Uraian Pendahuluan1
Dalam Sistem Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) baru Pemerintah
1. Latar Belakang Kabupaten Kendal, Dinas Lingkungan Hidup bertambah 1 (satu)
bidang dan UPTD, yaitu Bidang Pengelolaan Sampah , Pertamanan
dan Pengelolaan Limbah B3 serta UPTD Kebersihan. Dengan
penambahan tersebut maka jumlah pegawai bertambah cukup
signifikan sedangkan Kantor sebelumnya tidak cukup menampung
semua pegawai, disamping itu pelayanan sampah yang memiliki
armada dump truck sekitar 25 unit . Oleh sebab itu perlu adanya
lahan parkir baru yang cukup representatif untuk mewadahi
aktivitas pegawai Dinas Lingkungan Hidup.
Lahan parkir yang tersedia rencananya akan diambil alih oleh Dinas
Perpustakaan dan Arsip sebgaai lahan parkir gedung Perpustakaan
Daerah. Sehingga lahan yang akan diganti masih berupa kebun
dengan rerumputan dan tumbuhan yang rimbun serta belum
memiliki pagar untuk keamanannya.
Untuk itulah maka perlu dilakukan pekerjaan persiapan, pembuatan
pagar beton dan besi. Dengan demikian maka diharapkan
pembangunan lahan parkir dapat menyelesaikan 100% dan dapat
segera dimanfaatkanuntuk tujuan yang telah ditetapkan.
Agar kegiatan pembangunan pagar lahan parkir dapat terlaksana
dengan baik dalam memenuhi unsur kekuatan (struktur),
kenyamanan pengguna (estetika) dan kaidah standar bangunan
Pelindung di tepi sungai, maka perlu dilakukan pengawasan yang
baik agar hasil pekerjaan sesuai dengan perencanaan.
2. Maksud dan Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan layanan jasa
Tujuan konsultansi pengawasan yang independen untuk membantu
Pengguna Anggran selaku Pejabat Pembuat Komitmen dalam
mengawasi pekerjaan fisik/konstruksi yang meliputi:
a. Tersedianya jumlah tenaga pengawas yang cukup dan
kompeten
b. Terselenggaranya pengawasan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi secar efektif
c. Dukungan terhadap Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Komitmen dalam Pengendalian kegiatan yang dilaksanakan
oleh Penyedia Jasa Konstruksi
Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan belanja jasa konsultansi adalah
terselesaikannya pelaksanaan pekerjaan Belanja Modal Bangunan
Gedung Tempat Kerja-Belanja Modal Bangunan Gedung kantor-
Belanja Modal Bangunan Parkir sesuai dengan Perencanaan yang
telah ditentukan dalam Detailed Engineering Design (DED) baik
dari mutu pekerjaan, kualitas bahan, serta ketepatan waktu
pekerjaan.
3. Sasaran Sasaran pengawasan adalah mendukung penyelesaian Belanja
Modal Bangunan Gedung Tempat Kerja-Belanja Modal Bangunan
Gedung kantor- Belanja Modal Bangunan Parkir agar sesuai dengan
dokumen perencanaan yang telah disusun, diperiksa dan disepakati
bersama Pengguna Anggaran dan Penyedia Jasa Konstruksi.
Kepastian penyedia jasa konstruksi dapat tertib administrasi, tepat
waktu, tepat mutu, tepat sasaran dan tepat manfaat dengan hasil
akhir yang dicapai sesuai dengan perencanaan.
4. Lokasi Kegiatan Kelurahan Karangsari Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kabupaten
Kendal Tahun Anggaran 2022 pada mata angaran Kegiatan
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah
Daerah sub kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung
kantor atau Bangunan lainnya pada rekening 5.2.03.01.01.0033
Belanja Modal Bangunan Parkir-Konsultan Pengawas pagu Rp
27.000.000,- (Dua Puluh tujuh juta rupiah)
6. Nama dan Nama Pengguna Anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen: Aris
Organisasi Pejabat Irwanto, S.Sos, MSi
Pembuat Satuan Kerja: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal
Komitmen
Ruang Lingkup
Untuk mencapai tujuan tersebut, ruang lingkup pekerjaan yang
1. Lingkup Kegiatan harus dilakukan adalah melakukan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Kerja-Belanja
Modal Bangunan Gedung kantor- Belanja Modal Bangunan Parkir
HAL-HAL LAIN
5. Lingkup Adapaun lingkup kewenangan penyedia jasa dalam pelaksanaan
Kewenangan pekerjaan belanja jasa konsultansi sebagi berikut:
Penyedia Jasa 1. Melakukan supervise teknis pelaksanaan paket pekerjaan
yang meliputi:
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dijadikan dasar
dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
b. Mengawasi pemakaian bahn, peralatan dan metode
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan
biaya pekerjaan konstruksi;
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi
fisik;
d. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi;
e. Meneliti gambar-gambar yang dibuat oleh kontraktor
yang menjadi dasar dalam pelaksanaan pekerjaan di
lapangan (Shop Drawing);
f. Meneliti gambar realisasi yang sesuai dengan keadaan di
lapangan, baik pemasangan, peletakan dan bentiuk, pada
saat pelaksanaan konstruksi selesai (As Built Drawing);