Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang menganalisis pengaruh csr terhdapa kinerja keuangan

diantaranya penelitian oleh : Ivan S’, Lorina (2016-2020) yang meneliti tentang perusahaan farmasi yang
terdaftar di BEI periode 2016-2020. Pada penelitian ini CSR diukur dengan menggunakan rasio
profitabilitas retrun on asset (ROA) dan retrun on equity (ROE). Hasil penelitian ini menunjukkan CSR
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja keuangan yang dihitunh dengan
menggunakan rasio return on assset (ROA) dan retrun on equity (ROE) pada perusaahan subsektor
farmasi yang terdaftar di BEI.

Penelitian lainnya putu annet, putu ngurah, luh putu lusy (2022) dengan judul pengaruh good corporate
governance dan corporate social responsibility terhadap kineja keuangan perusaahaan pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2018-2020. Hasil penelitian ini mwngguanakan studi dokumentasi
diterapkan dalam penelitian yaitu untuk mengumpulkan data. Teknik analisisnya yaitu analisis regresi
enelier berganda. Hasil yang didapatkan yaitu good coporate government dan corporate social
respontability dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Penelitian wiwit, ririh, kridiyawati (2021) yang meneliti tentang pengaruh tentang corporate social
responsibility (CSR) terhdap kinerja keuangan pada perusahaan sub sektor tekstile dan garmen yang
terdaftar di BEI (2017-2019). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CSR memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan rasio ROA pada subsektor
tekstile dan garmen yang terdaftar di BEI tahun 2017-2019 bersifat hubungan negatif . sehinggaa setiap
nilai CSR mengalami kenaikan maka akan terjadi penurunan kinerja keuangan yang diukur menggunakan
rasio ROA.`

Corporate Social Responsibility dibagi menjadi tiga komponen utama yaitu: people, profit, dan
planet. Ketiga komponen inilah yang saat ini kerap dijadikan dasar perencanaan, pengungkapan
dan evaluasi (pelaporan) programprogram Corporate Social Responsibility yang kemudian
dikenal sebagai triple bottom line (John Elkington (1997) dalam Hasibuan dan Sedyono, 2006)
Kinerja keuangan diartikan sebagai penentuan ukuran tertentu yang dapat mengukur
keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Dalam mengukur kinerja keuangan
perlu dikaitkan antara perusahaan dengan pusat pertanggungjawaban (Ermayanti, 2009). Salah
satu kinerja keuangan yang digunakan oleh perusahaan adalah rasio profitabilitas. Profitabilitas
adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total
aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2010). Indikator profitabilitas memberikan gambaran
tentang efektivitas manajemen dalam menjalankan aktivitas manajemen. Indikator profitabilitas
yang digunakan dalam survei ini adalah: ROA adalah ukuran kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan pada semua aset yang digunakan. Rumusnya adalah: ROA =
Pengembalian Pajak / Pengembalian Harta b. ROE merupakan ukuran kemampuan perusahaan
dalam menggunakan modalnya untuk menghasilkan laba. Rumusnya adalah: ROE = Return on
Income / Return on Equity Adamand Zutshi (Rahmawati, 2012) menjelaskan bahwa
pengungkapan CSR menawarkan manfaat sebagai berikut: B. Meningkatkan reputasi
perusahaan. Anda dapat menganggap ini sebagai pemasaran sosial perusahaan. Pemasaran sosial
dapat memberikan manfaat dalam membentuk citra merek perusahaan dalam hal kemampuan
perusahaan untuk menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap lingkungan serta produk yang
berkualitas tinggi. Tentunya hal ini akan berdampak positif terhadap jumlah unit produksi yang
diserap pasar, yang pada akhirnya membawa keuntungan yang besar dan meningkatkan
keuntungan perusahaan. Nistantya, Sanchahya (2010) meneliti dampak tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan bank-bank yang terdaftar di BEI dari tahun 2007
sampai 2009. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya kemitraan berpengaruh positif
signifikan terhadap ROA antara tahun 2007 dan 2009. Pada nilai signifikan 0,009, kesejahteraan
karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dengan nilai signifikan 0,000, dan
biaya pengembangan masyarakat berpengaruh positif dan dapat diabaikan terhadap ROA dengan
nilai signifikan 0,334. Sementara itu, dari sisi hasil survei, CSR berpengaruh terhadap return on
investment (ROA).