Anda di halaman 1dari 19

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IX
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
INDRAMAYU
Jl. Gatot Subroto No. 47 Telp. (0234) 271180
Fax. (0234) 271180 website : www.smkn1indramayu.sch.id E-mail : smkn_1_indramayu@yahoo.com.sg
Indramayu – 45213

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
1
Sekolah : SMK Negeri 1 Indramayu
Mata Pelajaran : Korespondensi
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Kelas/Semester : X / 1 (Satu)
Materi Pokok : Komunikasi kantor
Alokasi Waktu : 20 Jam Pelajaran (4x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Korespondensi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Korespondensi. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.1 Memahami konsep komunikasi kantor
3.1.1 Menjelaskan definisi komunikasi kantor
3.1.2 Mengemukakan fungsi komunikasi kantor
3.1.3 Mengidentifikasi bentuk komunikasi kantor
3.1.4 Menguraikan jenis komunikasi kantor
3.1.5 Mengemukakan efektivitas komunikasi kantor

4.1 Mempresentasikan konsep komunikasi kantor


4.1.1. Memilih bentuk dan sarana komunikasi kantor
4.1.2. Merancang bentuk dan sarana komunikasi kantor
4.1.3. Melakukan praktek komunikasi kantor

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa mampu :
1. Menjelaskan definisi komunikasi kantor
2. Mengemukakan fungsi komunikasi kantor
3. Mengidentifikasi bentuk komunikasi kantor
4. Menguraikan jenis komunikasi kantor
5. Merinci sarana komunikasi kantor
6. Mengemukakan efektivitas komunikasi kantor
7. Memilih bentuk dan sarana komunikasi kantor
8. Merancang bentuk dan sarana komunikasi kantor
9. Melakukan praktek komunikasi kantor

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Definsi Komunikasi
Komunikasi berasal dari Bahasa Latin “Communicare” berpartisipasi
Bahasa Inggris “Communication”memberitahu
Jadi pengertian komunikasi adalah:
a. Komunikasi itu merupakan proses penyampaian berita
b. Penyampaian berita itu melalui sarana atau lambing
c. Penyampaian berita bertujuan untuk mendapatkan saling pengertian
2. Fungsi Komunikasi Kantor
Komunikasi pun memiliki berbagai fungsi. Berikut fungsi komunikasi secara umum:
a. Sebagai Informasi: Komunikasi dapat memberikan informasi yang diperlukan dari setiap individu
maupun kelompok dalam mengambil keputusan dengan meneruskan data mengenai dan menilai
pemilihan alternatif.
b. Sebagai Kendali: komunikasi berfungsi sebagai kendali artinya bahwa komunikasi bertindak untuk
mengendalikan perilaku
c. orang lain ataupun anggota dalam beberapa cara yang mesti dipatuhi.
d. Sebagai Motivasi: Komunikasi dapat memberikan perkembangan dalam memotivasi dengan
memberikan penjelasan
e. dalam hal-hal di dalam kehidupan kita.
f. Sebagai Pengungkapan Perasaan: Komunikasi mempunyai peranan dalam mengungkapkan
perasaan kepada orang lain baik itu berupa perasaan senang, gembira, kecewa, maupun tidak
suka. dan lain-lainnya.

