Anda di halaman 1dari 14

Nama : FERYANDO SIMANJUNTAK

Npm : 22406409
Matkul : Pendidikan agama kristen

SEPULUH PERINTAH ALLAH


13. Apakah sepuluh perintah Allah itu ?
Jawaban : sepuluh perintah Allah yaitu hukum Allah (Ul.5:6-21 ; Kel 20:1-17)
14. Bagaimana Allah memberikan hukum-nya ?

Jawaban : ketika Allah menciptakan umat manusia, ia menulis hujum tersebut didalam hatu
mereka. Kemudian ia menyusun hukum tersebut didalam Sepuluh perintah Allah,
menulisnya didalam dua loh batu dan menunjukkannya kepada umatnya Melalui Musa. (Rm
2:14-15), (Kel 19-20 ; 31:18)

15. Apakah ringkasan perintah 1-3 (Loh batu pertama) ?

Jawaban : Yesus menjawab: “kasihilah Tuhan Allahmu,dengan segenap hatimu dan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Mat 22:37; Ul 6:5)

16. Apakah ringakasan perintah 4-10 (Loh batu kedua) ?

Jawaban : “dan hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah: kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri.” (Mat 22:39 ; Im 19:18)

17. Apakah ringkasan dari sepuluh perintah Allah seluruhnya ?

Jawaban : kasih adalah ringakasan dari sepuluh perintah Allah seluruhnya. (Rm 13:10)

18. Siapa yang dimaksud oleh Allah didalam sepuluh perintah Allah ketika ia berkata,
“kamu harus” ?

Jawaban : yang ia maksud ialah diriku dan umat manusia lainnya. (Mat 5:19 ; Rm 3:19)

19. Siapakah satu satunya Allah yang benar ?

Jawaban : satu-satunya Allah yang benar adalah Allah tritunggal: Bapa,putra,dan Rohkudus,
tiga pribadi yang berdeda didalam hakikat yang sama (Tritunggal kudus). (Bil 6:24-26 ; Ul 6:4
; Mat 28:19 ; kor 8:4 ; 2kor 13:13)

20. Apa yang dilarang Allah melalui perintah pertama ?

Jawaban : Allah melarang kita untuk menyemah Allah-Allah lain (penyembahan berhala).
(Yes 42:8 ; Mat 4:10 ; 1kor8:4 ; 1Yoh5:21)
21. Kapan orang menyembah Allah-Allah lain?

Jawaban : mereka menyembah Allah-Allah lain, bilamana mereka menganggap dan


menyembah setiap ciptaan atau benda sebagai Allah. (Mzm 115:5 ; Flp 3:19 ; Why 9:20),
Bilama mereka percaya akan Allah yang bukan Allah tritunggal (lihat Pengakuan iman rasuli
(Mat 28:19 ; Yoh 5:23), Bilamana mereja Takut,cinta atau percaya kepada orang atau benda
sama seperti kepada Allah sendiri (Mzm 14:1 ; Ams 11:28 ; Ams 10:28 ; Mat 10:28 ; Mat
10:37 ; Ef 5:5), bilamana mereka ikut dalam penyembahan seseorang yang bukan Allah
tritunggal (2kor 6:14-15)

22. Apa yang dikehendaki Allah terhadap kita melalui perintah pertama ?

Jawaban : Allah mengkehendaki supaya kita takut,cinta dan percaya kepadanya diatas
segala sesuatu, kita takut akan Allah diatas segala sesuatu apabila kita semata-mata
menjunjung tinggi Allah sebagai yang tertinggi. Menghormatinya melalui hidup kita dan
menghindari apa yang tidak menyenangkan hatinya (Kej 17:1 ; Mzm 33:8 ; Mzm 96:4 ; Ams
8:13 ; Mat 10:28), kita mencintai Allah melebihi segala sesuatu apabila kita berpaut semata-
mata padanya sebagai Allah kita dan mengakibatkan hidup kita dengan sukacita bagi
pelayanannya (Mzm 73:25-26 ; Mat 22:37), kita percaya kepada Allah diatas segala sesuatu
apabila kita menyerahkan hidup kita sepenya kepada penyelenggaraannya dan
mempercayakan diri kita kepada pertolongannya setiap kali kita membutuhkannya (Mzm
118:8 ; Ams 3:5)

