RPP KD 3.9. Strategi Merek - Ahmad Hakim
RPP KD 3.9. Strategi Merek - Ahmad Hakim
IDENTITAS
UNIT KERJA : SMK PGRI TUREN
KOMPETENSI KEAHLIAN : BISNIS DARING DAN PEMASARAN
MATA PELAJARAN : MARKETING
MATERI POKOK : Menerapkan Strategi Merek
KELAS/SEMESTER : X / Genap
WAKTU PEMBELAJARAN : 12 x 30 Menit
JUMLAH PERTEMUAN : 3
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pengumpulan dan pengolahan data, siswa mampu:
Pengetahuan Keterampilan
3.9. Menerapkan strategi merek 4.9. Membuat merek
MATERI PEMBELAJARAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Definisi strategi merek Peserta didik merencanakan pembuatan
merek.
Pentingnya Merek bagi Produsen Peserta didik menyusun strategi pembuatan
merek.
Ket. WAKT
HOTS
Kegiatan Pembelajaran ABAD 21 U
(Kegiatan Secara tatap muka di kelas) P
T C P LI 4
PERTEMUAN 1 P
K T S T C
K
PENDAHULUAN
Persiapan Guru memberi salam, memberikan 10’
informasi terkait pembelajaran daring
Guru menyampaikan KD, tujuan
pembelajaran, penilaian dan metode
pembelajaran
Apersepsi Guru memberikan Apersepsi terkait 10’
materi pembelajaran yang dikaitkan
dengan kehidupan nyata
Motivasi Guru meminta peserta didik tetap 5’
semangat belajar di tengah pandemi
covid 19 dan menghimbau mereka untuk
tetap mematuhi protokol kesehatan yang
dihimbau oleh pemerintah.
KEGIATAN INTI
Orientasikan Guru memberikan pertanyaan terkait 10’
siswa merek, serta dikaitkan dengan kehidupan
pada masalah sehari-hari dan kompetensi keahlian.
aktual dan
otentik
Mengorganisa Guru membagi siswa menjadi 4-5 10’
sikan siswa kelompok dan meminta siswa untuk
untuk belajar mendiskusikan definisi dan elemen
merek.
Membimbing Guru meminta masing-masing kelompok 10’
penyelidikan untuk mengumpulkan data terkait
individu tentang tugas yang telah diberikan
maupun
kelompok
Mengembang - Guru meminta setiap kelompok 20’
kan dan mengembangkan data yang sudah
menyajikan di dapat, berdasarkan petunjuk
hasil karya
guru
- Guru meminta perwakilan
kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
Menganalisis Guru meminta peserta didik 15’
dan menganalisis dan mengevaluasi,
mengevaluasi terkait dengan hasil diskusi
proses
kelompok
pemecahan
masalah
PENUTUP
Refleksi Guru mengajak Peserta didik melakukan 10’
kegiatan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
pembelajaran dilaksanakan dan ditulis dalam buku
catatan masing-masing serta memberikan
kesempatan siswa bertanya
Umpan Balik Guru memberikan umpan balik terhadap 10’
dan proses dan hasil pembelajaran, dan
menarik mengajak peserta didik untuk menarik
kesimpulan kesimpulan
Tindak Lanjut Guru menyampaikan tindak lanjut hasil 3’
pembelajaran dengan memberikan tugas
mengerjakan soal pengetahuan di rumah
Doa Guru memimpin doa dan mengakhiri 5’
pembelajaran
TK: Transfer Knowledge, CT: Critical thinking, PS: Problem solving, PPK: Pengetahuan
pendidikan karakter, LIT:literasi, 4c: Critikal thinking, creativity, collaboration, communication
Ket. WAK
HOTS
Kegiatan Pembelajaran ABAD 21 TU
(Kegiatan Secara tatap muka di kelas) P
PERTEMUAN 2 T C P LI 4
P
K T S T C
K
PENDAHULUAN
Persiapan Guru memberi salam, memberikan 10’
informasi terkait pembelajaran daring
Guru menyampaikan KD, tujuan
pembelajaran, penilaian dan metode
pembelajaran
Apersepsi Guru memberikan Apersepsi terkait 10’
materi pembelajaran yang dikaitkan
dengan kehidupan nyata
Motivasi Guru meminta peserta didik tetap 5’
semangat belajar di tengah pandemi
covid 19 dan menghimbau mereka untuk
tetap mematuhi protokol kesehatan yang
dihimbau oleh pemerintah.
