Bab Ii
Bab Ii
Sebagai desa yang terletak di ujung timur Kecamatan Larangan, sejarah Desa
Kaduara Barat memiliki keistimewaan tersendiri bagi warganya apalagi posisinya
berada di wilayah perbatasan dengan kabupaten Sumenep. Letak geografis desa
yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sumenep menunjukkan kedekatan
sejarah dengan babat kerajaan sumenep pada jaman Kerajaan dahulu. Sejak abad
XVII, Pulau Madura dikuasai dua kerajaan yaitu kerajaan yang berpusat di Bangkalan
untuk daerah barat, sedangkan kawasan timur madura dikuasai Kerajaan Sumenep,
yang kedua-duanya bernaung di bawah kerajaan Mataram, Kediri.
Keadaan tersebut berlangsung lama dan tempat tersebut dirawat oleh warga
setempat sebagai bentuk pengabdian pada rajanya, hingga pada akhirnya rusak dan
musnah ditelan perkembangan jaman.
Di jaman kemerdekaan tempat tersebut masih akrab dengan sebutan
sangghre’en dan menjadi nama pasar yang jam operasinya pada waktu sore yang
posisinya berada di kawasan peristirahatan raja tersebut.
Legenda penamaan desa juga tidak lepas dari sejarah masa kerajaan Sumenep dan
Bangkalan. Legenda yang tersebar luas dalam masyarakat, bahwa pada masa-masa
harmonisnya kedua kerajaan itu dilanda fitnah sehingga mucullah perseteruan yang
sengit dan harus diakhiri dengan perang saudara.
Seperti yang telah disinggung pada uraian sebelumnya, sejarah pemerintahan Desa
Kaduara Barat telah dimulai pada masa kejayaan Kerajaan Sumenep. Kepala desa
yang semula disebut Demang diganti menjadi Klebun pada masa kemerdekaan.
Kebetulan yang memimpin dan menjadi kepala Desa di Kaduara masih keturunan
terah Ki Demang Tambak Yudo hingga saat ini. Konon Ki Demang Tambak Yudo
punya kesaktian dan kewibawaan saat memimpin kedemangan kaduara barat.
pesarehannya ada di desa Kaduara Timur dusun Duwa’ Daging tepatnya pemakaman
Umum Kapasan.
Demiakian pula dengan wilayah desa, yang semula cukup luas kini menjadi dua desa
dan terpisah oleh garis administasi kabupaten.
Walau begitu jumlah Dusun di Desa Kaduara Barat terbilang banyak, yaitu
terdiri ari 10 Dusun, diantaranya :
1. Dusun Biyan Barat
2. Dusun Biyan Tengah
3. Dusun Tambak
4. Dusun Duarah
5. Dusun Sakolaan
6. Dusun Ra’as
7. Dusun Derbing
8. Dusun Brakas
9. Dusun Lembana Barat
10.Dusun Lembana timur
Tiap dusun dipimpin oleh seorang Pamong (Kepala Dusun). Selain itu, Klebun
juga dibantu carèk (sekretaris desa), Kami/Apel sebagai penanggung jawab
keamanan, Modin sebagai penangungjawab bidang Kesejahteraan rakyat dan bidang
keagamaan. Serta Kepala urusan (Kaur) lainnya seperti layaknya susunan
oraganisasi desa. Sebagai penghormatan terhadap layanan mereka terhadap
masyarakat, desa menyediakan beberapa petak sawah (tanah bengkok) yang
diberikan kepada mereka untuk diambil manfaatnya selama menjabat. Sedangkan
pengaturannya diserahkan sepenuhnya kepada Klebun.
