Anda di halaman 1dari 27

KONFIDENSIAL

TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Surat Keputusan Kasad


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Skep / / / 2006
Tanggal 2006

BUKU PETUNJUK TEKNIK


tentang
KOMUNIKASI SOSIAL

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Sistim pertahanan semesta yang digunakan bangsa Indonesia bertumpu pada


kekuatan TNI sebagai komponen utama serta sumber daya nasional sebagai komponen
cadangan dan komponen pendukung. Selanjutnya dalam meningkatkan potensi sumber
daya nasional (sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya buatan )
menjadi kekuatan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh perlu dilaksanakan
pembinaan Teritorial yang melibatkan seluruh komponen bangsa melalui Metoda Bakti
TNI, Pembinaan Ketahanan Wilayah dan Komunikasi Sosial.

b. Komunikasi Sosial sebagai salah satu Metode Binter dapat dilaksanakan secara
langsung dan tidak langsung oleh satuan jajaran TNI AD, namun dalam pelaksanaannya
masih sering menemukan berbagai hambatan, sehingga sasaran yang ingin dicapai
kurang berhasil secara optimal, oleh karena itu perlu adanya langkah-langkah yang
konkrit agar pelaksanaan Komunikasi Sosial dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.

c. Agar Komunikasi Sosial dapat dilaksanakan secara terarah dan mencapai sasaran
yang diharapkan, maka perlu disusun Buku Petunjuk Tehnik tentang Komunikasi Sosial.

KONFIDENSIAL
5

2. Maksud dan tujuan.

a. Maksud. Untuk memberikan petunjuk dan penjelasan secara tehnis tentang


penyelenggaraan Komunikasi Sosial dalam mendukung Tugas dan Fungsi Binter
TNI AD.

b. Tujuan. Sebagai pedoman agar didapat kesamaan pandang dalam


penyelenggaraan Komunikasi Sosial.

3. Ruang lingkup dan tata urut.

a. Ruang lingkup. Lingkup Buku Petunjuk ini meliputi uraian secara teknis
tentang cara penyelenggaraan Komunikasi Sosial yang dibatasi pada tingkat Korem ke
bawah.

b. Tata Urut. Disusun dengan tata urut sebagai berikut :

!) Bab I Pendahuluan.

2) Bab II Ketentuan umum.

3) Bab III Kegiatan yang dilaksanakan.

4) Bab IV Hal-hal yang perlu diperhatikan.

5) Bab V Komando dan pengendalian.

6) Bab VI Penutup.

4. Landasan.

a. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep / 21 / XII / 2003 tanggal 4 Mei 2003
tentang Pengesahan berlakunya Buku Petunjuk Pembinaan tentang Binter.
6

b. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep / 228 / VII / 2002 tanggal 29 Juli 2002 tentang
Pengesahan berlakunya Buku Petunjuk Teknik tentang Komsos..

5. Pengertian Komunikasi Sosial.

a. Pengertian Umum. Komunikasi Sosial adalah kegiatan proses interaksi antar


individu dan kelompok orang dalam kehidupan masyarakat yang memungkinkan
terjadinya pertukaran pesan atau hasil budaya manusia yang berupa bahasa, adat
istiadat/tradisi, ilmu pengetahuan dan sistem nilai yang dibutuhkan atau yang dapat
memberikan manfaat secara sepihak atau kedua belah pihak.

b. Pengertian Khusus.

1) Komunikasi Sosial sebagai metoda adalah suatu cara yang


diselenggarakan oleh satuan jajaran TNI AD yang berhubungan dengan
perencanaan dan kegiatan untuk memelihara serta meningkatkan keeratan
hubungan dengan segenap komponen bangsa guna terwujudnya saling pengertian
dan kebersamaan yang memungkinkan timbulnya keinginan masyarakat untuk
berpartisipasi pada kepentingan bidang pertahanan negara.

2) Komunikasi Sosial sebagai kemampuan adalah kemampuan prajurit TNI


AD dalam berkomunikasi dengan komponen masyarakat dan aparat pemerintah
terkait lainnya guna terwujudnya saling pengertian dan kebersamaan yang
memungkinkan timbulnya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi pada
kepentingan bidang pertahanan negara.

