Oleh
FAKULTAS PERTANIAN
UIVERSITAS LAMPUNG
2020
I. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki kesuburan tanah yang
cukup baik. Keadaan tersebut menjadikan Indonesia menjadi salah satu sentra
produk hortikultura. Masalah penanganan produk hortikultura setelah panen
(pasca panen) sampai saat ini masih menjadi masalah yang perlu mendapat
perhatian yang serius, baik dikalangan petani, pedagang, maupun dikalangan
konsumen. Walau hasil yang diperoleh petani mencapai hasil yang maksimal
tetapi apabila penanganan setelah dipanen tidak mendapat perhatian maka hasil
tersebut segera akan mengalami penurunan mutu atau kulitasnya. Seperti
diketahui bahwa produk hortikultura relatif tidak tahan disimpan lama
dibandingkan dengan produk pertanian yang lain ( Pantastico. 2016).
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk melatih mendiagnosa beberapa
penyakit pasca panen berdasarkan gejala dan tanda penyakit.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Timun
Praktikum ini dilakukan pada hari Selasa, 27 Oktober 2020 pada pukul 07.00-0
09.30 WIB, dilaksanakan di rumah masingmasing mahasiswa.
3.3. Prosedur
Disiapkan 3 jenis bahan buah dan sayur yang segar dan yang kurang baik
Diberikan label pada buah dan sayur yang di gunakan agar mudah dalam
pengamatan
Dilakukan pengamatan selam 2, 4 dan 6 hari pada bahan pada suhu ruang dan
kulkas
Dilakukan pengamatan kembali pada bahan buah dan sayur meliputi identifikasi
penyakit pada buah dan sayur
HASIL
Gambar 1. Diagram Alir Proses Pengamatan Identifikasi Penyakit Pada Buah dan
Sayur
Pada praktikum identifikasi penyakit pada buah dan sayur pertama yang harus
dilakukan yaitu disiapkan 3 jenis bahan buah dan sayur yaitu timun, Jeruk nipis
dan terung bulat, bahan yang telah disiapkan diberi label agar mempermudah
dalam pengamatan pada pengamatan sayur dan buah segar dan busuk meliput
iidentifikasi penyakit pada bahan hasil pertanian, pengamata dilakukan selama 2,
4 dan 6 hari pada suhu ruang, pengamatan dilakukan pada hari ke-6 yaitu meliputi
identifikasi penyakit pada bahan hasil pertanian yaitu pada timun segar dan timun
kurang baik, jeruk nipis segar dan jeruk nipis kurang baik, serta terung bulat segar
dan terung bulat kurang baik dan didapatkan hasil pada pengamatan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Foto
NO. Komoditi Penyakit DeskripsiPenyakit Tidak
Normal
Normal
1 TerongBulat Antraknosa
Bercak-bercakkering
hitamkecoklatan pada kulitterong
Tranggono dan Sutardi. 2014. Biokimia, Teknologi Pasca Panen dan Gizi. PAU
Pangandan Gizi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.