POLITEKNIK MALINAU
KABUPATEN MALINAU KALIMANTAN UTARA
TAHUN 2022
ii
IDENTITAS PERGURUAN TINGGI
iii
IDENTITAS
TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
Nama :
NIDN :
Jabatan : Koordinator Penyedia data dan Informasi bidang Penjaminan
Mutu Instrumen dan LEDI
Tanggal Pengisian :
Tanda Tangan :
Nama :
NIDN :
Jabatan : Koordinator Kriteria 1 Instrumen dan LEDI
iv
Tanggal Pengisian :
Tanda Tangan :
Nama :
NIDN :
Jabatan : Koordinator Kriteria 2 Instrumen dan LEDI
Tanggal Pengisian :
Tanda Tangan :
Nama :
NIDN :
Jabatan : Koordinator Kriteria 3 Instrumen dan LEDI
Tanggal Pengisian :
Tanda Tangan :
Nama :
NIDN :
Jabatan : Koordinator Kriteria 5 Instrumen dan LEDI
Tanggal Pengisian :
Tanda Tangan :
v
NIDN : 1124048701
Jabatan : Koordinator Kriteria 7 dan Kriteria 8 Instrumen dan LEDI
Tanggal Pengisian :
Tanda Tangan :
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan tuntunan-Nya,
sehingga Laporan Evaluasi Diri Politeknik Malinau selesai di susun. Instrumen ini disusun
sebagai upaya untuk melakukan Peningkatan dan penyesuaian terhadap implementasi
penjaminan mutu internal. Sehingga diharapkan terbangunnya budaya mutu di Politeknik
Malinau dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguaian Tinggi.
Bagi setiap perguruan tinggi sangat diperlukan kegiatan evaluasi diri, terutama untuk
dapat mengetahui dan memahami keadaan internal Perguruan Tinggi, baik berupa kekuatan
maupun kelemahan yang dimiliki serta membahas keadaan ekstemal berupa peluang dan
tantangan, sehingga pada akhirnya perguruan tinggi Politeknik Malinaudapat merumuskan
strategi untuk menjawab peluang dan tantangan tersebut. Analisis dan kajian yang dilakukan
meliputi strength, weaknesses, opportunities dan threats (SWOT). Analisis ini berdasarkan
data terkini yang berhubungan dengan komponen-komponen sistemik dalam
penyelenggaraan perguruan tinggi.
Laporan Evaluasi Diri ini terdiri atas: (1) Rangkuman eksekutif, (2) Susunan Tim
Evaluasi Diri dengan disertai uraian tugasnya, (3) Deskripsi dan analisis SWOT. Komponen
evaluasi diri meliputi aspek masukan, proses, output atau hasil, umpan balik, dan tindak
lanjut berbasis data tahun 2015 sampai 2020. Keberhasilan dalam menyusun laporan
evaluasi diri ini merupakan landasan awal Politeknik Malinau untuk penyusunan
perencanaan dan perbaikan kualitas pendidikan ke depan secara berkelanjutan serta salah
satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.
Laporan evaluasi diri ini menyajikan profil dan kinerja Politeknik Malinau secara
komprehensif. Untuk evaluasi kinerja ini menggunakan sembilan Instrumen, yaitu: (1) Visi,
misi, tujuan, dan strategi (2) Tata pamong, tata kelola, dan kerjasama, (3) Mahasiswa, (4)
Sumber daya manusia, (5) Keuangan. sarana dan prasarana, (6) Pendidikan. (7) Penelitian,
(8) Pengabdian kepada masyarakat dan (9) Luaran dan capaian tridharma. Kesembilan
Instrumen ini telah sesuai dengan 24 Kriteria Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) yang
menjadi indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan merupakan Kriteria
perguruan tinggi Politeknik Malinau. Dengan demikian laporan ini agar dapat digunakan
sebagai bahan acuan dalam menemukan kekuatan yang di miliki Politeknik Malinau serta
aspek yang perlu mendapat perbaikan, disamping itu juga sebagai dokumen untuk
pengusulan Akreditasi BAN-PT. Semoga dokumen ini bisa memberikan informasi yang
relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
vii
RINGKASAN EKSEKUTIF
viii
tantangan profesi di masa depan; (4) Terbuka, yaitu memberikan ruang untuk
penyempurnaan kurikulum dalam upaya memenuhi kompetensi lulusan; (5) Terintegrasi,
yaitu dikembangkan dengan mengintegrasikan tridharma perguruan tinggi (pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), serta mengakomodir kebijakan “Merdeka
Belajar” - “Kampus Merdeka”‟ (6) Kreatif, yaitu kemampuan civitas akademika Politeknik
Malinau untuk menciptakan sesuatu yang baru, atau menghubungkan/menggabungkan
sesuatu hal yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru; dan (7) Inovatif, yaitu civitas
akademika Politeknik Malinau bersifat mampu berpikir untuk memperkenalkan sesuatu yang
baru atau bersifat pembaharuan untuk mendapatkan solusi-solusi baru.
Sampai saat ini Politeknik Malinau telah memiliki 4 program studi, yaitu Program
Studi D4 Administrasi Bisnis, Program Studi D4 Akuntansi, Program Studi D4 Manajemen
Informatika, dan Program Studi D4 Budidaya Tanaman Perkebunan. Kebijakan penyusunan
evalusi diri Politeknik Malinau didasari oleh undang-undang perguruan tinggi melalui
peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2016 tentang program studi dan Perguruan Tinggi. Peraturan ini untuk melaksanakan
ketentuan Pasal 55 ayat (1) Udang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi
merupakan kegiatan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Untuk melihat kondisi eksternal makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan,
sosial, budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan melihat kondisi
eksternal mikro mencakup aspek pesaing, pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa,
sumber calon dosen, sumber tenaga kependidikan, e-Learning, pendidikan jarak jauh,
kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat, mitra. Untuk itu Politeknik Malinau
melakukan beberapa langkah sebagai berikut: 1) Identifikasi Kondisi Eksternal lingkungan
makro dan mikro, 2) Keberdaan Politeknik terhadap kondisi eksternal lingkungan makro dan
mikro, 3) SWOT identifikasi keberadaan Politeknik terhadap kondisi eksternal lingkungan
makro dan mikro, dan 4) Program Pengembangan Strategis Politeknik Malinau.
Dalam 5 tahun terakhir jumlah mahasiswa baru Politeknik Malinau mengalami
penurunan yaitu pada tahun akademik 2015/2016 jumlah mahasiswa baru sebanyak 233
orang, tahun akademik 2016/2017 jumlah mahasiswa baru sebanyak 234 orang, tahun
akademik 2017/2018 jumlah mahasiswa Baru sebanyak 164 orang, tahun akademik
2018/2019 jumlah mahasiswa baru sebanyak 121 orang dan tahun akademik 2019/2020
jumlah mahasiswa baru sebanyak 58 orang. pada tahun akademik 2020/2021 jumlah
mahasiswa baru mengalami kenaikan sebanyak 63 orang.
Hingga tahun 2020 Politeknik Malinau telah memiliki 30 orang Dosen Tetap Yayasan,
2 orang berpendidikan Doktor, 28 orang berpendidikan Magister dan 6 orang berpendidikan
Sarjana. Politeknik Malinau belum memiliki dosen dengan jabatan guru besar. Dalam hal
jabatan fungsional, baru 2 orang dosen yang bergelar asisten ahli. Salah satu penyebab
rendahnya jumlah dosen dengan jabatan fungsional, dikarenakan sebagian besar dosen di
Politeknik Malinau adalah dosen baru (muda). Jumlah Tenaga kependidikan yang bertugas
di Politeknik Malinau berjumlah 13 orang. Sementara Politeknik Malinau memiliki 13 orang
tenaga kependidikan yang latar belakang pendidikannya sesuai dengan bidang pekerjaan
yang dijalankan.
Politeknik Malinau memiliki dana untuk pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Sumber dana yang diterima di antaranya mahasiswa kementerian, PT sendiri, dan sumber
lain. Meskipun dalam kondisi jumlah mahasiswa yang masuk mengalami penurunan akibat
pandemi di tahun 2020, Yayasan terus mengupayakan agar kondisi keuangan tetap stabil
baik itu dengan memberikan dukungan anggaran demi kelancaran proses pembelajaran
ataupun dengan penghematan anggaran. Sehingga meskipun dalam kondisi pandemi Covid-
19, Politeknik Malinau masih dapat memenuhi kebutuhan dari segi anggaran dengan
dukungan Yayasan yang kuat.
Pemanfaatan dana yang diperoleh Politeknik Malinau dari tahun 2018 sampai dengan
2020 rata-rata per mahasiswa per ta tahun, berturut turut selama tiga tahun terakhir adalah
Rp13.589.877,00 Rp13.401.233,00/mahasiswa/ tahun), dan Rp12.372.255.000. Sarana
yang telah tersedia di Politeknik Malinau saat ini berupa media pendidikan, buku, sarana
ix
minat bakat, dan sarana fasilitas umum. Untuk memperlancar proses belajar mengajar di
setiap ruang kelas, telah disediakan perangkat pembelajaran berupa Infocus, White Board,
dan lain-lain. Politeknik Malinau menerapkan pola kuliah terintegrasi melalui penyediaan
ruang kelas yang berada satu lokasi.Sampai saat ini, sarana yang terdapat di Politeknik
Malinau sudah cukup memenuhi kebutuhan berdasarkan Jumlah, jenis, dan spesifikasi
sarana.
Standar sistem tata pamong, tata kelola dan kerjasama di Politeknik Malinau disusun
berdasarkan Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan
Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi, serta Statuta Politeknik Malinau, dengan mempertimbangkan
setiap kebutuhan tenaga sesuai dengan analisis pekerjaan atau jabatan.
Politeknik Malinau dalam melaksanakan tata pamong, tata kelola dan kerjasama yang
baik dengan mewujudkan good university governance serta mencapai VMTS Politeknik
Malinau menyusun standar perguruan tinggi terkait tata pamong, tata Kelola dan kerjasama
yang ditetapkan di dalam Keputusan Direktur nomor: 084/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/VII/2018 Dokumen Standar Nasional Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal
Politeknik Malinau. Penetapan standar perguruan tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan
kerjasama yang mencakup: sistem tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan, kode etik,
penjaminan mutu, dan kerjasama. Struktur organisasi Politeknik Malinau telah mengalami
perubahan berdasarkan hasil evaluasi dan penyempurnaan Statuta Politeknik Malinau yang
ditetapkan pada Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor:
11/YPI/MAL/XII/2020 tentang Statuta Politeknik Malinau.
Tata Pamong dan tata kelola didasari atas mekanisme yang disepakati bersama dari
seluruh pemangku kepentingan perguruan tinggi, dalam rangka mengakomodasi seluruh
unsur, fungsi dan peran dalam institusi perguruan tinggi yang didukung dengan budaya
organisasi yang mengandung nilai kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
keadilan, dan manajemen risiko secara konsisten, efektif, dan efisien.
Kerjasama dengan mitra merupakan salah satu perwujudan tata pamong yang baik
demi tercapainya visi dan misi Politeknik Malinau. Hubungan kerjasama dengan lingkungan
eksternal dan stakeholders yang berkelanjutan akan menciptakan hubungan timbal balik
yang bersifat simbiosis mutualisme, saling membutuhkan, saling menguntungkan, setara dan
saling menghargai satu sama lain.
Memiliki dokumen formal pengembangan sistem penjaminan mutu Politeknik Malinau
yang tertuang di dalam Keputusan Ketua Yayasan Politeknik Malinau Nomor
11/YPI/MAL/XII/2020 tentang Statuta Politeknik Malinau dan Keputusan Ketua Yayasan
Nomor 06/YPI/MAL/II/2021 tentang Penyempurnaan Pertama Statuta Politeknik Malinau.
Dalam pengembangan pelaksanaan SPMI di Politeknik Malinau dengan mengacu kepada
Dokumen Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau, Dokumen Manual
Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau, Dokumen Standar Nasional Pendidikan
Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau dan Dokumen Formulir Sistem
Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
Politeknik Malinau dalam mewujudkan VMTS perguruan tinggi yang terkait input
mahasiswa dan layanan mahasiwa disusun standar kemahasiswaan dan alumni yang
meliputi sistem seleksi dan layanan mahasiswa ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur
Politeknik Malinau Nomor 084/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/VII/2018 tentang Standar
Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
Tujuan penetapan standar kemahasiwaan dan alumni yang meliputi sistem seleksi
mahasiswa dan layanan mahasiswa sebagai berikut: 1) sebagai acuan utama tata Kelola
penerimaan dan pengembangan mahasiswa di lingkungan Politeknik Malinau yang sesuai
dengan VMTS perguruan tinggi; 2) sebagai bentuk pertanggungjawaban Politeknik Malinau
dalam menerima dan mengelola mahasiswa yang bermutu, bertanggung jawab, transparan
dan akuntabel; dan 3) sebagai pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI)
yang ditetapkan melalui Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
x
Rasional penetapan standar kemahasiwaan dan alumni yang meliputi sistem seleksi
dan layanan mahasiswa pada Politeknik Malinau dalam meningkatkan mutu minimal sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang diharuskan menurut peraturan perundang-
undangan. Mekanisme penetapan standar kemahasiswaan dan alumni yang meliputi sistem
seleksi dan layanan mahasiswa terdapat di dalam manual penetapan standar yang
ditetapkan pada Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor
11/YPI/MAL/XII/2020 tentang Statuta Politeknik Malinau..
Dalam penyelenggaraan pengelolaan perguruan tinggi diperlukannya sumber daya
manusia (SDM) sebagai motor penggerak sistem pengelolaan yang telah direncanakan.
Sumber daya manusia dalam penyelenggaran perguruan tinggi meliputi dosen dan tenaga
kependidikan. Berdasarkan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa tenaga kependidikan bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Sementara itu, pendidik merupakan
tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan
tinggi. Politeknik Malinau memiliki SDM yang terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan
yakni 30 orang dosen tetap dan 10 orang dosen tidak tetap, serta 15 orang tenaga
kependidikan.
Guna mencapai visi, misi dan menjamin peningkatan mutu Politeknik Malinau, sangat
dibutuhkan SDM yang berkualitas yang mampu berinovatif dan memiliki kemampuan
manajerial khususnya didalam penyelenggaraan perguruan tinggi. Tenaga pendidik yakni
dosen harus memiliki kemampuan dalam mengajar, meneliti, pengabdian kepada
masyarakan, pengembangan kemahasiswaan dan lain-lain. Berkaitan dengan hal tersebut,
Politeknik Malinau menyusun Standar Sumber Daya Manusia (SDM), standar pendidik dan
tenaga kependidikan yang tercantum di dalam Standar Pendidikan, Standar Peneliti dan
PKM Politeknik Malinau yang ditetapkan melalui Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan
Intimung Nomor 084/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/VII/2018 tentang Standar Pendidikan
Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
Tujuan Politeknik Malinau menetapkan Standar Sumber Daya Manusia (SDM) agar
Politeknik Malinau memiliki dosen dan tenaga kependidikan yang berkualitas dan memenuhi
standar nasional pendidikan tinggi guna mencapai visi Politeknik Malinau. Tuntutan kualitas
dosen dan tenaga kependidikan tidaklah hanya pendidikan yang dimiliki namun, masih
banyak aspek lainnya seperti sertifikasi kompetensi, inovasi, penguasaan teknologi dan lain-
lain. Standar Sumber Daya Manusia (SDM) Politeknik Malinau ditetapkan guna memastikan
pemenuhan standar minimum maupun yang melampaui SN Dikti oleh dosen dan tenaga
kependidikan sehingga tercapainya peningkatan mutu perguruan tinggi.
Mekanisme penetapan standar terkait dengan pengelolaan SDM Politeknik Malinau
terdapat di dalam manual penetapan standar yang ditetapkan pada Keputusan Direktur
Politeknik Malinau Nomor 119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XI/2018 tentang Dokumen
Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
Untuk mencapai Visi Misi dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dibutuhkan
adanya pengelolaan keuangan yang terarah berdasarkan rencana strategis. Politeknik
Malinau memiliki penetapan standar keuangan yang mencakup penetapan perencanaan,
implementasi, pelaporan, audit, dan transparansi keuangan dalam Pedoman Tata Kelola
Keuangan dan standar sarana dan prasarana berdasarkan Keputusan Direktur Politeknik
Malinau Nomor 105/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/2018 tentang Penetapan Dokumen
Formulir Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
Tujuan penetapan standar tersebut Pengelolaan Keuangan, Sarana dan Prasarana
oleh Politeknik Malinau. Standar tersebut untuk mendukung dan memastikan pelayanan
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai core bussines
Politeknik Malinau. Politeknik Malinau sebagai Perguruan tinggi swasta bertujuan untuk
mengoptimalkan pendapatan melalui efisiensi dan optimalisasi penggunaan sumber daya
xi
secara tepat agar proporsi sumber dana yang berasal dari mahasiswa semakin kecil dan
pendapatan yang dikeluarkan untuk dana mahasiswa semakin besar
Rasional penetapan standar keuangan dan sarana dan prasarana dalam
meningkatkan mutu pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana. Pengelolaan anggaran
yang diperoleh setiap tahun ditampung pada rekening Politeknik Malinau. Alokasi
penggunaan anggaran dilakukan dengan rapat kerja (RAKER) Anggaran yang diikuti
masing- masing unit sehingga disepakati RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
yang disahkan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Intimung. Pengelolaan sarana dan prasarana
Politeknik Malinau meliputi perencanaan, pemeliharaan, evaluasi, inventarisasi, dan fasilitas
teknologi informasi yang dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung kegiatan
penyelenggaraan akademik di perguruan tinggi
Mekanisme penetapan standar keuangan, dan standar sarana dan prasarana terdapat
di dalam manual penetapan standar yang ditetapkan pada Keputusan Direktur Politeknik
Malinau Nomor 119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XI/2018 tentang Dokumen Manual Sistem
Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
Standar Pendidikan disusun bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan mutu
pendidikan oleh Politeknik Malinau secara internal untuk mewujudkan visi serta untuk
memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.
Standar Pendidikan ini dapat dijadikan panduan bagi pengelola program studi agar selalu
meningkatkan kinerja dan kompetensi di bidang pendidikan/pengajaran, sehingga
pelaksanaan program mempunyai standar dalam membangun budaya mutu.
Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut melakukan pengawasan secara internal
atas pendidikan tinggi yang diselenggarakannya melalui Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
secara berencana dan berkelanjutan sesuai dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi (SPM-Dikti). Sistem penjaminan mutu pendidikan ini bertujuan agar satuan pendidikan
dapat memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SN-Dikti) yang mencakup
proses Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan standar mutu
(PPEPP) sehingga pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal memperoleh
kepuasan.
Mekanisme penetapan standar pendidikan terdapat di dalam manual penetapan
standar yang ditetapkan di dalam Surat Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor
119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XI/2018 tentang Dokumen Manual Sistem Penjaminan
Mutu Internal Politeknik Malinau..
Kurikulum Program Studi menjadi pedoman penyelenggaraan pendidikan yang disusun
berdasarkan pada Visi dan Misi yang tertuang dalam Statuta Politeknik Malinau.
Penyusunan kurikulum dilakukan dengan berpedoman pada Dokumen Mutu Politeknik
Malinauyang terdiri atas kebijakan mutu, standar mutu dan manual mutu. Tersediannya buku
pedoman kurikulum mencakup (1) standar kurikulum yang digunakan; (2) Beban total
minimum dan maksimum SKS; (3) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI); (4)
Daftar mata kuliah; (5) Praktikum: (6) Deskripsi mata kuliah; dan (4) Data mata kuliah
wajib/pilihan.
Penelitian sebagai salah satu dari penerapan Tridharma Perguruan Tinggi, merupakan
bagian penting yang harus dijalankan dengan baik dan proporsional, yang kemudian
hasilnya bisa bermanfaat bagi masyarakat. Berdasarkan Permenristekdikti No. 44 tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan BAB III pasal 43 sampai 53 yang membahas
mengenai Standar Nasional Penelitian, berdasarkan pada visi misi tujuan sasaran dan
strategi Politeknik Malinau. Berdasar pada peraturan tersebut, Politeknik Malinau
menetapkan standar penelitian yang tertera dalam Keputusan Direktur nomor:
084/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/VII/2018 Dokumen Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
Tujuan penetapan standar penelitian yaitu membantu dalam upaya peningkatan mutu
serta kualitas pada berbagai aspek bidang penelitian. Pelaksanaan kegiatan penelitian
dilakukan agar dosen Politeknik Malinau dapat mengembangkan kemampuannya sebagai
xii
peneliti sesuai dengan bidang keilmuan dan keahlianya, sehingga mampu meningkatkan
kualitas lulusan serta kinerja yang bisa membawa kampus Politeknik Malinau bersaing
secara nasional maupun global. Rasional penetapan standar penelitian yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan pada Politeknik Malinau dalam meningkatkan
mutu sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang diharuskan menurut
peraturan perundang-undangan. Mekanisme penetapan standar penelitian terdapat di dalam
manual penetapan standar yang ditetapkan pada Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan
Intimung Nomor 119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XI/2018 tentang Dokumen Manual
Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau..
Berdasarkan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, dan VMTS Politeknik Malinau, disusun standar Pengabdian kepada
Masyarakat (PkM) yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Politeknik Malinau
Nomor 105/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/2018 tentang Penetapan Dokumen Formulir
Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
Tujuan ditetapkannya standar PkM di Politeknik Malinau yaitu mewujudkan
pelaksanaan PkM yang bermutu. Tujuan pelaksanaan kegiatan PkM di Politeknik Malinau
agar dosen dapat mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bidang keilmuan dan
keahlianya, sehingga mampu meningkatkan kualitas lulusan serta kinerja yang bisa
membawa Politeknik Malinau bersaing secara nasional maupun global. Penetapan standar
PkM sebagai acuan pelaksanaan PkM dan memastikan kualitas pelaksanaan PkM sesuai
dengan standar yang ditetapkan. Mekanisme penetapan standar PkM terdapat di dalam
manual penetapan standar yang ditetapkan pada Keputusan Direktur Politeknik Malinau
Nomor 039/POLTEK-MAL/SK/DR-TA/III/2017 tentang Penetapan Dokumen Pedoman
Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Politeknik Malinau tentang Manual Standar
Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
Politeknik Malinau sebagai perguruan tinggi vokasi di bidang Administrasi Bisnis,
Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan manajemen informatika memprioritaskan
pendidikan untuk menghasilkan lulusan menjadi praktisi di bidang Administrasi Bisnis,
Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan manajemen informatika yang profesional.
Pencapaian IPK yang memiliki rata-rata di atas 3 merupakan prestasi yang baik. Capaian
tersebut dinilai sebagai prestasi. Hal ini karena efektifnya pembelajaran dari segi jumlah
mahasiswa yang ideal serta antusias semangat mahasiswa belajar sebagai angkatan
pertama Politeknik Malinau. Namun, tetap perlu adanya beberapa peningkatan dalam
mencapai pembelajaran agar nilai IPK sebagai capaian pembelajaran yang lebih baik.
Dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para dosen
tetap dengan mayoritas publikasi ilmiah masih dalam wilayah perguruan tinggi dan jurnal
penelitian nasional berjumlah 92 judul selama tiga tahun terakhir, dan baru 2 judul yang
dipublis di jurnal internasional. Beberapa produk/jasa para dosen dan mahasiswa Politeknik
Malinau yang diadopsi dan digunakan oleh masyarakat khususnya. Memang jumlahnya
belum banyak, tetapi kebermanfaatannya diakui oleh masyarakat pemakai produk tersebut.
Selama tiga tahun terakhir.
xiii
DAFTAR ISI
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Bagian ini berisi deskrispi yang memuat dasar penyusunan, tim penyusun, dan
mekanisme kerja penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED).
A. Dasar Penyusun
Laporan evaluasi diri (LED) merupakan upaya yang dilakukan oleh Politeknik
Malinau (Politeknik Malinau) guna peningkatan mutu secara berkelanjutan. Pelaksanaan
evaluasi dilaksanakan baik internal dalam bentuk Audit Mutu Internasi SPMI maupun
Audit Eksternal melalui Akreditasi BAN-PT dengan menggunakan intrumen AIPT 3.0.
Kebijakan yang mendasari pelaksanaan evaluasi diri yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
5. Permenristekdikti Nomor 50.Tahun 2018 tentang perubahan atas Permenristekdikti
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi;
8. Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor: 11/YPI/MAL/XII/2020
tentang Statuta Politeknik Malinau;
9. Keputusan Direktur Nomor: 167/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XII/2018 tentang
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau;
10. Keputusan Direktur Nomor: 119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XI/2018 tentang
Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau;
11. Keputusan Direktur Nomor:012/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/I/2018 tentang
Standar Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau;
12. Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor: 02/YPI/MAL/I/2016 tentang
Rencana Induk Pengembangan Politeknik Malinau;dan
13. Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Renstra/X/2020 tentang Rencana Strategis Politeknik Malinau tahun 2016.
Laporan evaluasi diri merupakan Grafik situasi dan kondisi Politeknik Malinau,
kebijakan pembangunan Politeknik Malinau di masa yang akan datang. Grafikan
kebijakan yang diambil oleh pimpinan dan disampaikan pada kegiatan rapat kerja dan
anggaran tahunan, LED ini akan menjadi rujukan dasar dalam penentuan rencana-
rencana strategis tahun berikutnya yang bertujuan mencapai indikator kinerja yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Malinau.
1
B. Tim Penyusun dan Tanggungjawabnya
Penyusunan LED dan LKPT Politeknik Malinau disusun oleh tim penyusun yang
terdiri atas berbagai unsur sivitas akademika, alumni, dan mitra yang ditetapkan di
dalam Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 052/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ec/V/2021 tentang Penetapan Tim Penyusunan Dokumen Akreditasi Perguruan Tinggi
Politeknik Malinau.
2
Posisi dalam Tim Nama Jabatan Uraian
Puput Santoso, Politeknik Malinau data dan Penyusunan
S.Kom., Sumber Daya Manusia
Politeknik Malinau
Kriteria 5 Rita Melkiana, SE., Koordinator kriteria Bertanggung jawab
MM 5 LED APT dalam pengumpulan
Kristi Marleni, S.Sn Politeknik Malinau data dan Penyusunan
Keuangan, Sarana
dan Prasarana
Politeknik Malinau
Kriteria 6 Jhonles, S.IP., M.Si Koordinator kriteria Bertanggung jawab
Corry, ST 6 LED APT dalam pengumpulan
Politeknik Malinau data dan Penyusunan
Pendidikan Politeknik
Malinau
Kriteria 7 Alston Millan, S.TP., Koordinator kriteria Bertanggung jawab
MM 7 LED APT dalam pengumpulan
Indah Wulandari, Politeknik Malinau data dan Penyusunan
M.Hut Penelitian Politeknik
Malinau
Kriteria 8 Alston Millan, S.TP., Koordinator kriteria Bertanggung jawab
MM 8 LED APT dalam pengumpulan
Baren Puspita, SP., Politeknik Malinau data dan Penyusunan
M.Si Pengabdian Kepada
Masyarakat Politeknik
Malinau
Kriteria 9 Lumadi, Koordinator kriteria Bertanggung jawab
S.Kom.,M.Kom 9LED APT dalam pengumpulan
Intan Novia, M.Pd Politeknik Malinau data dan Penyusunan
Luaran dan Capaian
Tridharma Politeknik
Malinau
Mitra Daendels Sabono, Mitra
S.E., M.Ak., CRMP
Mahasiswa Muhammad Agil Mahasiswa
Alumni Ardiansyah, S.Tr.P Alumni
3
Tabel 1.2: Mekanisme Kerja dan Jadwal Penyusunan LED dan LKPT
Tahun 2021-2022
No Kegiatan
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1 Rapat pembentukan tim task force
2 Penetapan tim task force
3 Sosialisasi rencana pengajuan APT
kepada civitas akademik
4 Pelatihan Penyusunan APT dan
Penyamaan Persepsi Instrumen APT
dengan narasumber
5 Penyusunan strategi pengumpulan
dan analisis data
6 Verifkasi dan validasi data
7 Analisis konsistensi data
8 Penyusunan LKPT dan LED
9 Verfikasi LKPT & LED dengan
pimpinan Politeknik Malinau
10 Revisi LED
11 Simulasi Presetasi LED lingkungan
terbatas
12 Simulasi Presetasi LED lingkungan
civitas akademik (direktur, wakil
direktur, kaprodi, dosen, mahasiswa,
tenaga kependidikan, alumni, mitra
kerjasama dan pengguna lulusan)
13 Simulasi dengan narasumber
eksternal
14 Finalisasi LKPT dan LED
15 Presentasi Final
16 Unggah Sapto
Sumber data utama yang menjadi referensi dalam penyusunan LKPT dan LED
Politeknik Malinau adalah:
1. Website Politeknik Malinau dapat diakses pada laman
https://politeknikmalinau.ac.id/
2. Pangkalan data pendidikan tinggi (PD-Dikti) diakses pada website
https://pddikti.kemdikbud.go.id
3. Sistem informasi manajemen penelitian dan pengabdian masyarakat (simlitabmas)
diakses pada website https://simlitabmas.ristekdikti.go.id
4. Science and Technology Indexs (Sinta) diakses pada laman
https://sinta.ristekbrin.go.id
5. Sistem terintegrasi (Sister) Politeknik Malinau dapat diakses pada laman
http://192.ac.id
6. Sistem informasi akademik (SIAKAD) Politeknik Malinau dapat diakses pada laman
https://Politeknikmal.ecampus.id/
4
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI
A. Kondisi Eksternal
Politeknik Malinau merupakan Perguruan Tinggi yang sebelumnya bernama
Politeknik AKMB Bandung yang dikelola Yayasan Lembaga Pendidikan Komputer dan
Keuangan. Pada tahun 2007, dilakukan Pengalihan Pengelolaan, Perubahan Nama dan
Lokasi Politeknik AKMB Bandung yang dikelola Yayasan Lembaga Pendidikan
Komputer dan Keuangan di Bandung kepada Yayasan Pendidikan Intimung di
Kabupaten Malinau.
Satu tahun kemudian dikukuhkan menjadi Politeknik Malinau melalui Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12/D/O/2008 Tanggal 25 Januari 2008.
Pada awal berdirinya Politeknik Malinau menyelenggarakan pendidikan Diploma III
dengan program studi Administrasi Bisnis, Manajemen Informatika, Akuntansi, dan
Budidaya Tanaman Perkebunan.
Pada tahun 2014, Politeknik Malinau telah melakukan peningkatan jenjang dari
program Diploma III menjadi Diploma IV berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 414/E/2014 tanggal 17 September 2014. Alih jenjang ini
didasari oleh upaya politeknik dalam menciptakan SDM yang memiliki kompetensi yang
sesuai dengan kebutuhan dunia usaha di Kalimantan Utara yang disesuaikan dengan
arah program dan kebijakan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah di Kalimantan Utara dan Kabupaten Malinau.
Seiring bejalannya waktu, Politeknik Malinau terus berbenah mempersiapkan diri
sebagai Perguruan Tinggi Vokasi. Mengingat, di wilayah Kalimantan Utara yang terdiri
dari 5 Kabupaten/Kota (Malinau, TanaTidung, Tarakan, Bulungan dan Nunukan)
terdapat 3 Politeknik, tetapi memiliki Program Studi yang berbeda sehingga kekhususan
dari Program Studi Politeknik Malinau menjadi daya tarik tersendiri karena di sesuaikan
dengan kondisi dan potensi daerah Kalimantan Utara. Atas dasar pertimbangan itulah,
pihak Yayasan Pendidikan Intimung dengan dibantu oleh Pemerintah Kabupaten
Malinau dan Pemda Kabupaten sekitarnya bertekad untuk berusaha meningkatkan
status Politeknik Malinau menjadi Politeknik Negeri yang merupakan salah satu target
Politeknik Malinau.
Kondisi eksternal Politeknik Malinau yang terdiri atas lingkungan makro dan
lingkungan mikro di tingkat lokal, nasional, dan internasional dapat mempengaruhi
eksistensi Politeknik pada masa sekarang dan yang akan datang. Politeknik Malinau
dapat merespon lingkungan makro dan mikro sebagai kekuatan, peluang, dan tantanan
dalam pengembangan Politeknik Malinau di masa depan. Aspek-aspek yang terdapat
pada kondisi eksternal terutama pada lingkungan makro telah dijadikan sebagai acuan
dalam penetapan Rencana Program Jangka Panjang dan Jangka Pendek Politeknik
Malinau.
1. Lingkungan Makro
1.1 Aspek Politik
Politeknik Malinau sebagai lembaga pendidikan yang berfokus pada Administrasi
Bisnis, Akuntansi, Manajemen Informatika, dan Budidaya Tanaman Perkebunan tidak
lepas dari kondisi politik di Indonesia. Kondisi politik bidang pendidikan khususnya
regulasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
salah satunya diimplementasikan dalam penyelenggaraan pndidikan berbasis
masyarakat, kekhasan sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat
atau perguruan tinggi swasta. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Undang-
undang tersebut telah menjadi acuan pengembangan Politeknik Malinau. Khususnya
sebagai lembaga penyelenggarakan pendidikan, Undang-Undang tersebut telah
diimplementasikan dalam tata pamong, tata Kelola, rencana strategi pengembangan
5
Politeknik Malinau pada bidang pendidikan, SDM, penelitian, dan pengabdian
masyarakat.
6
Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi telah diimplementasikan dalam
Capaian Pembelajaran Lulusan pada Program Studi yang tergrafik bahwa lulusan
program Diploma tiga Politeknik Malinau mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup
luas, memilih berbagai metode, memformulasi penyelesaian masalah prosedural di
bidangnya. Politeknik Malinau juga telah mengimplementasikan kebijakan
Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Di
samping itu Politeknik Malinaujuga telah mengadopsi kebijakan kurikulum Merdeka
Belajar Kampus Merdeka, namun belum dapat diimplementasikan sepenuhnya yang
disebabkan oleh keterbatasan SDM.
7
9. Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Malinau,
10. Bank BPD Kaltimtara,
11. Dirjen Pajak (DJP) Kementrian Keuangan RI Kanwil Kaltimtara
12. Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Malinau,
13. Dinas Pertanian Kabupaten Malinau,
14. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Daerah Kabupaten,
15. Bank Mandiri,
16. Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Malinau dan
17. BAWASLU.
Dukungan akan keberadaan Politeknik Malinau karena memiliki potensi dan
peluang yang sangat terbuka dalam menjawab tantangan kebutuhan pengembangan
daerah terutama wilayah penyangga lingkungan yaitu hutan.
8
4. Berkelakuan baik dan tidak mengonsumsi/menggunakan narkotika, psikotropika,
prekursor, dan zat adiktif lainnya. (Surat keterangan bebas narkoba/NAPZA
2.6 E-learning
Politeknik Malinau dalam pelaksanaan pembelajarannya memanfaatkan fasilitas
e-learning yang telah disiapkan sebagai fasilitas kepada mahasiswa dan dosen. Fasilitas
e-learning yang dimiliki masih terus dikembangkan agar sistem pembelajaran, informasi
akademik dan informasi keuangan dapat terintegrasi secara optimal dan menjadi
kesatuan sistem yang baik. Dalam proses pembelajaran jarak jauh diterapkan dengan
baik sesuai dengan kebutuhan mahasiswanya seperti contoh pembelajaran bagi
mahasiswa yang tidak dapat mengikuti perkuliahan secara tatap muka karena dikirim
untuk mengikuti kompetisi diluar kota selama beberapa hari.
9
Statistik Kabupaten Malinau, (5) Universitas Hasanuddin, (6) CV Mitra Telematika,
Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Malinau, (7) Bank BPD Kaltimtara, (8)
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Malinau, (9) Dirjen Pajak
(DJP)Kementrian Keuangan RI Kanwil Kaltimtara (10) Kantor Pelayanan Penyuluhan
dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Malinau, (11) Dinas Pertanian Kabupaten Malinau,
(12) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Daerah Kabupaten, (13) Bank Mandiri, (14) Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten
Malinau dan (15) BAWASLU dalam pelaksanaan dan pengembangan Tridharma. Pada
aspek Aliansi, Politeknik Malinau bekerjasama dengan Pemda dan Dinas Pertanian
Kabupaten Malinau dan Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP)
Malinau sebagai laboratorium pengembangan kompetensi mahasiswa di keilmuannya.