KEGIATAN INTI
Orientasikan Guru memberikan pertanyaan terkait 10’
siswa peran, manfaat, dan jenis-jenis merek,
pada masalah serta dikaitkan dengan kehidupan
aktual dan
sehari-hari dan kompetensi keahlian.
otentik
Mengorganisa Guru membagi siswa menjadi 4-5 10’
sikan siswa kelompok dan meminta siswa untuk
untuk belajar mendiskusikan peran, manfaat, dan
jenis-jenis merek.
Membimbing Guru meminta masing-masing kelompok 10’
penyelidikan untuk mengumpulkan data terkait
individu tentang tugas yang telah diberikan
maupun
kelompok
Mengembang - Guru meminta setiap kelompok 20’
kan dan mengembangkan data yang sudah
menyajikan di dapat, berdasarkan petunjuk
hasil karya
guru
- Guru meminta perwakilan
kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja
kelompokknya
Menganalisis Guru meminta peserta didik 15’
dan menganalisis dan mengevaluasi,
mengevaluasi terkait dengan hasil diskusi
proses
kelompok
pemecahan
masalah
PENUTUP
Refleksi Guru mengajak Peserta didik melakukan 10’
kegiatan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
pembelajaran dilaksanakan dan ditulis dalam buku
catatan masing-masing serta memberikan
kesempatan siswa bertanya
Umpan Balik Guru memberikan umpan balik terhadap 10’
dan proses dan hasil pembelajaran, dan
menarik mengajak peserta didik untuk menarik
kesimpulan kesimpulan
Tindak Lanjut Guru menyampaikan tindak lanjut hasil 5’
pembelajaran dengan memberikan tugas
mengerjakan soal pengetahuan di rumah
Doa Guru memimpin doa dan mengakhiri 5’
pembelajaran
TK: Transfer Knowledge, CT: Critical thinking, PS: Problem solving, PPK: Pengetahuan
pendidikan karakter, LIT:literasi, 4c: Critikal thinking, creativity, collaboration, communication
Ket. WAK
HOTS
Kegiatan Pembelajaran ABAD 21 TU
(Kegiatan Secara tatap muka di kelas) P
T C P LI 4
PERTEMUAN 3 P
K T S T C
K
PENDAHULUAN
Persiapan Guru memberi salam, memberikan 5’
informasi terkait pembelajaran daring
Guru menyampaikan KD, tujuan
pembelajaran, penilaian dan metode
pembelajaran
Apersepsi Guru memberikan Apersepsi terkait 5’
materi pembelajaran yang dikaitkan
dengan kehidupan nyata
Motivasi Guru meminta peserta didik tetap 5’
semangat belajar di tengah pandemi
covid 19 dan menghimbau mereka untuk
tetap mematuhi protokol kesehatan yang
dihimbau oleh pemerintah.
KEGIATAN INTI
Orientasikan Guru memberikan pertanyaan terkait 10’
siswa strategi membuat merek, serta dikaitkan
pada masalah dengan kehidupan sehari-hari dan
aktual dan
kompetensi keahlian.
otentik
Mengorganisa Guru membagi siswa menjadi 4-5 10’
sikan siswa kelompok dan meminta siswa untuk
untuk belajar mendiskusikan dan mempresentasikan
merek yang sudah mereka rancang.
Membimbing Guru meminta masing-masing kelompok 10’
penyelidikan untuk mengumpulkan data terkait
individu tentang tugas yang telah diberikan
maupun
kelompok
Mengembang - Guru meminta setiap kelompok 10’
kan dan mengembangkan data yang sudah
menyajikan di dapat, berdasarkan petunjuk
hasil karya
guru
- Guru meminta perwakilan
kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
Menganalisis Guru meminta peserta didik 5’
dan menganalisis dan mengevaluasi,
mengevaluasi terkait dengan hasil diskusi
proses
kelompok
pemecahan
masalah
PENUTUP
Evaluasi Guru menyajikan Tes evaluasi 30’
Refleksi Guru mengajak Peserta didik melakukan 10’
kegiatan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
pembelajaran dilaksanakan dan ditulis dalam buku
catatan masing-masing serta memberikan
kesempatan siswa bertanya
Umpan Balik Guru memberikan umpan balik terhadap 5’
dan proses dan hasil pembelajaran, dan
menarik mengajak peserta didik untuk menarik
kesimpulan kesimpulan
Tindak Lanjut Guru menyampaikan tindak lanjut hasil 5’
pembelajaran dengan memberikan tugas
mengerjakan soal pengetahuan di rumah
Doa Guru memimpin doa dan mengakhiri 10’
pembelajaran
TK: Transfer Knowledge, CT: Critical thinking, PS: Problem solving, PPK: Pengetahuan
pendidikan karakter, LIT:literasi, 4c: Critikal thinking, creativity, collaboration, communication
Mengetahui
Guru Pamong Mahasiswa
A. DEFINISI MEREK
Merek atau biasa disebut dengan brand merupakan tanda identitas dari suatu produk atau
jasa yang diperdagangkan. Beberapa pengertian merek adalah sebagai berikut:
a. Pasal 1 angka (1) UU No 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis
(“UU Merek & IG“) memberikan pengertian bahwa:Merek adalah tanda yang
dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka,
susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara,
hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan
barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan
perdagangan barang dan/atau jasa.
b. Menurut Kotler & Armstrong (2014:266) Merek lebih dari sekedar nama dan simbol.
Merek merupakan elemen kunci dari hubungan perusahaan dengan konsumen.
Merek dapat mewakili persepsi dan perasaan konsumen tentang suatu produk dan
kinerja keseluruhan dari produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen.
c. Kotler dan Keller (2012) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol,
desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau
jasa dari penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang atau
jasa pesaing.
d. Aaker (2010) mendefinisikan merek sebagai nama atau simbol khusus (seperti logo,
cap, atau kemasan) yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari
penjual atau kelompok penjual, sehingga membedakannya dari barang atau jasa
pesaing.
Dari beberapa definisi di atas menunjukkan bahwa merek adalah suatu tanda (sign)
untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang diproduksi agar konsumen dapat membedakan
barang-barang atau jasa yang sejenis yang dihasilkan atau diperdagangkan oleh produsen
lainnya. Merek pada dasarnya merupakan janji penjual memberikan ciri-ciri, manfaat dan
jasa kepada pembeli, menurut Kotler (2009:460) merek memiliki enam tingkatan, yang
meliputi :
a. Atribut. Setiap merek memiliki atribut. Atribut ini perlu dikelola dan diciptakan agar
pelanggan dapat mengetahui dengan pasti atribut- atribut apa saja yang terkandung
dalam suatu merek. Contohnya PT Garuda Indonesia Tbk, maka atribut yang melekat
adalah tepat waktu dan aman (tentang produk), cepat dan tepat (tentang proses),
bersih dan nyaman (tentang bangunan) serta andal, profesional, kompeten dan siap
membantu (tentang staf)
b. Manfaat. Merek juga mempunyai sekumpulan manfaat selain aspek atribut. Di mana
yang dibeli konsumen bukan atribut melainkan manfaat. Hal tersebut yang
mendorong perusahaan agar dapat menerjemahkan atribut produk menjadi manfaat
produk baik itu fungsional maupun emosional. Contohnya: pada penerbangan Garuda
“tepat waktu” sebagai manfaat fungsional dan “Layanan Istimewa Awak Garuda
“sebagai manfaat emosional Mulai dari saat reservasi penerbangan hingga tiba di
bandara tujuan, para penumpang akan dimanjakan oleh pelayanan yang tulus dan
bersahabat yang menjadi ciri keramah tamahan Indonesia, diwakili oleh „Salam
Garuda Indonesia‟ dari para awak kabin
c. Nilai. Nilai dari perusahaan juga dapat dinyatakan melalui merek. Merek yang
mempunyai nilai tinggi akan dihargai oleh konsumen sebagai merek yang berkelas,
sehingga dapat mencerminkan siapa pengguna merek tersebut. Contohnya: PT.
