Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

www.bpac.org.nz kata kunci: impetigo

Manajemen impetigo
Peninjau Utama: Dr Amanda Oakley, Spesialis Dermatologi dan
Associate Professor Klinis, Tristram Clinic, Hamilton

Konsep kunci
■ Impetigo adalah infeksi bakteri kulit yang
umum dan sangat menular
■ Impetigo biasanya didiagnosis secara klinis. Penyeka
mungkin diperlukan untuk infeksi berulang, kegagalan
pengobatan dengan antibiotik oral atau di mana ada
wabah komunitas.
■ Pengobatan topikal adalah terapi awal untuk
tambalan kecil impetigo lokal
Impetigo adalah infeksi bakteri kulit yang
umum dan sangat menular
Impetigo dapat menyerang semua kelompok umur tetapi paling sering
terjadi pada anak kecil (yaitu usia dua sampai enam tahun).1, 2
Staphylococcus aureusDanStreptococcus pyogenes, baik
sendiri atau bersama-sama, adalah penyebab impetigo yang
paling umum.S.aureuslebih umum.3Impetigo dapat terjadi
pada kulit yang sebelumnya sehat atau dapat dimulai dari
trauma ringan yang mengganggu penghalang kulit seperti

■ Antibiotik oral harus digunakan untuk penyakit yang tergores, kudis tergores atau eksim.1, 4

luas atau infeksi sistemik dan bila pengobatan

topikal gagal

8|BPJ | Edisi 19
 DERMNET NZ
Impetigo sangat menular dan dapat ditularkan melalui kontak

langsung, umumnya menyebar dengan cepat melalui keluarga,

pusat penitipan anak atau sekolah.2

Impetigo lebih sering terjadi pada;1

▪ Cuaca panas lembab

▪ Kondisi kebersihan yang buruk atau kontak fisik yang dekat (misalnya

kepadatan penduduk, partisipasi dalam olahraga kontak)

▪ Orang yang memiliki kondisi kulit atau mengalami

trauma yang merusak penghalang kulit normal

(misalnya eksim, kudis, infeksi jamur kulit, gigitan Gambar 1:Impetigo nonbulosa (S.aureus)
serangga)
DERMNET NZ
▪ Penderita diabetes melitus

▪ Pengguna obat intravena

▪ Orang dengan gangguan sistem kekebalan (misalnya

HIV, kanker, kemoterapi)

Dua jenis impetigo: bulosa dan non-bulosa

Bullous dan non-bullous adalah dua jenis impetigo. Non-

bulosa (Gambar 1) jauh lebih umum dan dapat disebabkan
olehS.aureusatauS. pyogenes,NamunS.aureusadalah
penyebab utama. Lesi dimulai sebagai vesikel yang pecah
dan isinya mengering membentuk plak berwarna emas. Lesi Gambar 2:Impetigo bulosa (S.aureus)
ini seringkali berdiameter 2 cm dan paling sering menyerang
wajah (terutama di sekitar mulut dan hidung) dan anggota kegagalan dengan antibiotik oral atau di mana ada wabah komunitas

gerak.2, 3Tanda-tanda sistemik biasanya tidak ada namun dan penyebabnya perlu diidentifikasi. Untuk penyeka hidung impetigo

dengan impetigo yang luas, demam dan limfadenopati berulang dapat mengidentifikasi pembawaan hidung staphylococcal

regional dapat terjadi.1 yang memerlukan penanganan khusus.1

Impetigo bulosa (Gambar 2) hanya disebabkan olehS.aureus. Hal ini

ditandai dengan lepuh berisi cairan yang lebih besar yang tidak
Perlakuan

mudah pecah. Tanda-tanda infeksi sistemik seperti demam dan Tujuan pengobatan adalah untuk membersihkan erupsi dan

limfadenopati lebih mungkin terjadi dan batang tubuh lebih mencegah penyebaran infeksi ke orang lain.

mungkin terpengaruh.1

Antibiotik topikal sama efektifnya dengan antibiotik oral

Impetigo biasanya didiagnosis secara klinis
Impetigo biasanya didiagnosis secara klinis dan keputusan
pengobatan jarang didasarkan pada hasil apusan kulit. Penyeka
mungkin diperlukan untuk infeksi berulang, pengobatan
untuk mengobati impetigo lokal. Keuntungan menggunakan
antibiotik topikal adalah hanya digunakan jika diperlukan,
menghindari efek samping sistemik seperti gangguan
gastrointestinal. Antiseptik seperti krim hidrogen peroksida
mungkin juga efektif.5