BAB II
KETENTUAN UMUM

6. Umum. Untuk menjamin keberhasilan penyelenggaraan Komunikasi Sosial maka


perlu dirumuskan ketentuan umum meliputi tujuan, sasaran, sifat, peranan, pengorganisasian,
tugas dan tanggung jawab, syarat personel, unsur-unsur, bentuk serta faktor-faktor yang
mempengaruhi.
7

7. Tujuan. Agar dapat memelihara dan meningkatkan keeratan hubungan antara TNI
AD dengan segenap komponen bangsa untuk kepentingan Pertahanan Negara.

8. Sasaran. Sasaran yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Komunikasi Sosial


adalah :

a. Terwujudnya pemahaman masyarakat tentang Pertahanan Negara.

b. Meningkatkan daya tangkal masyarakat dalam rangka memantapkan Ketahanan


Wilayah.

c. Meningkatnya pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam program Bakti


TNI.

9. Sifat Komunikasi Sosial.

a. Secara langsung. Dalam penyampaian pesan oleh komunikator kepada


komunikan dilakukan secara lisan atau dengan bertatap muka.

b. Secara tidak langsung. Dalam penyampaian pesan oleh komunikator kepada


komunikan dilaksanakan melalui gambar, tulisan dan media masa.

10. Peranan.

a. Sebagai sarana komunikasi untuk memelihara dan meningkatkan keeratan


hubungan dengan segenap komponen bangsa serta meningkatkan kemanungalan TNI-
Rakyat dalam rangka Pertahanan Negara.

b. Sebagai sarana sosialisasi dalam rangka menunjang tugas TNI AD bidang


pertahanan negara.

c. Sebagai sarana untuk menyamakan visi, misi dan interpretasi antar berbagai
komponen bangsa dalam rangka pertahanan negara.
8

d. Sebagai sarana koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi (KISS) dalam


menunjang kegiatan Binter TNI AD.

11. Pengorganisasian.

a. Organisasi. Dalam penyelenggaraan Komunikasi Sosial organisasinya


melekat pada fungsi Komando Kewilayahan dan non Komando Kewilayahan sedangkan
kegiatannya dilaksanakan oleh Kodim yang bersifat operasional, dan satuan non Kowil
melaksanakan Binter secara terbatas.

b. Struktur Organisasi.

SETINGKAT
BRIG / MEN KOREM PROP/KAB/KOTA

SAT
NON KOWIL KODIM KAB/KOTA

Keterangan.
: Garis komando.
: Garis koordinasi

12. Tugas dan Tanggung Jawab. Tanggung jawab dalam penyelenggaraan


Komunikasi Sosial disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing satuan.

a. Korem.

1) Tugas.

a) Merencanakan secara teknis operasional Komunikasi Sosial di


daerah tanggung jawabnya dan koordinasi teknis dengan instansi
pemerintah terkait.
9

b) Melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan


Komunikasi Sosial di daerahnya.

2) Tanggung jawab. Danrem bertanggung jawab kepada Pangdam atas hasil


kegiatan Komunikasi Sosial yang dilakukan oleh satuan di bawah Komandonya.

b. Kodim.

1) Tugas.

a) Menyelenggarakan kegiatan Komunikasi Sosial di daerah


tanggung jawabnya sesuai misi yang dibebankan kepadanya.

b) Melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan


Komunikasi Sosial di daerahnya.

2) Tanggung jawab. Dandim bertanggung jawab kepada Danrem atas hasil


pelaksanaan kegiatan Komunikasi Sosial yang dilakukan oleh satuan di bawah
Komandonya.

c. Koramil.

1) Tugas. Melaksanakan Komunikasi Sosial di daerah tanggung jawabnya


sesuai misi yang dibebankan kepadanya.

