Anda di halaman 1dari 2

Nama : Taupan Hartadi

Nim : 043103317

Jawaban bagian I
1. Tujuan pemberian intensif perpajakan tetap sejalan dengan program pemulihan
perekonomian nasional yang merupakan bagian dari kebijakan keuangan negara
untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19, serta menghadapi ancaman
yang membahayakan perekonomian dan stabilitas sistem keuangan.
2. Pajak diharapkan bukan hanya berperan sebagai instrumen pembiayaan dalam
APBN, namun pajak harus dapat berperan besar dalam memberikan stimulas
secara menyeluruh terhadap pemulihan ekonomi nasional khusunya di masa
pandemi.
3. Tindakan pemerintah agar penerimaan APBN dari pajak dapat tercapai anatara
lain ikut memerluas basis pajak. Perluasan ini bisa dilakukan dengan
meningkatkan jumlah wajib pajak (WP). Peningkatan jumlah wajib pajak ini bisa
dilakukan dengan melakukan penyisiran.
Jawaban bagian II
1. Kebijakan pajak selama pandemi seharusnya memperhatikan tiga aspek utama
yaitu menjaga bisnis tetap dapat berjalan, mempertahankan kesempatan kerja
yang tersedia, dan menjaga pendapatan rumah tangga.
Di Indonesia, sistem pemungutan pajak yang berlaku ada 3 jenis yaitu antara lain
self assesment system, official assesment system, dan witholding system;
a. selft assesment system adalah sistem pemungutan pajak yang membebankan
penentuan besaran pajak yang perlu dibayarkan kepada wajib pajak
b. official assesment system adalah sistem yang memberikan wewenang
penentuan besarnya pajak terutang pada fiskus atau aparat perpajakan sebagai
pemungut pajak.
c. witholding system adalah besaran pajak dihitung oleh pihak ketiga yang bukan
wajib pajak dan bukan juga aparat pajak. Contoh pemungutan pajak yang
menggunakan sistem ini adalah pemotongan penghasilan karyawan yang
dilakukan oleh bandahara instansi terkait, jadi karyawan sebagai wajib pajak
tidak perlu lagi pergi ke KPP untuk membayarkan pajak tersebut.
2. Tax avoidance atau penghindaran pajak adalah usaha wajib pajak mengurangi
pajak terutang untuk tujuan minimalkan beban pajak dengan memanfaatkan
celah (loophole) ketentuan perpajakan suatu negara dan Tax evasion yaitu
tindakan yang dilakukan oleh wajib pajak untuk mengurangi jumlah pajak
terutang atau sama sekali tidak membayarkan pajaknya melalui cara-cara ilegal.
Yang melatarbelakangi perusahaan tmelakukan tax avoidance yaitu ukuran
perusahaan, return on asset, levarage, intensitas modal, pertumbuhan penjualan,
komposisi komisaris independen dan yang melatarbelakangi terjadinya tax
evasion yaitu antara lain kondisi lingkungan, pelayanan fikus yang
mengecewakan, sanksi pajak, tingginya tarif pajak administrasi yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai