UTS 2006585090 Faiza Riesqia Husna
UTS 2006585090 Faiza Riesqia Husna
DOSEN :
Dr. Uka Wikarya, S.Si., M.Si.
DISUSUN OLEH :
Faiza Riesqia Husna L.
2006585090
Ilmu Ekonomi Islam
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah terlampir adalah murni
hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak atau belum pernah disajikan dan digunakan sebagai
bahan untuk makalah atau tugas pada mata ajaran lain, kecuali saya menyatakan dengan jelas
bahwa saya menyatakan menggunakannya.
Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan/atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Nama : Faiza Riesqia Husna L.
NPM : 2006585090
Mata Kuliah : Metode Penelitian
Judul Makalah : Pengaruh Raskin dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Masyarakat Jawa
Tengah : Studi Susenas 2019
Tanggal : 2 Juni 2022
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal dengan judul “Pengaruh Raskin dan Ketahanan Pangan
Rumah Tangga Masyarakat Jawa Tengah : Studi Susenas 2019” ini dengan sebaik-baiknya.
Tujuan dari proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi Ujian Tengah Semester
mata kuliah Metode Penelitian. Proposal penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang
berdampak pada ketahanan pangan rumah tangga masyarakat Jawa Tengah serta karakteristik
rumah tangga yang perlu diberikan intervensi Raskin. Diharapkan dengan adanya proposal
penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca secara khusus dan bagi masyarakat
umum. Selain itu, adanya proposal penelitian ini dimaksudkan agar dapat mengevaluasi
ketidaktepat sasaran dari intervensi Raskin.
Penulis turut mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Dr. Uka Wikarya,
S.Si., M.Si. yang telah memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini. Adanya tugas ini tentunya memberi wawasan yang lebih
mendalam terkait penelitian dan riset bagi penulis dan menambah pengetahuan penulis terkait
topik yang ingin diketahui.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis terbuka atas segal saran serta kritik yang dapat membangun untuk
memperbaiki proposal penelitian ini.
Daftar Isi
Ketahanan pangan rumah tangga pada penelitian ini diidentifikasi melalui dua indikator
yaitu, ketercukupan konsumsi kalori serta besarnya pangsa pengeluaran untuk pangan
berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh Jonsson dan Toole (1991) dalam Sundari et al.
(2015). Kedua indikator tersebut kemudian menghasilkan empat kategori terkait ketahanan
pangan yang kemudia kita definisikan sebagai derajat ketahanan pangan.
Besarnya pangsa pengeluaran untuk pangan dapat kita ukur melalui persentase
pengeluaran dari pendapatan yang diterima setiap bulan yang digunakan untuk konsumsi
pangan. Sedangkan ketercukupan konsumsi kalori diukur melalui jumlah kalori yang
dikonsumsi. Dari pengukuran tersebut akhirnya didapatkan empat kategori derajat ketahanan
pangan yaitu :
1. Kategori 3 : rumah tangga tahan pangan merupakan rumah tangga dengan konsumsi
kalori tercukupi lebih dari 80 persen atau lebih dari 1.600 kkal/kapita/hari dan pangsa
pengeluaran untuk pangan yang kurang dari 60 persen.
2. Kategori 2 : rumah tangga rentan pangan merupakan rumah tangga dengan konsumsi
kalori tercukupi lebih dari 80 persen atau lebih dari 1.600 kkal/kapita/hari dan pangsa
pengeluaran untuk pangan yang ≤ 60 persen.
3. Kategori 1 : rumah tangga kurang pangan merupakan rumah tangga dengan konsumsi
kalori tercukupi ≤ 80 persen atau kurang dari 1.600 kkal/kapita/hari dan pangsa
pengeluaran untuk pangan yang lebih dari 60 persen.
4. Kategori 0 : rumah tangga rawan pangan merupakan rumah tangga dengan konsumsi
kalori tercukupi kurang dari 80 persen atau lebih dari 1.600 kkal/kapita/hari dan pangsa
pengeluaran untuk pangan yang ≥ 60 persen.
Pendekatan dari penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif.
Analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif ini bertujuan untuk mempermudah
pendeskripsian dan penafsirasn antar-variabel untuk ketahanan pangan masyarakat Jawa
Tengah. Penelitian ini akan menggunakan model multinomial logit sebagai teknik pengolahan
data. Metode multinomial logit ini terinspirasi dari sumber referensi, yaitu Sundari yang juga
meneliti terkait pengaruh raskin dan ketahanan pangan rumah tangga di Indonesia. Kemudian,
dari derajat ketahanan pangan yang sudah dideskripsikan didapatkan variabel terikat dati model
regresi multinomial logit ini. Variabel terikat (dependen variabel) yang didefinisikan sebagai
derajat ketahanan pangan dikategorikan sebagai berikut :
𝑌 = 0; derajat ketahanan pangan rumah tangga yang rawan pangan;
𝑌 = 1; derajat ketahanan pangan rumah tangga yang kurang pangan;
𝑌 = 2; derajat ketahanan pangan rumah tangga yang rentan pangan;
𝑌 = 3; derajat ketahanan pangan rumah tangga yang tahan pangan;
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh raskin terhadap ketahanan
pangan rumah tangga masyarakat Jawa Tengah. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik rumah tangga yang membutuhkan bantuan raskin sehingga dapat
meningkatkan ketahanan pangannya. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini
merupakan data sekunder nasional yang bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS) tahun 2019 sehingga jenis data bersifat cross section yang hanya berfokus pada
satu tahun, yaitu tahun 2019. Model yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah model
multinomial logit dengan variabel terikat bersifat kategorikal karena memiliki empat kategori.
