Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

AMORTISASI HUTANG JANGKA PANJANG

Disusun untuk memenuhi

Tugas Mata Kuliah : Hutang Keuangan

Dosen Pengampu : Ibu Suryatul Aini Asyhara, M.Pd.

Disusun Oleh:

Catur Adi Pangestu (21842020005)

M. Rijal Sulton (21842020002)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini
adalah “Amortisasi Hutang Jangka Panjang”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen Mata Kuliah Hutang Keuangan yang telah
memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam proses pembuatan makalah ini.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Untuk
itu kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi perbaikan dalam
makalah ini yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai sumbangsih
penulis demi menambah pengetahuan terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis
khususnya. Akhir kata kami sampaikan terima kasih semoga Allah SWT. senantiasa meridhai
segala usaha kita. Aamiin

Bandar Lampung, Juni 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A...LATAR BELAKANG............................................................................................ 1
B...RUMUSAN MASALAH........................................................................................2
C...TUJUAN.................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 3

1.1.AMORTISASI HUTANG...................................................................................... 3
1.1.1 MENGHITUNG BESARNYA PEMBAYARAN PERIODIK......................3
1.1.2 MENGHITUNG SISA HUTANG................................................................. 4
1.1.3 MENGHITUNG BUNGA YANG DIBAYARKAN PADA PERIODE
TERTENTU.................................................................................................. 6
2.1.DANA PELUNASAN............................................................................................ 6
2.1.1 MENGHITUNG JUMLAH PEMBAYARAN...............................................7
2.1.2 MENGHITUNG JUMLAH DANA PELUNASAN DAN NILAI BUKU
PINJAMAN....................................................................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................................

A...KESIMPULAN.......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A...Latar Belakang
Di dalam dunia bisnis, hutang merupakan hal yang lumrah dan sangat
berhubungan. Bahkan, hampir setiap laporan keuangan perusahaan pasti memiliki
akun hutang. Secara umum, pengertian utang adalah kewajiban yang muncul karena
transaksi pembelian barang atau jasa secara kredit yang berhubungan dengan kegiatan
operasional perusahaan dan harus segera dibayarkan dalam jangka waktu singkat.
Sedangkan, pengertian utang dalam akuntansi adalah pengorbanan ekonomis untuk
masa depan dalam bentuk penyerahan jasa dan aktiva sebagai bagian dari transaksi
atau kesepakatan di masa lalu antara kedua belah pihak yang saling terlibat.
Amortisasi adalah suatu proses pelunasan utang yang dilakukan dengan jangka waktu
ataupun periode tertentu dan juga dikerjakan secara bertahap. Contoh sederhana dari
pembayaran amortisasi ini adalah pembayaran tagiahan bulanan pada kredit
kendaraan, pinjaman kartu kredit, pinjaman KPR, dll.
Prosedur pembayaran amortisasi pun mempunyai perhitungan khususnya
sendiri. Tapi yang pasti, angka cicilan ataupun pembayarannya harus lebih besar
daripada pokok pinjaman serta beban bunga yang juga harus ditanggung pihak
peminjam. Jadi, nilai amortiasi ini lambat laun akan terlunasi pada setiap pembayaran
angsuran. Amortisasi pun bisa diartikan sebagai suatu penyebaran jumlah ataupun
biaya modal pada bentuk aset tidak berwujud dalam kurun waktu tertentu. Biasanya,
amortisasi diberlakukan selama aset tersebut masih bisa digunakan. Amortisasi utang
ini tidak akan lepas dari dunia bisnis karena ini merupakan salah satu metode dalam
pelunasan dan pembayaran suatau kewajiban secara berkala dan diangsur dengan
tempo waktu yang sudah disetujui oleh duabelah pihak yang saling terikat.
Fungsi dari amortisasi adalah sebagai cerminan atas nilai penjualan kembali dari
aset tak berwujud tersebut. Sebagai contoh, saat melakukan pinjaman dengan nilai
cicilan sejumlah tertentu, bisa diketahui bahwa nilai amortisasinya adalah sebesar
jumlah cicilan yang harus dibayarkan tersebut. Tanpa menghitung amortisasi,
perusahaan tidak akan bisa menunjukkan kondisi laporan keuangan yang sebenarnya.
Cara menghitungnya pun harus melalui rumus dan langkah yang telah ditentukan.
Dengan begitu, jumlah amortisasi yang dimiliki oleh perusahaan dapat diketahui oleh
seluruh pihak yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.

