Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TEKS PROPOSAL KEGIATAN


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata kuliah
Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:
Siti Setiawati, S.Pd., M.Pd

Oleh:
Kelompok 3
Afina Putri Dzulqiyana NPM. 202210715173
Anis Athifah NPM. 202210715265
Augia Zifa Nafilah NPM. 202210715246
Fitriani Novita NPM. 202210715216
Nabila Ramadhani NPM. 202210715258
Noumy Fadmayla Jasmine NPM. 202210715244
Nova Amelia NPM. 202210715218
Regita Ari Rahmadanti NPM. 202210715103
Syifa Annisa NPM. 202210715219

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya, sehingga kelompok kami (kelompok 3) dapat
menyusun serta menyelesaikan makalah yang berjudul “Teks Proposal Kegiatan”.
Penyusunan makalah ini ditulis dalam rangka pemenuhan tugas dan
dalam pengerjaannya tidak lepas dari bantuan serta dukungan seluruh anggota
kelompok 3. Maka dari itu, kami mengucapkan terimakasih atas segala ilmu dan
pertolongan yang telah diberikan oleh Ibu Siti Setiawati, S.Pd., M.Pd, selaku
Dosen mata kuliah yang telah berkenan memberikan pengarahan dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari adanya kekurangan pada makalah yang telah disusun
sedemikian rupa ini, sehingga penulis membuka lebar segala saran serta kritik dari
pembaca. Harapannya, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya di dunia pendidikan. Aamiin.

Bekasi, 10 Maret 2023

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

Halaman

COVER....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL (Jika Ada)................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)........................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah.....................................................
1.2. Rumusan Masalah..............................................................
1.3. Tujuan Penulisan................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Materi Pertama...................................................................
2.1.1 Sub Materi Pertama................................................
2.1.2 Sub Materi Kedua...................................................
2.1.3 Dst.
2.2 Materi Kedua
2.2.1 Sub Materi Pertama................................................
2.2.2 Sub Materi Kedua...................................................
2.2.3 Dst.
2.3 Materi Ketiga
2.3.1 Sub Materi Pertama................................................
2.3.2 Sub Materi Kedua...................................................
2.3.3 Dst
2.4 Materi Keempat

3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................
3.2 Saran...................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau
sekelompok orang dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang
telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus
melengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan
kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal
dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan
dijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih
ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang
dilakukan ketika dilapangan. Selain sebagai rancangan suatu kegiatan
proposal juga merupakan sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang
bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si
pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh
pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari
proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin
kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi,
dan tujuan.
Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah
satu dari sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu
langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam
tahap-tahap sebelumnya. Sehingga sebenarnya proposal memang hanya
sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap pelaksanaan
kegiatan yang akan dilaksanakan.

5
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan penting yang terkait
dengan sub-bab yang akan dibahas pada BAB II Pembahasan. Rumusan masalah
dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:
1. Apa hakikat pengertian proposal kegiatan?
2. Apa saja ciri-ciri proposal kegiatan?
3. Apa saja unsur-unsur proposal kegiatan?
4. Apa tujuan penyusunan proposal kegiatan?
5. Syarat apa yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal kegiatan
yang baik?
6. Bagian-bagian yang harus ada dalam proposal?
7. Ragam Proposal?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan berisi pernyataan-pernyataan penting yang berisi
jawaban dari rumusan masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin-poin
sebagai berikut:
1. Menjelaskan secara rinci dan jelas mengenai tujuan, sasaran, metode, dari
manfaat dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Menjelaskan alokasi waktu, biaya, sumber daya manusia, dan sumber daya
lainnya yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang dampak yang diharapkan dari
kegiatan yang akan dilaksanakan, baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang.
4. Menjelaskan mengenai rencana tindak lanjut yang akan dilakukan setelah
kegiatan selesai dilaksanakan, termasuk evaluasi dan monitoring terhadap
keberhasilan kegiatan.
Menunjukkan komitmen dan kemampuan pelaksana dalam menjalankan kegiatan
secara profesional dan terukur.