2) Tanggung jawab. Danramil bertanggung jawab kepada Dandim atas


kelancaran pelaksanaan Komunikasi Sosial yang dilakukan diwilayahnya.

d. Pejabat Non Kowil. Menyelenggarakan kegiatan Komunikasi Sosial melalui


kegiatan Binter Terbatas dengan sasaran yang telah dikoordinasikan dengan pejabat
Kowil sesuai dengan stratanya.
10

13. Syarat personel. Komunikasi Sosial yang dilaksanakan oleh satuan memerlukan
personel dengan persyaratan sebagai berikut :

a. Memiliki pengetahuan dan menguasai materi yang akan disampaikan dalam


pelaksanaan komunikasi sosial.

b. Memiliki sikap, mental, prilaku dan penampilan yang dapat diterima oleh
masyarakat secara umum.

c. Dapat meyakinkan masyarakat terhadap isi pesan yang disampaikan.

14. Unsur-unsur Komunikasi Sosial.

a. Komunikator/pemberi pesan.

b. Pesan/materi.

c. Media/ sarana prasarana.

d. Komunikan/penerima pesan.

15. Bentuk-bentuk Komunikasi Sosial. Dalam penyelenggaraan Komunikasi Sosial yang


dilakukan oleh jajaran TNI AD dengan segenap komponen bangsa menggunakan bentuk-
bentuk sebagai berikut :

a. Seminar.

b. Pidato.

c. Ceramah.

d. Dialog.

e. Sosialisasi.

f. Penyuluhan.
11

16. Faktor yang mempengaruhi. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan


Komunikasi Sosial antara lain :

a. Dari dalam.

1) Personel. Tingkat kemampuan ( kualitas ) anggota akan berpengaruh


dalam berkomunikasi kepada masyarakat, sehingga kondisi ini perlu dicermati
sebagai prioritas pembinaan kedalam untuk mendukung pelaksanaan
Komunikasi Sosial secara optimal.

2) Sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang belum memadai


atau masih terbatas, harus dapat diantisipasi sebelum operasional kegiatan agar
disiapkan, sehingga tidak menghambat dalam pelaksanaannya.

b. Dari luar.

1) Adat istiadat atau budaya masyarakat yang ada di daerah.


2) Pola sikap dan pola tindak masyarakat yang ada di daerah.
3) Perkembangan lingkungan strategis.
4) Perundang-undangan yang terkait dengan Otonomi Daerah ( Otoda ) dan
Hak Asasi Manusia ( Ham ).

BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

17. Umum. Komunikasi sosial sebagai salah satu metoda Binter sangat mendukung
keberhasilan pelaksanaan tugas pokok TNI AD. Kegiatan komunikasi sosial yang
dilaksanakan meliputi upaya untuk meningkatkan pemahaman bagi segenap komponen bangsa
terhadap pertahanan negara, ketahanan wilayah dan program Bakti TNI.
12

18. Kegiatan dalam pertahanan negara. Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan
interaksi antara TNI AD dengan masyarakat dalam pertahanan negara dilaksanakan dengan
pentahapan sebagai berikut :

a. Perencanaan.

1) Mempelajari tugas - tugas atau materi Pertahanan Negara yang akan


disampaikan dalam pelaksanaan Komunikasi Sosial.

2) Merencanakan obyek yang akan dilibatkan :

3) Merencanakan koordinasi dengan instansi terkait tentang :

a) Materi / pokok permasalahan yang berkaitan dengan Pertahanan


Negara.
b) Tujuan / sasaran yang ingin dicapai.
c) Jumlah obyek yang akan dilibatkan.
d) Penentuan tempat dan waktu.
e) Fasilitas / alat perlengkapan yang digunakan.
f) Jumlah dukungan logistik.

4) Merencanakan pengumpulan bahan/materi yang berkaitan dengan


pertahanan negara.

5) Membuat rencana kegiatan dan rencana pengamanan.

b. Persiapan.

1) Menyiapkan bahan-bahan / reverensi / dokumen yang berkaitan dengan


pertahanan negara.

2) Menetapkan jumlah obyek yang akan dilibatkan.


