Etika Bisnis Dalam Perpajakan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Nama

Nama: :Agung
BagusAulya
Dwi Rachman
Prasetiyo
NIM : :043570792
NIM 043558803
Mohon izin menjawab tugas pada sesi kali ini, Terima Kasih

A. Beberapa faktor penyebab tidak tercapainya target penerimaan pajak, antara


lain:

1. Lemahnya Sistem Perpajakan: Sistem perpajakan yang lemah menyebabkan banyak


wajib pajak melakukan penghindaran atau pengemplangan pajak.
2. Masih Rendahnya Kesadaran Wajib Pajak: Beberapa wajib pajak masih kurang
menyadari pentingnya membayar pajak. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya
edukasi mengenai sistem perpajakan dan manfaat dari pembayaran pajak yang
dilakukan oleh pemerintah. Ketidakpercayaan Wajib Pajak terhadap kasus dan
pemberitaan yang ada juga turut berperan dalam tercapainya penerimaan pajak.
3. Kondisi Ekonomi yang Tidak Stabil: Kondisi ekonomi yang tidak stabil seperti krisis
keuangan, kemiskinan, atau tingginya tingkat pengangguran juga dapat
mempengaruhi target penerimaan pajak.
4. Perubahan Kebijakan Pemerintah: Terkadang, perubahan kebijakan pemerintah
dalam hal perpajakan dapat memengaruhi jumlah penerimaan pajak.
5. Penyelundupan dan Penggelapan Barang Impor: Penyelundupan dan penggelapan
barang impor juga dapat berdampak pada tercapainya target penerimaan pajak
karena barang tersebut tidak dikenai bea masuk atau pajak ekspor-impor.
6. Korupsi di Tubuh Fiskus: Praktik korupsi oleh aparat fiskal dapat menimbulkan
kerugian negara akibat berkurangnya target penerimaan pajak.

B. Beberapa faktor penyebab masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk


membayar pajak antara lain:

1. Ketidaktahuan: Banyak warga masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan yang


cukup mengenai pentingnya membayar pajak dan dampak yang akan ditimbulkan
apabila tidak membayar pajak.

2. Kurangnya Pendidikan Perpajakan: Masih sedikitnya jumlah sekolah atau perguruan


tinggi yang memberikan pendidikan khusus tentang perpajakan membuat masyarakat
kurang memahami aturan dan manfaat dari pembayaran pajak.

3. Tidak Percaya Dalam Pemerintahan: Masih banyak masyarakat yang merasa tidak
percaya terhadap pemerintahan akibat perilaku korupsi dan penyalahgunaan
wewenang dalam pemerintahan membuat masyarakat kurang termotivasi untuk
membayar pajak.

4. Tidak Adanya Sanksi Yang Tegas: Tidak adanya sanksi yang tegas terhadap wajib
pajak nakal, menyebabkan mereka meremehkan kepatuhan terhadap kewajiban
perpajakan.
5. Kondisi Ekonomi Masyarakat: Tingginya angka kemiskinan, ketidakmampuan dan
pengangguran pada sebagian besar masyarakat Indonesia menjadi alasan utama
bagi mereka untuk enggan membayar pajak.

6. Pengawasan Yang Belum Efektif: Salah satu faktor rendahnya kesadaran masyarakat
dalam membayar pajak adalah lemahnya pengawasan dari pihak fiskus terhadap
pelaksanaan perpajakan baik itu dalam hal pemungutan maupun pengajaran.

C. Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak antara lain:

1. Meningkatkan Edukasi dan Sosialisasi: DJP harus mengedukasi wajib pajak melalui
kampanye dan sosialisasi tentang pentingnya pembayaran pajak serta manfaat yang
akan didapatkan oleh masyarakat.

2. Memberikan Kemudahan dalam Pembayaran Pajak: DJP dapat meningkatkan


pelayanan perpajakan dengan cara memberikan kemudahan dalam pembayaran
pajak seperti penggunaan teknologi digital untuk mempermudah proses dan
meminimalisir antrian.

3. Menegakkan Hukum Sepenuhnya: DJP harus menegakan hukum kepada Wajib Pajak
nakal dengan sanksi yang tegas, sehingga para wajib pajak tidak lagi meremehkan
kewajiban perpajakan mereka.

4. Membuat Peraturan Yang Transparan Dan Jelas: DJP juga harus membuat aturan
perpajakan yang transparan dan jelas agar masyarakat mudah memahami kewajiban
serta haknya sebagai warga negara dalam hal perpajakan.

5. Mengoptimalkan Pengawasan: DJP harus mengoptimalkan pengawasan terhadap


pelaksanaan sistem perpajakan secara efektif dan efisien dengan mengedepankan
teknologi modern seperti big data, artificial intelligence, blockchain, dll.

6. Memperbaiki Kondisi Ekonomi: Pemerintah juga harus berupaya meningkatkan


kondisi ekonomi masyarakat agar dapat membantu meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam membayar pajak.

7. Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan: DJP harus meningkatkan


akuntabilitas pengelolaan keuangan negara untuk membangun kepercayaan
masyarakat akan pemerintah dan meningkatkan kesadaran dalam membayar pajak.
Referensi :
https://money.kompas.com/read/2020/01/08/100100026/5-alasan-penerimaan-pajak-2019-tak-
capai-target
https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/10/080500065/penyebab-rendahnya-kesadaran-
warga-membayar-pajak-ini-kata-ekonom?page=all
https://pu.go.id/berita/upaya-meningkatkan-kesadaran-masyarakat-membayar-pajak

Anda mungkin juga menyukai