Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

BUDIDAYA TANAMAN
TERONG

COVER

Oleh kelompok 5:
Ketut Gede Pradarelta Putra Maysya (17)
Ni Made Cahya Permata Sari (30)
Ni Komang Triyanti (29)
Komang Agus Merthayasa (18)
Ni Made Permata Dewi (31)
Ni Komang Sinta Dewi Aprilia (28)
Daftar Isi

COVER.......................................................................................................................................................1
Daftar Tabel.................................................................................................................................................3
Daftar Gambar.............................................................................................................................................4
I. PENDAHULUAN....................................................................................................................................6
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................6
II. METODE PELAKSANAAN..................................................................................................................6
2.1. Waktu dan Tempat............................................................................................................................7
2.2. Bahan dan Alat.................................................................................................................................7
2.3. Teknis pelaksanaan...........................................................................................................................7
2.4 Perlakuan yang akan di lakukan........................................................................................................7
2.5 Pasca panen.......................................................................................................................................8
2.6 Tahapan Pelaksanaan.........................................................................................................................8
III. Pendanaan Perkiraan Harga Barang.................................................................................................10
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................11
Daftar Tabel
Tabel 1. 1 Daftar Harga.............................................................................................................................10
Daftar Gambar
Gambar 1. 1 Pohon Terong..........................................................................................................................6
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terong Ungu (Solanum melongena L.) terong dapat ditanam dan tumbuh subur di daerah
yang beriklim tropis. Terong ungu merupakan jenis tanaman sayuran yang termasuk dalam
famili colanaceae (Jumini.Marliah, 2009). Terong merupakan tanaman berakar tunggang dan
memiliki batang berkayu, dan tinggi dari batang terong bervariasi antara 50-150 cm tergantung
pada varietasnya, khususnya terong ungu dapat tumbuh hingga 60-90 cm. Cabang dan daunnya
juga dipenuhi bulu bulu halus, bentuk daun dari terong lebar dan se perti daun telinga, bunga dari
terong ungu berwarna ungu dan memiliki bentuk sempurna. (Rukmana, 2009)
Terong merupakan sayuran yang banyak diminati, terong merupakan tanaman yang berasal
dari asia, terutama terutama di negara India dan Birma. Terong kemudian disebarkan ke daerah
Karibia, Afrika Tengah, Afrika Timur, Afrika Barat, Amerika Selatan dan daerah tropis lainnya.
Kemudian terong disebarkan ke negara-negara sub tropis, seperti Spanyol dan negara lain seperti
kawasan Eropa. Daerah penyebaran terong sangat luas sehingga sebutan untuk tanaman ini
sangat beranekaragam, yaitu eggplant, gardeneg, aubergine, melongene eirplant dan eirefreuch.
(Tiwari, 2009).

Budidaya tanaman terong paling pesat terjadi di Asia Tenggara Indonesia diperkirakan
sekitar tahun 1960-an. Pada periode tahun 1961-1970 luas areal pertanaman terong nasional
sekitar 19.200 hektar dan tahun 1991 meningkat pesat menjadi 46.791 hektar. Sentral
pertanaman terong masih terpusat di pulau Jawa dan Sumatera. Lima provinsi yang paling luas
areal pertanaman terong adalah provinsi Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Bengkulu, Jawa Timur
dan Jawa Tengah (Sholikah, 2013). Tanaman terong lambat laun menyebar ke seluruh dunia, baik
negara yang beriklim panas (tropis) maupun iklim sedang (sub tropis). Pengembangan budidaya
tanaman terong paling pesat yaitu di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Buah terong adalah
jenis sayuran yang sangat disukai oleh banyak orang, karena selain rasanya enak dan lezat untuk
dijadikan sebagai bahan sauran atau lalapan (Sahid, 2014).

Gambar 1. 1 Pohon Terong


II. METODE PELAKSANAAN

2.1. Waktu dan Tempat


Waktu pelaksanaan kegiatan kewirausahaan dilaksanakan selama 3 bulan dan dilaksanakan
di kebun SMAN 1 Kuta Selatan.
2.2. Bahan dan Alat
Adapun bahan dan alat yang diperlukan untuk kegiatan kewirausahaan ini, dalam kegiatan
menanam terong ungu bahan dan alat yang diperlukan adalah, sebagai berikut:
Bahan:
1. Tanah Subur
2. Bibit Terong Ungu
3. Pupuk Kandang
4. Pestisida Alami
5. Air

Alat:
1. Cetok
2. Polybag
3. Gunting Tanaman
4. Ember
5. Botol Spray

2.3. Teknis pelaksanaan


Dalam pelaksanaan ini meliputi beberapa tehknis diantaranya sebagai berikut:
1. Persiapan Tanaman meliputi: pengolahan tanahpenyulaman, pemupukan, pengendalian OPT,
pengamatan.
2. Menentukan perlakuan
Panen (Tanaman yang telah mencapai umur maksimal dapat di panen dengan cara
mencabut).Pasca panen (Hasil panen sayuaran terong di kemas dengan baik kemudian di
pasarkan kepada konsumen)
3. Analisis Usaha Tani : menganalisis untung dan ruginya dengan cara membandingkan antara
biaya produksi dan hasil penjualan.
2.4 Perlakuan yang akan di lakukan
Dalam praktikum ini menggunakan 2 perlakuan, yaitu :
1) Penanaman berbaris
2) Perbedaan tingkat kerapatan