B. Profil Institusi
B.1 Sejarah Institusi
Politeknik Malinau merupakan perguruan tinggi yang sebelumnya bernama
Politeknik AKMB Bandung yang dikelola Yayasan Lembaga Pendidikan Komputer dan
Keuangan. Pada tahun 2007, dilakukan Pengalihan Pengelolaan, Perubahan Nama dan
Lokasi Politeknik AKMB Bandung yang dikelola Yayasan Lembaga Pendidikan
Komputer dan Keuangan di Bandung kepada Yayasan Pendidikan Intimung di
Kabupaten Malinau. Satu tahun kemudian dikukuhkan menjadi Politeknik Malinau
melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12/D/O/2008 Tanggal 25
Januari 2008. Pada awal berdirinya Politeknik Malinau menyelenggarakan pendidikan
Diploma III dengan program studi Administrasi Bisnis, Manajemen Informatika,
Akuntansi, dan Budidaya Tanaman Perkebunan. Kemudian, berdasarkan Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 414/E/2014 tanggal 17 September 2014,
Politeknik Malinau menyelenggarakan Program Diploma IV/S1 Terapan hingga saat ini.
Semenjak awal berdirinya sampai dengan pengalihan pengelolaan, Politeknik
Malinau telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam rangka pengembangan
pendidikan vokasi di Indonesia dan di Kalimantan Utara secara khusus. Hal ini dapat
dibuktikan dengan tersebarnya alumni Politeknik Malinau di beberapa perusahaan, baik
perusahaan kecil, menengah dan besar bahkan di instansi pemerintahan di Kalimantan.
Politeknik Malinau merupakan cikal bakal dan pelopor berdirinya pendidikan tinggi
vokasi di Kalimantan Utara.
10
Selain itu, sebelum perubahan pengalihan pengelolaan, Politeknik Malinau telah
berbenah untuk menghadapi tantangan global dengan meningkatkan kualitas dan
kuantitas sarana dan prasarana, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM),
serta kualitas dan kuantitas Sistem Penjaminan Mutu. Peningkatan yang jelas adalah
penambahan sarana berupa teaching factory, yang diharapkan dapat memberikan
kontribusi dengan menciptakan SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha di Kalimantan Utara yang disesuaikan dengan arah program
dan kebijakan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah di
Kalimantan Utara dan Kabupaten Malinau.
Dari sisi SDM, adanya penambahan dosen baru dengan kualifikasi S2 bahkan
beberapa dosen sementara dalam pendidikan doktoral untuk mendukung program studi
yang ada serta tenaga ahli yang memiliki kualifikasi dalam mengelola teaching factory.
Sementara dari sisi sistem penjaminan mutu, Politeknik Malinau terus berbenah untuk
peningkatan Akreditasi Lembaga dan Akreditasi Prodi, sehingga di masa datang
mempermudah Politeknik Malinau menciptakan kerja sama dengan perusahaan besar
dan lembaga pemerintahan yang ada di Kalimantan Utara khususnya dan pulau
Kalimantan secara umum.
Seiring bejalannya waktu, Politeknik Malinau terus berbenah mempersiapkan diri
sebagai Perguruan Tinggi Vokasi. Mengingat, di wilayah Kalimantan Utara yang terdiri
atas 5 Kabupaten/Kota (Malinau, Tana Tidung, Tarakan, Bulungan, dan Nunukan)
terdapat 3 Politeknik, tetapi masing-masing memiliki program studi yang berbeda
sehingga kekhususan dari Program Studi Politeknik Malinau menjadi daya tarik
tersendiri karena di sesuaikan dengan konsisi dan potensi daerah Kalimantan Utara
(Kaltara). Bahkan Kabupaten Malinau sebagai kabupaten terluas di Kalimantan Utara,
untuk menjangkau daerah kabupaten lain membutuhkan biaya yang besar, sedangkan
perekonomian masyarakat di wilayah Kalimantan Utara belumlah di kategorikan daerah
maju. Artinya, masih banyak masyarakat Kaltara yang hidupnya di bawah garis
kemiskinan, sehingga untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi masih sangat
terbatas. Atas dasar pertimbangan itulah, pihak Yayasan Pendidikan Intimung dengan
dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Malinau dan Pemkab sekitarnya bertekad untuk
berusaha meningkatkan status Politeknik Malinau menjadi Politeknik Negeri yang
merupakan salah satu target Politeknik Malinau.
“Menjadi Perguruan Tinggi Vokasi yang Unggul di Kalimantan Utara dan Mampu
Bersaing secara Global pada Tahun 2029”
11
4. meningkatkan dan mengembangkan lulusan yang kompetitif dan memiliki jiwa
enterpreneur; dan
5. meningkatkan dan mengembangkan kerjasama dengan pihak pemangku
kepentingan (stackholder)
12
STRUKTUR ORGANISASI POLITEKNIK MALINAU
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR
SENAT POLITEKNIK
MALINAU
DATA INFORMASI
ELEKTRONIK DAN PROMOSI
Keterangan :
Pembinaan
Koordinasi/Konsultasi/Pengawasan
Intruktif
Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk
memberikan petunjuk kepada bawahan.
Wakil Direktur, Ketua Program Studi, Kepala Unit, dan Kepala Bagian dalam
melaksanakan tugasnya berkewajiban mematuhi kebijakan, pedoman dan petunjuk
teknis Direktur Politeknik Malinau. Para wakil direktur, ketua Program Studi, kepala unit,
dan kepala bagian menyampaikan laporan berkala kepada atasannya sesuai hierarki
struktur organisasi Politeknik Malinau. Direktur Politeknik Malinau menugaskan kepada
Wakil Direktur II untuk menyusun laporan tahunan kinerja Politeknik Malinau.
Dalam menyampaikan laporan kinerja masing-masing kepada atasannya,
tembusan laporan lengkap dengan semua lampirannya disampaikan pula kepada
satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Dalam
melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh semua kepala
satuan organisasi yang berada di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan
dan petunjuk terhadap bawahan, wajib mengadakan rapat berkala dengan para
bawahan.
13
B.4 Mahasiswa dan Lulusan
Berdasarkan data pada PDDIKTI, jumlah Mahasiswa aktif pada Politeknik
Malinau adalah 856 orang yang terdiri atas 749 orang Mahasiswa Reguler dan 117
orang Mahasiswa Transfer.
Politeknik Malinau telah meluluskan mahasiswa pada tahun 2019 sebanyak 226
orang yang terdiri atas 10 orang program studi D4 Administrasi Bisnis, 92 orang
program studi D4 Akuntansi, 79 orang program studi D4 Manajemen Informatika dan 45
orang program studi D4 Budidaya Tanaman Perkebunan. Rata-rata masa studi lulusan
adalah 4 tahun 6 bulan dengan rata-rata IPK 3,04 Masa studi lulusan belum mencapai
sasaran maksimal 8 semester, Hal ini disebabkan oleh masa penulisan skripsi yang
rata-rata masih di atas satu semester. Penyebab lamanya masa penyelesaian skripsi
selama ini antara lain karena banyak mahasiswa yang telah bekerja dan juga memiliki
aktivitas lain di luar kampus.
Penerimaan mahasiswa Baru Politeknik Malinau dilakukan melalui jalur Seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan dilaksanakan dibawah koordinasi Panitia
SPMB yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor
100/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/IX/2020 tentang penerimaan mahasiswa baru ini
mengatur tentang:
1. Pendaftaran
1) tempat pendaftaran
2) waktu pendaftaran
3) syarat pendaftaran
4) cara pendaftaran
2. Ujian Seleksi
1) Model Penerimaan
Penerimaan Mahasiswa dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
a) program penjaringan siswa unggul
b) reguler (gelombang I, II, dan III)
3. Materi Ujian
4. Tata Tertib Ujian/Tes
Dalam 5 tahun terakhir jumlah mahasiswa baru Politeknik Malinau mengalamii
penurunan yaitu pada tahun akademik 2015/2016 jumlah mahasiswa baru sebanyak
233 orang, tahun akademik 2016/2017 jumlah mahasiswa baru sebanyak 234 orang,
tahun akademik 2017/2018 jumlah mahasiswa Baru sebanyak 164 orang, tahun
akademik 2018/2019 jumlah mahasiswa baru sebanyak 121 orang dan tahun akademik
2019/2020 jumlah mahasiswa baru sebanyak 58 orang. pada tahun akademik
2020/2021 jumlah mahasiswa baru mengalami kenaikan sebanyak 63 orang.
14
B.6 Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Besaran perolehan dana selama tiga tahun (2018-2020) yang berasal dari
Pemprov, Pemda, PT sendiri, sumber lain dalam dan luar negeri sebesar Rp
39.856.300.000,00. Selama tiga tahun tren perolehan dana yang berasal dari SPP
mahasiswa terus mengalami penurunan seiring berkurangnya jumlah mahasiswa baru
dan jumlah mahasiswa yang melakukan registrasi. Begitu juga dengan anggaran rutin
hibah yang berasal dari Pemda Malinau menjadi salah satu sumber untuk operasional
Politeknik Malinau.
Besaran pendapatan di atas, telah digunakan secara maksimal untuk
mendukung kegiatan tri darma perguruan tinggi terutama untuk kegiatan pembelajaran,
penelitian dan pengabdian, dengan tingkat realisasi anggaran sangat baik.
Prasarana pembelajaran sesuai SN Dikti yang telah tersedia di Politeknik
Malinau mencakup: lahan, ruang kelas, perpustakaan induk, laboratorium komputer,
ruang unit kegiatan mahasiswa, ruang pimpinan perguruan tinggi, ruang dosen, ruang
tata usaha, dan fasilitas umum yang meliputi jalan, air, listrik, jaringan internet, dan
database serta ketersediaan ruang kelas.
15
draft standar oleh tim penyusun, analisis kebutuhan standar, pengumpulan
informasi dan identifikasi alternatif, perumusan standar, pengujian dan review
standar, dan pengesahan standar, serta standar mutu tersebut disosialisasikan
kepada pemangku kepentingan dan civitas akademika
b. Pelaksanaan; Penjaminan Mutu melaksanakan secara bertanggungjawab
sesuai dengan ketetapan dalam kewajiban standar nasional pendidikan tinggi
baik akademik yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sedangkan non akademik yaitu, sumber daya manusia, keuangan,
sarana dan prasarana yang telah diimplementasikan dalam standar pendidikan
tinggi. Pelaksanaan standar mutu SPMI mengikuti buku panduan dan SOP
yang telah ditetapkan sesuai dengan standar-standar mutu SPMI yang telah
ditetapkan. Metode pelaksanaannya standar mutu SPMI merujuk pada buku
Manual SPMI yang telah ditetapkan. Mekanisme pelaksanaan penjaminan mutu
internal telah sesuai dengan siklus PPEPP.
c. Evaluasi; Sistem evaluasi pelaksanaan standar mutu SPMI dilakukan dengan
Audit Mutu Internal setahun sekali, proses audit dilakukan oleh auditor
bersertifikat menggunakan instrumen audit berupa lembar penilaian auditor
hasil audit dibukukan dalam bentuk Laporan Audit Mutu Internal (AMI)
d. Pengendalian; Untuk memastikan bahwa standar yang telah ditetapkan dapat
terkendali dengan baik dan temuan audit diperbaiki dan ditingkat oleh auditee,
maka setiap auditor dan auditee menyepakati bersama jadwal pengendalian
dan perbaikan atas temuan audit tersebut dengan menggunakan lembar
pengendalian tindakan koreksi (PTK).
e. Peningkatan; Peningkatan dilakukan secara kualitas dan kuantitas, secara
kualitas jika semua standar telah terpenuhi maka mutu kualitas standar
ditingkatkan untuk melebihi SN Dikti, dan secara kuantitas dilakukan dengan
menambahkan judul standar mutu SPMI yang berlaku, sehingga terjamin
pemenuhan standar secara sistemik dan berkelanjutan sehingga berkembang
budaya mutu.
2. Kemahasiswaan
a. penetapa: penetapan sistem seleksi mahasiswa baru dan layanan mahasiswa,
pelaksanaan
b. pelaksanaan penjaminan mutu terkait kemahasiswaan adalah sistem seleksi
mahasiswa baru dan layanan mahasiswa
c. evaluasi; sistem seleksi mahasiswa baru; layanan mahasiswa
d. pengendalian sistem seleksi mahasiswa baru dan seleksi mahasiswa baru
e. peningkatan; tindak lanjut hasil pengendalian terhadap standar kemahasiswaan
dan alumni masih terdapat indikator pencapaian standar yang perlu di
optimalkan pelaksanaannya dan belum ada peningkatan standar untuk standar
kemahasiswaan dan alumni. hasil dari pengendalian terhadap layanan
beasiswa dan unit kegiatan mahasiswa menjadi bahan untuk ditindaklanjuti
16
dalam rapat pimpinan terkait kinerja dosen dan karyawan; melakukan audit
secara periodik terhadap pelaksanaan kegiatan terkait sumber daya manusia
e. Pengedalian; hasil evaluasi yang telah dimonitoring dilaksanakan pengendalian
melalui rapat koordinasi Pimpinan Politeknik Malinauterhadap keterbatasan
anggaran yang berdampak pada peningkatan kompetensi tenaga kependidikan.
17
d. Pengendalian Pengendalian sistem penjaminan mutu di bidang penelitian
dilakukan oleh LPPM dengan cara melakukan penetapan standar untuk
pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kinerja penelitian
e. Peningkatan; temuan-temuan di atas ditindaklanjuti oleh Politeknik
Malinaudengan melalui perencanaan
7. Pengabdian Kepada Masyarakat
a. Penetapan; penetapan dan pemenuhan standar mutu penelitian harus
dilakukan mengikuti proses penetapan Standar SPMI yang dimulai dengan
perancangan, perumusan, pengesahan dan penetapan Standar SPMI oleh
Ditektur Politeknik Malinau
b. Pelaksana; Pelaksanaan PkM harus mempertimbangkan standar pelasnakaan
penelitian yang telah ditetapkan dan mengacu pada buku pedoman Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Malinau
c. Evaluasi, Evaluasi sistem penjaminan mutu di bidang penelitian dilakukan
melalui audit mutu internal setiap tahun.
d. Pengendalian; Pengendalian sistem penjaminan mutu di bidang PkM dilakukan
oleh LPPM dengan cara melakukan penetapan standar, evaluasi terhadap
standar, dan pelaporan kinerja PkM
e. Peningkatan; temuan-temuan di atas ditindaklanjuti oleh Politeknik
Malinaudengan perencanaan
8. Luaran dan Capaian Tri Dharma
a. Penetapan; dalam rangka menjamin mutu pendidikan, Direktur Politeknik
Malinaumenetapkan standar mutu seperti yang tertuang dalam dokumen
standar mutu Satuan Penjaminan Mutu Internal
b. Pelaksanaan; pelaksanaan yang dilakukan antara lain (1) penjaminan mutu
yang dilaksanakan oleh Unit SPMI; (2) Ketua Program Studi memastikan
pelaksanaan pada bidang pendidikan berjalan sesuai dengan standar mutu
pendidikan Politeknik Malinau; dan (3) Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat memastikan pelaksanaan pada bidang penelitian dan PkM
berjalan sesuai standar mutu Politeknik Malinau
c. Evaluasi; Evaluasi dilakukan oleh Unit SPMI berupa audit mutu internal di
tingkat unit program studi dan unit PPM. Unit SPMI membentuk tim audit yang
bertugas me-review pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan
pengelolaan progam studi dan PPM. Tim Audit yang ditunjuk melakukan review
berdasarkan instrumen kriteria yang telah disepakati bersama sebagai panduan
penyelenggaraan pengelolaan pendidikan dan standar kualitas
penyelenggaraan di program studi. Hasil audit didokumentasikan.
d. Pengendalian; pengendalian yang dilakukan dari hasil evaluasi yang didapat
dalam audit mutu internal dibahas oleh Unit SPMI dalam rapat evaluasi tinjauan
manajemen bersama dengan pimpina untuk diteruskan kepada Wakil Direktur I
Bidang Akademik yang membidangi pendidikan dan penelitian & pengabdian
kepada masyarakat.
e. Peningkatan; hasil dari capaian kinerja yang telah direview oleh Tim Audit pada
unit program studi dan PPM terhadap luaran pada bidang pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang telah melampaui standar selanjutnya
dijadikan sebagai bahan dalam penetapan standar tambahan.
18
Hasil monitoring dan evaluasi disusun dalam sebuah buku Laporan Kinerja
Politeknik Malinau, monitoring dan evaluasi dilakukan setiap tiga bulan sekali (triwulan),
diawal tahun berikutnya dilakukan penyusunan laporan evaluasi kinerja.
Laporan kinerja ini merupakan rujukan unit kerja lingkup Politeknik Malinau untuk
menyusun program-program kerja kedepannya, sehingga diharapkan sasaran dan
target kerja yang telah disusun dalam renstra menjadi tercapai sesuai dengan target
yang telah ditetapkan.
C. KRITERIA
C.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
1. Latar Belakang
Visi sebagai cita-cita yang ingin dicapai Politeknik Malinau pada masa yang
akan datang menjadi arah dan pedoman bagi Institusi dalam melaksanakan Tri
darma Perguruan Tinggi, yang akan dituangkan dalam misi, tujuan dan sasaran.
Pada tahun 2014, Politeknik Malinau telah melakukan peningkatan jenjang
dari program Diploma III menjadi Diploma IV berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 414/E/2014 tanggal 17 September 2014. Alih
jenjang ini didasari oleh upaya politeknik dalam menciptakan SDM yang memiliki
kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha di Kalimantan Utara yang
disesuaikan dengan arah program dan kebijakan pemerintah, baik pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah di Kalimantan Utara dan Kabupaten Malinau.
Pada masa peralihan dari program Diploma III menjadi Diploma IV,
Politeknik Malinau masih menggunakan visi, misi, tujuan dan sasaran dari program
D-III sebelumnya. Akan tetapi, berdasarkan pertimbangan Stakeholder internal dan
dinilai bahwa program D-IV memiliki orientasi yang berbeda, maka pada tanggal 25
Agustus 2014 dibentuklah tim penyusun Visi Misi pada Politeknik Malinau yang
merupakan perwakilan Politeknik Malinau. Rumusan VMTS ditetapkan dengan SK
Yayasan Nomor 185/POLITEKNIK-MAL/DR-Ec/VIII/2014 pada tanggal 26 Agustus
2014 setelah mendapat persetuan Senat Poluteknik Malinau. (lampiran: Dokumen
rekam jejak Politeknik Malinau dan SK Tim Penyusun VMTS).
Adapun latar belakang penetapan visi, misi, tujuan dan strategi Politeknik
Malinau merujuk pada landasan nilai-nilai berikut:
a. Nilai historis, yaitu sejarah berdirinya Politeknik Malinau.
b. Nilai sosiologis, Politeknik Malinau berada di belahan Timur Indonesia bahkan
di berbatasan dengan negara Malaysia, sehingga secara sosiologis masyarakat
wilayah Timur Indonesia pada umumnya adalah masyrakat Agraris dan Maritim.
Berdasarkan hal tersebut core product Politeknik Malinauadalah agro industries
c. Nilai resource based, yaitu Indonesia negara tropis dan negara agraris dengan
potensi yang kaya akan pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan.
d. Nilai market based, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk
terbanyak ke- 4 di dunia. Kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring
dengan bertambahnya penduduk, selain itu sebahagian besar kebutuhan
pangan tersebut masih di impor dari luar negeri.
2. Tujuan
Dalam menyelenggarakan pendidikan, Politeknik Malinaumemiliki tujuan
untuk:
a. menghasilkan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu
yang berkembang secara dinamis dan inovatif;
b. menghasilkan sumber daya Politeknik Malinau yang professional dan
berkesinambungan;
c. menghasilkan sivitas akademika dan tenaga kependidikan yang berakhlak
mulia;
d. menghasilkan lulusan yang kompetitif dan memiliki jiwa interpreneur; dan
e. mewujudkan dan mengembangkan kerjasama dengan pihak pemangku
kepentingan (stackholder).
19
3. Rasional
Sesuai dengan visinya, arah pengembangan pendidikan Politeknik Malinau
adalah menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global.
Visi dan misi memiliki kedudukan yang penting perguruan tinggi. Visi dan misi
sebagai bagian dari perencanaan strategis menggrafikkan masa depan yang
diidamkan. Untuk menghasilkan visi dan misi yang baik, Politeknik Malinau telah
merumuskannya dengan melibatkan seluruh warga Politeknik Malinau dan
stakeholder terkait. Dalam menyusun visi dan misi ini, Politeknik Malinau juga
memperhatikan visi dan misi dari pergurian tinggi lain, terutama yang memiliki
program studi sejenis yang sudah terbukti berjalan dengan baik dan telah memandu
lembaga memperoleh kesuksesan.
4. Kebijakan
Kebijakan yang mendasar dan terkait penyusunan VMTS Politeknik Malinau
sebagai berikut:
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
c. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2005 tentang
Dosen.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
f. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 85 tahun 2008 tentang Tim
Penyusun Pedoman Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi.
h. Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor: 11/YPI/MAL/XII/2020
tentang Statuta Politeknik Malinau.
i. Keputusan Direktur Nomor: 082/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/VI/2018 tentang
Standar Nasional Perguruan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik
Malinau.
j. Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 013/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/I/2020 tentang Pedoman Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Politeknik Malinau.
k. Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 069/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/VI/2020 tentang Penetapan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Politeknik
Malinau.
l. Keputusan Yayasan Pendidikan Intimung Nomor: 02/YPI/MAL/I/2016 tentang
Rencana Induk Pengembangan Politeknik Malinau tahun 2016
m. Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Renstra/X/2020 tentang Rencana Strategis Politeknik Malinau tahun 2020.
5. Mekanisme Penetapan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS)
Mekanisme Penetapan VMTS Politeknik Malinau dengan tahapan-tahapan
sebagai berikut:
a. Pembentukan tim penyusun visi misi Politeknik Malinau berdasarkan SK
Direktur Nomor: 005/Politeknik-Mal/Dir-Ta/I/2019 tanggal 21 Januari 2019
b. Tim penyusun visi misi melakukan penjaringan informasi, pendapat, masukan
dan saran dari civitas akdemika (Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa dan
Alumni), stakeholders dan pengguna lulusan dari pemerintah (pemerintah
Provinsi Kalimantan Utara, pemerintah daerah Kab. Malinau, Tana Tidung,
Bulungan, Nunukan, Tarakan) Dunia Usaha dan Perbankan. Penjaringan
informasi tersebut dilakukan dengan menyebarkan kuisioner VMTS dari tanggal
05 Februari sampai dengan tanggal 07 Februari tahun 2018
20
c. Tim penyusun VMTS melakukan analisis SWOT terhadap data kuisoner VMTS
yang telah didapatkan untuk memetakan kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman baik secara internal maupun eksternal.
d. Hasil analisis SWOT tersebut menjadi dasar Politeknik Malinau merumuskan
VMTS. Selanjutnya dilakukan workshop terhadap VMTS yang telah dirumuskan
(Kerangka VMTS Politeknik Malinau) untuk memastikan bahwa semua
informasi yang telah dijaring pada kegiatan sebelumnya telah diterima dengan
baik. Selain itu, workshop ini bertujuan menyamakan persepsi antara sesama
civitas akademika, stakeholders dan pengguna lulusan terhadap VMTS
Politeknik Malinau, sehingga VMTS Politeknik Malinaudapat terumuskan
dengan baik.
e. Berdasarkan pertimbangan senat, rumusan VMTS Politeknik Malinau hasil
workshop VMTS Politeknik Malinauserta berdasarkan pertimbangan terhadap
kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, dan kebutuhan pengembangan
perguruan tinggi, VMTS Politeknik Malinau diterbitkan dalam SK Direktur
Nomor: 015/Politeknik-Mal/Dir-Ta/II/2020 tanggal 11 Februari 2020 VMTS
Politeknik Malinau menjadi acuan Politeknik Malinau dalam menyusun Rencana
Induk Pengembangan dan Rencana Strategis (Rensta).
f. VMTS Politeknik Malinausebelum diterapkan disosialisasikan dalam kegiatan
Sosilisasi Visi Misi Tujuan dan Sasaran Politeknik Malinau, Kegiatan sosialisasi
dihadiri oleh civitas akademika, stakeholders dan pengguna lulusan. Diakhir
kegiatan panitia sosialisasi menyebarkan kuisioner pemahaman VMTS
Politeknik Malinaukepada peserta yang hadir untuk mengetahui tingkat
pemahaman awal civitas akademika, stakeholders dan pengguna lulusan
terhadap VMTS Politeknik Malinau.
g. Monitoring dan evaluasi terhadap VMTS dilakukan dengan menyebarkan
kuisioner pemahaman VMTS Politeknik Malinau.
21
6. Strategi Pencapaian VMTS
Tabel 2.1 Strategi Pencapaian VMTS
21
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI INDIKATOR
c. Peningkatan kualitas hibah penelitian internal, dalam penelitian dosen
Peningkatan dan perluasan jaringan Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan
kerjasama dengan stackholder dan instansi oleh dosen tetap yang bidang
lainya dalam membangun kolaborasi riset keahliannya sama dengan prodi,
terapan selama setahun (NK) dengan rumus
d. Insentif hasil penelitian terapan yang memiliki yang sama dengan di atas.
dampak positif terhadap “masyarakat”,
peningkatan proses belajar mengajar,
peningkatan peringkat perguruan tinggi, dan
Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
e. Peningkatan deseminasi hasil penelitian
melalui:
Peningkatan kemampuan peneliti dalam
membuat: proposal penelitian (internal &
eksternal), laporan hasil penelitian, artikel
ilmiah dalam Bahasa Indonesia dan
Bahasa inggris, dokumen HKI
Keikutan serta dalam konfrensi nasional
dan internasional, baik artikel ilmiah
maupun poster
Pengelolaan jurnal ilmiah internal
Tersedianya “hall of innovation” sebagai
etalase hasil karya penelitian terapan
Pengabdian kepada masyarakat: Persentase jumlah pengabdian kepada
a. Menyusun peta dan pengembangan wilayah masyarakat yang menerapkan ilmu
b. Progam hibah pengabdian masyarakat pengetahuan dan teknologi
(internal dan eksternal) Persentase jumlah pengabdian kepada
c. Pembinaan yang berkelanjutan terhadap masyarakat yang memberdayakan
wilayah yang menjadi tujuan program masyarakat\ Jumlah ketaatan terhadap
d. Peningkatan dan perluasan jaringan etika pengabdian kepada masyarakat
kerjasama dengan stackholder dan institusi per tahun
lainnya baik nasional maupun internasional Kesesuaian isi PkM terapan
dalam melakukan kolaborasi pengabdian berorientasi pada hasil PkM
22
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI INDIKATOR
masyarakat
2Menghasilkan Terciptanya Sumber Revitalisasi unit kegiatan mahasiswa (UKM) 1) Jumlah kegiatan mahasiswa relevan
Sumber Daya Daya Politeknik sebagai sarana pengembangan softskill dengan program kerja prodi
Politeknik Malinau Malinau yang (pembinaan, awareness, manajerial, komonikasi,
yang professional professional dan teamwork dan karakter enterpreneur
dan berkesinambungan; Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam ajang 2) Jumlah prestasi akademik mahasiswa
berkesinambungan kompetisi dan forum mahasiswa, baik nasional di tingkat provinsi/wilayah, nasional,
; maupun internasional melalui pembinaan yang dan/atau internasional terhadap jumlah
terstruktur. mahasiswa
3) Jumlah prestasi non-akademik
mahasiswa di tingkat provinsi/ wilayah,
nasional, dan/ atau internasional
terhadap jumlah mahasiswa
3Menghasilkan Terwujudnya Sivitas Character building yang terinternalisasi dalam Terlaksananyasatu kegiatan character
Sivitas Akademika Akademika dan pembelajaran dan kegiatan kemahasiswaan; building kemahasiswaan sekali dalam
dan Tenaga Tenaga setahun
Kependidikan yang Kependidikan yang Menegakkan norma, kritis, kreatif, dan Karya ilmiah yang akan diujikan telah
Berakhlak Mulia; Berakhlak Mulia; bertanggung jawab dalam sikap anti plagiat melalui uji turnitin
dalam penyelesaian karya ilmiah.
4Mencetak lulusan Terciptanya lulusan Benchmarking dengan Lembaga Pendidikan yang Dilaksankan kegiatan bencmarking
yang kompetitif dan yang kompetitif dan telah diakui kualitasnya baik secara nasional dengan lembaga pendidikan di luar
memiliki jiwa memiliki jiwa maupun internasional; Kaltara
interpreneur; interpreneur; Pembekalan calon lulusan dengan berbagai Bertambahnya jenis SKPI sebagai
sertifikat kompetensi utama dan tambahan yang pendamping ijazah lulusan
diakui secara nasional dan internasional;
Pembekalan kemampuan komunikasi Bahasa Adanya perenecanaa pemberlakukan
inggris baik lisan maupun tulisan; syray kelulusan dengan toefl 400
Akreditasi Lembaga dan Program studi secara Adanya peningkatan akreditasi program
continue studi dari C ke B
Pengembangan system tracer study yang efektif. Dilaksanakannya kegiatan penelitian
tracer stusi setiap 2 tahun seklai secara
konsisten
23
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI INDIKATOR
5Meningkatnya dan Terjalinnya Peningkatan dan perluasan jaringan kerjasama Meningkatkan jumlah PKS dengan mitra
. berkembangnya kerjasama yang baik dengan stackholder dan institusi lainya baik
kerjasama dengan dengan berbagai nasional maupun internasional.
pihak pemangku pihak pemangku Penyelenggaraan program/kelas karyawan atau
kepentingan kepentingan pegawai
(stackholder). (stackholder).
Revitalisasi tata kelola kerjasama institusi Meningkatkatnya sistem monitoring dan
a. Peningkatan peran aktif pengembangan evaluasi pelaksanaan kerja sama dengan
jaringan kerjasama dengan berbagai pihak, dengan menggunakan instrumen valid dan
baik nasional maupun internasional untuk terukur
meningkatkan kualitas Pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat, serta
kemandirian institusi
b. Peningkatan keterlibatan semua kepentingan
dalam melakukan perencanaan kerjasama
c. Melakukan pengawasan yang berkelanjutan
dan bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan kerjasama.
24
Sumber daya yang dialokasikan dalam pencapaian Visi Politeknik Malinau
meliputi (1) Kebijakan tentang penetapan, evaluasi, sosialisasi, dan implementasi
VMTS Politeknik Malinau; (2) Perencanaan yang disusun dalam bentuk Rencana
Induk Pengembangan tahun 2016, Rencana Strategis tahun 2017, dan program
kerja tahunan; (3) dukungan anggaran; (4) sumber daya manusia yang terdiri atas
tenaga pendidik sejumlah 30 dosen tetap dan tenaga kependidikan/laboran
sejumlah 13 orang; (5) dukungan sarana dan prasarana; (6) sistem manajemen
pengelolaan; dan (7) dukungan lembaga mitra melalui perjanjian kerjasama.
Mekanisme pencapaian VMTS Politeknik Malinau dilaksanakan melalui
monitoring pencapaian program kerja yang dilakukan secara sistematis melalui
beberapa mekanisme, yaitu:
a. Rapat Bulanan, dilaksanakan pada minggu kedua setiap bulan. Pada rapat
bulanan ini, masing-masing unit melaporkan pelaksanaan kegiatan pendidikan
dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pelaksanaan,
kegiatan kemahasiswaan, keuangan, sarana prasarana, pengembangan
sumber daya manusia dan lainnya. Berbagai persoalan yang disampaikan oleh
masing-masing unit dalam melaksanakan program kerjanya akan mendapatkan
masukan dari berbagai pihak dan arahan dari pimpinan untuk mendapatkan
jalan keluarnya.
b. Pemeriksaan Laporan Tahunan, setiap tahun seluruh pejabat struktural wajb
membuat laporan akhir tahun dan disampaikan di dalam Rapat Kerja Tahunan.
Laporan ini menjadi bentuk pertanggung jawaban Direktur terhadap Yayasan
atas pelaksanaan tugas selama satu tahun.
c. Pelaksanaan audit internal oleh Unit SPMI dalam bentuk kegiatan Audit Mutu
Internal (AMI) yang dilaksanakan setiap tahun. Dalam Renstra tahap I
Politeknik Malinaudilaksanakan satu kali pada tahun 2020 dikarenakan proses
awal penyiapan penyelenggaraan Audit Mutu Internal (AMI) dimulai dari
penyiapan dokumen, petugas audit sampai dengan pelaksanaan audit.
Pelaksanaan audit ekternal oleh BAN-PT. Telah dilaksanaakan audit
ekternal program studi Administrasi Bisnis, Akuntansi, Budidaya tanaman
perkebunan, Manajemen Informatika oleh BAN-PT yang dilaksanakan pada tahun
2018 dan tahun 2019 sebagai kontrol ketercapaian program studi dalam memenuhi
indikator ketercapaian kinerja
25
Grafik 2.2. Milestone Politeknik Malinau 2016 - 2031
26
Tabel 2.2 Capaian Kinerja Politeknik Malinau
Tahun
No Program Indikator Ketercapaian
2016 2017 2018 2019
1 Peningkatan akses dan Keketatan mutu Terlaksana Terlaksana - - Ketercapaian keketatan
mutu calon mahasiswa mahasiswa baru mutu 1: 1,3
27
Tahun
No Program Indikator Ketercapaian
2016 2017 2018 2019
Dosen memiliki - - - - Sampai tahun 2020 Belum
sertifikasi bidang ada
keahlian tingkat
nasional maupun
internasional
Kualifikasi tenaga Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Tercapai >55 % tenaga
kependidikan dan kependidikan/laboran
laboran sesuai bidang memiliki kualifikasi dan
pekerjaan kesesuaian bidang
6 Penyiapan daya saing Persen lulusan Tepat - - Terlaksana Terlaksana Tercapai > dari 40%
lulusan waktu lulusan tepat waktu
Persen lulusan IPK > 3 - - Terlaksana Terlaksana Tercapai > dari 50 %
lulusan IPK > 3
Lulusan yang memiliki - - - - Belum ada dosen yang
sertifikasi keahlian bersertifikat profesi
profesi
Lama tunggu - - Terlaksana Terlaksana Tercapai 80 % lulusan
mahasiswa mencari dengan waktu tunggu
kerja <6 bulan memperoleh kerja< 6
bulan
7 Peningkatan kapasitas Alokasi anggaran untuk - - - - Anggaran penelitian belum
sumberdaya penelitian penelitian dan PKM memenuhi biaya penelitian
dan PKM dan PkM yang
dilaksanakan dosen
Alokasi anggaran - - - - Masih minim, di bawah
penelitian per dosen kebutihan pembiayaan
penelitian
Alokasi anggaran PKM - - - - Masih minim, di bawah
per dosen kebutihan pembiayaan
PkM
28
Tahun
No Program Indikator Ketercapaian
2016 2017 2018 2019
8 Peningkatan jumlah Penelitian per dosen Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Tercapai pelaksanaan
penelitian dan PKM per tahun penelitian 1 dosen/ tahun
PKM per dosen per Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Tercapai pelaksanaan
tahun PKM 1 dosen/ tahun
9 Peningkatan jumlah Publikasi penelitian Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Setiap dosen memiliki
publikasi dosen jurnal bereputasi artijel yang dipublikasikan,
terindeks nasional tepai sebagian besar
maupun internasional masih di jurnal nasional
tidak terakreditasi
10 Pengembangan penerbit Penerbit jurnal mandiri Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Tercapai penerbitan jurnal
Jurnal internal 1
Peningkatan nilai guna HKI Dosen - - - Terlaksana Tercapai HKI Dosen > 1
penelitian
12 Peningkatan jumlah Persentase jumlah - - - - Beasiswa masih
mahasiswa penerima penerima beasiswa memanfaatkan dana
beasiswa total mahasiswa S-1 internal, sehinggan belum
dapat dirasakan oleh
banyak mahasiswa
13 Peningkatan prestasi Prestasi mahasiswa - - - - Ada 3 prestasi mahasiswa
mahasiswa tingkat nasional tapi masil di tingkat
wilayah
Prestasi mahasiswa - - - - Belum ada mahasiswa
tingkat internasional yang berprestasi tingkat
internasional
14 Pengembangan karier Pelatihan karier bagi - Terlaksana Terlaksana Terlaksana Tercapai pelaksanan
mahasiswa mahasiswa pelatihan karier minimal 1
kali/tahun
15 Pembentukan karakter Pelatihan untuk Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Tercapai pelaksanaan
mahasiswa pembentukan jati diri pembentukan karakter
mahasiswa setiap tahun minimal 1 kali
29
Tahun
No Program Indikator Ketercapaian
2016 2017 2018 2019
16 Peningkatan inovasi dan Mahasiswa yang - - - - Tidak ada prestasi
kreativitas mahasiswa terlibat dalam lomba mahasiswa dalam lomba
inovasi dan kreativitas inovasi dan kreasi
mahasiswa tingkat nasional
nasional
Pembentukan Unit - Terlaksana Terlaksana Terlaksana Tercapainya pembentukan
Kegiatan Mahasiswa 2 unit kegiatan mahasiswa
17 Peningkatan jiwa Persentasi lulusan yang - - - - Tidak terlaksana pelatihan
kewirausahaan sudah dilatih kewirausahaan
mahasiswa kewirausahaan mahasiswa lebih dari 15%
18 Peningkatan daya saing Mahasiswa terlibat - - - - Tidak terlaksana adanya
lulusan dalam pertukaran pertukaran mahasiswa
mahasiswa asing asing
19 Peningkatan partisipasi Alumni yg terlibat - - Terlaksana Terlaksana Tercapai 10 % lulusan
lulusan dalam Asosiasi Asosiasi Profesi terlibat dalam asosiasi
Profesi Nasional Nasional profesi nasional
20 Peningkatan daya Daya tampung Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Jumlah mahasiswa baru
tampung mahasiswa per tahun sesuai/melebih daya
tampuang yang ditentukan
setiap tahunnya
21 Pengembangan kualitas Akrerditasi Institusi - - - - Belum terlaksana
akreditasi institusi BAN PT akreditasi BAN PT untuk
PT
22 Peningkatan kerjasama Kerjasama Nasional Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Tercapai 4 kerjasama
nasional dan internasional mitra tingkat nasional
dalam mewujudkan Kerjasama - - - - Belum ada kerjasama
Tridharma dan Internasional internasional
pengembangan IPTEK di
bidang Administrasi
Bisnis, Akuntansi,
budidaya tanaman
perkebunan, dan
30
Tahun
No Program Indikator Ketercapaian
2016 2017 2018 2019
manajemen informatika.
23 Peningkatan sistem Terbentuknya layanan Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana penyediaan >
akademik maupun non Sitem Informasi 4 sistem informasi
akademik
24 Peningkatan Sarana dan Alokasi anggaran Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Tercapai alokasi anggaran
Prasarana penyediaan sarana >10 % untuk pengadaan
prasarana sarana dan prasarana
31
Evaluasi capaian kinerja diukur dengan metoda SWOT Analisis dengan
menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam hasil
ketercapaian dan ketidak tercapaian indikator kinerja. Faktor pendukung
keberhasilan, faktor penghambat ketercapaian dan akar masalah yang dapat
dikemukakan sebagai berikut:
10. Faktor pendukung keberhasilan:
a. VMTS yang Politeknik Malinau mengacu kepada pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b. Politeknik Malinau merupakan satu-satunya perguruan tinggi vokasi di bidang
Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan manajemen
informatika di Indonesia, sehingga belum adanya pesaing dalam mewujudkan
VMTS Politeknik Malinau.
c. Fokus pemerintah saat ini dalam memaksimalkan perguruan tinggi vokasi.
d. Kebutuhan akan profesi penyuluh melalui jalur akademik yang masih menjadi
salah satu target dalam peningkatan sumber daya tenaga.
e. Input mahasiswa Politeknik Malinau dari berbagai unsur yakni sipil membentuk
kepribadian, karakter dan semangat mahasiswa.
f. Pimpinan dan Dosen di Politeknik Malinau adalah praktisi di lingkungan
organisasi pembinaan kemasyarakatan mulai dari daerah sampai dengan
nasional.
g. Pimpinan Politeknik Malinau memiliki hubungan yang luas dalam membuka
jalur kerja sama.
h. Politeknik Malinau memiliki kerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri yang
memiliki program studi yang relevan dan kerjasama dengan instansi serta
organisasi sejenis yang akan mendukung dalam pengembangan program studi.
i. Dosen di Politeknik Malinau adalah lulusan magister.
j. Kurikulum Politeknik Malinau sangat mendukung lulusan Politeknik Malinau
sebagai penyuluh dan praktisi yang bermutu dan implementatif.
11. Faktor penghambat ketercapain:
a. SDM baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan yang masih terbatas.
b. Sarana dan prasarana yang terbatas.
c. Sistem tata kelola yang masih perlu ditingkatkan.
d. Anggaran yang terbatas.
e. Akreditasi prodi maupun Perguruan tinggi
12. Akar masalah yang dihadapi dalam mencapai visi misi sebagai berikut:
a. Belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
b. Anggaran yang masih bergantung kepada dana Yayasan.
c. Keterbatasan jumlah dosen dan beban kerja dosen di luar pengajaran
berdampak pada kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
d. Sistem tata kelola manajemen perguruan tinggi yang masih baru dan
beradaptasi dengan situasi perkembangan perguruan tinggi.
e. Animo calon mahasiswa baru bersumber dari pelaku (atlet) dan tenaga di
bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan
manajemen informatika yang masih rendah.
f. Belum mengoptimalkan pelaksanaan kerjasama dengan mitra.
32
13. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut
33
manajemen informatika yang berkompeten dalam rangka pengembangan 4. Peningkatan kualitas dosen dengan
dan menguasai IPTEK di bidangnya. Akademik. adanya dosen bergelar Doktor sesuai
4. Banyaknya mitra kerjasama yang dapat 3. Peningkatan kuantitas dan kualitas dengan bidang keilmuan dan jabatan
meningkatkan pengembangan program studi pelaksanaan kerjasama mitra dalam fungsional dosen Lektor/Lektor Kepala.
ke depan. negeri dan luar negri. 5. Peningkatan manajemen tata kelola dan
4. Peningkatan program pembinaan dan kepemimpinan di Akademi dan Yayasan.
prestasi mahasiswa baik tingkat 6. Peningkatan publikasi dan sosialisasi
nasional maupun internasional. penerimaan mahasiswa Politeknik
5. Pengembangan kurikulum berbasis Malinau.
KKNI, profil lulusan Politeknik Malinau, 7. Optimalisasi kualitas dan pelaksanaan
kebutuhan masyarakat dan memiliki kontrol kerjasama dengan mitra.
unggulan dalam mencapai visi dalam
menghadapi persaingan global.
Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T
1. Undang-undang dan regulasi lainnya yang 1. Perbaikan dokumen dan pedoman 1. Membangun pusat data base dan sistem
berhubungan dengan penyelenggaraan sesuai dengan perkembangan aturan informasi terintegrasi berbasis IT dan
pendidikan tinggi yang ketat. dan kebijakan pemerintah. berkesinambungan.
2. Keketatan mutu yang harus dipenuhi 2. Optimalisasi pelaksanaan sistem 2. Pengembangan unit-unit bisnis untuk
perguruan tinggi. penjaminan mutu internal. mendukung income.
3. Situasi persaingan global dalam bidang 3. Optimalisasi lulusan dalam memiliki 3. Peningkatan efisiensi, efektivitas, dan
pendidikan, termasuk rencana pendirian keunggulan yang tidak dimiliki PT akuntabilitas pendayagunaan anggaran.
perguruan tinggi asing di Indonesia dan lainnya dan siap dalam menghadapi
masuknya guru besar asing dengan imbalan tantangan global.
yang lebih tinggi. 4. Peningkatan program beasiswa
4. Semakin banyak PTN dan PTS di Indonesia mahasiswa baik melalui pemerintah
yang tumbuh lebih profesional dan maupun sponsor.
mengembangkan program studi yang
kompetitif.
5. Kecenderungan meningkatnya biaya
pendidikan dan otonomi pembiayaan
pendidikan pada masa depan dalam menuju
pendidikan tinggi yang lebih berkualitas.
6. Kondisi ekonomi masyarakat yang rentan
terhadap pengaruh global dan daya beli
masyarakat untuk pendidikan tinggi terbatas
34
C.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
1. Latar Belakang
Standar sistem tata pamong, tata kelola dan kerjasama di Politeknik Malinau
disusun berdasarkan Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, serta Statuta Politeknik
Malinau, dengan mempertimbangkan setiap kebutuhan tenaga sesuai dengan
analisis pekerjaan atau jabatan.
Politeknik Malinau dalam melaksanakan tata pamong, tata kelola dan
kerjasama yang baik dengan mewujudkan good university governance serta
mencapai VMTS Politeknik Malinau menyusun standar perguruan tinggi terkait tata
pamong, tata Kelola dan kerjasama yang ditetapkan di dalam Keputusan Direktur
nomor: 084/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/VII/2018 Dokumen Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau. Penetapan
standar perguruan tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan kerjasama yang
mencakup: sistem tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan, kode etik, penjaminan
mutu, dan kerjasama. Struktur organisasi Politeknik Malinau telah mengalami
perubahan berdasarkan hasil evaluasi dan penyempurnaan Statuta Politeknik
Malinau yang ditetapkan pada Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung
Nomor: 11/YPI/MAL/XII/2020 tentang Statuta Politeknik Malinau.
Tata Pamong dan tata kelola didasari atas mekanisme yang disepakati
bersama dari seluruh pemangku kepentingan perguruan tinggi, dalam rangka
mengakomodasi seluruh unsur, fungsi dan peran dalam institusi perguruan tinggi
yang didukung dengan budaya organisasi yang mengandung nilai kredibilitas,
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan manajemen risiko secara
konsisten, efektif, dan efisien.
Kerjasama dengan mitra merupakan salah satu perwujudan tata pamong
yang baik demi tercapainya visi dan misi Politeknik Malinau. Hubungan kerjasama
dengan lingkungan eksternal dan stakeholders yang berkelanjutan akan
menciptakan hubungan timbal balik yang bersifat simbiosis mutualisme, saling
membutuhkan, saling menguntungkan, setara dan saling menghargai satu sama
lain.
2. Kebijakan
Kebijakan yang mendasar dan terkait penyusunan Standar Tata Pamong,
Tata Kelola dan Kerjasama di Politeknik Malinau sebagai berikut:
1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
2) Undang-Undang Ketenagakerjaan RI No. 13 Tahun 2003,
3) Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005,
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5) Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 139 Tahun 2014
tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi.
6) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
8) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
9) Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor: 11/YPI/MAL/XII/2020
tentang Statuta Politeknik Malinau.
10) Keputusan Direktur:
35
a) Nomor: 043/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/IV/2016 tentang Penetapan
Daya Tampung Mahasiswa Baru Politeknik Malinau Tahun Akademik
2016/2017
b) Nomor: 061/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/IV/2017 tentang Penetapan
Daya Tampung Mahasiswa Baru Politeknik Malinau Tahun Akademik
2017/2018
c) Nomor: 063/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/III/2018 tentang Penetapan
Daya Tampung Mahasiswa Baru Politeknik Malinau Tahun Akademik
2018/2019
d) Nomor: 044/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/IV/2019 tentang Penetapan
Daya Tampung Mahasiswa Baru Politeknik Malinau Tahun Akademik
2019/2020
e) Nomor: 058/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/V/2020 tentang Penetapan
Daya Tampung Mahasiswa Baru Politeknik Malinau Tahun Akademik
2020/2021
f) Nomor: 037/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/III/2021 tentang Penetapan
Daya Tampung Mahasiswa Baru Politeknik Malinau Tahun Akademik
2021/2022
11) Keputusan Yayasan Pendidikan Intimung Malinau Nomor 22/YPI/MAL/VIII/2021
tentang Penetapan Senat Akademik Politeknik Malinau.
12) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 074/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/VI/2018 tentang Pembentukan Unit Satuan Penjaminan Mutu Internal
Politeknik Malinau.
13) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 137/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/XI/2016 tentang Pembentukan LPPM Politeknik Malinau
14) Keputusan Yayasan Pendidikan Intimung Nomor 02/YPI/MAL/I/2016 tentang
Rencana Induk Pengembangan Politeknik Malinau tahun 2016
15) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Renstra/X/2020 tentang Rencana Strategis Politeknik Malinau tahun 2020
16) Keputusan Direktur Politeknik MalinauNomor: 028/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/III/2017 Tentang Kode Etik Dosen dan Mahasiswa Politeknik Malinau
17) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 072/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/V/2017 tentang Pedoman Kerjasama Politeknik Malinau.
18) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 039/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/III/2017 tentang Penetapan Dokumen Pedoman Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat Politeknik Malinau
19) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 031/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/IV/2019 tentang Penetapan Dewan Penyantun Politeknik Malinau
20) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 094/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/VIII/2017 tentang Penetapan Pedoman Tata Kelola Politeknik Malinau.
21) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 039/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/III/2017 tentang Penetapan Dokumen Pedoman Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat Politeknik Malinau.
22) Keputusan Direktur Nomor: 048/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/IV/2017 tentang
Penetapan Pedoman Pengembangan Suasana Akademik.
23) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 074/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/VI/2018 tentang Pembentukan Unit dan Struktur Satuan Penjaminan Mutu
Internal POLITEKNIK MALINAU. Struktur organisasi SPMI POLITEKNIK
MALINAU juga tertuang dalam Buku Kebijakan Mutu Politeknik Malinau
24) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 011/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/I/2017 tentang Pedoman penilaian kinerja pegawai.
25) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 070/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/VIII/2016 tentang Pedoman Pedoman pengelolaan tenaga kependidikan.
26) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 052/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ea/IV/2018 tentang Penetapan Struktur Sistem Penjaminan Mutu Internal.
36
27) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 013/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ea/I/2021 tentang Perubahan Struktur Organisasi Politeknik Malinau dan
Penetapan Struktur Baru Politeknik Malinau.
28) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 045/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/IV/2018 tentang Tugas dan Fungsi Organisasi Tata Kelola Politeknik
Malinau.
29) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 049/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/VII/2018 tentang Penyempurnaan Pertama Panduan Penerimaan
Mahasiswa Baru Politeknik Malinau
Struktur organisasi Politeknik Malinau ini merupakan struktur organisasi
dimasa transisi Setelah perubahan statuta Politeknik Malinau yang merupakan
dasar diimplementasikannya struktur organisasi dan Tata kelola. Berdasarkan
Grafik 1 struktur organisasi Politeknik di atas, maka dapat dijelaskan bahwa ada
beberapa unsur dalam struktur organisasi di Politeknik yaitu sebagai berikut:
a. Unsur Pembina
Yayasan Pendidikan Intimung
b. Unsur Kelengkapan Institusi
1) Dewan Penyantun
2) Senat Politeknik Malinau
c. Unsur Pimpinan
1) Direktur
2) Wakil Direktur I /Bidang Akademik
3) Wakil Direktur II / Bidang Umum dan Keuangan
4) Wakil DIrektur III / Bidang Humas dan Kemahasiswaan
d. Unsur Penjamin Mutu
Satuan Penjamin Mutu Internal (SPMI)
e. Unsur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
f. Unsur Pelaksana Non Akademik
1) Bagian Kepegawaian
2) Bagian Umum dan Perawatan
3) Bendahara
g. Unsur Pelaksana Akademik
1) Kepala Program Studi Administrasi Bisnis
2) Kepala Program Studi Akuntansi
3) Kepala Program Studi Manajemen Informatika
4) Kepala Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan
h. Unsur Penunjang
1) Unit Data dan Sistem Informasi
2) Unit Urusan Kerjasama dan UKM
3) Unit Layanan Kemahasiswaan
4) Unit Laboratorium
5) Upt. Perpustakaan
6) Bagian Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK)
37
YAYASAN PENDIDIKAN INTIMUNG
DIREKTUR
SENAT POLITEKNIK
MALINAU
DATA INFORMASI
ELEKTRONIK DAN PROMOSI
Keterangan :
Pembinaan
Koordinasi/Konsultasi/Pengawasan
Intruktif
38
Adapun tugas pokok dan fungsi masing-masing unit kerja di Politeknik
Malinau adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Unit Kerja di Politeknik Malinau
39
informasi dan komunikasi yang handal yang mendukung
pengelolaan tridharma perguruan tinggi, akuntansi dan keuangan,
kepersonaliaan, kemahasiswaan, dan kealumnian;
menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi kepada Menteri;
mengusulkan pengangkatan lektor kepala dan profesor kepada
Menteri;
membina dan mengembangkan hubungan dengan alumni,
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pengguna hasil kegiatan
tridharma perguruan tinggi, dan masyarakat; dan
memelihara keamanan, keselamatan, kesehatan, dan ketertiban
kampus serta kenyamanan kerja untuk menjamin kelancaran
kegiatan tridharma perguruan tinggi.
Wakil Direktur I mengelola pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
Bidang Akademik masyarakat sesuai dengan rencana kerja dan anggaran tahunan;
membina dan mengembangkan dosen;
memberi usulan kepada Direktur dalam penerimaan dan
pemberhentian mahasiswa;
memberi usulan kepada Direktur dalam pemberian sanksi kepada
dosen yang melakukan pelanggaran sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
memberi usulan kepada Direktur dalam pemberian sanksi kepada
sivitas akademika yang melakukan pelanggaran terhadap norma,
etika, dan/atau peraturan akademik;
memberi usulan kepada Direktur dalam pengangkatan lektor kepala
dan profesor;
meningkatkan akreditasi program studi dan institusi;
meningkatkan reputasi dan perangkingan institusi.
Wakil Direktur II menyusun statuta beserta perubahannya untuk diusulkan kepada
Bidang Umum Direktur;
Dan Keuangan menyusun dan/atau mengubah rencana pengembangan jangka
panjang untuk diusulkan kepada Direktur;
menyusun dan/atau mengubah rencana strategis 5 (lima) tahun
untuk diusulkan kepada Direktur;
menyusun dan/atau mengubah rencana kerja dan anggaran
tahunan (rencana operasional) untuk diusulkan kepada Direktur;
membina dan mengembangkan tenaga kependidikan;
membantu Direktur dalam pengelolaan anggaran sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
memelihara keamanan, keselamatan, kesehatan, dan ketertiban
kampus serta kenyamanan kerja untuk menjamin kelancaran
kegiatan tridharma perguruan tinggi;
Wakil Direktur III membina dan mengembangkan penalaran dan soft skill mahasiswa;
Bidang Humas membina dan mengembangkan prestasi mahasiswa, baik prestasi
Dan akademik maupun non-akademik di tingkat nasional dan
Kemahasiswaan internasional;
membina dan mengembangkan kegiatan co-curriculer dan extra-
curriculer mahasiswa.
40
Satuan Penjamin menetapkan kebijakan program pengawasan internal bidang non-
Mutu Internal akademik;
(SPMI) melakukan pengawasan internal terhadap pengelolaan pendidikan
bidang nonakademik;
menyusun laporan hasil pengawasan internal; dan
memberikan saran dan/atau pertimbangan mengenai perbaikan
pengelolaan kegiatan non-akademik kepada Direktur atas dasar
hasil pengawasan internal.
merumuskan kebijakan sistim penjaminan mutu internal Politeknik
Malinau;
mengkoordinasikan penerapan sistim penjaminan mutu secara
berkesinambungan, konsiten, efisien, dan akuntabel;
melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan pelaporan atas
penerapan sistim penjaminan mutu Politeknik Malinau;
memfasilitasi kegiatan pelayanan penjaminan mutu berupa
pendampingan akreditasi program studi dan satuan kerja di
lingkungan Politeknik Malinaumaupun di lingkungan Perguruan
Tinggi atau Institusi mitra.
Lembaga menyusun rencana strategis bidang penelitian dan pengabdian
Penelitian dan kepada masyarakat;
Pengabdian menyusun program, kegiatan, dan rencana anggaran kegiatan
kepada penelitian dan pengabdian masyarakat;
Masyarakat membina dan mengembangkan mutu SDM Politeknik Malinau
(LPPM) dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat;
mendorong para dosen untuk aktif meneliti dan melakukan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat;
meningkat jumlah publikasi hasil penelitian;
melaksanakan penelitian terapan dan pengabdian kepada
masyarakat untuk pengembangan institusi Politeknik Malinau;
meningkatkan relevansi program Politeknik Malinausesuai dengan
kebutuhan masyarakat;
mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian
untuk menunjang pembangunan;
mengelola jurnal Politeknik Malinau yang bereputasi internasional;
membina dan mengkoordinir jurnal yang dikelola oleh jurusan.
Bagian menghimpun dan menelaah peraturan dan perundang-undangan
Kepegawaian tentang kepegawaian;
menyusun peraturan, ketentuan, serta SOP, dan pedoman tentang
kepegawaian;
mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data kepegawaian
mengelola pelayanan administrasi kepegawaian
Bagian Umum Merencanakan pelaksanaan kegiatan urusan rumah tangga
Dan Perawatan berdasarkan pelaksanaan tugas.
Membagi tugas kepada bawahan dilingkungan rumah tangga
sesuai dengan bidang masing-masing.
Memberi arahan/petunjuk kepada bawahan anggota rumah tangga
untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Mengkaji ketentuan/peraturan perundang-undangan di bidang
rumah tangga.
Mengatur/mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penertiban di
dalam dan lingkungan kampus agar tercipta kenyamanan dalam
pelasanaan tugas.
Melaksanakan kegiatan kebersihan dan keindahan gedung dan
41
lingkungan agar tercipta keindahan dan kenyamanan kampus.
Bendahara Melaksanakan penerimaan, penyimpanan, menatausahakan dan
membukukan uang/surat berharga dalam pengelolaannya.
Melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah PPK
Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh
PPK yaitu:
- Pemeriksaan kebenaran atas hak tagih.
- Pemeriksaan kesesuaian pencapaian keluaran antara
spesifikasi teknis.
Menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan
untuk dibayarkan
Melakukan Pemotongan/pemungutan penerimaan negara dari
pembayaran yang dilakukan
Menyetor pemotongan/pemungutan penerimaan negara dari
pembayaran yang dilakukan.
Mengelola rekening tempat penyimpanan UP
Menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada KPPN
selaku kuasa BUN
melakukan pembayaran setelah melakukan pengujian atas perintah
membayar yang meliputi:
Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh
PPK
Pemeriksaan kebenaran atas hak tagih
Pemeriksaan kesesuaian pencapaian keluaran antara spesifikasi
teknis yang disebut dalam penerimaan barang/jasa dan spesifikasi
teknis yang disebut dalam dokumen penjanjian/kontrak
Ketua Program Menyusun rencana, mengkoordinasikan program kerja dan menilai
Studi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Unit Data Dan Mengelola Sistem Informasi, mengumpulkan, mengolah,
Sistem Informasi menyajikan dan menyimpan data serta informasi dan memberikan
layanan untuk menunjang program-program pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
Merancang, mengelola dan memelihara infrastruktur jaringan
internet / intranet serta mendukung pelaksanaan sistem presensi
perkuliahan di Politeknik Negeri Padang
Unit Urusan Melaksanakan kerjasama di bidang pembelajaran, penelitian dan
Kerjasama dan pengabdian kepada masyarakat dengan lembaga baik di dalam
UKM maupun diluar negeri
Melaksanakan pengumpulan, mengolah dan menganasilsa data di
Kemahasiswaan
Melaksanakan bahan penyusunan peraturan dan ketentuan di
bidang kemahasiswaan
Melakukan pembinaan kewirausahaan kepada Mahasiswa
Unit Layanan Melakukan pemberian layanan dan evaluasi pendidikan,
Kemahasiswaan penelitian,dan pengabdian kepada mahasiswa
Melakukan penyiapan usul rencana kegiatan pembinaan minat,
bakat, penalaran, dan kegiatan kemahasiswaan lainnya serta
organisasi kemahasiswaan.
Melakukan penyiapan bahan peningkatan kualitas minat, bakat,
penalaran, dan kegiatan kemahasiswaan lainnya.
Melakukan penyiapan penetapan pembina organisasi dan kegiatan
kemahasiswaan.
42
Melakukan pemberian izin/rekomendasi peningkatan kualitas minat,
bakat, penalaran, dan kegiatan kemahasiswaan lainnya.
Unit Laboratorium Menyusun rencana, membagi tugas, memberi petunjuk pelaksanaan
kegiatan di lingkungan laboratorium.
menyusun rencana praktikum sesuai ketentuan yang berlaku
sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas
Unit Menyusun rencana, membagi tugas, memberi petunjuk pelaksanaan
Perpustakaan kegiatan di Perpustakaan.
menyusun rencana pengembangan perpustakaan sesuai ketentuan
yang berlaku sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas.
Bagian Melakukan pemberian layanan dan evaluasi pendidikan, penelitian,dan
Administrasi pengabdian kepada masyarakat, registrasi serta mahasiswa dan
Akademik statistik akademik
Kemahasiswaan
(BAAK)
a. Tata Pamong:
1) Menyusun struktur organisasi yang disusun berdasarkan Statuta Politeknik
Malinau yang ditetapkan di dalam Keputusan Direktur Politeknik Malinau
Nomor 006/POLTE-MAL/SK/DR-Ea/I/2017 tentang Struktur Organisasi
Politeknik Malinau dan Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor
013/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/I/2021 tentang Perubahan Struktur
Organisasi Politeknik Malinau dan Perubahan Struktur Baru Organisasi
Politeknik Malinau.
2) Menyusun tugas pokok dan fungsi organ di dalam struktur organisasi
Politeknik Malinau yang ditetapkan di dalam Keputusan Direktur Politeknik
Malinau Nomor: 045/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/IV/2018 tentang Tugas
dan Fungsi Organisasi Tata Kelola Politeknik Malinau.
3) Penetapan kebijakan terkait akademik melalui pertimbangan Senat
Akademik dan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijakan akademi. Disusun struktur organisasi Senat Akademik yang
mengalami perubahan dikarenakan penyesuaian terhadap struktur
organisasi Politeknik Malinau. Struktur Senat Akademik ditetapkan pada
Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor tentang Penetapan
Perubahan Senat Akademik Politeknik Malinau.
4) Membentuk Dewan Penyantun Politeknik Malinau yang berfungsi dalam
memberikan masukan dan pertimbangan terhadap pengembangan
Politeknik Malinau. Dewan penyantun terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat
dan Pelaku Industri yang menaruh perhatian kepada pengembangan
pendidikan yang ditetapkan di dalam Keputusan Direktur Politeknik Malinau
Nomor: 031/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/IV/2019 tentang Penetapan
Dewan Penyantun Politeknik Malinau.
43
b. Tata Kelola:
Sistem Pengelolaan;
1) Menetapkan Statuta Politeknik Malinau sebagai peraturan tertinggi di
vokasi yang ditetapkan di dalam Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan
Intimung Nomor 11/YPI/MAL/XII/2020 tentang Statuta Politeknik Malinau.
2) Sosialisasi Statuta Politeknik Malinau kepada civitas akademika di dalam
pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Rapat Kerja Politeknik Malinau.
3) Evaluasi dan perbaikan Statuta Politeknik Malinau yang ditetapkan di
dalam Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung nomor :
06/YPI/MAL/II/2021 tentang Penyempurnaan Pertama Statuta Politeknik
Malinau.
4) Menyusun pedoman tata kelola Politeknik Malinau yang ditetapkan di
dalam Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 094/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/VIII/2017 tentang Penetapan Pedoman Tata Kelola
Politeknik Malinau.
5) Mensosialisasikan Pedoman Tata Kelola Politeknik Malinau dan SOP
melalui kegiatan workshop dan website Politeknik Malinau.
6) Sistem pengelolaan Politeknik Malinau dijalankan oleh pimpinan sesuai
karakteristik dan Direktur melaksanakan program sesuai VMTS sesuai
Rencana Induk Pengembangan dan Renstra, serta melakukan evaluasi
secara berkala.
7) Kepeminpinan organisasi dilakukan dengan pengambilan keputusan dalam
melaksanakan kebijakan organisasi yakni Direktur menetapkan dan
menugaskan personel yang tepat untuk sestiap unit sesuai dengan
kemampuannya untuk melaksanakan program kerja.
8) Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan pimpinan dalam
menjalin kerjasama dan menjadi rujukan publik yang tergrafik dari pimpinan
Politeknik Malinau yang menjadi pengurus organisasi kemasyrakatan di
lingkungan tempat tinggal
44
terhadap standar yang telah ditetapkan Politeknik Malinau yang dukung
dengan disusunnya program tahunan Unit SPMI.
5) Penyediaan informasi data base dan aksesbilitas oleh Unit SPMI lengkap
mencakup informasi tentang sembilan standar akreditasi yang mendukung
penyusunan evaluasi diri.
6) Pengukuran kinerja setiap unit dilakukan sistem audit internal oleh SPMI
yang dilaksanakan dengan instrument dan hasilnya di desiminasi setiap
tahunnya. Dilaksanakan audit mutu internal (AMI) pada tahun 2019 dan
belum dilaksanakan dalam tahun sebelumnya dikarenakan proses
penyiapan dokumen dan penyiapan tim audit internal.
d. Kerjasama
1) Menyusun Pedoman dan SOP Kerjasama dengan mitra Politeknik Malinau
meliputi bidang akademik dan non akademik yang ditetapkan di dalam
Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 072/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/V/2017 tentang Pedoman Kerjasama Politeknik Malinau.
2) Sosialisasi Pedoman dan SOP Kerjasama kepada sivitas akademika
melalui workshop dan rapat koordinasi dengan mitra Politeknik Malinau
yang dibuktikan dengan adanya laporan kegiatan.
3) Melaksanakan kerjasama bidang akademik dan non akademik dengan
berbagai perguruan tinggi, dunia usaha, lembaga/organisasi di bidang
Administrasi Bisnis, akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan
manajemen informatika, pihak lain baik dalam maupun luar negeri, yang
dapat meningkatkan kualitas proses pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Kerjasama dengan instansi dalam negeri yakni (1) PT
Cahaya Inti Trimanunggal, (2) Fakultas Kehutanan Universitas
Mulawarman, (3) Universitas Mulawarman, (4) Badan Pusat Statistik
Kabupaten Malinau, (5) Universitas Hasanudin, (6) CV Mitra Telematika,
Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Malinau, (7) Bank BPD
Kaltimtara, (8) Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Malinau,
(9) Dirjen Pajak (DJP) Kementrian Keuangan RI Kanwil Kaltimtara (10)
Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP)
Malinau, (11) Dinas Pertanian Kabupaten Malinau, (12) Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah
Kabupaten, (13) Bank Mandiri, (14) Dinas Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Malinau dan (15) BAWASLU yang dibuktikan dengan MoU/PKS
dan laporan kerjasama.
4) Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar tata pamong, tata
kelola dan kerjasama di Politeknik Malinau antara lain: (1) Kebijakan yang
meliputi Pengembangan sistem tata pamong, Legalitas organisasi dan tata
kerja institusi, Sistem pengelolaan, Sistem penjaminan mutu, Kerjasama,
(2) Pedoman dan SOP (3) Perjanjian kerjasama, (4) Dukungan anggaran,
(5) Sumber daya manusia yang terdiri atas tenaga pendidik sejumlah 7
dosen tetap dan tenaga kependidikan/laboran sejumlah 7 orang, (6)
Dukungan sarana dan prasarana (7) Sistem manajemen pengelolaan.
Mekanisme kontrol pencapaian standar tata pamong, tata kelola dan kerja
sama di Politeknik Malinau antara lain:
a. Tata pamong dan tata kelola; (1) Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan
pimpinan kepada bidang-bidang terkait secara berkala, (2) Survey kepuasan
pengguna, (3) Audit mutu internal SPMI yang dilaksanakan setiap tahun, (4)
Audit mutu eksternal melalui akreditasi BAN-PT baik program studi (tiga tahun
sekali) dan Akademi/Perguruan Tinggi (lima tahun sekali).
b. Kerjasama; (1) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama yang
dibuktikan dengan adanya laporan pelaksanaan kerjasama, (2) Survey
45
kepuasan mitra Politeknik Malinau, (3) Audit mutu internal SPMI yang
dilaksanakan setiap tahun.
46
Tahun Akademik. Transparansi di dalam anggaran dan keuangan
dengan adanya audit eksternal dari akuntan publik oleh KAP Sudiyono
dan Vera Registered Public Accountants dan Rekan dengan opini
laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar tanggung jawab
yang dibuktikan dengan Nomor Sertifikat Akuntan Publik :
00006/2.1176/AU.2/11/1402-2/1/II/2021 dan
00007/2.1176/AU.2/11/1402-2/1/II/2021 serta adanya sistem
pengelolaan keuangan Politeknik Malinau.
(3) Akuntabilitas pimpinan Politeknik Malinau dapat dipertanggungjawabkan
kepada seluruh stakeholder baik internal maupun eksternal.
Pertanggung jawaban dilaksanakan secara rutin setiap tahun dalam
dibuktikan dengan adanya laporan kegiatan tahunan yang disampaikan
kepada pemangku kepentingan pada pelaksanaan Rapat Kerja dan
Anggaran. Akuntabilitas bidang keuangan dilakukan dengan
menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan pada rapat
pimpinan. Hasil audit maupun laporan pertanggungjawaban
dipublikasikan agar mudah diakses oleh stakeholder.
(4) Tanggung jawab, Pimpinan Politeknik Malinau memastikan setiap
individu melaksanakan tugas/jabatan sesuai dengan menyusun tugas
pokok dan fungsi organ di dalam struktur organisasi Politeknik Malinau
yang ditetapkan di dalam Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor
045/POLITEKNIK-MAL/DR-Ta/IV/2018 tentang Tugas dan Fungsi
Organisasi Tata Kelola Politeknik Malinau. Bukti kepastiaan individu
melaksakan tupoksi dalam bentuk laporan kinerja. Pelaksanaan
pelaporan yang tepat waktu dan akurat. Setiap tahun, Politeknik Malinau
membuat laporan pertanggungjawaban pada berbagai sistem informasi,
seperti Feeder PDDikti untuk proses akademik, dan SISTER untuk
pelaporan data dosen.
(5) Adil, Politeknik Malinau sangat menghargai kontribusi pegawai dalam
penyelesaian setiap pekerjaan. Dalam menjalankan prinsip berkeadilan,
pimpinan Politeknik Malinau menerapkan reward and punishment.
Bentuk reward yang diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan
salah satunya penghargaan insentif apabila memiliki hasil penilaian
kinerja tinggi (teladan), mengikuti studi kanjut dan lulus tepat waktu,
mengikuti studi lanjut dengan IPK Cumlaude. Pemberian sanksi apabila
dosen dan tenaga kependidikan memiliki kinerja buruk dan terkena
perkara pidana, criminal, NAPZA dan pelanggaran HAM. reward and
punishment tercantum dalam peraturan kepegawaian Politeknik
Malinau.yang ditetapkan di dalam Implementasi prinsip keadilan di
Politeknik Malinau antara lain: (1) Keputusan Direktur Nomor:
028/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/III/2017 Tentang Kode Etik Dosen
dan Mahasiswa Politeknik Malinau, (2) Keputusan Direktur Nomor:
020/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/II/2017 Tentang Kode Etik Tenaga
Kependidikan Politeknik Malinau, (3) ]Keputusan Yayasan Politeknik
Malinau Nomor: 15/YPI/MAL/III/2016 tentang Peraturan Kepegawaian
Politeknik Malinau.
(6) Keberadaan dan fungsi lembaga penegak kode etik untuk menjamin tata
kelola organisasi berdasarkan tata nilai yang memiliki integritas dan
standar tata Kelola yang baik diaplikasikan melalui keberadaan senat.
Tugas senat dalam melaksanakan penegakan kode etik tercantum di
dalam Statuta Politeknik Malinau.
b. Kepemimpinan
Untuk menggrafikkan karakteristik kepemimpinan, Direktur Politeknik
Malinau dalam menjalankan fungsinya yaitu menerapkan tiga karakterstik,
47
kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan
publik.
1) Kepemimpinan operasional tercermin dari kemampuan pimpinan Politeknik
Malinau beserta pengelola dalam menjabarkan visi dan misi Politeknik
Malinau, tercermin pada kegiatan akademik maupun non akademik dan
aktivitas pendukungnya yang mengacu pada visi misi institusi. Pencapaian
kepemimpinan operasional Politeknik Malinau dibuktikan dengan
tercapainya sasaran target yang telah ditetapkan di dalam Rencana
Strategis Politeknik Malinau Nomor : 01/YPI/MAL/I/2016 Tahun 2015
antara lain memperoleh akreditasi Program Studi tahun 2018 dan 2019,
menjalin kerjasama dengan mitra Politeknik Malinau baik dalam negeri atau
luar negeri, dan ketercapaian indikator lainnya.