6
5. Memperlihatkan perencanaan kegiatan yang matang,
terorganisir, dan sistematis.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Pengertian Proposal Kegiatan


Proposal kegiatan merupakan sebuah rencana atau rancangan untuk
membuat kegiatan atau event tertentu. Proposal yang baik harus ditulis secara
sistematis, terperinci, dan juga jelas. Agar pihak penanggung jawab atau pihak
yang dituju dapat memahami maksud dan tujuan yang disampai dalam proposal.
Pada umumnya sebelum kita melakukan suatu kegiatan, kita harus
menyusun rencana kegiatan terlebih dahulu. Rencana kegiatan itu berisi strategi
pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir. Rencana kegiatan yang disusun itu
disebut proposal. Proposal dapat didefinisikan sebagai rencana kerja yang disusun
secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Biasanya
penulisan proposal ini sering digunakan dalam permohonan bantuan dana atau
sponsor yang nantinya berujuang pada sebuah kerja sama. Oleh karena itu, dalam
penulisan proposal yang bagus perlu menuliskan dengan jelas maksud dan tujuan
yang diinginkan. Hal tersebut dilakukan agar pihak penanggung jawab dan
sponsor tertarik untuk bekerja sama dalam kegiatan yang diselenggarakan.

2.2 Ciri-Ciri Proposal Kegiatan


Adapun ciri-ciri dari proposal sebagai berikut ini ;
1. Dalam penulisan proposal biasanya terdiri dari latar belakang kegiatan,
maksud dan tujuan dari kegiatan yang akan diselenggarakan.
2. Agar bisa menarik pihak bersangkutan penulisan proposal harus terperinci,
sistematis, dan juga jelas terkait event atau kegiatan.
3. Proposal yang sudah jadi nantinya akan diserahkan secara langsung
kepada pihak penanggung jawab atau pihak sponsor yang ingin dituju.

7
4. Dalam penulisan proposal kegiatan yang baik wajib mencantumkan pihak
perorangan atau kelompok yang mengajukan adanya penyelanggara
kegiatan.
5. Proposal sebaiknya diajukan jauh-jauh hari atau minimal satu bulan
sebelum kegiatan dilakukan. Tujuannya agar pihak sponsor atau
penanggung jawab memiliki waktu lama mempertimbangkan proposal
yang diajukan tersebut.
6. Tujuan dari penulisan proposal tersebut yaitu sebagai pemberitahuan awal
untuk kegiatan atau event yang akan diselenggarakan.
7. Proposal kegiatan yang baik memiliki sifat persuasif dimana bertujuan
meyakinkan pihak penanggung jawab atau pihak sponsor untuk
berpartisipasi dalam event yang diselenggarakan.
8. Biasanya penulisan proposal memiliki sifat bisnis yang mana memiliki
tujuan dalam menjalin kerjasama

2.3 Unsur-Unsur Proposal Kegiatan


1. Latar Belakang
Dalam bagian ini dikemukakan tentang kejadian, keadaan, atau hal yang
melatarbelakangi pentingnya dilaksanakan suatu penelitian. Apabila
kegiatan yang diusulkan itu berupa kegiatan kesehatan penduduk desa,
yang kita kemukakan dalam latar belakang adalah tentang berjangkitnya
penyakit menular dan sebagainya.
2. Masalah dan Tujuan
Secara rinci dan spesifik kita perlu menyebutkan masalah dan tujuan-
tujuan kegiatan. Rumuskanlah tujuan-tujuan itu dengan rasional dan
persuasif sehingga yang membacanya tertarik pada tujuan-tujuan tersebut.
3. Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan yang diusulkan harus dijelaskan batas-batasnya. Membatasi
ruang lingkup persoalan kegiatan, sekurang-kurangnya memberikan dua
manfaat. Dapat lebih terlihat oleh pengusul duduk persoalan dari kegiatan
yang akan dilakukannya.

