b. Tafsir abad ke-1 : periode penafsiran masa Rasulullah, Shabat dan Tabi’in
Tafsir abad ke-3 : Tafsir Jami’ Al-Bayan fii Tafsir Al-Qur’an karya At-
Thabari
c. Perbedaan model kitab tafsir klasik pertengahan dengan masa kontemporer sangat
terlihat. Pada kitab tafsir klasik Model penfsirannya yang sangat kaku dan gersang karena
penafsiran hanya mengarahkan perhatian pada pengertian kata-kata atau kedudukan kalimat dari
segi I’rab, dan penjelasan lainnya yang menyangkut segi teknis kebahasaan yang dikandung oleh
redaksi ayat-ayat Al-qur’an. Ini berarti, para mufassir belum maksimal dalam menjadikan Al-
qur’an sebagai hudan karena uraian penafsiran dari kandungan ayat-ayat Al-qur’an relatif
sangat”dangkal” . sedangkan tafsir kontemporer metode penafsiran Al-qur’an yang berkembang
sudah sangat beragam.