2) Kepemimpinan organisasional, ditunjukkan melalui kemampuan pimpinan
Politeknik Malinau untuk mengambil keputusan dalam melaksanakan
kebijakan organisasional, serta perannya sebagai agen perubahan
sekaligus motivator akan tercapainya visi, misi, budaya dan tujuan strategis
perguruan tinggi. Bentuk dari pelaksanaan kepemimpinan organisasional
Direktur Politeknik Malinau yakni menjadi pemimpin yang senantiasa
terbuka dalam memberikan kesempatan setiap unsur mulai dari pimpinan
sampai dengan staf dalam menyampaikan ide, gagasan maupun program
guna pengembangan Politeknik Malinau. Suasana organisasi yang
kondusif dan tidak terjadi konflik internal yang berarti yang dapat merusak
kinerja maupun pelaksanaan program.
3) Kepemimpinan publik, ditunjukkan melalui kemampuan pimpinan Politeknik
Malinau dalam menjalin kerjasama tridharma dan menjadikan perguruan
tinggi menjadi rujukan publik. Pelaksanaan kepemimpinan publik terwujud
dari kemampuan Direktur dalam menjalin kerjasama dengan lembaga
antara lain Universitas Mulawarman dan Universitas Hasanudin. Sebagai
perguruan tinggi di Malinau, Politeknik Malinau dipercaya dalam beberapa
kegiatan salah satunya merancang sistem informasi Bawaslu Kabupaten
Malinau.
c. Pengelolaan
1) Tersedianya bukti formal keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan
operasional perguruan tinggi yang meliputi perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan
(leading), dan pengawasan (controlling).
2) perencanaan (planning), keberfungsian sistem pengelolaan perguruan
tinggi di Politeknik Malinau terwujud dari tersusunnya program kerja
tahunan/rencana operasi dalam mewujudkan visi dan misi Politeknik
Malinau. Penyusunan program diawali dengan dirumuskannya program
kerja dan capaian target oleh masing-masing unit kerja, selanjutnya
dipaparkan di dalam Rapat Kerja dan Anggara (RKA) yang dilaksanakan
sebelum memulai tahun akademik. Hasil pembahasan pelaksanaan RKA
setiap program dan target ditetapkan dijadikan program tahunan/rencana
oprasi Politeknik Malinau. Pelaksanaan program yang telah disetujui
dilaksanakan oleh masing-masing unit sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan, sebelum pelaksanaan kegiatan diharuskan menyerahkan
proposal kegiatan.
3) Pengorganisasian (organizing), sistem pengelolaan Politeknik Malinau
dapat berjalan dengan baik dikarenakan masing-masing pihak bekerja
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Organisasi dan tata kerja
Politeknik Malinau merujuk kepada Peraturan Menteri pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 139 Tahun 2014 tentang Pedoman Statuta dan
Organisasi Perguruan Tinggi dan Keputusan Direktur Politeknik Malinau
48
Nomor 045/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/IV/2018 tentang Tugas dan
Fungsi Organisasi Tata Kelola Politeknik Malinau.
4) Penempatan personil (staffing), dalam pelaksanaannya, penempatan
personil di Politeknik Malinau berpedoman kepada kualifikasi pendidikan,
kemampuan yang dimiliki dan kebutuhan bidang kerja. Penempatan
personil meliputi penempatan dosen yang ditetapkan berdasarkan
Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 016/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/II/2017 tentang Penetapan Pedoman Kriteria Dosen
Politeknik Malinau dan penempatan tenaga kependidikan yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Direktur Nomor 070/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/VII/2016 tentang Pedoman Pedoman pengelolaan tenaga kependidikan.
5) Pengarahan (leading), tercapai keberfungsian sistem pengelolaan di
Politeknik Malinau tidak terlepas dari arahan dan bimbingan dari pimpinan
yang kontinue, baik dalam rapat rutin dengan masing-masing unit kerja,
ataupun kepada panitia kerja ad-hoc pada berbagai kegiatan yang
dilaksanakan di Politeknik Malinau.
6) Pengawasan (controlling), pengawasan yang intensif dan berjenjang juga
terus dilakukan dalam rangka menjamin keberfungsian sistem pengelolaan.
Dalam pelaksanaan pengawasan, pimpinan Politeknik Malinau dibantu oleh
dua organ, yaitu Unit Satuan Penjaminan Mutu Internal (Unit SPMI) untuk
pengawasan bidang akademik yang ditetapkan di dalam Keputusan
Direktur Politeknik Malinau Nomor 074/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/VI/2018 tentang Pembentukan Unit Satuan Penjaminan Mutu Internal
Politeknik Malinau.
7) Pengawasan nonakademik dilaksanakan pengawasan oleh pengurus
Yayasan Pendidikan Itimung.
8) Dokumen formal dan pedoman pengelolaan mencakup aspek:
a) Pendidikan;
(1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
(2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
(3) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(4) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(5) Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Itimung
11/YPI/MAL/XII/2020 tentang Statuta Politeknik Malinau.
(6) Keputusan Direktur Nomor 006/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/2019
tentang Penetapan Pedoman Pengembangan Kurikulum Politeknik
Malinau.
(7) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 053/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/IV/2017 tentang Kebijakan Integrasi Tridharma
Perguruan Tinggi.
(8) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 016/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/II/2017 tentang Penetapan Pedoman Kriteria Dosen
Politeknik Malinau.
(9) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 067/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Qz/V/2018 tentang Pedoman Akademik Politeknik
Malinau Tahun Akademik 2018/2019.
49
(10) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 032/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Qz/IV/2019 tentang Pedoman Akademik Politeknik
Malinau Tahun Akademik 2019/2020.
(11) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 033/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Qz/IV/2020 tentang Pedoman Akademik Politeknik
Malinau Tahun Akademik 2020/2021.
(12) Pengembangan suasana akademik dan otonomi keilmuan;
(13) Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
(14) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(15) Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Itimung Nomor
11/YPI/MAL/XII/2020 tentang Statuta Politeknik Malinau.
(16) Keputusan Ketua Yayasan Politeknik Malinau Nomor
06/YPI/MAL/II/2021 tentang Penyempurnaan Pertama Statuta
Politeknik Malinau.
(17) Keputusan Ketua Yayasan Politeknik Malinau Nomor
120/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XII/2018 tentang
Penyempurnaan Pertama Dokumen Standar Nasional Pendidikan
Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
(18) Keputusan Direktur Nomor: 028/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/III/2017 Tentang Kode Etik Dosen dan Mahasiswa Politeknik
Malinau.
(19) Keputusan Direktur Nomor: 020/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/II/2017 Tentang Kode Etik Tenaga Kependidikan Politeknik
Malinau.
(20) Keputusan Direktur Nomor 048/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/IV/2017 tentang Penetapan Pedoman Pengembangan Suasana
Akademik
b) Kemahasiswaan
(1) Undang–undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
(2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
(3) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 082/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/XI/2016 tentang Pedoman Layanan Mahasiswa
Politeknik Malinau.
(4) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 029/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/II/2018 tentang Pedoman Kegiatan dan Pembinaan
Organisasi Kemahasiswaan Politeknik Malinau
(5) Keputusan Direktur:
(a) Nomor: 043/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/IV/2016 tentang
Penetapan Daya Tampung Mahasiswa Baru Politeknik Malinau
Tahun Akademik 2016/2017
(b) Nomor: 061/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/IV/2017 tentang
Penetapan Daya Tampung Mahasiswa Baru Politeknik Malinau
Tahun Akademik 2017/2018
(c) Nomor: 063/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/III/2018 tentang
Penetapan Daya Tampung Mahasiswa Baru Politeknik Malinau
Tahun Akademik 2018/2019
(d) Nomor: 044/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/IV/2019 tentang
Penetapan Daya Tampung Mahasiswa Baru Politeknik Malinau
Tahun Akademik 2019/2020
50
(e) Nomor: 058/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/V/2020 tentang
Penetapan Daya Tampung Mahasiswa Baru Politeknik Malinau
Tahun Akademik 2020/2021
(f) Nomor: 037/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/III/2021 tentang
Penetapan Daya Tampung Mahasiswa Baru Politeknik Malinau
Tahun Akademik 2021/2022
c) Penelitian
(1) Undang–undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
(2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
(3) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(4) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(5) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 082/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/VI/2018 tentang Dokumen Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik
Malinau.
(6) Keputusan Ketua Yayasan Politeknik Malinau Nomor
06/YPI/MAL/II/2021 tentang Penyempurnaan Pertama Statuta
Politeknik Malinau.
(7) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 137/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/XI/2017 tentang Pembentukan Unit PPM Politeknik
Malinau
(8) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 039/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/III/2017 tentang Penetapan Dokumen Pedoman
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Malinau.
d) Pengabdian Kepada Masyarakat;
(1) Undang–undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
(2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
(3) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(4) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(5) Keputusan Ketua Yayasan Politeknik Malinau Nomor
11/YPI/MAL/XII/2020 tentang Statuta Politeknik Malinau.
(6) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 082/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/VI/2018.tentang Dokumen Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik
Malinau.
(7) Keputusan Ketua Yayasan Politeknik MalinauNomor
06/YPI/MAL/II/2021 tentang Penyempurnaan Pertama Statuta
Politeknik Malinau.
(8) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 137/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/XI/2017 tentang Pembentukan Unit PPM Politeknik
Malinau
51
(9) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 039/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/III/2017 tentang Penetapan Dokumen Pedoman
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Malinau.
e) Sumber Daya Manusia;
(1) Undang–undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
(2) Undang-Undang Ketenagakerjaan RI No. 13 Tahun 2003,
(3) Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005,
(4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
(5) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(6) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(7) Keputusan Ketua Yayasan Politeknik Malinau Nomor Nomor
11/YPI/MAL/XII/2020 tentang Statuta Politeknik Malinau.
(8) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 082/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/VI/2018 tentang Dokumen Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik
Malinau.
(9) Keputusan Ketua Yayasan Politeknik Malinau Nomor
15/YPI/MAL/III/2016 tentang Peraturan Kepegawaian Politeknik
Malinau
(10) Keputusan Direktur Nomor 011/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/I/2017
tentang Pedoman penilaian kinerja pegawai.
(11) Keputusan Direktur Nomor 070/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/VIII/2016 tentang Pedoman pengelolaan tenaga kependidikan
(12) Keputusan Direktur Nomor 028/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/III/2017 Tentang Kode Etik Dosen dan Mahasiswa Politeknik
Malinau
(13) Keputusan Direktur Nomor: 020/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/II/2017 Tentang Kode Etik Tenaga Kependidikan Politeknik
Malinau.
f) Keuangan;
(1) Undang–undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
(2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
(3) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(4) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(5) Keputusan Ketua Yayasan Politeknik Malinau Nomor
11/YPI/MAL/XII/2020 tentang Statuta Politeknik Malinau.
(6) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 082/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/VI/2018 tentang Dokumen Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik
Malinau.
g) Sarana dan Prasarana;
52
(1) Undang–undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
(2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
(3) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(4) Keputusan Ketua Yayasan Nomor: 11/YPI/MAL/XII/2020 tentang
Statuta Politeknik Malinau.
(5) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 082/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/VI/2018 tentang Dokumen Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik
Malinau.
(6) Keputusan Ketua Yayasan Nomor: 078/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/IV/2017 tentang Pedoman Pengelolaan Sarana dan Prasaran
Politeknik Malinau.
h) Sistem Penjaminan Mutu;
(1) Undang–undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
(2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
(3) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(4) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
(5) Keputusan Ketua Yayasan Nomor 11/YPI/MAL/XII/2020 tentang
Statuta Politeknik Malinau.
(6) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 118/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/XI/2018 tentang Dokumen Kebijakan Sistem
Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
(7) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 082/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/VI/2018 tentang Dokumen Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik
Malinau.
(8) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 105/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/2018 tentang Penetapan Dokumen Formulir Sistem
Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
(9) Keputusan Direktur Politeknik Malinau nomor 074/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/VI/2018 tentang Pembentukan Unit Satuan
Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau
i) Kerjasama;
(1) Keputusan Ketua Yayasan nomor : 11/YPI/MAL/XII/2020 tentang
Statuta Politeknik Malinau.
(2) Keputusan Ketua Yayasan Politeknik Malinau Nomor
06/YPI/MAL/II/2021tentang Penyempurnaan Pertama Statuta
Politeknik Malinau.
(3) Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 072/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/V/2017 tentang Pedoman Kerjasama Politeknik
Malinau.
9) Memiliki laporan implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan aspek:
a) Pendidikan
dokumen implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan aspek
pendidikan Politeknik Malinau tertuang dalam Laporan kegiatan antara
lain:
53
(1) Laporan Tahunan Bidang Akademik
(2) Laporan Pelaksanaan Perkuliahan Semester
(3) Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Akademik
(4) Laporan Semester Forlap Dikti
(5) Rencana Pembelajaran Dosen Setiap Semester
(6) Laporan Evaluasi Dosen Mengajar (EDOM) Per Semester
(7) Laporan Pelaksanaan Revitalisasi Kurikulum.
b) Pengembangan suasana akademik dan otonomi keilmuan.
dokumen implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan aspek
pengembangan suasana akademik dan otonomi keilmua tertuang dalam
laporan kegiatan antara lain:
(1) Laporan Seminar Bulanan Mahasiswa
(2) Laporan Hasil Pelaksanaan Bimbingan Akademik
(3) laporan Dosen Mengikuti Kegiatan Peningkatan
Kompetensi/Seminar/Wokshop,
(4) Laporan pelaksanaan kegiatan mahasiswa keikutsertaan dalam
kejuaraan minat dan bakat.
c) Kemahasiswaan
dokumen implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan aspek
kemahasiswaan tertuang dalam laporan antara lain:
(1) Laporan Tahunan Bidang Kemahasiswaan Kerjasama dan Alumni
(2) Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Akademik
(3) Laporan Penerimaan Mahasiswa Baru
(4) Laporan Tahunan Senat Mahasiswa
(5) Laporan Seminar Bulanan
(6) Laporan Beasiswa Mahasiswa
(7) Kegiatan pengembangan dan pembinaan softskill pada UKM,
layanan beasiswa, kesehatan, dan konseling serta pelayanan
bimbingan karier, Rekapitulasi data prestasi mahasiswa.
d) Penelitian
dokumen implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan aspek
penelitian tertuang dalam laporan antara lain:
(1) Laporan Tahunan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyrakat (LPPM)
(2) Laporan Pelaksanaan Penelitian Dosen.
e) Pengabdian pada Masyarakat (PkM).
dokumen implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan aspek
pengabdian pada masyarakat tertuang dalam laporan antara lain:
(1) Laporan Tahunan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyrakat (LPPM)
(2) Laporan Pelaksanaan Pengabdian pada Masyakat (Pkm) Dosen
f) Sumber Daya Manusia (SDM)
Dokumen implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan aspek
sumber daya manusia tertuang dalam laporan Kinerja Tenaga Pendidik
dan Dosen tahunan.
g) Keuangan
dokumen implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan aspek
keuangan tertuang dalam Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan
Audit Ekternal Keuangan.
h) Sarana dan Prasarana.
Dokumen implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan aspek
keuangan tertuang dalam Laporan Aset Sarana dan Prasarana
Akademi.
i) Sistem Penjaminan Mutu.
54
Dokumen implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan aspek
sistem penjaminan mutu tertuang dalam Laporan Audit Internal Mutu
Akademik yang dikeluarkan oleh Pusat Penjaminan Mutu Politeknik
Malinau Unit SPMI.
j) Kerjasama.
Dokumen implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan aspek
kerjasama tertuang dalam:
(1) Laporan Pertanggung Jawaban Beasiswa
(2) Laporan Monitoring Kerjasama
(3) Dalam pelaporan secara berkala pada Sistem Informasi Kerjasama
Direktorat Kelembagaan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud.
Pelaporan kerjasama mencakup mitra kerjasama, jenis dokumen
kerjasama, dan bentuk dokumen kerjasama.
10) Memiliki dokumen dan bukti mekanisme persetujuan dan penetapan
terhadap rencana strategis Politeknik Malinau yang mencakup:
a) Perencanaan finansial dan sumber daya. Persetujuan dan penetapan
rencana strategis dalam aspek perencanaan financial dan sumberdaya
merujuk pada keputusan Ketua yayasan nomor 17/YPI/MAL/III/2017
tentang pedoman tata kelola keuangan.
b) Pengelolaan dan pengendalian risiko. Persetujuan dan penetapan
rencana strategis dalam aspek pengelolaan dan pengendalian risiko
merujuk kepada laporan monitoring Risiko berdasarkan Hasil Identifikasi
dan Analisis Risiko terkait dengan Tugas dan Fungsi Unit Kerja Di
Lingkungan Politeknik Malinau yang dilaksanakan oleh Yayasan.
c) Kepatuhan terhadap peraturan. Persetujuan dan penetapan rencana
strategis Politeknik Malinau berpedoman kepada:
(1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi
(3) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pedoman Tata Cara
Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta.
d) Konflik kepentingan. Dalam rangka meminimalkan konflik kepentingan,
pelaksanaan kegiatan dan anggaran berdasarkan atas skala prioritas
dan kebutuhan serta berpedoman Statuta Politeknik Malinau
e) Pelaporan dan audit. Pelaporan dan audit yang digunakan sebagai
dasar penyusunan Restra antara lain:
(1) Laporan Kinerja Akademi
(2) Laporan Audit Internal SPMI
(3) Audit Ekternal Keuangan maupun Akreditasi BAN-PT.
55
1) Tersedianya dokumen formal pembentukan Unit Satuan Penjaminan Mutu
Internal tertuang dalam Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor
tentang Pembentukan Unit Satuan Penjaminan Mutu Internal. Struktur
organisasi SPMI Sjuga tertuang dalam Buku Kebijakan Mutu.
2) Ketersedian dokumen mutu yang dapat mencakup:
a) Dokumen Pernyataan Komitmen Mutu, tertuang dalam Kebijakan
Sistem Penjaminan Mutu Internal
b) Keputusan direktur Nomor tentang Penetapan Dokumen Kebijakan
Sistem Penjaminan Mutu Internal; secara garis besar kebijakan ini
adalah tujuan dan strategi SPMI, Asas atau prinsip pelaksanaan SPMI,
Manajemen SPMI, Struktur organisasi dan tata kelola SPMI dan jumlah
dan nama semua standar dikti dalam SPMI.
c) Keputusan direktur Nomor 105/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/2018
tentang Penetapan Dokumen Formulir Sistem Penjaminan Mutu
Internal; Implementasi kebijakan ini memuat tentang standar yang
akan dicapai dalam mutu akademik yaitu, pengelolaan, kompetensi
dosen, kompetensi tenaga kependidikan, suasana akademik, evaluasi
pembiayaan, sarana dan prasarana dan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
3) Tersedianya rencana implementasi penjaminan mutu yang mencakup:
Strategi, Kebijakan, Pemberdayaan para pemangku kepentingan yang
merupakan bagian dari rencana jangka menengah maupun jangka
panjang. Rencana implementasi penjaminan mutu tertuang pada
Keputusan Direktur Nomor tentang Dokumen Kebijakan Sistem
Penjaminan Mutu Internal. Strategi yang diupayakan untuk mencapai
keberhasilan pelaksanaan dan tujuan SPMI antara lain:
a) Sosialisasi program sehingga seluruh stakeholder memahami
kebijakan SPMI yang telah ditetapkan sehingga dapat
diimplementasikan dengan baik pada setiap unit kerja.
b) Evaluasi pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)
dan Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti) sehingga keluaran
(output) dan hasil (outcomes) dari pelaksanaan dari setiap standar
dapat diketahui kelemahan, kendala, efektivitas, keberhasilan dan
dampak dari pelaksanaan standar.
c) Pengendalian pelaksanaan SN Dikti dan Standar Dikti agar dapat
berjalan sebagaimana mestinya dan pengendalian tindakan korektif
atau perbaikan untuk memastikan pemenuhan kriteria/sasaran dari
suatu standar.
d) Peningkatan Standar Dikti melalui pengamatan, diskusi dengan para
pemangku kepentingan, forum pertemuan ilmiah, studi pelacakan
lulusan dan analisis SWOT. Ruang lingkup Kebijakan SPMI tertuang
dalam Dokumen Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal, yaitu:
(1) Sebagai tolok ukur untuk menilai pencapaian visi dan pelaksanaan
misi.
(2) Pemenuhan standar dikti yang telah ditetapkan, pemenuhannya
oleh pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
(3) Pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan di akhiri dengan
peningkatan standar dikti pada unit kerja dalam lingkup secara
berencana dan berkelanjutan.
56
bukti otentik bahwa telah memiliki dan melaksanakan SPMI
sebagaimana yang telah diamanahkan dalam Peraturan Mendikbud
No. 50 tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi.
4) Tersedia dokumen terkait efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu yang
ditetapkan, dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan ditindak lanjuti
untuk perbaikan yang berkelanjutan (PPEPP).
a) Penetapan:
Penetapan Standar Mutu Politeknik Malinau merupakan turunan dari
SN Dikti, berdasarkan Keputusan Direktur Nomor 084/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/VII/2018 tentang Penetapan Dokumen Standar Sistem
Penjaminan Mutu Internal; Penetapan Standar SPMI melalui beberapa
proses, yaitu: penyusunan draft standar oleh tim penyusun, analisis
kebutuhan standar, pengumpulan informasi dan identifikasi alternatif,
perumusan standar, pengujian dan review standar, dan pengesahan
standar, serta standar mutu tersebut disosialisasikan kepada
pemangku kepentingan dan civitas akademika
b) Pelaksanaan:
Penjaminan Mutu melaksanakan secara bertanggungjawab sesuai
dengan ketetapan dalam kewajiban standar nasional pendidikan tinggi
baik akademik yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat sedangkan non akademik yaitu, sumber daya
manusia, keuangan, sarana dan prasarana yang telah
diimplementasikan dalam standar pendidikan tinggi. Pelaksanaan
standar mutu SPMI mengikuti buku panduan dan SOP yang telah
ditetapkan sesuai dengan standar-standar mutu SPMI yang telah
ditetapkan. Metode pelaksanaannya standar mutu SPMI merujuk pada
buku Manual SPMI yang telah ditetapkan. Mekanisme pelaksanaan
penjaminan mutu internal telah sesuai dengan siklus PPEPP.
c) Evaluasi:
Sistem evaluasi pelaksanaan standar mutu SPMI dilakukan dengan
Audit Mutu Internal setahun sekali, proses audit dilakukan oleh auditor
bersertifikat menggunakan instrumen audit berupa lembar penilaian
auditor hasil audit dibukukan dalam bentuk Laporan Audit Mutu
Internal (AMI)
d) Pengendalian:
Untuk memastikan bahwa standar yang telah ditetapkan dapat
terkendali dengan baik dan temuan audit diperbaiki dan ditingkat oleh
auditee, maka setiap auditor dan auditee menyepakati bersama jadwal
pengendalian dan perbaikan atas temuan audit tersebut dengan
menggunakan lembar pengendalian tindakan koreksi (PTK).
e) Peningkatan:
Peningkatan dilakukan secara kualitas dan kuantitas, secara kualitas
jika semua standar telah terpenuhi maka mutu kualitas standar
ditingkatkan untuk melebihi SN Dikti, dan secara kuantitas dilakukan
dengan menambahkan judul standar mutu SPMI yang berlaku,
sehingga terjamin pemenuhan standar secara sistemik dan
berkelanjutan sehingga berkembang budaya mutu.
5) Memiliki dokumen laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
penjaminan mutu yang terstruktur, ditindaklanjuti, dan berkelanjutan.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penjaminan mutu diawali dengan
pelatihan sertifikasi auditor pada tahun 2019. Setelah itu, setiap tahun,
kegiatan monev dimulai dengan:
a) Penetapan auditor untuk setiap unit berdasarkan Keputusan Direktur.
57
b) Penugasan auditor untuk melaksanakan monev berdasarkan
Keputusan Direktur, Auditor melaksanakan audit dengan
menggunakan Lembar Penilaian Auditor.
c) Hasil temuan di tindaklanjuti dan diperbaiki oleh unit yang di audit
berdasarkan rekomendasi audit mutu internal akademik.
d) Unit yang diaudit diberikan sertifikat dengan status telah teraudit.
6) Memiliki dokumen sistem perekaman dan dokumentasi mutu, serta
publikasi hasil penjaminan mutu internal kepada para pemangku
kepentingan. Sistem perekaman dan dokumentasi mutu disesuaikan
dengan panduan dan standar mutu yang telah ditetapkan. Hasil dari
monitoring dan evaluasi dirangkum dalam bentuk laporan akhir Audit Mutu
Internal Akademik dan diteruskan kepada pimpinan untuk dijadikan
pertimbangan tindak lanjut secara keberlanjutan dalam pengembangan
mutu.
7) Memiliki dokumen terkait praktek baik pengembangan budaya mutu di
perguruan tinggi. Tersedianya kelengkapan dokumen SPMI dan
pelaksanaan Audit Mutu Internal pada tahun 2019 merupakan upaya dalam
praktik pengembangan budaya mutu di Politeknik Malinau.
8) Memiliki Sertifikasi/Akreditasi/Audit Eksternal yang tersedia yakni:
a) Sertifikasi akreditasi program studi:
(1) Program Studi Administrasi Bisnis dengan SK Mentreri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 850/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-IV/III/2018;
(2) Program Studi Akuntansi SK Mentreri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 1329/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-IV/V/2018;
(3) Program Studi Manajemen Infromatik SK Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 2345/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-IV/VII/2019; dan
(4) Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan SK Mentreri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1175/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-
IV/IV/2019.
b) Hasil audit ekternal keuangan yang dilaksanakan pada tahun 2018 dan
tahun 2019 oleh KAP Sudiyono dan Vera Registered Public Accountants
dan Rekan dengan Nomor Sertifikat Akuntan Publik
00006/2.1176/AU.2/11/1402-2/1/II/2021 dan 00007/2.1176/AU.2/11/
1402-2/1/II/2021.
6. Kerjasama
a. Tersedianya dokumen formal kebijakan dan prosedur pengembangan jejaring
dan kemitraan (dalam dan luar negeri), dan monitoring dan evaluasi kepuasan
mitra kerjasama. Pelaksanaan kerjasama di Politeknik Malinau berpedoman
kepada Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 072/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/V/2017 tentang Pedoman Kerjasama Politeknik Malinau.
b. Ketersediaan dokumen perencanaan pengembangan jejaring dan kemitraan
yang ditetapkan untuk mencapai visi, misi dan tujuan strategis institusi. Dalam
rangka mencapai VMTSnya, Politeknik Malinau melakukan perencanaan dan
pengembangan jejaring kemitraan yang berfokus pada pengembangan
kegiatan tridharma. Pengembangan jejaring kerjasama ini tertuang pada
Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 072/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/V/2017 tentang Pedoman Kerjasama Politeknik Malinau.
c. Tersedianya data jumlah, lingkup, relevansi, dan kemanfaatan kerjasama, serta
kepuasan mitra yang dijaring melalui kueisoner sebagai berikut:
58
Tabel 2.5 Manfaat dan Tingkat Kepuasan Kerjasama
59
ditindak lanjuti dan dijadikan dasar sebagai pengembangan jejaring kerjasam
ke depan.
e. Memiliki dokumen kerjasama tridharma yang dilengkapi dengan hasil analisis
data terkait manfaat kerjasama bagi perguruan tinggi terGrafikkan pada Grafik
di bawah ini.
60
7. Evaluasi Capaian Kinerja
Secara garis besar, capaian kinerja tata pamong dan tata kelola di Politeknik
Malinau sudah terlaksana dengan baik yang dibuktikan dengan tersedianya
dokumen formal sistem tata pamong dan tata kelola yang dijabarkan kedalam
berbagai kebijakan dan keputusan Direktur. Selain itu, Politeknik Malinau telah
memiliki struktur organisasi dan tata kerja yang dilengkapi dengan tugas dan fungsi
sehingga terlaksanannya fungsi Politeknik Malinau secara konsisten, efektif, dan
efisien. Politeknik Malinau melalui anggota senat akademik yang bertanggung jawab
dalam menjamin penegakan kode etik untuk menjamin tata nilai dan integritas.
Kepemimpinan operasional, organisasional, dan publik yang baik juga terlihat dari
ketercapaian target Politeknik Malinau mulai tahun 2015. Direktur berinovasi dan
memberikan motivasi dalam pengembangan Politeknik Malinau. Terlaksananya
sistem penjaminan mutu mulai dari pembentukan unit, terusunnya dokumen
pendukung, dan pelaksanaan Audit Mutu Internal mendukung optimalisasi kinerja
sistem tata paong dan tata kelola di Politeknik Malinau Perolehan kerja sama di
Tahap I Rencana Strategis Politeknik Malinau merupakan suatu awal yang baik
untuk mengembangkan Politeknik Malinau Ke depan.
Selain keberhasilan, masih terdapat hal-hal yang perlu dioptimalkan dalam
pelaksanaan sistem tata pamong, tata kelola dan kerja sama di Politeknik Malinau
antara lain pelaksanaan monitoring dan sistem pelaporan khususnya optimalisasi
pelaksanaan Audi Mutu Internal yang harus dilaksanakan setiap tahunnya.
Akreditasi baik program studi dan perguruan tinggi yang masih perlu diupayakan
peningkatan serta adanya sertifikasi maupun akreditasi diluar BAN-PT.
Evaluasi capaian kinerja diukur dengan metoda SWOT Analisis dengan
menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam hasil
ketercapaian dan ketidak tercapaian indikator kinerja. Faktor pendukung
keberhasilan, faktor penghambat ketercapaian dan akar masalah.
Faktor pendukung keberhasilan antara lain (1) Tersedianya struktur
organisasi/organ yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan sistem tata
pamong di Politeknik Malinau, (2) Pimpinan/ Direktur yang memiliki jejaring dan
pernah memjadi pemimpin dalam organisasi pemerintah maupun non pemerintah,
(3) Pimpinan yang sangat mendukung pelaksanaan program unit kerja yang ada di
Politeknik Malinau, (4) Tidak adanya konflik of interest di dalam sistem tata pamong
dan tata kelola di Politeknik Malinau. (5) Tersedianya dokumen peraturan dan
pedoman dalam pelaksanaan sistem tata pamong dan tata kelola.
Faktor penghambat ketercapaian antara lain: (1) Akreditasi institusi yang
masih harus ditingkatkan, (2) Sistem monitong dan evaluasi yang masih perlu
ditingkatkan pelaksanaannya secara terprogram dan berkelanjutan, (3) Kemampuan
pemahaman peraturan dan tata kelola perguruan tinggi para pimpinan dan kepala
bidang yang masih harus ditingkatkan, (4) Adanya peluang mitra kerjasama yang
masih belum ditindak lanjut.
Kesimpulan akar masalah dalam pencapaian standar tata pamong, tata
kelola dan kerjasama antara lain: (1) Pelunya peningkatan kualitas pelaksanaan
sistem tata pamong, tata kelola dan kerja sama, (2) Perlunya peningkatan
pelaksanaan pelaporan dan evaluasi sistem tata pamong, tata kelola, kerjasama
dan sistem penjaminan mutu internal (SPMI), (3) Perlunya peningkatan akreditasi
program studi dan institusi melalui BAN-PT/LAM-PT Kes, (4) Optimalisasi
pelaksanaan Audit Mutu Internal SPMI, (5) Peningkatan kuantitas, kualitas dan
monitoring kerjasama Tridharma perguruan tinggi.
Rencana tindak lanjut untuk menjawab akar masalah dari pencapaian
standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama antara lain:
a. Optimalisasi implementasi pedoman dan SOP terkai tata pamong, tata kelola
dan kerjasama
b. Wokshop atau pelatihan penguatan manajerial unit kerja yang ada di Politeknik
Malinau,
61
c. Evaluasi dan peningkatan dokumen SPMI
d. Perencanaan pelaksanaan monitoring dan evaluasi mulai dari intrumen, metode
sampai dengan waktu pelaksanaan
e. Pelaksanaan akreditasi program studi untuk memperoleh nilai baik
f. Menjalin komunikasi yang baik dengan para mitra POLITEKNIK MALINAU
g. Adanya sistem monitoring dan evaluasi berbasis online.
62
mencakup siklus perencanaan, penetapan, evaluasi, pengendalian dan
peningkatan.
c) Direktur, Wakil Direktur dan Ketua Program Studi bertanggungjawab atas
pelaksanaan monitoring dan evaluasi sasaran mutu di setiap bidang;
pendidikan, penelitian, PKM, sarana prasarana, keuangan, SDM, dan
sistem informasi yang terdokumentasi, disosialisasikan serta
ditindaklanjut dengan baik.
d) Ketua Unit Satuan Penjaminan Mutu bertanggungjawab menyediakan
kelengkapan dan aksesibilitas sistem basis data perguruan tinggi lengkap
mencakup informasi tentang sembilan standar akreditasi yang
mendukung penyusunan evaluasi diri perguruan tinggi dan program studi
dan dapat diakses dengan mudah
3) Kerjasama
a) Pimpinan Politeknik Malinau harus menjalin kerjasama bidang akademik
dengan berbagai perguruan tinggi, dunia usaha, lembaga/organisasi di
bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan,
dan manajemen informatika, pihak lain baik dalam maupun luar negeri,
yang dapat meningkatkan kualitas proses pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
b) Pimpinan Politeknik Malinau harus menjalin kerjasama bidang non
akademik/manajemen dengan berbagai perguruan tinggi, dunia usaha,
lembaga/organisasi di bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya
tanaman perkebunan, dan manajemen informatika, pihak lain baik dalam
maupun luar negeri, yang dapat meningkatkan kualitas layanan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
c) Pimpinan Politeknik Malinau harus menjalin kerjasama bidang
kemahasiswaan dengan berbagai perguruan tinggi, dunia usaha,
lembaga/organisasi di bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya
tanaman perkebunan, dan manajemen informatika, pihak lain baik dalam
maupun luar negeri, yang dapat meningkatkan kualitas prestasi akademik
serta prestasi non akademik sesuai dengan bakat, minat dan
keterampilan mahasiswa.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan penjaminan mutu terkait kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
1) Tata Pamong:
a) Politeknik Malinau Menyusun dokumen dan SOP pelaksanaan sistem tata
pamong, tata kelola, dan kerjasama bersarkan standar yang telah
ditetapkan.
b) Sosialisasi dan publikasi dokumen dan SOP pelaksanaan sistem tata
pamong, tata kelola, dan kerjasama kepada seluruh pemangku melalui
keputusan direktur, worksop dan website Politeknik Malinau.
c) Politeknik Malinau Menyusun struktur organisasi beserta tugas, fungsi,
wewenang dan tanggung jawab masing-masing organ/unit.
d) Politeknik Malinau melaksanakan perwujudan Good University
Governance mencakup aspek kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab, keadilan, dan manajemen risiko secara konsisten,
efektif, dan efisien yang dibuktikannya dengan adanya laporan kegiatan,
monitoring dan hasil pelaksanaan audit internal maupun eksternal.
2) Tata Kelola
a) Politeknik Malinau melaksanakan sistem pengelolaan berdasarkan
perencanaan berdasarkan Rencana Induk Pengembangan dan Renstra
Politeknik Malinau, pengorganisasian, penempatan personil, pengarahan,
dan pengawasan.
b) Politeknik Malinau menyusun pedoman tata kelola, pedoman
kepegawaian serta keputusan Direktur Politeknik Malinau guna analisis
63
jabatan, mendedkripsikan tugas, dan proses pengelolaan. Pelaksanaan
peningkatan kompetensi manajerial masih perlu ditingkatkan untuk semua
unit.
c) Politeknik Malinau Menyusun laporan pertanggungjawaban setiap
tahunnya sebagai bahan evaluasi, perbaikan perencanaan program dan
pertanggungjawaban kepada Yayasan.
d) Politeknik Malinau melaksanakan Audit Mutu Internal. Namun
pelaksanaan di Renstra Tahap I masih belum optimal dikarenakan proses
penyiapan pelaksanaan AMI. Dilaksanakan Rapat Kerja Anggaran
tahunan yang juga merupakan bagia evaluasi terhadap kinerja.
e) Politeknik Malinau melaksanakan Audit Eksternal Program Studi oleh
BAN-PT tahun 2018 dan tahun 2019.
