Disusun Oleh:
Muhammad Labib
Da’i Bachtiar
Berdasarkan kondisi di atas, apa tindakan dan langkah yang akan diambil?
Jawabannya tidak lain adalah merujuk kepada ayat al-Qur`an. Hal ini tidak dilarang.
Mungkin sebagian orang menolak untuk membahas ayat itu dan mengabaikan kebutuhan
kebutuhan ilmiah yang menuntut untuk melakukan pembahasan. Jika demikian, apa yang
akan diperbuat dengan ayatayat berikut yang menganjurkan pengkajian, perenungan dan
pembahasan?
BAB II
PEMBAHASAN
Penafsiran Q.S. Al-Baqarah ayat 6-7 dalam Tafsir Al-Mizan Larya ‘Allamah Thabathaba’i
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Amrillah. (2021). Telaah Tafsir al-Mizan Karya Thabathabai. Tafsere, 9 no 2(Telaah
Tafsir Mizan), 249–262.
Irhas, I. (2016). PENERAPAN TAFSIR AL-QUR`AN BI AL-QUR`AN (Studi Atas Kitab Tafsir
al-Mizan Fi Tafsir al-Qur`an Karya Muhammad Husain al-Thabathaba’i). Jurnal
Ushuluddin, 24(2), 150. https://doi.org/10.24014/jush.v24i2.1682
Khairudin, F. (2016). Makna Imam Menurut al-Thabathaba’i dalam Kitab al-Mizan fi Tafsir al-
Qur’an. Syahadah, 5(1), 1–22.
Setianingsih, Y. (2017). Melacak Pemikiran Al-Alûsî Dalam Tafsir Rûh Al-Ma’Ânî.
Kontemplasi, 05(1), 235–259.