Anda di halaman 1dari 33

Desain Grafis

Metode Pengajaran
Konsep
Pembelajaran

KENAPA
HARUS KITA
BELAJAR
Sejarah Singkat Desain
Sejarah Singkat
Desain
Desain grafis sebagai media komunikasi
yang sudah di kenal sejak masa
prasejaran dan hampir setua
peradaban manusia.ini dapat di lihat
pada zaman paleo-lithicum di gua
lascaux,prancis selatan.dan banyak
ditemukan gambar – gambar hewan
dan manusia prasejaran.gambar pada
dinding tersebut memang tidak di buat
untuk seni tetapi gambar tersebut di
buat lebih condong ke komunikasi
visual.
Sejarah Singkat
Desain
Desain grafis sebagai media komunikasi
yang sudah di kenal sejak masa
prasejaran dan hampir setua
peradaban manusia.ini dapat di lihat
pada zaman paleo-lithicum di gua
lascaux,prancis selatan.dan banyak
ditemukan gambar – gambar hewan
dan manusia prasejaran.gambar pada
dinding tersebut memang tidak di buat
untuk seni tetapi gambar tersebut di
buat lebih condong ke komunikasi
visual.

Secara etimologis istilah desain berasal


dari bahasa Inggris, yaitu “design” yang
artinya reka rupa, rencana, atau
rancangan. Di dalam proses desain
akan memperhitungkan berbagai
aspek, seperti; estetika, fungsi, dan
berbagai aspek lainnya yang diperoleh
dari riset dan pemikiran manusia.
DESAIN DAN SENI
Desain merupakan seni
terapan yang mana karya
yang dihasilkan Seni Lukis
merupakan kebutuhan
sehari-hari masyarakat, Seni Patung
seperti senjata, poster, Murni
keramik, rumah dan lain- Seni Grafis
lain. Keramik Seni