13

3) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait meliputi :

a) Materi / pokok permasalahan yang berkaitan dengan Pertahanan


Negara.
b) Tujuan / sasaran yang ingin dicapai.
c) Jumlah obyek yang akan dilibatkan.
d) Penentuan tempat dan waktu.
e) Fasilitas / perlengkapan yang digunakan.
f) Jumlah dukungan logistik.

4) Menyempurnakan rencana kegiatan dan rencana pengamanan.

5) Melaporkan kesiapan pelaksanaan komunikasi sosial kepada Komando


Atas tentang :

a) Tempat dan waktu pelaksanaan.


b) Materi / pokok permasalahan.
c) Tujuan / sasaran yang ingin dicapai.
d) Jumlah obyek yang diikutsertakan.
e) Fasilitas / perlengkapan yang diperlukan.
f) Jumlah dukungan logistik.

c. Pelaksanaan.

1) Menyusun perlengkapan, bahan-bahan, materi Pertahanan Negara yang


akan disampaikan.

2) Melaporkan kesiapan kegiatan kepada pimpinan.

3) Melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

a) Menyampaikan makalah/materi yang berhubungan dengan


pertahanan negara.
14

b) Menyampaikan makalah sesuai dengan tujuan/sasaran yang ingin


dicapai.

c) Memberikan penekanan/hal-hal yang penting yang berkaitan


dengan tujuan dan sasaran.

d) Memberikan kesempatan kepada obyek/peserta untuk


menyampaikan gagasan/pemikiran/ide yang berkaitan dengan materi
Pertahanan Negara:

(1) Gagasan / pemikiran / ide yang diharapkan sesuai atau


sejalan dengan tujuan/sasaran.
(2) Bersifat membangun.
(3) Tidak menyimpang dengan tujuan dan sasaran.

e) Melaksanakan kegiatan diskusi (tanya jawab).

(1) Tidak menyimpang dari pokok-pokok permasalahan,


tujuan dan sasaran.

(2) Bersifat membangun dan terarah.

(3) Untuk mendapatkan persamaan visi, misi dan interpretasi


tentang pertahanan negara.

f) Merumuskan kesimpulan dari hasil pembahasan bersama dengan


memperhatikan :

(1) Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

(2) Memperhatikan masukan gagasan, pemikiran, ide dari


obyek / peserta.
15

(3) Bersifat demokratis, kebersamaan dan keterbukaan untuk


kepentingan bersama.

4) Menyampaikan penekanan ulang pokok-pokok hasil kesimpulan tentang


pentingnya Pertahanan Negara.

d. Pengakhiran.

1) Menyusun laporan hasil pelaksanaan komunikasi sosial tentang


pertahanan negara.

2) Melaporkan hasil pelaksanaan komunikasi sosial kepada Komando Atas.

3) Menginventarisir hasil evaluasi yang meliputi data, fakta dan pengaruh


kegiatan komunikasi sosial untuk dijadikan bahan perencanaan, pelaksanaan
komunikasi sosial yang akan datang.

19. Kegiatan dalam ketahanan wilayah. Kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan
pengertian masyarakat tentang persatuan dan kesatuan dalam ketahanan wilayah dengan
pentahapan sebagai berikut :

a. Perencanaan.

1) Mempelajari tugas-tugas atau materi ketahanan wilayah yang akan


disampaikan dalam pelaksanaan Komunikasi Sosial.

2) Merencanakan obyek yang akan dilibatkan.

3) Merencanakan koordinasi dengan instansi terkait tentang :

a) Materi / pokok permasalahan yang berkaitan dengan ketahanan


wilayah.
b) Tujuan / sasaran yang ingin dicapai.
c) Jumlah obyek yang akan diikutsertakan.
16

d) Penentuan tempat dan waktu.


e) Fasilitas / perlengkapan yang digunakan.
f) Jumlah dukungan logistik.

4) Merencanakan pengumpulan bahan/materi yang berhubungan dengan


ketahanan wilayah.

5) Membuat rencana kegiatan dan rencana pengamanan.

b. Persiapan.