Dari masa berdiri sampai sekarang Desa Kaduara Barat telah mengalami
beberapa pergantian Demang atau Klebun (Kepala Desa). Adapun nama-nama yang
dapat kami tulis, yaitu :
1. Demang Tambak Yudo I
2. Demang Tambak Yudo II
3. Demang Asmoro Yudo
4. Klebun Bahral Asmoroyudo alias Pak Rapek
5. Klebun Matluki/Mohammad Luki
6. Klebun Rapek alias Pak Yus
7. Klebun Zainal Abidin (1 th : 1958)
8. Klebun Matluki/Mohammad Luki (1958 s.d. 1978)
9. Klebun Moh. Sahlan Asmoroyudo (1978 s.d. 1992)
10.Klebun Drs. R.H. Moh. Mahfudz (1992 s.d. 2000)
11.Klebun Ali Sidik Asmoroyudo (2000 s.d. 2015)
12.Klebun Endang Susilawati Ningsih (2015 s.d. 2021)
13.Klebun Ali Sidik Asmoroyudo (2022 s.d. 2027)
a. Kondisi Umum Desa Kaduara Barat
1. Letak Geografis
Desa Kaduara Barat merupakan salah satu desa yang berada di Ujung
Timur Kecamatan Larangan kabupaten Pamekasan, jarak dari kota kecamatan ± 7
km tepatnya berada di sebelah Timur Kota kecamatan Larangan. sedangkan jarak
dari ibu kota kabupaten Pamekasan ± 17 km. Desa Kaduara Barat memiliki
ketinggian tanah ± 10-40 m dari atas permukaan laut dan luas wilayah 2.917,861
Ha dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
a. Utara : Desa Kertagennah Laok, Kec. Kadur
b. Timur : Desa Kaduara Timur Kec. Pragaan Kab. Sumenep
c. Selatan : Selat Madura
d. Barat : Desa lancar dan Desa Montok Kec. Larangan
Adapun rincian luas lahan berdasarkan penggunaannya adalah sebagai
berikut:
a. Lahan sawah setengah teknis : 241, 961Ha
b. Lahan tegal : 226, 961 Ha
c. Pemukiman umum : 55, 100 Ha
d. Perkebunan : 19 Ha
e. Lain-lain : 6,456 Ha
Secara umum kondisi fisik Desa Kaduara Barat dapat dilihat dari penggunaan
tanah dan jumlah infrastruktur perhubungan, sebagaimana digambarkan tabel
berikut :
a. Tabel Penggunaan Tanah ( Ha )
Pemuki Sawah Irigasi Non Lain-
Perkebunan
man Irigasi Teknis Teknis Lain
Luas 55,100 241,961 226,961 19 6,456
b. Tabel Infrastruktur Perhubungan ( m )
2. Demografi
Penduduk desa Kaduara Barat sebanyak 4.310 Jiwa, terdiri dari 2.091 jiwa
laki-laki dan sebanyak 2.219 jiwa perempuan
Adapun penduduk desa Kaduara Barat berdasarkan mata pencahariannya
adalah sebagai berikut:
a. Pegawai negeri Sipil : 19 orang
b. TNI/ Polri : 2 orang
c. Pedagang/ Wiraswasta : 114 orang
d. Petani : 411 orang
e. Buruh Tani : 183 orang
f. Pertukangan : 214 orang
g. Lain-lain : 13 orang
Sebagian besar penduduk desa Kaduara Barat mempunyai mata
pencaharian sebagai petani dan buruh tani (594 orang), sebagai pegawai Negeri
Sipil (PNS) sebanyak 19 orang, TNI/ Polri sebanyak 2 orang, sedangkan sisanya
bekerja di bidang Pedagangan/ Wiraswasta, pertukangan dan industri rumah
tangga.
Adapun Tingkat pendidikan penduduk desa Kaduara Barat sebagai berikut:
a. Taman Kanak-kanak : 78 orang
b. Sekolah Dasar/ MI : 1.086 orang
c. SLTP/ MTs : 403 orang
d. SLTA/ Ma : 211 orang
e. Akademi/ D2-D3 : 86 orang
f. Sarjana (S1) : 309 orang
Bahwa sebagian besar penduduk desa Kaduara Barat mempunyai tingkat
pendidikan SD/ MI (1.086 orang), SLTP/ MTs (403 orang), SLTA/ MA (211 orang),
Akdemi/ S1 sebanyak 86 orang.
