Presiden dan/atau wakil presiden dengan peranannya sebagai lembaga eksekutif tidak

memiliki imunitas hukum, Keterangan tersebut diketahui memiliki acuan dasar

hukum pada pasal 24C ayat (2) UUD 1945 yang secara terang terangan menyatakan
bahwa MK wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan
pelanggaran hukum oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden.

pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden, presiden dan/atau wakil presiden

dapat diberhentikan dari jabatannya dengan dasar hukum Pasal 7A dan Pasal 7B UUD
1945 yang secara khusus menyatakan dengan adanya pelanggaran terkait maka DPR
dipersilakan untuk mengajukan kepada MPR dengan syarat terlebih dahulu
mengajukan permintaan kepada Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili,
dan memutus pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil
Presiden atas dugaan pelanggaran yang diajukan,

dengan adanya ketentuan pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden selaku

lembaga eksekutif maka terlahirlah Impeachment dan Pemakzulan

Pemakzulan dengan pengertian berupa proses pemberhentian seorang pejabat publik

dalam masa jabatannya, atau sebelum masa jabatan tersebut berakhir atau disebut
dengan istilah removal from office.

pengertiannya sendiri Impeachment merupakan suatu prosedur di mana seorang

pejabat publik yang dipilih, didakwa melakukan pelanggaran hukum dengan catatan
tidak mengharuskan berakhir pada pemberhentian (removal from office)

Menurut Borgna Brunner, pemberhentian pejabat publik di Amerika Serikat melalui

dua tahapan, yaitu: (1) pendakwaan secara formal atau impeachment; dan (2) suatu
pengadilan dan pengambilan putusan oleh Senat,

Dalam konteks ketatanegaraan, studi tentang impeachment biasanya merujuk pada

ketentuan dan praktik di Amerika Serikat, yaitu Article I Section 2 dan 3 Konstitusi
Amerika Serikat yang berbunyi “The President, Vice President, and all civil officers
of the United Stated shall be removed from office on impeachment for, and conviction
of, treason, bribery, or other high crimes and misdemeanors (2) & disqualification to
hold and enjoy any Office of honor, Trust or Profit under the United Stated: but the
Party convicted shall nevertheless be liable and subject to Indictment, Trial,
Judgment and Punishment, according to law.”

dari segi historinya, Impeachment yang berlaku di Amerika serikat semula diadopsi
dari suatu praktik yang berlaku di inggris pada tahun 1376 walaupun tidak digunakan
kembali dikarenakan kasus yang menimpa william, Lord of Latimer pada masa
pemerintahan Raja Edward II

Meskipun demikian, Amerika serikat hal tetap mengadopsi mekanisme impeachment

guna menunjukan pengertian pengadilan politik yang digunakan dalam menjangkau
para pelanggar yang berkemungkinan lepas dari tuntutan.