Garuda sebagai produk maskapai jasa penerbangan yang eksekutif, kata eksekutif
dapat mewakili nilai yang dimiliki jasa penerbangan maskapai Garuda Indonesia yang
merupakan maskapai kelas menengah ke atas sebagai positioning yang dimiliki oleh
produk jasa penerbangan ini. Hal ini dapat dilihat dalam price list harga yang
ditawarkan serta fasilitas-fasilitas yang dimiliki untuk menunjang operasional
maskapai penerbangan.
d. Budaya Suatu budaya tertentu serta sifat dan perilaku dapat digambarkan melalui
merek. Seperti kita ketahui bahwa PT. Garuda Indonesia Airline merupakan maskapai
penerbangan milik Indonesia membawa karakteristik budaya Indonesia dalam setiap
penerbangannya. Sehingga brand maskapai ini mencerminkan nilai kebudayaan
bangsa indonesia, dengan begitu secara tidak langsung maskapai ini turut
memperkenalkan budaya Indonesia tidak hanya nasional tapi juga sampai ke
international. Hal ini terlihat dari seragam untuk wanita berupa kebaya yang
dikembangkan agar tampak modern dengan corak-corak batik yang tradisional.
Garuda Indonesia menggunakan corak Parang Gondosuli disetiap seragam kebayanya,
dengan menggunakan motif batik yang disebut sebagai Lereng Indonesia. Garuda
Indonesia yang mengupayakan terciptanya nuansa Indonesia di dalam kabin, mencoba
menambahkan lantunan musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Hidangan makanan yang disajikan di dalam kabin Garuda Indonesia kemudian
diselaraskan dengan cita rasa Indonesia yang kaya akan rempah-rempah.
f. Pemakai. Jenis konsumen sebagai pengguna merek produk tersebut juga dapat
ditunjukkan melalui merek tersebut. hal tersebut menyebabkan para pemasar
menggunakan analogi orang-orang terkenal untuk penggunaan mereknya. Contoh: PT.
Garuda membidik konsumen domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan,
wisatawan yang kebanyakan adalah golongan menengah ke atas dan juga kargo
termasuk penerbangan borongan.
Bagi produsen, merek penting untuk kesuksesan bisnis, baik dari skala kecil sampai besar.
Pentingnya merek bagi produsen antara lain:
b. Merek penting untuk pelaku usaha kecil yang akan membuka cabang.
D. MENENTUKAN MEREK
Merek yang dipilih akan mempengaruhi kesuksesan penjualan, oleh karenanya merek
dengan kesan positif diperlukan perusahaan. Dalam menentukan merek, banyak hal yang
dapat dipertimbangkan, beberapa diantaranya adalah:
a. Mudah diingat.
b. Menimbulkan kesan positif.
c. Tepat untuk promosi.
d. Mempunyai ciri khas tersendiri.
e. Bisa didaftarkan dan dilindungi hak paten.
E. DIFERENSIASI MEREK
Strategi diferensiasi merek antara lain adalah:
a. Mendiferensiasikan merek. Adanya merek dapat membuat konsumen memandang
sebagai bagian penting dari produk dan bisa menambah nilai dari produk. Contohnya
konsumen akan menganggap baterai yang memiliki merek akan lebih awet dan tahan
lama daripada baterai china yang tidak ada mereknya. Padahal bisa jadi, baterai yang
bermerek tersebut juga produk yang sama, yang hanya dikemas ulang saja.