Seni Rupa Kriya Seni


Produk
Yang mana desain terbagi (Visual
Interior
mejadi adanya beberapa Art) Desain
pecahan yaitu : Komunikasi Visual
(DKV)
- Desain Produk Arsitektur
- Desain Interior Terapan
- Desain Komunikasi Tekstil, Batik, Ikat,
Visual Tenun
Kriya Kayu, Kulit, Logam, Keramik
- Desain Arsitektur
Anyaman rotan, bamboo
Perbedaan “Seni”
dan “Desain”
Perbedaan Seni Desain
Produk Akhir Produk untuk “memanjakan” mata Produk untuk media komunikasi dan
penikmat seni menunjang produksi
Penyelesaian Masalah Masalah merupakan ide dari seniman Masalah dari Klien
sendiri
Tingkat Keahlian Keahlian membuat produk, Keahlian yang dibutuhkan dalah
Semakin ahli produknya semakin komunikasi dan problem solving
memiliki value
Interaksi dengan Orang Hampir tidak ada Sangat penting, Solusi yang diberikan
lain hasil dari interaksi dengan orang lain
Fungsi yang diberikan Produk berupa Stimulasi Visual Menciptakan sesuatu yang sifatnya
fungsional
Sistem Produksi Produksi terbatas, karya seni yang Produksi masal
artistik dihargai karena orisinalitas ide
PRINSIP DASAR
KOMUNIKASI
DASAR
KOMUNIKASI
Beberapa pengertian komunikasi yang disampaikan oleh 2. Dani Vardiansyah (2004)
beberapa ahli:
Komunikasi merupakan suatu usaha penyampaian pesan
antar manusia.
1. T. Suprapto (2009) Pada hakekatnya, suatu peristiwa itu dapat disebut
komunikasi atau bukan, dapat dilihat dari tiga unsur.
Ada tiga golongan pengertian utama komunikasi, yaitu:
• Usaha, yaitu motif komunikasi yang
• Secara etimologi atau menurut asal usul kata, komunikasi menggambarkan seseorang dengan sengaja
berasal dari bahasa Latin ‘communicatio’ yang bersumber menyampaikan pesannya kepada orang lain.
dari kata ‘communis’ berarti sama makna mengenai sesuatu
hal yang dikomunikasikan. • Penyampaian pesan, perilaku manusia dalam hal
penyampaian pesan. Jadi bukan semua prilaku
• Secara terminologi, komunikasi berarti proses penyampaian manusia adalah komunikasi. Dengan kata lain, ilmu
komunikasi hanya mempelajari tentang
suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. penyampaian dan hanya tentang pesan, bukan
perilaku lainnya selain pesan. Jika yang disampaikan
• Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi bukan pesan, maka bukan kajian ilmu komunikasi.
sejumlah komponen berkorelasi satu sama lain secara
fungsional untuk mencapai suatu tujuan tertentu. • Antar manusia, yakni manusia sebagai pengirim
pesan dan yang lainnya bertindak sebagai penerima
pesan. Ilmu komunikasi tidak mempelajari
penyampaian pesan kepada bukan manusia.
DASAR
KOMUNIKASI
3. Arni Muhammad (2009) 5. Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat (2009)
Komunikasi adalah proses pertukaran pesan verbal maupun Komunikasi didefinisikan sebagai apa yang terjadi
nonverbal antara si pengirim dan si penerima pesan untuk bila makna diberikan kepada suatu perilaku. Bila
mengubah tingkah laku. seseorang memperhatikan perilaku kita dan
memberikan makna, maka komunikasi telah terjadi
terlepas dari apakah kita menyadari perilaku kita
4. Hovland, Janis dan Kelley (1981) atau tidak dan menyengajanya atau tidak. Dengan
demikian setiap perilaku mempunyai potensi
“Communication is the process by which an individual transmits komunikasi, dengan kata lain, kita tak dapat tidak
stimuly (usually verbal) to modify the behavior of the other berkomunikasi.
individuals”.
Dengan kata lain, komunikasi adalah proses individu mengirim
stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah
6. Universitas Terbuka (2000)
perilaku orang lain.
Komunikasi adalah suatu proses pembentukan,
penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan
yang terjadi dalam diri seseorang dan/atau di
antara dua orang atau lebih dengan tujuan
tertentu
FUNGSI
KOMUNIKASI
Menurut Onong Uchjana Effendy
•to inform (menyampaikan informasi)
•to educate (mendidik)
•to entertain (menghibur)
•to influence (mempengaruhi)
Fungsi komunikasi dari onong berikut termasuk juga dalam fungsi
Desain sebagai Media Komunikasi Visual.
FUNGSI
KOMUNIKASI
PERHATIKANLAH GAMBAR BERIKUT KIRANYA
ADA FUNGSI KOMUNIKASI APAKAH DI
DALAMNYA?
Karakteristik
Komunikasi
● Komunikasi adalah proses bertemunya orang yang memiliki
perbedaan frame of reference dan field of experience guna
menciptakan commonness.
● Lambang-lambang bahasa (verbal/non verbal) secara lisan maupun
tertulis merupakan alat utama dalam proses pengiriman dan
penerimaan pesan.
● Bagaimana kita menyampaikan dan menginterpretasikan pesan
tergantung pada budaya kita.
● Komunikasi melibatkan pertimbangan etis (benar-salah, baik-buruk).
Jenis Komunikasi
Komunikasi Verbal
• Komunikasi yang dilakukan secara lisan
melalui percakapan
Contoh :
• Suara : artikulasi, volume, tempo, nada,
emosi, kelancaran
• Bahasa : logat, pemilihan kata
• Isi : wawasan, visi dan misi

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC


Jenis Komunikasi
Komunikasi Nonverbal
• Komunikasi tanpa kata seperti sikap, gerakan
tubuh, gerak isyarat,dan ekspresi wajah yang
menyertai pesan yang disampaikan secara
verbal
Contoh :
• Sentuhan : Bersalaman, Menggenggam
tangan, Pukulan
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-ND
• Gerakan Tubuh : Kontak mata, ekspresi
wajah, isyarat dan sikap tubuh
Proses
Komunikasi
GANGGUAN

PENGIRIM PENERIMA
(KOMUNIKATOR)
PESAN SALURAN (KOMUNIKAN)

GANGGUAN

UMPAN
BALIK
Proses
Komunikasi
Komunikator / Sender

Pesan / Message

Median / Channel

Komunikan / Receiver

Pengaruh / Feedback
Elemen Desain
Elemen Desain
Elemen desain memiliki 4 elemen formal, yaitu garis,
bentuk, warna, dan tekstur.
Elemen Desain
Garis

Titik merupakan bagian terkecil dari sebuah garis, dimana


titik biasanya dikenali dengan bentuknya yang bulat. Garis
dibentuk dari banyak titik, atau dapat juga dilihat sebagai
titik yang memanjang.