1) Menyiapkan bahan-bahan / referensi / dokumen yang berhubungan


dengan ketahanan wilayah.

2) Menetapkan jumlah obyek yang akan diikutsertakan.

3) Melaksanakan Koordinasi dengan instansi terkait meliputi :

a) Materi / pokok permasalahan yang berkaitan dengan ketahanan


wilayah.
b) Tujuan / sasaran yang ingin dicapai.
c) Jumlah obyek yang akan diikutsertakan.
d) Penentuan tempat dan waktu.
e) Fasilitas / perlengkapan yang digunakan.
f) Jumlah dukungan logistik.

4) Menyempurnakan rencana kegiatan dan rencana pengamanan.

5) Melaporkan kesiapan pelaksanaan komunikasi sosial kepada Komando


Atas tentang :

a) Tempat dan waktu pelaksanaan.


b) Materi / pokok permasalahan.
c) Tujuan / sasaran yang ingin dicapai.
17

d) Jumlah obyek yang akan diikutsertakan.


e) Fasilitas / perlengkapan yang digunakan.
f) Jumlah dukungan logistik.

c. Pelaksanaan.

1) Menyusun perlengkapan, bahan-bahan, materi ketahanan wilayah yang


akan disampaikan.

2) Melaporkan kesiapan kegiatan kepada pimpinan.

3) Melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

a) Menyampaikan makalah/materi yang berhubungan dengan


ketahanan wilayah .

b) Menyampaikan makalah sesuai dengan tujuan/sasaran yang ingin


dicapai.

c) Memberikan penekanan/hal-hal yang penting yang berkaitan


dengan tujuan dan sasaran.

d) Memberikan kesempatan kepada obyek/peserta untuk


menyampaikan gagasan/pemikiran/ide yang berkaitan dengan materi
ketahanan wilayah :

(1) Gagasan / pemikiran / ide yang diharapkan sesuai atau


sejalan dengan tujuan/sasaran.

(2) Bersifat membangun.

(3) Tidak menyimpang dengan tujuan dan sasaran.


18

e) Melaksanakan kegiatan diskusi (tanya jawab).

(1) Tidak menyimpang dari pokok-pokok permasalahan,


tujuan dan sasaran.

(2) Bersifat membangun dan terarah.

(3) Untuk mendapatkan persamaan, visi, misi dan interpretasi


tentang ketahanan wilayah.

f) Merumuskan kesimpulan dari hasil pembahasan bersama dengan


memperhatikan :

(1) Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

(2) Memperhatikan masukan gagasan, pemikiran, ide dari


obyek / peserta.

(3) Bersifat demokratis, kebersamaan dan keterbukaan untuk


kepentingan bersama.

g) Menyampaikan penekanan ulang pokok-pokok hasil kesimpulan


tentang pentingnya ketahanan wilayah.

d. Pengakhiran.

1) Menyusun laporan hasil pelaksanaan komunikasi sosial tentang ketahanan


wilayah.

2) Melaporkan hasil pelaksanaan komunikasi sosial kepada Komando Atas.


19

3) Menginventarisir hasil evaluasi yang meliputi data, fakta dan pengaruh


kegiatan komunikasi sosial untuk dijadikan bahan perencanaan, pelaksanaan
komunikasi sosial yang akan datang.

20. Kegiatan dalam mendukung program Bakti TNI. Kegiatan ini ditujukan untuk
meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat tentang program Bakti TNI, dilaksanakan
dengan pentahapan sebagai berikut :

a. Perencanaan.

1) Mempelajari tugas - tugas atau materi Bakti TNI yang akan disampaikan
dalam pelaksanaan Komunikasi Sosial.

2) Merencanakan obyek yang akan diikutsertakan.

3) Merencanakan koordinasi dengan instansi terkait tentang :

a) Materi / pokok permasalahan yang berkaitan dengan Bakti TNI.


b) Tujuan / sasaran yang ingin dicapai.
c) Jumlah obyek yang akan diikutsertakan.
d) Penentuan tempat dan waktu.
e) Fasilitas / perlengkapan yang digunakan.
f) Jumlah dukungan logistik.

