Anda di halaman 1dari 90

PERAN KOPERASI KARTIKA TNI AD DALAM MEMBANTU

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PRAJURIT

(STUDI KASUS KOPERASI KODAM XIV HASANUDDIN)

SKRIPSI

Oleh:

ENJELINA JEYSI DJAWAN

NIM. 019161040

Skripsi Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi


Pada Fakultas Ekonomin Dan Bisnis Islam

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

FATTAHUL MULUK PAPUA

JAYAPURA

2023

i
PERAN KOPERASI KARTIKA TNI AD DALAM MEMBANTU
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PRAJURIT

(STUDI KASUS KOPERASI KODAM XIV HASANUDDIN)

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Oleh:

ENJELINA JEYSI DJAWAN

NIM. 019161040

Skripsi Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi


Pada Fakultas Ekonomin Dan Bisnis Islam

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

FATTAHUL MULUK PAPUA

JAYAPURA

2023

ii
PERAN KOPERASI KARTIKA TNI AD DALAM MEMBANTU
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PRAJURIT

(STUDI KASUS KOPERASI KODAM XIV HASANUDDIN)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Oleh:
ENJELINA JEYSI DJAWAN
NIM. 019161040
Skripsi Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Fakultas Ekonomin Dan Bisnis Islam
Jayapura, 9 Juni 2023

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Moh. Syarifudin, M. E Pahri, S. EI, M. E


NIP. 197210042009121001 NIDN. 2015079101
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Dr. M.Anang Firdaus,M,Fill.l


NIP.1976604142006041002

iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Enjelina Jeysi Djawan
Nim : 019161040
Tempat Tanggal Lahir : Tiwoho, 19 November 1987
Program Studi : Ekonomi Syariah
Alamat : Jl. Baji Gau VIII, Makassar
Judul Skripsi : Peran Koperasi Kartika TNI AD Dalam
Membantu Meningkatkan Kesejahteraan
Prajurit (Studi Kasus Koperasi Kodam XIV
Hasanuddin)

Menyatakan dengan sesungguhnya dan dengan penuh kesadaran bahwa


Skripsi ini benar adalah karya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dikutip dari
sumber. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan duplikat,
plagiat ataupun dibuat oleh orang lain, sebagai atau seluruhnya, maka Skripsi dan
gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

Jayapura, 09 Juni 2023


Yang membuat pernyataan,

Enjelina Jeysi Djawan


019161040

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Tiada usaha yang sia-sia”

Persembahan:
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, skripsi ini saya
persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua, keluarga, serta sanak saudara, terima kasih atas support
dan doa serta restu yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
2. Kedua dosen pembimbing, Dr. Moh. Syarifudin, M. E dan Pahri, S. EI,
M. E, terimakasih atas limpahan doa, nasehat, dan selalu memberikan
motivasi sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Rekan sejawat dan teman-teman seperjuangan, semoga kelak kita dapat
dengan sebaik-baiknya memajukan negara tercinta kita, Indonesia.
4. Almamaterku tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan
Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk
Papua

v
ABSTRAK
Pasca pandemi, situasi ekonomi saat ini belum juga pulih. Koperasi juga tidak lepas dari
pengaruh pandemi, seperti penurunan modal dan cicilan yang tertunda. Koperasi dinilai mampu
menyentuh seluruh lapisan masyarakat dan lembaga seperti TNI dan Polri. Program koperasi dan
pembiayaan diduga berpengaruh terhadap kesejahteraan prajurit. Metode penelitian yang di pakai
dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian ini berlokasi di koperasi Kartika TNI AD
Kodam Hasanuddin. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan triangulasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) pembiayaan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dengan
cara meningkatkan pengadaan barang dan memenuhi kebutuhan pengadaan pinjaman, 2) koperasi
Hasanuddin Makassar dapat dikatakan berhasil meningkatkan kesejahteraan anggota TNI AD,
terbukti dengan meningkatnya daya beli anggota baik untuk kebutuhan pokok maupun kebutuhan
sosial.

Kata Kunci: Peran, Koperasi Kartika Kodam Hasanuddin, Kesejahteraan TNI


AD

vi
ABSTRACT
After the pandemic, the current economic situation has not yet recovered. Cooperatives
are also not free from the effects of the pandemic, such as decreased capital and delayed
installments. Cooperatives are considered capable of touching all levels of society and institutions
such as the TNI and Polri. Cooperative programs and financing are suspected of influencing the
welfare of soldiers. The research method used in this research is descriptive qualitative. This
research is located at the Kartika TNI AD Kodam Hasanuddin cooperative. Data collection
techniques using observation, interviews, and documentation. This research data analysis
technique uses triangulation. The results of the study show that 1) cooperative financing in
improving the welfare of members by increasing the procurement of goods and meeting the needs
for procurement of loans, 2) the Hasanuddin Makassar cooperative can be said to have succeeded
in increasing the welfare of members of the Indonesian Army, as evidenced by increasing the
purchasing power of members both for basic needs and social needs.

Keywords: Role, Cooperative Kartika Kodam Hasanuddin, Welfare of the


Indonesian Army

vii
‫خالصة‬
‫بعد الوب اء ‪ ،‬لم ينتعش الوضع االقتص ادي الح الي بعد‪ .‬كما أن التعاوني ات ليست خالية من آث ار الوب اء ‪ ،‬مثل‬
‫انخفاض رأس المال وتأخير األقساط‪ .‬تعتبر التعاونيات قادرة على لمس جميع مستويات المجتمع والمؤسسات مثل‬
‫الجيش الوطني اإلندونيسي وبولي‪ .‬يش تبه في أن ال برامج التعاونية والتمويل ي ؤثر على رفاهية الجن ود‪ .‬إن منهج‬
‫البحث المستخدم في هذا البحث وصفي نوعي‪ .‬يقع هذا البحث في جمعية كارتيكا التعاونية ‪ ،‬الجيش الوطني ‪ ،‬قدام‬
‫حسن الدين‪ .‬تقنيات جمع البيانات باستخدام المالحظة والمقابالت والتوثيق‪ .‬تستخدم تقنية تحليل بيانات البحث هذه‬
‫التثليث‪ .‬تظهر نت ائج الدراسة أن ‪ )1‬التمويل التع اوني يحسن رفاهية األعض اء من خالل زي ادة مش تريات الس لع‬
‫وتلبية الحاجة لش راء الق روض ‪ )2 ،‬يمكن الق ول إن تعاونية حسن ال دين ماكاس ار قد نجحت في زي ادة رفاهية‬
‫أعضاء الجيش الوطني ‪ ،‬كما يتضح من زيادة القوة الشرائية لألعضاء لكل من االحتياجات األساسية واالحتياج ات‬
‫‪.‬االجتماعية‬

‫الكلمات المفتاحية‪ :‬الدور ‪ ،‬التعاونية كارتيكا كودام حسن الدين ‪ ،‬رعاية القوات المسلحة الوطنية اإلندونيسية‬

‫‪viii‬‬
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya. Shalawat serta salam tak lupa kita hanturkan kepada junjungan kita
Nabi Agung Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman Jahiliyah
hingga zaman Islamiyah seperti yang kita rasakan saat ini. Semoga Allah
melimpahkan rahmat kepada beliau beserta keluarganya, sahabat, tabi’in dan
semua orang yang mengikuti ajarannya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Tugas Akhir dengan baik yang berjudul “Peran Koperasi Kartika TNI
AD Dalam Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Prajurit (Studi Kasus
Koperasi Kodam XIV Hasanuddin)”. Tugas akhir ini di susun dalam rangka
menyelesaikan pendidikan program studi S1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam di IAIN Fattahul Muluk Papua.
Penulis Menyadari bahwa tugas akhir ini tidak akan selesai dengan baik tanpa
adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati penulis ucapkan terimakasi kepada:
1. Bapak Dr. H. Marwan Sileuw, S.Ag, M, Pd, selaku Rektor Institut Agama
Islam Negeri Fattahul Muluk Papua.
2. Bapak Dr. Muhammad Anang Firdaus, M.Fil.l, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Fattahul Muluk Papua.
3. Bapak Abdul Karman MM, selaku Kepala Program Studi Ekonomi
Syariah.
4. Bapak Dr. Moh. Syarifudin, M. E selaku dosen pembimbing l
5. Bapak Pahri, S. EI, M. E selaku dosen pembimbing ll
6. Seluruh dosen dan karyawan akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Fattahul Muluk Papua yang telah memberikan pelayanan
sehingga membantu penulis menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Teruntuk Keluarga dan kedua orang tua yang telah mendukung dan
mendoakan saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini
8. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu dan memberi masukan dan inspirasi bagi penulis, suatu

ix
kebahagian telah dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua,
terima kasih banyak.
9. Dan yang terakhir terima kasih untuk diri saya sendiri, terima kasih sudah
percaya diri, terima kasih sudah bekerja keras dengan baik, terima kasih
sudah berjuang sampai ada di tahap ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
dibutuhkan guna menyempurnakan Tugas Akhir Skripsi ini. Penulis berharap
semoga tugas akhir ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.

Jayapura, 09 Juni 2023


Penulis

Enjelina Jeysi Djawan


019161040

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................II

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................III

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN...................................................IV

MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................V

ABSTRAK............................................................................................................VI

ABSTRACT........................................................................................................VII

‫خالصة‬...................................................................................................................VIII

KATA PENGANTAR.........................................................................................IX

DAFTAR ISI........................................................................................................XI

DAFTAR TABEL.............................................................................................XIII

DAFTAR GAMBAR........................................................................................XIV

BAB 1......................................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................1


1.2 RUMUSAAN MASALAH.............................................................................4
1.3 TUJUAN PENELITIAN.................................................................................4
1.4 MANFAAT PENELITIAN.............................................................................4
1.5 DEVINISI OPERASIONAL...........................................................................5
PENELITIAN TERDAHULU.....................................................................................6
1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN....................................................................7

BAB 2......................................................................................................................8

2.1 PENGERTIAN PERAN.................................................................................8


2.2 JENIS-JENIS PERAN...................................................................................9
2.3 PENGERTIAN KOPERASI..........................................................................10

xi
2.4 PRINSIP-PRINSIP KOPERASI....................................................................15
2.5 PROGRAM-PROGRAM KOPERASI.............................................................16
2.6 KOPERASI TNI DAN KEPENGURUSANNYA..............................................19
2.7 KESEJAHTEAAN ANGGOTA.....................................................................27
2.8 TUJUAN KESEJAHTEREAAN....................................................................34

BAB 3....................................................................................................................36

3.1 JENIS PENELITIAN...................................................................................36


3.2 FOKUS PENELITIAN.................................................................................36
3.3 JENIS DAN SUMBER DATA......................................................................37
3.4 ANALISIS DATA PENELITIAN..................................................................38

BAB 4....................................................................................................................40

4.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN.................................................40


4.2 PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS...........................................................47
4.3 PEMBAHASAN.........................................................................................61

BAB 5....................................................................................................................66

5.1 KESIMPULAN..........................................................................................66
5.2 SARAN....................................................................................................67

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................68

LAMPIRAN..........................................................................................................71

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbandingan dengan Penetilian Terdahulu......................................6


Tabel 4.2 Laporan Tahunan Puskop Kartika Makassar................................46
Tabel 4.3 Pendapatan dan Pengeluaran Koperasi 2020 - 2022........................61
Tabel 4.4 Indikator Kesejahteraan Anggota TNI AD......................................64

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Foto Transaksi pembelian di Kasir oleh anggota Kodam Hasanuddin
................................................................................................................................73
Gambar 3.2 Barang dagangan yang ada di Koperasi Kartika Kodam Hasanuddin
................................................................................................................................73
Gambar 3.3 Pelanggan Koperasi Kartika Kodam Hasanuddin..............................74
Gambar 3.4 Gapura Puskop Kartika Hasanuddin Makassar..................................75
Gambar 3.5 Tampak Depan Puskop Kartika Hasanuddin Makassar.....................75
Gambar 3.6 Wawancara dengan Perwakilan dari Puskop Kartika Hasanuddin
Makassar................................................................................................................76

xiv
xv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kondisi Ekonomi saat ini masih belum pulih pasca terjadi nya pandemic

yang melanda bukan hanya di Indonesia akan tetapi seluruh dunia, sehingga

memberikan dampak kepada seluruh manusia yang ada di bumi tanpa terkecuali.

Pendapatan dan pengeualaran tidak sebanding mengakibatkan menurunnya

kondisi ekonomi di kalangan masyarakat. 1 Berdasarkan data online sistem

lembaga yang biasa di sebut koperasi juga tidak terlepas dari dampak pandemic,

seperti penurunan modal, dan pembayaran yang tertunda. Namun peran koprasi

sebagai suatu badan usaha yang bekerja sama dengan masyarakat untuk

meningkatkan perekonomian menjadi lebih baik, karena koperasi di anggap

mampu menyentuh seluruh kalangan masyarakat dan institusi seperti TNI dan

Polri.

Koperasi memiliki tujuan untuk memajukan kemandirian ekonomi dan

sosial para anggota koperasi, meningkatkan pelayanan cepat, tepat ramah dan

nyaman, serta meningkatkan pendapatan anggota2. Untuk mencapai tujuan

tersebut maka koperasi membuat program kerja dengan menggiatkan anggota


1
Lilik Sofiyaniyatin , “Peluang dan Tantangan Koperasi di Masa Pandemi Covid 19”
ejournal.iaingawi, Vol. 1, No. 1, (2022) h. 5
2
Anggi Putri Lestari, 2021 “Tujuan Koperasi” (online),
https://m.mediaindoneia.com/ekonomi/443761/koperasi-sejarah-tujuan-prinsip-fungsi di akses
pada 5 maret 2023

1
2

untuk menyimpan atau menabung pada koperasi secara teratur, menyelenggarakan

jenis usaha berupa usaha konsumen dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

anggota, serta menyelenggarakan usaha simpan pinjam kepada anggota dengan

prosedur yang cepat dan mudah sesuai dengan ketentuan.

Koperasi memang memiliki eksistensi nya sendiri dan berbeda dengan

lembaga sejenis lainnya tidak mampu menyamainya. Koperasi dapat di artikan

sebagai lembaga yang membantu mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi bagi

masyarakat. Koperasi sebagai badan usaha harus berperan secara nyata dalam

meningkatkan perekonomian, begitu juga dengan koperasi Kartika TNI AD

dimana strukturnya terbentuk dari instansi militer yang biasa disebut Pusat

Koperasi Angkatan Darat (PUSKOPAD)3 biasanya disetiap satuan memiliki

koperasi untuk mensejahterakan anggotanya, koperasi kartika TNI AD khusunya

yang berada di Kodam Hasanuddin seharusnya menjadi lembaga yang bisa

memudahkan dan membantu anggotanya untuk menjadi lebih sejahterah dengan

program-program seperti simpan pinjam dan pembelian barang secara kredit atau

di angsur dengan jangka waktu 3 sampai 6 bulan untuk memudahkan para anggota

TNI.

Namun koperasi yang di jalankan oleh institusi TNI merupakan koperasi

simpan pinjam dan pengambilan barang dimana pembayarannya melalui

pemotongan gaji di setiap bulan nya dengan bunga yang sudah disepakati sesuai

3
Kodam Jaya, 1950 (online) https://kodamjaya-tniad.mil.id/news/r/pusat-koperasi-kartika-
jayakarta. Di akses pada 5 maret 2023

2
3

dengan peraturan yang telah di buat oleh seluruh anggota dan pemimpinn 4. Secara

tidak langsung kegiatan koprasi TNI AD merupakan kegiatan yang di miliki dan

di kuasai oleh TNI AD untuk kesejahteraan anggota dan keluarga besar TNI AD.

