Dosen Pengampu
Dr. Fify Joseph, M.Pd.K.
2. HASRAT BERTANYA
Ketakjuban manusia telah melahirkan pertanyaan-pertanyaan,
dan ketidakpuasaan manusia membuat pernyataan-perntanyaan
itu tak kunjung habis.
3. KERAGUAN
Manusia selaku penanya mempertanyakan sesuatu dengan
maksud untuk memperoleh kejelasan dan keterangan mengenai
sesuatu yang dipertanyakannya itu.
PROSES KELAHIRAN FILSAFAT
Filsafat sebagai bagian dari kebudayaan manusia yang amat
menakjubkan lahir di Yunani dan dikembangkan sejak awal
abad ke-6 SM. Proses yang amat Panjang menyertai
kelahiran filsafat itu. Ketika suku-suku bangsa Hellenis
menyerbu Yunani sekitar tahun 2000 SM, mereka masih
merupaka pengembara-pengembara kasar yang belum
tersentuh peradaban. Mereka baru berhasil menaklukkan
Yunani dan menyingkirkan penduduk aslinya setelah mereka
mengambil alih peradaban dan kebudayaan penduduk asli.
SIFAT DASAR FILSAFAT
1. BERPIKIR RADIKAL
Berfilsafat berarti berpikir secara radikal.
Filsuf adalah pemikir yang radikal, para
filsuf tidak pernah terpaku hanya pada
fenomena suatu entitas tertentu. Ia tidak
akan pernah berhenti hanya pada suatu
wujud realitas tertentu.
2. MENCARI ASAS
❖ Filsafat Spekulatif/Teoritif
Filsafat spekulatif atau teoritis bersifat objektif.
Termasuk dalam bidang ini ialah fisika
metafisika, biopsikologi dan sebagainya.
Tujuan utama dari filsafat ini adalah
pengetahuan demi pengetahuan itu sendiri.
❖ Filsafat Spekulatif/Teoritif