Oleh :
NIM:711440119065
TAHUN 2022
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah (KTI) ini adalah hasil karya saya
sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya
nyatakan dengan benar adanya.
Apabila dikemudian hari ternyata karya tulis ilmiah (KTI) ini merupakan
hasil karya orang lain maka saya bersedia diberikan sanksi atas perbuatan saya
tersebut.
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Literature Review
Pembimbing I
Pembimbing II
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini diterima dan disetujui dan diterima oleh tim penguji
ujian akhir program Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Jurusan
Keperawatan sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan diploma
III pada tanggal 29 Juni 2022.
Ketua Penguji
iii
CURICULUM VITAE
A. Identitas
Kota Manado
Email : Karinpelealu@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus,
karena atas berkat dan tuntunan Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan keperawatan pada pasien infeksi saluran
kemih (ISK) dengan nyeri akut” sehingga boleh selesai dengan baik.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
menempuh gelar Diploma III Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Manado. Dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak sedikit tantangan
dan hambatan yang dihadapi penulis, namum pada akhirnya penulis mampu
melewati semuanya dengan tuntunan disertai kerja keras, bimbingan, arahan serta
dukungan dari berbagai pihak.
v
7. Dr Marjes.N. Tumurang, SPd.SKM.M.Kes, sebagai Penguji I yang telah
bersedia menguji dan memberikan arahan serta sudah menerima karya
tulis ilmiah ini.
8. Ni Luh Jayanthi M.Kep.Ns.Sp.Kep.MB, sebagai Penguji II yang telah
bersedia menguji dan memberikan arahan serta sudah menerima karya
tulis ilmiah ini.
9. Mama dan kakak dengan penuh kasih sayang juga kesabaran yang sudah
memberikan dukungan berupa doa dan juga memberikan dukungan dalam
membantu penulis selama mengikuti pendidikan tanpa ada keluhan.
10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2019 yang selalu menemani dan
membuat banyak cerita juga pengalaman yang tidak akan terlupakan
selama penempuh pendidikan di Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Manado.
11. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih
terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan
saran serta kritik membangun agar supaya karya tulis ilmiah ini dapat
bermanfaat dan bisa menjadi bahan pembelajaran dalam bidang
keperawatan medikal bedah.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ......................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iii
CURICULUM VITAE................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................ v
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii
ABSTRAK .................................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................. 4
BAB II METODE PENELITIAN .............................................................................. 6
A. Strategi Pencarian Literatur .................................................................................. 6
B. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi ................................................................................ 7
C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas ..................................................................... 9
BAB III HASIL DAN ANALISIS ........................................................................... 10
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................................ 17
A. Pengkajian............................................................................................................. 17
B. Diagnosa................................................................................................................ 19
C. Intervensi ............................................................................................................... 21
D. Implementasi ........................................................................................................ 25
E. Evaluasi ................................................................................................................. 25
BAB V PENUTUP .................................................................................................... 27
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 27
B. Saran ...................................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 30
LAMPIRAN .............................................................................................................. 32
vii
DAFTAR TABEL
viii
Karyn Gloria Angela Pelealu. 2022. LiteratureReview Asuhan Keperawatan
Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) Dengan Nyeri Akut . (Dibimbing
oleh Janbonsel Bobaya, S.Pd.M.Kes sebagai Pembimbing I dan Nurseha
Djaafar, S.Pd,S.Kep.Ns,M.Kes sebagai Pembimbing II).
ABSTRAK
Kata Kunci :Asuhan Keperawatan, Infeksi Saluran Kemih, Nyeri Akut, Teknik
non farmakologi.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perkemihan baik saluran bagian atas (nefritis dan ureter) pada saluran
bagian bawah (kandung kemih dan uretra), penyakit ini sering didapati
(Efendi.2022).
Infeksi saluran kemih adalah penyakit yang paling umum urutan kedua
setelah infeksi saluran pernafasan dan sebanyak 8,3 juta kasus dilaporkan
pertahun. Infeksi ini juga lebih sering terjadi pada wanita dari pada pria
India, dan Amerika Serikat. Sementara itu diIndonesia 222 juta orang
penduduk pertahun atau sekitar 180.000 baru per tahun. Di Indonesia ISK
1
menjadi penyakit yang relatif sering terjadi pada semua umur mulai dari
bayi hingga orang tua seiring bertambahnya usia kejadian ISK lebih sering
terjadi pada wanita dari pada pria karena uretra wanita lebih pendek dari
pada pria.