Garis memiliki banyak fungsi pada komposisi dan


komunikasi, seperti mengarahkan pandangan pembaca.
Garis dapat berbentuk lurus, melengkung, atau bersudut.
Elemen Desain
Bentuk

Bentuk merupakan bangun dasar dua dimensi


yang dibuat secara sebagian atau keseluruhan
dengan garis, warna, atau tekstur. Segala
bentuk memiliki 3 dasar, yaitu kotak, segitiga,
dan lingkaran, dengan masing-masing
memiliki bentuk bervolume yaitu
kubus/balok, limas, dan bola.
Elemen Desain
Warna

Warna merupakan elemen desain yang kuat dan


provokatif. Pada dasarnya, warna merupakan cahaya yang
terpantulkan oleh sebuah benda.
Jenis media mempengaruhi sistem warna yang digunakan.
Media layar/digital menggunakan warna primer merah,
hijau, dan biru (additive). Media cetak/cat menggunakan
warna primer biru, merah, dan kuning (subtractive).
Elemen Desain
Tekstur

Tekstur merupakan kualitas sebuah


permukaan. Tekstur memiliki 2 jenis, yaitu
tekstur taktil dan tekstur visual. Tekstur
taktil merupakan tekstur nyata yang
dapat diraba,
sedangkan tekstur visual merupakan ilusi
tekstur yang hanya dapat dilihat.
Prinsip Desain/Layout
Prinsip Dasar
Desain/Layout
Prinsip desain digunakan dalam
pembuatan segala desain. Prinsip-
prinsip desain harus selalu digunakan.
Prinsip desain terdiri, dari:
1. Hierarki / Sequence
2. Penekanan/ Emphasis
3. Keseimbangan / Balance
4. Kesatuan / Unity
Prinsip Dasar
Desain/Layout
Hierarki / Sequence

Sequence merupakan sebuah urutan bagaimana


seseorang melihat elemen desain yang kita buat.
Desainer yang baik harus mampu menciptakan aliran
pembaca sesuai apa yang direncanakan.
Dalam sequence usahakan hal hal penting dan yang
harus dibaca pertama disimpan di posisi yang paling
mudah dijangkau dan terlihat.
Hal yang harus kita perhatikan adalah latar belakang
calon orang yang melihat desain kita, misalnya jika
orang Indonesia maka layout yang paling umum
adalah dengan urutan Z (dari kiri ke kanan, ke bawah
kiri dan ke kanan lagi), ini tentu jelas berbeda jika
desain kamu ditujukan kepada orang arab yang pasti
dengan membaca dari arah sebaliknya.
Prinsip Dasar
Desain/Layout
Penekanan / Emphasis

Emphasis adalah sebuah cara bagaimana kita


memberikan sebuah penekanan pada suatu objek
agar dia menjadi pusat perhatian. Emphasis biasanya
akan membuat elemen dilihat terlebih dahulu. Kamu
bisa memberikan emphasis pada elemen gambar
maupun tulisan.
Prinsip Dasar
Desain/Layout
Keseimbangan / Balance

Balance adalah sebuah prinsip agar layout


yang kita buat nampak seimbang, tidak
menumpuk pada satu titik dan proporsi-nya
tepat. Seimbang bukan berarti yang kiri
harus sama dengan yang di kanan saja,
karena selain seimbang yang simetris ada
juga seimbang yang asimetris dimana yang
salah satu sisi bisa jadi lebih sedikit
jumlahnya dan terlihat diagonal. Asimetris
akan membuat desain lebih dinamis dan
tidak kaku.

Terkadang desainer juga perlu memberikan


ruang kosong disalah satu sisi agar orang
yang melihat bisa “bernafas”. Hal yang jelas
maksud dari seimbang disini adalah tidak
menumpukan konten di salah saatu sisi
Prinsip Dasar
Desain/Layout
Kesatuan / Unity
Unity atau kesatuan
merupakan prinsip penting
agar desain yang kamu buat
tampak bersatu dan terlihat
konsisten secara
keseluruhan. Kesatuan akan
menimbulkan harmonisasi
antar unsur desain. Setiap
unsur desain harus memiliki
keterkaitan dan hubungan
secara tepat agar desain
yang kamu buat tidak
disebut “ada yang gak
nyambung”.
Studi Kasus
Perhatikan gambar Poster berikut…

Bagaimana yang kalian rasakan?


Studi Kasus
Perhatikan gambar Poster berikut…

Bagaimana yang kalian rasakan?


Oleh karenanya memahami prinsip dasar desain sangat
penting. Menjadi seorang desainer tidak hanya sekedar
KESIMPULAN mendesain apa yang ia inginkan, namun juga harus
bertanggung jawab dengan desain yang dibuatnya,
bagaimana desain tersebut dapat diterima oleh target
audiencenya.

Anda mungkin juga menyukai