3) Penjaminan mutu internal
a) Politeknik Malinau menyusun dokumen penjaminan mutu mulai dari
kebijakan, manual, standar, SOP dan formular yang disosialisasika
kepada seluruh pemangku kepentingan.
b) Unit SPMI Politeknik Malinau membentuk Unit SPMI yang bertanggung
jawab dengan implementasi dokumen mutu berdasarkan siklus PPEPP.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi standar dilaksanakan pimpinan
Politeknik Malinau.
c) Politeknik Malinau melalui Unit SPMI membuat sistem basis data
penjaminan mutu mencakup 9 kriteria standar akreditasi yang mudah
untuk di akses.
4) Kerjasama
a) Politeknik Malinau menjalin kerjasama dengan mitra dalam rangka
penyelenggaraan Tridharma perguruan tinggi dalam upaya peningkatan
kualitas proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat dengan lembaga/organisasi dalam negeri antara lain PT
Cahaya Inti Trimanunggal, Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman,
Universitas Mulawarman, Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau,
Universitas Hasanudin, CV Mitra Telematika, Badan Pengelola Keuangan
Daerah Kabupaten Malinau, Bank BPD Kaltimtara, Perpustakaan dan
Kearsipan Daerah Kabupaten Malinau, Bank BPD Kaltimtara, Dirjen
Pajak (DJP ) Kementrian Keuangan RI Kanwil Kaltimtara, Pelayanan
Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Malinau, Dinas
Pertanian Kabupaten Malinau, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Kabupaten, Bank Mandiri,
Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Malinau dan BAWASLU
b) Dalam melaksanakan evaluasi disusun laporan pelaksanaan kerjasama
dengan mitra Politeknik Malinau.
c. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan sebagai berikut; (1) Pimpinan Politeknik Malinau
melaksanakan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan
tata pamong, tata kelola dan kerjasama di masing-masing unit kerja, (2)
Pelaksanaan Audit Mutu Internal oleh SPMI dan Audit Eksternal melalui
akreditasi BAN-PT.
d. Pengendalian
Pengendalian yang dilakukan dari hasil evaluasi disampaikan oleh masin-
masing pimpinan sesuai dengan unit yang dibawahi dalam pelaksanaan Rapat
Koordinasi Internal bidang, evaluasi secara menyeluruh dibahas dalam Rapat
Kerja dan Anggaran yang diselenggarakan setiap awal Tahun Akademik.
Pelaksanaan pengendalian menghasilkan rangkuman pencapaian standar tata
64
pamong, tata kelola dan kerjasama yang belum mencapai standar maupun
yang telah mencapai standar.
e. Peningkatan
Tindak lanjut hasil pengendalian terhadap standar tata pamong, tata kelola dan
kerja sama masih terdapat indikator pencapaian standar yang perlu di
optimalkan pelaksanaannya dan belum ada peningkatan standar untuk tata
pamong, tata kelola dan kerjasama.
9. Kepuasan Pengguna
a. Sistem Pengukuran Kepuasan
1) Instrumen
Pelaksanaan pengukuran kepuasan tata pamong, tata kelola dan
kerjasama terhadap mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan,
pengguna dan mitra Politeknik Malinau diukur dengan menggunakan
instrumen yang bertujuan untuk mengetahui indeks tata pamong, tata kelola
dan kerjasama terhadap mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan,
pengguna dan mitra yang telah diberikan. Intrumen yang digunakan berupa
angket kepuasan dengan aspek penilaian mencakup 5 aspek untuk
mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan lulusan (Kepuasan tata
pamong, Kepuasan tata kelola, Kepuasan penjaminan mutu, Kepuasan
kepemimpinan dan Kepuasan kerjasama) dan 4 aspek untuk pengguna dan
mitra (Kepuasan tata pamong, Kepuasan tata kelola, Kepuasan
kepemimpinan dan Kepuasan kerjasama). Intrumen kepuasan
menggunakan skala penilaian 1 s.d 5 untuk nilai maksimal terhadap aspek
yang dinilai.
Instrumen kepuasan pengguna tersebut telah diuji validitas (Pearson
Product Moment) dengan membandingkan nilai rhitung > rtabel. Berdasarkan
perhitungan tersebut, diperoleh, rtabel dengan jumlah pernyataan sebanyak
25 pernyataan dan taraf signifikasi 5%, didapat angka rtabel sebesar 0.390.
Kemudian setelah dilakukan penyebaran kusioner, dari 25 butir pernyataan,
ada 22 butir dengan rhitung lebih rendah dari 0,390, dan sisanya di atas 0,390.
Arinya, dari 25 pernyataan, ada 22 pernyataan yang valid, dan dapat
digunakan, sedangkan sisanya tidak digunakan.
Sementara itu, untuk uji realibilitas menggunakan menggunakan
bantuan SPSS dan menggunakan metode Alpha Cronbach dengan taraf
confidence level sebesar 90%. Dari hasil uji reliabilitas, angka yang
dihasilkan dari 22 pernyataan adalah 0.839. Dengan demikian, semua
penntaan dalam instrumen memilki tingkat reliablitas tinggi.
2) Pelaksanaan Pengukuran Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan pengukuran kepuasan tata pamong, tata kelola dan
kerjasama terhadap mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan,
pengguna dan mitra Politeknik Malinau terakhir dilaksanakan pada tahun
2019. Sejak berubah menjadi D4, Politeknik Malinaumelaksanakan
pengukuran kepuasan baru 2 kali, yaitu tahun 2017 dan 2019. Begitupun
dengan program studi dilaksanakan pada waktu, karena pada dasarnya
survei kepuasan ini merupakan agregat dari survey kepuasan yang
dilakukan semua program studi di Politeknik Malinau.
Pelaksanaan survei ini dilaksanakan seiring dengan peleksanakan
penelitian pelacakan lulusan (tracer study). Setiap responden mengisi angket
melalui web pelacakan lulusan yang disediakan Politeknik Malinau, yaitu
www.politeknikmalinau.ac.id. Selain itu, karena situasi tertentu, angket ini
juga dapat dikirim melalui whatsap atau facebook.
3) Perekaman Data Kepuasan
65
Perekaman kepuasan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan,
lulusan, pengguna dan mitra diawali dengan pengumpulan data. Data hasil
survei kepuasan yang telah diiisi oleh mahasiswa, dosen, tenaga
kependidikan, lulusan, pengguna dan mitra dikumpulkan dan diperiksa
kejelasan dan kelengkapannya oleh Unit SPMI Politeknik Malinau, kemudian
pernyataan diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai dengan variabel yang ingin
disasar, selanjutnya ditabulasi data induk dalam tabel dengan format office
Ms Excel dan selanjutnya data yang disajikan dalam tabel ataupun grafik
dideskripsikan agar dapat dianalisis. Perekaman dilakukan segera setelah
survei dilakukan dan disimpan dalam membuat kesimpulan pemosisian dan
arah kebijakan maupun rencana tindak lanjut dalam pengendalian dan
peningkatan pada tata pamong, tata kelola dan kerjasama.
4) Analisis Data Kepuasan
Respon dari setiap pertanyaan dihitung dengan cara menjumlahkan
angka-angka dari setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada
pada posisi yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang
selalu sama. Hasil hitung akan mendapatkan skor tiap-tiap pernyataan dan
skor total, baik untuk setiap responden maupun secara total untuk seluruh
responden yang selanjutnya dirata-rata.
5) Hasil Pelaksanaan Pengukuran Kepuasan
Hasil pengukuran kepuasan pengguna yang dilaksanakan secara
konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem. Hasil
pelaksanaan pengukuran kepuasan tata pamong, tata kelola dan kerjasama
pada tahun 2020 setelah dilaksanakan pengolahan data menghasilkan nilai
kepuasan sebagai berikut:
4,5
4,4
4,4
4,3
4,3
4,2
4,2
4,1
4,1
4
4
3,9
3,8
Tata Pamong Tata Kelola Penjaminan Mutu Kepemimpinan Kerjasama
Grafik 2.2 Kepuasan Mahasiswa Terhadap Tata Pamong, Tata Kelola dan
Kerjasama
66
4,45
4,4
4,4
4,35
4,3
4,25
4,2 4,2
4,2
4,15
4,1 4,1
4,1
4,05
4
3,95
Tata Pamong Tata Kelola Penjaminan Kepemimpinan Kerjasama
Mutu
Grafik 2.3 Kepuasan Dosen terhadap Tata Pamong, Tata Kelola dan
Kerjasama.
4,45
4,4
4,4
4,35
4,3 4,3
4,3
4,25
4,2
4,2
4,15
4,1
4,1
4,05
4
3,95
Tata Pamong Tata Kelola Kepemimpinan Penjaminan Kerjasama
Mutu
67
4,45
4,4
4,4
4,35
4,3
4,25
4,2 4,2
4,2
4,15
4,1 4,1
4,1
4,05
4
3,95
Tata Pamong Tata Kelola Kepemimpinan Penjaminan Kerjasama
Mutu
Grafik 2.5 Hasil Tabulasi Data Survei Kepuasan Lulusan dan Mitra
terhadap Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
68
10. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Tata Pamong, Tata kelola dan Kerjasama serta Tindak Lanjut
Tabel 2.11 Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Tata Pamong, Tata kelola dan Kerjasama serta Tindak Lanjut
Faktor Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Tersusunnya struktur organisasi yang 1. Institusi nelum terakreditasi, dan akreditasi
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan semua program studi yang ada di Poltek
di Politeknik Malinau. malinau masih C
2. Telah tersedianya dokumen sistem 2. Belum maksimalnya implementasi
penjaminan mutu internal. pelaksanaan tata pamong, tata kelola dan
3. Telah tersedianya dokumen sistem tata kejasama sesuai berdasarkan SOP
pamong, tata kelola dan kerjasama. 3. Sistem monitong dan evaluasi masih perlu
4. Jejaring yang Pimpinan Politeknik Malinau ditingkatkan pelaksanaannya secara
memiliki jejaring yang dapat mendukung terprogram dan berkelanjutan
pengembangan Poltek Malinau ke depan 4. Masih belum sepenuhnya pimpinan dan
5. Dukungan yang kuat dari piimpinan Poltek dan unit-unit pengelola memahami
Malinau dan Yayasan dalam pelaksanaan peraturan dan tata kelola perguruan tinggi
program unit kerja dan selalu memberikan para pimpinan dan kepala bidang yang
motivasi yang tinggi. masih harus ditingkatkan
6. Konflik of interest di dalam sistem tata 5. Jumlah kerjasama Tridharma nasional
pamong dan tata kelola di Politeknik masih sedirikit, apalagi kerjasama
Malinau maupun Yayasan.tidak ada internasional belum ada
Faktor Eksternal
Peluang (O) Strategi S-O Strategi W-O
1. Adanya kepercayaan penuh pengelolaan 1. Peningkatan harmonisasi pengelola 1. Peningkatan mutu pengelolaan program
Akademi dari Yayasan Politeknik Akademi dengan Yayasan Politeknik studi.
Malinau. Malinau 2. Peningkatan sosialisasi dan kontrol
2. Peraturan dan kebijakan pemerintah 2. Peningkatan kinerja setiap organ yang implementasi penerapan pedoman dan
sudah tersedia lengkap sebagai ada di dalam sistem tata pamong SOP sistem tata pamong, tata kelola dan
pedoman peleksanaan sistem tata 3. Peningkatan implementasi standar dan kerjasama di masing-masing unit kerja.
pamong, tata kelola dan kerjasama di peningkatan standar penjaminan mutu 3. Peningkatan pelaksanaan monitoring
PTS 4. Peningkatan komunikasi dan koordinasi dan Audit Internal SPMI.
3. Banyaknya instansi pemerintah maupun antar unit dalam pelaksanaan tata 4. Peningkatan kemampuan tata kelola
swasta yang memberikan peluang kelola pimpinan Politeknik Malinau melalui
kerjasama bagi PTS berkembang kegiatan workshop LLDIKTI, Mandiri dan
4. Adanya program kegiatan yang lainnya.
69
dilaksanakan LLDIKTI Wilayah XI dalam 5. Peningkatan jumlah kerjasama mitra
penguatan sistem tata pamong, tata akademik maupun non akademik baik
kelola dan kerjasama. nasional maupun internasional
6. Peningkatan kualitas kerjasama dengan
mitra Politeknik Malinau
7. Peningkatan pelaksanaan monitoring
dan pelaporan kerjasama
Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T
1. Sering diterbitkannya regulasi baru yang 1. Mengoptiimalkan kinerja Unit SPMI 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tata
dikeluarkan pemerintah terkait Politeknik Malinau dan pemenuhan SOP kelola, tata pamong, dan kerja sama
peningkatan mutu pengelolaan PTS, dan dokumen manual dalam monitoring melalui digitalisasi dokumentasi yang
sementara di lembaga sendiri sedang dan evaluasi pelaksanaan tata kelola, tata dierlukan dalam peningkatan akreditasi
mengadakan peningkatan tersebut pamong, dan kerja sama eksternal program studi dan institusi
dengan menggunana regulasi lama 2. Meningkatkan komunikasi yang baik dan 2. Menentukan satu keunggulan dalam
2. Pemenuhan akreditasi dengan kualifikasi dengan stakeholder dengan menyediakan pelaksanaan tata pamong, tata kelola dan
baik pada prodi sejenis di PT lain saluran informasi resmi dan mengadakan kerjasama yang dimiliki Politeknik Malinau
3. Prodi maupun perguruan tinggi lain kegiatan-kegiatan yang dapat yang dapat menjadi karakter dan
sejenis yang telah memiliki sistem tata meningkatkan pencitraan publik dalam pembeda Politeknik Malinau dengan PT
pamong, tata kelola dan kerjasama yang bidang tata kelola, tata pamong, dan kerja lainnya.
sudah sangat baik sama
4. Kepercayaan stakeholder dan maitra
terhadap informasi-informasi tentang
institusi yang mereka peroleh melalui
saluran informasi tidak resmi, misalnya
media sosial dan lain-lain
70
C.3 Kemahasiswaan
1. Latar Belakang
Politeknik Malinau dalam mewujudkan VMTS perguruan tinggi yang terkait
input mahasiswa dan layanan mahasiwa disusun standar kemahasiswaan dan
alumni yang meliputi sistem seleksi dan layanan mahasiswa ditetapkan berdasarkan
Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 084/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/VII/2018 tentang Standar Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal
Politeknik Malinau.
Tujuan penetapan standar kemahasiwaan dan alumni yang meliputi sistem
seleksi mahasiswa dan layanan mahasiswa sebagai berikut: 1) sebagai acuan
utama tata Kelola penerimaan dan pengembangan mahasiswa di lingkungan
Politeknik Malinauyang sesuai dengan VMTS perguruan tinggi; 2) sebagai bentuk
pertanggungjawaban Politeknik Malinaudalam menerima dan mengelola mahasiswa
yang bermutu, bertanggung jawab, transparan dan akuntabel; dan 3) sebagai
pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) yang ditetapkan
melalui Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi.
Rasional penetapan standar kemahasiwaan dan alumni yang meliputi sistem
seleksi dan layanan mahasiswa pada Politeknik Malinaudalam meningkatkan mutu
minimal sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang diharuskan
menurut peraturan perundang-undangan.
Mekanisme penetapan standar kemahasiswaan dan alumni yang meliputi
sistem seleksi dan layanan mahasiswa terdapat di dalam manual penetapan
standar yang ditetapkan pada Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung
Nomor 120/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XII/2018 tentang Penyempurnaan
Pertama Dokumen Manual Standar Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
2. Kebijakan
Berikut kebijakan sistem penerimaan mahasiswa baru dan layanan
mahasiswa yang diterapkan di Politeknik Malinausebagai berikut:
a. Undang–undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
c. Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor 11/YPI/MAL/XII/2020
tentang Statuta Politeknik Malinau.
d. Keputusan Direktur Politeknik MalinauNomor Nomor 119/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Renstra/X/2020 tentang Rencana Strategis Politeknik
Malinautahun 2020
e. Surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor
119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XI/2018 tentang Manual Sistem Penjaminan
Mutu Internal Politeknik Malinau.
f. Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor 120/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/XII/2018 tentang Penyempurnaan Pertama Manual Standar
Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
g. Keputusan Direktur Politeknik MalinauNomor 082/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/XI/2016 tentang Pedoman Layanan Mahasiswa Politeknik Malinau.
h. Keputusan Direktur Politeknik Malinau: Nomor 029/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/II/2018 tentang Pedoman Kegiatan dan Pembinaan Organisasi
Kemahasiswaan Politeknik Malinau.
i. Keputusan Direktur :
1) Nomor 061/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/V/2016 tentang Penetapan Daya
Tampung Mahasiswa Baru Politeknik MalinauTahun Akademik 2016
2) Nomor 063/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/V/2017 tentang Penetapan Daya
Tampung Mahasiswa Baru Politeknik MalinauTahun Akademik 2017
71
3) Nomor 044/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/V/2018tentang Penetapan Daya
Tampung Mahasiswa Baru Politeknik MalinauTahun Akademik 2018
4) Nomor 058/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/V/2019 tentang Penetapan Daya
Tampung Mahasiswa Baru Politeknik MalinauTahun Akademik 2019
5) Nomor 037/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Qz/V/2020 tentang Penetapan Daya
Tampung Mahasiswa Baru Politeknik MalinauTahun Akademik 2020
j. Keputusan Direktur Politeknik MalinauNomor 026/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Qz/III/2017 tentang Penetapan Pedoman Akademik Politeknik MalinauTahun
Akademik 2017
k. Keputusan Direktur Politeknik MalinauNomor 049/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/V/2020 tentang Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Malinau.
72
5) dukungan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan penerimaan
mahasiswa baru seperti laboraturium kesehatan, lapangan atletik dan
ruangan serbaguna
6) sistem perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring penerimaan
mahasiswa baru
7) dukungan keuangan dan pembiayaan
8) dukungan lembaga mitra melalui perjanjian kerjasama sarana dan dosen
untuk penerimaan mahasiswa baru.
b. Layanan mahasiswa
1) Kebijakan dan kegiatan layanan mahasiswa ditetapkan pada Keputusan
Direktur Politeknik MalinauNomor 082/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XI/2016
tentang Pedoman Layanan Mahasiswa Politeknik Malinauyang meliputi
kegiatan pengembangan minat bakat, soft skill, bimbingan konseling,
layanan beasiswa, layanan kesehatan dan bimbingan karier serta
kewirausahaan mahasiswa
2) pedoman dan standar penjaminan mutu layanan mahasiswa di antaranya
pedoman layanan mahasiswa dan standar kemahasiswaan dan alumni
meliputi layanan mahasiswa
3) standar operasional pelaksanaan kegiatan layanan mahasiswa
4) dukungan Dosen dengan diterbikan Keputusan Direktur Politeknik
Malinautentang Dosen Pembimbing Senat Mahasiswa setiap tahunnya dan
tenaga kependidikan yang tertuang dalam Surat Tugas Direktur Politeknik
Malinau
5) dukungan sarana dan prasarana layanan mahasiswa melalui kerjasama atau
MoU dengan memberikan penyedian ruang dalam kegiatan pelayanan,
6) dukungan keuangan dan pembiayaan terhadap kegiatan pengembangan
minat dan bakat seperti mengikuti kejuaraan yang diikuti mahasiswa, dan
7) dukungan lembaga mitra terkait layanan mahasiswa dengan berkerjasama
dengan lain Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Universitas
Mulawarman, Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau, Universitas
Hasanudin, Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Malinau, Bank
BPD Kaltimtara, Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Malinau,
Dirjen Pajak (DJP) Kementrian Keuangan RI Kanwil Kaltimtara, Pelayanan
Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Malinau, Dinas Pertanian
Kabupaten Malinau, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan
dan Kawasan Permukiman Daerah Kabupaten, Bank Mandiri, Dinas
Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Malinau dan BAWASLU.
73
5) tindak lanjut seleksi mahasiswa baru untuk perbaikan system seleksi yang
telah dievaluasi.
b. Layanan mahasiswa
Mekanisme kontrol pencapaian standar layanan mahasiswa
dilaksanakan secara bertahap dengan melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap layanan yang meliputi layanan kesehatan, layanan kesejahteraan,
layanan bimbingan konseling, layanan pengembangan minat bakat dan
penalaran. Pelaksanaan kontrol layanan mahasiswa Politeknik Malinauadalah:
1) Layanan pengembangan minat dan bakat dilaksanakan melalui Unit
Kegiatan Mahasiswa yang dibawahi oleh Wakil Direktur III Politeknik
Malinau.
2) Layanan katin, tempat ibadah, parkir, lapangan olahraga, ruang diskusi,
ruang serba guna, Layanan Mobil ATM Keliling
Pelaksanaan layanan mahasiswa dikontrol secara berjenjang melalui
koordinator dan/atau dosen pembimbing dibawah pengawasan Wakil Direktur
III bidang kemahasiswaan, kerjasama, dan alumni Politeknik Malinau.
250
214
200
165 165162 162
150
120 120120
94
100 82
60 60 56 60 60 57
50
0
TS-3 TS-2 TS-1 TS
74
jumlah mahasiswa yang diterima adalah 162 orang. tahun 2018 jumlah daya
tampung adalah 120, jumlah pendaftar 162 orang, sedangkan jumlah
mahasiswa yang diterima adalah 120 orang. tahun 2019 jumlah daya
tampung adalah 60, jumlah pendaftar 82 orang, sedangkan jumlah
mahasiswa yang diterima adalah 56 orang. tahun 2020 jumlah daya
tampung adalah 60, jumlah pendaftar 94 orang, sedangkan jumlah
mahasiswa yang diterima adalah 57 orang. Politeknik Malinautelah
melakukan kegiatan sosialisasi yang optimal melalui media elektronik
maupun datang ke SMA/SMK/MA yang berada di wilayah Kabupaten
Malinau, Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan serta
meningkatkan sarana dan prasarana dengan cara berkerjasama dengan
Instansi yang ada di Pemerintah Kabupaten Malinau.
2) Mahasiswa Asing
Politeknik Malinau sampai dengan saat ini belum ada mahasiswa
asing sebagai mahasiswa. Namun, Yayasan Pendidikan Intimung sedang
merintis kerjasama dengan salah satu institusi luar negeri.
75
dan pengarahan tentang kehidupan kampus, membantu
mahasiswa yang menghadapi permasalahan, dan lain-
lain.
5 Bimbingan Karier Peluang berkarier mahasiswa Politeknik Malinau
dilaksanakan dengan memberikan kegiatan atau
workshop mengenai peluang karier mahasiswa maupun
melalui pembimbing akademik.
6 Bimbingan Bimbingan kewirausahaan mahasiswa Politeknik Malinau
Kewirausahaan dilaksanakan dengan membuat produk di bidang
Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman
perkebunan, dan manajemen informatika oleh mahasiswa
dalam pelaksanaan perkuliahan Kewirausahaan
76
a. Faktor pendukung keberhasilan
Faktor pendukung Politeknik Malinau dalam mencapai keberhasilan kinerja
adalah sebagai berikut:
1) Kebijakan pemerintah dalam memberikan peluang bantuan beasiswa dan
kegiatan peningkatan potensi mahasiswa
2) Tersedianya standar dan pedoman pedukung kemahasiswaan dan alumni.
3) Pelaksaan seleksi mahasiswa yang terprogram.
4) Adanya kerjasama dengan mitra baik nasional maupun internasional.
5) Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dengan adanya
kerjasama dengan PTN.
6) Tersedianya dosen ahli yang berpengalaman dalam mendukung kegiatan
kemahasiswaan.
7) Dukungan anggaran untuk mendukung peningkatan prestasi mahasiswa.
8) Terbentuknya organisasi senat mahasiswa dan unit kegiatan lainnya
sebagai wadah untuk mengembangkan potensi mahasiswa.
9) Pelaksanaan kegiatan pembinaan karakter melalui Latihan Dasar
Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM)
10) Pelaksanaan kegiatan seminar bulanan
b. Faktor penghambat ketercapaian standar
1) Promosi PMB yang dirasa masih belum maksimal.
2) Keterbatasan sarana dan prasarana.
3) Tenaga kependidikan yang jumlahnya masih terbatas.
4) Jumlah mahasiswa yang masih terbatas.
5) Jumlah lulusan yang masih tebatas.
6) Minimnya kegiatan pertukaran mahasiswa
7) Belum terbentuknya Ikatan Alumni
c. Akar masalah
Akar masalah yang dihadapi Politeknik Malinau dalam penerapan sistem
seleksi mahasiswa baru sebagai berikut:
1) animo calon mahasiswa baru yang masih rendah
2) tidak adanya mahasiswa asing
3) belum memiliki sendiri sarana dan prasarana dalam pemenuhan layanan;
4) keterbatasan sumber daya manusia terkait layanan baik jumlah maupun
kualifikasi sesuai kebutuhan layanan.
5) belum adanya program kegiatan Ikatan Alumni.
d. Tindak lanjut
1) membuat rencana promosi yang lebih luas dengan target yang sesuai
dengan kriteria.
2) memiliiki sarana dan prasarana pendukung sendiri yang memadai.
3) menambah Dosen sesuai dengan kebutuhan dalam pencapaian yang
maksimal terhadap pelayanan kepada mahasiswa
4) menambah kerjasama dengan institusi/lembaga lain.
77
setiap program studi dan kapasitas sarana dan prasarana, dosen dan
tenaga kependidikan, serta layanan dan sumber daya Pendidikan
lainnya.
c) Pimpinan akademi dan program studi setiap tahun harus menjaga rasio
jumlah calon mahasiswa baru yang ikut seleksi terhadap jumlah calon
mahasiswa yang lulus seleksi lebih besar.
d) Pimpinan Politeknik Malinau harus menjalankan sistem penerimaan
mahasiswa untuk jalur prestasi akademik dan non akademik pada
semua jalur penerimaan mahasiswa semua jenjang pendidikan yang
dilaksanakan secara konsisten setiap tahun.
2) Layanan Mahasiswa
a) Politeknik Malinau harus memberikan layanan kesehatan bagi
mahasiswa.
b) Politeknik Malinau harus menyediakan layanan bimbingan konseling
(BK) bertujuan membantu mahasiswa mengatasi permasalahan yang
dihadapinya secara professional dan mudah diakses setiap hari kerja.
c) Politeknik Malinau harus menyediakan layanan untuk peningkatan
kepemimpinan, penalaran, minat bakat, kegemaran dan kesejahteraan
mahasiswa.
d) Politeknik Malinau harus mempunyai program pengembangan softskill
dan enterpreneurship, minimal sekali dalam setahun di program studi.
e) Politeknik Malinau dan program studi harus menyediakan layanan
berupa penyaluran dan pencarian berbagai program beasiswa, yang
berasal dari dalam maupun luar negeri di setiap tahun.
f) Politeknik Malinau harus menyediakan tenaga pembimbing, pembina,
dan atau pendamping yang diperlukan untuk mendukung setiap
kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
g) Politeknik Malinaudan program studi harus melakukan survei kepuasan
mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan, dan tindak
lanjutnya setiap tahun.
h) Politeknik Malinau dan program studi harus aktif mewujudkan kampus
yang bebas dari narkoba setiap tahun.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan penjaminan mutu terkait kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
1) Sistem Seleksi Mahasiswa Baru
a) Menyusun panduan penerimaan mahasiswa baru yang disusun oleh tim
perumus yang disahkan di dalam rapat Senat Politeknik Malinaudan
ditetapkan ke dalam Keputusan.
b) Panduan disosialisasikan melalui website Politeknik Malinau.
c) Panduan digunakan untuk sistem seleksi mahasiswa baru oleh panitia
penerimaan mahasiswa baru pada rapat persiapan, pelaksanaan tes
dan pengumuman hasil tes.
2) Layanan Mahasiswa
a) Menyusun pedoman layanan mahasiswa yang terdiri atas:
(1) layanan terkait penalaran dan soft skill
(2) layanan minat dan bakat
(3) layanan bimbingan konseling
(4) layanan beasiswa
(5) layanan kesehatan, dan
(6) layanan karier dan bimbingan kewirausahaan. Disusun oleh tim
perumus yang disahkan di dalam rapat Senat Akademik dan
ditetapkan ke dalam Keputusan.
b) Pedoman disosialisasikan melalui website Politeknik Malinau.
c) Pedoman digunakan pada saat pelaksanaan pelayanan terhadap
Mahasiswa.
78
c. Evaluasi
Evaluasi penjaminan mutu terkait kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
1) Sistem Seleksi Mahasiswa Baru
a) Evaluasi dalam bentuk monitoring melalui rapat koordinasi dengan
panitia penerimaan mahasiswa baru terhadap jumlah mahasiswa baru
dihadapakan dengan daya tampung yang masih belum terpenuhi.
b) Panitia penerimaan mahasiswa baru melaksanakan pelaporan hasil tes
kepada Direktur dan ditetapkan dalam bentuk Keputusan.
c) Pelaksanaan Audit Mutu Internal SPMI terhadap standar dan
pelaksanaan sistem seleksi mahasiswa baru.
2) Layanan Mahasiswa
a) Monitoring dan evaluasi diri yang dilaksanakan oleh Wakil Direktur III
Bidang Kemahasiswaan pada rapat koordinasi program kerja tahunan
terhadap terbatasnya layanan beasiswa dan jumlah mahasiswa yang
masih terbatas berdampak pada pembentukan UKM.
b) Pelaksanaan Audit Mutu Internal SPMI terhadap standar dan
pelaksanaan layanan kemahasiswaan.
d. Pengendalian
Pengendalian penjaminan mutu terkait kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
1) Sistem Seleksi Mahasiswa Baru
Hasil evaluasi yang telah dimonitoring dilaksanakan pengendalian melalui
rapat koordinasi Pimpinan Politeknik Malinau terhadap daya tampung
mahasiswa baru yang belum dapat ditingkatkan karena jumlah mahasiswa
belum melebihi daya tampung.
2) Sistem Seleksi Mahasiswa Baru
Hasil evaluasi yang telah dimonitoring dilaksanakan pengendalian melalui
rapat koordinasi Pimpinan Politeknik Malinau terhadap layanan beasiswa
dan jumlah mahasiswa yang masih terbatas berdampak pada
pembentukan UKM.
e. Peningkatan
Tindak lanjut hasil pengendalian terhadap standar kemahasiswaan dan alumni
masih terdapat indikator pencapaian standar yang perlu di optimalkan
pelaksanaannya dan belum ada peningkatan standar untuk standar
kemahasiswaan dan alumni. Hasil dari pengendalian terhadap layanan
beasiswa dan unit kegiatan mahasiswa menjadi bahan untuk ditindaklanjuti
8. Kepuasan Pengguna
a. Sistem Pengukuran Kepuasan Mahasiswa
1) Instrumen
Pelaksanaan pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap sistem
seleksi dan layanan kemahasiswaan Politeknik Malinau menggunakan
diukur dengan menggunakan instrumen yang bertujuan untuk mengetahui
indeks kepuasan mahasiswa terhadap sistem seleksi dan layanan
kemahasiswaan yang telah diberikan. Intrumen yang digunakan berupa
angket kepuasan dengan aspek penilaian mencakup 4 aspek untuk sistem
seleksi mahasiswa baru (Kepuasan layanan informasi, Kepuasan proses
pendaftaran, Kepuasan proses pelaksanaan seleksi, dan Kepuasan hasil
seleksi) dan 6 aspek untuk layanan kemahasiswaan (Kepuasan layanan
mahasiswa terhadap sarana kegiatan, kepuasan layanan mahasiswa
terhadap kehandalan sumber daya, kepuasan sikap tanggap perguruan
tinggi terhadap mahasiswa, kepuasan perlakuan kepada mahasiswa,
kepuasaan pemahaman terhadap kepentingan mahasiswa, kepuasan
layanan mahasiswa terhadap pelayanan dan kemudahan sistem informasi).
Intrumen kepuasan menggunakan skala penilaian 1 s.d 5 untuk nilai
maksimal terhadap aspek yang dinilai.
79
Instrumen kepuasan pengguna tersebut telah diuji validitas
(Pearson Product Moment).
Sementara itu, untuk uji realibilitas menggunakan menggunakan
bantuan SPSS dan menggunakan metode Alpha Cronbach dengan taraf
confidence level sebesar 90%. Dari hasil uji reliabilitas, angka yang
dihasilkan dari 20 pernyataan adalah 0.812. Dengan demikian, semua
penntaan dalam instrumken memilki tingkat reliablitas tinggi.
80
4,75 4,73
4,72 4,72
4,7
4,65
4,6
4,55 4,53
4,5
4,45
4,4
Layanan Informasi Proses Pendaftaran Proses Pelaksanaan Hasil Seleksi
Seleksi
4,7 4,64
4,6
4,6 4,57
4,54
4,5
4,4 4,34
4,3 4,24
4,2
4,1
4
Sarana Kehandalan Sikap Tanggap Perlakuan Pemahaman Pelayanan dan
Kegiatan pada terhadap kemudahan
mahasiswa kepentingan sistem
mahasiswa informasi
81
9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Mahasiswa serta Tindak Lanjut
Tabel 2.16 Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Mahasiswa serta Tindak Lanjut
82
memberikan bantuan beasiswa. dokumen dan standar terkait perusaahan-perusahaan di
2. Banyaknya kegiatan program pengembangan kemahasiswaan dan alumni. Provinsi Kalimantan Utara untuk
kemahasiswaan dari pemerintah. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas mitra mengalokasikan sebagian dana
3. Adanya program pertukaran mahasiswa yang kerjasama khususnya terkait CSR mereka untuk
diselenggarakan pemerintah. kemahasiswaan dan alumni. mengembangan sarana dan
4. Banyaknya instansi/lembaga lain yang 3. Meningkatkan jumlah keikutsertaan prasarana pengembangan bakat
memberikan kesempatan kerjasama mahasiswa Politeknik Malinau dalam dan minat mahasiswa Poltek
khususnya kemahasiswaan program pengembangan kemahasiswaan Malinau
dari pemerintah. 2. Meningkatkan jumlah dan
4. Memberikan penghargaan kepada dosen kesesuaian kualifikasi dosenang
yang menjadi Pembina atau pemimbing dengan kebutuhan layanan
kegiatan kemahasiswaan atau memiliki kemahasiswaan.
prestasi baik di bidang akademik maupun 3. Mengoptimalkan kerja sama
nonakademik pertukaran mahasiswa baik
5. Meninfkatkan jumlah mahasiswa penerima dengan PTS maupun PTN lain.
beasiswa baik dari Yayasan maupun Luar
Yayasan.
6. Memaksimalkan unit kemahasiswaan
Poltek Malinau dalam meningkatn kualitas
kegiatan kemahasiswaan dan
mengoptimalkan fungsi organiasi
kemahasiswaan
7. Meningkatkan program kegiatan peminaan
softskill, minat dan bakat, karier
kewirausahaan.
ANCAMAN (T) STRATEGI (S-T) STRATEGI (S-T)
1. Tuntutan kebijakan pemerintah pemenuhan 1. Meningkatkan kualitas pemenuhian 1. Peningkatan pelaksanaan dan
mutu terkait kemahasiswaan dan alumni. standar mutu kemahasiswaan dan alumni kualitas promosi dan publikasi
2. Promosi dan publikasi perguruan tinggi lain dengan menikuti SOP yang telah penerimaan mahasiswa baru
yang sangat menarik calon mahasiswa baru. ditentukan, melibatkan Lembaga melalui berbagai media yang dapat
3. Perguruan tinggi lainnya khususnya prodi Penjaminan Mutu Poltek Malinau dalam menyentuh seluruh kota dan
sejenis yang memiliki ketersediaan sarana melakukan monev pemenuhin standar kabupaten di Kalimatan Utara
prasarana terkait kemahasiswaan yang sangat kemahasiswaan 2. Pembentukan Ikatan Alumni
memadai. 2. Meningkatkan sistem seleksi mahasiswa Politeknik Maiinau
4. Perguruan tinggi lainnya khususnya prodi baru memlalui sistem penerimana 3. Percepatan pembangunan sarana
83
sejenis yang memiliki program pengembangan berbasis digital dan prasarana Politeknik Malinau
kemahasiswaan yang banyak dan dukungan 3. Meningkatkan keselarasan program senat khususnya di bidang
anggaran yang besar. dan organisasi mahasiswa dengan kemahasiswaan
5. Perguruan tinggi lainnya khususnya prodi program Wadir bidangn kemahaiswaaan
sejenis yang sudah memiliki alumni yang melalui rapat bersama atau sosialisan
banyak dan telah bekerja di berbagai macam program kerja.
instansi. 4. Membangun jejraing alumni melalui
pertemuan rutin yang diprakarsai oleh
Wadir bidang III
5. Meningkatkan penelitian tracer studi yang
terprogram, terencana, dan rutin, dan
mejadikan hasil penelitian tersebut
sebagai dasar program pengembangan
kemahasiswan dan lulusan.