BPJ | Edisi 19 |9

Impetigo yang disebabkan oleh MRSA
Prevalensi impetigo disebabkan oleh metisilin yang
resistenS.aureus(MRSA) tidak diketahui, tetapi
kemungkinan akan meningkat.6DiantaraS.aureusisolat di
Selandia Baru 7% resisten terhadap oksasilin/metisilin
pada tahun 2005.10Separuh dari 664 isolat laboratorium
MRSA yang dilaporkan di Selandia Baru pada Agustus 2007
berasal dari pasien komunitas.11Namun, MRSA lebih
mungkin muncul dengan folikulitis atau abses. Beberapa
galur komunitas MRSA juga sangat resisten terhadap
asam fusidat dan mupirosin.11Trimethoprim/
sulfamethoxazole, tetrasiklin atau klindamisin biasanya
efektif melawan MRSA.12
Antibiotik oral cocok untuk impetigo yang lebih luas atau
bila ada gejala sistemik karena sulitnya menerapkan
antibiotik topikal pada area yang luas. Antibiotik topikal
kurang cocok untuk infeksi berulang, karena risiko
menyebabkan resistensi bakteri lebih besar dengan
antibiotik topikal dibandingkan dengan antibiotik oral.
Kondisi yang mendasarinya juga perlu diobati untuk
mengurangi risiko impetigo berulang.6
Pengobatan topikal adalah terapi awal untuk
tambalan kecil impetigo lokal
Asam fusidic dan mupirocin telah terbukti sama
efektifnya untuk bercak kecil impetigo lokal. Mereka
sama efektifnya dengan antibiotik oral.6, 7
Krim atau salep asam fusidat (Foban) adalah pilihan lini pertama
karena mupirocinointment (Bactroban) efektif melawan MRSA (lihat
halaman selanjutnya) dan paling baik digunakan untuk alasan ini.8
Tujuh hari pengobatan antibiotik topikal tampaknya
efektif.9Tidak disarankan melebihi sepuluh hari
10|BPJ | Edisi 19
pengobatan karena ini dapat membuat sensitisasi kontak lebih
mungkin dan dapat mendorong resistensi bakteri.
Antibiotik oral harus digunakan untuk penyakit yang luas
dan kegagalan pengobatan topikal
Flucloxacillin adalah pilihan lini pertama karena efektif melawan
S.aureusdan Grup Astreptokokus.4, 13
Eritromisin dapat digunakan untuk orang yang alergi terhadap
penisilin, namun gangguan pencernaan lebih sering terjadi dan
di beberapa daerah, resistensi terhadap eritromisin meningkat.
1, 14, 15
Antibiotik spektrum luas seperti amoksisilin
klavulanat tidak tepat karena organismenya diketahui
dan rentan terhadap antibiotik spektrum sempit.1
Pemberian antibiotik oral selama tujuh hari biasanya sudah
cukup. Jika pengobatan gagal setelah waktu ini, kepatuhan
harus ditanyakan dan penyeka dapat dilakukan untuk
memeriksa kepekaan.16
Anak-anak mungkin merasakan rasa sirup flucloxacillin sangat tidak
enak. Anjurkan orang tua untuk menawarkan segelas jus buah kepada anak
mereka langsung setelah meminum satu dosis.
Hasil potensial
Sejarah alami impetigo belum dipelajari secara ekstensif
tetapi diyakini bahwa tanpa pengobatan, kasus kecil akan
sembuh secara spontan dalam dua sampai tiga minggu.
Jaringan parut tidak terjadi karena infeksi terbatas pada
epidermis.6
Infeksi berulang
Infeksi berulang dapat terjadi akibat pengangkutan mikroorganisme
penyebab melalui hidung atau dari kolonisasi fomite (kolonisasi
benda mati yang mampu membawa organisme menular). Jika
diduga adanya keretakan hidung, usap hidung diperlukan untuk
memastikan hal ini dan antibiotik topikal yang dioleskan di dalam
setiap lubang hidung, direkomendasikan tiga kali sehari selama
tujuh hari. Kontak rumah tangga mungkin
pembawa asimtomatik dariS.aureusdan orang ini akan
membutuhkan perawatan juga.4
Glomerulonefritis pasca-streptokokus adalah
komplikasi langka dari impetigo streptokokus
Glomerulonefritis pasca-streptokokus, yang dapat menyebabkan
gagal ginjal, merupakan komplikasi yang jarang (kurang dari 1%)