23. Siapakah yang mampu melaksanakannya dan perintah-perintah lainnya ?

Jawaban : Tak seorangpun mampu melaksanakannya secara sempurna selain Yesus kristus,
semua orang yang memiliki iman akan Dia dengan suka hati akan berusaha melaksanakan
perintah-perintah tersebut dengan daya kuasa rohnya (Pkh 7:20 ; 1Yoh 1:8 ; Yoh 14:15 ; Flp
2:13)

24. Mengapa kita mengatakannya demikian dan melalui firman ini “hendaklah kita takut
dan cinta akan Allah ?

Jawaban : pemenuhan semua perintah Allah harus muncul dari Rasa takut dan cinta akan
Allah (Mzm 111:10 ; Yoh 14:23)

25. Siapakah nama Allah itu ?

Jawaban : Allah,sebagaimana ia mengatakan dirinya kepada kita,hakikat dan gelar-gelarnya


(Kel 3:14 ; Yes 9:5 ; Yer 23:6 ; Mat 1:21 ; Mat 18:20 ; Mat 28:19 ; Yoh 1:1)

26. Apa yang dilarang Allah melalui perintah kedua ?

Jawaban : didalam perintah kedua Allah melarang kita Untuk menyebut namanya dengan
sembarangan (Kel 20:7)

27. Bagaimana nama Allah disebut dengan sembarangan ?


Jawaban : Nama allah disebut dengan sembarangan apabila, menyebut nama Allah kepada
saat-saat yang tidak berguna dan dengan ceroboh (kel 20:7), atas nama Allah
mengutuk,bersumpah,melakukan praktik jahat,menipu atau menyesatkan orang.

28. Apakah mengutuk atas nama Allah itu ?

Jawaban : mengutuk atas nama Allah adalah,menghujat Allah dengan mengatakan yang
jahat mengenai dia atau menghinanya (Im 24:15), meminta murka dan hukuman Allah atas
dirinya sendiri atau orang lain atau suatu hal (Yak 3:9-10)

29. Apakah bersumpah atas nama Allah itu?

Jawaban : bersumpah atas nama Allah itu adalah membuat janji dengan meminta Allah
sebagai saksi kebenaran dari apa yang kita katakan atau janjikan dan menghukum kita
apabila kita berbohong atau melanggar janji kita.

30. Kapan kita diijinkan dan bahkan diminta untuk bersumpah atas nama Allah ?

Jawaban : kita diijinkan dan diminta untuk berjanji atas nama Allah apabila perlu demi
kemuliaan Allah atau kesejahteraan sesama kita ,misalnya termasuk yang berikut ini:
kesaksian di pengadilan,janji pelantikan pada instansi resmi,janji nikah (Rm 13:1 ; Bil 30:2 ;
Ul 6:13 ; lbr 6:16)

31. Kapan bersumpah dilarang ?

Jawaban : bersumpah dilarang apabila hal tersebut dilakukan untuk menyesatkan dan tanpa
berfikir masak,atau untuk hal-hal yang penuh dosa,tidak pasti dan tidak penting (Im 19:12 ;
Mat 5:33-37)

32. Apakah melakukan praktik-praktik jahat atas nama Allah itu ?

Jawaban : melakukan praktik-praktik jahat atas nama Allah itu adalah,menggunakan nama
Allah untuk mempraktikkan atau menyatakan bahwa dirinya mempraktikkan hal-hal yang
adikodrati dengan pertolongan setan,seperti mengucapkan mantera,memanggil
roh,meramal,meminta nasihat kepada arwah,atau praktik-praktik klinik lainnya (Ul 18:10-
12), bergabung dan berusaha mencari bantuan orang-orang yang memakai praktik-praktik
jahat tersebut atau sejenisnya atau menyembah setan (Im 19:31), menggantungkan diri
pada horoskop atau cara-cara sejenis untuk meramal masa depan (Pkh 7:14)

33. Apakah menipu dan menyesatkan atas nama Allah itu ?

Jawaban : menipu dan menyesatkan atas nama Allah itu adalah,mengajarkan ajaran sesat
dan mengatakan bahwa itu adalah sabda dan wahyu Allah (Ul 12:32 ; Yer 23:31 ; Mat 15:9),
menutup-nutupi hati yang tidak percaya atau hidup penuh dosa dengan berpura-pura
menjadi orang kristen (Mat 7:21 ; Mat 15:8).

