Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riska Wahyuni UTS KEWARGANEGARAAN

NPM : 22011010211

1. A. Pendidikan kewarganegaraan adalah suatu bentuk pendidikan yang ditunjukan


untuk generasi penerus bangsa agar mereka menjadi warga negara yang berpikir kritis
dan sadar mengenai hak dan kewajibannya dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
Pendidikan Kewarganegaraan juga bertujuan membangun kesiapan bagi warga negara
agar menjadi warga yang cerdas. Adanya pendidikan kewarganegaraan bagi bangsa
Indonesia diharapkan untuk mampu membentuk manusia Indonesia seutuhnya,
sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang – Undang Dasar 1945, yaitu sebagai
manusia yang religius, berkemanusiaan, memiliki rasa nasionalisme, menjadi bangsa
yang cerdas, yang berkerakyatan yang adil terhadap lingkungan sosialnya.

B. Dinamika perubahan yang berubah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada
era globalisasi yaitu perkembangan teknologi yang begitu pesat, mulai bergesernya
budaya ketimuran karena pengaruh dari westernisasi, mulai terjadinya degradasi moral
serta budaya yang diakibatkan pengaruh negatif media sosial yang tidak dapat tersaring
dengan baik.

2. A. Karena, Indonesia terdiri dari berbagai macam suku yang disatukan melalui
persatuan di bawah bendera merah putih dan ‘Bhineka Tunggal Ika’ melalui proses ini
terjadi proses integrasi nasional dimana perbedaan yang ada dipersatukan sehingga
tercipta keselarasan. Seperti yang kitaketahui, Indonesia merupakan bangsa yang
sangat besar baik dari kebudayaan ataupunwilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa
dampak positif bagi bangsa karena kita bisamemanfaatkan kekayaan alam Indonesia
secara bijak atau mengelola budaya budaya yangmelimpah untuk kesejahteraan rakyat.

B. Angka kemiskinan yang masih tinggi dan juga Indeks Persepsi Korupsi yang
mengalami penurunan tentunya memiliki dampak bagi identitas nasional yaitu dengan
tingginya angka kemiskinan bagi sebuah negara hal tersebut menandakan bahwa dari
pemerintahannya sendiri gagal dalam menjamin kesejahteraan masyarakatnya yang bebas
akan kemiskinan, serta Indeks Persepsi Korupsi yang turun dikatakan menjadi yang
terburuk selama era reformasi hal ini menandakan bahwa masih tingginya tingkat kasus
korupsi Indonesia, hal ini lah yang merusak identitas nasional Indonesia di kancah
internasional yang mendeklarasikan bahwa Indonesia merupakan negara bebas korupsi.

3. A. Dalam dimensi horizontal, tantangan yang berakar pada perbedaan suku, agama, ras
dan geografi. Sedangkan dalam dimensi vertikal, tantangan yang ada adalah berupa
celah perbedaan antara elite dan massa, dimana latar belakang pendidikan kekotaan
menyebabkan kaum elite berbeda dari massa yang cenderung berpandangan tradisional.
Terkait dengan dimensi horisontal ini, salah satu persoalan yang dialami oleh negara-
negara berkembang termasuk Indonesia dalam mewujudkan intregasi nasional adalah
masalah primordialisme yang masih kuat. Titik pusat goncangan primordial biasanya
berkisar pada beberapa hal, yaitu masalah hubungan darah (kesukuan), jenis bangsa
(ras), bangsa, daerah, agama dan kebiasaan. Masih besarnya ketimpangan dan
ketidakmerataan pembangunan dan hasil pembangunan dapat menimbulkan berbagai
rasa tidak puas dan keputusan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar
golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa. Terkait
dengan dimensi vertikal, tantangan yang ada adalah kesediaan para pemimpin untuk
terus menerus bersedia berhubungan dengan rakyatnya. Pemimpin mau mendengar
keluhan rakyat, mau turun kebawah, dan dekat dengan kelompok-kelompok yang
merasa di pinggirkan.