Sebanyak 4.310 orang (100%) penduduk desa Kaduara Barat menganut
agama Islam, hal ini dibuktikan dengan kehidupan sehari-harinya dan masyarakat
relegius yang Islami.
Secara umum untuk menggambarkan penduduk Desa Kaduara Barat dapat
diklasifikasikan dalam 4 hal yaitu berdasarkan jenis kelamin, mata pencaharian,
tingkat pendidikan penduduk agama, sesuai dengan tabel berikut :
Tabel Kependudukan
Klasifikasi Jml Penduduk
1. Jenis Kelamin
- Laki – Laki 2.091 orang
- Perempuan 2.219 orang
2. Pekerjaan
- Petani 983 orang
- Buruh Tani 183 orang
- Pegawai Negeri 19 orang
- Tukang Batu / Kayu 214 orang
- Angkutan 16 orang
- TNI / Polri 2 orang
- Pensiunan 7 orang
- Pedagang 114 orang
- Lainnya 309 orang
3. Pendidikan
- SD / MI 178 orang
- SMP / MTs 241 orang
- SMA / MA 114 orang
- PT / Akademi 78 orang
4. Agama
- Islam 4.310 orang
3. Pembentukan BUM-Des
Sampai saat ini desa Kaduara Barat belum mempunyai/ terbentuk Badan Usaha
Milik Desa (BUM-Des) Bina Mandiri.
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA KADUARA BARAT
KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN PAMEKSAN
KEPALA DESA
SEKRETARIS DESA
JUFRI HAMIDI
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA URUSAN KEPALA URUSAN KEPALA URUSAN
PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN PELAYANAN TATA USAHA & UMUM KEUANGAN PERENCANAAN
ANIS SULALAH ZAINUDDIN RIYAN FAJAR S. SRI HARTATIK ROFIUDDIN PRAJANATA A.H
KEPALA DUSUN BIYAN KEPALA DUSUN BIYAN KEPALA DUSUN TAMBAK KEPALA DUSUN DUARAH KEPALA DUSUN
BARAT TENGAH SAKOLAAN
KEPALA DUSUN DERBING KEPALA DUSUN RAAS KEPALA DUSUN BRAKAS KEPALA DUSUN LEMBANA KEPALA DUSUN LEMBANA
BARAT TIMUR
MOH. MUSFIKUR R. AGUS RUDIYONO NUR ATIK SORAYA ILHAFA NURZI
NURULLOH
c. Masalah dan Potensi Desa
Daftar peta permasalahan ini didapat dari hasil Musrenbangdes
penyusunan RPJM Desa yang menghadirkan masing-masing perwakilan
dusun yang berkompeten dan mewakili unsur-unsur yang ada di
dalamnya dengan menggunakan alat kaji Potret Desa, Diagram Venn
Hubungan Kelembagaan serta Kalender Musim dan sebagai data
tambahan dilakukan upaya observasi dan wawancara dengan para pihak
terkait.
Semua pandangan yang muncul diinventarisir, dicoding, dan diskoring,
untuk kemudian diurutkan berdasarkan nilai permasalahan yang
mendapat skoring terbanyak di masing-masing bidang. Karena begitu
banyaknya masalah yang masuk maka diupayakan reduksi data,
sehingga masalah di sini benar-benar masalah pokok dan penting.
Di bawah ini adalah daftar masalah dan potensi desa yang secara
kualitatif dirasakan oleh masyarakat.
a. Hasil Identifikasi Masalah dan Potensi di Bidang
Penyelenggaraan Pemerintahaan Desa
N Masalah Potensi
o
Tidak di ketahui batas antar Desa dan Sudah ada jalan berupa jalan setapak
1
Batas antar dusun sebagai batas dusun
Pemerintah desa kurang transparan Papan informasi sudah ada di kantor
2
terhadap masyarakat desa untuk kegiatan desa.