Tentara Nasional Indonesia sebagai organisasi besar, seraharusnya mementingkan

kesejahteraan anggota dan keluarga nya, sehingga kebijakan pimpinan yang

paling dekat adalah organisasi kerjasama di luar struktural yang memperhatikan

kepentingan tersebut. Formasinya adalah Incopad (Induk Koperasi Tentara

Cartica) yang membawahi Pscop ( Pusat Koperasi) Kotama, dan yang paling

bawah adalah Primcop (Koperasi Primer).

Koperasi Primkop Krtika Kodam Hasanuddin senantiasa menjaga

kepercayaan dan kerjasama serta pelayanan kepada anggota serta mempermudah

anggota dalam mensejahterakan keluarga melalui manajemen koperasi. Pengurus

koperasi kartika Kodam Hasanuddin harus secara cermat melihat kebutuhan

anggota, dan manajemen koperassi juga harus mengukur kinerja usaha yang di

miliki agar kedepan bisa melakukan perbaikan sehingga tujuan untuk

mensejahterakan anggota bisa tercapai. Berdasarkan pembahasan di atas tersebut

maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai “Peran Koperasi

Kartika TNI AD Dalam Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Prajurit TNI

AD”

4
Daniel Dawan, 2015 “Studi Lapangan pada Koperasi Kartika Dharmagati Angkatan Darat Kota
Jayapura” (online) https://jurnal.man.feb.uncen.ac.id/index.php/jmb/artice/view/17 di akses pada
10 Maret 2023

3
4

1.2 Rumusaan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang di ambil
dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Program Koperasi Kartika TNI AD dalam

meningkatkan Kesejahteraan Prajurit ?

2. Bagaiaman pengaruh pembiayaan koperasi Kartika TNI AD pada

Kesejahteraan Prajurit ?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk Mendiskripsikan Program Pembiayaan pada Koperasi

Kartika TNI AD dalam meningkatkan Kesejahteraan Prajurit.

2. Untuk Menganalisis Pengaruh Pembiayaan Koperasi Kartika TNI

AD pada Kesejahteraan Prajurit.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian yang hendak di capai oleh peneliti yaitu sebagai brikut :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini di harapkan dapat di gunakan sebagai referensi penelitian

selanjutnya untuk memperluas pengetahuan keilmuan para pelaku

Koperasi TNI AD untuk meningkatkan kesejahteraan anggota nya dan

menjadi bahan pertimbangan untuk menambah program-program

kedepannya untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit.

4
5

2. Manfaat Praktis

Peneliti dan pembaca berharap hasil penelitian ini dapat memberikan

gambaran bagaiamana peran manajemen Koperasi TNI AD untuk

meningkatkan kesejahteraan anggota. Penelitian ini juga di harapkan

dapat di gunakan sebagai referensi bagi penelitian mahasiswa

berikutnya untuk mengetahui peran koperasi dalam mensejahterakan

anggotanya.

1.5 Devinisi Operasional


1. Peran menurut Soerjono Soekanto, yaitu merupakan aspek dinamis
kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan
suatu peran.5
2. Koperasi menurut Mohammad Hatta adalah usaha bersama untuk
memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong
menolong.6
3. Kesejahteraan menurut KBBI, kesejahteraan berasal dari kata sejahtera
yang berarti aman, sentosa, makmur dan selamat, atau dapat di artikan
sebagai kata atau ungkapan yang menunjuk kepadad keadaan yang
baik, atau suatu kondisi di mana orang-orang yang terlibat di dalamnya
berada dalam keadaan sehat, damai, dan makmur.7

5
Syaron Brigette Lantaeda, Florence Daicy, Joorie Ruru “Peran Badan Perencanaan
Pembangunan Dalam Penyusunan RPJMD Kota Tomohon” Jurnal Administrasi Publik Vol. 4
No. 048 (2017) h. 2
6
Shekhnurjati ,2016 Peran,Sejarah, dan Pengertian Koperasi, (online)
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs h.11
7
Amirus Sodiq, “Konsep Kesejahteraan dalam Islam” Equilibrium, Vol.3 No. 2 (2015) h. 383

5
6

Penelitian Terdahulu
Tabel 1.1 Perbandingan dengan Penetilian Terdahulu
No Nama, Judul, Tempat Penelitian, Metode dan Hasil Penelitian
dan Tahun
1 Sri Agustin, Pengaruh Kualitas Metode penelitian menggunakan
Layanan Terhadap Kepuasan metode kualitatif deskriptif. Hasil
Pelanggan pada Primer Koperasi penelitian menunjukan bahwa
Pegawai RS TNI AL Dr. Mintohardjo., kualitas layanan berpengaruh positif
2020.8 terhadap kepuasan pelanggan pada
primer koperasi pegawai RS TNI AL
Dr. Mintohardjo.
2 Riska Muhammad, Peran Koperasi Metode penelitian menggunakan
Pegawai Republik Indonesia (KPRI) metode deskriptif kualitatif. Hasil
SMEA dalam Peningkatan penelitian menunjukan bahwa peran
Kesejahteraan Guru di SMK Negeri 1 koperasi untuk meningkatkan
Parepare (Analisis Ekonomi Islam) kesejahteraan guru sangat
2022. 9
berpengaruh positif untuk
kesejahteraan guru di SMK N 1
Parepare.
3 Desi Asyani, Analisis Manajemen Metode penelitian menggunakan
Koperasi dalam Meningkatkan metode kualitatif desktriptif. Hasil
Kesejahteraan Anggota pada Koperasi penelitian menunjukan bahwa
Muhammadiyah Sumatra Selatan., pelaksanaan fungsi manajemen di
2019 10
koperasi Muhammadiyah Sumatra
Selatan telah berjalan mulai dengan
perencanaan, pengorganisasian,

8
Sri Agustini. “Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Primer Koperasi
Pegawai RS TNI AL Dr. Mintohardjo” (Skripsi Universitas Politeknik STIA LAN Jakarta, 2020)
9
Riska Muhammad. “ Peran Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) SMEA dalam
Peningkataan Kesejahteraan Guru di SMK Negeri 1 Parepare (Analisis Ekonomi Islam)”. (Skripsi
Universitas Islam negeri Parepare , 2022)
10
Dedi Asyani. “Analisis manajemen Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota pada
Koperasi Muhammadiyah Sumatra Selatan”. (Skripsi Universitas Muhammadiyah Palembang ,
2019)

6
7

pelaksanaan dan pengawasan tapi


tidak adanya pembagian tugas di
unit-unit usaha sehingga terjadi
rangkap jabatan sehingga
berpengaruh kepada kesejahteraan
anggota.

1.6 Sistematika Pembahasan


Untuk memudahkan bagi pembaca maka penulis menjelaskan tentang

sistematika pembahasan yang di bagi menjadi 3 bab dan masing-masing bab

memiliki keterikatan dengan bab lainnya.

Pada bab 1 merupakan pendahuluan yang didalamnya dibahas tentang latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

definisi operasional, penelitian terdahulu, dan sistematika pembahasan.

Pada bab 2, terdapat kajian teori atau pustaka di mana di dalamnya penulis

menyajikan teori-teori yang berkaitan dengan peran manajemen koperasi Kartika

TNI AD Kodam Hassanuddin untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dengan

melakukan berbagai program kerjanya.

Pada bab 3 berisikan tentang metode penelitian yang meliputi jenis

penelitian, fokus penelitian, sumber data penelitian, dan analisis data.

7
BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peran


menurut kamus besar bahasa Indonesia Peran adalah perangkat tingkah

yang di harapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat. 11

Peran sama seperti suatu rangkaian perilaku yang di harapkan dari seseorang

dengan berdasarkan posisi sosial, baik dengan secara formal maupun informal.

Ada juga yang mengatakan bahwa arti dari peran adalah suatu tindakan yang di

lakukan individu atau sekelompok orang dalam suatu kejadian atau peristiwa,

dan merupakan suatu pembentuk tingkahlaku yang di harapkan dari seseorang

yang mempunyai kedudukan di masyarakat. Pada saat seseorang itu dapat

melaksanakan kewajiban dan mendapat hak nya maka orang tersebut sudah

menjalankan peran.

Menurut beberapa Ahli pengertian pera sebagai berrikut :

1. Menurut Soekanto

Peran adalah suatu pekerjaan yang di lakukan dengan dinamis sesuai

dengan status atau juga kedudukan yang di sandang. Status serta

kedudukan tersebut sesuai dengan keteraturan sosial, bahkan dalam

11
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat bahasa. (Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama, 2008 ) h.1051

8
9

keteraturan tindakan semuanya itu disesuaikan dengan peran yang

berbeda.

2. Menurut Poerwadarminta

Peran merupakan suatu tindakan yang di lakukan seseorang dengan

berdasarkan peristiwa yang melatar belakanginya. Peristiwa atau

kejadian tersebut bisa dalam hal baik ataau hal buruk sesuai dengan

lingkungan yang sedang mempengaruhi dirinya untuk bertindak.

3. Menurut Riyadi

Peran merupakan sebuah orientasi atau konsep yang terbentuk

disebabkan karena suatu pihak dalam oposisi sosial di kehidupan

masyarakat. Hal tersebut di dasari pada individu dan juga alasan untuk

melangsungkan tindakan yang di inginkan.

4. Menurut Katz dan Kahn

Peran merupakan suatu tindakan yang di lakukan oleh seseorang

dengan berdasarkan karakter dan kedudukannya. Hal tersebut di dasari

pada fungsi-fungsi yang dilakukan dalam menunjukan kedudukan dan

juga karakter kepribadian tiap-tiap manusia yang menjalankannya.

2.2 Jenis-Jenis Peran


Peran di bagi menjadi tiga jenis menurut Soekanto di antara nya :12

1. Peran Aktif merupakan suatu peran seseorang seutuhnya selalu aktif


dalam tindakannya pada suatu organisasi. Hal ini dapat di lihat atau di
ukur dari kehadiran serta kontribusinya terhadap suatu organisasi.

12
Wijayanto, 2019. “Pengertian Peran dan Jenis Peran” (online) http://eprints.umpo.ac.id di
akses pada 10 Maret 2023.
10

2. Peran partisipasif merupakan suatu peran yang di lakukan seseorang


dengan berdasarkan kebutuhan atau hanya pada saat tertentu saja.
3. Peran Pasif merupakan suatu peran yang di lakukan oleh individu.
Artinya, peran pasif ini hanya di pakai sebagai simbol dalam situasi
tertentu di dalam kehidupan masyarakat.

2.3 Pengertian Koperasi


Koperasi berasal dari perkataan ko atau co dan operasi atau operation,

yang mengandung arti kerja sama untuk mencapai tujuan. Koperasi adalah

suatu

perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang

memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerja

sama secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi

kesejahteraan

jasmaniah para anggotanya. Definisi tersebut mengandung unsur-unsur

bahwa :13

1. Perkumpulan koperasi bukan merupakan perkumpulan modal, akan tetapi

persekutuan sosial.

2. Sukarela untuk menjadi anggota, netral terhadap aliran dan agama.

3. Tujuannya mempertinggi kesejahteraan jasmaniah anggota-anggota

dengan kerjasama secara kekeluargaan.

Menurut UU Perkoperasian yang berlaku sampai saat ini, yaitu UU

No. 25 Tahun 1992 “Koperasi Merupakan badan ussaha yang beranggotakan


13
Budi Wahyono 2014 “Pengertian dan Unsur Penting Koperasi” (online)
http://www.pendidikanekonomi.com/2014/04/pengertian-dan-unsur-penting-koperasi.html di
akses pada 10 Maret 2023
11

seorang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasar atas azas kekeluargaan”.14

International Cooperative Alliance mendefinisikan koperasi sebagai

perkumpulan yang otonom dari orang-orang yang bergabung secara sukarela

untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan budaya yang

sama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis.

Definisi ini menekankan karakteristik dari koperasi yaitu koperasi sejauh

mungkin bebas dari pemerintah dan perusahaan swasta, memiliki kebebasan

untuk mendefinisikan orang-orang sesuai dengan ketentuan hukum yang

dipilihnya, keanggotaan dalam koperasi tidak boleh merupakan keharusan,

diorganisasikan oleh anggota-anggota untuk kemanfaatan bagi diri sendiri dan

manfaat bersama, serta dalam pengendalian dibagi diantara anggota dalam

koperasi sekaligus pemiliknya. Konsep inilah yang disebut sebagai dual

identity of members. Koperasi diarahkan agar dapat berkembang sebagai

badan usaha yang sehat sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat.

Dalam rangka mengetahui bagaimana pertumbuhan kinerja koperasi,

maka dari pihak Kementerian Koperasi dan UKM

selalu meninjau dengan cara mengadakan penilaian kesehatan koperasi.

Koperasi adalah suatu badan hukum yang memenuhi kewajiban UUD 1945

yaitu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan. Bentuk lembaga koperasi dipilih sebagai badan usaha bersama

14
Baswir dan Revrisond, Agenda Ekonomi Kerakyatan, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar. 1997). h.12
12

yang bertumpu pada prinsip ekonomi kerakyatan yang berdasarkan atas

asaskekeluargaan. Koperasi memiliki dua karakteristik yaitu memiliki unsur

ekonomi dan unsur sosial.15

Menurut Chaniago, koperasi adalah suatu perkumpulan yang

beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan

kepada anggotanya untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara

kekeluargaan menjalankan uaha untuk meningkatkan kesejahteraan jasmaniah

pada anggotanya.16 Bapak Koperasi Indonesia, Moh.Hatta, menyatakan

koperasi sebagai usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan

ekonomi berdasarkan tolong menolong. Sedangkan menurut UU No 25 Tahun

1992 tentang perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha

yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus gerakan

ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Menurut prinsip ekonomi untuk mengembangkan usahanya dan

menghasilkan laba sebesar-besarnya untuk kesejahteraan anggota. Sebagai

gerakan ekonomi kerakyatan, koperasi melandaskan kegiatannya pada prinsip-

prinsip koperasi yaitu keanggotaan yang sukarela dan terbuka, pengawasan

demokratis oleh anggota, partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi,

otonomi dan kemandirian, pendidikan pelatihan dan penerangan, kerjasama

antar koperasi, dan kepedulian terhadap masyarakat. Menurut Altman

15
Hendrojogi, Koperasi Asas-asas, Teori, dan Praktik, (Jakarta, Rajawali Pers 2004) h. 15
16
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, Koperasi: Teori dan Praktik. (Jakarta: Erlangga, 2001) h. 4
13

keberhasilan suatu koperasi sangat ditentukan oleh penerapan prinsip-prinsip

koperasi, keberadaan pengurus dan manajer koperasi yang berkualitas dan

berkompeten,transparansi dan akuntabilitas, dan rencana usaha yang baik dan

berkelanjutan.17 Keberhasilan sebuah koperasi tidak hanya dilihat dari segi

bisnis dan ekonominya saja, tetapi juga bagaimana prinsip-prinsip koperasi

diterapkan dalam kegiatan sehingga keberadaan koperasi tersebut mampu

meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Menurut International Cooperative Alliance koperasi adalah

perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk

memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial, dan budaya mereka yang

sama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis. 18

Koperasi adalah sekelompok orang yang memiliki keterampilan rendah.

Dalam hal kekayaan yang ingin meringankan beban hidup atau beban kerja.