Diferensiasi merek sebaiknya simpel, mudah diingat, mudah dibaca, dan biasanya
singkat tapi padat. Sebagian terdiri dari 2-4 suku kata. Contohnya : Toyota, Samsung,
Xiaomi, Honda, Aqua, Indomie.
b. Strategi penerapan merek. Strategi kunci untuk membangun dan mengelola merek
antara lain:
- Ekuitas merek. Nama produk yang baik, harus mudah dihafal dan mudah
diingat konsumen. Nilai nyata dari sebuah merek yang kuat adalah kekuatan
untuk menangkap preferensi dan loyalitas konsumen. Merek mempunyai
jumlah kekuatan dan nilai yang sangat beragam di pasar.
- Membangun merek yang kuat. Penetapan nama produk atau merek merupakan
keputusan yang menantang kepada pemasar. Keputusan strategi merek utama
melibatkan positioning merek, pilihan nama merek, sponsor merek, dan
pengembangan merek.
c. Mengelola merek. Produsen harus mampu mengelola merek dengan cermat.
Pengelolaan tersebut adalah positioning merek harus dikomunikasikan kepada
konsumen secara berkelanjutan. Oleh karenanya merek perlu diiklankan untuk
menciptakan kesadaran dan membangun preferensi serta loyalitas pelanggan.
d. Keputusan pemberian merek. Nama merek merupakan bagian dari suatu merek yang
dapat diucapkan, misalnya Gudang Garam, Surya, Sampoerna. Tanda merek adalah
bagian dari merek tersebut yang dapat dikenali namun tidak dapat diucapkan, bisa
berupa simbol atau desain tertentu, misalnya logo centang Nike. Merek dagang adalah
bagian dari suatu merek yang mendapatkan perlindungan hukum karena mampu
memperoleh hak secara eksklusif. Sedangkan hak cipta adalah hak sah eksklusif untuk
memproduksi, menerbitkan, menjual bahan, barang, dan jasa.
e. Pembungkusan. Suatu pembungkus dapat memegang peranan penting apabila produk
tersebut adalah produk yang kecil, seperti kosmetik, obat, roti, dan lainnya.
Sebaliknya, pembungkus jadi memiliki peran yang kecil untuk produk yang besar,
seperti mobil, motor, rumah, dan lainnya. Terdapat 3 jenis pembungkus, yaitu:
- Kemasan primer. Yaitu bungkus yang langsung menyentuh produknya, seperti
kaleng susu, bungkus makanan, botol soda, dan lain sebagainya.
- Kemasan sekunder. Yaitu kemasan yang melindungi kemasan primer.
Biasanya kemasan sekunder ini akan langsung dibuang jika sudah selesai
digunakan. Contohnya kotak obat untuk melindungi botol obat.
- Kemasan pengiriman. Yaitu kemasan yang diperlukan untuk pengiriman
produk, misalnya kardus karton makanan atau minuman.
F. STATUS MEREK
Karena pentingnya merek dagang bagi pebisnis, banyak dari para pebisnis itu yang
mendaftarkan merek dagangnya ke Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Pendaftaran
sebuah merek dagang bukanlah semata-mata hanya izin menggunakan merek dagang
tersebut, melainkan pemilik yang terdaftar bebas dan dapat melarang siapa saja untuk
menggunakan merek dagang tersebut. Karena siapa pun memiliki hak untuk menggunakan
merek apapun, baik yang sudah terdaftar ataupun belum, selama merek dagang tersebut
tidak sama dengan merek dagang orang lain dengan kelas maupun barang atau jasa yang
memiliki kesamaan.
Oleh karenanya, sebaiknya produsen secepatnya mendaftarkan merek terhadap produk
yang dihasilkannya. Dengan terdaftarnya merek produk, produsen dapat meminimalisir
adanya penjiplakan, dan yang terpenting usahanya akan terlindungi secara hukum.
1. Prosedur pendaftaran merek
UU Merek Pasal 7-10 mengatur mengenai prosedur pendaftaran, syarat, dan tata cara
pendaftaran merek, yang lebih lanjut diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 1993 tentang Tata Cara Permintaan Pendaftaran Merek (PP Merek).
Dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan untuk mendaftarkan merek berdasarkan
Pasal 2 PP Merek antara lain:
a. Surat pernyataan bahwa merek yang diajukan adalah miliknya,
b. Dua puluh helai etiket merek yang bersangkutan.
c. Berita negara yang memuat akta pendirian badan hukum atau salinan yang
sah akta pendirian badan hukum apabila pemilik merek adalah badan hukum
Indonesia.
d. Surat kuasa khusus apabila permintaan pendaftaran merek diajukan melalui
kuasa.
e. Pembayaran biaya dalam rangka permintaan pendaftaran merek yang jenis
dan besarnya ditetapkan oleh Menteri.
f. Bukti penerimaan permohonan pendaftaran yang pertama kali yang
menimbulkan hak prioritas dengan disertai terjemahannya dalam bahasa
Indonesia, apabila permintaan pendaftaran merek diajukan dengan
menggunakan hak prioritas.
g. Salinan peraturan penggunaan merek kolektif apabila permintaan pendaftaran
merek dagang atau jasa akan digunakan sebagai merek kolektif.
b. Hak Paten
Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2001, paten adalah hak eksklusif yang
diberikan oleh negara kepada investor atas hasil invensinya di bidang
teknologi. Yang selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya
tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk
melaksanakannya (Pasal 1 Ayat 1).
Investor yang dimaksud adalah seseorang baik secara individual maupun
kelompok yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke
dalam kegiatan yang menghasilkan invensi. Sedangkan invensi adalah ide
investor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang
spesifik di bidang teknologi (dapat berupa produk, proses, penyempurnaan
maupun pengembangan produk dan atau proses).
Pemegang hak paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan paten
yang dimilikinya dan melarang orang lain yang tanpa persetujuannya, antara
lain:
- Dalam hal paten produk: membuat, menjual, mengimpor, menyewa,
menyerahkan, memakai, menyediakan untuk dijual atau disewakan
atau diserahkan produk yang diberi paten.
- Dalam hal paten proses: menggunakan proses produksi yang diberi
paten untuk membuat barang dan tindakan lainnya.
- Pemegang paten berhak memberikan lisensi kepada orang lain
berdasarkan surat perjanjian lisensi.
- Pemegang paten berhak menggugat ganti rugi melalui pengadilan
negeri setempat, kepada siapapun yang dengan sengaja dan tanpa hak
melakukan perbuatan melanggar hak pemegang paten.
Pemegang hak paten tentunya memiliki hak dan kewajiban, antara lain:
1. Hak pemegang paten:
- Hak eksklusif untuk melaksanakan paten yang dimilikinya,
dan melarang pihak lain tanpa persetujuannya.
- Dalam hal paten proses, larangan terhadap pihak lain yang
tanpa persetujuannya melakukan impor hanya semata-mata
dihasilkan dari penggunaan paten proses yang dimilikinya.
- Kedua hal tersebut dikecualikan apabila pemakaian paten
tersebut digunakan untuk kepentingan pendidikan, penelitian,
percobaan, atau analisis sepanjang tidak merugikan
kepentingan yang wajar dari pemegang saham.
2. Kewajiban pemegang paten:
- Wajib membuat produk atau menggunakan proses yang diberi
paten di Indonesia, untuk menunjang adanya alih teknologi,
penyerapan investasi, penyediaan lapangan kerja dengan
dilaksanakannya paten melalui pembuatan produk.
- Kecuali pembuatan produk atau penggunaan proses tersebut
hanya layak dilakukan secara regional.
c. Hak Merek
Merek sebagaimana yang diatur dalam undang-undang meliputi merek
dagang dan merek jasa. Merek dagang adalah merek pada barang yang
diperdagangkan, dan merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa
yang diperdagangkan.
Selain merek dagang dan jasa, dalam undang-undang merek juga dikenal
dengan adanya merek kolektif, yaitu merek yang digunakan pada barang dan
atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa
orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan
barang dan atau jasa sejenis lainnya.