8
4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis
Dalam hal ini dikemukakan telaah terhadap teori atau hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan. Telaah itu
bisa berupa perbandingan, pengontrasan, dan peletakan teori-teori itu pada
masalah yang akan diteliti. Teori-teori itu merupakan dasar argumentasi
bagi pengusul dalam meneliti persoalan- persoalannya sehingga diperoleh
jawaban yang dapat diandalkan.
5. Metode
Pada bagian ini, dikemukakan metode kegiatan yang akan dilaksanakan,
termasuk teknik-teknik pengumpulan data. Dalam hubungan ini dapat
disebutkan metode historis, deskriptif, ataupun eksperimental. Sementara
itu, dalam hal Teknik pengumpulan data dapat disebutkan teknik angket
(kuesioner), wawancara, observasi, studi pustaka, atau tes. Dalam bagian
ini harus juga dikemukakan rencana pengolahan data yangdiperlukan.
6. Pelaksana Kegiatan
Salah satu faktor yang turut diperhitungkan oleh penerima proposal adalah
susunan personalia dari badan yang menyampaikan proposal tersebut.
Sebab itu, tuliskanlah personalia yang dapat diandalkan untuk
mengerjakan pekerjaan yang diusulkan itu. Bila perlu daftar personalia
atau pelaksana kegiatan tersebut dilengkapi dengan pendidikan dan
keahlian mereka.
7. Fasilitas
Untuk mengerjakan suatu pekerjaan diperlukan pula fasilitas-fasilitas
tertentu. Di pihak lain, fasilitas-fasilitas yang ada itu akan lebih
menekankan biaya sehingga kalkulasi biaya yang disodorkan akan menjadi
lebih murah daripada kalau harus menyewa dari pihak-pihak lain.
8. Keuntungan danKerugian
Tentu lebih meyakinkan lagi jika dikemukakan juga keuntungan-
keuntungan yang akan diperoleh dari pekerjaan itu. Hal ini bukan sesuatu
yang berlebihan, tetapi untuk meyakinkan penerima usul bahwa biaya
yang akan dikeluarkan tidak akan sia-sia dengan yang akan diperoleh.

9
Akan lebih simpatik lagi apabila pengusul menyampaikan juga kerugian
atau hambatan-hambatan yang akan dihadapi kelak.
9. Pembiayaan
Biaya merupakan salah satu topik yang juga sangat diperhatikan penerima
usul. Namun, bagi badan penerima usul yang baik reputasinya, kualitas
pekerjaan merupakan hal yang lebih diutamakan. Bagaimanapun juga,
perincian biaya harus benar-benar digarap dalam proposal ini sehingga
dapat meyakinkan penerima usul. Yang lebih diinginkan agar semua pos
pembiayaan diberikan perincian tersendiri. Perincian itu dapat dibagi
untuk upah, alat perlengkapan, belanja barang, biaya umum, dan
sebagainya.

2.4 Tujuan Penyusunan Proposal Kegiatan


- Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin
mengetahui kegiatan tersebut.
- Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan
kegiatan tersebut.
- Untuk menyakinkan para donatur/sponsor agar mereka
memberikan dukungan meterial maupun finansial dalam
mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
- Mendapatkan persetujuan.
- Sebagai titik acuan.

10
2.5 Syarat-syarat Menyusun Proposal
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik sebagai
berikut:
1. Sistematis
Artinya, proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis menurut
pola tertentu, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks
agar efektif dan efisien.
2. Berencana
Artinya, proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan
langkah-langkah pelaksanaannya, serta mengacu pada tujuan yang ingin
dicapai dalam kegiatan tersebut.
3. Mengikuti konsep ilmiah
Artinya, pengerjaan proposal mulai dari awal hingga akhir harus sesuai
dengan cara-cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan.
4. Jelas dan dapat dimengerti
Proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan kegiatan yang kan
dilaksanakan. Sehingga pihak penerima dapat mendapatkan gambaran
jelas tentang kegiatan yang kan dilaksanakan tersebut.

2.6 Bagian-Bagian yang Harus Ada Dalam Proposal


Adapun bagian-bagian dalam proposal meliputi:
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara
tepat dan jelas.
2. Sasaran Kegiatan

11
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi  sasaran dari
pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan
“LKMM” sasaran kegiatannya adalah mahasiswa.
3. Susunan Panitia
                Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan.
Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah
dipahami. 
4. Susunan Acara
                Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan.
Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah  dipahami.
Dengan minimal memuat unsur waktu, kegiatan, tempat dan
penanggung jawab.
5.  Rancangan Anggaran Biaya
                Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan
dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor
urut, kebutuhan seksi, volume, jumlah (contoh terlampir).
6.  Penutup
                            Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan. Berisi kata
harapan dan terima-kasih.
7.  Pengesahan
Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak
dibuat dalam lembar tersendiri) yang berisi :
                            1.  Tanggal pengesahan
                            2.  Instansi pelaksana kegiatan
                            3.  Pengesahan

 A.  Judul Proposal
                Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat
mengambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan
pemenggalan kata yang tepat saat pergantian baris. Judul proposal
diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang.