Persamaan dengan bentuk usaha lain adalah sama-sama mengejar suatu

keuntungan kebendaan. Perbedaanya adalah bahwa biasanya koperasi

didirikan oleh orang-orang yang benar-benar memerlukan sekali kerjasama ini

untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan orang-orang yang mendirikan bentuk

usaha lain sebenernya masing-masing dapat mencapai tujuan yang

dikehendaki dengan mendapat cukup keuntungan, tetapi mereka ingin

memperbesar keuntungan itu. Maka biasanya perkumpulan koperasi terdiri

17
Altman, Morris, “Cooperative Organizations As An Engine of Equitable Rural Economic
Development, Journal of Co-operative Organization and Management”, Vol. 3, (2015) H.14-23.
18
International Co-operative Alliance, 1995, Co-opertive identity, values & principles, (online)
http://www.ica.coop/en/whats-co-op/co-operative-identity-values-principles di akses pada tgl 23
februari 2023
14

dari agak banyak peserta, sedangkan bentuk usaha lain sering didirikan hanya

oleh dua atau tiga orang saja, yang masing-masing sudah cukup kaya,

sedangkan sifat koperasi ialah bahwa para peserta masing-masing tidak kaya.

Koperasi bersifat suatu kerjasama antara orang-orang yang masuk

golongan kurang mampu dalam hal kekayaan (kleine luiden) yang ingin

meringankan beban hidup atau beban kerja. Persamaan dengan bentuk usaha

lain adalah sama-sama mengejar suatu keuntungan kebendaan. Perbedaanya

adalah bahwa biasanya koperasi didirikan oleh orang-orang yang benar-benar

memerlukan sekali kerjasama ini untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan

orang-orang yang mendirikan bentuk usaha lain sebenarnya masing-masing

dapat mencapai tujuan yang dikehendaki dengan mendapat cukup keuntungan,

tetapi mereka ingin meningkatkan keuntungan itu. Maka biasanya

perkumpulan koperasi terdiri dari agak banyak peserta, sedangkan bentuk

usaha lain sering didirikan hanya oleh dua atau tiga orang saja, yang masing-

masing sudah cukup kaya, sedangkan sifat koperasi ialah bahwa para peserta

masing-masing tidak kaya.

2.4 Prinsip-Prinsip Koperasi


Koperasi berbeda dengan badan usaha lainya karena, prosess berdirinya

berdasarkan pada prinsip-prinsip perkoperasian. Adapun prinsip-prinsip

koperasi sebagai berikut :

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan tebuka. Artinya seseorang harus secara

sukarela menjadi anggota koperasi (tidak ada paksaan), bahkan untuk


15

keluar dari keanggotaan harus secara sukarela atau keinginan sendiri. Dan

bersifat terbuka atau tidak ada diskriminasi antar anggota dan di

perlakukan sama sebagai anggota koperasi.

2. Pengelolaan secara demokratis. Disini koperasi dalam pengelolaan nya

harus di lakukan atas kehendak dan keputusan para anggota koperasi

karena yang memegang kekuasaan tertinggi adalah semua anggota

koperasi.

3. Pembagian sisa hasil usaha di lakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing. Untuk mewujudkan nilai

kekeluargaan dan keadilan maka pembagian sisa hasil usaha tidak hanya

berdaasarkan modal melainkan juga berdasarkan jasa usaha setiap anggota

koperasi.

4. Pembagian balas jasa yang terbatas terhadap modal. Modal dalam suatu

koperasi di pergunakan untuk kemanfaatan anggota bukan sekedar

mencari keuntungan, oleh karena itu balas jasaa terhadap modal yang di

berikan kepada anggota juga terbatas, daan tidak di dasarkan pada

besarnya modal yang diberikan.

5. Kemandirian. Artinya koperasi harus berdiri sendiri tanpa bergantung pada

pihak lain yang di dasarkan atas kepercayaan kepada pertimbangan,

keputusan, kemampuan, dan usaha sendiri. Atau bisa di sebut kebebasan

yang bertanggung jawab19.


19
Adminkoperasi 2013 “Prinsip-Prinsip Koprasi” (online)
https://koperasi.kulonproggokab.go.id/detil/561/prinsip-prinsip-koperasi di akses pada 4 maret
2023
16

2.5 Program-Program Koperasi


Selain prinsip koperasi ada juga program-program kerja koperasi yang

akan di laksanakan sebagai berikut :20

1. Program kerja jangka pendek

Untuk menjalankan koperasi pengurus dan pengawas membuat rencana

kerja tahunan (jangka pendek ) seperti :

1) Melakukan evaluasi kepegawaian setiap 3 bulan, tentang kinerja

karyawan, produktifitas yang dihasilkan, disiplin kerja dan lain-

lain.

2) Memberikan evaluasi pemberian hak-hak karyawan

3) Secara terus menerut berusaha melengkapi dan membenahi

sarana/kelengkapan kerja yang berkualitas dan sarana kerja

lainnya.

2. Program kerja jangka panjang

1. Bidang Organisasi

Program kerja jangka panjang di buat menjadi 3 tahun yang mana

perencanaannya berbeda dengan rencana kerja jangka pendek, seperti :

1) Menyempurnakan tugass dan kinerja pengurus.

2) Meningkatkan disiplin dan efisiensi kinerja serta meningkatkan

pengetahuan ketrampilan pengurus. Meningkatkan kerjasama

antara anggota dan pengurus.

3) Meningkatkan kerjasama koperasi dengan instansi lain.

20
Penerangan Kodiklat 2021 “Primer Koperasi Kartika” (online) https://kodiklat-
tni_ad_primer_koperasi_kartika Di akses pada 10 Maret 2023
17

4) Mengadakan rapat anggota untuk membahas rencana kerja dan

rencana anggaran dan belanja.

5) Melaksanakan rapat rutin bulanan pengawas, pengurus, dan

karyawan.

6) Melaksanakan rapat anggota tahunan pertanggung jawaban

kepengurusan.

2. Bidang Manajemen

1) Menyempurnakan dan integrasi data base koperasi, dengan

melengkapi data yang ada di data base manajemen system

2) Menyusun dan melaporkan laporan manajemen bulanan dari

karyawan kepada pengurus dan pengawas.

3. Bidang keanggotaan

1) Melengkapi data-data anggota apabila ada kekurangan data

2) Melaksanakan survey anggota

3) Meningkatkan pelayanan terhadap anggota

4. Bidang SDM

1) Menyempurnakan dan menstandarisasi materi orientasi karyawwan

baru koperasi

2) Melaksanakan rapat rutin bagi karyawan koperasi

3) Melaksankan peilaian kinerja secara periodik untuk seluruh

karyawan koperasi.

Koperasi merupakan guru untuk perekonomian nasional di Indonesia

yang sudah ada sejak dulu kala yang merupakan penyanggah perekonomian
18

rakyat. Oleh karena itu, dengan didirikannya Induk Koperasi Kartika

diharapkan dapat mensejahterakan para Anggota TNI AD dan PNS. Pogram-

program yang di laksanakan oleh Koperasi Kartika TNI AD untuk

mensejahterahkan anggota prajurit dalam lingkup Kodam Hasanuddin adalah

sebagai berikut :

1. Pembinaan Organisasi dan kelembagaan

1) Menyempurnakan anggaran rumah tangga dan kebutuhan

organisasi koperasi Kartika TNI AD kodam Hasanuddin.

2) Melakukan pengkajian dan penyempurnaan struktur organisasi,

tata kerja koperasi Kartika TNI AD Kodam Hasanuddin.

3) Melakukan pengkajian dan penyempurnaan sistem dan prosedur

kerja internal pengurus, pengawa, dan karyawan koperasi Kartika

TNI AD Kodam Hasanuddin.

4) Penataan ruang kantor koperasi sesuai dengan kebijakan pimpinan

Koperasi Kartika TNI AD Kodam Hasanuddin.

5) Melakukan pendidikan dan pelatihan calon pengurus Koperasi

Kartika TNI AD Kodam Hasanuddin.

2. Pembinaan Anggota

1) Melaksankan pendidikan dan pelatihan anggota Koperasi Kartika

TNI AD Kodam Hasanuddin melalui bimbingan teknis.

2) Memberikan bantuan dana pendidikan kepada anak dari anggota

Koperasi Kartika TNI AD Kodam Hasanuddin.

3. Pengelolaan Usahan
19

Pengelolaan usaha koperasi Kartika TNI AD Kodam Hasanuddin akan di

laksanakan secara efisiensi, efektifitas, dan optimalisasi usaha untuk

menigkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota. Adapun cara

pelaksanaan pengelolaan usaha sebagai berikut :

1) Usaha Simpan Pinjam. (memberikan pinjaman kepada anggota,

meningkatkan jumlah pinjaman, mengusahakan penyelesaian

tunggakan, melaksanakan kerjasama dengan pihak asuransi yang

melindungi anggota yang melakukan peminjaman)

2) Usaha Toko. (menyediakan kebutuhan anggota, melayani anggota

yang melakukan transaksi, membuat paket bingkisan hari besar

Lebaran dan Natalan, menyediakan sembako untuk anggota.

2.6 Koperasi TNI dan Kepengurusannya


Riwayat perkembangan koperasi sejak 1945 hingga saat ini pada

hakekatnya merupakan perubahan dari upaya pemerintah untuk pasal 33

dalam undang-undang 1945. Hal ini tidak mengurangi keberadaan koperasi di

Indonesia, yang pertama di lihat sebagai gerakan masyarakat, akan tetapi

pemerintah tetap bertanggung jawab penuh.

Koperasi juga di bentuk dalam bidang kemiliteran khususnya

Angkatan Darat yaitu untuk mensejahterakan Prajurit, PNS, dan keluarganya.

Di bentuknya Koperasi Angkatan Darat tidak di ketahui kapan di mulainya,

tapi semenjak adanya Angkatan Darat Di Indonesia, maka berdirilah Koperasi

untuk mensejahterakan Prajutir, PNS, dan Keluraganya. Koperasi TNI AD

mempunyai Visi dan Misi yaitu :


20

1. Visi Koperasi Angkatan Darat : Untuk mensejahterakan Prajutir, PNS,

dan Keluarganya, untuk meningkatkan Kesejahteraan ekonomi sosial

para anggotanya, serta berperan aktif dalam mempertinggi kualitas

kehidupan.

2. Misi Koperasi Angkatan Darat : Melakukan kegiatan-kegiatan dalam

berbagai bidang usaha yang dapat memberikan tempat pada pola-pola

bisnisnya yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dan

kepentingan prajurit TNI AD, dan menjalin kemitraan usaha dengan

badan-badan usaha lainnya untuk kemajuan Koperasi.21

Adapun susunan dalam kepengurusan koperasi yang terangkunm

dalam struktur organisasi yakni terdiri dari :

1) Ketua Umum Inkop Kartika yang dijabat oleh personel Angkatan

Darat berpangkat Brigadir Jenderal atau Kolonel ( Gol IV mantap )

dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:

1) Memimpin, Mengkoordinasikan dan mengendalikan serta

mengawasi pelaksanaan tugas dan pekerjaan pengurus

termasuk pengelola unit usaha. Memimpin RA atau RAT dan

bertindak atas nama seluruh pengurus, menyajikan Renja dan

RAPB tahun yang akan datang pada forum Rapat Anggota dan

memberikan laopran pertanggungjawaban selama satu tahun

kerja berjalan dengan revisi yang diperlukan pada forum RAT.


21
Tammy Sri Rahayu “Sejarah Koperasi TNI AD” (online)
http://www.academia.edu/koperasi_TNI
21

2) Memimpin rapat Pengurus dengan pemimpinan unit usaha dan

atau Pengawasan.

3) Memberikan keputusan akhir dalam kepengurusan koperasi

dengan memperhatikan usul atau saran dari anggota pengurus

laiinya.

4) Menandatangani dan mengesahkan semua surat-surat yang

menyangkut kegiatan organisasi baik diluar maupun didalam.

5) Ketum selaku Pengurus bersama-sama dengan Pengurus

lainnya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam UU No.25 Tahun

1992 tentang Perkoperasian dan AD/ART Inkop Kartika.

6) Bertanggung jawab kepada Rapat anggota (RA) atau Rapat

Anggota Luar Biasa ( RALB )

2) Setelah Ketua Umum maka tidak sah strukturnya jika Sekertaris

Umum tak ada menjadi partner oleh ketua. Sekertaris Umum Inkop

Kartika dijabat oleh Personel Angkatan Darat berpangkat Kolonel

( Gol IV mantap ) dengan tugas dan tanggung jawab sebagi berikut:

1) Menjalankan fungsi kesekretariatan dan tata usaha

Menjalankan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

2) Melakukan pengaturan penyelengaraan rapat-rapat.

3) Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan personalia

dan kepengawaian.

4) Mengkoordinasikan dan menentukan tata cara kerja.


22

5) Mengkoordinir dan menyiapkan peraturan.

6) Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan

ketertiban kantor, kehumasan serta kegiatan pengumpulan,

pengolahan dan penyajian data serta dokumentasi peraturan

dan menyelenggarakan Perpustakaan terbatas.

7) Melaksankan kegiatan yang berhubungan dengan

kesejahteraan sosial dan keagamaan.

8) Mewakili Ketum apabila berhalangan Sekum selaku pengurus

bersama-sama dengan pengurus lainnya dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dalam UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

dan AD/ART Inkop Kartika.

9) Bertanggung jawab kepada Rapat anggota (RA) atau Rapat

Anggota Luar Biasa (RALB)

3) Kemudian Kebidnikkop atau Ketua Bidang Teknik Perkoperasian

dijabat oleh Pamen Angkatan Darat berpangkat Kolonel atau Letkol

( Gol V mantap ) atau PNS setara, dengan tugas dan tanggung jawab

sebagi berikut:

1) Menyampaikan pertimbangan dan saran kepada Ketum mengenai

hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya.

2) Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penelitian bidang

organisasi dan teknik perkoperasian.


23

3) Memelihara tata kerja dan menyusun laoran kegiatan perkoperasian

untuk kepentingan pembinaan maupun Rapat Anggota.

4) Bersama Ketum mengeahkan surat-surat atau notulen-notulen rapat

dan surat tertentu lainnya yang berhubungan dengan organisasi

perkoperasian.

5) Menyusun dan mengkoordinir pembuatan peraturan khusus dan

ketentuan lainnya.

6) Merencanakan dan menyelenggarakan program pembinaan sumber

daya manusia (SDM) melalui pendidikan, penyuluhan, penataran

dan lain-lain.

7) Merencanakan kebijaksaan dalam menyelenggarakan kegiatan

yang bersifat sosial baik di dalam maupun ke luar koperasi kartika.

8) Menjalin hubungan dan kerjasama dengan Kemenkop, Diskop,

Dekopin dan inkop-inkop yang lain dalam rangka memajukan

perkoperasian dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

9) Menyusun rencana kerja dan rencana anggaran belanja untuk

bidang tugasnya serta mengawasi pelaksanaannya.

4) Kebidus Ketua bidang usaha dijabad oleh Pamen Angkatan Darat

berpangkat Kononel atau Letkol ( Gol V Mantap ) atau PNS setara,

yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan dibidang fungsi

pembinaan usaha, dengan ugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Menyampaikan pertimbangan dan saran kepada Ketum

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya.


24

2) Memantapkan, mengendalihkan dan mengembangkan kegiatan

usaha yang ada, baik yang langsung melayani kepentingan

Anggota maupun kepentingan umum.

3) Merintis usaha-usaha baru dibidang perdagangan umum dan

jasa yang menyangkut kebutuhan konsumsi Angggota.

4) Merencanakan pola jaringan pasar atara kopersi-koperasi dan

masyarakat umum dengan berperan sebagai koordinator

pengadaan dan pemasarannya.

5) Meningkatkan dan mengembangkan usaha-usaha dengan mitra

baik untuk kepentingan Anggota.

6) Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan usaha terhadap

semua unit usaha maupun kegitan usaha di lingkungan Inkop.

7) Menjalin hubungan dan kerjasama dengan Kementerian

Negera Koperasi & UKM dan Dekopin, Inkop-Inkop, BUMN,

BUMS, dalam rangka memajukan dan meningkatkan usaha.

8) Menyusun Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Belanja

untuk bidang tugasnya serta mengawasi pelaksanaannya

5) Kebidperben Ketua Bidang Perbendaharaan dijabat oleh Pamen

Angkatan Darat berpangkat Kolonel aatau Letkol ( Gol V mantap )

atau PNS setara, yang bertanggung jawab meyelengarakan kegiatan

bidang fungsi pembinaan administrasi pembukuan keuangan serta

pengelolaan keuangan, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut:
25

1) Menyampaikan pertimbangan dan saran kepada Ketum

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya.

2) Menyelenggarakan pembinaan sistem administrasi dan

pembukuan keuangan di jajaran Inkop.

3) Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data atau

keterangan dibidang administrasi perbendaharaan di jajaran

Inkop dalam rangka menunjang pembinaan Perkoperasian

Kartika.

4) Menjalin hubungan dan kerjasama dengan lembaga keuangan

atau perbendaharaan baik milik BUMN maupun BUMS dalam

rangka pemupukan dan pengembangan dana.

5) Melaksanakaan dukungan pembiayaan terhadap semua

kegiatan yang telah ditetepkan dalam RAPB dan pembiayaan

lain yang sifatnya mendesak menyelenggarakan

upaya,pekerjaan dan kegiatan inventarisasi semua harta

kekayaan Inkop serta memptoses penyusutan dan

penghampusan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang

berlaku.

6) Mengadakan analisa dan evaluasi serta menyampaikan saran

tindakan dalam rangka pengendalian perbendaharaan si jajara

Inkop Kartika.

7) Menyelengarakan koordinasi antar Ketua Bidang dalam rangka

menghimpun Renja dan RAPB dari tiap-tiap bagian termasuk


26

unit-unit usaha untuk selanjutnya disusun menjadi Renja dan

RAPB tahun buku berjalan.

8) Menyusun Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Belanja

untuk bidang tugasnya serta mengawasi pelaksanaannya.

6) Unit Usaha

1) Unit usaha Inkop Kartika adalah badan pelaksana usaha yang

berbadan hukum sendiri maupun berbadan hukum dibawah

naungan Inkop Kartika yang menyelengarakan kegiatan usaha

produksi, perdagangan dan jasa , baik pelayanan ke dalam

maupun yang bersifat ke luar.

2) Ketentuan dan pedoman kerja yang mengatur kedudukan,

kewajiban, wewenang para Manajer atau Kepada Unit serta

Komisaris atau Direksi Badan Pelaksana Usaha akan

ditetapkan tersendiri dengan Surat Keputusan Pengurus.

7) Anggota

1) Ketum Inkop Kartika atas nama pengurus dapat mengadakan

hubungan langsung dengan instansi, Badan atau Lembaga di

dalam dan di Luar Inkop Kartika.

2) Dalam rangka pembinaan teknik perkoperasian dan pembinaan

usaha, Inkop Kartika mempunyai hubungan fungsional dengan

Puskop Kartika dan Primkop Kartika.22

22
Lorensi Balkis. Peran manajemen Koperasi Kartika TNI AD dalam meningkatkan
kesejahteraan anggota. ( Skripsi Universitas Islam Negeri Palopo, 2021)
27

2.7 Kesejahteaan Anggota


Teori Kesejahteraan Menurut Suharto Edy menyatakan bahwa:

“Kesejahteraan sosial adalah sebagai arena atau domain utama tempat

berkiprah pekerjaan sosial artinya kesejahteraan sosial sebagai arena

penempatan sarana atau wahana atau alat (means) untuk mencapai tujuan

pembangunan”.23 Dari pendapat ini menjelaskan bahwa kesejahteraan

masyarakat adalah suatu keadaan atau kondisi yang terjamin keadaannya dan

tercukupi segala kebutuhan baik fisik ( makan dan minum ) maupun secara

material ( kepemilikan sandang dan papan ). Kesejahteraan masyarakat juga

dapat diukur dari kemandirian masyarakat tersebut didalam memenuhui segala

kebutuhannya baik material maupun spiritual. Kesejahteraan sosial merupakan

suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan hidup yang layak bagi masyarakat,

sehingga mampu mengembangkan diri dan dapat melaksanakan fungsi

sosialnya yang dapat dilakukan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat

dalam bentuk pelayanan sosial yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial,

pemberdayaan sosial, dan perlindungan social dalam UU No 11 Tahun 2009

pasal 1 dan 2.

Kesejahteraan merupakan suatu hal yang bersifat subjektif, sehingga

setiap keluarga atau individu didalamnya yang memiliki pedoman, tujuan, dan

cara hidup yang berbeda akan memberikan nilai yang berbeda tentang faktor-

faktor yang menentukan tingkat kesejahteraan. Kesejahteraan menurut Badan

Pusat Statistik adalah suatu kondisi dimana seluruh kebutuhan jasmani dan

23
Suharto Edy. Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat. (Surabaya: Aditama.
2005). h. 34
28

rohani dari rumah tangga tersebut dapat dipenuhi sesuai dengan tingkat hidup.24

Arthur Dunham dalam Sukoco mendefinisikan kesejahteraan sosial sebagai

kegiatan-kegiatan yang terorganisasi dengan tujuan meningkatkan

kesejahteraan dari segi sosial melalui pemberian bantuan kepada orang untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan di dalam beberapa bidang seperti kehidupan

keluarga dan anak, kesehatan,penyesuaian sosial,waktu senggang, standar-

standar kehidupan, dan hubungan-hubungan sosial. Pelayanan kesejahteraan

social memberi perhatian utama terhadap individu- individu, kelompok-

kelompok, komunitas-komunitas, dan kesatuan-kesatuan penduduk yang lebih

luas; pelayanan ini mencakup pemeliharaan atau perawatan, penyembuhan dan

pencegahan. Konsep kesejahteraan dalam Islam Kesejahteraan merupakan

impian dan harapan bagi setiap manusia yang hidup di muka bumi, setiap

orang khususnya kepala keluarga pasti mengharapkan kesejahteraan bagi anak-

anak dan keluarganya, baik itu berupa kesejahteraan materi maupun

kesejahteraan spiritual,kepala keluarga selalu berusaha untuk mencukupi

kebutuhan hidup keluarganya, mereka akan bekerja keras, membanting tulang,

mengerjakan apa saja demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, mereka

akan memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi keluarganya dari

berbagai macam gangguan dan bahaya yang menghadangnya.

Dalam arti yang lebih luas kesejahteraan adalah terbebasnya seseorang

dari jeratan kemiskinan, kebodohan, dan rasa takut sehingga dia memperoleh

24
Badan Pusat Statistik. Indikator Kesejahteraan Rakyat. (Jakarta:BPS, 2022) h. 24
29

kehidupan yang aman tentram dan dan secara lahir dan bathin. Di antara tujuan

di selenggarakan kesejahteraan sosial adalah yaitu :

1. Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup.

2. Memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian

3. Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan

menangani masalah kesejahteraan sosial.

4. Meningkatkan kemampuan, kepedulian, dan tanggung jawab sosial dunia

usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga

dan berkelanjutan.

5. Meningkatkan kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam

penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan

berkelanjutan.

6. Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan

sosial.25

Menurut Badan Pusat Statistik indikator yang di gunakan untuk

mengetahui tingkat kesejahteraan ada delapan yaitu :26

1. Pendapatan

25
Nurul, 2018 “Tujuan Utama Badan Usaha Koperasi” (online) https://an-nur.ac.id/mengenal-
koperasi-konsep-tujuan-dan-manfaatnya-bagi-anggota/ di akses pada 10 Maret 2023
26
Eko Sugiharto, Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Berdasarkan Indikator Badan pusat
Statistik, EPP, Vol.4 No.2 (2007) h. 33
30

Pendapatan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hasil

kerja (usaha atau sebagainya).27 Sedangkan pendapatan dalam kamus

manajemen adalah uang yang di terima oleh perorangan, perusahaan dan

organisasi lain dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan

laba.28

2. Konsumsi (pengeluaran keluarga/rumah tangga)

Menurut Badan Pusat Statistik rumah tangga merupakan konsumen atau

pemakai barang dan jasa sekaligus juga pemilik faktor-faktor produksi

tenaga kerja, lahan, modal, dan kewirausahaan. Secara garis besar

pengeluaran rumah tangga dapat di kelompokkan dalam dua kategori

besar, yaitu untuk pengeluaran pangan dan non pangan. Bahan pangan

untuk di konsumsi sehari-hari menurut BPS dapat di kelompokkan

menjadi 14 (empat belas) kelompok besar, yaitu padi-padian, umbi-

umbian, ikan, daging, telur, dan susu, Sayur-sayuran, kacang-kacangan,

buah-buahan, minyak dan lemak, bahan minuman, bumbu-bumbuan,

makanan dan minuman jadi, serta tembakau dan sirih. Untuk kelompok

barang nonpangan terdiri dari perumahan dan fasilitas rumah tangga,

aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki dan tutup kepala. Pajak dan

asuransi serta keperluan pesta dan upacara.29

3. Keadaan tempat tinggal

27
Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2008) h.185
28
BN. Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003) h. 230
29
Sumando. ”Analisis Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga nelayan di Pantai Sendang Biru
Kabupaten malang” (Jawa Timur Jurnal Ilmiah, 2016) h.11
31

Indikator tempat tinggal di nilai dari lima item yaitu jenis atap rumah,

dinding, status kepemilikan rumah, lantai dan luas lantai. Kemudian akan

di golongkan menjadi tiga golongan yaitu :

1) Permanen
Kriteria permanen di tentukan oleh kualitas dinding, atap, dan
lantai. Bangunan rumah permanen adalah rumah yang dindingnya
terbuat dari tembok/kayu kualitas tinggi, lantai terbuat dari
ubin/keramik/kayu kualitas tinggi dan atapnya terbuat dari
seng/genteng/sirap/asbes.
2) Semi Permanen
Rumah semi permanen adalah ruamh yang dindingnya setengah
tembok/bata tanpa plester/kayu kualitas rendah, lantainya dari
ubin/semen/kayu kualitas rendah, dan atapnya
seng/genteng/sirap/asbes.
3) Non Permanen
Rumah non permanen/tidak permanen adalah rumah yang
dindingnya sangat sederhana bambu/papan/daun lantainya dari
tanah dan atapnya dari daun-daunan atau atap campuran
genteng/seng bekas atau sejenisnya.
4. Fasilitas tempat tinggal

Indikator fasilitas tempat tinggal yang di nilai terdiri dari 12 item, yaitu

pekarangan, alat elektronik, pendingin, penerangan, kendaraan yang di

miliki, bahan bakar untuk memasak, sumber air bersih, fasilitas air

minum, cara memperoleh air minum, fasilitas MCK dan jarak MCK dari

rumah. Dari 12 item tersebut di golongkan menjadi 3 golongan yaitu :

1) Lengkap
32

Indikator ini berarti apabila fasilitas tempat tinggal sudah


mempunyai 12 item yang di sebutkan di atas dengan kondisi baik
atau layak pakai.
2) Cukup
Indikator ini berarti apabila fasilitas tempat tinggal mempunyai
fasilitas setidaknya lebih dari 6 item yang di sebutkan di atas
dengan kondisi layak pakai.
3) Kurang
Indikator ini berarti apabila fasilitas tempat tinggal mempunyai
fasilitas kurang dari 6 item yang di sebutkan dengan kondisi layak
pakai.
5. Kesehatan anggota keluarga

Indikator kesehatan anggota keluarga di golongkan menjadi 3 yaitu

1) Bagus
Indikator ini menjelaskan bahwa setiap anggota keluarga
setidaknya <25% kehidupan mereka yang berada dalam kondisi
sakit.
2) Cukup
Indikator ini menjelaskan bahwa setiap anggota keluarga
mempunyai presentasi kesehatan sekitar 25% - 50% di banding
dengan kondisi sakit
3) Kurang
Indikator ini menjelaskan bahwa setiap anggota keluarga
mempunyai presentasi kesehatan di bawah rata-rata atau >50%
kehidupan mereka yagng berada dalam kondisi sakit.
6. Kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan

Indikatror kemudahan dalam mendapatkann pelayanan kesehatan terdiri

dari 5 item yaitu jarak rumah sakit terdekat, jarak toko obat, penanganan
33

obat-obatan, harga obat-obatan, dan alat kontrasepti. Dari 5 item tersebut

kemudian di bagi menjadi 3 golongan yaitu :

1) Mudah
Di katakan mudah apabila ke 5 item di atas sudah terpenuhi
2) Cukup
Di katakan cukup apabila ada dari ke 5 item di atas tidak
terpenuhi setidaknya 3 atau 2 item dari indikator kemudahan
mendapatkan pelayanan kesehatan dapat terpenuhi.
3) Sulit
Di katakan sulit berarti ke 5 item di atas tidak terpenuhi.

7. Kemudahan memasukan anak ke jenjang pendidikan

Indikator kemudahan memasukan anak ke jenjang pendidikan terdiri dari

3 item yaitu biaya sekolah, jarak ke sekolah, dan proses penerimaan di

sekolah. Kemudian di golongkan menjadi 3 golongan yaitu :

1) Mudah
Di katakan mudah apabila 3 item tersebut sudah terpenuhi
2) Cukup
Dikatakan cukup apabila salah satu dari ke 3 item itu tidak
terpenuhi
3) Sulit
Di katakan sulit apabila hanya 1 item yang terpenuhi.
8. Kemudahan mendapatkan fasilitas transprotasi.

Indikator kemudahan mendapatkan transportasi terdiri dari 3 item yaitu

ongkos kendaraan, fasilitas kendaraan, dan status kepemilikan kendaraan.

Dari ke 3 item tersebut di golongkan menjadi 3 golongan yaitu :

1) Mudah
Di katakan mudah apabila ke 3 item di atas sudah terpenuhi
34

2) Cukup
Di katakan cukup apabila hanya 2 item yang terpenuhi
3) Sulit
Di katakan sulit apabila hanya salah 1 item yang terpenuhi.30

2.8 Tujuan Kesejahtereaan


Menurut Fahrudin kesejahteraan sosial mempunyai tujuan untuk

mencapai kehidupan yang sejahtera dalam arti tercapainya standar kehidupan

pokok seperti sandang, perumahan, pangan, kesehatan dan relasi-relasi sosial

yang harmonis dengan lingkungannya. Serta untuk mencapai penyesuaian diri

yang baik khususnya dengan masyarakat di lingkungannya, misalnya dengan

menggali sumber-sumber, meningkatkan, dan mengembangkan taraf hidup

yang memuaskan.31

Dalam Al-Quran Surat Quraisy ayat 3-4 tertulis “ Maka hendaklah

mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka’bah). Yang memberikan makanan

kepeda mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa

takut” berdasarkan ayat tersebut maka dapat kita melihat indikator

kesejahteraan dalam Al-Quran yaitu menyembah Tuhan, menghilangkan rasa

lapar, dan menghilangkan rasa takut.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia tidak akan

mampu menyelesaikannya atau memperolehnya tanpa bantuan orang lain,

sebagaimana yang ditegaskan oleh Ibnu Khaldun dalam bukunya Muqaddimah

bahwa “Manusia adalah makhluk sosial”, manusia akan membutuhkan orang


30
Badan Pusat Statistik Perkembangan beberapa Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesia.
Buklet 2012
31
Fahrudin.A. Pengantar Kesejahteraan Sosial. (Bandung: PT. Refika Aditama , 2012) h.10
35

lain dalam rangka memenuhi kebutuhannya, seorang pedagang membutuhkan

mitra dagang untuk menjual barang-barangnya dan juga membutuhkan pekerja

untuk menyelesaikan atau memproduksi bahan baku menjadi barang yang bisa

dikonsumsi. Namun dalam hal ini yang akan menjadi topik yakni kesejahteraan

anggota TNI dalam menjalani kehidupan dalam situasi ekonomi sekarang,

masih ada keluarga anggota yang masih dalam kesulitan dalam kehidupan

ekonominya. Berpatokan pada gaji tak serta merta mencukupi kebutuhan

harian dan juga kebutuhan dari anak-anak anggota. Dengan demikian

penelitian ini dimaksudkan untuk melihat program apa saja yang di lakukana

oleh Koperasi Kartika TNI AD Kodam hasanuddin agar mampu membantu

meningkatkan kesejahteraan anggota TNI AD.


BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Metode penelitian yang di pakai dalam penelitian ini yaitu deskriptif

kualitatif yang menurut Moleong menyebutkan bahwa “penelitian kualitatif

adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

yang di alami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

tindakan, dan lain-lain secara holistic, dengan cara deskripsi dalam bentuk

kata-kata dan bahasa pada suatu konteks”. Penelitian ini juga terkait dengan

ide, persepsi, opini, serta keyakinan yang di teliti dan tidak di ukur dengan

numerik. Survei lapangan bertujua untuk penellitian tentang peran

manajemen koprasi Kartika TNI AD untuk meningkatkan kesejahteraan

anggota prajurit. Lokasi penelitian ini bertempat di Koperasi Kartika TNI

AD Kodam Hasanuddin Kota Makassar. Dan akan membutuhkan waktu

kurang lebih 2 bulan kedepan.

3.2 Fokus Penelitian


Penelitian di lakukan untuk mengetahui program-program apa saja yang

di lakuka oleh Koperasi Kartika TNI AD dalam meningkatkan kesejahteraan

prajurit dan bagaimana pengaruh pembiayaan Koperasi Kartika TNI AD pada

kesejahteraan prajurit. Adapun fokus dalam penelitian ini yaitu peran

Koperasi Kartika TNI AD dalam meningkatkan kesejahteraan prajurit kodam

Hasanuddin.

36
37

3.3 Jenis dan Sumber Data


Menurut Sugiyono sumber data di peroleh dari berbagai sumber dengan

menggunakan teknik pengumpulan data bermacam-macam, dan di lakukan

secara terus menerus sampai data nya jenuh. Ada beberapa data dan informasi

yang di bedakan berdasarkan sumber nya yaitu data yang di peroleh dari

pegawai koperasi yang berjumlah 3-4 orang, dan beberpa anggota prajurit

yang berjumlah 5-6 orang dengan cara mengajukan pertanyaan melalui

wawancara dan observasi langsung ke koprasi Kartika TNI AD Kodam

Hasanuddin. Adapun data yang akan di peroleh nantinya yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah sebuah data yang langsung didapatkan dari sumber

dan di beri kepada pengumpul data atau peneliti. Sumber data primer

adalah dengan wawancara subjek penelitian dengan observasi atau

pengamatan langsung. Untuk penelitian ini data primer di peroleh dari

hasil wawancara dengan responden yaitu pegawai koperasi, kepala

koperasi, dan anggota TNI AD yang ada di lingkup Kodam Hasanuddin.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data tambahan yang di peroleh dari pihak ke dua

dan ketiga atau berikutya. Atau data yang telah di publikasihkan dalam

bentuk buku, jurnla, e-book dan lain-lain. Peneliti menggunakan data

sekunder seperti jurnal, internet, buku-buku, artikel an sebagainy yang

di publikasihkan melalui internet.


38

3.4 Analisis Data Penelitian


Proposal ini menggunakan metode penelitian kualitatif maka cara kerja

nya pun deskriftif yang di analisis menggunakan tahap-tahap reduksi data,

penyajian data, dan keesimpulan berdasarkan metode Miles dan Huberman.

Yang bersifat interaktif di mana proses data akan berakhir jika data telah

jenuh. Data jenuh yang di maksud ialah data yang tidak lagi memiliki data

baru dan di peroleh lagi informasi baru. Berikut proses analisis data nya :

1. Reduksi Data

Tahap dimana data akan di sederhanakan, di seleksi, dan di saring dari

hasil wawancara , observasi, dan dokumentasi. Data yang berupah dari

hasil wawancara para responden akan di kaji ulang dalam bentuk

tabulasi agar mendapat jawaban dari pokok permasalahan. Selain itu

data wawancara, data observasi, dan dokumentasi di kumpulkan menjadi

satu sebagai bukti hasil validasi dari hasil penelitian.

2. Penyajian Data

Data hasil wawancara dari para responden yang telah di kaji dalam

bentuk tabel (tabulasi) akan di susun berdasarkan permasalahan

sehingga memudahkan peneliti untuk mengambil kesimpulan. Dan data

hasil observasi dan dokumentasi di satukan dalam bentuk file lampiran

dari hasil penelitian.


39

3. Kesimpulan

Kegiatan yang di lakukan pada tahap ini yaitu membuat penarikan

kesimpulan dari data-data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi

yang telah di sajikan untuk mendapatkan kessimpulan mengenai pokok

permasalahan.
40

BAB 4

LAPORAN HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian


4.2.1 Sejarah Berdirinya Koperasi Kartika TNI AD

Pusat Koperasi Kartika Hasanuddin Makassar atau biasa di sebut

Puskop Kartika Hasanuddin Makassar berkedudukan langsung di

bawah Induk Koperasi atau Inkop Kartika dengan tugas pokok

menyelenggarakan perkoperassian dalam rangka membina dan

menunjang kesejahteraan anggota Puskop Kartika Hasanuddin berserta

keluarga. Latar belakang terbentuknya Puskopad karena keinginan

Komando untuk memberikan perhatian kepada personil khususnya

dalam bidang kesejahteraan ekonomi dengan menyediakan layanan

pemenuhan sehari-hari, sehingga apa yang diberikan dan dikelolah oleh

personil dalam kegiatan koperasi tersebut akan dirasakan kembali oleh

prajurit dan seluruh keluarganya. Koperasi Kodam XIV/Hasanuddin

pada awalnya bernama Koperasi Kodam VII/Wirabuana mendirikan

Koperasi pada tanggal 7 juli 1962 dengan Badan Hukum Nomor 7400,

dan diubah menjadi Pusat Koperasi Angkatan Darat atau PUSKOPAD

sesuai Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin Nomor Keputusan :

0001/1/1964 tanggal 2 Januari 1964. Pada tahun 1988 berdasarkan

Surat Keputusan Mentri Koperasi No:184/KPTS/M/V?1998, tanggal 8

mei 1988 Puskopad “A” Dam VII/Wirabuana ditetapkan sebagai


41

Koperasi dengan Klasifikasi “A” (Mantap) dengan nilai 91.

Selengkapnya identitas Koperasi Kartika Kodam XIV/Hasanuddin.

Badan Hukum : No.4700 - d/12 - 67 tgl 21 – 11 - 1987

Nama Usaha : Puskopad “A” Dam VII/Wrb

SIUP : No.503/139/SIUPB-B/KPAP

SITU : No.503/583/IG-P/KPAP

NPWP : 1.125.431.5-801

TDP : No.503/31/TDP KOP-P/KPAP

Akta : -21- Anggaran Dasar Kop. Tanggal 28 November

2006

Pada tahun 2010 nama dari Puskopad “A” Dam VII/Wrb berubah

nama menjadi Pusat Koperasi Kartika Wirabuana Makassar, dan pada

tahun 2014 sampai dengan sekarang berubaha nama menjadi Pusat

Koperasi Kartika Hasanuddin atau disingkat menjadi PUSKOP Kartika

Hasanuddin Makassar.

4.2.2 Visi Misi Puskop Kartika Hasanuddin Makassar

Visi :

Terwujudnya Koperasi yang mandiri dan berkualitas dengan Azas

kekeluargaan dalam rangka membangun ekonomi bersama untuk

meningkatkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya.

Misi :
42

1) Membina segenap potensi yang ada dengan membangun hubungan

kerja dan sinergitas bisnis antara Inkop, dengan Puskop serta antara

Puskop dengan Primkop.

2) Membantu anggota/Primkop dalam upaya mobilisasi permodalan guna

kelancaran usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.

3) Melaksanakan kegiatan usaha secara aktif melalui kerjasama

kemitraan dengan BUMN, BUMD, Swasta serta Perbankan maupun

gerakan koperasi lainnya.

4) Memberikan kredit dengan bunga rendah kepada para anggota yang

lebih rendah dibandingkan dengan bunga perbankkan.

5) Menjalankan peran yang signifikan untuk meningkatkan kemampuan

dan daya saing anggota Primkop agar dapat bersinergi dengan semua

gerakan koperasi.

6) Melaksanakan kegiatan pembinaan administrasi dan perbendaharaan

guna terlaksananya sistem administrasi dan perbendaharaan yang

akuntabel.

4.2.3 Struktur Organisasi Puskop Kartika Hasanuddin

Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja yang

akandibagi, dikelompokan, dan dikordinasi secara formal. Adapun

gambaran struktur organisasi Puskop Koperasi Kartika Hasanddin

Makassar sebagai berikut :


43

PEMBINA :

INKOPAD

PANGDAM XIV/HSN

DINAS KOPERASI

KETUA

PENGAWAS

KOPERASI

SEKRETARIS
UMUM

TUUD

KEBIDNIKOP KEBIDUS KEBIDPERBEN

58 PRIMKOP
UNIT USAHA

Dalam sebuah organisasi pastinya tiap kepengurusan memiliki

Tugas dan Fungsinya Pada bagian ini penulis menjelaskan fungsi dan

organisasi, wewenang dan tanggung jawab serta tugas pada bagian

kepegawaian di Primer Koperasi Kartika Makassar.


44

a. Ketua

Mempunyai tugas dan wewenang terhadap semua kegiatan

operasional pada Primer Koperasi Kartika Makassar, adapun tugasnya

yaitu :

1. Mengawasi operasional koperasi.

2. Mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi.

3. Mengatur segala sesuatu hal yang berkaitan dengan operasional

koperasi

b. Pokmin

Mempunyai tugas untuk bertanggung jawab atas pengolahan data

yang ada di koperasi. Dalam melaksanakan tugasnya, Pokmin

mempunyai fungsi, yaitu :

1. Membuat laporan operasional setiap bulannya.

2. Mengatur pemasukan dan pengeluaran hal-hal yang berkaitan

dengan operasional.

3. Membuat laporan hal-hal yang berkaitan dengan operasional.

4. Merapikan atau mengarsipkan segala sesuatu yang merupakan

bukti- bukti transaksi atau sumber data atas laporan operasional

koperasi.

c. Unit Usaha

Mempunyai tugas dan wewenang terhadap semua kegiatan

operasional pada Primer Koperasi Kartika Makassar, adapun tugasnya

yaitu :
45

1. Pengurus dan pegawai atau pengelola Koperasi terus menerus

melaksanakan usaha guna meningkatkan pelayanan untuk

memenuhi kebutuhan anggota Koperasi.

2. Meningkatkan tata tertib administrasi pembukuan untuk

memudahkan dalam penyusunan dan pembuatan laporan Koperasi.

3. Membuat dan melaksanakan penagihan piutang kepada anggota

yang bermasalah atau yang menunggak, melalui koordinasi

pembina.

d. Anggota

Anggota mempunyai tugas untuk bertanggung jawab terhadap

pelayanan jasa koperasi. Adapun Analisa Kebutuhan pada Primkop

Kartika Makassar yakni Mengindentifikasi kebutuhan yang diperoleh

berdasarkan kebutuhan pengguna dan kebutuhan anggota. Kebutuhan

Pengguna dirancang dengan melihat beberapa kebutuhan, yaitu

kebutuhan bagi koperasi seperti pengadaan barang atau sarana

prasarana, kebutuhan inventaris (buku catatan, buku anggaran) dan

kebutuhan- kebutuhan internal lainnya untuk mengolah data seperti

penginputan data anggota, simpanan, pinjaman dan pembuatan

laporan. Sedangkan kebutuhan anggota seperti perlengkapan bahan

makanan yang ada di koperasi, kebutuhan sandang, papan dan pangan

lainnya. Kebutuhan anggota ini dilakukan untuk menjabarkan

kelengkapan dan kesejahteraan bagi keluarga anggota. Tujuan utama

dari kebutuhan ini adalah untuk mempermudah dan melengkapi


46

kebutuhan hidup keluarga anggota dalam lingkup TNI AD. Adapun

jejak anggaran 3 tahun terkahir yakni dari tahun 2020- 2023 yang

berhasil peneliti dapatkan dari hasil observasi sebagai berikut:

Tabel 4.2 Laporan Tahunan Puskop Kartika Makassar

Tahun Pendapatan Pengeluaran

2020 Rp. Rp.


1.590.500.000 708.670.420
2021 Rp. Rp.
2.528.000.979 1.501.778.590
2022 Rp. Rp.
2.705.081.447 1.788.487.695
Sumber: Laporan Tahunan Puskop Kartika Makassar

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa selama tiga tahun

terakhir dari tahun 2020- 2022 total pendapatan dan pengeluaran terus

meningkat setiap tahunnya. Hal ini menandakan bahwa setiap

tahunnya koperasi mengalami progress yang cepat yang di tandai

dengan hasil pendapatan dan pengeluaran tersebut.

4.2.4 Unit Usaha Puskop Kartika Hasanuddin

Unit Usaha yang dikelola ada dua yaitu unit Usaha Inti dan Unit

Usaha Pendukung:

1. Unit Usaha Inti. Unit usaha yang dikelola dengan modal utamanya

bersumber dari Koperasi

a. Unit Usaha SPBU di Jl. Urip Sumoharjo Km. 7 Panaikang

Makassar

b. Unit Usaha LPG 3 Kg di Jl, Rajawali No.6 Makassar


47

c. Unit Usaha Kartika Mart di Jl. Urip Sumoharjo Km. 7 Panaikang

Makassar

2. Unit Usaha Pendukung. Usaha atau pendapatan usaha yang diterima

puskop berasal dari kerjasama dengan pihak lain.

a. Cafe Sanggamara di Jl. Rajawali No. 6 Makassar

b. Cafe Tao Bun di Jl. Kamboja No. 2 Makassar

c. Saham di PT. Telkom

4.2 Penyajian Data dan Analisis


4.2.1 Program Koperasi Kartika TNI AD dalam meningkatkan

Kesejahteraan Prajurit

Selain prinsip koperasi ada juga program-program kerja koperasi


i i i i i i i i i

yang akan di laksanakan sebagai berikut :


i i i i i i i i i

1. Program kerja jangka pendek i i i i

Untuk menjalankan koperasi pengurus dan pengawas membuat i i i i i i i i

rencana kerja tahunan (jangka pendek ) seperti :


i i i i i i i

a. Melakukan evaluasi kepegawaian setiap 3 bulan, tentang kinerja


i i i i i i i i i i i

karyawan, produktifitas yang dihasilkan, disiplin kerja dan lain-


i i i i i i i i i i

lain. i

b. Memberikan evaluasi pemberian hak-hak karyawan i i i i i i i i i

c. Secara terus menerut berusaha melengkapi dan membenahi


i i i i i i i

sarana/kelengkapan kerja yang berkualitas dan sarana kerja


i i i i i i i i i i i i i i

lainnya. i i

2. Program kerja jangka panjang i i i i i i


48

a. Bidang Organisasi
i i i

Program kerja jangka panjang di buat menjadi 3 tahun yang


i i i i i i i i i i

mana perencanaannya berbeda dengan rencana kerja jangka


i i i i i i i i i i i i i

pendek, seperti :

1) Menyempurnakan tugass dan kinerja pengurus. i i i i i

2) Meningkatkan disiplin dan efisiensi kinerja serta i i i i i

meningkatkan i i pengetahuan i i ketrampilan i i pengurus.

