Prosedur Tanggal Terbit Operasional 06 Agustus 2022 dr. E. Basyaruddin, MARS Pengertian Akses terhadap dokumen maupun informasi rumah sakit diatur sebagaimana ketentuan yang berlaku guna menjamin kerahasiaan data rumah sakit. Tujuan 1. Menjamin kerahasiaan informasi rumah sakit. 2. Mengoptimalkan pemanfaatan sistem informasi rumah sakit di RSIA Siti Hawa sesuai dengan prosedur dan aturan yang telah ditetapkan. 3. Menjaga kerahasiaan data dari resiko hilang, rusak, pemalsuan, dan/atau penggunaan oleh orang atau badan yang tidak berhak. Kebijakan SK Direktur No. 111/RSIA-SH/AKR/VIII/2022 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi Rumah Sakit Prosedur Tenaga Rekam Medis A. Hak Akses : 1. Tenaga Rekam medis memiliki hak akses dalam melihat list pasien rawat jalan dan rawat inap 2. Tenaga Rekam Medis memiliki hak akses dalam me- review data detail (anamnesa, diagnosa, terapi yang diberikan) pasien rawat jalan dan rawat inap. 3. Tenaga Rekam Medis memiliki hak akses dalam penginputan data pasien rawat jalan (Poli Obgyn, Poli Anak, Poli Umum, IGD) dan rawat inap. 4. Tenaga Medis memiliki hak akses dalam meng-inisiasi / setting jam masuk dan keluar poli. 5. Tenaga Rekam Medis memiliki hak akses dalam mencetak resume medis pasien HAK AKSES DOKUMEN DAN INFORMASI RUMAH SAKIT OLEH TENAGA REKAM MEDIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
075 MRMIK 2.1 EP B 00 2/2
Standar Tanggal Terbit Prosedur 06 Agustus 2022 Operasional
Prosedur 6. Tenaga Rekam Medis memiliki hak akses dalam melihat
berbagai jenis laporan /insight-insight kunjungan rawat jalan dan pasien rawat inap B. Non Akses : 1. Tenaga Rekam Medis tidak memilik akses dalam peng- inputan dan perubahan terhadap hasil pemeriksaan (diagnosa, anamnesa, ICD X, tinggi badan, berat badan, tekanan darah) 2. Tenaga rekam medis tidak memiliki akses terhadap order obat ke farmasi atau order item labor ke labor klinik 3. Tenaga Rekam Medis tidak memiliki akses terhadap data farmasi baik rawat jalan maupun rawat inap (termasuk aksi tambah dan rubah) 4. Tenaga Rekam Medis tidak memiliki akses terhadap data farmasi baik rawat jalan maupun rawat inap (termasuk aksi tambah dan rubah) 5. Tenaga Rekam Medis tidak memiliki akses terhadap data labor klinik baik rawat jalan maupun rawat inap (termasuk aksi tambah dan rubah) Unit Terkait Instalasi Rekam Medis