3. Bentuk Komunikasi
a. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal ini disebut juga dengan komunikasi intrapribadi. Komunikasi ini
diartikan sebagai komunikasi yang dilakukan pada diri sendiri. Aktivitas komunikasi ini sering
kita lakukan, bahkan setiap hari. Misalnya berdoa, bersyukur, introspeksi diri, berimajinasi
secara kreatif, dan sebagainya.
b. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal ini deisebut juga dengan komunikasi antarpribadi. Komunikasi ini
diartikan sebagai proses pertukaran makna dari orang-orang yang saling berkomunikasi atau
komunikasi antara individu yang satu dengan individu yang lain.
c. Komunikasi Kelompok
Komunikasi ini secara umum dapat diartikan sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih
individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki. Seperti berbagi informasi,
pemeliharaan diri (self maintenance) atau pemecahan masalah.Contoh komunikasi ini antara
lain kuliah, rapat, briefing, konferensi, penataran, seminar, workshop, dan lain sebagainya.
d. Komunikasi Organisasi
Komunikasi ini dapat didefinisikan sebagai komunikasi antarmanusia (human communication)
yang terjadi dalam konteks organisasi.
e. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam
menghubungkan komunikator dan komunkan secara massal, berjumlah banyak, atau
bertempat tinggal jauh.
4. Jenis-jenis Komunikasi
a. Komunikasi berdasarkan Penyampaian
Pada umumnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena manusia tidak hanya
makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi
dengan sesamanya. Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan
beberapa cara dalam menyampaikan informasi. Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat
dibedakan menjadi 2 ( dua ), yaitu :
1) Komunikasi Verbal
a) Lisan
Yang terjadi secara langsung serta tidak dibatasi oleh jarak , dimana kedua belah pihak
dapat bertatap muka. Contohnya dialog dua orang. Yang terjadi secara tidak langsung
akibat dibatasi oleh jarak. contohnya komunikasi lewat telepon.
b) Tertulis
Naskah , yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang bersifat kompleks.
Gambar dan foto akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
2) Komunikasi Non Verbal (Isyarat)

b. Komunikasi berdasarkan Perilaku


Komunikasi bedasarkan prilaku dapat dibedakan menjadi :
1) Komunikasi Formal , yaitu komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau perusahaan yang
tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya. Contohnya seminar.
2) Komunikasi Informal , yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan
yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi serta tidak mendapat kesaksian resmi yang
mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau perusahaan. Contohnya kabar
burung , desas-desus, dan sebagainya.
3) Komunikasi Nonformal , yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal
dan informal , yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan
organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau
perusahaan tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun perusahaan.

c. Komunikasi berdasarkan Kelangsungannya


Berdasarkan Kelangsungannya , komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1) Komunikasi Langsung , yaitu proses komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan
perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya
jarak.
2) Komunikas Tidak Langsung , yaitu proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak
ketiga atau bantuan alat - alat media komunikasi.
d. Komunikasi Berdasarkan Maksud Komunikasi
Berdasarkan maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1) Berpidato
2) Memberi Ceramah
3) Wawancara
4) Memberi Perintah alias Tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi hal penentu , demikian pula
kemampuan komunikator yang memegang peranan kesuksesan proses komunikasinya.

e. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup


Berdasarkan Ruang Lingkupnya , komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1) Komunikasi Internal
Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 ( tiga ) macam , yaitu :
Komunikasi vertikal yang terjadi di dalam bentuk komunikasi dari pemimpin kepada anggota ,
seperti perintah , teguran , pujian , dan sebagainya.
2) Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara
orang - orang yang memiliki kedudukan sejajar .
3) Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara
orang - orang yang memiliki kedudukan berbeda pada posisi tidak sejalur vertikal.
4) Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang terjadi antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada
diluar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk
memperoleh pengertian , kepercayaan , bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
Komunikasi dengan pihak luar bisa berbentuk :
a) Eksposisi , pameran , promosi, dan sebagainya.
b) Konperensi pers.
c) Siaran televisi , radio dan sebagainya.
d) Bakti sosial.

f. Komunikasi Bedasarkan Jumlah Yang Berkomunikasi


Komunikasi berdasarkan Jumlah yang berkomunikasi , dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Perseorangan , yaitu komunikasi yang terjadi dengan cara perseorangan atau
individu antara pribadi dengan pribadi mengenai persoalan yang bersifat pribadi juga.
b. Komunikasi Kelompok , yaitu komunikasi yang terjadi pada kelompok mengenai persoalan -
persoalan yang menyangkut kepentingan kelompok. Perbedaanya dengan komunikasi
perseorangan yaitu komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi
perseorangan.

g. Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu


Dalam komunikasi ini , peranan individu sangat mempengaruhi kesuksesan proses komunikasinya.
Berikut beberapa macam komunikasi berdasarkan peranan individu, diantaranya :
a. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain. Komunikasi ini terjadi secara nonformal
maupun informal , individu bertindak sebagai komunikator mampu mempengaruhi individu yang
lain.
b. Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas. Komunikasi ini terjadi karena
individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan
lingkungan yang lebih luas.
c. Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih. Pada komunikasi ini individu
berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan
yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.

h. Komunikasi Berdasarkan Jaringan Kerja


Didalam suatu organisasi atau perusahaan , komunikasi akan terlaksana berdasarkan sistem yang
ditetapkan dalam jaringan kerja.
a. Komunikasi berdasarkan jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
b. Komunikasi jaringan kerja rantai , yaitu komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi
dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
c. Komunikasi jaringan kerja lingkaran , yaitu komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang
berbentuk seperti pola lingkaran.
d. Komunikasi jaringan bintang , yaitu komunikasi terjadi melalui satu sentral dan saluran yang
dilewati lebih pendek.

i. Komunikasi Berdasarkan Ajaran Informasi


Komunikasi berdasarkan Ajaran Informasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi satu arah , yaitu komunikasi yang berjalan satu pihak saja (one way
Communication).
b. Komunikasi dua arah , yaitu komunikasi yang bersifat timbal balik (two ways communication).
c. Komunikasi ke atas , yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan terhadap atasan.
d. Komunikasi ke bawah , yaitu komunikasi yang terjadi dari atasan terhadap bawahan.
e. Komunikasi kesamping , yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang yang mempunyai
kedudukan sejajar.
5. Sarana Komunikasi Kantor
Media Komunikasi
Adalah suatu alat yang digunakan untuk mempermudah dalam menyampaikan informasi dari seseorang
kepada orang lain dengan maksud tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Jenis media komunikasi
a. Berdasarkan bentuk atau sifatnya
1) Audio
2) Visual
3) Audio-Visual
b. Berdasarkan sasarannya
1) Massa
2) Nirmassa