4) Merencanakan pengumpulan bahan/materi yang berhubungan dengan


keterpaduan pelaksanaan program Bakti TNI.

5) Membuat rencana kegiatan dan rencana pengamanan.

b. Persiapan.

1) Menyiapkan bahan-bahan / reverensi / dokumen yang berhubungan


dengan keterpaduan pelaksanaan program Bakti TNI.
20

2) Menetapkan jumlah obyek yang akan diikutsertakan.

3) Melaksanakan Koordinasi dengan instansi terkait meliputi :

a) Materi / pokok permasalahan yang berkaitan dengan Bakti TNI.


b) Tujuan / sasaran yang ingin dicapai.
c) Jumlah obyek yang akan diikutsertakan.
d) Penentuan tempat dan waktu.
e) Fasilitas/ perlengkapan yang digunakan.
f) Jumlah dukungan logistik.

4) Menyempurnakan rencana kegiatan dan rencana pengamanan.

5) Melaporkan kesiapan pelaksanaan komunikasi sosial kepada Komando


Atas tentang :

a) Tempat dan waktu pelaksanaan.


b) Materi / pokok permasalahan.
c) Tujuan / sasaran yang ingin dicapai.
d) Jumlah obyek yang akan diikutsertakan.
e) Fasilitas / perlengkapan yang digunakan.
f) Jumlah dukungan logistik.

c. Pelaksanaan.

1) Menyusun perlengkapan, bahan-bahan, materi Bakti TNI yang akan


disampaikan.

2) Melaporkan kesiapan kegiatan kepada pimpinan.

3) Melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

a) Menyampaikan makalah/materi yang berhubungan dengan


keterpaduan pelaksanaan program Bakti TNI.
21

b) Menyampaikan makalah sesuai dengan tujuan/sasaran yang ingin


dicapai.
c) Memberikan penekanan/hal-hal yang penting yang berkaitan
dengan tujuan dan sasaran.
d) Memberikan kesempatan kepada obyek/peserta untuk
menyampaikan gagasan/pemikiran/ide yang berkaitan dengan materi
Bakti TNI :

(1) Gagasan / pemikiran / ide yang diharapkan sesuai atau


sejalan dengan tujuan/sasaran.
(2) Bersifat membangun.
(3) Tidak menyimpang dengan tujuan dan sasaran.

e) Melaksanakan kegiatan diskusi (tanya jawab).

(1) Tidak menyimpang dari pokok-pokok permasalahan,


tujuan dan sasaran.
(2) Bersifat membangun dan terarah.
(3) Untuk mendapatkan persamaan, visi, misi dan interpretasi
tentang ketahanan wilayah.

f) Merumuskan kesimpulan dari hasil pembahasan bersama dengan


memperhatikan :

(1) Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.


(2) Memperhatikan masukan gagasan, pemikiran, ide dari
obyek / peserta.
(3) Bersifat demokratis, kebersamaan dan keterbukaan untuk
kepentingan bersama.

g) Menyampaikan penekanan ulang pokok-pokok hasil kesimpulan


bersama tentang pentingnya keterpaduan pelaksanaan program Bakti TNI.
22

d. Pengakhiran.

1) Menyusun laporan hasil pelaksanaan komunikasi sosial tentang


keterpaduan pelaksanaan program Bakti TNI.

2) Melaporkan hasil pelaksanaan komunikasi sosial kepada Komando Atas.

3) Menginventarisir hasil evaluasi yang meliputi data, fakta dan pengaruh


kegiatan komunikasi sosial untuk dijadikan bahan perencanaan, pelaksanaan
komunikasi sosial yang akan datang.

BAB IV
HAL - HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

21. Umum. Untuk kelancaran dalam penyelenggaraan Komunikasi Sosial, maka perlu
adanya tindakan pengamanan dan administrasi yang jelas, serta memperhatikan hal-hal yang
akan berpengaruh pada pelaksanaan Komunikasi Sosial.