84
C.4 Sumber Daya Manusia
1. Latar Belakang
Dalam penyelenggaraan pengelolaan perguruan tinggi diperlukannya
sumber daya manusia (SDM) sebagai motor penggerak sistem pengelolaan yang
telah direncanakan. Sumber daya manusia dalam penyelenggaran perguruan tinggi
meliputi dosen dan tenaga kependidikan. Berdasarkan Undang-Undang nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa tenaga
kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,
pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada
satuan pendidikan. Sementara itu, pendidik merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Politeknik Malinau memiliki SDM yang terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan
yakni 30 orang dosen tetap, 10 orang dosen tidak tetap dan15 orang tenaga
kependidikan.
Guna mencapai visi, misi dan menjamin peningkatan mutu Politeknik
Malinau, sangat dibutuhkan SDM yang berkualitas yang mampu berinovatif dan
memiliki kemampuan manajerial khususnya didalam penyelenggaraan perguruan
tinggi. Dosen harus memiliki kemampuan dalam mengajar, meneliti, pengabdian
kepada masyarakan, pengembangan kemahasiswaan dan lain-lain. Berkaitan
dengan hal tersebut, Politeknik Malinau menyusun Standar Sumber Daya Manusia
(SDM), standar pendidik dan tenaga kependidikan yang tercantum di dalam Standar
Pendidikan, Standar Peneliti dan PKM Politeknik Malinau yang ditetapkan melalui
Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 105/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/VII/2018 tentang Penetapan Dokumen Formulir Sistem Penjaminan Mutu
Internal Politeknik Malinau.
Tujuan Politeknik Malinau menetapkan Standar Sumber Daya Manusia
(SDM) agar Politeknik Malinaumemiliki dosen dan tenaga kependidikan yang
berkualitas dan memenuhi standar nasional pendidikan tinggi guna mencapai visi
Politeknik Malinau. Tuntutan kualitas dosen dan tenaga kependidikan tidaklah
hanya pendidikan yang dimiliki namun, masih banyak aspek lainnya seperti
sertifikasi kompetensi, inovasi, penguasaan teknologi dan lain-lain. Standar Sumber
Daya Manusia (SDM) Politeknik Malinau ditetapkan guna memastikan pemenuhan
standar minimum maupun yang melampaui SN Dikti oleh dosen dan tenaga
kependidikan sehingga tercapainya peningkatan mutu perguruan tinggi.
Mekanisme penetapan standar terkait dengan pengelolaan SDM Politeknik
Malinau terdapat di dalam manual penetapan standar yang ditetapkan pada
keputusan Yayasan Pendidikan Intimung Nomor: 04/Y-Politeknik Malinau/2019
tentang Penyempuranaan Pertama Dokumen Manual Standar Penjaminan Mutu
Politeknik Malinau. Mekanisme ini bertujuan untuk merancang, merumuskan dan
menetapkan Standar dosen dan tenaga kependidikan, meliputi langkah-langkah
sebagai berikut:
a. jadikan visi dan misi Politeknik Malinau sebagai sebagai landasan dalam
merancang hingga menetapkan standar dosen dan tenaga kependidikan.
b. siapkan dan pelajari semua isi perundang-undangan yang relevan dengan aspek
kegiatan yang hendak dibuatkan standar Dosen dan Tenaga Kependidikan.
c. Catat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum dalam
peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi.
d. Lakukan evaluasi diri dengan menerapkan analisis SWOT.
e. Selenggarakan pertemuan atau studi pelacakan dengan melibatkan pemangku
kepentingan internal Politeknik Malinau guna mendapatkan berbagai bahan
pemikiran, ide, saran, dan informasi yang dapat digunakan dalam merumuskan
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan.
85
f. Lakukan analisis hasil dari langkah no.2 hingga 4 dengan berlandaskan visi dan
misi Politeknik Malinau.
2. Kebijakan
Berikut Kebijakan yang mendasar dan terkait penyusunan standar Sumber
Daya Manusia di Politeknik Malinau sebagai berikut:
a. Undang–undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
b. Undang-Undang Ketenagakerjaan RI No. 13 Tahun 2003,
c. Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005,
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
e. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
f. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
g. Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor 11/YPI/MAL/XII/2020
tentang Statuta Politeknik Malinau.
h. Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Renstra/X/2020 tentang Rencana Strategis Politeknik Malinautahun 2020.
i. Keputusan Direktur Nomor: 028/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/III/2017 Tentang
Kode Etik Dosen dan Mahasiswa Politeknik Malinau.
j. Keputusan Direktur Nomor: 020/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/II/2017 Tentang
Kode Etik Tenaga Kependidikan Politeknik Malinau.
k. Keputusan Direktur Nomor 011/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/I/2017 tentang
Pedoman penilaian kinerja pegawai.
l. Keputusan Direktur Nomor 070/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/VIII/2016 tentang
Pedoman Pedoman pengelolaan tenaga kependidikan.
86
Malinau dilakukan dengan audit mutu internal dan peninjauan hasil dari penilaian
sasaran kinerja pegawai dan hasilnya dilaporkan melalui rapat pimpinan.
25
20
15
10
5 2
0
0
Doktor/ Doktor Terapan/ Magister/ Magister Profesi
Subspesialis Terapan/ Spesialis
30 28
25
20
15
10
5
2
0 0 0
0
Guru Besar Lektor kepala Lektor Asisten Ahli Tenaga Pengajar
87
Politeknik Malinau memiliki 2 dosen yang telah memiliki jabatan
akademik dosen yakni Asisten Ahli (6,7%) dengan jenjang pendidikan S2
(Magister) dari total dosen tetap. Dan 2 dosen dengan jenjang S3 dengan
jabatan akademik Tenaga Pengajar dan akan diajukan untuk memperoleh
lektor.
3) Sertifikasi Dosen
Dari seluruh dosen Politeknik Malinaubelum ada yang tersertifikasi profesi
dosen.
4) Dosen Tidak Tetap
Politeknik Malinaumemilik dosen tidak tetap sebanyak 10 orang.
5) Beban Kerja Dosen
1000
900 866
800
700
600
500
400
300
200
100 30
0
Jumlah Dosen Jumlah Mahasiswa
88
35
30
30
24
25 22
20
15
10
5
5 3
0
0
TS-2 TS-1 TS
25
20
20 18
16 16
15
15 14
10
0
TS-2 TS-1 TS
89
25
20
20
15 13
10
6
5
0
TS-2 Ts-1 TS
90
aturan, yang mengharuskan minimal 2 tahun
sebagai asisten ahli.
4 Dosen tidak tetap Tercapai, Politeknik Malinau menggunakan tenaga
laboran dengan surat perjanjian untuk menjadi
tenaga pendukung di mata kuliah kekhususan
keahlian cabang di bidang Administrasi Bisnis,
Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan
manajemen informatika
5 Beban kerja dosen Terpenuhi, beban kerja dosen Politeknik Malinau
terhadap tugas mengajar memiliki rasio
perbandingan 1:29
6 Produktivitas penelitian Tercapai, sejak TS-2 s.d. TS, penelitian dan PkM
dan PkM yang dilakukan dosen Politeknik Malinaurata-rata
melakukan penelitian dan PkM sebanyak 1 dalam
setahun
7 Rekognisi dosen Terpenuhi, sejak TS s.d. TS-2 dosen tetap
Politeknik Malinaumemiliki rekognisi dosen
sebanyak 41 rekognisi di bidang keahlian
pembinaan prestasi di bidang Administrasi Bisnis,
Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan
manajemen informatika
8 Tenaga kependidikan Tercapai, Politeknik Malinaumemiliki Dosen
sebanyak 30 orang dengan latar belakang
pendidikan yang sesuai dengan bidang
pekerjaannya saat ini
9 Indikator kinerja Adanya 2 dosen tetap yang memiliki jabatan
tambahan fungsional tenaga ahli, dan 2 orang dosen memilki
gelar S3
92
Hasil evaluasi yang telah dimonitoring dilaksanakan pengendalian melalui rapat
koordinasi Pimpinan Politeknik Malinauterhadap keterbatasan anggaran yang
berdampak pada peningkatan kompetensi tenaga kependidikan.
e. Peningkatan Standar
Hasil dari pengendalian terhadap peningkatan kompetensi tenaga kependidikan
menjadi bahan untuk ditindaklanjuti.
8. Kepuasan Pengguna
Sistem Pengukuran Kepuasan
a. Instrumen
Pelaksanaan pengukuran kepuasan pengelolaan SDM terhadap dosen,
dan tenaga kependidikan Politeknik Malinau diukur dengan menggunakan
instrumen yang bertujuan untuk mengetahui indeks pengelolaan SDM terhadap
dosen dan tenaga kependidikan yang telah diberikan. Intrumen yang digunakan
berupa angket kepuasan dengan aspek penilaian mencakup 5 aspek untuk
dosen (Kepuasan perekrutan dan pemberhentian, Kepuasan pengembangan diri,
Kepuasan peningkatan karier, Kepuasan beban kerja dan Kepuasan
kesejahteraan dan penghargaan) dan 2 aspek untuk tenaga kependidikan
(Kepuasan perekrutan dan Kepuasaan pemberhentian pengembangan diri).
Intrumen kepuasan menggunakan skala penilaian 1 s.d 5 untuk nilai maksimal
terhadap aspek yang dinilai.
b. Pelaksanaan Pengukuran Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan pengukuran kepuasan pengelolaan SDM terhadap dosen
dan tenaga kependidikan Politeknik Malinau dilaksanakan pada tahun 2019.
Pelaksanaan survei dilaksanakan melalui pengisian angket oleh dosen dan
tenaga kependidikan secara manual.
c. Perekaman Data Kepuasan
Perekaman kepuasan dosen dan tenaga kependidikan diawali dengan
pengumpulan data. Data hasil survei kepuasan yang telah diiisi oleh dosen dan
tenaga kependidikan dikumpulkan dan diperiksa kejelasan dan kelengkapannya
oleh Unit SPMI Politeknik Malinau, kemudian pernyataan diidentifikasi dan
diklasifikasi sesuai dengan variabel yang ingin disasar, selanjutnya ditabulasi
data induk dalam tabel dengan format office Ms Excel dan selanjutnya data yang
disajikan dalam tabel ataupun grafik dideskripsikan agar dapat dianalisis.
Perekaman dilakukan segera setelah survei dilakukan dan disimpan dalam
membuat kesimpulan pemosisian dan arah kebijakan maupun rencana tindak
lanjut dalam pengendalian dan peningkatan di layanan bidang SDM.
d. Analisis Data Kepuasan
Respon dari setiap pertanyaan dihitung dengan cara menjumlahkan
angka-angka dari setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada pada
posisi yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang selalu
sama. Hasil hitung akan mendapatkan skor tiap-tiap pernyataan dan skor total,
baik untuk setiap responden maupun secara total untuk seluruh responden yang
selanjutnya dirata-rata.
e. Hasil Pelaksanaan Pengukuran Kepuasan
Hasil pengukuran kepuasan pengguna yang dilaksanakan secara
konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem. Hasil pelaksanaan
pengukuran kepuasan pengelolaan SDM pada tahun 2019 setelah dilaksanakan
pengolahan data menghasilkan nilai kepuasan sebagai berikut:
93
4,45
4,4
4,4
4,35
4,3
4,3
4,25
4,2 4,2
4,2
4,15
4,1
4,1
4,05
4
3,95
Perekrutan dan Pengembangan Peningkatan Beban Kerja Kesejahteraan
Pemberhentian Diri Karier Dan
Penghargaan
4,35
4,3
4,3
4,25
4,2
4,15
4,1
4,1
4,05
4
Perekrutan Dan Pemberhentian Pengembangan Diri
94
9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar SDM serta Tindak Lanjut
Tabel 2.21 Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar SDM serta Tindak Lanjut
95
administratif
Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T
1. Banyak lembaga lain di Kabupaten 1. Politeknik Malinau menyusun sistem 1. Menyesuiakan insentif dan kompensasi serta
Malinau memberikan gaji dan penghargaan berbasis kenerja dosen dan akan menciptakan keakraban antara dosen
tunjangan besar yang dapat menggoda tenaga kependidikan dan rekan kerja, misalnya melalui kegiatan
dosen dan tenaga kependidikan pindah 2. Membangun sistem dokumentasi kinerja outbond dan family gadring keluarga besar
bekerja ke lembaga tersebut dosen untuk meperlancarkan ketersediaan Poltek Malinau
2. Kebijakan pemerintah yang dokumen dalam mengajukan kenaikan
meningkatkan standar persayaratan pangkat dan jabatan fungsional
dalam kenaikan pangkat dan jabatan
fungsuonal dosen
96
C.5 Keuangan, Sarana dan Prasarana
1. Latar Belakang
Untuk mencapai Visi Misi dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggii
dibutuhkan adanya pengelolaan keuangan yang terarah berdasarkan rencana
strategis. Politeknik Malinau memiliki penetapan standar keuangan yang mencakup
penetapan perencanaan, implementasi, pelaporan, audit, dan transparansi
keuangan dalam pedoman Pedoman Tata Kelola Keuangan dan standar sarana
dan prasarana berdasarkan Keputusan Direktur Politeknik malinau Nomor
120/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XII/2018 tentang penyempurnaan pertama
dokumen standar nasional sistem penjaminan mutu internal Politeknik Malinau.
Tujuan penetapan standar tersebut Pengelolaan Keuangan, Sarana dan
Prasarana oleh Politeknik Malinau. Standar tersebut untuk mendukung dan
memastikan pelayanan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat sebagai core bussines Politeknik Malinau. Politeknik Malinau sebagai
Perguruan tinggi swasta bertujuan untuk mengoptimalkan pendapatan melalui
efisiensi dan optimalisasi penggunaan sumber daya secara tepat agar proporsi
sumber dana yang berasal dari mahasiswa semakin kecil dan pendapatan yang
dikeluarkan untuk dana mahasiswa semakin besar
Rasional penetapan standar keuangan dan sarana dan prasarana dalam
meningkatkan mutu pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana. Pengelolaan
anggaran yang diperoleh setiap tahun ditampung pada rekening Politeknik Malinau.
Alokasi penggunaan anggaran dilakukan dengan rapat kerja (RAKER) Anggaran
yang diikuti masing- masing unit sehingga disepakati RKAT (Rencana Kegiatan dan
Anggaran Tahunan) yang disahkan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Intimung.
Pengelolaan sarana dan prasarana Politeknik Malinau meliputi perencanaan,
pemeliharaan, evaluasi, inventarisasi, dan fasilitas teknologi informasi yang
dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan
akademik di perguruan tinggi
Mekanisme penetapan standart keuangan, dan standar sarana dan
prasarana terdapat di dalam manual penetapan standar yang ditetapkan pada
Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 120/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/XII/2018 tentang penyempurnaan pertama dokumen Manual Standar
Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
2. Kebijakan
Kebijakan pengelolaan keuangan sarana, dan prasarana yang diterapkan
Politeknik Malinau meliputi:
a. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
b. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
c. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);
d. Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor 11/YPI/MAL/XII/2020
tentang Statuta Politeknik Malinau.
e. Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Renstra/X/2020 tentang Rencana Strategis Politeknik Malinau tahun 2020
f. Surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor 082/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/VI/2018 tentang Dokumen Standar Nasional Perguruan Tinggi
Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau
g. Keputusan Ketua Yayasan Nomor: 17/YPI/MAL/III/2017 Tahun 2017 tentang
Pedoman Tata Kelola Keuangan Politeknik Malinau;
h. Surat Keputusan Direktur Nomor 119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XI/2018
tentang Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau;
i. Keputusan Ketua Yayasan Nomor: 078/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/IV/2017
tentang Pedoman Pengelolaan Sarana dan Prasara Politeknik Malinau
97
3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar
Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar keuangan,
sarana dan prasarana Politeknik Malinau yang ditetapkan berdasarkan Keputusan
direktur Nomor: 105/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XII/2018 tentang Penetapan
Dokumen Formulir Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau di bidang
Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan manajemen
informatika
Strategi pencapaian standar yang digunakan Politeknik Malinau meliputi:
a. Keuangan
Perencanaan keuangan termuat dalam rencana kegiatan dan anggaran
tahunan (RKAT) Politeknik Malinau, yang merupakan penjabaran dari Rencana
Strategis yang disusun. RKAT merupakan wujud pengelolaan keuangan
Politeknik Malinauyang ditetapkan tiap tahun. Dalam menyusun RKAT, Politeknik
Malinau menampung usulan rencana kerja dari unit kerja lainnya yang diverifikasi
oleh Direktur Politeknik Malinau dan Satuan Penjamin Mutu Internal. Proses ini
mengacu pada standar biaya masukan yang disahkan oleh Ketua Yayasan
Pendidikan Intimung.
Sumber Keuangan Politeknik Malinau berasal dari Pembiayaan
Mahasiswa dan bantuan dari Yayasan Pendidikan Intimung dalam rangka
pemenuhan kegiatan Tri Dharma Pendidikan. Dana yang dimiliki oleh Politeknik
Malinau dialokasikan berdasarkan pada rencana kegiatan dan program yang
telah disepakati oleh Direktur, Wakil Direktur, Kepala Unit Kerja. Pengalokasian
dana tersebut berdasarkan pada prioritas penganggaran belanja yang difokuskan
pada kegiatan-kegiatan pokok yang berkaitan langsung dengan Tridharma,
khususnya riset, operasional dan luaran akademik lainnya.
Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya dilakukan secara terpadu
(resources sharing) sehingga dapat diperoleh peningkatan efisiensi
penyelenggaraan operasional Tridharma dan pengelolaan organisasi; Kebutuhan
berupa penyediaan ataupun peningkatan sarana prasarana untuk memenuhi
standar minimal layanan; Pembiayaan sarana prasarana dialokasikan untuk
pemeliharaan dan operasioanal layanan langsung kegiatan pembelajaran dan
penelitian.
Direktur Politeknik Malinau selaku kuasa pengguna anggaran
menyampaikan laporan keuangan secara periodik kepada Ketua Yayasan.
Laporan keuangan Politeknik Malinau dibuat secara sistematis, akurat dan
akuntabel. Laporan keuangan Politeknik Malinau dibuat berdasarkan prinsip
akuntansi yang berlaku umum sesuai dengan standar akuntansi keuangan
b. Sarana dan Prasarana
Proses perencanaan pengadaan Sarana dilakukan dengan
menginventarisir kebutuhan dari setiap unit kerja, identifikasi kebutuhan
didasarkan pada kebutuhan yang riil dari setiap unit kerja. Pemanfaatan dari
setiap pengadaan sarana langsung diarahkan kepada unit kerja yang
membutuhkan sesuai dengan permohonan pengadaan sarana yang telah
diajukan pada saat proses perencanaan.
Kebutuhan pengadaan ataupun peningkatan sarana prasarana untuk
memenuhi standar minimal layanan dalam mendukung kegiatan tri dharma
perguruan tinggi. Penganggaran terkait sarana dan prasarana diambil dari dana
pengembangan Pendidikan yang diperoleh setiap tahunnya. Proses evaluasi
terhadap pengelolaan sarana dan prasarana dilaksanakan dengan mengukur
tingkat kepuasan terkait sarana dan prasarana di lingkungan Politeknik Malinau.
Pemeliharaan sarana dan prasana dilakukan oleh karyawan dan petugas
yang menggunakan, sehingga kebersihan tetap terjaga serta menghindari dari
kerusakan. Sumber daya yang di alokasikan untuk mencapai standar keuangan
dan sarana dan prasarana terdiri atas sumber daya manusia dan sumber daya
fisik yaitu:
98
1) Pedoman tata kelola keuangan Politeknik Malinau
2) Pedoman pengelolaan sarana dan prasarana
3) Satuan Penjamin Mutu internal yang dimonitor langsung dari Yayasan
4) Kabag Perencanaan dikoordinir oleh Wakil Direktur II Politeknik Malinau,
5) Kabag. Keuangan
6) Kabag. Akuntansi dan Pelaporan
7) Sub bagian Program dan Anggaran
8) Sub bagian Laporan Keuangan
9) Sub bagian tata usaha
10) Sub bagian sarana dan prasarana.
Mekanisme kontrol dalam pencapaian standar keuangan, sarana dan
prasarana dilakukan dengan monitoring secara periodik setiap satu tahun
terhadapap pelaksanaan keuangan, sarana dan prasarana sesuai dengan arah
yang ditetapkan. Monitoring terhadap pengelolaan keuangan, sarana dan
prasarana Politeknik Malinau dilakukan dengan audit mutu internal dan audit
keuangan dan hasilnya dilaporkan melalui rapat pimpinan.
5.000.000.000 4.649.000.000
4.500.000.000
4.000.000.000 3.619.300.000
3.400.000.000
3.500.000.000
3.000.000.000
2.500.000.000
2.000.000.000
1.500.000.000
1.000.000.000
500.000.000
0
TS-2 TS-1 TS
99
adanya penurunan jumlah mahasiswa Politeknik Malinau dari tahun
sebelumnya karena pandemi.
10.500.000.000 10.329.000.000
10.000.000.000
9.500.000.000
8.978.000.000
9.000.000.000 8.881.000.000
8.500.000.000
8.000.000.000
TS-2 TS-1 TS
3) Penggunaan Dana
Rata – rata Penggunaan dana operasional per mahasiswa per tahun
13.800.000 13.589.877
13.600.000 13.401.233
13.400.000
13.200.000
13.000.000
12.800.000
12.600.000
12.372.255
12.400.000
12.200.000
12.000.000
11.800.000
11.600.000
TS-2 TS-1 TS
100
Dari gafik 2.19, kita dapat mengetahui bahwa Pemanfaatan dana
yang diperoleh Politeknik Malinau dari tahun 2018 sampai dengan 2020
adalah penggunaan untuk operasional pembelajaran. Jumlah Mahasiswa
Politeknik Malinau berturut turut selama tiga tahun dari tahun 2018, 2019
dan 2020 adalah 894 (rata-rata Rp13.589.877,00/mahasiswa/tahun), 892
(rata-rata Rp13.401.233,00/mahasiswa/tahun), dan 856 (rata-rata
Rp12.372.255,00/ mahasiswa/tahun).
450.000.000
410.000.000
400.000.000
360.000.000
341.000.000
350.000.000
286.000.000 280.000.000
300.000.000 260.000.000
250.000.000
200.000.000
150.000.000
100.000.000
50.000.000
0
TS-2 TS-1 TS
Penelitian PkM
Penelitian
Tahun Alokasi Realisasi Presentase
2018 410.000.000 410.000.000 100%
2019 360.000.000 360.000.000 100%
2020 341.000.000 341.000.000 100%
101
g. Sarana
1) Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Sarana
Sarana yang telah tersedia di Politeknik Malinau saat ini berupa media
pendidikan, buku, sarana minat bakat, dan sarana fasilitas umum. Untuk
memperlancar proses belajar mengajar di setiap ruang kelas, telah disediakan
perangkat pembelajaran berupa Infocus, White Board, dan lain-lain. Politeknik
Malinau menerapkan pola kuliah terintegrasi melalui penyediaan ruang kelas
yang berada satu lokasi.
Sampai saat ini, sarana yang terdapat di Politeknik Malinau sudah
cukup memenuhi kebutuhan berdasarkan Jumlah, jenis, dan spesifikasi
sarana.
2) Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Sistem informasi
Ketersediaan sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk:
a) Mengumpulkan data yang akurat, dapat dipertanggung jawabkan dan
terjaga kerahasiaanya.
b) Ketersediaan sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di
Politeknik Malinau dalam hal pengumpulan dan penyimpanan data serta
publikasi ke masyarakat dilakukan melalui berbagai media antara lain:
(1) Mengelola dan menyebarkan ilmu pengetahuan Politeknik Malinau
juga memiliki sistem yang sudah terintegrasi dengan berbagai sistem
yang dibangun oleh Kemenristekdikti Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD); Selain jitu juga telah mengembangkan beberapa aplikasi
secara mandiri antara lain:
(2) Website yang berisi informasi dan kegiatan di lingkungan Politeknik
Malinaudapa dilihat di (www. Politeknik Malinau.ac.id).
(3) Akun Facebook dan Instagram Politeknik Malinau, berisi konten dan
vdeo tentang kegiatan di Politeknik Malinau.
102
melalui Anggaran Politeknik Malinauyang dibuktikan pada laporan pelaksanaan
kegiatan.
b. Indikator Sarana dan Prasarana
Indikator kinerja tambahan sarana dan prasarana adalah adanya sistem
pembayaran yang sudah terverifikasi dengan Sistem Akademik Politeknik
Malinau
103
seimbang.
4) Menambah Sumber Daya Manusia yang berkompeten sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan anggaran
d. Akar Masalah
1) Keterbatasan sumber daya terkait layanan keuangan, sarana dan prasarana.
2) Kurangnya ketersediaan beasiswa untuk menarik minat mahasiswa
3) Belum tersediannya sarana dan prasarana secara mandiri
104
penentuan rencana program dan anggaran tahun yang akan datang;
e) Direktur Menetapkan program kerja dan anggaran tahunan yang menjadi
pedoman pelaksanaan kegiatan;
f) Direktur mensosialisasikan standar biaya dan penetapan rencana kerja
dan anggaran kepada stake holder Politeknik Malinau;
g) Seluruh pedoman digunakan dalam dasar pelaksanaan kegiatan.
2) Sarana dan Prasarana
a) Direktur menyusun pedoman pengelolaan sarana dan prasarana
mencakup perencanaan, kebutuhan pengadaan dan perawatannya;
b) Direktur menetapkan standar operasional prosedur pelaksanaan teknis
terkait sarana dan prasarana mencakup: SOP Peminjaman alat dan SOP
penggunaan fasilitas sarana dan prasarana;
c) Wakil Direktur melakukan pengadaan sarana informasi terkait sistem
akademik, sistem akuntansi dan sistem informasi keuangan.
d) Direktur mensosialisasikan standar pedoman kepada stake holder
Politeknik Malinau;
e) Seluruh pedoman digunakan dalam dasar pelaksanaan kegiatan.
c. Evaluasi
1) Keuangan
a) Direktur melakukan monitoring terhadap pelaksanaan program dengan
rapat pimpinan perguruan tinggi;
b) Wakil Direktur II melakukan evaluasi berupa monitoring terhadap
pelaksanaan rencana program dan anggaran serta sistem pelaporan
keuangan berjalan sesuai dengan rencana program yang telah
ditetapkan;
c) Audit mutu internal melakukan audit secara periodik (satu tahun) terhadap
pelaksanaan standar mutu keuangan untuk memastikan pelaksanaan
keuangan sesuai standar yang telah ditetapkan;
d) Audit Eksternal melakukan audit terhadap laporan keuangan untuk
memastikan tidak adanya penyimpangan terhadap penggunaan
keuangan Politeknik Malinau.
2) Sarana dan Prasarana
a) Direktur melakukan monitoring terhadap kebutuhan sarana dan prasarana
pada rapat pimpinan perguruan tinggi;
b) Wakil Direktur II melakukan evaluasi berupa monitoring terhadap
kebutuhan sarana dan prasarana setiap tahun sekali dan dibawa pada
rapat program kerja dan anggaran untuk penentuan pengadaan sarana
dan prasarana;
c) Audit mutu internal melakukan audit secara periodik (satu tahun) terhadap
fasilitas sarana dan prasarana penunjang kegiatan tri dharma perguruan
tinggi.
d. Pengendalian
1) Keuangan
Berdasarkan hasil evaluasi monitoring rencana anggaran yang masih ada
ketidaksesuaian dengan perencanaan maka dilakukan revisi anggaran
ditengah tahun anggaran berjalan melalui rapat pimpinan perguruan tinggi
untuk menentukan perencanaan sesuai target kembali.
2) Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil evaluasi monitoring terhadap kebutuhan sarana dan
prasarana dilakukan pengendalian melalui rapat koordinasi pimpinan
perguruan tinggi untuk dicarikan alternatif penyelesaiannya.
e. Peningkatan
1) Keuangan
Hasil dari pengendalian terhadap perencanaan anggaran, maka peningkatan
jumlah perolehan dana yang bersumber dari luar mahasiswa harus
105
ditingkatkan untuk mendapatkan perolehan yang lebih baik sehingga
perencanaan lebih matang.
2) Sarana dan Prasarana
Hasil dari pengendalian terhadap layanan sarana dan prasarana menajdi
bahan untuk ditindak lanjuti pada rapat pimpinan perguruan tinggi
8. Kepuasan Pengguna
a. Sistem Pengukuran Kepuasan
1) Instrumen
Pelaksanaan pengukuran kepuasan keuangan, sarana dan
prasarana terhadap mahasiswa dan dosen Politeknik Malinaudiukur dengan
menggunakan instrumen yang bertujuan untuk mengetahui indeks
keuangan, sarana dan prasarana terhadap mahasiswa dan dosen yang telah
diberikan. Intrumen yang digunakan berupa angket kepuasan dengan aspek
penilaian mencakup 2 aspek untuk mahasiswa dan dosen terhadap
keuangan (Kepuasan sistem administrasi keuangan dan Kepuasan
pelayanan administrasi keuangan) dan 2 aspek untuk mahasiswa dan dosen
terhadap sarana dan prasarana (Kepuasan layanan ketersediaan sarana
prasarana dan Kepuaasan penggunaan sarana prasarana). Intrumen
kepuasan menggunakan skala penilaian 1 s.d 5 untuk nilai maksimal
terhadap aspek yang dinilai.
Instrumen kepuasan pengguna tersebut telah diuji validitas (Pearson
Product Moment) dengan membandingkan nilai rhitung > rtabel. Berdasarkan
perhitungan tersebut, diperoleh, rtabel dengan jumlah pernyataan sebanyak
25 pernyataan dan taraf signifikasi 5%, didapat angka rtabel sebesar 0,396.
Kemudian setelah dilakukan penyebaran kusioner, dari 25 butir pernyataan,
ada 24 butir dengan rhitung lebih rendah dari 0,396., dan sisanya di atas
0,396.. Arinya, dari 25 pernyataan, ada 24 pernyataan yang valid, dan dapat
digunakan, sedangkan sisanya tidak digunakan.
Sementara itu, untuk uji realibilitas menggunakan menggunakan
bantuan SPSS dan menggunakan metode Alpha Cronbach dengan taraf
confidence level sebesar 90%. Dari hasil uji reliabilitas, angka yang
dihasilkan dari 24 pernyataan adalah 0.878. Dengan demikian, semua
penntaan dalam instrumken memilki tingkat reliablitas tinggi.
2) Pelaksanaan Pengukuran Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan pengukuran kepuasan keuangan, sarana dan
prasarana terhadap mahasiswa dan dosen Politeknik Malinaudilaksanakan
pada tahun 2019. Pelaksanaan survei dilaksanakan melalui pengisian
angket oleh mahasiswa dan dosen secara online yang dapat diakses melalui
https://bit.ly/3NAv1Ha.
3) Perekaman Data Kepuasan
Perekaman kepuasan mahasiswa dan dosen diawali dengan
pengumpulan data. Data hasil survei kepuasan yang telah diiisi oleh
mahasiswa dan dosen dikumpulkan dan diperiksa kejelasan dan
kelengkapannya oleh Unit SPMI Politeknik Malinau, kemudian pernyataan
diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai dengan variabel yang ingin disasar,
selanjutnya ditabulasi data induk dalam tabel dengan format office Ms Excel
dan selanjutnya data yang disajikan dalam tabel ataupun grafik
dideskripsikan agar dapat dianalisis. Perekaman dilakukan segera setelah
survei dilakukan dan disimpan dalam membuat kesimpulan pemosisian dan
arah kebijakan maupun rencana tindak lanjut dalam pengendalian dan
peningkatan di keuangan, sarana dan prasarana.
4) Analisis Data Kepuasan
Respon dari setiap pertanyaan dihitung dengan cara menjumlahkan
angka-angka dari setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada
106
pada posisi yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang
selalu sama. Hasil hitung akan mendapatkan skor tiap-tiap pernyataan dan
skor total, baik untuk setiap responden maupun secara total untuk seluruh
responden yang selanjutnya dirata-rata.
5) Hasil Pelaksanaan Pengukuran Kepuasan
Hasil pengukuran kepuasan pengguna yang dilaksanakan secara
konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem. Hasil
pelaksanaan pengukuran kepuasan keuangan, sarana dan prasarana pada
tahun 2019 setelah dilaksanakan pengolahan data menghasilkan nilai
kepuasan sebagai berikut:
107
Dari tabel 2.25 di atas, dapat dianalisis bahwa kepuasan dosen
terhadap 2 aspek sarana dan prasarana yang diberikan Politeknik Malinau
merasa puas. Penilaian kepuasan tertinggi terdapat pada aspek kepuasan
penggunaan sarana dan prasarana terhadap sarana dan prasarana, namun
perlu adanya peningkatan pelayanan terhadap aspek lain yang masih
dianggap belum maksimal oleh pengguna
108
9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Keuangan, Sarana dan Prasarana serta Tindak Lanjut
Pemosisian hasil evaluasi ketercapaian standar berdasarkan hasil analisis dari aspek keuangan, sarana dan prasarana maka
Politeknik Malinau:
Tabel 2.26 hasil evaluasi ketercapaian standar
Faktor Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Tersedianya dokumen mutu tata kelola 1. Jumlah SDM Pengelola keuangan,
keuangan dan pedoman pengelolaan sarana sarana dan prasarana masih terbatas
dan prasarana 2. Sarana dan Prasarana yang masih
2. Dukungan dana dari yayasan yang masih terbatas
mampu mengatasi kekurangan pendanaan 3. Ketersediaan anggaran masih terbatas
Perguruan tinggi 4. jumlah penerimaan yang bersumber
3. Adanya dukungan beasiswa untuk mahasiswa selain dari mahasiswamenurun
4. Tersedianya SDM yang sesuai dengan bidang
Faktor Eksternal keahliannya
5. Status kepemilikan lahan kampus merupakan
lahan yang dimiliki yayasan, luas dan masih
berpotensi untuk diubangun sarana dan
prasaran pendukung
Peluang (O) Strategi S-O Strategi W-O
1. Banyaknya beasiswa berprestasi yang 1. Menambah dan memperluas kerjasama 1. mengadakan pelatihan kompetsni di
diselenggarakan pemerintah dengan pihak swasta atau BUMN di bidang bidang keuangan bagi tenaga
2. Dana CSR perusahaan yang banyak pembiayaan program penyelenggaraan tri kependidkkan di Poltek Mailinau
berfokus pada dunia pendidikan dharma perguruan tinggi Poltek Malinau 2. mengadakan kerjasama dengan
3. banyak tawaran beasiwa yang dapat 2. meningkatkan komptensi dosen dalam pemerintah dan lembaga swasta dalam
dimanfaat dosen dan mahasiswa menyusun proposan dalam mendapatkan peningkatkan kompetensi pegawai dan
4. Satu-satunya PT vokasi yang ada beasiswa baik dari pemerintah dan lembaga karyawan, menginat Poltek Malinau
Kabupaten Malinau swasta merupakan satu-satunya PT vokasi di
3. Meningkatkan kerjasama dengan swasta Kabupaten Malinau
ataupun pemerintah untuk pembiayaan studi
lanjut dosen
Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T
109
1. ada kecenderungan menurunnya daya 1. Meningkatakna pelayanan kepada 1. Menyesuaikan perencanaan program
beli masyarakat di Kabupaten Malinau, mahasiswa, sehinggan perbedaan jumlah dan anggaran terhadap dinamika yang
selain karena masa pandemi, juga biaya pendidikan yang dikeluarkan terjadi dalam masyarakat
pengaruh kondisi perekonomian mahasiswa tidak menjadi aspek yang 2. Menyusun rencana pengembangan
nasional dibandingan dengan PT lain yang lebih kewirausahaan yang dapat dikelola
2. adanya pelaksanaan perkuliahan UT di rendah yayasn yang dapat memberi alternatif
Kab. Malinau, yang secara tidak 2. Melakukan pejajagan kerjasama dengan sumber pendanaan, seperti koperasi
langsung menjadikan Poltek Malinau imvestor di bidang kerjasama dan dosen dan tenaga kependidikan Poltek
bukan lagi pilihan satu-satunya di memanfaatkan lahan yang masih luas yang Malinau
Kabupaten Malinau dapat dimanfaakan untuk membagun sarana
dan prasarana tri dharma PT
110
C.6 Pendidikan
1. Latar Belakang
Berdasarkan Pasal 20 Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban
menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai
pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah dan pengabdian
masyarakat, maka disusunlah Standar Pendidikan Politeknik Malinau yang
ditetapkan dalam Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 105/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/2018 tentang Penetapan Dokumen Formulir Sistem Penjaminan
Mutu Internal Politeknik Malinau.