6. Efektivitas Komunikasi Kantor


Prinsip Dasar Teknik Berbicara
a. Prinsip motivasi
Motivasi adalah dorongan untuk membangkitkan minat terhadap seseorang atau para pendengar.
Prinsip motivasi dalam berbicara adalah memberikan dorongan untuk membangkitkan minat para
pendengar dalam menanggapi suatu masalah yang disampaikan
b. Prinsip perhatian
Sebelum menjelaskan tentang prinsip perhatian terlebih dahulu dijelaskan apa itu perhatian.
Perhatian adalah pemusatan pikiran pada suatu masalah atau objek. Dengan demikian prinsip
perhatian dapat menarik perhatian hadirin.
c. Prinsip keinderaan
Pembicaraan akan mudah ditangkap oleh hadirin jika penyampaian berita berita disajikan
sedemikian rupa, sehingga pendengaran, penglihatan dan tangan hadirin aktif. Ini semua adalah
prinsip utama dari prinsip keinderaan.
d. Prinsip pengertian
Suatu prinsip dalam penyampaian informasi lisan atau penyampaian pembicaraan yang mudah
dimengerti oleh pendengar, sehingga mudah dihafal dan mudah tertanam dalam pikiran
seseorang.
e. Prinsip ulangan
Prinsip ulangan menghendaki adanya materi penting yang diulang, agar lebih meresap mudah
diingat kembali.
7. Teknik-Teknik Komunikasi
Dengan adanya beberapa teknik komunikasi ini diharapkan hambatan-hambatan dalam komunikasi
dapat diminimalisasi. Bukan hanya komunikasi antar individu saja yang membutuhkan teknik
komunikasi, dalam berkomunikasi dengan stakeholder atau antar karyawan juga perlu teknik
komunikasi tersendiri. Beberapa teknik komunikasi dalam situasi semi formal – formal :
a. Informative Communication (Komunikasi Informatif)
Informative communication adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau
sejumlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif pasalnya
komunikan hanya mengetahui saja. Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam media
cetak maupun elektronik, pada teknik informatif ini berlaku komunikasi satu arah,
komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, medianya menimbulkan keserempakan,
serta komunikannya heterogen. Biasanya teknik informatif yang digunakan oleh media bersifat
asosiasi, yaitu dengan cara menumpangkan penyajian pesan pada objek atau peristiwa yang
sedang menarik perhatian khalayak.
b. Persuasif Communication (Komunikasi Persuasif)
Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku komunikan
yang lebih menekan sisi psikologis komunikan. Penekanan ini dimaksudkan untuk mengubah
sikap, pendapat, atau perilaku, tetapi persuasi dilakukan dengan halus, luwes, yang
mengandung sifat-sifat manusiawi sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang
disertai perasaan senang. Agar komunikasi persuasif mencapai tujuan dan sasarannya, maka
perlu dilakukan perencanaan yang matang dengan mempergunakan komponen-komponen ilmu
komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, dan komunikan. Sehingga dapat terciptanya
pikiran, perasaan, dan hasil penginderaannya terorganisasi secara mantap dan terpadu.
biasanya teknik ini afektif, komunikan bukan hanya sekedar tahu, tapi tergerak hatinya dan
menimbulkan perasaan tertentu.
c. Coersive/ Instruktive Communication (Komunikasi Bersifat Perintah)
Komunikasi instruktif atau koersi teknik komunikasi berupa perintah, ancaman, sangsi dan lain-
lain yang bersifat paksaan, sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran (komunikan)
melakukannya secara terpaksa, biasanya teknik komunikasi seperti ini bersifat fear arousing,
yang bersifat menakut-nakuti atau menggambarkan resiko yang buruk. Serta tidak luput dari
sifat red-herring, yaitu interest atau muatan kepentingan untuk meraih kemenangan dalam
suatu konflik, perdebatan dengan menepis argumentasi yang lemah kemudian dijadikan untuk
menyerang lawan. Teknik ini bisa digunakan oleh atasan terhadap bawahannya yang menuntut
adanya kedisiplinan kerja karyawannya.
d. Human Relation (Hubungan Manusia)
Hubungan manusiawi merupakan terjemahan dari human relation. Adapula yang mengartikan
hubungan manusia dan hubungan antar manusia, namun dalam kaitannya hubungan manusia
tidak hanya dalam hal berkomunikasi saja, namun didalam pelaksanaannya terkandung nilai
nilai kemanusiaan serta unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam.

E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Saintifik/ Ilmiah
Model : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan, demonstrasi, ceramah

F. ALAT, BAHAN, MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN


Alat ( Media ) : Spidol, White board, Proyektor, Laptop, Bahan Tayang (PPT)
Sumber Belajar : Bahan Ajar Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Administrasi
Perkantoran, majalah, jurnal, internet

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan-1 Kegiatan pembelajaran Waktu

1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 45 menit


guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa
sebelum memulai pembelajaran
2. Guru menunjuk siswa untuk memimpin menyanyikan lagu
Wajib Indonesia Raya
Kegiatan Awal 3. Guru memeriksa kehadiran siswa
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai
materi pembelajaran
5. Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran
6. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan
digunakan
Fase 1 : Stimulus: 135 menit
Siswa mengamati teks dan gambar yang di tayangkan guru
tentang pengertian, komponen dan proses komunikasi
Kegiatan Inti Fase 2 : Identifikasi Masalah:
Siswa berdiskusi tentang arti pengertian, macam-macam
komponen komunikasi dan tahapan proses komunikasi
dengan cara bertanya jawab
Fase 3 : Pengumpulan Data :
 Siswa menemukan berbagai informasi tersurat dan tersirat
dari teks dan gambar yang ditayangkan
 Siswa menuliskan pengertian, komponen komunikasi dan
proses komunikasi
1. Konfirmasi materi pembelajaran bersama guru 45 menit
2. Membuat rangkuman/ simpulan
3. Refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan
4. Merancang kegiatan tindak lanjut
Kegiatan Penutup 5. Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan
berikutnya.
6. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan moral.
7. Sebelum pulang siswa menyanyikan lagu wajib/ nasional