34. Apakah yang dikehendaki Allah kepada kita melalui perintah kedua ?
Jawaban : hendaknya kita menyebut namanya didalam setiap kesulitan,doa,pujian dan
syukur (Mzm 50:15 ; Mzm 103:1 ; Mzm 118:1 ; Yoh 16:23 ; Ef 5:20)

35. Apakah hari sabat itu ?

Jawaban : didalam kitab suci penjanjian lama Allah menyisihkan hari ketujuh(sabtu) sebagai
hari yang digunakan untuk istirahat (sabbath berarti istirahat) dan merayakan kebaktian (Kel
35:2 ; Im 23:3)

36. Apakah allah menghendaki kita untuk merayakan hari sabat dan hari-hari kudus
lainnya yang ditetapkan di dalam kitab suci perjanjian lama ?

Jawaban : hari sabat adalah tanda yang menunjukkan pada yesus yang adalah peristirahatan
kita. Karena yesus telah datang sebagai juruselamat dan Tuhan kita,Allah tidak lagi
menghendaki kita merayakan hari sabat dan hari-hari kudus lainnya yang ditetapkan
didalam kitab suci perjanjian lama (Mat 11:28 ; Mat 12:8 ; Kol 2:16-17 ; lbr 4:9-10)

37. Apakah Allah menghendaki gereja bersama-sama merayakan kebaktian pada hari-hari
khusus ?

Jawaban : Allah tidak menghendaki Umat kristen bersama-sama merayakan kebaktian (Kis
2:42-46 ; lbr 10:25), ia tidak menentukan suatu hari yang khusus (Rm 14:5-6 ; Gal 4:10-11),
gereja merayakan kebaktian bersama secara khusus pada hari minggu karena yesus bangkit
dari mati pada hari minggu (Luk 24:1-2 ; kis 20:7)

38. Kapan kita berdosa melawan perintah ketiga ?

Jawaban : kita berdosa melawan perintah ketiga apabila kita meremehkan pewartaan dan
sabda Allah.

39. Bagaimana bisa demikian ?

Jawaban : kita meremehkan pewartaan dan sabda allah : apabila kita tidak menghadiri
kebaktian umum ; apabila kita tidak menerima sabda Allah dan sakramen-sakramen ;
apabila kita lalai dan seenaknya saja dalam menerima sabda allah dan sakramen-sakramen
(Yoh 8:47 ; Luk 10:16)

40. Apa yang dikehendaki Allah dari kita melalui perintah ketiga ?

Jawaban : hendaknya kita memelihara kekudusan pewartaan dan sabda Allah (Yes 66:2 ;
1Tes 2:13), Hendaknya kita dengan sukahati mendengarkannya,mempelajarinya, dan
merenungkannya (Yos 1:8 ; Mzm 26:8 ; Luk 11:28 ; Kis 2:42 ; Kol 3:16), Hendaknya kita
menghormati dan mendukung pewartaan dan pengajaran sabda Allah (Gal 6:6-7),
hendaknya kita dengan tekun menyebarkan sabda Allah (Mrk 16:15)

41. Apa yang ditunjukkan ketika perintah Allah (Loh batu pertama) kepada kita berkenan
dengan diri kita ?
Jawaban : kita ditunjukkan bahwa kita telah berdosa dan pantas menerima kutuk dari Allah
(Rm 3:22-23)

42. Siapakah yang satu-satunya mampu melaksanakan hukum Allah dengan sempurna ?

Jawaban : hanya Yesus kristus,Allah-manusia.(Yoh 8:46 ; Ibr 4:15)

43. Apakah manfaat kesempurnaan kristus melaksanakan hukum Allah bagi kita ?

Jawaban : karena kristus merupakan pengganti kita dihadapan Allah,kesempurnaan


juruselamat kita dalam melaksanakan hukum Allah merupakan bagian dari karya
penyelamatannya bagi kita karena dialah kita dianggap benar di mata Allah (Gal 4:4-5)

44. Disamping menunjukkan kepada kita dosa-dosa kita,apalagi yang ditunjukkan hukum
Allah ?

Jawaban : didalam sepuluh perintah Allah. Allah menunjukkan kepada kita apa yang menjadi
kehendaknya. Orang kristen dengan daya kuasa roh kudus sangat ingin melakukan
kehendak Allah (1Tes 4:3)

45. Apakah ringkasan dari perintah 4-10(Loh batu kedua) ?

Jawaban : “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”(Mat 22:39).