2016 yaitu pada penderita infeksi saluran kemih (ISK). Tercatat Penderita
(11,11%), umur 46-55 tahun sebanyak 10 pasien (27,78%) dan umur 56-
Kemih (ISK) disebabkan pada usia tersebut terjadi penurunan daya imun
(Sukandi.2019).
the study of pain) serangan yang tiba-tiba atau lambat dengan intensitas
2
ringan hingga berat, dengan berakhirnya dapat diantsipasi atau di prediksi ,
dapat menurunkan skala nyeri ini didukung oleh penelitian Detu (2019),
menurunkan skala nyeri yang dirasakan pasien ini dukung oleh penelitian
dengan kemih (ISK) dengan masalah nyeri akut saya tertarik untuk melihat
review ini.
B. Rumusan Masalah
gambaran asuhan keperawatan pada pasien infeksi saluran kemih (ISK) dengan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum :
3
saluran kemih (ISK) dengan nyeri akut melalui literature review
2. Tujuan Khusus:
akut.
akut.
akut.
akut.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis :
dibidang keperawatan.
4
2. Manfaat Praktis
2. Bagi Peneliti
medikal bedah mengenai infeksi saluran kemih (ISK) dengan nyeri akut
3. Bagi Masyarakat
penyakit infeksi saluran kemih dengan nyeri akut agar dapat mengetahui
cara pencegahan sebelum terjadi masalah dan cara pengobatan saat sudah
5
BAB II
METODE PENELITIAN
pencarian terlebih dahulu berdasarkan tema atau judul yang sudah ditentukan.
Pencarian Literature review ini dilakukan dari bulan April-Juni 2022. Data yang
terkandung dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana data yang diperoleh
bukan data dari hasil pengamatan langsung, melainkan dari hasill yang di peroleh
dari peneliti sebelumnya tentang asuhan keperawatan pada pasien Infeksi saluran
sebelumnya berupa jurnal, karya tulis ilmiah dan asuhan keperawatan yang
didalamnya memuat topik sesuai judul yang diambil dengan cara menggunakan
dua database melalui Google Scholar, dan dari Perpustakaan Terpadu Politeknik
manual dengan mencari hasil karya tulis ilmiah yang sudah pernah di teliti
6
Kata kunci dalam Literature Review ini terdiri sebagai berikut :
OR OR OR OR
review.
4. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada studi terdahulu
7
5. Study design yaitu penelitian yang digunakan dalam artikel yang akan
direview.
kriteria inklusi dan eksklusi dengan metode PICOS, dan hasilnya yang
8
C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas
menggunakan keyword atau kata kunci Asuhan keperawatan infeksi saluran kemih
dengan nyei akut pada pencarian situs Google Scholar tahun 2017-2022
didapatkan (n= 18). Hasil pencarian artikel terdapat 5 artikel yang diduplikat dan
dihapus tersisa 13 artikel. Kemudian melakukan skrining abstrak (n=2) dan full
teks (n=13) yang disesuaikan dengan judul literature review didapatkan (n=8).
yang dapat digunakan yang Literature Review. Hasil seleksi pencarian artikel
Eksklusi (n=5)
Judul diidentifikasi dan di saring
-Judul yang tidak sesuai
dengan kata kunci Asuhan
(n=8)
keperawatan, infeksi saluran
kemih, nyeri akut, teknik
nonfarmakologis.
9
BAB III
Artikel No 1
Tahun 2019
Asuhan Keperawatan pada Ny.N dengan Infeksi Saluran Kemih
Judul (ISK) diRuangan Interna Wanita DiRSUD Kabupaten Bolaang
Mongondow
Metode: (Desain, Desain: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
Sampel, Variabel, kasus
Instrument,
dan, Analisis. Analisis: Tahapan proses keperawatan pada pasien diterapkan
sesuai standar keperawatan mulai dari tahap pengkajian, diagnosa,
intervensi, implementasi, evaluasi kemudian peneliti menarik
kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan dan observasi yang telah
di lakukan.