Meningkatkan kerjasama antara anggota dan pengurus. i i i i i i i i i i i

3) Meningkatkan kerjasama koperasi dengan instansi lain. i i i i i i i i i

4) Mengadakan rapat anggota untuk membahas rencana i i i i i i i i i i i

kerja dan rencana anggaran dan belanja. i i i i i i i i i i

5) Melaksanakan rapat rutin bulanan pengawas, pengurus, i i i i i i i i i i

dan karyawan. i i i i

6) Melaksanakan rapat anggota tahunan pertanggung i i i i i i i i i i i

jawaban kepengurusan.
i i i i

2. Bidang Pembiayaan
i i i i

a. Menyempurnakan dan integrasi data base koperasi, dengan i i i i i i i i i

melengkapi data yang ada di data base pembiayaan system


i i i i i i i i i i i i

b. Menyusun dan melaporkan laporan pembiayaan bulanan dari i i i i i i i i i i i

karyawan kepada pengurus dan pengawas.


i i i i i i i i

3. Bidang keanggotaan
i i i i

a. Melengkapi data-data anggota apabila ada kekurangan datai i i i i i i i i i i i i i i i

b. Melaksanakan survey anggota


i i i i i i
49

c. Meningkatkan pelayanan terhadap anggota i i i i i i i i i

4. Bidang SDM i

a. Menyempurnakan i i dan i menstandarisasi i i i materi i orientasi i

karyawwan baru koperasi


i i i i i

b. Melaksanakan rapat rutin bagi karyawan koperasi


i i i i i i i i i i i

c. Melaksankan peilaian kinerja secara periodik untuk seluruh


i i i i i i i i

karyawan koperasi.
i i i i

Koperasi merupakan guru untuk perekonomian nasional di


i i i i i i

Indonesia yang sudah ada sejak dulu kala yang merupakan penyanggah
i i i i i i i i i i i i i

perekonomian rakyat. Oleh karena itu, dengan didirikannya Induk


i i i i i i i i

Koperasi Kartika diharapkan dapat mensejahterakan para Anggota TNI


i i i i i i i i i i i i i i i

AD dan PNS. Pogram-program yang di laksanakan oleh Koperasi


i i i i i i i i i i

Kartika TNI AD untuk mensejahterahkan anggota prajurit dalam


i i i i i i i i i i i

lingkup Kodam Hasanuddin adalah sebagai berikut : i i i i i i i i

1. Pembinaan Organisasi dan kelembagaan i i i i i i i i

a. Menyempurnakan anggaran rumah tangga dan kebutuhan i i i i i i i i i i

organisasi koperasi Kartika TNI AD kodam Hasanuddin.


i i i i i i i i i

b. Melakukan i i pengkajian i i dan i penyempurnaan i i struktur

organisasi, tata kerja koperasi Kartika TNI AD Kodam


i i i i i i i i i i

Hasanuddin. i i

c. Melakukan pengkajian dan penyempurnaan sistem dan i i i i i i i i

prosedur kerja internal pengurus, pengawa, dan karyawan i i i i i i i i

koperasi Kartika TNI AD Kodam Hasanuddin. i i i i i i i


50

d. Penataan ruang kantor koperasi sesuai dengan kebijakan


i i i i i i i i i i

pimpinan Koperasi Kartika TNI AD Kodam Hasanuddin. i i i i i i i i

e. Melakukan pendidikan dan pelatihan calon pengurus i i i i i i i

Koperasi Kartika TNI AD Kodam Hasanuddin. i i i i i i i

2. Pembinaan Anggota i i i i

a. Melaksankan pendidikan dan pelatihan anggota Koperasi


i i i i i i i i i i

Kartika TNI AD Kodam Hasanuddin melalui bimbingan teknis.


i i i i i i i i

b. Memberikan bantuan dana pendidikan kepada anak dari anggota i i i i i i i i i i i i i

Koperasi Kartika TNI AD Kodam Hasanuddin. i i i i i i i

3. Pengelolaan Usahan i i i i

Pengelolaan usaha koperasi Kartika TNI AD Kodam i i i i i i i i i

Hasanuddin akan di laksanakan secara efisiensi, efektifitas, dan


i i i i i i i i i i i i

optimalisasi i i usaha i i untuk menigkatkan i i pendapatan i i i dan i

kesejahteraan anggota. Adapun cara pelaksanaan pengelolaan


i i i i i i i i i i i i i i i

usaha sebagai berikut :


i i i i

a. Usaha Simpan Pinjam. (memberikan pinjaman kepada


i i i i i i i i i

anggota, meningkatkan jumlah pinjaman, mengusahakan


i i i i i i i i i i

penyelesaian tunggakan, melaksanakan kerjasama dengan i i i i i i i i i i i i

pihak asuransi yang melindungi anggota yang melakukan


i i i i i i i i i

peminjaman) i i

b. Usaha Toko. (menyediakan kebutuhan anggota, melayani


i i i i i i i i i

anggota yang melakukan transaksi, membuat paket bingkisan


i i i i i i i i i i
51

hari besar Lebaran dan Natalan, menyediakan sembako untuk


i i i i i i i i i i i

anggota. i i

4.2.2 Peran pembiayaan koperasi Kartika TNI AD pada Kesejahteraan

Prajurit

Peranan koperasi sangatlah penting dan vital bagi Anggota TNI


i i i i i i i i i i i

AD. Layanan penting koperasi telah disediakan dalam berbagai cara,


i i i i i i i i i i i i i i

dari kekurangan modal kerja, kesulitan keuangan, hingga penggunaan


i i i i i i i i i i i

koperas bagi banyak anggota untuk mendapatkan kredit untuk


i i i i i i i i i

memenuhi kebutuhan mereka. Salah satu Koperasi yang didirikan sejak i i i i i i i i i

tahun 1967 sudah banyak berpengaruh bagi anggota TNI AD, dimana
i i i i i i i i i i i

dari sejak itu koperasi telah melakukan berbagai tindakan baik


i i i i i i i i i i i

peminjaman dana maupun pengadaan barang dan sebagainya, hal ini


i i i i i i i i i i i i i i i

sebagaimana yang dijelaskan oleh Bapak Jamil sebagai sekertaris


i i i i i i i i i i i i

koperasi Kartika Hasanuddin Makassar, menurutnya::


i i i i i i i i i

“Koperasi ini didirikan sejak tahun 1967, tujuannya untuk i i i i i i

mensejahterakan prajurit TNI, PNS TNI dan keluarga, sejak i i i i i i i i

awal koperasi kita ini khusus untuk prajurit TNI dan keluarga
i i i i i i i i

TNI, dengan tujuan untuk mendukung kesejahteraan mereka.”32 i i i i i i

Dari hasil wawancara tersebut menyatakan bahwa koperasi ini


i i i i i i i i i i i i

bertujuan mensejahterakan prajurit TNI dan juga PNS TNI, disamping


i i i i i i i i

itu juga bagi keluarga yang meminjam dana dan barang dari koperasi
i i i i i i i i i i i i i

tersebut. Koperasi sangat berperan penting ditengah pandemic covid- i i i i i i

19, terutama dalam proses berlangsungnya perekonomian yang semakin


i i i i i i i i i

turun dari dampak covid-19. Tampak jelas koperasi berhubungan


i i i i i i i i

32
Jamil. Sekertaris Primkop Kartika Hasanuddin. “Wawancara”.pada hari
kamis pukul 10.30 Wita.
52

dengan i ekonomi para i i prajurit. i Koperasi i Kartika i i TNI AD i

memperjuangkan kebutuhan ekonomi para anggotanya dan memiliki


i i i i i i i i i

tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya serta


i i i i i i i i i i i i

keluarga di sekitarnya. Adapun peran dari pembiayaan koperasi dalam


i i i i i i i i i i i i i i

lingkup TNI AD ialah dengan tertatanya program peminjaman dana dan i i i i i i i i i i i i i

barang dimana para anggota harus mengikuti prosedur dalam


i i i i i i i i i i i

peminjaman tersebut sesuai dengan yang dikatakan oleh bapak Jamil


i i i i i i i i i i

dalam wawancaranya yakni :


i i i i i i i i

“deimi keiseijahteiraan para anggoita prajurit TNI AD harus


meimeinuhi proiseidur teirleibih dahulu dimana proiseidur itu yakni
deingan meilakukan peingurusan administrasi, peingisian ideintitas
dalam buku pinjaman keimudian meingikuti aturan
peingeimbalian ”
33

Selain pandangan dari sekeretaris Primpkop diatas, ibu bendahara


i i i i i i

Primkop juga menegaskan bahwa :


i i i

“untuk pembiayaan koperasi disini kami sebagai pengurus lebih i i i i i i i

menekankan pada pengadaan barang dan pinjaman dana. Jadi i i i i i i i i i i i i i i i

disini ada aturan-aturan yang berlaku yang harus di patuhi oleh


i i i i i i i i i i i

para pengurus dan juga para anggota prajurit. Dalam memanaje


i i i i i i i i i i i i i

koperasi kita memberikan beberapa program kerja diantaranya


i i i i i i i i i i i

pengadaan barang dan pembukaan unit simpanan wajib bagi


i i i i i i i i i i i i

anggota. Untuk pengadaan barang ini sangat mendukung


i i i i i i i i i

kesejahteraan anggota karena dengan pengadaaan barang maka


i i i i i i i i i i i i i i i i

kebutuhan anggota dan keluarganya juga akan terpenuhi. i i i i i i i i i i

Kemudian dari segi dana pinjaman itu kami ada keterbatasan i i i i i i i i i i i i

peminjaman namun peminjaman itu sesuai dengan standar i i i i i i i i i

koperasi pada umumnya jadi sebisa mungki mampu memenuhi


i i i i i i i

kebutuhan yang diperlukan oleh anggota dan keluarganya.”34 i i i i i i i i i

33
Jamil. Sekertaris Primkop Kartika Hasanuddin . “Wawancara”.pada hari
kamis pukul 10.30 Wita.
34
Rina.Bendahara Primkop UR Toko.TNI “Wawancara”.Pada hari Rabu Tanggal 22 Mei
2023.Pukul 21.00 Wita.
53

Berdasarkan pandangan oleh bendahara Primkop Kartika i i i i i i i i i i i

Hasanuddin Makassar bahwa pembiayaan koperasi berperan dalam


i i i i i i i i i i i i i i

meningkatkan kesejahteraan anggota dengan cara meningkatkan


i i i i i i i i i i i i

pengadaan barang dan juga pemenuhan kebutuhan pinjaman dana, dari


i i i i i i i i i i i i i i

kedua hal ini mampu meningkatkan kesejahteraan anggota yang di


i i i i i i i i i i i

tandai dengan pemenuhan kebutuhan yang berasal dari koperasi berupa


i i i i i i i i i i i

sembako dan kebutuhan sehari-hari bagi keluarga anggota. Sejalan


i i i i i i i i i i i i

dengan pandangan penulis. Seorang anggota juga menyatakan bahwa :


i i i i i i i i i i i i i

“pembiayaan koperasi itu sangat membantu kami, karena selalu i i i i i i i i i i i

mengadakan barang yang di butuhkan. Hal ini juga jadi i i i i i i i i i i

pendukung untuk kami, harga sembako di pasar mahal dan i i i i i i i i i

semakin meningkat, sementara di koperasi harga murah dan


i i i i i i i i i

tetap tanpa perubahan dan pstinya memudahkan karena apabila


i i i i i i i i i i i i i i

kami nda bisa bayar cash kita bisa ambil kemudian bulan depan
i i i i i i i i i i i i

baru bayar mau itu bayar langsung atau pemotongan gaji sesuai
i i i i i i i i i i i i

dengan kesepakatan, ditambah prosedur yang tidak dipersulit. i i i i i i i i

Hanya saja kalau untuk pencairan dana itu biasa tidak langsung,
i i i i i i i i i i i i i i

harus tunggu 2 sampai 3 hari kedepan baru bisa di cairkan. Tapi


i i i i i i i i i i

dengan begitu keluarga tetap mampu memenuhi kebutuhan.Jadi i i i i i i i

bisa dikatakan manejmen koperasi saat ini sudah bagus dengan


i i i i i i i i i i i

didukung program kerja yang selalu mengedepankan i i i i i i

kepentingan para anggota.”35 i i i i i

Berdasarkan Sudirman pandangan tersebut diketahui bahwa


i i i i

sejauh ini pembiayaan koperasi mengandalkan program kerja dalam


i i i i i i i

menyejahterakan para anggota TNI AD dengan memenuhi pengadaan


i i i i i i i i

barang dan peminjaman dana. Berdasarkan hal ini pula mampu i i

membuat kebutuhan anggota terpenuhi tanpa harus keluar dari


i i i i i i

lingkungan TNI AD dalam artian keluarga tak lagi memikirkan i i

belanja diluar seperti pasar atau swalayan dan sebagainya.


i i i i

35
Sudirman Anggara. Anggota TNI “Wawancara”.Pada hari Kamis Tanggal 20 Mei 2023
2023.Pukul 20.00 Wita.
54

Awal tahun 2020 hingga tahun 2022 belum ditemukan i i

peningkatan yang spesifik terhadap kesejahteraan bagi kebutuhan


i i i i i i i

hidup masyarakat, tak terkecuali bagi para anggota/keluarga TNI i i i i

Angkatan Darat. Melihat kondisi seperti ini, maka pemerintah i i i i i i

melakukan i upaya untuk menekan i i angka kemiskinan i dan

meningkatkan angka kesejahteraan dengan cara menjalankan system


i i i i i i i

koperasi sebagai wadah bagi para anggota/keluarga TNI dalam


i i i i i

memenuhi kebutuhan hidup. Sesuai dengan hasil penelittian melalui


i i i i i i i i

wawancara bersama saalah satu anggota TNI yakni Saiful selaku i i i

anggota TNI Kodam Hasanuddin Makassar bahwa:

“Adanya koperasi sangat membantu kami dalam memenuhi i i i i i

kebutuhan. Dikoperasi kami bisa mengambil pinjaman dengan


i i i i i

system pemotongan gaji, jadi kemarin selama pandemic saya


i i i i i i i

selalu mengambil pinjaman kemudian bulan depan itu gaji saya


i i i i

di potong langsung, dan Alhamdulillah berkat pinjaman ini


i i i

kebutuhan bulanan keluarga tercukupi. Meskipun pendapatan


i i i i i

tiap bulan makinberkurang tapi setidaknya koperasi membantu i i i i i

keluarga kami dalam memenuhi kebutuhan hidup.”36


i i i i

Pernyataan dari bapak Saiful menegaskan bahwa koperasi


i i i i i

membantu keluarganya dalam memenuhi kebutuhan hidup melalui


i i i i i i

unit simpan pinjam. Unit simpan pinjam ini be rupa peminjaman dana i i

selama satu bulan yang kemudian nantinya untuk pengemabalian


i i i i

dilakukan dengan cara pemotongan gaji. Sejalan dengan pendapat


i i i i i i i

bapak Saiful. Bapak Sudirman Anggara juga memberikan pernyataan i i i

yang sama bahwa:

