Anda di halaman 1dari 9

Nama : Novarani

NIM : 20330707

RESUME KIMIA ORGANIK HIDROKARBON


Senyawa-senyawa organik tertentu yang hanya mengandung dua elemen yaitu: HIDROGEN dan
KARBON, disebut sebagai senyawa HIDROKARBON.
SUMBER HIDROKARBON
A. GAS ALAM DAN MINYAK BUMI
GAS ALAM MINYAK BUMI
• 60-90% metana • Terbentuk dari peluruhan tumbuhan
• Terbentuk oleh peluruhan (pembusukan) dan hewan (laut)
anaerobik tumbuhan • Minyak mentah: campuran senyawa
• Komponen lain: etana, propana, alifatik dan aromatik, sulfur dan
nitrogen, CO2 dan kadang-kadang nitrogen (1-6%).
Helium. • Lebih dari 500 senyawa terdeteksi
dalam minyak bumi. Komposisi
berbeda-beda dari sumur ke sumur.

B. BATUBARA (Coal)
• Terbentuk dari peluruhan tumbuhan oleh bakteri di bawah aneka ragam tekanan
• Dikelompokan berdasarkan kadar karbonnya:
Antrasit (anthracite) batu bara keras dengan kadar karbon tertinggi, batubara bitumen
(lunak), Lignit, Gambut
Karena mengandung sulfur 2-6%, pembakaran batubara mengakibatkan hujan asam
(pencemaran udara)
Destilasi merusak (Destructive distilation): Pemanasan batubara tanpa hadirnya udara,
menghasilkan tiga produk kasar.
Gas batubara (coal gas) komponen utamanya: CH4 dan H2 bahan bakar
Ter batubara (coal tar) : Destilat terembunkan kaya akan senyawa aromatik
Kokas (coke) : Residu bahan bakar (dalam pabrik baja)
• MEMISAH-MISAHKAN KOMPONEN DARI MINYAK MENTAH disebut REFINING
(KILANG)
• TAHAP-TAHAP:
1. Destilasi fraksional (straight-run distillation)
Fraksi-fraksi yang ditampung didaftar pada Tabel 1.
2. Kertakan katalitik (Catalytic cracking): Proses memanaskan bahan bertitik didih
tinggi di bawah tekanan dengan adanya katalis (tanah liat aluminium silikat dicuci
dengan asam, dan dibuat serbuk halus). Di bawah kondisi ini molekul besar diputus
menjadi fragmen kecil, dan alkana-alkana rantai lurus dibuat isomernya menjadi
alkana rantai bercabang.
3. Reformasi katalitik: Merubah alkana-alkana menjadi senyawa aromatik
4. Kertakan kukus (Steam cracking): Merubah alkana menjadi alkena.
• Senyawa alkena dan aromatik digunakan untuk membuat plastik dan bahan-bahan organik
sintetis lainnya.
• Bahan bakar yang berkualitas baik terdiri dari alkana bercabang dan senyawa aromatik
yang terbakar merata.
Tabel 1. Fraksi-fraksi yang ditampung dari destilasi fraksional
METANA
CH4, keempat atom hidrogen terikat pada atom karbon membentuk TETRAHEDRAL.

Menggambarkan metana:

SIFAT FISIK METANA:


• Non polar
• Titik leleh: -1830C, titik didih: -1610C
• Bentuk: gas, tidak berwarna. Jika berbentuk cair, lebih ringan dari air.
• Sedikit larut dalam air, sangat larut dalam cairan organik seperti: eter, alkohol.
SUMBER METANA
• Metana merupakan hasil akhir pembusukan anaerobik tumbuhan, hasil pemutusan molekul-
molekul yang sangat rumit.
• Gas alam
• Tambang batu bara, terlihat sebagai gelembung-gelembung gas pada permukaan rawa.
• Pemurnian metana dilakukan secara fraksinasi.
REAKSI METANA
1. OKSIDASI
2. HALOGENASI

