Nama : Dwi Lutvia Nadila

NIM : 101122120060

Prodi : Manajemen

Tugas : Bahasa Indonesia sesi 9

1. Menurut Finoza (2009) kalimat efektif adalah kalimat dengan maksud

tersampaikan dengan baik, kalimat harus disusun dengan efektif. Kalimat
efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan maksud penutur/penulis
secara tepat sehingga maksud itu dapat dipahami oleh pendengar/pembaca
secara tepat pula.

2. Ciri-ciri kalimat efektif:

✓ Kesatuan gagasan: Memiliki subjek predikat, serta unsur-unsur lain
(O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal.
Kalimat ini tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subyek.
✓ Kesejajaran: Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian
kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian
kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.
✓ Kehematan: Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata
yang tidak perlu. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan
mengaburkan maksud kalimat.
✓ Penekanan: Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan
✓ Kelogisan: Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini
hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan
yang logis/masuk akal.

3. Dari pernyataan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementriam

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2013, bahwa
fungsi gramatikal dalam kalimat dikenal dengan istilah subjek, predikat,
objek, pelengkap, dan keterangan yang dirumuskan menjadi
 S+P+O/Pel+Ket. Yang fungsi subjek dan predikat harus ada dan jelas
dalam kalimat dan secara fakultatif diperlukan fungsi objek, fungsi
pelengkap, dan ungsi keterangan.

4. Peran koherensi ini dapat berupa penjelasan dari suatu kalimat agar mudah
dipahami karena adanya rangkaian fakta dan gagasan yang teratur,
tersusun, dan logis. Kepaduan atau keherensi dalam kalimat efektif yaitu
berhubungan dengan timbal balik atau hubungan kedua arah di antara kata
atau frasa dengan jelas, benar, dan logis. Hubungan timbal balik terjadi
pada kata dalam frasa atau unsur dan juga antar frasa dalam fungsi
kalimat. Hubungan dalam fungsi ini dapat menimbulkan kekacauan makna
gramatikal kalimat