Pertemuan-2 Kegiatan pembelajaran Waktu

1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 45 menit


guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa
sebelum memulai pembelajaran
2. Guru menunjuk siswa untuk memimpin menyanyikan lagu
Kegiatan Awal Wajib Indonesia Raya
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
4. Guru membahas materi minggu lalu
5. Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran
6. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan
digunakan
Fase 1 : Stimulus: 135 menit
Siswa mengamati teks dan gambar yang di tayangkan guru
tentang teknik komunikasi, etika komunikasi dan etika
menerima dan melayani tamu
Kegiatan Inti Fase 2 : Identifikasi Masalah:
Siswa berdiskusi tentang macam-macam teknik
berkomunikasi, etika dalam berkomunikasi dan etika dalam
menerima dan melayani tamu
Fase 3 : Pengumpulan Data:
 Siswa menemukan berbagai informasi tersurat dan tersirat
dari teks dan gambar yang ditayangkan
 Siswa menuliskan teknik komunikasi, etika komunikasi dan
etika menerima dan melayani tamu
Fase 4 : Pembuktian:
Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok kemudian
menyusun konsep komunikasi dengan tema berbeda-beda tiap
kelompoknya
1. Konfirmasi materi pembelajaran bersama guru 45 menit
2. Membuat rangkuman/ simpulan
3. Refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan
4. Merancang kegiatan tindak lanjut
Kegiatan Penutup 5. Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan
berikutnya.
6. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan moral.
7. Guru memberikan tugas kelompok (Penugasan
keterampilan)
8. Sebelum pulang siswa menyanyikan lagu wajib/ nasional

Pertemuan-3 Kegiatan pembelajaran Waktu

1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 45 menit


guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa
sebelum memulai pembelajaran
2. Guru menunjuk siswa untuk memimpin menyanyikan lagu
Kegiatan Awal Wajib Indonesia Raya
3. Guru membahas materi minggu lalu
4. Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan
digunakan
Fase 4 : Pembuktian: 135 menit
Beberapa kelompok mempresentasikan konsep komunikasi
Kegiatan Inti kantor yang dipilih
Fase 5 : Menarik Kesimpulan/Generalisasi:
Beberapa siswa dari kelompok masing-masing
mendemonstrasikan komunikasi kantor sesuai tema yang
dipilih kemudian bersama-sama memberikan kesimpulan
1. Membuat rangkuman/ simpulan 45 menit
2. Refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan
melakukan tes keterampilan.
3. Merancang kegiatan tindak lanjut
Kegiatan Penutup 4. Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan
berikutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan moral.
6. Sebelum pulang siswa menyanyikan lagu wajib/ nasional

Pertemuan-4 Kegiatan pembelajaran Waktu

1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 45 menit


guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa
sebelum memulai pembelajaran
2. Guru menunjuk siswa untuk memimpin menyanyikan lagu
Kegiatan Awal Wajib Indonesia Raya
3. Guru membahas materi minggu lalu
4. Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan
digunakan
Fase 4 : Pembuktian: 135 menit
Beberapa kelompok mempresentasikan konsep komunikasi
kantor yang dipilih
Kegiatan Inti Fase 5 : Menarik Kesimpulan/Generalisasi:
Beberapa siswa dari kelompok masing-masing
mendemonstrasikan komunikasi kantor sesuai tema yang
dipilih
1. Membuat rangkuman/ simpulan 45 menit
2. Refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan
Kegiatan Penutup melakukan tes keterampilan.
3. Merancang kegiatan tindak lanjut
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan
berikutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan moral.
6. Sebelum pulang siswa menyanyikan lagu wajib/ nasional