1
B...Rumusan Masalah
1....Apa itu amortisasi hutang?
2. Bagaimana cara menghitung besarnya pengeluaran periodik, sisa hutang, dan
menghitung bunga yang dibayarkan pada periode tertentu?
3....Apa yang dimaksud dengan dana pelunasan?
4....Bagaimana cara menghitung jumlah pembayaran, jumlah dana pelunasan dan nilai
buku pinjaman?
C...Tujuan
1.....Untuk mengetahui pengertian amortisasi hutang
2.....Untuk mengetahui cara menghitung besarnya pengeluaran periodik, sisa hutang,
dan menghitung bunga yang dibayarkan pada periode tertentu.
3.....Untuk mengetahui tentang dana pelunasan
4.....Untuk mengetahui cara menghitung jumlah pembayaran, jumlah dana pelunasan
dan nilai buku pinjaman.

2
BAB II
PEMBAHASAN
1.1.Amortisasi Hutang
Amortisasi utang artinya pelunasan utang, baik dengan jumlah yang sama atau
tidak, dan dengan menggunakan interval cicilan yang sama ataupun berbeda. Pada
bab ini, besar pembayaran tiap interval -yang selalu sama- adalah tetap. Pokok utang
merupakan nilai sekarang dari pembayaran yang sama pada setiap periode(anuitas).
Untuk dapat melunasi utang, besarnya pembayaran yang dilakukan pada setiap
periode harus terdiri atas bunga dan pokok utang. Baik debitur atapun kreditur perlu
untuk mengetahui sisa utang yang masih harus dibayar/ saldo utang pada waktu-
waktu tertentu. Saldo utang merupakan nilai diskonto dari jumlah utang yang masih
belum dibayar.(Hutang, 2016)

1.1.1..Menghitung Besarnya Pembayaran Periodik


Besarnya pembayarna periodik dalam amortisasi utang dapat dihitung dengan
cara yang sama dalam mencari besarnya pembayaran periodic pada anuitas biasa.
Pada anuitas biasa, besarnya pembayaran periodic dapat dihitung jika nilai sekarang
dari sebuah anuitas diketahui. Dalam mengaplikasikan persamaan anuitas biasa,
jumlah utang dianalogikan sebagai nilai sekarang dari anuitas.
PV
P=
(1-(1+i)-n
I
Dengan:
PV = nilai sekarang (saldo utang)
P = jumlah yang dibayarkan secara periodik
i = tingkat bunga
n = jumlah periode
CONTOH
(1) Seorang pedagang membeli 2 buah toko seharga Rp 1.200.000.000 dengan
membayarkan uang muka sebesar Rp 200.000.000 dan sisanya dicicil setiap bulan
selama 15 tahun dengan tingkat bunga 12%p.a. Berapakah besarnya cicilan yang
harus dibayarkan setiap bulan?

3
Diketahui : PV = Rp 1.200.000.000 – Rp 200.000.000 = Rp 1.000.000.000
i = 1%
n = 15 x 12 = 180
Ditanyakan : P =?
Solusi : PV
P= ( 1-(1+i)-n
I
Rp 1.000.000.000
=
( 1-(1+0,01)-180
0,01

= Rp 12.001.608,62

1.1.2.... Menghitung Sisa Hutang


Terkadang, baik keriditur atapun debitur perlu mengetahui utang yang masih
harus dibayar/sisa uatang pada saat-saat tertentu. Misalnya, jika kreditur ingin
menjual sisa piutangnya atau debitur yang ingin melunasi utangnya dengan
lebih cepat. Sisa utang merupakan nilai sekarang dari anuitas/pembayaran
periodik yang masih belum dilakukan. Perhatikan contoh berikut.
CONTOH (2):Merujuk pada contoh(1), berapakah sisa utang pedagang
tersebut setelah 10 tahun mencicil utangnya?
Diketahui :P= Rp 12.001.608,62
i= 1%
n= (15 – 10) x 12 = 60
Ditanyakan :PV= ?
Solusi:PV = P (1−(1+i)−𝑛)
i
= Rp 12.001.608,62 (1−(1+0,01)−60
0,01
= Rp 539.532.776,4

Selain menggunakan persamaan di atas, sisa utang pada saat tertentu dapat
diketahui dengan membuat tabel amortisasi. Perhatikan contoh berikut!