46. Siapakah sajakah sesama kita ?

Jawaban : semua orang adalah sesama kita (Gal 6:10 ; Mat 5:44)

47. Bagaimana kita harus mengasihi sesama kita ?

Jawaban : kita harus mengasihi sesama kita seperti mengasihi diri kita sendiri dan
menunjukkan kasih tersebut dengan melaksakan perintah-perintah Allah yang dapat
didalam loh batu kedua. (Mat 7:12)

48. Siapakah orang tua dan tetua lainnya itu ?

Jawaban : orangtua adalah ayah,ibu dan penjaga kita; tetua lainnya adalah semua atasan
kita yang ditenpatkan Allah dirumah,pemerintahan,sekolah,tempat kita bekerja, dan gereja.

49. Apa yang dilarang Allah melalui perintah keempat ?

Jawaban : Allah melarang kita untuk meremehkan orangtua dan tetua yang lain dengan
tidak menghormati mereka atau marah kepada mereka,dengan tidak patuh atau dengan
Perbuatan dosa lainnya. (Ams 23:22 ; Rm 13:2)

50. Apa yang dikehendaki Allah kepada kita melalui perintah keempat ?
Jawaban : Allah menghendaki kita : untuk menghormati orang tua dan tetua lainnya dengan
memandang mereka sebagai wakil-wakil allah (Ef 6:2-3), untuk melayani orangtua dan tetua
lainnya dengan senang hati menyediakan kebutuhan dan keinginan mereka (1Tim 5:4 ; Rm
13:7),untuk mematuhi orang tua atau tetua lainnya dalan segala hal dimana Allah
menempatkan mereka bagi kita (kol 3:20 ; Tit 3:1 ; Kis 5:29), untuk mengasihi dan
menghargai orangtua dan tetua lainnya sebagai karunia berharga dari allah (Ams 23:ù),
untuk rasa hormat kepada orang lanjut usia (Im 19:32)

51. Janji apa yang mengikat Allah dengan perintah tersebut ?

Jawaban : supaya kamu berba menunjukkan hargai dan panjang dibumi.(Ef 6:3)

52. Apa yang dilarang Allah melalui perintah kelima ?

Jawaban : Allah melarang kita untuk mengambil hidup orang lain


(pembunuhan,abordi,eutanasia atau hidup kita sendiri (bunuh diri) (Kej 9:6 ; Mat 26:52 ; Yer
1:5 ; Mzm 139:16 ; Ams 6:16-17 ; Ams 31:8 ; Kis 17:25 ; Yer 31:3 ; Luk 12:22), Allah melarang
kita untuk menyakiti atau melukai sesama kita secara fisik yaitu berbuat atau kengatakan
sesuatu yang bisamenghancurkan,memperpendek atau membuat hidup sesama kita
menjadi pahit (Ul 32:39 ; Rm 12:19), Allah melarang kita untuk menyimpan amarah dan
kebencian didalam hati kita terhadap sesama kita (Mat 5:22 ; 1Yoh 3:15 ; Mat 15:19 ; Ef
4:26)

53. Apakah setiap orang memiliki wewenang untuk mengambil hidup orang lain ?

Jawaban : ya,yaitu pemerintah yang berhukum,sebagai hamba Allah bisa menjatuhkan


hukuman pidana dan memerangi pertempuran (Rm 13:4)

54. Apa yang dikehendaki Allah kepada kita melalui perintah kelima ?

Jawaban : Hendaknya kita membantu dan menyongkong kebutuhan-kebutuhan lahirlah


sesama kita.(Rm 12:20 ; Mat 5:5,7,9 ; Mat 6:15),Hendaknya kita menghindari dan
membantu sesama kita dalam menghentikan penyalahgunaan minuman keras dan
pengaruh suatu benda yang bisa melukai tubuh dan pikiran.(2kor 7:1)

55. Bagaimana kita menuntun diri kita kepada kemurnian dalam seksualitas dan hidup
sopan ?

Jawaban : memandang seksualitas merupakan karunia baik dari Allah (kej 1:27,31),
menghormati pernikahan sebagai lembaga Allah,persatuan seumur hidup seorang pria dan
seorang wanita.(kej 2:24-25), mengkhususkan hubungan suami-istri semata-mata bagi
pasangan yang sudah menikah (Ibr 13:4), mengendalikan dorongan seksual melalui jalan
yang menyenangkan hati Allah (Tit 2:11-12)

56. Apa yang dilarang Allah melalui perintah keenam ?


Jawaban : Allah melarang kita bercerai kecuali karena ketidaksetiaan pernikahan
(perzinahan atau lari dengan oranglain)(Mat 19:6 ; Mat 19:9), Allah melarang hubungan
suami-istri bagi orang-orang yang belum menikah (1kor 6:18), Allah melarang pikiran dan
keninginan mesum (Mat 5:28)

57. Apa yang dikehendaki Allah dari kita melalui perintah keenam ?

Jawaban : Allah mengkehendaki agar kita menghindari semua godaan dosa mesum (kej
39:9), Allah mengkehendaki kita untuk memiliki pemikiran dan perkataan yang bersih (Flp
4:8), Allah mengkehendaki kita untuk menggunakan seksualitas kita dengan cara yang
menyenangkan Allah.