H. Penilaian Pembelajaran
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
MATA PELAJARAN : KORESPONDENSI
KELAS/SEMESTER : X/1
KOMPETENSI KEAHLIAN : OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN

a. Jurnal Penilaian Sikap


. CONTOH : JURNAL PENILAIAN SIKAP
No Tanggal Nama dan kejadian/Prilaku Aspek Pos/neg Tindak lanjut
Kelas sikap
01 17/7/2018 Luna (X Menyiapkan Peka + Apresiasi peka
OTKP 1) tempat sampah terhadap terhadap
tanpa disuruh lingkungan lingkungan
02 27/7/2018 Maya Tidak mengikuti Kerjasama - Dipanggil untuk
diskusi dalam diberi pembinaan
kelompok

b. Penilaian Pengetahuan
Kisi-Kisi dan Soal
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Jenis Soal Soal
Memahami 3.1.1. Menjelaskan 1. Siswa dapat Tes 1. Dapatkah Anda
komunikasi kantor definisi menjelaskan Tertulis menjelaskan
komunikasi definisi komunikasi (Essay) definisi dari
kantor kantor komunikasi?
3.1.2. Mengemukak 2. Siswa dapat 2. Kemukakanlah
an fungsi mengemukakan fungsi dari
komunikasi fungsi komunikasi komunikasi?
kantor kantor 3. Identifikasikan
3.1.3. Mengidentifik 3. Siswa dapat bentuk komunikasi!
asi bentuk mengidentifikasi 4. Uraikan jenis
komunikasi bentuk komunikasi komunikasi
kantor kantor berdasarkan
3.1.4. Menguraikan 4. Siswa dapat perilaku!
jenis menguraikan jenis 5. Rincilah apa yang
komunikasi komunikasi kantor Anda ketahui
kantor 5. Siswa dapat sarana komunikasi
3.1.5. Merinci merinci sarana kantor di bawah ini:
sarana komunikasi kantor a) Facsimile
komunikasi 6. Siswa dapat b) PABX
kantor mengemukakan c) Interkom
3.1.6. Mengemukak efektivitas d) Telephone
an efektivitas komunikasi kantor Answering Machine
komunikasi 6. Hal apa saja yang
kantor dibutuhkan agar
komunikasi yang
dilakukan dapat
efektif?

Pedoman penilaian pengetahuan


Skor maksimal untuk; 100
Rubrik Penskoran :
1. 10
2. 10
3. 20
4. 10
5. Jawaban
a) 10
b) 10
c) 10
d) 10
6. 10
Jumlah skor perolehan
Nilai Akhir X 100 = ………..
Total Skor (Skor maks 100)