4
CONTOH (3):.Andi membeli kendaraan seharga Rp 25.000.000 yang lunasi
sebannyak 4 kali cicilan selama 2 tahun. Dengan tingkat bunga 12%p.a,
berapakah sisa utang Andi pada akhir tahun pertama?
Diketahui :PV = Rp 25.000.000
i = 6%
n= 2 x 2 = 4
Ditanyakan :PV akhir tahun pertama = ?
Solusi:
1....Tentukan besarnya cicilan setiap 1 semester
𝑃𝑉
P = ( 1−( 1+i )−𝑛
i
𝑅𝑝 25.000.000
= ( 1−( 1+0,06 )−4
0,06
= Rp 7.214.787,31
2....Membuat Tabel Amortisasi
(2) (3) (4) (5)
(1)
Pembayaran Bunga Amortisa Sisa
Period
Cicilan (P) 6% x si(2) - (3) utang
e
(5)
0 25.000.000

1 7.214.787,31 1.500.000,00 5.714.787,31 19.285.212,69

2 7.214.787,31 1.157.112,76 6.057.674,55 13.227.538,14

3 7.214.787,31 793.65,.29 6.421.135,02 6.806.403,12

4 7.214.787,31 408.384,19 6.806.403,12 0


Sisa utang pada akhir tahun pertama adalah sisa utang setelah pembayaran
kedua (pembayarang dilakukan setiap 1 semester) yaitu Rp 13.227.538,14.
Pembuktian dengan menggunakan persamaan anuitas biasa:

PV = P (1−(1+i)−𝑛)

5
i
= Rp 17.214.787,31 (1−(1+0,06)−2)
0,06
= Rp 13.227.538,14

1.1.3.... Menghitung Bunga yang Dibayarkan pada Periode Tertentu


Dari tabel amortisasi utang, dapat dilihat berapa jumlah bunga yang
dibayarkan pada periode tertentu merupakan jumlah pembayaran dikurangi
dengan amortisasi/pembayaran pokok utang. Jika periode pelunasan utang
tidak terlalu banyak, akan mudah bagi kita untuk mengetahui besarnya bunga
yang di bayarkan dengan membuat tabel amortisasi. Bagaimana jika periode
pelunasan utang sangat banyak? Tentu merepotkan jika harus membuat tabel
amortisasi sampai 45 periode, misalnya. Untuk menghitung bunga yang
dibayarkan, baik pada periode tertentu ataupun dalam jangka waktu tertentu
dapat dilakukan dengan 2 langkah berikut:
1)......Hitunglah pelunasan pokok/amortisasi yang dilakukan pada interval atau
periode tertentu, dengan cara mengurangi saldo utang pada periode
sebelumnya dengan sisa utang pada periode berjalan. Misal: pelunasan
pokok tahun pada akhir tahun ke-2 merupakan jumlah utang di akhir
tahun tahun pertama – jumlah utang di akhir tahun ke-2
2)......Pembayaran bunga merupakan selisih antara total uang yang dibayarkan
(cicilan) pada periode n dengan jumlah amortsasi utang pada periode n.
Misal: besarnya bunga yang dibayarkan selama tahun ke-2 merupakan
selisih antara cicilan yang dibayarkan selama tahun ke-2 – pelunasan
pokok/amortisasi utang selama tahun ke-2
CONTOH (1):. Utang sejumlah Rp 500.000.000 dilunasi dengan 60 cicilan
selama 5 tahun dengan tingkat bunga 12%p.a. Berapakah besarnya bunga
yang dibayarkan selama tahun ke-3?

Diketahui : PV = Rp 500.000.000
i = 1%
n = 60

Ditanyakan : Bunga selama tahun ke-3 = ?


