NPM : 22011010211
B. Dinamika perubahan yang berubah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada
era globalisasi yaitu perkembangan teknologi yang begitu pesat, mulai bergesernya
budaya ketimuran karena pengaruh dari westernisasi, mulai terjadinya degradasi moral
serta budaya yang diakibatkan pengaruh negatif media sosial yang tidak dapat tersaring
dengan baik.
2. A. Karena, Indonesia terdiri dari berbagai macam suku yang disatukan melalui
persatuan di bawah bendera merah putih dan ‘Bhineka Tunggal Ika’ melalui proses ini
terjadi proses integrasi nasional dimana perbedaan yang ada dipersatukan sehingga
tercipta keselarasan. Seperti yang kitaketahui, Indonesia merupakan bangsa yang
sangat besar baik dari kebudayaan ataupunwilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa
dampak positif bagi bangsa karena kita bisamemanfaatkan kekayaan alam Indonesia
secara bijak atau mengelola budaya budaya yangmelimpah untuk kesejahteraan rakyat.
B. Angka kemiskinan yang masih tinggi dan juga Indeks Persepsi Korupsi yang
mengalami penurunan tentunya memiliki dampak bagi identitas nasional yaitu dengan
tingginya angka kemiskinan bagi sebuah negara hal tersebut menandakan bahwa dari
pemerintahannya sendiri gagal dalam menjamin kesejahteraan masyarakatnya yang bebas
akan kemiskinan, serta Indeks Persepsi Korupsi yang turun dikatakan menjadi yang
terburuk selama era reformasi hal ini menandakan bahwa masih tingginya tingkat kasus
korupsi Indonesia, hal ini lah yang merusak identitas nasional Indonesia di kancah
internasional yang mendeklarasikan bahwa Indonesia merupakan negara bebas korupsi.
3. A. Dalam dimensi horizontal, tantangan yang berakar pada perbedaan suku, agama, ras
dan geografi. Sedangkan dalam dimensi vertikal, tantangan yang ada adalah berupa
celah perbedaan antara elite dan massa, dimana latar belakang pendidikan kekotaan
menyebabkan kaum elite berbeda dari massa yang cenderung berpandangan tradisional.
Terkait dengan dimensi horisontal ini, salah satu persoalan yang dialami oleh negara-
negara berkembang termasuk Indonesia dalam mewujudkan intregasi nasional adalah
masalah primordialisme yang masih kuat. Titik pusat goncangan primordial biasanya
berkisar pada beberapa hal, yaitu masalah hubungan darah (kesukuan), jenis bangsa
(ras), bangsa, daerah, agama dan kebiasaan. Masih besarnya ketimpangan dan
ketidakmerataan pembangunan dan hasil pembangunan dapat menimbulkan berbagai
rasa tidak puas dan keputusan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar
golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa. Terkait
dengan dimensi vertikal, tantangan yang ada adalah kesediaan para pemimpin untuk
terus menerus bersedia berhubungan dengan rakyatnya. Pemimpin mau mendengar
keluhan rakyat, mau turun kebawah, dan dekat dengan kelompok-kelompok yang
merasa di pinggirkan.
4.
HAKIKAT KONSTITUSI FUNGSI KONSTITUSI
Merupakan hukum dasar negara. Menjaga stabilitas dan ketertiban dalam
suatu negara.
Menetapkan prinsip-prinsip dasar negara. Menjamin hak-hak dan kebebasan
individu.
Mengatur struktur pemerintahan dan Mengendalikan penggunaan kekuasaan
kekuasaan negara. negara dan mencegah penyalahgunaan
kekuasaan.
Mengatur hak dan kewajiban warga Menjamin keadilan dan persamaan
negara. diantara seluruh warga negara.
Menjelaskan hubungan antara pemerintah Memberikan landasan untuk pelaksanaan
dan masyarakat. kebijakan dan tindakan pemerintah.