PEMBAHASAN
2
bagaimanapun juga kita tetap mesti berupaya agar tuntutan terhadap
pemisahan dari kesatuan RI dapat diurungkan.
Dalam hal ini diperlukan kejernihan pikiran, kelapangan dada dan
kerendahan hati untuk merenungkan kembali makna kesatuan dan persatuan,
sekaligus menyikapi secara arif dan bijak terhadap berbagai kasus dari
tuntutan berbagai daerah, Aceh khususnya.
Permasalahan konflik yang terjadi saat ini antar partai, daerah, suku,
agama dan lain-lainnya ditenggarai sebagai akibat dari ketidak puasan atas
kebijaksanaan pemerintah pusat, dimana segala sumber dan tatanan hukum
dinegara ini berpusat. Dari segala bentuk permasalahan baik politik, agama,
sosial, ekonomi maupun kemanusiaan, sebenarnya memiliki kesamaan yakni
dimulai dari ketidakadilan yang diterima oleh masyarakat Indonesia pada
umumnya sehingga menimbulkan ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat,
terutama bila kita meninjau kembali kekeliruan pemerintah masa lalu dalam
menerapkan dan mempraktekkan kebijaksanaannya.
Konflik yang berkepanjangan dibeberapa daerah saat ini
sesungguhnya berawal dari kekeliruan dalam bidang politik, agama, ekonomi,
sosial budaya, hukum dan hankam.Kondisi tersebut lalu diramu dan dibumbui
kekecewaan dan sakit hati beberapa tokoh daerah, tokoh masyarakat, tokoh
partai dan tokoh agama yang merasa disepelekan dan tidak didengar aspirasi
politiknya. Akumulasi dari kekecewaan tersebut menimbulkan gerakan radikal
dan gerakan separatisme yang sulit dipadamkan.
4
5