Standar Pendidikan disusun bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan
mutu pendidikan oleh Politeknik Malinau secara internal untuk mewujudkan visi
serta untuk memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tridharma
Perguruan Tinggi. Standar Pendidikan ini dapat dijadikan panduan bagi pengelola
program studi agar selalu meningkatkan kinerja dan kompetensi di bidang
pendidikan/pengajaran, sehingga pelaksanaan program mempunyai standar dalam
membangun budaya mutu.
Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut melakukan pengawasan secara
internal atas pendidikan tinggi yang diselenggarakannya melalui Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi secara berencana dan berkelanjutan sesuai dengan Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-Dikti). Sistem penjaminan mutu
pendidikan ini bertujuan agar satuan pendidikan dapat memenuhi atau melampaui
Standar Nasional Pendidikan (SN-Dikti) yang mencakup proses Perencanaan,
Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan standar mutu (PPEPP)
sehingga pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal memperoleh
kepuasan.
Mekanisme penetapan standar pendidikan terdapat di dalam manual
penetapan standar yang ditetapkan di dalam Surat Keputusan Direktur Politeknik
Malinau Nomor 119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XI/2018 tentang Dokumen
Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
Kurikulum Program Studi menjadi pedoman penyelenggaraan pendidikan
yang disusun berdasarkan pada Visi dan Misi yang tertuang dalam Statuta
Politeknik Malinau. Penyusunan kurikulum dilakukan dengan berpedoman pada
Dokumen Mutu Politeknik Malinauyang terdiri atas kebijakan mutu, standar mutu
dan manual mutu. Tersediannya buku pedoman kurikulum mencakup:
a. standar kurikulum yang digunakan
b. Beban total minimum dan maksimum SKS
c. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
d. Daftar mata kuliah
e. Praktikum
f. Deskripsi mata kuliah
g. Data mata kuliah wajib/pilihan.
Dalam pelaksanaannya, pada proses belajar mengajar ditempuh dengan
pendekatan interaktif dengan memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk
bertanya, mengemukakan pendapat, membaca, menulis ataupun mempraktekan
yang sesuai dengan salah satu misi yaitu mengkaji dan mengembangkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi di bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya
tanaman perkebunan, dan manajemen informatika. Penilaian kegiatan dan
kemajuan belajar mahasiswa dilakukan secara berkala, dimulai dengan ujian lisan,
ujian praktek, seminar proposal dan tugas akhir.
Proses pembelajaran terintegrasi dari hasil kegiatan penelitian dosen dan
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Hasil penelitian dosen diharapkan dapat
bermanfaat untuk pembelajaran, begitu juga sebaliknya dari proses pembelajaran
106
dapat menjadi acuan pengembangan-pengembangan untuk menjadi penelitian.
Dalam hal kegiatan pengabdian kepada masyarakat pun merupakan hasil aplikasi
teori dan praktik dari keilmuan yang didapat dari proses pembelajaran.
Dalam menjalankan peran Politeknik Malinau dalam mendorong suasana
akademik yang kondusif, dalam Statuta Politeknik Malinau tentang kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi. Direktur Politeknik Malinau
mengupayakan dan menjamin agar setiap sivitas akademik dapat melaksanakan
kebebasan akademik sesuai dengan aspirasi pribadi yang dilandasi oleh norma dan
kaidah keilmuan.
Posisi dan daya saing Politeknik Malinau dapat dikatakan memiliki
keunggulan tersendiri, sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Vokasi yang memiliki
Program Studi Ilmu Kepelatihan Di bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya
tanaman perkebunan, dan manajemen informatika. Capaian luaran lulusan
Politeknik Malinau mengisi kekurangan sumber daya pelatih baik di level madya
maupun level nasional.
2. Kebijakan
Kebijakan dan peraturan perundang-undangan dalam penetapan standar
pendidikan Politeknik Malinaumengacu sebagai berikut:
a. Undang-undang RI NO.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
c. Peraturan Pemerintah RI No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen.
d. Peraturan Pemerintah RI No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
e. Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
f. Peraturan Pemerintah RI No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
g. Peraturan Presiden RI No.8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nnasional Indonesia.
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 050 tahun 2014 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.
i. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi.
j. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Dirjen DIKTI Depdiknas, Tahun
2010.
k. Surat Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 119/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/XI/2018 tentang Dokumen Manual Sistem Penjaminan Mutu
Internal Politeknik Malinau
l. Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor 11/YPI/MAL/XII/2020
tentang Statuta Politeknik Malinau.
m. Surat Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 119/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Renstra/X/2020 tentang Rencana Strategis Politeknik Malinau2020
n. Surat Keputusan Direktur Nomor 006/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/I/2019
tentang Tim Penyusun Pengembangan Kurikulum Politeknik Malinau
o. Surat Keputusan Direktur Nomor Nomor 056/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/VI/2019 tentang Penetapan Pedoman Pengembangan Kurikulum Politeknik
Malinau
p. Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 067/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Qz/V/2018 tentang Pedoman Akademik Politeknik MalinauTahun Akademik
2018/2019
q. Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 032/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Qz/2019 tentang Pedoman Akademik Politeknik Malinau Tahun Akademik
2019/2020
107
r. Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 042/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Qz/2020 tentang Pedoman Akademik Politeknik Malinau Tahun Akademik
2020/2021
s. Surat Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 016/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/II/2017 tentang Penetapan Pedoman Kriteria Dosen Politeknik
Malinau
t. Keputusan Direktur Nomor: 028/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/III/2017 Tentang
Kode Etik Dosen dan Mahasiswa Politeknik Malinau
u. Keputusan Direktur Nomor: 020/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/II/2017 Tentang
Kode Etik Tenaga Kependidikan Politeknik Malinau.
108
Strategi pencapaian standar pembelajaran (proses pembelajaran,
suasana akademik, integrasi penelitian dan PkM dalam pembelajaran) yang
ada dalam pedoman standar pendidikan Politeknik Malinau melalui tahapan
sebagai berikut:
1) Pembentukan Tim Penyusunan Standar yang dibentuk oleh Ketua
Yayasan, dan dipimpin oleh Ketua Unit Satuan Penjaminan Mutu
2) Rapat pelaksanaan penyusunan standar pembelajaran diselaraskan
dengan Standar Pendidikan Perguruan Tinggi;
3) Rapat pelaporan bertahap tentang pelaksanaan penyusunan standar
pembelajaran;
4) Rapat finalisasi serta presentasi hasil penyusunan standar dan perangkat
pembelajarannya;
5) Penetapan Standar Pembelajaran Politeknik Malinau
6) Sosialisasi Standar Pembelajaran Politeknik Malina kepada civitas
akademika
7) Pelaksanaan standar pembelajaran pada program studi D4 Administrasi
Bisnis, Akuntansi, Budidaya tanaman perkebunan, dan Manajemen
Informatika di Politeknik Malinau
f. Sumber Daya yang Dialokasikan dalam Pencapaian Standar pembelajaran
Sumber daya yang dialokasikan dalam penetapan standar dan
mekanisme pencapaian standar pembelajaran meliputi (1) kebijakan tentang
penetapan standar pembelajaran berjumlah 22 kebijakan, (2) Kebijakan
Standar, Manual Standar, Pedoman Akademik, Pedoman Kurikulum dan
Kalender Akademik, (3) standar operasional prosedur pelaksanaan; (4) sarana
dan prasarana pendukung pembelajaran; (5) dukungan keuangan dan
pembiayaan pendukung pembelajaran. (6) yang terlibat dalam pencapaian
standar pembelajaran antara lain; Wakil Direktur I Bidang Akademik, Ketua
Program Studi, Kepala Bagian Akademik, Ka Sub Bag Akademik, Dosen dan
Mahasiswa.
g. Mekanisme Kontrol Pencapaian Standar pembelajaran
Mekanisme kontrol pencapaian standar pembelajaran dilakukan secara
internal melalui:
1) analisis situasi yang dilakukan oleh Ketua Program Studi;
2) evaluasi pelaksanaan pembelajaran secara berkala;
3) monitoring persiapan proses perkuliahan sebagai implementasi standar
pembelajaran;
4) monitoring proses evaluasi perkuliahan yang dilakukan 1 kali setiap tahun
akademik dengan melihat masukan dosen, mahasiswa, dan civitas
akademika sebagai supporting pelaksanaan implementasi pencapaian
standar pembelajaran.
h. Strategi Pencapaian Standar Penilaian Pembelajaran
Strategi pencapaian standar penilaian pembelajaran yang ada dalam
pedoman standar pendidikan Politeknik Malinau melalui tahapan sebagai
berikut:
1) Pembentukan Tim Penyusunan Standar yang dibentuk oleh Ketua
Yayasan, dan dipimpin oleh Ketua Unit Satuan Penjaminan Mutu
2) Rapat pelaksanaan penyusunan standar penilaian pembelajaran
diselaraskan dengan Standar Pendidikan Perguruan Tinggi;
3) Rapat pelaporan bertahap tentang pelaksanaan penyusunan standar
penilaian pembelajaran;
4) Rapat finalisasi serta presentasi hasil penyusunan standar dan perangkat
pembelajarannya;
5) Penetapan Standar Penilaian Pembelajaran Politeknik Malinau
6) Sosialisasi Standar Penilaian Pembelajaran Politeknik Malinaukepada
civitas akademika
109
7) Pelaksanaan standar penilaian pembelajaran pada program studi D4
Bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, Budidaya tanaman perkebunan,
Dan Manajemen Informatika di Politeknik Malinau
i. Sumber Daya yang Dialokasikan dalam Pencapaian Standar Penilaian
Pembelajaran
Sumber daya yang dialokasikan dalam penetapan standar dan
mekanisme pencapaian standar penilaian pembelajaran meliputi;
1) kebijakan tentang penetapan standar penilaian pembelajaran berjumlah 17
kebijakan
2) Kebijakan Standar, Manual Standar, Pedoman Akademik, SOP
Penyusunan, penetapan hingga sosialisasi standar penilaian pembelajaran
3) formulir-formulir yang berkaitan dengan penilaian pembelajaran
4) pihak yang terlibat dalam pencapaian standar penilaian pembelajaran
antara lain; Wakil Direktur I Bidang Akademik, Ketua Program Studi,
Kepala Bagian Akademik, Ka Sub Bag Akademik, Dosen dan Mahasiswa
j. Mekanisme Kontrol Pencapaian Standar Penilaian Pembelajaran
Mekanisme kontrol pencapaian standar pembelajaran dilakukan secara
internal melalui (1) analisis situasi yang dilakukan oleh Ketua Program Studi; (2)
evaluasi pelaksanaan pembelajaran secara berkala; (3) monitoring persiapan
proses perkuliahan sebagai implementasi standar pembelajaran; (4) monitoring
proses evaluasi perkuliahan yang dilakukan 1 kali setiap tahun akademik
dengan melihat masukan dosen, mahasiswa, dan civitas akademika sebagai
supporting pelaksanaan implementasi pencapaian standar pembelajaran.
110
b) Mekanisme penetapan kurikulum: dilakukan dengan membentuk tim
pengembangan kurikulum oleh Direktur yang dipimpin oleh Ketua
Program Studi yang melibatkan dosen, tenaga kependidikan, pengguna
lulusan dan stakeholders. Proses penyusunan pengembangan
kurikulum melalui proses rapat-rapat penyusunan dan rapat finalisasi.
Setelah dokumen kurikulum terbuat, diajukan kepada Direktur melalui
Wakil Direktur I Bidang Akademik untuk mendapatkan pengesahan,
yang kemudian Direktur mengeluarkan Surat Keputusan tentang
Penetapan Kurikulum Politeknik Malinau. Kemudian selanjutnya
disosialisasikan dan dilaksanakan.
c) Tersedianya dasar penetapan pelaksanaan kurikulum yang ditetapkan
dalam Surat Keputusan Direktur Nomor Nomor 008/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/I/2016 tentang Penetapan Kurikulum Tahun 2016.
Mekanisme penetapan kurikulum Politeknik Malinaumengacu pada
peraturan perundang-undangan, pedoman dan kebijakan-kebijakan
pendidikan tinggi nasional.
111
45,0%
34,4%
35,0% 32,5%
31,1% 30,4% 29,7%
30,0%
24,5%
25,0% 22,3% 23,0% 23,0%
20,0%
15,0%
5,0%
0,0%
Akuntansi Manajemen Informatika Administrasi Bisnis Budidaya Tanaman
Perkebunan
b. Pembelajaran
Indikator kinerja utama dalam pembelajaran antara lain;
1) Tersedianya Surat Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor
016/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/II/2017 tentang Penetapan Pedoman
Kriteria Dosen Politeknik Malinau. Pedoman disusun oleh Program Studi dan
ditandatangani oleh Direktur Politeknik Malinau. Program studi
menempatkan dosen berdasarkan latar belakang pendidikan, kompetensi,
serta pengalaman praktis di bidangnya yang menjadi nilai tambah untuk
dibagikan kepada mahasiswa. Kebijakan
2) Tersedianya dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) masing-
masing dosen setiap semesternya yang dihimpun oleh program studi. RPS
mata kuliah berisikan deskripsi mata kuliah, capaian pembelajaran,
penetapan strategi pembelajaran, metode dan media pembelajaran serta
penilaian pembelajaran disetiap mata kuliahmya.
3) Tersedianya dokumen laporan pelaksanaan perkuliahan setiap semesternya
dari program studi kepada wakil direktur bidang akademik, dan laporan hasil
evaluasi dosen mengajar (EDOM) setiap semesternya sebagai wujud
evaluasi pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran.
4) Analisis data pembelajaran praktikum, praktik, teori dan Kerja Praktek (tabel
2.c LKPT)
112
60,0%
51,4% 52,3%
50,7%
50,0% 47,7%
45,7%
41,9% 42,6%
40,9%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
4,1%2,7% 4,0%2,6% 4,0%2,7% 4,1%2,7%
0,0%
Administrasi Bisnis Akuntansi Manajemen Budidaya Tanaman
Informatika Perkebunan
d. Suasana Akademik
1) Tersedianya kebijakan mengenai pengembangan suasana akademik yang
ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur Nomor 048/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/IV/2017 tentang Penetapan Pedoman Pengembangan
Suasana Akademik Politeknik Malinauyang meliputi cakupan tentang
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi.
2) Kebebasan Akademik menjadi semangat dan inspirasi dalam dinamika
kehidupan kampus Politeknik Malinau dalam proses Tri Dharma Perguruan
Tinggi antara lain sebagai berikut:
a) Pengajaran:
Dosen memiliki kebebasan menyusun perangkat pembelajaran,
menyampaikan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas,
mengembangkan model, strategi, metode, melakukan evaluasi sesuai
113
dengan keahlian atau profesinya. Mahasiswa diberi kebebasan untuk
mencari sumber belajar, metode belajar secara mandiri dan kelompok.
b) Penelitian:
Setiap dosen diberi kebebasan untuk mengembangkan disiplin ilmunya
melalui penelitian secara mandiri maupun kolaborasi, melakukan
publikasi ilmiah. Mahasiswa diberi kebebasan menentukan objek kajian
projek tugas akhir sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni.
c) Pengabdian kepada masyarakat:
Dosen dan mahasiswa diberi kebebasan untuk melakukan pengabdian
kepada masyarakat dengan topik/tema sesuai dengan kompetensi
keilmuannya dan kebutuhan masyarakat.
3) Kebebasan Mimbar Akademik menjadi dasar munculnya gagasan, ide dan
pengetahuan baru serta penggalian potensi yang dimiliki civitas akademika
Politeknik Malinau. Kebebasan mimbar di sini berarti dimanfaatkan dalam
kegiatan akademik dan mendorong secara terbuka menyampaikan pikiran
pendapat dalam forum akademik, sesuai dengan kaidah keilmuan, norma
dan nilai-nilai yang berlaku. Adapun bentuk bukti hasil dari implementasinya
berupa laporan kegiatan dan dokumen hasil produknya. Berikut bentuk
kegiatannya antara lain:
a) Dosen terlibat sebagai narasumber dalam seminar, workshop dan
pelatihan
b) Dosen memiliki artikel ilmiah, yang dipublikasikan melalui jurnal ilmiah
c) Penulisan buku ajar, handout mata kuliah, modul, makalah, pedoman
praktek dan praktikum yang dilaksanakan oleh para dosen.
4) Otonomi Keilmuan diartikan dalam mengembangkan keilmuan sesuai
dengan bidangnya dalam ilmu di bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi,
budidaya tanaman perkebunan, dan manajemen informatika agar semua
anggota civitas akademika terdorong untuk mengembangkan keilmuannya
sesuai dengan tuntutan dan perkembangan jaman, antara lain:
a) Dosen diberi otonomi untuk mengembangkan RPS, silabus, bahan ajar,
media, evaluasi dalam pembelajaran.
b) Dosen dan tenaga kependidikan mendapat otonomi untuk meningkatkan
kompetensi melalui studi lanjut, kursus dan pelatihan.
c) Program studi diberi otonomi untuk mengundang dosen tamu, ahli/pakar,
praktisi untuk meningkatkan wawasan dosen dan mahasiswa dalam
kegiatan seminar bulanan, pelatihan, Ujian Tugas Akhir dan bimbingan
teknis pada kegiatan-kegiatan akademik.
d) Mahasiswa diberi otonomi untuk mengembangkan ketrampilan dan
keilmuannya di bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman
perkebunan, dan manajemen informatika melalui kegiatan
kemahasiswaan, melaksanakan tugas kuliah praktik di dalam maupun di
luar kampus, dan juga dalam penyusunan projek tugas akhirnya.
5) Keterlaksanaan interaksi dan proses pembelajaran yang dilaksanakan di luar
kampus seperti, bentuk laporan hasil pelaksanaan berupa laporan kegiatan.
Berikut pelaksanaan kegiatannya:
a) Pelaksanaan perkuliahan mata kuliah di Prodi Administrasi Bisnis dengan
melakukan visitasi ke perusahaan
b) Pelaksanaan perkuliahan mata kuliah di Prodi Akuntansi dengan
melakukan visitasi ke lembaga keuangan
c) Pelaksanaan perkuliahan mata kuliah di Prodi Budidaya tanaman
perkebunan di perkebunanan yang dikelola Politeknik Malinau
d) Pelaksanaan KP di Prodi Manajemen Informatika di beberapa desa dalam
menyiapkan manajamen informasi desa berbasis digital
114
6) Keterlaksanaan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik maupun
non akademik, dengan bentuk laporan hasil implementasi berupa laporan
kegiatan kejuaraan/pertandingan sebagai juara II Sepakbola Christmas Cup
115
dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam
proses pembelajaran.
6) Politeknik Malinau memiliki dokumen Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) untuk semua mata kuliah, yang berisikan tentang deskripsi mata
kuliah, capaian pembelajaran, metode, strategi dan media pembelajaran,
serta penilaian pembelajaran.
7) Politeknik Malinau telah melaksanakan monitoring dan evaluasi tentang
mutu proses pembelajaran dalam bentuk Evaluasi Dosen Mengajar
(EDOM) yang hasilnya terdokumentasi secara komprehensif dan
ditindaklanjut.
8) Politeknik Malinau memiliki dokumen tentang Kebijakan Integrasi
Tridharma Perguruan Tinggi yang komprehensif dan terinci untuk
mengintegrasikan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalam pembelajaran
9) Politeknik Malinau memiliki dokumen statuta yang berisikan tentang
kebijakan suasana akademik yang komprehensif dan rinci yang baik,
otonomi keilmuan, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar
akademik., andal dan mudah digunakan.
10) Politeknik Malinau memiliki dokumen tentang kepuasaan dan umpan balik
dari pengguna pendidikan yang disurvey menggunakan instrumen yang
valid
11) Politeknik Malinau memiliki seluruh dosen tetap yang terlibat sebagai
praktisi dalam cabang di bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya
tanaman perkebunan, dan manajemen informatika dan organisasi/satuan
tugas pembinaan prestasi di bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi,
budidaya tanaman perkebunan, dan manajemen informatika nasional yang
dibutuhkan peran dan fungsinya oleh pemerintah daerah, nasional maupun
masyarakat.
c. Faktor Penghambat Ketercapaian Standar
Terbatasnya para praktisi di bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya
tanaman perkebunan, dan manajemen informatika bersertifikasi
nasional/internasional yang ditugaskan sebagai pengajar (dosen tamu) pada
mata kuliah kekhususan di bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya
tanaman perkebunan, dan manajemen informatika
d. Tindak lanjut
1) Mendorong para dosen tetap untuk melanjutkan studi Strata 3 di bidang di
bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan
manajemen informatika
2) Bersinergi dengan lembaga-lembaga di bidang Administrasi Bisnis,
Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan manajemen informatika
untuk mendorong para para lulusan melanjutkan studi minimal Strata 2.
3) Membuat pedoman pembelajaran khusus bagi mahasiswa difabel
116
2) Direktur, Wakil Direktur I dan Ketua Unit SPMI memastikan Ketua Program
Studi menyusun kurikulum berdasarkan VMT Politeknik Malinau
3) Ketua Program Studi menyusun mata kuliah berdasarkan pemetaan
kualifikasi dan kriteria dosen mengajar
4) Program Studi memastikan serta memonitor dosen menjalankan proses
pembelajaran sesuai dengan standar
5) Program Studi memastikan dosen menyusun serta mendokumentasi
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
6) Program Studi melaksanakan kegiatan, seminar sebagai pendukung
suasana akademik
7) Program Studi memastikan dan mengawasi dosen melaksanakan bimbingan
akademik minimal 2 kali setiap semesternya
8) Program Studi melaksanakan evaluasi pembelajaran melalui angket
Evaluasi Dosen Mengajar (EDOM).
c. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan sebagai berikut:
1) Ketua program studi melaksanakan evaluasi internal terhadap program-
program yang dijalankan
2) Wakil Direktur I melaksanakan rapat bidang akademik rutin mengevaluasi
dan mengawasi pelaksanaan program kerja program studi
3) Ketua Program Studi berkonsultasi terhadap pelaksanaan program kerja
4) Ketua Program Studi membuat laporan program kerja setiap tahun
akademiknya.
d. Pengendalian
Pengendalian yang dilakukan dari hasil evaluasi yang didapat maka
dibahas dalam rapat koordinasi pada rapat bidang akademik yang dipimpin
Wakil Direktur I
e. Peningkatan
Hasil dari capaian kinerja pada program kerja program studi yang telah
dibahas selanjutnya dijadikan sebagai bahan untuk ditindaklanjuti, dan hasil
capaian kinerja yang melampaui standar yang telah ditetapkan akan dijadikan
bahan dalam penetapan standar tambahan.
8. Kepuasan Pengguna
a. Sistem Pengukuran Kepuasan Mahasiswa
1) Instrumen
Pelaksanaan pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap pendidikan
Politeknik Malinaudiukur dengan menggunakan instrumen yang bertujuan
untuk mengetahui indeks kepuasan mahasiswa terhadap pendidikan yang
telah diberikan. Intrumen yang digunakan berupa angket kepuasan dengan
aspek penilaian mencakup 6 aspek untuk pendidikan yaitu: Kepuasan
dimensi tangibles (sarana kegiatan, alat perkuliahan, media pengajaran dan
prasarana pendidikan), Kepuasan dimensi reliability (kehandalan dosen dan
staf akademik), Kepuasan dimensi responsiveness (sikap tanggap),
Kepuasan dimensi assurance (perlakuan pada mahasiswa), Kepuasan
dimensi emphaty (pemahaman terhadap kepentingan mahasiswa) dan
Kepuasan Dimensi Information Sistem (Pelayanan dan kemudahan sistem
informasi). Intrumen kepuasan menggunakan skala penilaian 1 s.d 5 untuk
nilai maksimal terhadap aspek yang dinilai.
2) Pelaksanaan Pengukuran Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap pendidikan
Politeknik Malinaudilaksanakan pada tahun 2019. Pelaksanaan survei
dilaksanakan melalui pengisian angket oleh mahasiswa secara online yang
dapat diakses melalui https://bit.ly/3NAv1Ha
3) Perekaman Data Kepuasan
117
Perekaman kepuasan mahasiswa diawali dengan pengumpulan data.
Data hasil survei kepuasan yang telah diiisi oleh mahasiswa dikumpulkan
dan diperiksa kejelasan dan kelengkapannya oleh Unit SPMI Politeknik
Malinau, kemudian pernyataan diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai dengan
variabel yang ingin disasar, selanjutnya ditabulasi data induk dalam tabel
dengan format office Ms Excel dan selanjutnya data yang disajikan dalam
tabel ataupun grafik disdeskripsikan agar dapat dianalisis. Perekaman
dilakukan segera setelah survei dilakukan dan disimpan dalam membuat
kesimpulan pemosisian dan arah kebijakan maupun rencana tindak lanjut
dalam pengendalian dan peningkatan pada bidang pendidikan.
4) Analisis Data Kepuasan
Respon dari setiap pertanyaan dihitung dengan cara menjumlahkan
angka-angka dari setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada
pada posisi yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang
selalu sama. Hasil hitung akan mendapatkan skor tiap-tiap pernyataan dan
skor total, baik untuk setiap responden maupun secara total untuk seluruh
responden yang selanjutnya dirata-rata.
5) Hasil Pelaksanaan Pengukuran Kepuasan
Hasil pengukuran kepuasan pengguna yang dilaksanakan secara
konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem. Hasil
pelaksanaan pengukuran kepuasan pendidikan pada tahun 2019 setelah
dilaksanakan pengolahan data menghasilkan nilai kepuasan sebagai berikut:
Tabel 2.27 Hasil Tabulasi Data Survei Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan
Pendidikan
SKOR
ASPEK RERATA KATEGORI
MAKSIMAL
Dimensi Tangibles (Sarana Kegiatan, 4,65 5 Sangat Puas
Alat Perkuliahan, Media Pengajaran
dan Prasarana Pendidikan)
Dimensi Reliability (Kehandalan Dosen 4,67 5 Sangat Puas
dan Staf Akademik)
Dimensi Responsiveness (Sikap 4,58 5 Sangat Puas
Tanggap)
Dimensi Assurance (perlakuan pada 4,65 5 Sangat Puas
mahasiswa)
Dimensi Emphaty (Pemahaman 4,73 5 Sangat Puas
terhadap kepentingan mahasiswa)
Dimensi Information Sistem (Pelayanan 4,69 5 Sangat Puas
dan kemudahan sistem informasi)
Dari tabel 2.27 di atas, dapat dianalisis bahwa kepuasan mahasiswa terhadap 6 aspek
pendidikan yang diberikan Politeknik Malinau merasa puas. Penilaian kepuasaan tertinggi
terdapat pada aspek kepuasan Dimensi Emphaty (Pemahaman terhadap kepentingan
mahasiswa) terhadap pendidikan, namun perlu adanya peningkatan terhadap aspek lain
yang masih dianggap belum maksimal oleh pengguna.
118
9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Pendidikan serta Tindak Lanjut.
Tabel 2.28 Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Pendidikan serta Tindak Lanjut
119
dan pelatihan-pelatihan kompetnsi pengajaran
Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T
1. Dinamika perubahan regulas 1. Mengembangkan kurikulum dan peningkatan 1. menyusun program kerja
pemrintah yang mengatur standar mutu pendidikan Politeknik Malinau yang pengembangan lembaga dan kegoatan
tentang standar mutu perguruan bersumber pada kebutuahan duia kerja di Provonsi pembelajaram di Poltek Mailinau
tinggi khususnya dalam Kalimantan Utara, dan Penelitian tracer studi yang dengan regulesai yang ditetapakan
penyelenggaraan pendidikan terencana dan tepat sasaran harus menjadi dasar pemerintah
vokasi dbagi progam pengembangan kurikulum ini. 2. meningkatkan kerjasama terkait IPTEK
2. Meningkatnya animo masyarakat 2. Melaksanakan studi banding program studi dalam di bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi,
yang kuliah di UT karena dan pengembangan keilmuan di bidang budidaya tanaman perkebunan, dan
berbasis modul atau PJJ administrasi bisnis, akuntansi, budidaya tanaman manajemen informatika dan Sarana
3. Adamya program pendidikan perkebunan, dan manajemen informatika ke Prasarana dengan Perguruan Tinggi
jalur nonformal dalam program studi sejenis di PT lain yang lebih maju maupun lembaga/instansi dan
peningkatan kompetensi di 3. Mengadakan program sosilisasi ke SMA/SMK di pemerintah
bidang yang menjadi fokus kabupaten Malinau dan kabupaten-kabupaten 3. meningkatkan penguatan kompetensi
pengembangan komptensi di sekitar Malinau tentang program perkuliah yang dosen dalam capaian pembelajaran
program studi yang ada di Poltek diselenggarakan Poltek Malinau untuk menarik untuk menghasilkan lulusan yang sesuai
Malinau minat mereka kuliah di Poltek Malinau dengan ptofil lulusan yang telah
4. Masih terdapat stigma profesi di ditetapkan
bidang Administrasi Bisnis,
Akuntansi, budidaya tanaman
perkebunan, dan manajemen
informatika sulit diserap dunia
kerja
120
C.7 Penelitian
1. Latar Belakang
Penelitian sebagai salah satu dari penerapan Tridharma Perguruan Tinggi,
merupakan bagian penting yang harus dijalankan dengan baik dan proporsional,
yang kemudian hasilnya bisa bermanfaat bagi masyarakat. Berdasarkan
Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan BAB III
pasal 43 sampai 53 yang membahas mengenai Standar Nasional Penelitian,
berdasarkan pada visi misi tujuan sasaran dan strategi Politeknik Malinau. Berdasar
pada peraturan tersebut, Politeknik Malinau menetapkan standar penelitian yang
tertera dalam Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 105/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/XII/2018 tentang Penetapan Dokumen Formulir Sistem Penjaminan
Mutu Internal Politeknik Malinau.
Tujuan penetapan standar penelitian yaitu membantu dalam upaya peningkatan
mutu serta kualitas pada berbagai aspek bidang penelitian. Pelaksanaan kegiatan
penelitian dilakukan agar dosen Politeknik Malinaudapat mengembangkan
kemampuannya sebagai peneliti sesuai dengan bidang keilmuan dan keahlianya,
sehingga mampu meningkatkan kualitas lulusan serta kinerja yang bisa membawa
kampus Politeknik Malinau bersaing secara nasional maupun global.
Rasional penetapan standar penelitian yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan pada Politeknik Malinau dalam meningkatkan mutu
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang diharuskan menurut
peraturan perundang-undangan.
Mekanisme penetapan standar penelitian terdapat di dalam manual penetapan
standar yang ditetapkan pada Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor
119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XI/2018 tentang Dokumen Manual Sistem
Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
2. Kebijakan
Dasar kebijakan yang menjadi acuan dalam kriteria bidang penelitian ialah
sebagai berikut:
a. Undang – undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
c. Undang – undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
d. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
e. Peraturan Pemerintah No.37 Tahun 2009 tentang Dosen
f. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
g. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 BAB III pasal 43 sampai 53 mengenai
Standar Nasional Penelitian.
h. Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor Nomor 119/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Renstra/X/2020 tentang Rencana Strategis Politeknik Malinautahun
Nomor 2020
i. Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Itimung Nomor 11/YPI/MAL/XII/2020
tentang Statuta Politeknik Malinau
j. Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Renstra/X/2020 tentang Penetapan Rencana Strategis Penelitian Politeknik
Malinautahun 2020
k. Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor 039/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/III/2017 tentang Penetapan Dokumen Pedoman Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat Politeknik Malinau.
121
Mutu Internal Politeknik Malinau. Strategi pencapaian standar penelitian dilakukan
dalam berbagai tahapan yaitu:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan dilakukan sosialisasi tahapan pengajuan
proposal dan pelaksanaan penelitian sesuai dengan pedoman penelitian yang
sudah ditetapkan melalui Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor
039/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/III/2017 tentang Penetapan Dokumen Pedoman
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Malinau.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dilakukan pengawasan kegiatan penelitian
secara berkala menggunakan instrumen berupa angket, untuk mengetahui kondisi
terkini dari pelaksanan penelitian.
c. Pelaporan
Di tahap pelaporan dosen sebagai peneliti memberikan laporan akhir
berupa dokumen hasil penelitian kepada ketua LPPM, laporan selanjutnya
disampaikan kepada pimpinan bersamaan dengan pelaksanaan rapat evaluasi
tahunan.
Sumber daya yang digunakan dalam pencapaian standar penelitian yaitu;
kebijakan dan peraturan tentang penetapan standar penelitian berjumlah 12,
Renstra Politeknik Malinau, Renstra penelitian, Pedoman penelitian, kerjasama
penelitian, dana penelitian, Direktur, Wakil Direktur I bidang akademik, Wakil
Direktur II bidang Administrasi, Ketua LPPM, Ketua Program Studi, Unit SPMI,
sarana pra sarana, dosen dan mahasiswa.
Mekanisme kontrol pencapaian standar penelitian dilakukan dengan cara
monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian secara berkala dan terprogram sesuai
dengan standar pengelolaan penelitian di Politeknik Malinau.
122
d. Dokumentasi pelaporan penelitian oleh pengelola penelitian kepada pimpinan
perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana.
Setiap akhir tahun L.PPM Politeknik Malinau menyusun laporan pelaksanaan hasil
penelitian kemudian melaporkan kepada Direktur Politeknik Malinau. Pelaporan
disampaikan secara langsung dengan cara melakukan presentasi, berkas laporan
per tahun dari kegiatan penelitian yang sudah dilaksanakan diunggah melalui
website Politeknik Malinau http://poltekmal.ac.id.
No Kinerja Ketercapaian
123
10 Jadwal pengumpulan proposal Tercapai, tertera melalui timeline/jadwal
penelitian
11 Dosen/peneliti memiliki Tercapai, melalui penilaian proposal oleh
kemampuan metode penelitian reviewer internal.
sesuai bidangnya.
12 Tersedianya formulir kelayakan Tercapai, digunakan oleh review internal dalam
proposal melakukan penilaian usulan.
13 Terwujudnya bentuk laporan Tercapai, laporan akhir penelitian terdiri atas
akhir penelitian soft copy dan hard copy.
14 Hasil penelitian dijadikan sebagaiTercapai, hasil penelitian menjadi salah satu
referensi bahan ajar referensi dan disampaikan melalui proses
pembelajaran.
15 Tersedia sarana pra sarana Tercapai, bekerjasama dengan pihak lain
dalam pelaksanaan penelitian dilokasi pelaksanaan penelitian.
16 Tersedia fasilitas pendukung lain Tercapai, melalui ketersediaan ruang
bagi peneliti perpustakaan, layanan internet.
17 Tersedia dokumen laporan Tercapai, dokumen laporan penelitian
kegiatan penelitian per tahun disampaikan per tahun kepada pimpinan.
18 Kegiatan pelatihan dalam upaya Tercapai, melalui kegiatan workshop mengenai
peningkatan kualitas penelitian penelitian.
19 Tersedia bukti penandatanganan Tercapai, dilakukan ketika peneliti sudah
kontrak penelitian memenuhi persayaratan menerima dana
penelitian.
20 Tersedia bukti rancangan biaya Tercapai, rancangan biaya tertera dalam
penelitian perencanaan program kerja per tahun.
124
4) Menganggarkan biaya yang sesuai secara internal untuk melakukan penelitian
dan publikasi hasil penelitian.