36
Saiful.Anggota TNI “Wawancara”.Pada hari Kamis Tanggal 23 Mei 2023.Pukul
16..00 Wita.
55

“Dengan adanya koperasi dilingkungan TNI AD sangat


i i i

membantu kehidupan prajurit TNI. Karena membantu


i i i i

perekonomian kita Seperti memberikan bantuan peminjaman


i i i i i i i i i

berupa uang ataupun sembako. Selain itu juga kami dimudahkan


i i i i

dengan pengembalian yang tidak mendesak”37


i i i i i

Bapak Sudirman menegaskan bahwa koperasi memudahkan i i i i i

perekonomian keluarganya. Adanya koperasi yang tidak hanya


i i i i i i i

memudahkan dalam memberikan pinjaman juga memudahkan para


i i i i

anggota untuk memenuhi kebutuhan makanan berupa sembako.


i i i i i i i

Senada dengan pandangan Bapak Sudirman selaku BA Intel juga


i i i i

menyatakana hal yang sama bahwa:


i

“adanya koperasi membantu kehidupan prajurit TNI AD. i i i i

Dengan program-program yang dimiliki kayak program


i i i i

tabungan simpanan koperasi bagi seluruh prajurit, tabungan i i i

simpanan wajib prajurit (Tabanas). Itu untuk dana kalau untuk


barang itu ada program pinjaman jangka panjang dan pendek i i i

jadi kita bisa pilih yang mana yang disangggupi. Koperasi ini i i

sangat membantu kita karena bisa menyediakan kebutuhan i i i i i

kehidupan bagi keluarga.Apalagi selama masa pandemic


i i i i

kemarin sangat berpengaruh untuk masyarakat dan kita juga


i i i

kena dampaknya, bahan makanan mahal, pekerjaan terhambat


i i i i

harus memenuhi protocol.Tapi dikoperasi kartika ini kita


i i i i i i i

dibantu dengan bahan makanan yang tetap murah dan mudah i i

didapatkan karena tidak di persulit dengan prosedur.Banyak- i i i i i

banyak bersyukur selama pandemic dibantu sama koperasi di


i i i i i

lingkungan TNI AD.”38

Dari pernyataan bapak Sudirman ia menegaskan bahwa


i i i

keberadaan
i i Primkop i kartika sangat membantu i pemenuhan i i

kebutuhannya dan keluarga, ia juga menyebutkan bahwa program


i i i i i

yang dijalankan dari pengurus koperasi itu tidak hanya mengenai dana i i i i i

37
Sudirman. Anggota TNI “Wawancara”.Pada hari Kamis Tanggal 23 Mei 2023.Pukul 16.00
Wita.
38
Sudirman, Anggota TNI “Wawancara”.Pada hari Kamis Tanggal 23 Mei 2023.Pukul 16.00 Wita
56

melainkan juga pemenuhan kebutuhan sehari-hari berupa sembako


i i i i i i i i

dan bahan makanan lainnya.

Pada Primkop kartika bahan makanan berupa sembako juga i i i i

tersedia sebagai penunjang dan pendukung bagi keluarga anggota TNI


i i i i i i i

Bagi anggota/keluarga TNI lembaga koperasi sudah sangat tidak asingi i i i i

lagi, selain mampu membantu memenuhi kebutuhan hidup juga


i i i i i

memberikan kemudahan bagi anggota untuk memperoleh bahan


i i i i i i i i

makanan seperti yang dikatakan bapak Sudirman bahwa: i i

“dalam koperasi kami dimudahkan dan pengurusannya i

juga cepat. Jadi kalau kita butuh tinggal datang saja langsung i

kekoperasi mengahadap sama petugas minta barang yang


i i i i i

dibutuhkan semacam beras, gula, dan bahan makanan lainnya, i i

itu langsung ji dikasih ki nda perlu tunggu lama, setelah ambil i i i

barang catat nama baru selesai. Jadi nda ada ji mau dipersulit i i i

atau kendala administrasi dan sebagainya, koperasi sangat i i i i

memudahkan kita dalam bertransaksi. Dan itu salah satu


i i

kelebihan dari primkop yang ada di TNI AD.”39


i i i

Sejalan i dengan i pandangan bapak Sudirman mengenai i i

kemudahan bertransaksi di primkop Kartika Makassar. Bapak Jamil


i i i

juga memberikan pernayataan yang sama bahwa:


i i i

“kalau di primkop itu kami selalu dimudahkan dalam i i

mengambil barang atau pinjaman tapi tetap harus melalui


i i i

prosedur, seperti kalau mengurus ki pinjaman barang langsung


i i i i i

menghadap sama pengelolah toko, kalau untuk pinjaman uang


i i i i i i

itu transaksinya melalui bendahara karena peminjaman uang itu i i i i

harus ada kwitansi sebagai bukti untuk pengelola dan peminjam. i i i i i

Untuk koperasi di lingkungan TNI AD sangat membantu i i i

keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup juga karena kan


i i i i i

dikoperasi tidak hanya ada peminjaman uang saja melainkan ada


i i i i

juga barang berupa bahan makanan. Jadi untuk anggota yang i i

kemarin sempat mengalami krisis dari dampak covid itu banyak


i i i i

yang tertolong di koperasi. Koperasi ini sangat membantu kita i i i i i i i i

39
Sudirman. Anggota TNI “Wawancara”.Pada hari Kamis Tanggal 20 Mei 2023.Pukul 20.00
Wita.
57

khususnya para keluarga anggota. Jadi untuk kesejahteraan i i i i i

anggota bisa dijamin”40 i

Dari pandangan bapak Jamil selaku sekertaris Primkop Kartika i i i i

Makassar menyatakan i bahwa Primkop i kartika memudahkan i

anggotanya dan mampu mensejahterakan para anggotanya yang


i i i i i

ditandai dengan kecukupan kebutuhan oleh keluarga anggota. Selain


i i i i i i i i

itu para anggota juga dimudahkan dalam proses peminjaman dan i i i i

pengambilan barang dimana anggota hanya perlu mengikuti prosedur


i i i i i i

sesuai dengan aturan yang berlaku dalam lingkungan Primkop


i i i i

Kartika. Dari penjelasan sekertaris primkop diketahui bahwa dengan i i i i i i i

adanya koperasi mampu membantu anggota yang mengalami


i i i i i

kesulitan baik itu dana maupun kebutuhan sembako, serta koperasi


i i i i i i i

memberikan kemudahan dengan tidak memaksakan pengembalian


i i i i i i i

secara mendesak hal ini diungkapkan oleh bapak Jamil bahwa:


i i i i i

“dalam koperasi kami tidak memaksakan pengembalian i i i i i

peminjaman itu secara mendesak karena ada aturan jangka


i i i i i

waktu yang diberikan, biasanya sampai 24 bulan paling lama, i

kalau seumpama keuangan anggota masih belum bisa melunasi


i i i i i

yah kita beri keringanan lagi. Yang jelasnya anggota i i i i

bertanggung jawab untuk pengembalian. Karena apabila telah


i i i i i

lewat dari waktu tenggang kita juga punya konsekuensinya atau


i i i i i

sanksi untuk anggota yang melanggar.”41 i i

Pandangan ini secara tidak langsung menegaskan bahwa i i i

pengadaan barang dan pinjaman di koperasi Kartika ditujukan untuk


i i i

40
Jamil. Sekertaris Primkop Kartika Hasanuddin. “Wawancara”.pada tanggal 20 Mei 2023 pukul
10.30 Wita

41
Jamil. Sekertaris Primkop Kartika Hasanuddin. “Wawancara”.pada tanggal 20 Mei 2023 pukul
10.30 Wita
58

memudahkan para anggota dalam memenuhi kebutuhan hidup.


i i i i i

Koperasi primkop juga memeiliki aturan sendiri sesuai dengan


i i i i i i i i

AD/ARTnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap koperasi pasti i i i

memiliki nilai plus dan minus tak terkecuali bagi koperasi Kartika
i i i i i

Makassar. Yang juga memiliki hambatan baik itu dari segi i i

pembiayaan maupun dari program yang ada dalam koperasi. Sesuai


i i i i i

dengan yang dikatakan oleh bapak Saiful bahwa:


i i i

“hambatan pasti ada contohnya pemotongan perbulan tapi i i i i i i

gaji ta minuse dan tidak cukup untuk ditransaksi, dan kalau


i

pengambilan dana itu tidak langsung cair harus menunggu


i i

beberapa hari dan harus juga di acc dari pihak ko perasi. Terus
i i i i i

hambatan lainnya juga itu kita hanya bisa mengambil dana satu i

bulan dan bulan kedepan setelah pelunasan baru bisa ambil lagi.
i i i i i

Kalau menurut saya itu ji hambatannya mungkin kalau masalah


i

barang aman dan lebih mudah sebenarnya karena tinggal ambil i i i i

melapor baru bisa di bawa pulang, cuman biasa juga kita itu
i i

kalau kehabisan barang kadang dikalah duluan sama anggota


i i

lain yang juga mau ambil barang sementara persediaan i i i i

dikoperasi juga menipis. Jadi kadang rebutan siapa cepat dia


i i i i i

dapat.”42

Dari pernyataan ini yang lebih perlu dimaksimalkan ialah


i i i

persediaan barang dikoperasi dan untuk peminjaman dana yang


i i i i i

menjadi hambatan ialah proses pencairannya. Peryataan diatas lebih


i i i i i i

mengarah pada program juga sarana dan prasarana sementara yang


i i i i

menjadi hambatan dari pembiayaan koperasi ialah pembukuan dan


i i i i i

administrasi yang masih memerlukan ketelitian sesuai dengan yang i i i i i i

dikatakan oleh bapak Jamil dalam wawancara bahwa:


i i

“hambatan yang biasanya dihadapi itu maslaah


pembukuan sama administrasi karena terkadang juga ada
i i i

42
Saiful.Anggota TNI “Wawancara”.Pada hari Kamis Tanggal 23 Mei 2023.Pukul
16..00 Wita.
59

anggota yang mencatat nama atau identitas tidak lengkap jadi


i i i i

kami biasanya pusing cari orangnya. Untuk administrasi lebih ke i i i

pembiayaannya kadang kita juga susah untuk memberikan


i i i

pencairan kalau administrasi tidak lengkap. Berkas yang diminta


i i i

kadang salah. Sementara untuk sarana dan prasarananya lebih ke i i i i

tempat penampungan barang kita kekurangan tempat disini jadi


i i i i

kadang juga barang ada yang bertumpuk”43 i

Hambatan yang telah dijelaskan oleh bapak Jamil ialah secara i i i i i

manaejemen dan program yang masih memerlukan perbaikan dan


i i i i i i i

kemaksimalan. Kendati demikian dari hambatan ini tidak mengurangi


i i i i

tingkat kesejahteraan bagi para anggota TNI sesuai dengan hasil


i i i i i i

wawancara dari beberapa anggota yang menyatakan kesejahteraan i i i i i i i

keluarga mereka terpenuhi dengan adanya koperasi primkop Kartika


i i i i i i i i i

Hasanuddin Makassar diantaranya yakni bapak Saiful yang

menyatakana bahwa:
i

“dengan adanya koperasi Kartika TNI AD membantu saya i i i i

dan keluarga dalam kesulitan, saya kalau sudah kehabisan dana


i i i

tapi harus membeli barang dan kebutuhan itu saya bisa dapat i i i

dikoperasi dan bisa dipinjam dan bulan depannya baru bisa


i i i

dibayarkan. Nah karena hal ini mi kami tidak kesana kemari i i i

mencari pinjaman karena di koperasi lingkungan TNI sudah


i i i i

diberikan kemudahan dan bantuan”44


i i

Sejalan dengan pandangan bapak Saiful mengenai kesejahteraan


i i i i i i i

anggota melalui Primkop Kartika, bapak Sudirman juga menegaskan


i i i i i

bahwa :

“Alhamdulillah dengan adanya koperasi kami selama i i i i

pandemic tidak kekurangan dan bisa dikatakan tetap sejahtera


i i i i i

karena kebutuhan pangan tetap terpenuhi dengan program


i i i i i i i

43
Jamil. Sekertaris Primkop Kartika Hasanuddin . “Wawancara”.pada
tanggal 20 Mei 2023 pukul 10.30 Wita
44
Saiful.Anggota TNI “Wawancara”.Pada hari Kamis Tanggal 23 Mei 2023.Pukul
16..00 Wita
60

peminjaman barang dan dana. Koperasi memberikan


i i i i i

peminjaman yang telah dibatasi namun tetap optimal karena


i i i i i

setidaknya mampu memenuhi kebutuhan kami.”45


i i i i

Berdasarkan dari pernyataan diatas keberadaan koperasi dalam


i i i i i i

lingkungan TNI Angakatan Darat mampu memenuhi kebutuhan para i i i

anggota prajurit baik itu kebutuhan baik itu melalui program


i i i i

pengadaan barang maupun peminjaman dana. Hal ini ditandai dengan


i i i

terpenuhinya
i i kebutuhan i para anggota. i Adapun keberhasilan
i i

pembiayaan koperas dalam mempertahankan perkembangannya yakni


i i i i i i i

mengikuti aturan dan tata tertib serta prosedur yang ada di koperasi
i i i i i i i

sesuai dengan AD/ART sehingga segala pengelurana dan pendapatan


i i i i i i i

mampu ditekan dan dipertahankan. Hal ini juga didukung dengan i i i

program-program kerja yang tertuang dalam AD/ART itu sendiri.


i i i i i

Sesuai dengan pendapatan dan pengeluaran dalam laporan akhir tahun


i i i i i i

yakni 3 tahun terakhir diantaranya sebagai berikut : i i i

Tabel 4.3 Pendapatan dan Pengeluaran Koperasi 2020 - 2022

Tahun Pendapatan i Pengeluaran


i i

2020 Rp. 2.475.967.090 Rp. 1.907.677.850

2021 Rp. 2.518.000.917 Rp. 1.501.778.590

2022 Rp. 2.705.081.447 Rp. 1.788.487.695

Pendapatan dan pengeluaran yang di dapatkan dihitung sesuai


i i i i

dengan kebutuhan koperasi untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada


i i i i i i

45
Sudirman, Anggota TNI “Wawancara”.Pada hari Kamis Tanggal 23 Mei 2023.Pukul 16.00 Wita
61

lampiran. Selain itu dalam menjalankan program kerja para pegawai i i i i i

dan anggota saling bekerja sama dalam pengembangan koperasi lebih i i i i i i i i

maju khususnya memenuhi kebutuhan anggota. i i i i

4.3 Pembahasan
Koperasi Indonesia memiliki dasar konstitusional yang kuat yaitu i i i i i i i i

UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi perkonomian di susun sebagai usaha i i i i i i i i i i

bersama. Sebagai badan usaha koperasi adalah perusaahan yang mampu


i i i i i i i i i i i i i i i i i

berdiri sendiri menjalankan kegiatan usahanya untuk memperoleh laba hanya i i i i i i i i i i i i

saja perkoperasian indonesia tidak mengenal istilah laba karna tujuan kegiatan
i i i i i i i i i i i i i i i

tidak beroerientasi pada laba (Non Profit Oriented) melainkan berorienatsi


i i i i i i i i i

pada manfaat (Benefit oriented) Koperasi merupakan suatu kumpulan dari


i i i i i i i i i i i

orang–orang yang mempuyai tujuan atau kepentingan bersama, koperasi


i i i i i i i i i i i

sebagai lembaga dimana orang–orang yang memiliki relatif homogen


i i i i i i i i i i

berhimpun untuk meningkatkan kesejahtreaan dalam melaksanakan kegiatan. i i i i i i i i i i i i i

Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan dalam tata


i i i i i i i i i i i i i i i

perekonomian nasional Indonesia. Koperasi memiliki kararkteristik sesuai i i i i i i i i

dengan situasi dan budaya bangsa Indonsesia menurut UUD no 25 ta hun 1992
i i i i i i i i i

pasal 4 menjelaksan bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain
i i i i i i i i i i i i i i

yaitu : mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi dan anggota dan


i i i i i i i i i i

masyarakat,
i i i i memperkokoh perekonomian i rakyat, i i mengembangkan i i

perekonomian yang beranggotakan pengurus , ketua, wakil ,bantuan seperti i i i i i i i i i

gedung koperasi, isi belanjaan tidak berupa dana, hasil penjualan di putar i i i i i i i i i i i i

kembali dan di jadikan modal untuk mengisi barang yang belum ada,
i i i i i i i i i i
62

pendataan masyarakat dan tidak simpan pinjam. Oleh karena itu bukan suatu
i i i i i i i i i i i i i i i

hal yang tidak mungkin jika sistem ekonomi koperasi di jadikan solusi
i i i i i i i

terhadap permasalahan perekonomian yang terdapat pada suatu wilayah


i i i i i i i i i i i i i i i

tertentu seperti Koperasi Kartika TNI AD Makassar. Sebab Prinsip Ekonomi i i i i i i i i

adalah efisien dan efektif. Artinya dengan pengorbanan yang sekecil- kecilnya
i i i i i i i i i i i

untuk memperoleh hasil yang maksimal. Yang dimaksud dengan efisien i i i i i i i

adalah kegiatan ekonomi bertitik berat pada segi pengorbanan, yaitu menekan
i i i i i i i i i i i i

biaya seminimal mungkin tetapi tidak mengurangi hasil yang direncanakan.


i i i i i i i i i i i

Sedangkan efektif adalah bertitik berat pada sasaran yaitu bagaimana


i i i i i i i i i i i i i i i i

memperoleh hasil maksimal dengan tidak menambah biaya. Disamping itu i i i i i i i i i i

koperasi didirikan Dari Anggota, Oleh Anggota dan Untuk Anggota.


i i i i i i i i i i

Pada koperasi Kartika Hasanuddin Makassar dikatakan berhasil dalam


i i i i i i i i i i i i i i i i

mensejahterakan anggota prajurit TNI AD ditandai dengan peningkatan i i i i i i i i i i i i

pendapatan anggota yang mempunyai usaha umkm, menjadi suatu


i i i i i i

kemampuan yang dimiliki oleh Anggota melalui adanya peningkatan daya beli
i i i i i i i i i i i i i

pada koperasi untuk membiayai kebutuhan sehari-hari keluarga baik


i i i i i i i i i i i

kebutuhan dasar dan kebutuhan sosial.Kesejahteraan keluarga adalah i i i i i i i i i i i i i i

suatukeadaan keluarga yang terpenuhi kebutuhandasar, sosial maupun


i i i i i i i i i i i i

kebutuhan untukpengembangan secara optimal. Karena kesejahteraan i i i i i i i i i i i

merupakan dambaan setiap orang, dalam kehidupan pastilah semua orang i i i i i i i i i i i i i i

mencari yang namanya kesejahteraan. i i i i i i i i Dengan i demikian, i istilah i

kesejahteraan keluarga sering diartikan sebagai kondisi sejahtera yaitu suatu


i i i i i i i i i i i i i

keadaan terpenuhinya segala kebutuhankebutuhan hidup, khususnya yang


i i i i i i i i i i
63

bersifat mendasar seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan


i i i i i i i i i i i i i

perawatan kesehatan. Pada anggota TNI AD kesejahteraan keluarga mereka


i i i i i i i i i i i i i i i i

terpenuhi dengan adanya koperasi yang selalu menyediakan barang berupa i i i i i i i i i i i i

sembako dan kebutuhan sehari-hari mereka. Adapun untuk kebutuhan lainnya,


i i i i i i i i i i i

koperasi memberikan kemudahan dengan unit simpan pinjam dana. Sehingga


i i i i i i i i i i

anggota tidak merasakan kekurangan dan kebutuhan mereka tetap terpenuhi.


i i i i i i i i i i i i

Sesuai dengan kategori kesejahteraan menurut Suharto Edy yang menyatakan


i i i i i i i i i i i

“Kesejahteraan sebagai kecukupan dalam hidup yang dijalani oleh i i i i i i i i i i i

seseorang”.45 Pandangan ini menjelaskan bahwa kesejahteraan merupakan


i i i i i i i i i i i i i

suatu keadaan atau kondisi yang terjamin keadaannya dan tercukupi segala
i i i i i i i i i i i i i i i

kebutuhan baik fisik (makan, minum) dan maupun secara material i i i i i i i i i i

(kepemilikan sandang dan papan). i i i i i i

Adapun tingkat kesejahteraan anggota TNI AD mengalami sedikit


i i i i i i i i i i i

perubahan dalam hal keuangan dan kebutuhan hidup masih sangat mudah
i i i i i i i i i i i i i

untuk dikontrol sementara pada saat pandemic terdapat beberapa kendala i i i i i i i i i i i i i

dimana kebutuhan menipis dan pendapatan pun berkurang. Sesuai dengan


i i i i i i i i i i

hasil penemuan dilokasi dari beberapa sumber informan menyatakan bahwa


i i i i i i i i i i i i

keadaan sebelum pandemic lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan hidup


i i i i i i i i

karena belum ada PSBB (Pembatasan social berskala besar) sehingga kita
i i i i i i i i i i i i i

masih bisa bebas untuk berjualan dan berintraksi sementara pada saat
i i i i i i i i i i i i i

pandemic ini kita dipersulit karena tidak dapat berintraksi secara langsung,
i i i i i i i i i i i

sehingga penjualan dan usaha juga menurun, otomatis pendapatan pun i i i i i i i i i i i

berkurang. i
64

Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut dikatakan bahwa kesejahteraan


i i i i i i i i i i i i i i

anggota namun masih dapat diatasi dengan adanya koperasi sebagai jalan
i i i i i i i i i i i i i i i i i

dalam memenuhi kebutuhan hidup. Berikut ini dijelaskan bahwa indikator


i i i

kesejahteraan anggota TNI AD telah terpenuhi atau belum dapat di lihat di

bawah ini :

Tabel 4.4 Indikator Kesejahteraan Anggota TNI AD


No indikator Ketetangan

1. pendapatan Cukup

2. Konsumsi (pengeluaran rumah tangga) Terpenuhi

3. Keadaan tempat tinggal Permanen

4. Fasilitas tempat tinggal Lengkap

5. Kesehatan anggota keluarga Bagus

6. Kemudahan mendapat pelayanan Mudah

kesehatan

7. Kemudahan memasukan anak ke Cukup

jenjang pendiudikan

8. Kemudahan mendapatkan fasilitas Mudah

kesehatan
65
66

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat
i i i i i i i i i i i i i i i

disimpulkan hasil penelitian ini sebagai berikut: i i i i i

Program kerja Puskop Kartika Hasanuddin sangat berpengaruh dalam

meningkatkan pendapatan usahanya, dengan melaksanakan program kerja

maka untuk mencapai tujuan Bersama dalam memenuhi kesejahteraan

anggota bisa terlaksana. Pembiayaan koperasi berperan dalam meningkatkan i i i i i i i i i

kesejahteraan anggota dengan cara meningkatkan pengadaan barang dan juga


i i i i i i i i i i i i i i i i i

pemenuhan kebutuhan pinjaman dana. Dari kedua hal ini mampu


i i i i i i i i i i

meningkatkan kesejahteraan anggota yang di tandai dengan pemenuhan


i i i i i i i i i i i i

kebutuhan yang berasal dari koperasi berupa sembako dan kebutuhan sehari-
i i i i i i i i i i i

hari bagi keluarga anggota. Sejauh ini pembiayaan koperasi mengandalkan


i i i i i i i i i i i i i i

program kerja dalam menyejahterakan para anggota TNI AD dengan


i i i i i i i i i i i i i

memenuhi pengadaan barang dan peminjaman dana. Berdasarkan hal ini pula i i i i i i i i i i i i i i i

koperasi mampu membuat kebutuhan anggota terpenuhi tanpa harus keluar


i i i i i i i i i i

dari lingkungan TNI AD dalam artian keluarga tak lagi memikirkan belanja
i i i i i i i i i i i i i i

diluar seperti pasar atau swalayan dan sebagainya. Sehingga kesejahteraan


i i i i i i i i i i i i i i i i

anggota tetap stabil berkat pembiayaan program kerja dari Primkop Kartika
i i i i i i i i i i i i i

Hasanuddin Makassar.
i i i i i
67

Kesejahteraan anggota merupakan tujuan dari program Puskop Kartika

Hasanuddin oleh sebab itu kesejahteraan anggota menjadi prioritas utama

untuk dilaksankan oleh Puskop Kartika Hasanuddin. Dari hasil observasi dan

wawancara maka didapatlkan hasil bahwa kesejahteraan anggota sudah

Sebagian besar terpenuhi.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan maka saran yang ditujukan dalam penelitian
i i i i i i i i i i i i i

ini yakni pada pengurus Puskop Kartika Hasanuddin Makassar untuk lebih
i i i i i i i i i i

memaksimalkan pengadaan barang dan lebih mengatur pembiayaan program


i i i i i i i i i i i i i i

kerja serta administrasi koperasi serta peningkatan dalam sarana dan


i i i i i i i i i i i i i i

prasarana. Sementara untuk anggota agar selalu mematuhi aturan dan


i i i i i i i i i i i i i i i

mengikuti prosedur koperasi dalam peminjaman baik barang maupun dana i i i i i i i i i i i

agar pembiayaan koperasi bisa tertata dengan baik. Untuk penelitian kedepan
i i i i i i i i i i i i i

menjadi bahan referensi dan juga diharapkan untuk memperdalam penelitian


i i i i i i i i i i i

mengenai peran dari pembiayaan koperasi terhadap kesejahteraan anggota


i i i i i i i i i i i i i i

TNI AD khususnya dan umumnya bagi masyarakat.


i i i i i i i i i
68

DAFTAR PUSTAKA

a). Buku

Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, Koperasi: Teori dan Praktik. Jakarta:

Erlangga, 2001

Baswir dan Revrisond, Agenda Ekonomi Kerakyatan, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 1997.

Fahrudin.A. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama ,

2012.

Hendrojogi, Koperasi Asas-asas, Teori, dan Praktik, Jakarta: Rajawali Pers

2004

Suharto Edy. Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat. Surabaya:

Aditama.

2005.

b). Buku terjemahan

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008

BN. Marbun, Kamus Manajemen, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003.

c). Jurnal tercetak


69

Altman, Morris, “Cooperative Organizations As An Engine of Equitable Rural

Economic Development, Journal of Co-operative Organization and

Management”, Vol. 3, (2015)

Amirus Sodiq, “Konsep Kesejahteraan dalam Islam” Equilibrium, Vol.3 No. 2

(2015)

Lilik Sofiyaniyatin , “Peluang dan Tantangan Koperasi di Masa Pandemi

Covid 19” ejournal.iaingawi, Vol. 1, No. 1, (2022)

Eko Sugiharto, Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Berdasarkan Indikator

Badan pusat Statistik, EPP, Vol.4 No.2 (2007)

Sumando. ”Analisis Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga nelayan di Pantai

Sendang Biru Kabupaten malang” Jurnal Ilmiah, 2016

Syaron Brigette Lantaeda, Florence Daicy, Joorie Ruru “Peran Badan

Perencanaan Pembangunan Dalam Penyusunan RPJMD Kota Tomohon”

Jurnal Administrasi Publik Vol. 4 No. 048 (2017)

d). Skripsi/tesis/disertasi

Dedi Asyani. “Analisis manajemen Koperasi dalam Meningkatkan


Kesejahteraan Anggota pada Koperasi Muhammadiyah Sumatra Selatan”.
Skripsi Universitas Muhammadiyah Palembang , 2019
Lorensi Balkis. Peran manajemen Koperasi Kartika TNI AD dalam
meningkatkan kesejahteraan anggota. Skripsi Universitas Islam Negeri
Palopo, 2021
Riska Muhammad. “ Peran Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
SMEA dalam Peningkataan Kesejahteraan Guru di SMK Negeri 1 Parepare
(Analisis Ekonomi Islam)”. Skripsi Universitas Islam negeri Parepare , 2022
70

Sri Agustini. “Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada


Primer Koperasi Pegawai RS TNI AL Dr. Mintohardjo”. Skripsi
Universitas Politeknik STIA LAN Jakarta, 2020
e). Alqur’an/Hadist

f). Internet/situs web

Adminkoperasi prinsip-Prinsip Koprasi” (online)

https://koperasi.kulonproggokab.go.id/detil/561/prinsip-prinsip-koperasi di

akses pada 4 maret 2023

Anggi Putri Lestari, “Tujuan Koperasi” (online),


https://m.mediaindoneia.com/ekonomi/443761/koperasi-sejarah-tujuan-
prinsip-fungsi di akses pada 5 maret 2023
Budi Wahyono “Pengertian dan Unsur Penting Koperasi” (online)
http://www.pendidikanekonomi.com/2014/04/pengertian-dan-unsur-
penting-koperasi.html di akses pada 10 maret 2023
Badan Pusat Statistik. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: BPS, 2022
Badan Pusat Statistik Perkembangan beberapa Indikator Utama Sosial-
Ekonomi Indonesia. Buklet 2012
International Co-operative Alliance, 1995, Co-opertive identity, values &
principles, (online)
http://www.ica.coop/en/whats-co-op/co-operative-identity-values-principles
di akses pada 23 februari 2023
Kodam Jaya, (online) https://kodamjaya-tniad.mil.id/news/r/pusat-koperasi-
kartika-jayakarta. Di akses pada 5 maret 2023
Nurul, “Tujuan Utama Badan Usaha Koperasi” (online) https://an-
nur.ac.id/mengenal-koperasi-konsep-tujuan-dan-manfaatnya-bagi-anggota/
di akses pada 10 Maret 2023
Penerangan Kodiklat 2021 “Primer Koperasi Kartika” (online)
https://kodiklat-tni_ad_primer_koperasi_kartika Di akses pada 10 Maret
2023
71

Shekhnurjati ,2016 Peran,Sejarah, dan Pengertian Koperasi, (online)


https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs
Tammy Sri Rahayu “Sejarah Koperasi TNI AD” (online)
http://www.academia.edu/koperasi_TNI
Wijayanto, “Pengertian Peran dan Jenis Peran” (online)
http://eprints.umpo.ac.id di akses pada 10 Maret 2023

g). Hasil wawancara

h). Jurnal Online

Daniel Dawan, “Studi Lapangan pada Koperasi Kartika Dharmagati


Angkatan Darat Kota Jayapura” (online)
https://jurnal.man.feb.uncen.ac.id/index.php/jmb/artice/view/17 di akses
pada 10 Maret 2023
72

LAMPIRAN

Foto Koperasi Kartika TNI AD Kodam Hasanuddin

Gambar 3.1 Foto Transaksi pembelian di Kasir oleh anggota Kodam Hasanuddin

Gambar 3.2 Barang dagangan yang ada di Koperasi Kartika Kodam Hasanuddin
73

Gambar 3.3 Pelanggan Koperasi Kartika Kodam Hasanuddin


74

Gambar 3.4 Gapura Puskop Kartika Hasanuddin Makassar

Gambar 3.5 Tampak Depan Puskop Kartika Hasanuddin Makassar


75

Gambar 3.6 Wawancara dengan Perwakilan dari Puskop Kartika Hasanuddin


Makassar

Anda mungkin juga menyukai