22. Tindakan Pengamanan. Penyelenggaraan Komunikasi Sosial harus memperhatikan


tindakan pengamanan, baik pengamanan personel, materiil maupun berita.

a. Pengamanan Personel. Dimaksudkan agar dalam penyelenggaraan Komunikasi


Sosial tidak menimbulkan hal - hal yang dapat merugikan dari segi personel TNI AD
maupun masyarakat.

b. Pengamanan Materiil. Mengamankan sarana – prasarana dalam


pelaksanaan kegiatan dari kemungkinan adanya gangguan dan hambatan..

c. Pengamanan Berita. Dimaksudkan agar dalam penyelenggaraan Komunikasi


Sosial tetap memegang teguh rahasia berita. Harus dapat dibedakan antara materi yang
bersifat umum dan materi yang bersifat rahasia.
23

23. Tindakan Administrasi. Penyelenggaraan Komunikasi Sosial agar berjalan lancar dan
mencapai tujuan yang diinginkan perlu adanya tindakan administrasi :

a. Bagi jajaran TNI AD pada dasarnya menggunakan seluruh ketentuan yang


berlaku di lingkungan TNI AD.

b. Bagi personel / instansi diluar TNI AD menggunakan ketentuan-ketentuan yang


berlaku dilingkungan instansi masing-masing.

c. Hal-hal yang memerlukan keterpaduan akan dikoordinasikan lebih lanjut sebelum


kegiatan dilaksanakan.

24. Tindakan lain. Dalam penyelenggaraan Komunikasi Sosial TNI AD perlu


memperhatikan hal - hal sebagai berikut :

a. Kenali lingkungan. Dalam pelaksanaan Komunikasi Sosial TNI AD perlu


memahami adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan dan keharusan yang berlaku dilingkungan
setempat.

b. Sikap demokratis. Dalam pelaksanaan Komunikasi Sosial TNI AD harus


mencerminkan sikap menghormati pendapat orang lain, menghormati keputusan bersama
dan tidak memaksakan kehendak.

c. Sikap akomodatif. Dalam pelaksanaan Komunikasi Sosial TNI AD harus


mencerminkan sikap mau menerima, menampung dan menyalurkan aspirasi yang
disampaikan oleh obyek / peserta.

d. Terarah. Dalam pelaksanaan Komunikasi Sosial TNI AD hendaknya pesan-


pesan yang disampaikan tidak menyimpang dari perencanaan yang telah ditetapkan.

e. Tepat waktu. Dalam pelaksanaan Komunikasi Sosial TNI AD harus


memperhatikan alokasi waktu yang telah direncanakan.
24

f. Hindari ancaman dan tindak kekerasan. Dalam pelaksanaan komunikasi


Sosial TNI AD tidak boleh menggunakan cara - cara yang bersifat ancaman, tekanan
atau bentuk-bentuk kekerasan lainnya yang dapat menimbulkan pelanggaran hukum dan
Hak Asasi Manusia (HAM).

BAB V
KOMANDO DAN PENGENDALIAN

25. Umum. Agar penyelenggaraan Komunikasi Sosial TNI AD dapat terarah dan berdaya
guna maka perlu adanya komando dan pengendalian.

26. Komando.

a. Komandan Kowil/Komandan Non Kowil bertanggung jawab dalam


mengendalikan penyelenggaraan kegiatan Komunikasi Sosial.

b. Komandan Kowil / Komandan Non Kowil bertanggung jawab terhadap


terlaksananya kegiatan Komunikasi Sosial yang dilakukan oleh satuannya.

27. Pengendalian.

a. Komandan Kowil / Komandan Non Kowil berkoordinasi dengan pemerintah


daerah, instansi terkait dan masyarakat setempat selama pelaksanaan kegiatan
Komunikasi Sosial.

b. Apabila ditemukan hal-hal yang memerlukan penanganan segera yang berkaitan


dengan kegiatan Komunikasi Sosial selama masih dalam batas kemampuan satuan,
dapat dilaksanakan sesuai pertimbangan Komandan Kowil / Komandan Non Kowil
sejauh tidak menyimpang dari kebijaksanaan dari satuan Komando Atas.
25
KONFIDENSIAL
25 Lampiran Surat Keputusan Kasad
Nomor Skep / / / 2006
Tanggal 2006

BAB VI
PENUTUP

28. Keberhasilan. Disiplin untuk mentaati ketentuan yang ada dalam Buku Petunjuk
Teknik tentang Komunikasi Sosial ini oleh para pembina dan pengguna, akan sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan Sat Kowil dalam melaksanakan tugas pokoknya.

29. Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasakan perlu akibat dalam rangka penyempurnaan
Buku Petunjuk Teknik tentang Komunikasi ini, agar disarankan kepada Kasad melalui
Komandan Kodiklat TNI AD sesuai dengan mekanisme umpan balik.

A.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


KOMANDAN PUSAT TERITORIAL

HOTMANGARADJA PANDJAITAN
MAYOR JENDERAL TNI

KONFIDENSIAL
26

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran A


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Surat Keputusan Kasad
Nomor Skep/ / / 2006
Tanggal 2006

SKEMA ALIRAN PENYUSUNAN BUKU PETUNJUK TEKNIK


tentang
KOMUNIKASI SOSIAL

BUJUKMIN
tentang
TACAR GAR BAKTI TNI
TACAR GAR BINTAHWIL
TACAR GAR KOMSOS

BUJUKNIK
tentang
KOMUNIKASI SOSIAL

A.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


KOMANDAN PUSAT TERITORIAL

HOTMANGARADJA PANDJAITAN
MAYOR JENDERAL TNI
27

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran B


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Surat Keputusan Kasad
Nomor Skep/ / / 2006
Tanggal 2006

KOPSTUK

FORMAT
RENCANA KEGIATAN KOMSOS
SATUAN ………….TRIWULAN/SMESTER ........TA ........

PENDAHULUAN

1. Umum.
2. Maksud dan Tujuan.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.
4. Dasar.

PELAKSANAAN KEGIATAN

5. Waktu dan Tempat.


6. Subyek dan Obyek.
7. Sasaran.
8. Pesan/materi.
9. Organisasi.
10. Motoda dan Tehnik.
11. Pelaksanaan.

a) Tahap perencanaan.
b) Tahap persiapan.
c) Tahap pelaksanaan.
d) Tahap pengakhiran.
28

12. Intruksi dan koordinasi ( jelaskan )

ADMINISTRASI DAN LOGISTIK

13. Administrasi.
14. Logistik.

KOMANDO DAN PENGENDALIAN

15. Komando
16. Pengendalian.

PENUTUP

17. Demikian rencana kegiatan Komunikasi Sosial Triwulan/Smester ........TA .......disusun


sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan di lapangan.

Tempat dan tanggal pembuatan


KOMANDAN SATUAN

Lampiran :

1. Rencana kegiatan.
2. dll

A.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


KOMANDAN PUSAT TERITORIAL

HOTMANGARADJA PANDJAITAN
MAYOR JENDERAL TNI
29

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran C


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Surat Keputusan Kasad
Nomor Skep/ / / 2006
Tanggal 2006
KOPSTUK

FORMAT
LAPORAN PELAKSANAAN KOMSOS
SATUAN .........TRIWULAN/SMESTER ...........TA ........

PENDAHULUAN

1. Umum.
2. Maksud dan Tujuan.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.
4. Dasar.

PELAKSANAAN DAN HASIL YANG DICAPAI

5. Waktu dan tempat.


6. Subyek dan Obyek.
7. Sasaran.
8. Hasil yang dicapai.
9. Analisa dan Evaluasi.

KESIMPULAN DAN SARAN


10. Kesimpulan.
11. Saran.
30

PENUTUP

12. Demikian laporan hasil pelaksanaan Komsos ............dst ..............

Tempat dan tanggal pembutan

KOMANDAN SATUAN

A.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


KOMANDAN PUSAT TERITORIAL

HOTMANGARADJA PANDJAITAN
MAYOR JENDERAL TNI

Anda mungkin juga menyukai