INSTRUMEN PENILAIAN
A. PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDA
No. Skor
Soal Kunci Jawaban Skor
Soal Maksimum
1. Uraikan Menurut Kotler & Armstrong ▪ Skor 15 jika peserta 15
definisi dari (2014:266) Merek lebih dari didik mampu
merek ! sekedar nama dan simbol. menjawab dengan
Merek merupakan elemen
jelas dan tepat
kunci dari hubungan
perusahaan dengan konsumen. ▪ Skor 10 jika peserta
Merek dapat mewakili persepsi didik mampu
dan perasaan konsumen menjawab dengan
tentang suatu produk dan jelas dan mendekati
kinerja keseluruhan dari tepat
produk dan jasa yang ▪ Skor 5 jika peserta
ditawarkan kepada konsumen.
didik mampu
menjawab tidak
terlalu jelas dan tidak
tepat
▪ Skor 0 jika peserta
didik tidak
memberikan jawaban
sama sekali
2. Sebutkan a. Identitas Produk ▪ Skor 15 jika peserta 15
tujuan utama b. Alat Promosi didik mampu
pemberian c. Membangun Citra menjawab 6 jawaban
merek !
d. Mengendalikan Pasar benar
e. Jaminan untuk Konsumen ▪ Skor 10 jika peserta
f. Jaminan Mutu Barang dari didik mampu
Produsen menjawab 4 jawaban
benar
▪ Skor 7 jika peserta
didik mampu
menjawab 3 jawaban
benar
▪ Skor 3 jika peserta
didik mampu
menjawab 1 jawaban
benar
▪ Skor 0 jika peserta
didik tidak
memberikan jawaban
sama sekali
3 Geprek Bensu Ya, karena Geprek Bensu ▪ Skor 20 jika peserta 20
adalah ayam menentukan merek didik mampu
geprek milik berdasarkan: menjawab 5 jawaban
salah satu artis
a. Mudah diingat. Dengan benar
Indonesia,
yaitu Ruben menggunakan namanya ▪ Skor 15 jika peserta
Onsu. Apakah sendiri (bensu), akan didik mampu
Ruben Onsu membuat konsumen mudah menjawab 4 jawaban
sudah mengingat brand yang ia benar
menentukan miliki. ▪ Skor 10 jika peserta
merek dengan b. Menimbulkan kesan didik mampu
baik menurut
anda ? positif. Dengan self menjawab 2 jawaban
Jelaskan ! branding yang baik dan benar
tidak dibenci masyarakat, ▪ Skor 0 jika peserta
brand Ruben Onsu telah didik tidak
tepat memberikan namanya memberikan jawaban
pada produknya. sama sekali
c. Tepat untuk promosi.
Nama Ruben Onsu yang
terkenal sebagai artis tentu
akan memudahkannya
dalam mempromosikan
bisnisnya.
d. Mempunyai ciri khas
tersendiri. Semua orang
sudah mengetahui bahwa
Ruben Onsu adalah
pemilik Geprek Bensu
karena ciri khas dari
namanya yang disematkan
pada bisnisnya.
e. Bisa didaftarkan hak paten.
Karena sebelumnya belum
ada produk serupa, maka
bisnis tersebut dapat
didaftarkan hak patennya.
4. Ketika Karena baju yang dari brand ▪ Skor 20 jika peserta 20
seseorang ternama menerapkan didik mampu
sedang diferensiasi merek, sedangkan menjawab dengan
berbelanja di baju satunya tidak. Dengan
jelas dan tepat
mall, dia adanya merek, walaupun
melihat barangnya sama, konsumen ▪ Skor 15 jika peserta
terdapat akan lebih menaruh didik mampu
diskon besar kepercayaannya ke produk menjawab dengan
pada baju baju yang memiliki merek tersebut.
jelas dan mendekati
pria. Dia pun
mendatanginy tepat
a dengan ▪ Skor 10 jika peserta
harapan dapat didik mampu
menemukan menjawab tidak
produk terlalu jelas dan tidak
berkualitas tepat
dengan harga
miring. Dia ▪ Skor 5 jika peserta
mengambil 2 didik menjawab tidak
baju dengan jelas dan tidak tepat
warna, bahan, ▪ tepat Skor 0 jika
jenis, dan peserta didik tidak
kualitas yang memberikan jawaban
sama, namun
sama sekali
salah satu baju
tersebut
berasal dari
sebuah brand
ternama, dan
memiliki
harga yang
jauh lebih
mahal
dibanding
dengan baju
yang tidak
bermerek.