12
            B.  Latar Belakang
                Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi
keinginan/daya  dorong untuk melaksanakan kegiatan yang diajukan.
            C.  Nama Kegiatan
                Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan
secara menarik untuk publikasi.
            D.  Tema Kegiatan
                Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
Merupakan materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
            E.  Tujuan Kegiatan
                            Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan
kegiatan yang diajukan.
            F.  Landasan Kegiatan
                            Landasan  kegiatan adalah hal yang menjadi dasar pelaksanaan
kegiatan yang diajukan.

2.7 Ragam Proposal


Adapun ragam proposal sebagai berikut.
Berdasarkan bentuknya proposal dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Formal                          
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian
pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan
terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar,
daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar
belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan
dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan
kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar
pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
2. Non Formal

13
Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal
formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti
bentuk formal.
Proposal non formal biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat
sehingga sebuah proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut
yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
3. Semi Formal
Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu variasi atau
bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat
tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal

Sedangkan ragam proposal berdasarkan tujuan penulisnya adalah sebagai berikut:


1. Proposal riset/penelitian
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset maupun
penelitian. Proposal penelitian terdiri atas, sebagai berikut:
2. Proposal penelitian pengembangan
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu
permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan
atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
3. Proposal penelitian kajian pustaka
Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk
memecahkan suatu masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis
dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka
semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi
dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau
untuk keperluan baru.
4. Proposal penelitian kualitatif
Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif
5. Proposal penelitian kuantitatif

14
Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian dengan
pendekatan deduktif-induktif.
6. Proposal acara
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan suatu
acara/kegiatan.
7. Proposal kerjasama
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sam dengan
pihak/lembaga lain.
8. Proposal permohonan dana
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan/ permintaan
dana.
9. roposal kerja praktek
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan kerja praktek.
10. Proposal usaha
Adalah proposal yang disusun oleh seseorang atau sekelompok orang untuk
mendirikan suatu usaha.

15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proposal Kegiatan adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan
terinciu ntuk suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan
maupun bantuan dari pihak lain.
Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut:
1. Ada pihak yang mengajukan.
2. Ada pihak yang menyetujui.
3. Terdapat gambaran kegiatan secara umum.
4. Dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
5. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.

Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan


kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak yang
ingin mengetahui kegiatan tersebut untuk meyakinkan para donatur/sponsor agar
mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan
kegiatan tersebut.
Proposal Kegiatan dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan
sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka
memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari
proposal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin
kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan
tujuan.

16
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :
1. nama proposal
2. pendahuluan
3. tujuan
4. bentuk/jenis kegiatan
5. pelaksanaan
6. panitia pelaksana (terlampir)
7. biaya/dana (rincian terlampir)
8. harapan
9. lampiran.

3.2 Saran
Penyusunan suatu proposal kegiatan yang digunakan sebagai rancangan,
rencana, atau sebagai prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili
terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu
rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan
yang ingin dilakukan hendaknya dapat mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga
ketika ada orang lain yang membaca akan segera memahami bentuk kegiatan yang
akan dilaksanakan.

17
DAFTAR PUSTAKA
Sophy Sofisme. (2013). Makalah tentang proposal. Diakses pada 15 Maret
2023. http://sophysofisme.blogspot.com/2013/07/makalah-tentang-proposal.html
Studocu.com. 15 Maret 2022. Mendesain proposal penelitian dan proposal
kegiatan. Diakses pada 10 Maret 2023.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pamulang/bahasa-indonesia/
makalah-bahasa-indonesia-kelompok-3/34935982
Studocu.com. 22 Juli 2022. Program studi manajemen S1. Diakses pada 10
Maret 2023. https://www.studocu.com/id/document/universitas-pamulang/bahasa-
indonesia/makalah-penulisan-teks-proposal/35138962
Yusnita, Ria., Identifikasi proposal Bahasa Indonesia. Diakses pada 15
Maret 2023.
https://drive.google.com/file/d/17Y5090WAEMvfvOPRwScTexQC4XObD_LC/
view

18

Anda mungkin juga menyukai