10
tidak ada penurunan dan kenaikan sebelum dan sesudah sakit tetap
sama, ekspresi wajah meringis menahan nyeri saat di kaji, dengan
(PQRST) P: nyeri muncul saat berkemih, Q: nyeri seperti ditusuk-
tusuk, R: nyeri yang dirasakan muncul dari perut bagian bawah
sampai ke pinggang, S: skala nyeri yang diasakan 7, T: nyeri yang
dirasakan hilang timbul selama 5-15 menit, pasien berkemih kurang
lebih 200cc 1x dalam sehari, setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 hari dengan mengkaji nyeri pasien, mengatur
posisi pasien senyaman mungkin, menganjurkan minum air putih 6-
8 gelas, mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam, menganjurkan
pasien membatatasi aktivitas, serta kolaborasi dengan tim medis
untuk pemberian obat analgetik hasilnya nyeri pasien menurun
yang saat dikaji 7 setelah dilakukan intervensi keperawatan selama
3 hari berkurang menjadi skala nyeri 2 (ringan).
Artikel No 2
Tahun 2019
Metode : (Desain, Desain: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
Sampel, Variabel, kasus.
Instrument,
dan, Analisis. Sampel: Sampel yang di ambil dari 1 Pasien dengan penyakit
Infeksi Saluran Kemih (ISK).
11
tingkat kesehatan dari pasien.
Artikel No 3
Tahun 2019
Metode : (Desain, Desain: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
Sampel, Variabel, kasus.
Instrument,
dan, Analisis. Sampel: Sampel yang di ambil dari 1 pasien dengan penyakit
Infeksi Saluran Kemih (ISK).
12
Instrument: Pendekatan yang dilakukan dalam studi kasus ini
melalui wawancara dengan 2 jenis wawancara yaitu dengan
Autoanamnesa (wawancara langsung dengan pasien dan
Aloanamnesa (wawancara dengan keluarga pasien ).
Hasil Penelitian Hasil dari penelitian pada Ny S.K berumur 31 tahun dengan
keluhan utama nyeri dari perut dsampai ke punggung dan saat
buang air kecil urine keluar sedikit, P: nyeri muncul saat berkemih,
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk, R: nyeri timbul dari bawah perut
sampai ke punggung, S: skala nyeri yang diasakan 7, T: nyeri yang
dirasakan hilang timbul selama 5-15 menit,dengan kesadaran
composmentis GCS : 15 E4V4M6 keadaan umum lemah, TD:
110/80 mmHg, N :80x / menit,R :20 x/ menit, SB : 36,5ᵒC, setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari dengan memantau
perubahan keluar urine berdasarkan warna bau, pola berkemih,
mencatat lokasi dan skala nyeri, melakukan teknik non-farmakologi
dengan memberikan pijatan punggung (massage), dan mengajarkan
teknik relaksasi nafas dalam, memberikan antipiretik sesuai
instruksi dokter, skala nyeri pasien menurun dari skala 7 menjadi
skala 2 (ringan).
Artikel No 4
Tahun 2019
13
Variabel: Asuhan Keperawatan Dengan Infeksi Saluran Kemih.
Hasil Penelitian Dari hasil Penelitian Tn.A berumur 29 tahun dengan keluhan utama
nyeri saat buang air kecil, kesadaran Composmentis E4V5M6, TD :
110/70 mmHg, N:90x/ menit, R: 22x/menit,SB: 39ᵒC, wajah pasien
tampak meringis banyaknya cairan urine <400cc/ hari, (PQRST) P:
nyeri muncul saat buang air kecil Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk,
R:nyeri dibagian bawah perut sampai pinggang S: skala nyeri yang
diasakan 7, T: nyeri hilang timbul 5-15 menit setelah berkemih,
frekunsi baung air kecil 2x sehari,selera makan menurun mual
muntah, setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3 hari
mulai dari mengukur tanda-tanda vital, mengkaji intensitas nyeri,
kolaborasi dengan tim medis pemberian obat analgetik,
mengajarkan teknik non-farmakologi relaksasi nafas dalam,
menggunakan toilet jongkok dan posisi jongkok saat buang air kecil
hasilnya skala nyeri menurun jadi 1 (ringan), SB : 36ᵒC, dan
ekspresi wajah menjadi rileks.
Artikel No 5
Author Gusti Ayu Putu Parwati, Gusti Ayu Ketut Purna Sucitawati, Retno
Budi Purwanti, Munawarah, Kadek Yudi Aryawan, Ni Kadek Diah
Purnamayanti
Tahun 2020
Judul Studi Kasus: Manajemen nyeri pada pasien infeksi saluran kemih di
ruang anggrek rumah sakit umum Negara
14
Instrument,
dan, Analisis. Sampel: Menggunakan 1 pasien dengan penyakit Infeksi Saluran
Kemih (ISK).
