Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN MESIN FLUIDA

KOMPRESOR TEGAK &


DATAR

Disusun oleh:

Gilang Rafi Hazemi. P 0322040051


Muhammad Fikri Choiri. A 0322040062
Muhammad Nazil Azmi 0322040066
Rafli Reza Pahlevi 0322040073

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK PERMESINAN KAPAL JURUSAN


TEKNIK PERMESINAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN
NEGERI SURABAYA 2022-2023
1. SKEMA

1.1 Kompresor Tegak

1.2 Kompresor Datar


2. KOMPONEN UTAMA

2.1 Kompresor Tegak


- Katup servis buang
Lubang keluarnya refrigerant menuju ke kondesor
- Katup servis hisap
Lubang masuknya refrigerant dari evaporator
- Torak
Mengkompresi refrigerant
- Batang penghubung
Mentransmisikan daya dari poros engkol ke torak
- Poros engkol
Menggerakkan torak naik dan turun
- Katup buang
Saluran keluar refrigerant bertekanan tinggi dari dalam silinder
- Stopper katup
Membatasi katup buang pada saat membuka
- Seal poros

2.2 Kompresor Datar


- Suction connection
Lubang masuknya refrigrant dari evaporator
- Discharge connection
Lubang keluarnya refrigerant menuju ke kondensor
- Intake valve
Saluran masuknya refrigerant ke dalam ruang silinder
- Outlet valve
Saluran keluarnya refrigerant dari ruang silinder
- Piston
Mengkompresi refrigerant
- Wobble plate
Mengatur gerak piston naik dan turun secara berurutan
3 MEKANISME KERJA

3.1 Ada 2 jenis kompresor , yaitu


- Kompresor Type Tegak
- Kompresor Type Datar

1. Kompresor Tegak

Pada tipe ini sisi piston yang berfungsi hanya satu sisi saja, yaitu bagian atas. Oleh
sebab itu pada kepala silinder (valve plate) terdapat dua katup yaitu katup isap (suction)
dan katup penyalur (Discharge).
Pada saat piston bergerak ke bawah, ruangan di atas piston volumenya membesar
sehingga tekanannya turun. Katup pemasukan bergerak membuka sehingga refrigeran
terhisap masuk. Poros engkol yang berputar akan menggerakkan piston untuk bergerak
ke atas, tekanan di atas piston naik dan menyebabkan katup pengeluaran membuka
sehingga refrigeran terdorong keluar menuju ke kondensor.

2. Kompresor Datar

Penggunaan kompresor tipe wobble plate lebih menguntungkan diantaranya


adalah kapasitas kompresor dapat diatur secara otomatis sesuai dengan kebutuhan
beban pendinginan. Selain itu, pengaturan kapaitas yang bervariasi akan mengurangi
kejutan yang disebabkan oleh operasi kopling magnetic (magnetic clutch).
Cara kerjanya, gerakan putar dari poros kompresor diubah menjadi gerakan
bolak-balik oleh plate penggerak (drive plate) dan wobble plate dengan bantuan guide
ball. Gerakkan bolak-balik ini selanjutnya diteruskan ke piston melalui batang
penghubung.

4 PERALATAN YANG DIGUNAKAN


1. Jangka sorong
2. Penggaris
3. Kunci pas 1 set
4. Kunci ring 1 set
5. Obeng + dan –
6. Palu plastik
7. Palu karet
8. Tracker
9. Tang
5 LANGKAH-LANGKAH KERJA
5.1 Kompresor Tegak
5.1.1 Langkah Pembongkaran

No. Langkah kerja Gambar Keterangan


1. Meminjam dan Meletakkan
mempersiapkan peralatan peralatansesuai
yang dibutuhkan untuk ukuran dan sesuai
praktikum kompresor benda yang akan
tegak diamati

2. Membuka katup suction Melepas katup


dankatup discharge dengan
menggunakankunci
pas 12

3. Membuka cylinder head Membuka cylinder


head
menggunakan
kunci pas 12

4. Membuka alas kompresor Menggunakan kunci


pas 12

5. Melepas pengait pengait Menggunakan kunci


yangterhubung pada L5
connecting rod dan crank
shaft
6. Melepas piston satu
persatudari crank shaft

7. Melepas crank shaft Dipukul secara


darichasing merata
menggunakanpalu
karet.