6
𝑃𝑉
Solusi:P = ( 1−( 1+i )−𝑛
i
𝑅𝑝 500.000.000
= ( 1−( 1+0,01 )−60
0,01
= Rp 11.122.223,84

Bunga yang dibayarkan selama tahun ke-3 = selisih cicilan yang dibayar
selama tahun ke-3 dengan amortisasi utang selama tahun ke-3

1....Amortasi utang selama tahun ke-3


Sisa utang di akhir tahun ke-2 – sisa utang akhir tahun ke-3
PV tahun ke-2 – PV tahun ke-3
PV = Rp 11.122.223,84 Rp 11.122.223,84
= Rp 334.862.410,3 Rp 236.273.708,2
= Rp 98.588.702
2....Pembayaran bunga
Total pembayaran selama tahun ke-3 – amortisasi utang selama tahun
ke-3
= (Rp 11.122.223,84 x 12) – Rp 98.588.702
= Rp 133.466.686,1

2.1.Dana Pelunasan
Dana pelunasan merupakan sejumlah uang yang dikumpulkan untuk melunasi hutang
atau pembelian aset di masa yang akan datang. Hal yang umum dalam melunasi
hutang jangka panjang adalah dengan membayar bunga setiap periode dan
membentuk dana pelunasan untuk melunasi pokok hutang pada akhir termin pinjaman.
Pada dana pelunasan, perhitungan jumlah cicilan menggunakan persamaan anuitas
biasa untuk nilai yang akan datang, kemudian ditambah bunga.

2.1.1.... Menghitung Jumlah Pembayaran

7
Jumlah yang harus dibayarkan merupakan jumlah bunga dan jumlah anuitas
dana pelunasan. Besarnya anuitas yang disetorkan pada dana pelunasan
dihitung dengan menggunakan persamaan nilai yang akan datang pada anuitas
biasa. Sedangkan bunga dapat dihitung dengan menggunakan bunga sederhana.
Perhatikan contoh berikut ini.
CONTOH :
Pinjaman sebesar Rp 40.000.000 akan dilunasi dalam 2 tahun mendatang bunga
yang harus dibayarkan atas pinjaman tersebut adalah 15%p.a setiap 3 bulan
sekali. Debitor membentuk dana pelunasan yang menghasilkan bunga 12%p.a
yang dihitung setiap bulan. Hitunglah besarnya pembayaran tahunan!

Diketahui : FV = Rp 40.000.000
i = 1%
n = 2 x 12 = 24
i pinjaman = = 3,75%
Ditanyakan : Pembayaran tahunan = ?
Solusi :
1. Bunga untuk 1 tahun
Rp 40.000.000 x 3,75% x 4 = Rp 6.000.000

2. Anuitas dana pelunasan :


P =
=
= Rp 1.482.938,889

Anuitas dana pelunasan dalam 1 tahun


= Rp 1.482.938,889 x 12
= Rp 17.795.266.67

Jumlah pembayaran tahunan


= Rp 6.000.000 + Rp 17.795.266.67
= Rp 23.795.266.67
8
2.1.2 Menghitung Jumlah Dana Pelunasan dan Nilai Buku Pinjaman
Jumlah dana pelunasan yang telah dilakuakan merupakan nilai yang akan
datang dari anuitas yang telah dibayarkan. Sedangkan nilai buku pinjaman
merupakan selisih antara saldo awal utang dengan jumlah dana pelunasan.
Perhatikan contoh berikut :

CONTOH (1): Merujuk pada contoh(1), hitunglah jumlah dana pelunasan pada
akhir tahun pertama dan nilai buku pinjaman setelah 1 tahun!

Diketahui : FV = Rp 40.000.000

i = 1%

n = 2 x 12 = 24

P = Rp 1.482.938,889

Ditanyakan : Jumlah dana pelunasan dan nilai buku pinjaman setelah 1 tahun =

Solusi :

1. Jumlah dana pelunasan setelah 1 tahun

FV = p

= Rp 1.482.938,889

= Rp 18.807.379,93

2. Nilai buku pinjaman:

= saldo awal utang – jumlah dana pelunasan

= Rp 40.000.000 – Rp 18.807.379,93

= Rp 21.192.623,07

\
BAB III
PENUTUP

9
DAFTAR PUSTAKA

Hutang, A. (2016). Materi Terbuka Amortisasi Hutang Dana Pelunasan.

10

Anda mungkin juga menyukai