Adminitrasi tidak dicatat dan tertata secara Prangkat desa dan buku penunjang
3
rapi sudah ada.
Perlengkapan kantor desa kurang sehingga Perangkat desa dan kantor desa sudah
4 Pelayanan Pemdes terhadap masyarakat ada
kurang maksimal
Pelayan pengurus RT di Desa kurang RT ada akan tetapi SDM RT tidak
5 maksimal kepada masyarakat Memadai sehingga RT/RW Kurang
mengetahui TUPOKSI nya.
Kinerja dalam menjalankan tugasnya, BPD Anggaran BPD ada.
6
kurang aktif dan aspiratif
Batas tanah desa & hak milik belum ada Rentan terhadap konflik dengan desa
7
lain.
Masyarakat kurang dilibatkan dalam Antusias masyarakat dalam
musyawarah desa perencanaan,sehingga membangun desa.
8
masyarakat tidak tahu apa yg di
rencanakan oleh pemdes
Informasi yang masuk ke desa sering Computer desa ada.
9
terlambat
Tidak ada kantor BPD sehingga Koordinasi Lahan ada,Ketua BPD dan Anggota
10
tidak maksimal. BPD lengkap.
Tidak ada kantor PKK sehingga koordinasi Lahan untuk tempat pembuatan
11 antar ketua dan anggota tidak maksimal kantor PKK ada,dan struktur
kelembagaan PKK lengkap.
Perencanaan pembangunan di desa masih Pemdes , lembaga lembaga desa dan
12
tidak terencana dengan baik papan informasi ada.
Pendidikan prangkat desa masih banyak Perangkat desa siap di bimbing dalam
13 yang rendah peningkatan kapasitas SDM terutama
di bidang IT
14 Asset desa tidak terinventaris dengan baik Asset desa ada
Minimnya pendidikan untuk anak usia dini SDM siswa dan Guru sudah ada
6 (PAUD) karena tidak adanya gedung yang
memadai
Kurang maksimalnya pendidikan SDM siswa dan Guru sudah ada
7 keagamaan di desa karena tidak ada gedung
untuk pendidikan keagamaan di desa
Kurangnya perlengkapan kesenian desa Sumber Daya manusia dan
8 untuk peningkatan kegiatan keagamaan kelompok kegiatan sosial dan
dan kesenian desa keagamaan ada
Jalan pemukiman desa sulit dilewati ketika Banyaknya Jalan Pemukiman
9 musim hujan Desa yang belum di Aspal/
dibangun
10 Sulitnya akses jalan kepertanian karena Jalan usaha tani ada, dan
jalan yang ada rusak, dan berlobang banyaknya ladang pertanian
masyarakat yang ada
Ladang pertanian yang tidak bisa dilalui Lahan pertanian penduduk luas,
11 oleh saluran irigasi dan minimnya sumur dan SDA ada.
untuk irigasi
sebagian besar masyarakat masih banyak Lahan ada dan perlu pembanguna
12
yang mandi di sungai MCK.
Masyarakat masih banyak yang buang air Lahan dan Mck yang ada perlu di
13
besar si sungai renofasi ada .