Kunci Jawaban:
1. Definsi Komunikasi
Komunikasi berasal dari Bahasa Latin “Communicare” berpartisipasi
Bahasa Inggris “Communication”memberitahu
Jadi pengertian komunikasi adalah:
a. Komunikasi itu merupakan proses penyampaian berita
b. Penyampaian berita itu melalui sarana atau lambing
c. Penyampaian berita bertujuan untuk mendapatkan saling pengertian
2. Fungsi Komunikasi Kantor
Komunikasi pun memiliki berbagai fungsi. Berikut fungsi komunikasi secara umum:
1) Sebagai Informasi: Komunikasi dapat memberikan informasi yang diperlukan dari setiap individu
maupun kelompok dalam mengambil keputusan dengan meneruskan data mengenai dan menilai
pemilihan alternatif.
2) Sebagai Kendali: komunikasi berfungsi sebagai kendali artinya bahwa komunikasi bertindak untuk
mengendalikan perilaku
3) orang lain ataupun anggota dalam beberapa cara yang mesti dipatuhi.
4) Sebagai Motivasi: Komunikasi dapat memberikan perkembangan dalam memotivasi dengan
memberikan penjelasan
5) dalam hal-hal di dalam kehidupan kita.
6) Sebagai Pengungkapan Perasaan: Komunikasi mempunyai peranan dalam mengungkapkan
perasaan kepada orang lain baik itu berupa perasaan senang, gembira, kecewa, maupun tidak
suka. dan lain-lainnya.
3. Bentuk Komunikasi
c. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal ini disebut juga dengan komunikasi intrapribadi. Komunikasi ini
diartikan sebagai komunikasi yang dilakukan pada diri sendiri. Aktivitas komunikasi ini sering
kita lakukan, bahkan setiap hari. Misalnya berdoa, bersyukur, introspeksi diri, berimajinasi
secara kreatif, dan sebagainya.
d. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal ini deisebut juga dengan komunikasi antarpribadi. Komunikasi ini
diartikan sebagai proses pertukaran makna dari orang-orang yang saling berkomunikasi atau
komunikasi antara individu yang satu dengan individu yang lain.
e. Komunikasi Kelompok
Komunikasi ini secara umum dapat diartikan sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih
individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki. Seperti berbagi informasi,
pemeliharaan diri (self maintenance) atau pemecahan masalah.Contoh komunikasi ini antara
lain kuliah, rapat, briefing, konferensi, penataran, seminar, workshop, dan lain sebagainya.
d. Komunikasi Organisasi
Komunikasi ini dapat didefinisikan sebagai komunikasi antarmanusia (human communication)
yang terjadi dalam konteks organisasi.
e. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam
menghubungkan komunikator dan komunkan secara massal, berjumlah banyak, atau
bertempat tinggal jauh.
4. Jenis Komunikasi
Komunikasi bedasarkan prilaku dapat dibedakan menjadi :
1) Komunikasi Formal , yaitu komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau perusahaan yang
tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya. Contohnya seminar.
2) Komunikasi Informal , yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan
yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi serta tidak mendapat kesaksian resmi yang
mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau perusahaan. Contohnya kabar
burung , desas-desus, dan sebagainya.
3) Komunikasi Nonformal , yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal
dan informal , yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan
organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau
perusahaan tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun perusahaan.
5. Sarana Komunikasi
a) Facsimile
alam bidang yang lain, mesin faks juga dapat disebut telecopier. Mesin faks adalah peralatan
komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dokumen dengan menggunakan suatu perangkat
yang mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa dengan aslinya.
b) PABX
merupakan singkatan dari Private Automatic Branch eXchange. Sebuah PABX pada dasarnya
adalah sebuah sistem telepon yang biasa disebut juga dengan switchboard yang digunakan
sebagai sistem telepon internal di kantor. Cara kerja PABX adalah bahwa sesungguhnya
perangkat ini merupakan modem yang berfungsi sebagai control station pusat. Setiap kali ada