Penggunaan model regresi multinomial logit dengan empat kategori variabel terikat bertujuan
untuk mengetahui determinan yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan rumah tangga,
sehingga dalam model ini kemudian didapatkan variabel-variabel bebas yang memengaruhi
seperti pengeluaran perkapita, pekerjaan kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga,
umur kepala rumah tangga, pendidikan kepala rumah tangga, daerah tempat tinggal, jenis
kelamin atau gender kepala rumah tangga, dan penerimaan raskin.
Berikut merupakan variabel bebas berserta definisi variabel operasionalnya :
1. Pengeluaran perkapita, pengeluaran perkapita sejalan dengan indikator yang digunakan
untuk mengukur derajat ketahanan pangan yaitu, pangsa pengeluaran pangan.
2. Pekerjaan kepala rumah tangga, pekerjaan ini dikelompokkan menjadi dua kategori
yaitu, 0 = non-formal (pertanian dan buruh) serta 1 = formal. Pekerjaan dengan kategori
non-formal adalah ketika pekerjaan kepala rumah tangga sebagai petani ataupun buruh,
termasuk dalam kategori pertanian yaitu, perkebunan, peternakan, perikanan,
kehutanan, dan usaha pertanian lain.
3. Jumlah anggota rumah tangga, semua orang yang bertempat tinggal di rumah tangga
tersebut baik yang menetap maupun sementara pada waktu pencacahan. Orang yang
telah bertempat tinggal lebih dari 6 bulan di rumah tangga dianggap sebagai anggota
rumah tangga.
4. Umur kepala rumah tangga, jumlah tahun hidup dari kepala rumah tangga.
5. Pendidikan kepala rumah tangga, dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu 0= SMP
ke bawah (Pendidikan Dasar), 1=SMU (menengah), dan 2=SMU ke atas (Pendidikan
Tinggi).
6. Daerah tempat tinggal, dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu, 0=perdesaan dan
1=perkotaan.
7. Jenis kelamin atau gender kepala rumah tangga, dikelompokkan menjadi dua kategori,
yaitu 0=perempuan dan 1=laki-laki.
8. Penerimaan raskin, penerimaan raskin juga dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu
0=tidak menerima dan 1=menerima.
Dengan terdefinisikannya seluruh variabel baik variabel terikat dan bebas, maka model
logistik dengan empat kategori yaitu,
𝑃𝑖
ln ( ) = 𝑧𝑖 = 𝛽𝑖0 + 𝛽𝑖1 𝑃𝐸𝑁𝐺𝐸𝐿𝑈𝐴𝑅𝐴𝑁 + 𝛽𝑖2 𝐾𝐸𝑅𝐽𝐴 + 𝛽𝑖3 𝐴𝑅𝑇 + 𝛽𝑖4 𝑈𝑀𝑈𝑅
𝑃0
+ 𝛽𝑖5 𝑃𝐸𝑁𝐷𝐼𝐷𝐼𝐾𝐴𝑁 + 𝛽𝑖6 𝐷𝐴𝐸𝑅𝐴𝐻 + 𝛽𝑖7 𝐺𝐸𝑁𝐷𝐸𝑅 + 𝛽𝑖8 𝑅𝐴𝑆𝐾𝐼𝑁 + 𝜀𝑖
Probabilitas untuk masing-masing kategori model regresi multinomial logit dengan empat
kategori adalah :
𝑒 𝑧𝑖
𝑃𝑖 = 𝑃𝑟 (𝑌 = 𝑖|𝑥) =
1 + 𝑒 𝑧1 + 𝑒 𝑧2 + 𝑒 𝑧3
Dengan probabilitas suatu rumah tangga rawan pangan (i=0 dan 𝑒 𝑧0 = 1), atau kurang pangan
(i=1), rentan pangan (i=2), dan tahan pangan (i=3).
DAFTAR PUSTAKA
Bashir, M. K., Schilizzi, S., & Pandit, R. (2012). The determinants of rural household food
security in the Punjab, Pakistan: an econometric analysis (Working Paper 1203).
Crawley, Australia: School of Agricultural and Resource Economics, University of
Western Australia.
Bogale, A., & Shimelis, A. (2009). Household level determinants of food insecurity in rural
areas of Dire Dawa, Eastern Ethiopia. African Journal of Food, Agriculture, Nutrition
and Development, 9 (9), 1914–1926.
BPS. (2022). Survei Sosial Ekonomi Nasional 2019. Jakarta.
BPS. (2018). Rata-rat Konsumsi Kalori dan Protein perkapita.
https://jateng.bps.go.id/indicator/5/814/1/rata-rata-konsumsi-kalori-dan-protein-per-kapita-
per-hari-menurut-kelompok-makanan-di-provinsi-jawa-tengah.html (Diakses pada 19 Oktober
2022)
BULOG. Sekilas Raskin. http://www.bulog.co.id/beraspangan/rastra/sekilas-raskin-beras-
untuk-rakyat-miskin/ (Diakses pada 13 Oktober 2022)
Demeke, A. B., & Zeller, M. (2010). Impacts of Rainfall Shock on Smallholders Food Security
and Vulnerability in Rural Ethiopia: Learning from Household Panel Data.
Indonesia, R. (2012). Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan.
Pandey, S. & Zhan, Min. (2006). Bachelor’s Degree for Women with Children : A Promising
Pathway to Poverty Reduction. Equal Opportunities International Vol. 25 No.7. DOI
10.1108/02610150610714358
Saliem, H. P., Lokollo, E. M., Purwantini, T. B., Ariani, M., & Marisa, Y. (2001). Analisis
Ketahanan Pangan Tingkat Rumah Tangga dan Regional (Laporan Penelitian
Puslitbang Sosek Pertanian, Badan Litbang Pertanian). Departemen Pertanian