Hasil Penelitian Hasil dari Penelitian Tn.S berumur 67 tahun dengan keluhan utama
nyeri perut tembus sampai pinggang kanan dan kiri sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit, BAK sulit keluar dan berwarna merah
darah dengan skala nyeri 6, keadaan umum lemah, kesadaran
Composmentis GCS 15 E4V5M6, TD: 130/90 mmHg N: 108
x/menit, R: 22 x /menit, S: 37,5ᵒC, setelah di lakukan tindakan
keperawatan selama 2x 24 jam dengan mengkaji tingkat nyeri,
kolabolasi pemberian obat analgetik, mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalam dan teknik distraksi skala nyeri menurun dari 6
menjadi skala nyeri 3 (ringan).
Artikel No 6
Author Irpandi
Tahun 2020
15
observasi dan wawancara dengan pasien serta keluarga pasien.
16
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada Bab ini penulis akan membahas enam literature review mengenai “Asuhan
keperawatan pada pasien infeksi saluran kemih (ISK) dengan nyeri akut” proses
A.Pengkajian
ditemukan pasien Ny.N keluhan utama nyeri saat berkemih dari bagian bawah
perut sampai ke pinggang, suhu tubuh normal SB: 37ᵒC, (PQRST) P: nyeri muncul
dari perut bagian bawah sampai ke pinggang, S: skala nyeri yang dirasakan 7, T:
nyeri yang dirasakan hilang timbul selama 5-15 menit di tulis oleh (Detu.2019).
Pada artikel kedua pasien Ny.R dengan keluhan utama nyeri, Pasien
meriang kurang lebih 2 hari, mengeluh nyeri saat buang air kecil, nyeri yang
dirasakan dari bagian bawah perut sampai ke pinggang, pengkajian nyeri P: nyeri
saat buang air kecil, Q :nyeri seperti ditusuk-tusuk, R: nyeri dibagian bawah perut
(daerah yang terpasang kateter suprapubik), S :skala nyeri 7, terjadi kenaikan suhu
Pada artikel ketiga pasien Ny.S.K dengan keluhan utama nyeri dari perut
dsampai ke punggung dan saat buang air kecil urine keluar sedikit, P: nyeri
muncul saat berkemih, Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk, R: nyeri timbul dari bawah
17
perut sampai ke punggung, S: skala nyeri yang diasakan 7, T: nyeri yang
dirasakan hilang timbul selama 5-15 menit, tidak terjadi kenaikan suhu tubuh SB:
Pada artikel keempat pasien Tn.A dengan keluhan utama nyeri saat buang
air kecil, terjadi kenaikan suhu tubuh SB: 39ᵒC, P: nyeri muncul saat buang air
pinggang S: skala nyeri yang diasakan 7, T: nyeri hilang timbul 5-15 menit setelah
Pada artikel kelima pasien Tn.S dengan keluhan utama nyeri perut tembus
sampai pinggang kanan dan kiri sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, BAK
sulit keluar dan berwarna merah darah dengan skala nyeri 6, kenaikan suhu tubuh
Pada artikel keenam pasien Tn.A dengan keluhan utama nyeri di perut
bagian bawah sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, aktivitas pasien dibantu
sepenuhya oleh keluarga nyeri perut skala 7, P: nyeri muncul saat berkemih, Q:
nyeri seperti ditusuk-tusuk, R: nyeri dibagian perut, S: skala nyeri yang dirasakan
7, T: nyeri yang dirasakan makin meningkat jika berkemih dan hilang pada saat
beristirahat, pasien terpasang kateter, suhu badan pada batas normal SB: 37ᵒC, R:
umumnya mempunyai gejala yang terkait dengan tempat keparahan infeksi, gejala
bisa timbul sendiri atau bersama-sama seperti: menggigil, demam, nyeri pinggang,
sering mual dan muntah, dan disuria sering atau terburu-buru buang air kecil,
18
nyeri suprapubik dan hematuria yang biasanya terkait dengan sistitis
(Parwati.2020).