8. Melakukan pengukuran pada


piston, crank shaft,
connecting rod, katup
suctiondan katup discharge

5.1.2 Langkah Pemasangan


No. Langkah kerja Gambar Keterangan
1. Setelah selesai melakukan Menggunakan
pengukuran, kemudian palukaret
memasang crank shaft
padachasing

2. Memasang piston dan Menggunakan kunci


mengaitkan kembali L5
pistonpada crank shaft
3. Memasang alas kompresor Menggunakan kunci
pas 12

4. Memasang cylinder
headpada chasing

5. Memasang katup suction


dankatup discharge pada
cyilinder head

6. Setelah semuanya terpasang


,mengecek kembali semua
peralatan dan dikembalikan
5.2 Kompresor Datar

5.2.1 Langkah Pembongkaran

No. Langkah Kerja Gambar Keterangan


1. Meminjam dan Meletakkan
mempersiapkan peralatan peralatansesuai
yang dibutuhkan untuk ukuran dan sesuai
praktikum kompresor benda yang akan
tegak diamati

2. Membuka silinder head Menggunakan kunci


pas 13

3. Melepaskan pulley Menggunakan


penggerakdari trackerdan kunci
shaft pas 17

4. Melepas dinamo Dengan cara


strater melepasring
penahan magnet
dengan tang cucut
balik
5. Melepas casing belakang Menggunakan kunci
kompresor pas 10

6. Melepas shaft dan


woobledari
kompresor

7. Melepas piston
darikompresor

8. Melakukan pengukuran
padasetiap bagian kompresor
datar
5.2.2 Langkah Memasang

No. Langkah kerja Gambar Keterangan


1. Memasang piston-piston
kedalam kompresor

2. Memasang shaft dan wooble

3. Memasang casing belakang Menggunakan kunci


kompresor pas 10

4. Memasang dinamo stater Menggunakan


tangcucut
balik
5. Memasang pulley Dengan cara dipukul
secara merata
menggunakan palu
karet

6. Memasang membran

7. Memasang tutup silinder Menggunakan kunci


head pas 13
6 DATA
6.1 Kompresor Tegak

No Nama Dimensi (mm) Keterangan


Gambar
. kompone Panjang Lebar Tinggi Diameter
n
1. Katup suction 62 35 12,5 Packing rusak

2. Sylinder head 13,5 12,3 14,5

3. Membran 13,5 12,3

4. Lubang suction 19,5 29,5


membran

5. Lubang 19,1 29,3


discharge
membra
n
6. Piston 30,2 48 Ring tidak
ada , kepala
terkikis

7. Connecting rool 65

8. Crank saft 55 D1 = 30
D2 = 24
D3 = 37,5
D4 = 30,3
D5 = 22,3
9. Alas kompresor 13 11,5

10. Bantalan D1 = 32
D2 = 72

6.2 Kompresor Datar

No Nama Dimensi (mm) Keterangan


Gambar
. kompone Panjang Lebar Tinggi Diameter
n
1. Silinder head 25 123 Kondisi baik

2. Lubang D1=11,2 Kondisi baik


suction D2=20.5

3. Lubang D1=9,3 Kondisi baik


dischard D2=17,7

4. Pulley 41 D1=36 Kondisi baik


D2=100
D3=132

5. Pelat stater D1=13 Kondisi baik


D2=120
6. Shaft D1=20 Kondisi baik
D2=14,2
D3=13,8

7. Dinamo stater 36 D1=72 Kondisi baik


D2=103

8. Penutup casing L1=16,3 D1=30,2 Kondisi baik


L2=18 D2=120
L3=27,5

9. Penyangga P1=13,3 D1=22,4 Kondisi baik


poros P2=48,8 D2=42

10. Piston 35,9 Kondisi baik

11. Connecting 45 Kondisi baik


rod

12. Wooble plate 92 Kondisi baik

Anda mungkin juga menyukai