58. Apa yang dikehendaki Allah khususnya bagi orang yang menikah ?

Jawaban : Allah menghendaki orang yang menikah Untuk mengasihi menghormati, dan
menghargai satu sama lain (kej 2:18 ; Ef 4:32).

59. Apa yang dilarang Allah melalui perintah ketujuh ?

Jawaban : Allah melarang setiap bentuk perampasan,pencurian dan cara mendapatkan


barang dengan tidak jujur (Im 19:35 ; Ef 4:28)

60. Apa yang dikehendaki Allah bagi kita melalui perintah ketujuh ?

Jawaban : kita hendaknya menolong sesama kita untuk meningkatkan dan menjaga harta
milik dan pendapatan mereka (Mat 7:12 ; Fil 2:4), kita harus menolong sesama kita dalam
segala kebutuhannya (Mat 5:42).

61. Apa yang dilarang Allah melalui perintah kedelapan ?

Jawaban : Allah melarang kita untuk mengkhianati sesama kita yaitu mengungkapkan
rahasia-rahasia sesama kita (Ams 11:13), Allah melarang kita untuk memfitnah sesama kita
atau melukai nama baik sesama kita (Mat 18:15 ; luk 6:37).

62. Apa yang dikehendaki Allah bagi kita melalui perintah kedelapan ?

Jawaban : kita hendaknya membela sesama kita yaitu kita hendaknya harusnya membela
dan melindungi sesama kita dari tuduhan palsu (Ams 31:8-9), kita hendaknya membicarakan
kebaikan sesama kita yaitu kita hendaknya memuji perbuatan baik dan kualitas sesama kita
(1kor 13:7).

63. Apa yang dimaksud mengingini ?

Jawaban : mengingini adalah memiliki nafsu akan seseorang atau sesuatu kepunyaan
sesama kita (Rm 7:8 ; Mat 15:19).

64. Keinginan apa yang dilarang Allah melalui perintah kesembilan ?


Jawaban : Allah melarang setiap nafsu jahat untuk mendaoatkan harta milik sesama terbuka
maupun dengan tipu daya (Mi 2:1-2)

65. Apa yang dikehendaki Allah bagi kita melalui perintah kesembilan ?

Jawaban : kita hendaknya puas dengan apa yang diberikan Allah kepada kita dan membantu
sesama kita dalam menjaga apa yang diberikan Allah kepada orang tersebut (Flp 4:11 ; Ibr
13:5).

66. Keinginan apa yang dilarang Allah melalui perintah kesepuluh ?

Jawaban : Allah melarang setiap nafsu untuk mengambil istri maupun pekerjaan milik
sesama kita (Luk 12:15 ; kol 3:5)

67. Apa yang dikehendaki Allah bagi kita melalui perintah kesepuluh ?

Jawaban : kita hendaknya puas dengan istri maupun para pekerja yang diberikan Allah
kepada kita dan menyemangati istri maupun para pekerja sesama kita untuk setia padanya
(Flp 2:4).

68. Apa yang secara khusus ditekankan oleh Allah bagi kita melalui kedua perintah yang
terakhir ?

Jawaban : dalam pandangan Allah,keinginan atau nafsu jahat merupakan sungguh-sungguh


merupakan dosa dan pantas mendapat hukuman (kej 3:6), Allah mengkehendaki kita untuk
mengasihi dia dan memiliki keinginan yang kudus (Mzm 37:4 ; Flp 4:8)

69. Mengapa Allab menyebut dirinya sebagai Allah yang cemburu ?

Jawaban : karena Allah itu kudus, ia sangat membenci dosa dan sangat menghendaki
ketaatan yang ketat dan sempurna,ia akan menghukum orang yang membencinya (Mzm
5:5-6 ; yeh 6;9).