dari impetigo streptokokus (lihat BPJ 7, Agustus 2007). Pengobatan
impetigo mungkin tidak mencegah orang yang rentan
mengembangkan komplikasi ini.10
Saran untuk pasien dengan impetigo
Untuk menghilangkan area berkerak:
Jika pasien ingin menghilangkan bagian yang berkerak, rendam kain
bersih dalam campuran setengah cangkir cuka putih dalam satu liter
air hangat. Oleskan kompres ini ke area yang terkena selama sekitar
sepuluh menit beberapa kali sehari dan kemudian bersihkan kerak
dengan lembut.4Antibiotik topikal kemudian dapat diterapkan.
Catatan: impetigo bulosa tidak boleh ditusuk.
Untuk mencegah penyebaran infeksi:1,4
Anak-anak harus menjauh dari tempat penitipan anak atau sekolah
sampai lesi mengeras atau mereka telah menerima setidaknya 24 jam
pengobatan antibiotik. Ini mungkin kurang penting untuk anak yang
lebih besar (misalnya sekolah menengah) karena mereka mungkin
lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkan infeksi melalui
sentuhan satu sama lain.6
Tutupi area yang terkena dan cuci tangan setelah menyentuh
bercak impetigo atau mengoleskan krim atau salep
antibiotik.
Hindari kontak dekat dengan orang lain.
Gunakan handuk, flanel, pakaian, dan air mandi yang terpisah
sampai infeksi sembuh. Disinfeksi linen dan pakaian dengan
mencuci panas, kering panas atau menyetrika.
Gunakan pembersih tangan dan/atau cuci dengan hati-hati
dengan sabun dan air rumah tangga, beberapa kali sehari.
Gambar disumbangkan oleh NZ DermNet, situs web
Masyarakat Dermatologi Selandia Baru.
Referensi
1. Ringkasan Pengetahuan Klinis. Impetigo. Tersedia dari http://
cks.library.nhs.uk/impetigo (Diakses Januari 2009).
2. Sladden MJ, Johnston GA. Infeksi kulit yang umum pada
anak-anak. BMJ 2004; 329: 95-9.
3. Cole C, Gazewood J. Diagnosis dan pengobatan impetigo.
Am Fam Dokter 2007; 75(6): 859-64.
4. Oakley, A. Impetigo. DermNet NZ 2007. Tersedia dari www.
dermnet.org.nz (Diakses Januari 2009).
5. Christensen OB, Krim anehus S. Hidrogen peroksida: alternatif
pengganti antibiotik topikal dalam pengobatan impetigo
contagiosa. Acta Derm Venereol 1994;74(6):460-2.
6. Mengobati impetigo di layanan primer. Narkoba Ada Banteng 2007;
45(1): 2-4.
7. Koning S, Verhagen AP, van Suijlekom-Smit LWA, dkk.
Intervensi untuk impetigo. Cochrane Database Syst Rev
2003; 2: CD003261.
8. Badan Perlindungan Kesehatan dan Ikatan Ahli
Mikrobiologi Medis. Pedoman pengelolaan infeksi
untuk perawatan primer 2008. Tersedia dari
www.hpa.org.uk (Diakses Januari 2009).
9. George A, Rubin G. Tinjauan sistematis dan meta-analisis
pengobatan untuk impetigo. Praktek Br J Gen 2003; 53: 480-7.
10. Fadheel ZH, Perry HE, Henderson RA. Perbandingan angka
pengidap Staphylococcus aureus yang kebal methicillin pada
populasi umum dengan populasi petugas kesehatan. NZ J
Med Lab Sci, April 2008.
11. Heffernan H. Survei Tahunan semua MRSA Pengawasan
Kesehatan Masyarakat ESR Kementerian Kesehatan. Tersedia
dari http://www.surv.esr.cri.nz (Diakses Januari 2009).
12. Burdick EA, ID Camacho. Impetigo. Pengobatan. Tersedia
dari http://emedicine.medscape.com/article/1052709-
overview (Diakses Januari 2009).
13. Buku Pegangan Pengobatan Australia 2006.
14. Lang S. Panduan untuk patogen dan pengobatan antibiotik.
Medlab Diagnostik 2004. Tersedia dari http://www.dml.
co.nz/ (Diakses Januari 2009).
15. BNF 56. Formularium Nasional Inggris. Edisi ke-56. London:
British Medical Association dan Royal Pharmaceutical Society
of Great Britain; September 2008.
16. Brown J, Shriner DL, Schwartz RA, Janniger CK. Impetigo:
pembaruan. Int J Dermwatol 2003; 42: 251-5..
BPJ | Edisi 19 |11