ALKANA
Formula umum: CnH2n+2

Seri homolog: Suatu seri senyawa-senyawa yang setiap anggotanya berbeda dari anggota lainnya
dengan jumlah yang konstan disebut seri homolog, anggotanya disebut homolog-homolog.
Alkana berikutnya: pentana, heksana, heptana, dst.
TATA NAMA (NOMENCLATURE)
• CH4 • Metana
• C2H6 • Etana Mulai dari butana mempunyai struktur isomeri,
• C3H4 • Propana penamaannya dibedakan dengan penambahan

• C4H10 • Butana awalan:

• C5H12 • Pentana n-butana dan isobutana

• C6H14 • Heksana n-pentana, isopentana, dan neopentana

• C7H16 • Heptana Untuk alkana yang lebih besar akan lebih rumit
karena ada:
• C8H18 • Oktana
5 struktur isomer heksana
• C9H20 • Nonana
9 struktur isomer heptana
• C10H22 • Dekana
75 struktur isomer dekana
• C11H24 • Undekana
• C12H26 • Dodekana
• C14H30 • Tetradekana
• C16H34 • Heksadekana
• C20H42 • Oktadekana
GUGUS ALKIL
• Klorometana, CH3Cl, dikenal juga sebagai metil klorida
• CH3 disebut metil dimanapun dia muncul.
• CH3Br : metil bromida
• CH3I : metil iodida
• CH3OH: metil alkohol
• C2H5- : etil
• C3H7- : propil
• C4H9- : butil
• Menggantikan akhiran –ana dari alkananya dengan –il. Gugus ini disebut: gugus ALKIL,
CnH2n+1
NAMA UMUM ALKANA
• Awalan n- , iso- , dan neo- hanya dapat digunakan untuk membedakan butana dan pentana.
• Namun, awalan n- masih tetap dipakai untuk alkana manapun, berapapun besarnya, asalkan
berupa rantai kontinyu (lurus / tidak bercabang).

• Awalan iso- masih dapat dipakai untuk alkana dengan jumlah karbon enam atau kurang, seperti:
ISOPENTANA dan ISOHEKSANA. Satu karbon pada karbon sebelah karbon ujung.

• Nama alkana-alkana yang lebih besar, digunakan sistem tata nama IUPAC.

SIKLOALKANA
(alisiklik)
TATA NAMA:
1. Sikloalkana diberi nama dengan awalan siklo-pada nama alkana rantai terbukanya yang
mempunyai jumlah karbon yang sama dengan cincinnya.
2. Substituen pada cincin seperti: gugus alkil, halogen, diberi nama dan posisinya ditandai dengan
nomor/angka. Berilah tanda posisi 1 pada karbon tertentu dan nomor pada karbon lainnya sesuai
arah jarum jam atau sebaliknya.
3. Untuk lebih mudah, cincin alifatik digambarkan sebagai bentuk segitiga untuk siklopropana,
segiempat untuk siklobutana, segilima untuk siklopentana, dst. Setiap sudut mempunyai 2H.

4. Senyawa polisiklik mengandung dua atau lebih cincin yang menggunakan dua atau lebih atom
karbon bersama-sama.
Contoh: Bisiklo [2.2.1] heptana = Norbornana
a. Heptana, karena mengandung total tujuh karbon
b. Bisiklo, karena mengandung dua cincin
c. [2.2.1] karena jumlah karbon antara pangkal jembatan (karbon yang dipakai bersama)
adalah dua (C-2 dan C-3), dua (C-5 dan C-6), dan satu (C-7).

d. Bentuk-bentuk lain yang unik dan bagus :


PEMBUATANSIKLOALKANA
1. Siklisasi: merubah senyawa rantai terbuka menjadi satu senyawa yang mengandung suatu
cincin.
2. Merubah senyawa siklik menjadi senyawa siklik lainnya, misal: suatu alcohol siklik menjadi
alkil halide siklik, atau suatu alkena siklik menjadi suatu alkana siklik.
Ad1. Reaksi siklisasi suatu senyawa organo metalik dari suatu alkil halida.
Contoh:

REAKSI SIKLOALKANA
Konformasi Sikloheksana

Anda mungkin juga menyukai