70. Apa ancaman Allah kepada semua yang membenci dia dan yang melanggar perintah-
perintahnya ?

Jawaban : ia mengancam hukuman duniawi,kematian fisik dan kutukan abadi (Im 26:18 ; Gal
3:10),

71. Apa yang dimaksud Allah ketika ia mengancam untuk menghukum anak-anak atas
dosa mereka selama tiga dan empat generasi bagi yang membenci Dia ?

Jawaban : jika anak,cucu,cicut juga membenci Allah dan mengikuti jalan sejahat orang tua
mereka ,Allah akan menghukum mereka selama hidup mereka karena dosa nenek moyang
mereka. (Yeh 18:20).

72. Mengapa Allah mengancam seperti itu ?


Jawaban : Allah mengancam dan memberi hukuman seperti itu untuk membuat kita takut
akan murkanya ,sehingga kita tidak melanggar firman-firmannya (Pkh 12:13-14 ; Mat 10:28).

73. Bagaimana Allah memberkati orang yang mengasihinya dan mematuhi perintah-
perintahnya ?

Jawaban : ia menaburkan kasih terus menerus dan karunia-karunia baik bagi orang yang
percaya kepadanya dan bagi keturunan mereka yang takut akan Allah (1Tim 4:8).

74. Sebarapa saksama Allah menghendaki kita menuruti perintah-perintahnya ?

Jawaban : Allah menghendaki kita untuk mematuhi perintah perintahnya dengan sempurna
melalui pikiran,keinginan,perkataan dan perbuatan. (Im 19:2 ; Yak 2:10).

75. Apa yang menghalangi kita untuk menuruti perintah-perintah Allah dengan
sempurna ?

Jawaban : kodrat kita yang penuh dosa membuatnya tidak mungkin (Mzm 14:3 ; Yes 64:6).

76. Jika demikian bisakah orang diselamatkan oleh hukum taurat ?

Jawaban : tidak,hukum taurat justru menghukum setiap orang (Gal 3:10-11).

77. Apa tujuan pemberlakukan hukum taurat ?

Jawaban : hukum taurat membantu untuk mengendalikan tak terbendungnya kekuatan


dosa dan menjaga tatanan di dunia (pemgekangan)(1tim 1:9), hukum taurat menuduh kita
dan memperlihatkan kepada kita dosa-dosa kita (cermin)(Rm 3:20).

78. Apakah dosa itu ?

Jawaban : dosa adalah setiap pikiran,keinginan,perkataan,dan perbuatan yang berlawanan


dengan hukum Allah.(1Yoh 3:4).

79. Siapa yang membawa dosa ke dunia ini ?

Jawaban : setan membawa dosa ke dunia ini dengan mencobai adam dan hawa dengan
kehendak bebas mereka jatuh kedalam godaan (1Yoh 3:8).

80. Ada berapa macam jenis dosa ?

Jawaban : ada 2 jenis dosa,dosa asal dan dosa aktual.

81. Apakah dosa asal itu ?

Jawaban : dosa asal adalah perusakan total seluruh kodrat manusiawi kita yang diwariskan
dari adam melalui orang tua kita (Mzm 51:7 ; Rm 5:12 ; Ef 4:22).
82. Apakah yang dilakukan dosa asal terhadap kodrat manusia ?

Jawaban : membawa rasa bersalah dan kutukan kepada semua orang (Rm 5:19 ; Ef 2:3),
mengakibatkan orang melakukan segala macam dosa aktual (Mat 7:17).

83. Apakah dosa Aktual itu ?

Jawaban : dosa aktual adalah setiap perbuatan melanggar perintah Tuhan melalui
pikiran,keinginan dan perkataan maupun perbuatan.

84. Hanya terdapat dimanakah Allah menawarkan pengampunan dosa ?

Jawaban : Allah menawarkan lengampunan dosa hanya melalui injil ,Kabar baik yang
membebaskan kita dari Rasa bersalah,hukuman dan kekuatan dosa dan menyelamatkan kita
untuk selama-lamanya karena kepatuhan kristus kepada hukum taurat dan sengsara serta
wafatnya bagi kita. (Rm 1:6 ; Gal 3:13 ; Yoh 3:16).