telepon baru yang masuk, maka telepon tersebut akan di-routing (diarahkan) melalui control station
ini. Karena di dalam sistem PABX tersebut telah dimasukan kode tertentu untuk masing-masing
nomor telepon di kantor, atau untuk masing-masing extension, maka telepon masuk tersebut akan
diarahkan ke tujuan yang tepat dengan menggunakan kode tersebut.
c) Interkom
Intercom atau lebih dikenal dengan sebutan aiphone, merupakan alat komunikasi yang
dipergunakan untuk menyampaikan warta atau keterangan dalam lingkungan organisasi sendiri,
dari suatu bagian ke bagian yang lain atau dari sautu ruangan ke ruangan lain.
d) Telephone Answering Machine
Telepon penjawab akan menjawab setiap yang masuk. jika alat ini dipasang pada pesawat telepon
maka secara otomatis setiap telepon yang masuk dapat direkam dan dijawab walaupun kita tidak
ada di tempat. Fungsi alat ini adalah mengatasi kesibukan seorang pemimpin sehingga pekerjaan
tetap dilakukan secara efektif dan efisien.
Cara kerja penggunaan alat ini, yaitu jika hendak meninggalkan ruangan tekanlah terlebih dahulu
tombol play dan rec, dengan demikian secara otomatis alat ini akan merekam. inilah yang disebut
dengan telepon penjawab ( telephone answering machine ), yaitu suatu alat yang dapat merekam
setiap berita yang diterima.
6. Komunikasi agar efektif yaitu:
a) Kontak Mata
Kontak mata adalah cara yang selalu digunakan dalam berkomunikasi, karena orang merasa
diperhatikan ketika orang saling bertatapan mata dirinya tidak merasa diabaikan sehingga
dapat memperjelas informasi yang akan disampaikan.
b) Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah dalam berkomunikasi menentukan jelas tidaknya suatu pesan, dalam hal ini
mengangguk, tersenyum, mengacungkan jari, untuk itu dengan adanya ekspresi wajah ini
pesan yang disampaikan oleh komunikator akan mampu menyakinkan komunikan untuk
memahami isi pesan.
c) Postur Tubuh
Gerak- gerik tubuh bias menjadikan sebuah tambahan dalam berkomunikai secara efektif dan
dapat menimbulkan penilaian seseorang. Misalkan postur tubuh yang lebih besar akan
menimbulkan kesan kuat dan lebih dihormati.
d) Penampilan Fisik secara Eksternal (Selera Berbusana)
Berbusana merupakan cermin dari kepribadian seseorang. Contoh: berpenampilan bersih,
menarik, rapi seseorang akan mengambil keputusan bahwa orang itu baik. Dengan berbusana
yang menarik orang akan lebih tertarik, sehingga pesan yang disampaikan akan mudah
diterima
c. Penilaian Keterampilan
Kompetensi Materi Bentuk
Indikator (IPK) Indikator Soal Butir Soal
Dasar Tes
4.1. Melakukan 4.1.4. Memilih 1. Sarana 1. Siswa dapat Tes Menginformasikan
klasifikasi bentuk dan Komunika memilih Praktek kepada siswa bahwa
komunikas sarana si Kantor bentuk dan tes praktek dinilai pada
i kantor komunikasi 2. Efektivitas sarana saat melakukan diskusi
kantor Komunika komunikasi dan presentasi,
4.1.5. Merancang si Kantor kantor bagaimana cara
bentuk dan 2. Siswa dapat mereka berkomunikasi
sarana merancang dengan indikator:
komunikasi bentuk dan
kantor sarana 1. Bahasa
4.1.6. Melakukan komunikasi 2. Isi
praktek kantor Pembicaraan
komunikasi 3. Siswa dapat 3. Gaya
kantor melakukan Berbicara
praktek
komunikasi
kantor

Kunci Jawaban :

Rubrik Penskoran :
1. Bahasa
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar 90 -100
Menggunakan Bahasa Indonesia cukup baik dan benar 85 - 89
Menggunakan Bahasa Indonesia kurang baik dan benar 75 - 84
2. Isi Pembicaraan
Sangat berkaitan dengan topik yang dibahas 90 – 100
Cukup berkaitan dengan topik yang dibahas 85 – 89
Kurang berkaitan dengan topik yang dibahas 75 – 84
3. Gaya Berbicara
Sangat jelas dan ekspresif 90 – 100
Cukup jelas dan ekspresif 85 – 89
Kurang jelas dan ekspresif 75 – 84

Pedoman Penilaian

Nilai Akhir = Nilai Bahasa + Nilai Isi Pembicaraan + Nilai Gaya Berbicara
Total Komponen

Indramayu, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Indramayu, Guru Mata Pelajaran,

Drs.RACHMAT HERIWAN, M.Pd ANIK ANDIYANI, S.Pd, M.Si


NIP. 19590312 198603 1 014 NIP. 19790812 200701 2 008

Anda mungkin juga menyukai