Berdasarkan hasil pengkajian dari enam artikel yang ditulis peneliti maka
penulis berpendapat bahwa terdapat kesamaan dari tanda dan gejala yang dialami
setiap pasien dalam ke enam artikel yang dibahas memiliki keluhan utama yang
sama dengan nyeri saat berkemih (disuria) dari bawah perut sampai ke pinggang
dan untuk artikel nomor tiga nyeri dari bawah perut sampai ke punggung. Pada
artikel ke dua suhu badan pasien sudah melewati batas normal yaitu 38,5ᵒ C
begitu juga pada artikel nomor empat dengan suhu tubuh 39ᵒ C. Penulis juga
berpendapat ada dua artikel yang memiliki kekurangan yaitu artikel nomor dua
(timing) nyeri dari pasien. Untuk artikel nomor lima tidak menggunakan
pengkajian nyeri secara lengkap karena peneliti hanya menulis skala nyeri saja
tidak menggunakan PQRST sehingga membuat pengkajian nyeri dari pasien tidak
B.Diagnosa
uretra, kandung kemih dan struktur traktus urinarius lain, digunakan hanya pada
artikel nomor satu dan empat. Pada artikel nomor dua diagnosa yang diangkat
yaitu nyeri berhubungan dengan Infeksi saluran kemih, pada artikel ke tiga
19
diagnosa yang diangkat gangguan rasa nyaman nyeri akut berhubungan dengan
proses infeksi. Pada artikel ke lima diagnosa yang diangkat yaitu nyeri akut
berhubungan dengan agen injuri. Untuk artikel nomor enam menggunakan standar
diagnosa SDKI (2017) yang sudah sesuai dengan standar diagnosa keperawatan
fisiologis, terlihat kekurangan dari beberapa peneliti yaitu pada artikel kedua,
ketiga, dan kelima penulisan diagnosa keperawatan tidak sesuai dengan yang di
kerusakan (International Association For The Study Of Pain) serangan yang tiba-
tiba atau lambat dengan intensitas ringan hingga berat dengan berakhirnya dapat
lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari tiga
bulan.
dimana standar diagnosa pada NANDA dan SDKI sama-sama berlangsung kurang
dari tiga bulan. Kelebihan dari enam artikel dari setiap jurnal peneliti menjelaskan
20
lama keluhan nyeri yang dirasakan pasien sudah berapa lama, keluhan nyeri yang
paling lama dirasakan terdapat diartikel nomor enam dengan lama keluhan nyeri
lima hari sebelum masuk rumah sakit, artikel nomor tiga dan empat nyeri
dirasakan satu hari sebelum masuk rumah sakit, artikel nomor dua dan lima
keluhan nyeri dirasakan dua hari sebelum masuk rumah sakit dan artikel nomor
satu keluhan nyeri dirasakan tiga hari sebelum masuk rumah sakit.
C.Intervensi
dua standar yaitu pada artikel nomor satu sampai nomor lima menggunakan
standar intervensi NIC sedangkan pada artikel nomor enam menggunakan standar
lampau, evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang tidak efektifan
pengalaman nyeri dimasa lampau, evaluasi bersama pasien dan keluarga untuk
faktor presipitasi nyeri, pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non-
farmakologi dan interpersonal), kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
21
mengurangi nyeri, evaluasi keefktifan kontrol nyeri, tingkatkan istirahat,
kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil,
respon nyeri non verbal, kontrol lingkungan yang memperberat nyeri (misalnya :
pertimbangan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri,
analgetik serta melakukan terapi relaksasi nafas dalam untuk mengurangi rasa
nyeri.
sampai lima yang ada pada standar intervensi menurut NIC. Untuk intervensi
artikel nomor 6 menurut standar SIKI, intervensi yang diberikan penulis melihat
ke enam peneliti di atas sudah sesuai dengan standar intervensi menurut NIC dan
SDKI.
posisi sesuai kenyamanan, menggunakan toilet jongkok dan posisi jongkok saat
22
BAK, membatasi aktivitas dari klien, mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam,
23
Intervensi yang diberikan yaitu mengkaji skala nyeri klien, mengajarkan tenik
(Irpandi.2020).
yaitu teknik relaksasi, massage, kompres, terapi music, distraksi dan guided
pijatan punggung (massage) dan pada artikel ke lima diterapkan teknik distraksi.
