FAJRIN
Satu-satunya rasul Allah yang diutus untuk semua ras dan golongan adalah
nabi Muhammad saw. Karena itu ajarannya sangat universal; tidak hanya tentang
ibadah dan keakhiratan, namun juga urusan-urusan diniawi yang mencakup semua
sisi kehidupan manusia, mulai dari masalah makan hingga urusan kenegaraan.
Namun demikian, masih banyak orang yang buta terhadap pribadi dan kehidupan
beliau. Akibatnya, mereka terhalang untuk melihat dan merasakan kebenaran yang
dibawanya. Pada lembaran ini penulis mencoba memperkenalkan Nabi Muhammad
saw secara singkat dari beberapa sisi, dengan harapan dapat bermanfaat dan
membantu kita semua.
3. Kelahirannya
Nabi Muhammad saw lahir di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal
tahun Gajah dalam keadaan yatim. Penamaan tahun Gajah berkaitan dengan
peristiwa pasukan Gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman yang ingin
menghancurkan Ka’bah. Namun sebelum sampai ke kota Makkah, mereka
diserang
MUHAMMAD RIZKI
FAJRIN
oleh pasukan burung yang membawa batu-batu kerikil panas (lihat QS Al-Fil: 1-5).
Kelahiran nabi Muhammad saw bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi.
4. Masa Menyusui
Nabi Muhammad saw pertama kalinya disusui oleh ibunya Aminah dan
Tsuwaibatul Aslamiyah. Namun itu hanya beberapa hari. Selanjutnya beliau disusui
oleh Halimah As-Sa’diyah di perkampungan bani Sa’ad. Muhammad saw tinggal
bersama keluarga Halimah selama kurang lebih empat tahun.
Di akhir masa pengasuhan keluarga Halimah ini terjadi pembedahan nabi
Muhammad saw.
Setelah menerima wahyu tersebut, Muhammad saw pulang menemui Khadijah dan
mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dirinya. Khadijah menenangkan:
"Bergembiralah! Demi Allah, Dia tidak akan pernah menyia-nyiakanmu. Demi Allah,
engkau ini menghubungkan shilaturrahim (hubungan kerabat), berkata jujur,
menanggung beban orang lemah, membantu orang yang tidak punya, memuliakan
tamu, menolong orang-orang yang ditimpa bencana."
Khadijah lalu mempertemukannya dengan anak pamannya Waraqah bin Naufal,
seorang pendeta Nasrani. Setelah menjelaskan peristiwa yang baru dialaminya di gua
Hira, Waraqah menjelaskan bahwa yang datang kepada Muhammad saw itu
adalah malaikat yang pernah datang kepada nabi Musa.
"…Andai kata aku masih hidup dan kuat di saat engkau diusir oleh kaummu…" kata
Waraqah.
"Apakah mereka akan mengusirku?" Tanya Muhammad saw.
‘Ya…," jawabnya. (lihat HR Bukhari dan Muslim).