Masyarakat kesulitan air bersih pada Sumber air dan lahan ada serta
14 musim kemarau untuk kebutuhan sehari- swadaya masyarakat
hari
Tidak maksimalnya hasil pertanian desa Lahan irigasi, lahan pertanian dan
15 karena saluran irigasi yang tidak memadai sebagian bangunan irigasi yang
sudah ada
Pengolahan hasil pertanian yang tidak Hasil pertanian yang ada, Padi,
16 maksimal Jagung, Tembakau, cabai,
singkong dan tomat
Masih banyak masyarakat desa yang Masyarakat miskin cukup banyak
17
mempunyai rumah tidak layak huni ada
Tidak adanya sarana transportasi antar Populasi masyarakat yang banyak
Dusun, dan jalan pertanian yang bisa saling dan lahan sektor pertanian yang
18
menghubungkan satu sama lain (jembatan ada cukup luas dan gotong royong
penghubung tidak ada)
Terjadi genangan air dan banjir ke jalan Lahan untuk pembuatan drainase
19
ketika musim hujan ada serta swadaya masyarakat
Masyarakat sering terkena penyakit DBD Masyarakat dan lingkungan dan
20
saat musim hujan. gotong royong
Sebagian balita terkenak gizi buruk Anak usia balita dan kader
21
posyandu ada dan cukup banyak
Kegiatan Belajar mengajar di TK kurang Gedung sudah ada dan
maksimal membutuhkan rehab serta siswa
22
yang cukup banyak dan jumlah
guru yang memadai
Sering terjadinya erosi tanah pemakaman
23 umum karena tidak adanya penahan tanah Lahan pemakaman umum ada
atau pembatas kuburan
Masyarakat dan desa kesulitan tempat atau Lahan ada untuk pembuatan
24
ruang pelatihan ruang pelatihan masyarakat ada.
Pagar hidup rumah warga yang di pinggir Swadaya masyarakat untuk
25
jalan mengganggu akses transportasi pembersihan lahan
UMKM tidak berkembang karena Masyarakat dan kelompok simpan
26
keterbatasan modal pinjam ada
c. Hasil Identifikasi Masalah dan Potensi di Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan Desa
No Masalah Potensi
Kinerja lembaga lembaga yang ada di desa Struktur kelembagaan desa
1
kurang optimal Lengkap
2 Karang taruna Pasif dalam kegiatan Remaja karang taruna lengkap
Kurangnya Pos kambling Dan sarana LINMAS lengkap
3
Prasarana Pos Kambling
LKD dan pemerintah Desa kurang aktif Pemerintahan Desa dan LKD
4
dalam kemasyarakatan lengkap
Partisipasi masyarakat dalam kegiatan Kelompok sarwa,Yasinan dan
5
keagamaan kurang optimal Sholawatan muslimatan ada
Nilai-nilai tradisi masyarakat mulai luntur Selamatan Desa, Kelompok
6 karena masuknya modernisasi dan keagamaan dan sosial lengkap
westernisasi
Pelestarian kesenian masyarakat dalam Kelompok keagamaan dan
7 kegiatan sosial dan keagamaan kurang pemuda ada
maksimal
SDM RT/RW rendah,perlu pembinaan pada Petugas RT/RW lengkap
8
lembaga Tersebut.
Minimnya pembinaan terhadap lembaga Kelompok keagamaan dan sosial
kegamaan dan sosial untuk ada
9
memaksimalkan peran serta pembangun
Desa
d. Hasil Identifikasi Masalah dan Potensi di Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
No Masalah Potensi
Penghasilan warga yang masih dibawah Adanya kelompok kelompok di
1
UMK masyarakat
Minimnya pengetahuan masyarakat Banyak pemuda yang mempunyai
2 khususnya di kalangan pemuda pemuda keahlian khusus akan tetapi tidak
berkembang
Banyak pemuda yang masih belum Adanya SDM yang cukup banyak
3
mempunyai pekerjaaan
Banyak Unsur Perempuan yang tidak punya Unsur perempuan aktif dalam
4
kegiatan kegiatan PKK lengkap
Tugas pokok dan fungsi Pemdes belum Pemerintah Desa dan perangkat
5
maksimal dan profesional lengkap
Minimnya kemampuan dan pengetahuan Lembaga keagamaan dan sosial
lembaga-lambaga keagamaan dan sosial desa ada dan perlu mendapatkan
6
desa dalam mendukung program kerja pelatihan
pemerintahan desa
7 Banyaknya kelompok pengarajin yang Kelompok pengrajin dan Kelompok
kesulitan dalam pemasaran hasil produknya Usaha Ekonomi Produktif ada