merangsang susunan saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang guna
24
D. Implementasi
ada satu artikel yang melakukan implementasi selama dua hari yaitu pada atikel
nomor lima, dan selain artikel nomor lima sisanya melakukan implementasi
melihat tidak ada masalah baru yang muncul, respon pasien dari enam artikel bisa
E. Evaluasi
dengan kriteria hasil yang sudah di tetapkan dalam perencanaan serta menilai
apakah masalah sudah teratasi seluruhnya, hanya sebagian atau belum teratasi
bentuk SOAP:
Pada artikel yang pertama Detu (2019) evaluasi yang dilakukan pada tanggal (25 -
27 April 2019) setelah di lakukan implementasi selama tiga hari hasil diagnosa
nyeri akut berhubungan dengan infeksi traktus urinarius masalah nyeri berkurang,
Pada artikel kedua Silalahi (2019) evaluasi yang dilakukan pada tanggal (31-2
Juni 2019) setelah di lakukan implementasi selama tiga hari, hasil diagnosa nyeri
25
berhubungan dengan infeksi saluran kemih (ISK) masalah teratasi wajah pasien
Pada artikel ke tiga Maaseke (2019) evaluasi dilakukan pada tanggal (25-27 Juli
2019 ) setelah dilakukan implementasi selama tiga hari, hasil diagnosa nyeri akut
Pada artikel ke empat Abarang (2019) evaluasi yang dilakukan pada tanggal (16-
18 Mei 2019) setelah dilakukan implementasi selama tiga hari dengan hasil
diagnosa nyeri nyeri akut berhubungan dengan infeksi traktus urinarius masalah
teratasi pasienmengatakan sudah tidak rasa nyeri saat berkemih wajah pasien
Pada artikel kelima Parwati (2020) evaluasi yang di lakukan pada tanggal (3-4
januari 2020) setelah dilakukan implementasi selama dua hari hasil diagnosa nyeri
akut berhubungan dengan agen injuri masalah teratasi skala nyeri menurun
menjadi 3.
Pada artikel ke enam Irpandi (2020) evaluasi yang dilakukan pada tanggal 05-07
juni 2020) setelah dilakukan implementasi selama tiga hari hasil diagnosa nyeri
akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis masalah teratasi skala nyeri
26
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Asuhan Keperawatan pada pasien Infeksi saluran kemih (ISK) dengan nyeri akut.
menjalar ke pinggang dan ada yang sampai ke punggung, nyeri yang dirasakan
seperti ditusuk tusuk, skala nyeri bervariasi mulai dari 6-7 yang dirasakan
selama 5-15 menit, tidak semua pasien dengan infeksi saluran kemih (ISK)
standar diagnosis (NANDA 2015) dan (SDKI 2017) dari ke enam artikel:
dengan infeksi saluran kemih (ISK), gangguan rasa nyaman nyeri akut
berhubungan dengan proses infeksi, dan nyeri akut berhubungan dengan agen
pencedera fisiologis.
standar NIC dan SLKI. Intervensi keperawatan yang dilakukan mulai dari
27
4. Implementasi keperawatan yang dilakukan sesuai dengan intervemsi
memiliki perbedaan mulai dari tanggal dan lama implementasi yang dilakukan
mulai dari skala 3-1, dan tidak muncul masalah baru pada saat evaluasi
B.Saran
mengenai diagnosa keperawatan mengenai nyeri akut agar supaya pada saat
tetapi juga dapat menerapkan pengobatan dengan cara non farmakologi yang lebih
terbaru dan sudah teruji, yang dilakukan secara paralel atau bersama-sama
sehingga dapat menurunkan skala nyeri pada pasien lebih cepat dan sesuai standar
keperawatan.
28
2. Bagi Institusi Pendidikan
bedah.
3. Bagi Masyarakat
saluran kemih (ISK) agar masyarakat dapat mencegah dan mengetahui cara
29
DAFTAR PUSTAKA
Detu. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Ny.N dengan Infeksi saluran kemih
(ISK) Di Ruangan interna wanita RSUD Kabupatan Bolaang Mongondow
Poltekkes Kemenkes Manado.
30
PPNI.(2018).Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Silalahi. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Ny.R Dengan Infeksi Saluran Kemih
Di Puskesmas Medan Area Selatan Kota Medan. Poltekkes Kemenkes
Medan.
Risnah. (2019) Terapi Non farmakologi dalam penanganan diagnosa nyeri akut :
Systematic Review.Journal of Islamic Nursing.Vol.4 No.2.
31
LAMPIRAN
32
33
34
35
36
37
38
39