Mengapa
demikian ?
5. Anda adalah 1. Hak cipta adalah hak ▪ Skor 30 jika peserta 30
seorang eksklusif bagi pencipta didik mampu
wirausaha maupun penerima hak menjawab 3 jawaban
yang ingin untuk mengumumkan
benar
membuka atau memperbanyak
usaha baru ciptaannya atau ▪ Skor 20 jika peserta
dengan ide memberikan izin untuk itu didik mampu
yang dengan mengurangi menjawab 2 jawaban
benar-benar pembatasan menurut benar
baru dan peraturan perundang ▪ Skor 10 jika peserta
berbeda -undangan yang berlaku. didik mampu
dengan yang 2. Hak paten adalah hak
lainnya. eksklusif yang diberikan menjawab 1 jawaban
Karena brand oleh negara kepada benar
anda baru, investor atas hasil ▪ Skor 0 jika peserta
maka anda invensinya di bidang didik tidak
ingin teknologi. Yang selama memberikan jawaban
mendaftarkan waktu tertentu
sama sekali
brand anda ke melaksanakan sendiri
HKI agar invensinya tersebut atau
suatu saat memberikan persetujuan
ketika brand kepada pihak lain untuk
anda melaksanakannya (Pasal 1
membesar, Ayat 1).
tidak dicuri 3. Merek sebagaimana yang
begitu saja diatur dalam
konsep merek undang-undang meliputi
anda. merek dagang dan merek
Sebutkan jasa. Merek dagang
perbedaan adalah merek pada barang
antara hak yang diperdagangkan, dan
cipta, hak merek jasa adalah merek
paten, dan hak yang digunakan pada jasa
merek ! yang diperdagangkan.
TOTAL SKOR 100
B. KETERAMPILAN
INSTRUMEN PENILAIAN
DISKUSI DAN PRESENTASI KELOMPOK
Kriteria Penilaian
Aspek
No Sangat baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
Penilaian
(4) (3) (2) (1)
1 Keaktifan Semua anggota Sebagian Sebagian kecil Hanya 1 dari 5
dalam kelompok aktif besar anggota anggota orang anggota
mencari data kelompok kelompok kelompok yang
aktif dan aktif dan aktif
sebagian kecil sebagian besar
tidak tidak
2 Kemampuan Semua anggota Sebagian Sebagian kecil Hanya 2 dari 5
bekerjasama kelompok besar anggota anggota orang anggota
dalam bekerjasama kelompok kelompok kelompok yang
memperoleh dengan bekerjasama bekerjasama bekerjasama
data semangat dan sebagian dan sebagian
kecil tidak besar tidak
3 Kemampuan Mampu Cukup Kurang Tidak mampu
berkomunikas berkomunikasi mampu mampu berkomunikasi
i secara lisan dengan benar berkomunikas berkomunikas dengan benar dan
dalam dan jelas i dengan i dengan jelas
presentasi benar dan benar dan
jelas jelas
4 Kemampuan Mampu Cukup Kurang Tidak mampu
menjawab menjawab mampu mampu menjawab
pertanyaan pertanyaan menjawab menjawab pertanyaan
dalam dengan benar pertanyaan pertanyaan dengan benar dan
presentasi dan jelas dengan benar dengan benar jelas
dan jelas dan jelas
5 Ketepatan Selesai tepat 5 menit 10 menit 15 menit
waktu pada waktunya terlambat terlambat terlambat
menyelesaikan atau lebih awal menyelesaika menyelesaika menyelesaikan
tugas praktik n tugas n tugas tugas
dan presentasi
PEDOMAN PENSKORAN