0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
465 tayangan8 halaman
Novel ini menceritakan perjuangan Langit, seorang mahasiswi dan penyiar radio, dalam meraih cita-citanya membuat film sambil belajar untuk ujian akhir. Ia belajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui pertemanannya dengan Nenek Romlah dan cucunya Waris yang hidup dalam kekurangan. Novel ini juga menggambarkan perjuangan Langit untuk menyadari betapa berharganya keluarga dan kehidupan yang dimilikiny
Novel ini menceritakan perjuangan Langit, seorang mahasiswi dan penyiar radio, dalam meraih cita-citanya membuat film sambil belajar untuk ujian akhir. Ia belajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui pertemanannya dengan Nenek Romlah dan cucunya Waris yang hidup dalam kekurangan. Novel ini juga menggambarkan perjuangan Langit untuk menyadari betapa berharganya keluarga dan kehidupan yang dimilikiny
Novel ini menceritakan perjuangan Langit, seorang mahasiswi dan penyiar radio, dalam meraih cita-citanya membuat film sambil belajar untuk ujian akhir. Ia belajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui pertemanannya dengan Nenek Romlah dan cucunya Waris yang hidup dalam kekurangan. Novel ini juga menggambarkan perjuangan Langit untuk menyadari betapa berharganya keluarga dan kehidupan yang dimilikiny
Sore 2. Penulis: Vinca Callista 3. Penerbit: Atria 4. Tahun Terbit: Mei,2011 5. Jumlah Halaman: 245 halaman 6. Warna Sampul: Dominan Orange 7. Jenis Buku: Buku Fiksi 8. Kategori: Drama SINOPSIS:
Pada novel Semburat Senyum Sore ini menceritakan
tentang kehidupan seorang Langit Astreila Kawiswaran yang biasa dipanggil dengan nama Langit yang merupakan pemeran utama dalam novel ini. Ia masih berusia 20 tahun,ia merupakan seorang mahasiswi dan seorang penyiar stasiun radio ternama di Bandung yaitu Ganendra Radio. Kedua orang tua kandung Langit telah bercerai sejak ia berusia 8 tahun karena orang tua papanya-Gabriel memaksa mamanya-Ainun untuk pindah agama. Namun Ainun tidak bersedia dan keteguhan iman Ainun tidak goyah. Setelah bercerai,Gabriel segera menikah dengan wanita pilihan kedua orang tuanya. 2 tahun kemudian Ainun pun menikah dengan Erwan yang merupakan ayah tiri Langit. Pada suatu hari Langit dipanggil oleh Manager Ganendra yaitu Madam Mally bahwa ia meminta Langit membuat film yang akan dipentaskan untuk memperingati 10 tahun Ganendra Radio,Langit sangat bahagia karena mendapat kesempatan membuat sebuah film yang ia cita-citakan dari dulu. Tapi ia juga merasa sedih karena mamanya meminta ia supaya fokus pada Tugas Akhirnya supaya cepat lulus kuliah. Langit merupakan sosok yang cuek terhadap lingkungan disekitarnya tetapi setelah ia mengenal Nenek Romlah dan cucu nenek Romlah-Waris ia berubah menjadi sosok yang peduli terhadap lingkungan dan Nenek Romlah telah menyadarkan Langit bahwa semua hal yang ia miliki harus ia syukuri termasuk orang-orang yang selama ini ia anggap tidak menyayanginya. Suatu hari Langit berkunjung kerumah Nenek Romlah,Langit kaget melihat keadaan rumah Nenek Romlah yang sudah tidak layak untuk ditempati. Langit pun bersyukur karena rumah yang ia tempati masih bagus dan layak dan ia merasa lebih bersyukur karena memiliki orang tua yang lengkap tidak seperti Waris yang merupakan anak yatim piatu., Langit sering berkunjung kerumah Nenek Romlah tak lupa ia juga sering membeli makanan untuk Nenek Romlah dan Waris. Langit mencintai Thyo sejak awal ketemu tapi Thyo lebih mencintai wanita lain. Langit pun merasa cemburu saat thyo menceritakan wanita yang dia sukai, Thyo juga merasa cemburu jika Langit jalan dengan laki laki selain dia. Saat suatu hari Langit mengajak Thyo pergi ke rumah Nenek Romlah,Tyho pun merasa kalau dia patut bersyukur karena diberi kehidupan yang tidak berkekurangan sedikit pun. Proses pembuatan film pun dimulai,Langit yang membuat film tersebut mengambil tema dari keseharian pekerja Ganendra Radio. Setelah berbulan- bulan film yang dibuat oleh Langit akhirnya selesai dan siap untuk ditayangkan. Saat proses penayangan film, Langit dan Thyo sangat gelisah karena Nenek Romlah dan Waris tidak datang-datang padahal sebelumnya sudah janji bahwa saat penayangan mereka menonton. Saat film sudah selesai,Langit mendapat telepon dari Kang Rusli-tetangga Nenek Romlah yang bekerja sebagai supir taksi,bahwa Nenek Romlah meninggal dunia saat itu juga Langit dan Tyho langsung pergi kerumah Nenek Romlah. Setelah kepergian Nenek Romlah,Langit dan Tyho bingung Waris akan tinggal dimana dan sama siapa,Langit pun punya ide bahwa ia akan meminta orang tua nya untuk mengadopsi Waris tetapi Paman Ian dan Bibi Dayanti-paman dan bibi Waris memutuskan bahwa Waris akan tinggal bersama paman Ian yang tinggal di Yogyakarta. Setelah 1 hari kepergian Waris ke Yogyakarta,seperti biasa Langit hanya berdiam diri di atap rumah tapi kali ini ia ditemani oleh Thyo dan pada saat malam itu Langit menyatakan perasaan ke Tyho dan Tyho pun juga mempunyai perasaan yang sama seperti Langit. Langit dan Thyo pun sadar bahwa mereka harus lebih bersyukur karena mereka tidak kekurangan apapun. UNSUR INTRINSIK
TEMA: Perjuangan menggapai cita-cita
dan peduli terhadap orang-orang yang kehidupannya berkekurangan. ALUR: Maju-Mundur. LATAR: ~Tempat: Daerah Bandung,stasiun Ganendra Radio,rumah Langit,rumah Nenek Romlah,kos Tyho,rumah sakit,Red Roses Hotel,PVJ(Paris Van Java). ~Waktu: Pagi,siang,petang, dan malam. ~Suasana: Bahagia,sedih,tegang. TOKOH: Langit Astrelia Kawiswara,Tyho Amindara,Ainun,Erwan,Nenek Romlah,Waris,Rusli,Rizad,Arda,Madam Nelly, Ua ekaUua rima,Nini,Runi,Agam,Mikha,Sellin,Ray, dan Virgo. SUDUT PANDANG: Orang ketiga yang serba tahu. AMANAT: Bersyukurlah dengan hal hal yang sekecil apapun karena masih banyak orang yang kurang dari kita.