsip Diet : Tinggi Energi Tinggi Protein
c. Bentuk makanan : makanan lunak tim
d. Tujuan :
- Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang tinggi untuk
mencegah kerusakan jaringan.
- Menambah berat badan.
e. Syarat :
- Energi cukup, yaitu 200,18 kkal
- Protein tinggi, yaitu 80 gr
- Lemak cukup, yaitu 44,44 gr
- Karbohidrat tinggi, yaitu 320,07 gr
- Yodium 150 mg
f. Perhitungan Kebutuhan Energi
Rumus Mifflin
- BMR = (10xBB) + (6,25xTB) – (5xU) – 161
= (10x40) + (6,25x160) – (5x28) – 161
= 400 + 1000 – 140 – 161
= 1099 kkal

TEE = BMR x FA x FS

= 1099 X 1,3 X 1,4

= 2000,18 kkal (1.800,16 - 2.200,2 kkal)

Kebutuhan zat gizi makro

- Protein = 2 x BB = 2 x 40 = 80 gr (80 gr x 4 = 320 kkal (15,99%)) (72 – 88gr)


20 % 𝑥 2000,18
- Lemak = = 44,44 gr (39,99 – 48,88 gr)
9
64,01 % 𝑥 2000,18
- Karbohidrat = = 320,07 gr (288,06 – 352,08 gr)
4

Kebutuhan zat gizi mikro


- Yodium : 150 mg (rekomendasi untuk dewasa menurut WHO)

g. Frekuensi makan
Makan Pagi dan Malam
- Energi : 25 % x 2000,18 = 500,045 kkal (450 – 550 kkal)
- Protein : 25% x 80 gr = 20 gr
- Lemak : 25% x 44,44 = 11,11 gr
- Karbohidrat : 25% x 320,07 gr = 80,01 gr
- Yodium : 25% x 150 mg = 37,5 mg
Snack Pagi dan Sore
- Energi : 10 % x 2000,18 = 200,018 kkal (180 – 220 kkal)
- Protein : 10% x 80 gr = 8 gr
- Lemak : 10% x 44,44 = 4,44 gr
- Karbohidrat : 10% x 320,07 gr = 32,0 gr
- Yodium : 10% x 150 mg = 15 mg
Makan Siang :
- Energi : 30 % x 2000,18 = 600,054 kkal (450,05 – 660,05 kkal)
- Protein : 30% x 80 gr = 24 gr
- Lemak : 30% x 44,44 = 13,33 gr
- Karbohidrat : 30% x 320,07 gr = 96 gr
- Yodium : 30% x 150 mg = 45 mg

h. Perencanaan Menu
- Makan Pagi : Nasi Tim, udang panggang , dan bening bayam tahu.
- Snack Pagi : Roti bakar susu.
- Makan Siang : Nasi Tim, tumis ayam suwir, sup tahu bayam, dan sari jeruk.
- Snack Siang : Pisang bakar jepit dan jus semangka
- Makan Malam : Nasi lunak, ikan kakap bakar, cah sawi wortel, dan jus mangga.

D. MONITORING DAN EVALUASI


- Monitoring
a. Asupan makanan : dapat memenuhi kebutuhan pasien setiap hari
b. Status gizi : mengoptimalkan status gizi pasien
c. Biokimia : menjadikan hasil laboratorium normal
- Evaluasi
a. Asupan makanan : mengatur dan membagi asupan makan perhari
b. Status gizi : memantau status gizi setiap harinya
c. Biokimia : memeriksa hasil laboratorium secara berkala
DAFTAR BELANJA

harga satuan Harga sebenarnya


No Bahan makanan Berat Bersih Berat Kotor
(Rp) (RP)
makan pagi
1. Beras giling 75 75 13.000/kg 975
2. Udang segar 70 103 15.000 15.000
3. Bayam 40 56 3.000 3.000
4. Tahu 50 50 500 1.000
5. susu sapi 200 200 7.000 7.000
selingan pagi
1. roti putih 57 57 16.000/360 gr 2.500
2. susu coklat 100 100 4.000 4.000
3. agar-agar 1 7 5000 5.000
makan siang
1. Beras giling 75 75 13.000/kg 975
2 Ayam 50 86 30.000/500gr 5.500
3. bawang bombay 20 22 3000 / 100 gr 660
4. Minyak kelapa sawit 5 5 300/250 gr 300
5. Tahu 50 50 500 1.000
6 Buncis 40 44 3000 / 100gr 1.320
7. tomat 1 bj 1 bj 1.000 1.000
8. jeruk manis 100 139 15.000/kg 2.000
9. Gula Pasir 10 10 30.000/kg 300
snack sore
1. pisang ambon 100 143 15.000/kg 2.000
2. madu 20 20 1.000 1.000
3. semangka 150 326 15.000/kg 5.000
4. susu skim 27 27 4.000 4.000
Makan Malam
1. Beras giling 60 60 13.000/kg 780
2. kakap 75 94 35.000/500gr 6.500
3. wortel 30 38 18.000/kg 684
4. sawi 30 35 3.000/100gr 1.000
5. mangga gadung 100 154 15.000/kg 2.300
6. susu sapi 250 250 10.000 10.000
JUMLAH 84.794

Anda mungkin juga menyukai