B. Terus berulahnya Kelompok Separatis Bersenjata di tanah Papua memiliki dampak


yang besar terhadap disintegrasi nasional yaitu terancamnya kedaulatan Indonesia
dikarenakan adanya pemberontakan oleh KKB yang ingin memisahkan Papua dari
Indonesia. Solusi yang dapat diterapkan adalah pemerintah pusat mengimplementasikan
pendekatan holistik agar resolusi konflik nonkekerasan dapat diintroduksi efektif untuk
mengeliminasi gerakan separatis dengan menjawab akar masalahnya.

4.
HAKIKAT KONSTITUSI FUNGSI KONSTITUSI
Merupakan hukum dasar negara. Menjaga stabilitas dan ketertiban dalam
suatu negara.
Menetapkan prinsip-prinsip dasar negara. Menjamin hak-hak dan kebebasan
individu.
Mengatur struktur pemerintahan dan Mengendalikan penggunaan kekuasaan
kekuasaan negara. negara dan mencegah penyalahgunaan
kekuasaan.
Mengatur hak dan kewajiban warga Menjamin keadilan dan persamaan
negara. diantara seluruh warga negara.
Menjelaskan hubungan antara pemerintah Memberikan landasan untuk pelaksanaan
dan masyarakat. kebijakan dan tindakan pemerintah.

B. Dampak terhadap kontitusi dan perudang-undangan


Perubahan konstitusi serta perundang-undangan tentu saja akan memakan waktu yang
sangat lama, juga melibatkan bebrbagai pihak agar tercapainya konstitusi dan
perundang-undangan yang sesuai.
Dampak terhadap politik
Kepindahan ibu kota Indonesia ari Jakarta ke Kalimantan akan menimbulkan
goncangan terhadap stabilitas politik di Indonesia. Seperti akan terpengaruhinya
hubungan antara pemerintahan pusat terhadap pemerintahan daerah yang menyebabkan
tidak tersingkronisasikan hubungan kedua pemerintahan tersebut dengan baik.
Dampak terhadap ekonomi
Pindahnya ibu kota Indonesia akan mempengaruhi sektor hampir seluruh sektor
perekonomian di Indonesia, terutama Jakarta yang menjadi pusat sektor perindustrian
di Indonesia akan mengalami beberapa goncangan sehingga perlu adanya penyesuaian
kembali. Perlunya anggaran yang besar dalam proses pemindahan ibu kota Indonesia,
hal ini dapat berdampak pada APBN Indonesia yang akan membengkak yang
menyebabkan Indonesia meminjam anggara tambahan dari negara lain.
5. A. Harmoni kewajiban dan hak negara dan warga negara, merupakan suatu
keselarasan, keseimbangan dan keserasian yang saling memenuhi. Jika suatu kewajiban
sudah tunai dipersembahkan atau dilakukan oleh warga negara, maka hendaknya
negara secara konsisten memenuhi hak-hak warga negara. Hal tersebur merupakan
suatu kewajiban bagi negara untuk memberikan pelayanan yang baik, memberikan
kenyamanan dan rasa aman dalam dalam kehidupan berbangsa, serta meningkatkan
kemakmuran yang adil dan merata bagi seluruh bangsa Indonesia.

B. Dalam aspek politik, ketidakjujuran dalam pemilihan umum akan berdampak


kepada hilangnya kepercayaan masyarakat public kepada pemerintah. Dalam aspek
ekonomi dapat menakibatkan perekonomian Indonesia mengalami penurunan. Dalam
aspek sosial, dapat menyebabkan perseteruan antar etnis maupun kelompok. Solusinyaa
yaitu upaya pencegahan dan penindakan terhadap politik uang yang dapat
mempengaruhi hasil pemilu, peningkatan kualitas bagi KPU, serta harus adanya
kesadaran dari masyarakat tentang jujur dalam memilih.

Anda mungkin juga menyukai