85. Apakah perbedaan hukum taurat dengan injil ?

Jawaban : hujum taurat mengajarkan kita apa yang harus kita lakukan dan tidak boleh kita
lakukan,injil mengajarkan apa yang dilakukan Allah kini maupun nanti demi keselamatan
kita, hukum taurat menunjukkan kepada kita dosa-dosa kiga dan murka Allah ,injil
menunjukkan kepada kita juruselamat kita dan rahmat Allah.
PELANGGARAN AKAN HUKUM TAURAT (TITAH)

I. Akulah Tuhan Allahmu ! Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu.

Tuhan Allah tidak menghendaki kita untuk memuja atau menyembah “allah” lain.
Termasuk menjadikan pekerjaan, uang, hubungan, kesenangan, dan hal lain, yang
melebihi kesukaan kita terhadap Tuhan. Termasuk percaya pada kuasa lain seperti benda-
benda gaib atau kekuatan mistis atau mengandalkan kekuatan lain, selain kuasa Tuhan
sendiri.Karena kita sudah memiliki satu Allah. Yaitu Bapa yang ada di Sorga. Dialah
satu-satunya Allah yang patut kita sembah dan muliakan. Dia Allah yang hidup yang
membawa kita pada pembebasan.

CTH : saat kita sakit yang tidak diketahui oleh medis,kita malah pergi ke Dukun(orang
pintar) untuk mencari tau penyakit kita

II.  Jangan perbuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di
langit, atau yang ada di bumi, atau yang ada di dalam air di bawah bumi,
untuk disembah atau dituruti.

Penyembahan patung merupakan perbuatan menyimpang. Tidak dikehendaki oleh Tuhan


Allah. Perintah ini ada karena waktu itu Bangsa Israel membuat dan menyembah berhala,
patung atau objek tertentu.Dalam perintah ini kita dilarang untuk menyembah objek yang
menjadikan itu sebagai pengganti Allah. Objek tersebut dapat berupa patung, gambar,
pohon atau benda gaib lainnya. Kita diajak untuk tetap setia kepada Tuhan dan meminta
kepadanya jika kita perlu bantuan sesuatu. Bukan malah ingin yang instan dan pergi ke
dukun atau orang pintar.

CTH : menyembah barang² yang dibuat oleh manusia yang menyerupai gambar Tuhan
Yesus ,lalu kita sembah ,kita menganggap bawa itulah Tuhan kita

III. Jangan menyebut Nama Tuhan AllahMu dengan sembarangan


sebab Tuhan akan menghukum orang yang menyianyiakan
namaNya.

Kita harus selalu menjaga kekudusan nama Tuhan. Seringkali kita bersumpah dengan
membawa nama Tuhan di dalamnya, dengan hal yang tidak kita sadari ini sebenarnya kita
sudah menyebut nama Tuhan tidak pada tempatnya.Hendaknya, kita menyebut nama
Tuhan dalam doa bukan sebagai hal yang menguntungkan atau mendukung kepentingan
pribadi tapi utamakanlah untuk memuliakan nama Tuhan.

CTH : saat kita sedang asik bercanda dengan teman mengenai nama orang tua,tiba-tiba
kita menyebut nama Tuhan Allah sambil tertawa.
IV. Ingat dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau
akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ke
tujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu maka jangan melakukan
sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu
perempuan atau hambamu laki-laki atau hambamu perempuan,
atau hewanmu, atau orang asing yang berada di tempat
kediamanmu. Sebab pada enam hari lamanya Tuhan menjadikan
langit dan bumi laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari
yang ke tujuh, itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan
menguduskannya.

Dalam kehidupan kita setiap harinya sudah ada 6 hari untuk kita bekerja dan melakukan
aktivitas. Namun, di hari ke-7 Tuhan berharap bahwa kita sebagai umat Kristen menyediakan
waktu yang dikhususkan untuk Tuhan dan beristirahat. Kita dapat pergi beribadah ke gereja,
berkumpul bersama keluarga atau mengikuti kegiatan gereja yang menguduskan nama
Tuhan.

V. Hormatilah ayah dan ibumu, supaya lanjut umurmu di bumi yang


diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu

Orang tua kita yang sudah berjasa membesarkan kita hingga saat ini. Mereka juga yang
menafkahi kita, sehingga kita dapat hidup dengan layak. Kedua orang tua kita diutus
Allah untuk merawat anak-anaknya dan mereka sudah menjalankan apa yang menjadi
perintah Allah dan yang paling penting adalah tanpa kedua orangtua kita, kita tak akan
bisa hadir di dunia.