2.5 Pasca panen


Panen sayuran terong ungu diambil dan diperhatikan dengan benar akan menghasilkan
panen berikutnya yang baik. Jika tidak diperhatikan dengan baik, pohon terong akan
menghasikan buah terong yang cacat atau rusak, bisa menghasilkan buah yang tirus dan bentuk
yang abnormal. Tanaman terong merupakan sayuran yang bersifat tidak tahan lama, cepat rusak,
dan cepat busuk. Oleh karna itu buah terong yang selesai dipanen harus ada perlakuan atau
penanganan lepas panen agar buah terong tetap dalam keadaan segar dan baik.Dalam
penanganan lepas panen ada beberapa hal yang harus dikerjakan diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Sortasi
2. Grading
3. Pembersihan
4. Pengemasan
5. Pengankutan
6. Pemasaran.
2.6 Tahapan Pelaksanaan
a.persyaratan benih
Bibit terong yang dijual biasanya berupa benih atau biji. Ada beberapa cara dalam menentukan
benih atau bibit terong ungu yang berkualitas. Cara tersebut antara lain adalah:

• Kondisi benih bersih dan mengkilat


• Benih sudah melewati proses istirahat yang cukup
• Kadar air yang terkandung dalam benih tergolong cukup
• Ukuran, bentuk, dan warna benih seragam dan tidak berbeda-beda
• Benih tidak kotor dan tercampur dengan benih yang berkualitas buruk (cacat, kosong, atau
benih tanaman lain)
• Memiliki daya kecambah atau daya untuk tumbuh yang cepat, sekitar 80%.Jika ciri-ciri benih
di atas sudah dipenuhi, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam yang tepat
untuk menanam atau menyemai benih terong ungu.
b.penyiapan benih
Rendamlah benih terong ungu ke dalam air hangat-hangat kuku selama kurang lebih 15
menit. Sambil menunggu, campurkanlah tanah dan padi sekam, dan aduk rata dengan cetok.
Masukkanlah campuran tanah dan padi sekam dengan perbandingan 1:1 ke dalam pot atau
polybag. Buatlah lubang-lubang tipis dengan jarak minimal 1 cm.

c. Pengairan dan Penyiraman


Dilakukan rutin setiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering, dapat
di-leb/direndam beberapa jam atau disiram. Jika di leb/direndam, biasanya 3-4 hari tanah tetap
basah, tetapi hal ini tergantung pada struktur dan tekstur tanahnya, jika tanahnya banyak
mengandung pasir maka tanah akan cepat kering. Bila tidak turun hujan penyiraman dilakukan
setiap tiga hari sampai tanaman berbunga. Setelah tanaman berbunga, tingkatkan frekuensinya
hingga dua hari sekali.

d. Pengendalian Hama & Penyakit

Tanaman terong juga tidak lepas dari gangguan hama dan serangga. Hama yang biasanya
menyerang tanaman terong antara lain ulat tanah, ulat grayak, penggerek daun, lalat buah, kutu
daun dan sebagainya. Pengendalian penyakit bisa dilakukan secara teknis dan kimiawi.
Pengendalian secara teknis antara lain, mengatur jarak tanam, rotasi tanaman, menjaga
kelembaban dan membersihkan gulma dan tanaman inang. Secara kimiawi adalah pengendalian
penyakit yang dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida pada tanaman terserang.
Membersihkan area tanaman dari gulma dapat menekan serangan hama tanaman, gulma dan
rumput liar bisa menjadi tanaman inang bagi hama tersebut. Menciptakan lahan budidaya yang
bersih dapat meminimalisir serangan hama dan juga penyakit.

e. Panen
Panen pertama usaha budidaya terong ungu biasanya dilakukan setelah 70-80 hari sejak bibit
tanam. Selanjutnya panen dilakukan setiap 3-7 hari sekali. Cara memanen terong ungu yang
benar adalah dengan memetik tangkai buah dengan hati-hati. Dalam satu kali musim tanam
mencapai 13-15 kali panen. Waktu yang tepat untuk panen adalah pagi dan sore hari. Berikut
ciri-ciri buah yang sudah siap dipanen:
1. Buah terong yang siap dipanen adalah yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
2. Dari ukuran Buah dan tingkat kekerasan saat dipencet
3. Buah terong yang layak dikonsumsi adalah buah yang padat dan permukaan kulitnya
mengkilat.

III. Pendanaan Perkiraan Harga Barang

Tabel 1. 1 Daftar Harga

No Nama Barang Barang & Harga Total Biaya

1. Bibit Terong Ungu Rp 1.000/pohon x 12 Rp. 12.000


2. Tanah Subur Rp 7.000/karung x 3 Rp. 21.000
3. Cetok Rp 10.500/pcs x 3 Rp. 31.500
4. Polybag Sedang Rp. 9.000/pack x3 Rp. 27.000
5. Gunting Tanaman Rp 16.000/pcs x 2 Rp. 32.000
6. Polybag Besar Rp. 12.000/pack x 3 Rp. 36.000
7. Ember Rp 12.000/pcs x 2 Rp. 24.000
8. Botol Semprot Rp. 17.000/pcs x 3 Rp. 51.000
9. Pupuk Kandang Rp 10.000/karung x 3 Rp. 30.000
Rp. 264.500
Daftar Pustaka

Jumini.Marliah. (2009). Botani Tanaman Terong. Klasifikasi Tanaman Terong, 6.

Rukmana. (2009). Botani Tanaman Terong . Morfologi Tanaman Terong, 8.

Sholikah. (2013). Botani Tanaman Terong. Asal Usul Tanaman Terong, 5.

Tiwari. (2009). Botani Tanaman Terong. Asal Usul Terong, 5.

Anda mungkin juga menyukai