CTH : membohongi mereka sarasa kita sedang sibuk,padahal kita sedang santai

VI. Jangan membunuh.

Meskipun kita sering mendengar ucapan yang kerap kali menyakiti hatimu, tetapi janganlah
merencanakan perbuatan jahat kepadanya. Melainkan ampunilah dia, seperti Allah telah
mengampuni dosamu terlebih dahulu. Sebagai umat Kristen kita dituntut untuk hidup dalam
kasih dengan cara menghargai hidup sesama kita yang lain. Kita tidak boleh merencanakan
perbuatan jahat kepada sesama kita. Tidak hanya membunuh secara langsung, tetapi tindakan
pembunuhan dengan tidak sengaja atau melakukan tindakan euthanasia atau mempercepat
kematian manusia dengan maksud menghilangkan kesakitan yang di deritanya. Hal ini
biasanya dilakukan dalam dunia medis. Kemudian aborsi juga termasuk dalam tindakan
pembunuhan.

CTH : kita punya dendam sama orang,tanpa kita berfikir panjang (kepala dingin) kita
langsung membunuhnya/kenganiaya,tanpa mencari tau kebenarannya dulu.

VII. Jangan berzinah.

Hormatilah pasanganmu. Dengan demikian, kamu juga telah menghormati Tuhan. Karena
pasanganmu itu adalah Anak Tuhan yang mulia.Selain sisi hukum, perintah ini juga
mengajarkan kita untuk menjaga kekudusan yang diberikan Tuhan kepada setiap umatnya.
Selain itu, karena pada dasarnya tubuh kita adalah Bait Allah dan wajib dijaga sebaik
mungkin. Hal yang bisa kita lakukan adalah untuk menjauhi diri kita dari perbuatan cabul
terutama belum terikat dalam hubungan suami istri. Jangan berzinah dengan orang lain ketika
kamu sudah berkeluarga, kamu wajib menghormati pasanganmu dan setialah seperti janji
pernikahan yang diucapkan di hadapan Tuhan. Kemudian, jauhkan diri dari perbuatan yang
mengarah kepada pornografi seperti video atau yang lainnya.

VIII. Jangan mencuri.

tanpa sadar kita pernah mencuri walaupun untuk hal-hal kecil seperti mengambil uang orang
tua diam-diam untuk jajan, atau mengambil ciki dan tidak membayarnya?Seringkali kita
menyepelekan perintah kedelapan ini, tapi sebenarnya hal ini juga dilarang oleh Tuhan.
Untuk zaman yang semakin modern dan maju dengan teknologi, banyak cara yang lebih
modern yang bisa digunakan untuk mencuri dan dengan jumlah yang cukup banyak dan
sudah seharusnya untuk tidak dilakukan.

CTH : kita dikasih orangtua uang untuk bayar SPP,tiba-tiba karna teman-teman ngajak
makan diluar tapi kita tidak punya uang,tiba-tiba kita langsung pakai uang SPP untuk makan
diluar (tanpa berfikir resikonya).

IX. Jangan mengucapkan saksi dusta terhadap sesamamu manusia.

Pada saat ini, kita diharapkan selalu memperjuangkan kebenaran dan keadilan bahkan sangat
dibutuhkan dalam persidangan. Banyak orang yang sangat sulit untuk berkata jujur, ia rela
berbohong demi mendapatkan keuntungan seperti uang.Kemudian, selalu berkata jujur,
biarlah kita tidak disukai oleh orang lain karena kejujuran kita tapi jangan sampai kita dibenci
oleh Tuhan karena kebohongan kita. Selalu jaga ucapan kita dimana pun, tidak melebih-
lebihkan dan mengurangi perkataan orang lain karena bisa menjadi fitnah dan salah paham.

CTH : saat keluarga kita sedang di persidangan,karna banyak diantara keluarga kita yang
membenci/tidak suka dengannya,biar lebih bagus kita fitnah dia,biar lebih lama dipenjara
(biar puas)

X. Jangan mengingini rumah sesamamu: Jangan mengingini


isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan
atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dimiliki
sesamamu.

Perintah ini mengajak kita untuk mampu menguasai keinginan, termasuk mengingini hak
orang lain. Dapat menyelaraskan tindakan dengan kata hati nurani, karena kejahatan
bukan hanya sebuah tindakan, tetapi berasal dari hati nurani. Dapat mengatur keinginan
lahiriah dan batiniah.Banyak yang sulit melakukan perintah ini karena keegoisan manusia
dan sifat tidak mau kalah lebih besar dibandingkan hati nurani hingga akhirnya jatuh
dalam dosa.

Anda mungkin juga menyukai