5) Meningkatkan anggaran penelitian dengan tujuan meningkatkan jumlah
penelitian setiap tahunnya.
d. Akar masalah
1) Publikasi hasil penelitian masih perlu ditingkatkan
2) Jalur informasi mengenai adanya hibah penelitian dari luar
3) Jumlah dosen tetap yang masih terbatas
4) Politeknik Malinau merupakan perguruan tinggi baru
5) Kerjasama dengan intansi maupun stakeholder belum optimal
6) Kualifikasi dosen kepangkatan masih didominasi tenaga pengajar
b. Pelaksana
1) Pelaksanaan penelitian harus mempertimbangkan standar pelasnakaan
penelitian yang telah ditetapkan dan mengacu pada pada Buku Pedoman
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Malinau, yang ditetapkan
melalui SK Direktur Politeknik Malinau Nomor 039/Poltek-Mal/SK/DR-
Ta/IV/2017
2) Hasil penelitian dipublikasikan dalam bentuk seminar atau artikel ilmiah
(jurnal, bahan ajar).
3) Isi penelitian mencakup prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutakhiran,
mengantisipasi kebutuhan masa mendatang serta mencakup materi kajian
khusus untuk kepentingan nasional.
4) Hasil penelitian diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing
bangsa, tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak
membahayakan kepentingan umum atau nasional, wajib disebarluaskan
dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain
yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada
masyarakat.
125
5) Proses pendataan pengumpulan proposal penelitian, ketua LPPM melakukan
seleksi kelayakan proposal penelitian dosen yang diajukan selanjutnya
memeriksa kesesuaian antara penelitian dosen dengan perencanaan atau
proposal yang telah diajukan.
6) Politeknik Malinau memiliki atau menyiapkan sarana dan prasarana penelitian
yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian,
berupaya menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam penyediaan sarana
dan prasarana untuk keperluan penelitian dan administrasi, berupaya
melengkapi fasilitas pendukung dalam meningkatkan kualitas penelitian.
7) Politeknik Malinau menyediakan dana dan pembiayaan dari sumber internal
untuk pelaksanaan penelitian, ketua unit ppm memberikan dana penelitian
secara 2 termin/tahap. Pada tahap persiapan dan tahap setelah penyelesaian
laporan penelitian.
c. Evaluasi
Evaluasi sistem penjaminan mutu di bidang penelitian dilakukan melalui
audit mutu internal setiap tahun. Temuan-temuan yang dihasilkan dari proses audit
ini menjadi masukan bagi pengembangan pelaksanaan penelitin di tahun
berikutnya. Misalnya, pada audit penelitian tahun 2020, ditemukan beberapa
kondisi berikut, yaitu:
1) Masih sangat minim penelitian yang dibiayai lembaga di luar Politeknik
Malinau, apalagi dari sumber dana lembaga di luar negeri, sama sekali belum
ada.
2) Masih minimnya Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap baik
pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional berrputasi.
3) Belum ada dosen yang terlibat dalam penelitian kemitraan atau terhabung
dengan penelitian yang dilakukan dosen di perguruan tinggi lain
4) Masih kurang partisipasi Dosen dalam membuat HKI dan menerbitkan buku
ber-ISBN
d. Pengendalian
Pengendalian sistem penjaminan mutu dibidang penelitian dilakukan oleh
LPPM dengan cara:
1) melakukan penetapan standar untuk pelaksanaan sistem penjaminan mutu
penelitian;
2) melakukan evaluasi terhadap standar yang ditetapkan untuk pelaksanaan
sistem penjaminan mutu penelitian; dan
3) melaporkan kinerja penelitian pada rapat pimpinan dengan menghadirkan
seluruh pimpinan Politeknik Malinau.
e. Peningkatan
Temuan-temuan di atas ditindaklanjuti oleh Politeknik Malinau dengan
beberapa perencanaan, yaitu:
1) Politeknik Malinau akan menjalin kerjasama yang baik dengan lembaga di luar
Politeknik Malinau atau di luar negeri terkait dengan penelitian bersama atau
pembiayaan penelitian;
2) Melakukan sosialisasi dan fasilitas bagi dosen dalam publikasi artikel ilmiah
pada jurnal Internasional dan jurnal nasional terakreditasi.
3) Memberikan pendampingan dosen meningkatkan kuantitas dan kualitas
proposal penelitian.
4) Memberikan perioritas bagi dosen yang melakukan penelitian berbasis mata
kuliah dan penelitian mahasiswa
5) Memfasilitasi dosen untuk mengajuan HaKI dan Buku ISBN
126
8. Kepuasan Pengguna
a. Sistem Pengukuran Kepuasan
1) Instrumen
Pelaksanaan pengukuran kepuasan penelitian terhadap dosen
Politeknik Malinau diukur dengan menggunakan instrumen yang bertujuan
untuk mengetahui indeks penelitian terhadap dosen yang telah diberikan.
Intrumen yang digunakan berupa angket kepuasan dengan aspek penilaian
mencakup 3 aspek untuk dosen (Kepuasan perencanaan, Kepuasan
pelaksanaan dan Kepuasan evaluasi & publikasi). Intrumen kepuasan
menggunakan skala penilaian 1 s.d 5 untuk nilai maksimal terhadap aspek
yang dinilai.
Sementara itu, untuk uji realibilitas menggunakan menggunakan
bantuan SPSS dan menggunakan metode Alpha Cronbach dengan taraf
confidence level sebesar 90%. Dari hasil uji reliabilitas, angka yang dihasilkan
dari 23 pernyataan adalah 0.892. Dengan demikian, semua penntaan dalam
instrumen memilki tingkat reliablitas tinggi.
2) Pelaksanaan Pengukuran Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan pengukuran kepuasan penelitian terhadap dosen
Politeknik Malinau dilaksanakan pada tahun 2019. Pelaksanaan survei
dilaksanakan melalui pengisian angket oleh dosen secara online yang dapat
diakses melalui https://bit.ly/3NAv1Ha
3) Perekaman Data Kepuasan
Perekaman kepuasan dosen diawali dengan pengumpulan data. Data
hasil survei kepuasan yang telah diiisi oleh dosen dikumpulkan dan diperiksa
kejelasan dan kelengkapannya oleh Unit SPMI Politeknik Malinau, kemudian
pernyataan diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai dengan variabel yang ingin
disasar, selanjutnya ditabulasi data induk dalam tabel dengan format office Ms
Excel dan selanjutnya data yang disajikan dalam tabel ataupun grafik
dideskripsikan agar dapat dianalisis. Perekaman dilakukan segera setelah
survei dilakukan dan disimpan dalam membuat kesimpulan pemosisian dan
arah kebijakan maupun rencana tindak lanjut dalam pengendalian dan
peningkatan pada penelitian.
4) Analisis Data Kepuasan
Respon dari setiap pertanyaan dihitung dengan cara menjumlahkan
angka-angka dari setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada
pada posisi yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang
selalu sama. Hasil hitung akan mendapatkan skor tiap-tiap pernyataan dan
skor total, baik untuk setiap responden maupun secara total untuk seluruh
responden yang selanjutnya dirata-rata.
5) Hasil Pelaksanaan Pengukuran Kepuasan
Hasil pengukuran kepuasan pengguna yang dilaksanakan secara
konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem. Hasil pelaksanaan
pengukuran kepuasan penelitian pada tahun 2019 setelah dilaksanakan
pengolahan data menghasilkan nilai kepuasan sebagai berikut:
127
puas. Penilaian kepuasan tertinggi terdapat pada aspek perencanaan
terhadap penelitian, namun perlu adanya peningkatan terhadap aspek lain
yang masih dianggap belum maksimal oleh pengguna.
128
9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Kriteria Dan Tindak Lanjut
Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria dan tindak lanjut disampaikan dalam bentuk analisis SWOT sebagai berikut:
Tabel 2.31 Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria penelitian dan tindak lanjut disampaikan dalam bentuk analisis SWOT
Faktor Internal KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
1. Adanya rencana dan dokumen mutu 1. Topik penelitian yang dikerjakan dosen
pelaksanaan penelitian dan pengabdian belum diselaraskan dengan isu-isu
kepada masyarakat. strategis yang ada di Kabupaten Malinau
2. Adanya program akreditasi jurnal ilmiah 2. Belum tersedianya sarana dan prasaran
dikelola program studi di Poltek Malinau pendukung kegiatan penelitian.
terideks Sinta 3. Dana internal untuk penelitian yang
3. Yayasan mengalokasikan dana untul masih terbatas.
penelitian dosen 4. Kerjasama di bidang penelitian dengan
4. Adanya kerjasama dengan lembaga yang stake holder dan intansi masih belum
ada di Malinau terkait penelitian optimal.
Faktor Eksternal
Peluang (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O)
1. Politeknik Malinau memiliki dosen tetap 1. Meningkatkan kualifikasi dosen dalam 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
yang sudah memenuhi persyaratan melakukan penelitian dengan cara dosen tetap Politeknik Malinau sesuai
sebagai peneliti secara tingkatan mengadakan kegiatan pelatihan-pelatihan dengan kebutuhan dan bidang keahlian.
akademik. bagi dosen. 2. Memeningkatkan kerjasama dengan
2. Sebagai perguruan tinggi baru di 2. Mengoptimalkan dana bantuan penelitian lembaga-lembaga profesi di bidang
bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, secara internal dan hibah dari luar dengan administrasi bisnis, akuntansi, budidaya
budidaya tanaman perkebunan, dan cara mengajukan proposal penelitian. tanaman perkebunan, dan manajemen
manajemen informatika Politeknik 3. Mengadakan pelatihan-pelatihan dalam informatika dalam rangka penelitian dan
Malinaumemiliki banyak bahan dan pengelolaan jurnal dan penyusunan artikel penerbitan jurnal bersama
permasalahan baru yang dapat hasil penelitian. 3. Mengoptialkan dalam pencarian
dijadikan sebuah topik penelitian. 4. Meningkatkan kerjasama dengan instansi informasi melalui web maupun situs
3. Tersedia bantuan dana penelitian dari dan stake holder di bidang administrasi resmi mengenai dana hibah penelitian
pemerintah dan lembaga swasta bisnis, akuntansi, budidaya tanaman dari luar negeri.
lainnya. perkebunan, dan manajemen informatika 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
4. Tingginya kebutuhan lembaga dalam upaya pemanfaatan hasil penelitian. target penelitian dalam setiap tahunnya.
pemerintan dan lembaga di Kabupaten
Malinay akan hasil penelitian dalam
129
bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi,
budidaya tanaman perkebunan, dan
manajemen informatika
Ancaman (T) Strategi (S-T) Strategi (W-T)
1. Tinggi kompetisi perolehan dana hibah 1. Meningkatkan kemampuan dan kualitas 1. Meningkatkan dana penelitian internal
untuk penelitian baik dari pemerintah dosen dalam penulisan artikel dan untuk mendukung kualitas penelitian
maupun lembaga lainnya; dan penyusunan proposal penelitian. dosen.
banyaknya persyaratan yang harus 2. Meningkatkan publikasi hasil penelitian 2. Mengebangkan an metode peneilitian
dipenuhi. dalam bentuk seminar dan jurnal tingkat yang tidak hanya berfokus pada satu
2. Pengembangan penelitian di bidang nasional maupun internasional.. motode, mialnya menjadi pemecahan
administrasi bisnis, akuntansi, budidaya 3. Meningkatkan kualitas dosen dengan cara masalah, penelitian pengembangan
tanaman perkebunan, dan manajemen mengoptimalkan hasil penelitian menjadi yang sedang menjadi topik pembahasan
informatika belum berorientasi pada bahan ajar dalam perkuliahan. di masyarakat
riset 4. Melengkapi dan mengoptimalkan 3. Meningkatkan kegiatan seminar hasil
3. Ada perguruan tinggi lain yang memiliki kelompok riset dan lab dalam mendukung penelitian dengan banyak melibatkan
program studi dan lulusan dalam bidang kualitas pelaksanaan dan hasil penelitian unsur pemerintahan kabupaten atau
di bidang administrasi bisnis, akuntansi, perusahaan untuk menemukan titik
budidaya tanaman perkebunan, dan temua antara penelitian yang dilakukan
manajemen informatika menjadikan Poltek Malinau dengan kebutuhan
Kabupaten Malinau sebagai tempat dan instansi atau perusahaan akan
pilihan topik penelitian pengembangan dan hasil penelitian di
4. Beberapa PTN dan PTS telah lebih perguraun tinggi
banyak dalam mempublikasikan hasil-
hasil penelitian dan paten serta memiliki
sarana yang memadai dalam kegiatan
penelitian.
130
C.8 Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Latar Belakang
Berdasarkan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, dan VMTS Politeknik Malinau, disusun standar PkM (PkM) yang
ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor:
105/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XII/2018 tentang Penetapan Dokumen Formulir
Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
Tujuan ditetapkannya standar PkM di Politeknik Malinau yaitu mewujudkan
pelaksanaan PkM yang bermutu. Tujuan pelaksanaan kegiatan PkM di Politeknik
Malinau agar dosen dapat mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bidang
keilmuan dan keahlianya, sehingga mampu meningkatkan kualitas lulusan serta
kinerja yang bisa membawa Politeknik Malinau bersaing secara nasional maupun
global. Penetapan standar PkM sebagai acuan pelaksanaan PkM dan memastikan
kualitas pelaksanaan PkM sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Mekanisme penetapan standar PkM terdapat di dalam manual penetapan
standar yang ditetapkan pada Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor
039/POLTEK-MAL/SK/DR-TA/III/2017 tentang Penetapan Dokumen Pedoman
Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Politeknik Malinau
2. Kebijakan
Dasar kebijakan yang menjadi acuan dalam kirteria bidang PkM ialah sebagai
berikut:
a. Undang–undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
b. Undang–undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi
c. Undang–undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
e. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
g. Peraturan Menteri Ristek-Dikti Nomor: 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
h. Peraturan Menteri Ristek-Dikti Nomor: 44 tahun 2015 BAB III pasal 54 sampai 64
mengenai Standar Nasional PkM.
i. Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor 11/YPI/MAL/XII/2020
tentang Statuta Politeknik Malinau.
j. Surat Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor 119/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Renstra/X/2020 tentang Renstra Politeknik Malinau.
k. Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Intimung Nomor: 105/POLITEKNIK-
MAL/SK/DR-Ta/XII/2018 tentang Penetapan Dokumen Formulir Sistem
Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau.
l. Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor: 137/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/XI/2017 tentang Pembentukan Unit PPM Politeknik Malinau
m. Keputusan Direktur Politeknik MalinauNomor 119/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Renstra/X/2020 tentang Penetapan Rencana Strategis
n. Keputusan Direktur Politeknik MalinauNomor 039/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-
Ta/III/2017 tentang Penetapan Dokumen Pedoman Pengabdian Kepada
Masyarakat Politeknik Malinau
131
167/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/XII/2018 tentang Kebijakan Sistem Penjaminan
Mutu Internal Politeknik Malinau. Strategi pencapaian standar PkM meliputi:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan dilakukan sosialisasi melalui web
https://politeknikmalinau.ac.id mengenai aturan-aturan, tahapan pengajuan
proposal dan pelaksanaan PkM sesuai dengan pedoman PkM yang sudah
ditetapkan melalui Keputusan Direktur Politeknik Malinau Nomor
039/POLITEKNIK-MAL/SK/DR-Ta/III/2017 tentang Penetapan Dokumen
Pedoman Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Malinau.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dilakukan pengawasan kegiatan PkM secara berkala
menggunakan instrumen berupa angket, untuk mengetahui kondisi terkini dari
pelaksanan PkM.
c. Pelaporan
Di tahap pelaporan dosen sebagai pelaksana PkM memberikan laporan akhir
berupa dokumen hasil PkM kepada ketua UPPM, laporan selanjutnya
disampaikan kepada pimpinan bersamaan dengan pelaksanaan rapat evaluasi
tahunan.
132
c. Dokumen hasil penilaian proposal PkM berupa catatan-catatan dari tim reviewer
mengenai kelayakan dan kesesuaian proposal terebut, catatan-catatan juga
meliputi saran dan masukan dari reviewer terkait perbaikan proposal yang
dianggap masih belum sesuai dengan ketentuan yang ada. Bukti tertulis hasil
diskusi diarsipkan oleh LPPM melalui ketua LPPM. Legalitas penugasan
Kegiatan PkM di Politeknik Malinau ditandai dengan kontrak PkM yang di
dalamnya terdapat persetujuan berupa penandatanganan kontrak PkM oleh
ketua LPPM dan dosen sebagai pelaksana. Jika PkM dilakukan dalam bentuk
kelompok PkM, penandatanganan kontrak PkM hanya dilakukan oleh ketua PkM.
Monitoring dan evaluasi kegiatan PkM dilakukan oleh ketua LPPM, kegiatan
dilakukan dalam bentuk diskusi maupun tanya jawab antara ketua LPPM dengan
pelaksana PkM selama proses pelaksanaan PkM. Segala bentuk perkembangan
dan permasalahan yang terjadi pada proses PkM dilaporkan oleh penelliti ke
ketua LPPM, yang selanjutnya secara bersama-sama akan dicarikan solusi untuk
pemecahan masalah tersebut. Dokumentasi output PkM berupa hard copy dan
soft copy proposal maupun laporan hasil akhir penellitian secara keseluruhan.
Sementara ini Politeknik Malinau belum memiliki aplikasi maupun wadah untuk
mendokumentasikan output hasil PkM secara online.
d. Dokumentasi pelaporan PkM oleh pengelola PkM kepada pimpinan perguruan
tinggi dan mitra/pemberi dana.
LPPM melalui ketua melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan PkM kepada
pimpinan dalam hal ini Direktur dan para wadir. Pelaporan biasanya disampaikan
secara langsung dalam rapat kerja tahunan yang diselenggarakan Politeknik
Malinau. Isi dari laporan meliputi beberapa hal seperti jumlah PkM yang
terlaksana selama satu tahun, jumlah dosen yang melaksanakan PkM, jumlah
anggaran yang digunakan dalam PkM, hambatan yang terjadi selama proses
PkM serta rencana strategies pelaksanaan PkM untuk ke depanya.
133
25
20
20 18
16 16
15
15 14
10
0 0 0
0
Perguruan tinggi atau Lembaga dalam negeri Lembaga luar negeri
mandiri (diluar PT)
TS-2 TS-1 TS
450.000.000
400.000.000
400.000.000
350.000.000 320.000.000
300.000.000
300.000.000
250.000.000
200.000.000
150.000.000
100.000.000
50.000.000
-
TS-2 TS-1 TS
134
Secara garis besar analisis capaian kinerja pada bidang PkM dapat
digambarkan dalam beberapa poin sebagai berikut:
1) Faktor pendukung keberhasilan standar
a) Tersedianya rencana PkM dan pengembangan terkait ilmu kepelatihan di
bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan,
dan manajemen informatika
b) Nilai tawar atas hasil PkM yang dapat digunakan oleh stake holder pelaku
dan tenaga di bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman
perkebunan, dan manajemen informatika.
c) Dukungan Politeknik Malinau kepada para dosen untuk
mempresentasikan hasil PkM.
2) Faktor penghambat ketercapaian standar
a) Terbatasnya dosen, sehingga berpengaruh terhadap perencanaan bidang
PkM masih sangat rendah.
b) Publikasi ilmiah dan tulisan dalam bentuk buku atau E-book masih
rendah.
c) Proporsi dana dari Politeknik Malinau untuk PkM kecil.
d) Belum adanya organisasi data base hasil-hasil PkM yang dipublikasi
secara nasional atau international.
3) Tindak lanjut
a) Meningkatkan kompetensi dan motivasi dosen dalam melakukan PkM,
dengan cara melibatkan dosen dalam kegiatan-kegiatan seminar terkait
penyelenggaraan PkM.
b) Mengundang narasumber secara berkala untuk memberikan edukasi
terhadap dosen-dosen terkait pelaksanaan PkM
c) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait pendanaan
pelaksanaan PkM.
d) Menganggarkan biaya yang sesuai secara internal untuk melakukan PkM
dan publikasi hasil PkM.
e) Meningkatkan anggaran PkM dengan tujuan meningkatkan jumlah PkM
setiap tahunnya.
4) Akar masalah
a) Publikasi hasil PkM masih perlu ditingkatkan
b) Jalur informasi mengenai adanya hibah PkM dari luar
c) Jumlah dosen tetap yang masih terbatas
d) Politeknik Malinau merupakan perguruan tinggi baru
e) Kerjasama dengan intansi maupun stake holder belum optimal
f) Kualifikasi dosen terkait kepangkatan ditingkatkan.
135
a) SK Direktur Politeknik Malinau Nomor: 045/POLTEK-MAL/SK/DR-
Ta/IV/2018 tentang Tugas dan Fungsi Organisasi Tata Kelola Politeknik
Malinau
b) SK Yayasan Pendidikan Intimung Nomor 11/YPI/MAL/XII/2020 Statuta
Politeknik Malinau
c) SK Direktur Politeknik Malinau Nomor 082/POLTEK-MAL/SK/DR-
Ta/VI/2018 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi Sistem
Penjaminan Mutu Internal Politeknik Malinau
2) Dosen yang melaksanakan PkM wajib memiliki kemampuan yang sesuai
dengan bidang PkM
b. Pelaksanaan
1) Pelaksanaan PkM harus mempertimbangkan standar pelaksnakaan
penelitian yang telah ditetapkan dan mengacu pada buku pedoman
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Malinau, yang ditetapkan
melalui SK Direktur Politeknik Malinau Nomor 039/POLTEK-MAL/SK/DR-
Ta/III/2017 tentang Penetapan Dokumen Pedoman Penelitian dan
pengabdian masyarakat Politeknik Malinau
2) Hasil PkM harus terukur kebermanfaatannya.
3) Isi PkM mencakup prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutakhiran,
mengantisipasi kebutuhan masa mendatang serta mencakup materi kajian
khusus untuk kepentingan nasional.
4) Hasil PkM diarahkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5) Proses pendataan pengumpulan proposal PkM , ketua Unit LPPM
melakukan seleksi kelayakan proposal PkM dosen yang diajukan selanjutnya
memeriksa kesesuaian antara PkM dosen dengan perencanaan atau
proposal yang telah diajukan.
6) Politeknik Malinau menyediakan dana dan pembiayaan dari sumber internal
untuk pelaksanaan penelitian, ketua unit ppm memberikan dana penelitian
secara 2 termin/tahap. Pada tahap persiapan dan tahap setelah
penyelesaian laporan penelitian.
c. Evaluasi
Evaluasi sistem penjaminan mutu di bidang penelitian dilakukan melalui
audit mutu internal setiap tahun. Temuan-temuan yang dihasilkan dari proses
audit ini menjadi masukan bagi pengembangan pelaksanaan penelitin di tahun
berikutnya. Misalnya, pada audit penelitian tahun 2020, ditemukan beberapa
kondisi berikut, yaitu:
1) Masih sangat minim PkM yang dibiayai lembaga di luar Politeknik Malinau,
apalagi dari sumber dana lembaga di luar negeri, sama sekali belum ada.
2) Belum ada dosen yang terlibat dalam PkM kemitraan atau terhabung dengan
PkM yang dilakukan dosen di perguruan tinggi lain
3) Masih kurang partisipasi Dosen dalam membuat HKI hasil PkM
d. Pengendalian
Pengendalian sistem penjaminan mutu dibidang PkM dilakukan oleh
LPPM dengan cara:
1) melakukan penetapan standar untuk pelaksanaan sistem penjaminan mutu
PkM;
2) melakukan evaluasi terhadap standar yang ditetapkan untuk pelaksanaan
sistem penjaminan mutu PkM; dan
3) melaporkan kinerja PkM pada rapat pimpinan dengan menghadirkan seluruh
pimpinan Politeknik Malinau.
136
e. Peningkatan
Temuan-temuan di atas ditindaklanjuti oleh Politeknik Malinau dengan
beberapa perencanaan, yaitu:
1) Politeknik Malinau akan menjalin kerjasama yang baik dengan lembaga di
luar Politeknik Malinau atau di luar negeri terkait dengan PkM bersama atau
pembiayaan penelitian;
2) Melakukan sosialisasi dan fasilitas bagi dosen dalam publikasi artikel ilmiah
pada jurnal Internasional dan jurnal nasional terakreditasi.
3) Memberikan pendampingan dosen meningkatkan kuantitas dan kualitas
proposal penelitian.
4) Memberikan periorotas bagi dosen yang melakukan PkM berdasarkan hasil
penelitian
5) Memfasilitasi dosen untuk mengajuan HaKI produl PkM
8. Kepuasan Pengguna
a. Sistem Pengukuran Kepuasan
1) Instrumen
Pelaksanaan pengukuran kepuasan pengabdian kepada masyarakat
terhadap dosen Politeknik Malinau diukur dengan menggunakan instrumen
yang bertujuan untuk mengetahui indeks pengabdian kepada masyarakat
terhadap dosen yang telah diberikan. Intrumen yang digunakan berupa
angket kepuasan dengan aspek penilaian mencakup 5 aspek untuk dosen
(Kepuasan perencanaan, Kepuasan pelaksanaan dan Kepuasan evaluasi &
publikasi). Intrumen kepuasan menggunakan skala penilaian 1 s.d 5 untuk
nilai maksimal terhadap aspek yang dinilai.
Instrumen kepuasan pengguna tersebut telah diuji validitas (Pearson
Product Moment) dengan membandingkan nilai rhitung > rtabel. Berdasarkan
perhitungan tersebut, diperoleh, rtabel dengan jumlah pernyataan sebanyak
25 pernyataan dan taraf signifikasi 5%, didapat angka rtabel sebesar 0,396.
Kemudian setelah dilakukan penyebaran kusioner, dari 25 butir pernyataan,
semua butir dengan rhitung lebih rendah dari 0,396. Artinya, ke-25 pernyataan
valid dan dapat digunakan.
Sementara itu, untuk uji realibilitas menggunakan menggunakan
bantuan SPSS dan menggunakan metode Alpha Cronbach dengan taraf
confidence level sebesar 90%. Dari hasil uji reliabilitas, angka yang
dihasilkan dari 25 pernyataan adalah 0.865. Dengan demikian, semua
penntaan dalam instrumken memilki tingkat reliablitas tinggi.
137
4) Analisis Data Kepuasan
Respon dari setiap pertanyaan dihitung dengan cara menjumlahkan
angka-angka dari setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada
pada posisi yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang
selalu sama. Hasil hitung akan mendapatkan skor tiap-tiap pernyataan dan
skor total, baik untuk setiap responden maupun secara total untuk seluruh
responden yang selanjutnya dirata-rata.
138
9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar PkM serta Tindak Lanjut
Tabel 2.33 Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar PkM serta Tindak Lanjut
139
1. Politeknik Malinau memiliki dosen tetap stake holder di bidang administrasi bisnis,
yang sudah memenuhi persyaratan akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan
sebagai PkM secara akademik. manajemen informatika dalam upaya
2. Sebagai perguruan tinggi baru di bidang pemanfaatan hasil penelitian.
Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya
tanaman perkebunan, dan manajemen
informatika Politeknik Malinaumemiliki
banyak sasaran sebagai tempat
melaksanakan PkM
3. Tersedia bantuan dana PkM dari
pemerintah dan lembaga swasta lainnya.
4. Tingginya kebutuhan lembaga atau
komunitas masyarajat di Kabupaten
Malinau akan keterelibatan perguruan
tinggi
Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T
1. Tinggi kompetisi perolehan dana hibah 1. Meningkatkan kemampuan dan kualitas 1. Meningkatkan dana PkM internal untuk
untuk PkM baik dari pemerintah maupun dosen dalam penulisan artikel dan mendukung kualitas penelitian dosen.
lembaga lainnya; dan banyaknya penyusunan PkM. 2. Mengebangkan an jangkauan sasaran
persyaratan yang harus dipenuhi. 2. Meningkatkan publikasi hasil PkM dalam PkM yang tidak hanya di Kabupaten
2. Pengabdian di bidang Administrasi bentuk seminar dan jurnal tingkat nasional Malinau, tetapi juga ke wilayah di
Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman maupun internasional.. Kalimantan Utara yang belum menjadi
perkebunan, dan manajemen 3. Meningkatkan kualitas dosen dengan cara wilayah binaan PT lein
informatika belum berorientasi pada mengoptimalkan hasil PkM menjadi bahan 3. Meningkatkan kegiatan seminar hasil
riset dan produk, sehingga kurang ajar dalam perkuliahan PkM dengan banyak melibatkan unsur
beroroentasi pada Hak Paten 4. Melengkapi dan mengoptimalkan lembaga dan komunitas masyarakat untuk
3. Beberapa PTN dan PTS telah lebih kelompok riset dan lab dalam mendukung menemukan titik temua antara penelitian
banyak dalam mempublikasikan hasil- kualitas pelaksanaan dan hasil PkM yang dilakukan Poltek Malinau dengan
hasil PkM dan paten serta memiliki kebutuhan instansi atau perusahaan akan
sarana yang memadai dalam kegiatan pengembangan dan hasil penelitian di
PkM perguraun tinggi
140
C.9 Luaran dan Capaian Tri Dharma
2. Indikator Kinerja Utama
a. Pendidikan
Politeknik Malinau sebagai perguruan tinggi vokasi di bidang bidang
Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan manajemen
informatika memprioritaskan pendidikan untuk menghasilkan lulusan menjadi
praktisi di bidang Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan,
dan manajemen informatika yang profesional. Hasil capaian pembelajaran pada 2
lulusan pertama di Politeknik Malinau dijabarkan dengan rata-rata IPK lulusan
sebagai berikut:
141
geografis yang cukup jauh tempat kegiatan lomba atau turnamen dan khusus
pada tahun 2020 pengaruh masa pandemi.
6,0
5,0 4,8
4,6
4,0 3,6
3,0
2,0
1,0
0,0
TS-2 TS-1 TS
Berdasar grafik di atas, rata-rata lama studi pada toga terakhir masih
dibawah 5 tahun, Akan tetapi, data ini kurang ideal bagi lama studi mahasiswa
D4. Politeknik Malinau sebagai akan lebih berupaya untuk menyelenggarakan
pendidikan yang bermutu, efektif dan produktif agar rasio kelulusan dan rasio
keberhasilan studi di Politeknik Malinau sudah sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan oleh peraturan perguruan tinggi yaitu masa studi minimal 4
tahun (8 semester) dan maksimal 7 tahun atau setara dengan 14 semester.
1,35 1,3
1,3
1,25 1,2
Tahun
1,2
1,15 1,1
1,1
1,05
1
TS-4 TS-3 TS-2
142
Terkait dengan kesesuaian bidang kerja lulusan Politeknik Malinau
sebagian besara sesuai dengan kompetensi lulusan yaitu parktisi di bidang
Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan
manajemen informatika. Masih ada beberapa yang bekerja tidak sesuai
dengan ilmu yang dipelajarinya di bangku kuliah lebih disebabkan mereka
miliki kompetensi lain yang diperolehnya melalui proses pelatihan lain atau
meneruskan usaha kelaurga. Terkait persentase kesesuaian bidang pekerja,
informasinya dapat diihat pada grafik berikut.
95,0%
90,0% 89,1%
85,0%
80,0%
75,0% 75,6%
75,0%
70,0%
65,0%
TS-4 TS-3 TS-2
4) Kinerja Lulusan
Kinerja lulusan Politeknik Malinaupada TS-1 dan TS dinilai
berdasarkan kuisioner yang disebar melalui aplikasi google form kepada para
pengguna lulusan sebagai penilaian kepuasan sebagai pengguna sangat
dibutuhkan dalam rangka evaluasi serta Peningkatan hingga peningkatan
kedepannya.
Hasil tracer study lulusan Politeknik Malinau kepada para pengguna
lulusan yang dinilai terhadap kepuasan pengguna lulusan berdasarkan 7
aspek antara lain; (1) Etika bekerja, (2) keahlian bidang ilmu, (3) Kemampuan
berbahasa asing, (4) Penggunaan teknologi, (5) Kemampuan berkomunikasi,
(6)Kerjasama, (7) Pengembangan diri.
Dari data yang dihasilkan dan diolah dapat disimpulkan bahwa
pengguna lulusan Politeknik Malinaupuas dan memberikan penilaian yang
sangat baik terhadap kinerja dan kompetensi para lulusan. Kepuasaan dari
penilaian „sangat baik‟ merupakan bukti mutu pengajaran yang berkualitas
dan produktif. Walaupun demikian Politeknik Malinau masih berupaya untuk
dapat lebih meningkatkan lagi kualitas pada aspek yang belum maksimal
dengan perbaikan dan peningkatan program lainnya kedepan.
143
30 28
26 26
25
20
15
10
5 5
5 4
2
0
TS-2 TS-1 TS
144
4 Sistem Informasi KPU Alat dirancang untuk Sistem Informasi KPU 2019
Kabupaten Malinau mengawasi proses
Berbasis Web pemilu di Kabupaten
Malinau
5 Alarm Pendeteksi Alat ini dirancang Dipakai oleh 2019
Banjir di Desa untuk masyarakat di wilayah
Semenggaris menginformasikan rentan banjir, agar
Kabupaten Malinau potensi banjir secara mereka tahu jika
dini banjir
6 Sterilisasi Dokumen Dinas Digunakan untuk 2020
Perijinan/Layanan Satu sterilisasi dokumen
Pintu Virus Covid
7 Sistem Informasi Buku Alat dirancang untuk Untuk input nilai siswa 2020
Induk Siswa Pada menginput nilai siswa sebagai dasar
SMPN 2 Malinau Kota rekomendasi
Berbasis Web
8 Sistem Informasi Alat ini digunakan Untuk manajemen 2020
Koperasi Simpan untuk mengelola keuangan koperasi
Pinjam Koperasi Simpan yang digunakan di
Pinjam BUMDES
9 Web Informasi Desa Alat ini dirancang Dipakai oleh Aparat 2021
Semenggaris untuk mengelola Desa Semenggaris
informasi dari Desa ke dalam penyampaian
Masyarakat informasi kepada
Masyarakat
4) Luaran Lainnya
a) Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Buku Ber-ISBN
Hasil kekayaan intelektual milik dosen berupa Buku Ajar. Buku ajar
yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel berikut:
145
Tabel 2.35 Buku ajar
Luaran Penelitian dan
No Tahun) Keterangan
PkM
1 Sistem Operasi 2022 Luaran Penelitian Tahun 2017
2 Manajemen Sumber Daya 2022 Luaran Penelitian Tahun 2017
Manusia
3 Agroforestri 2022 Luaran Penelitian Tahun 2017
4 Akuntansi 2022 Luaran Penelitian Tahun 2018
5 Aspek Hukum Dalam Bisnis 2022 Luaran Penelitian Tahun 2018
6 English For Corespondent 2022 Luaran Penelitian Tahun 2018
7 Kesekretariatan 2022 Luaran Penelitian Tahun 2019
8 Manajemen Risiko 2022 Luaran Penelitian Tahun 2019
9 Sistem Informasi Akuntansi 2022 Luaran Penelitian Tahun 2019
10 Pemanfaatan Limbah 2022 Luaran Penelitian Tahun 2020
Tandan Kosong Kelapa
Sawit
11 Psikologi Industri dan 2022 Luaran Penelitian Tahun 2020
Organisasi
12 Pengantar Teknologi 2022 Luaran Penelitian Tahun 2020
Informasi
13 Budidaya Tanaman Kelapa 2022 Luaran Penelitian Tahun 2020
146
dasar bagi sistem pendanaan penelitian dan PKM, agar alokasinya harus
sampai pada publikasi, HKI, atau buku ber-ISBN, yang selama ini alokasi
dana penelitian hanya sampai pada pelaporan penelitan atau PkM.
147
5) Usia Politeknik Malinau sebagai perguruan tinggi yang tergolong masih baru
sehingga banyaknya penyesuaian pada pelaksanaan di bidang pendidikan,
penelitian dan PkM
c. Tindaklanjut
1) Memaksimalkan peningkatan program kerja program studi
2) Memaksimalkan kerjasama dengan lembaga sertifikasi di bidang Administrasi
Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan manajemen
informatika untuk kemudahan pengambilan sertifikasi komptensi untuk
mahasiswa Politeknik Malinau
3) Mendorong mahasiswa agar berpartisipasi aktif mendapatkan informasi
sertifikasi kompetensi.
4) Mengupayakan program dan strategi untuk peningkatan jumlah artikel dan
publikasi karya ilmiah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen
5) Melaksanakan workshop peningkatan kompetensi penelitian dan PkM
d. Akar Masalah
1) Belum maksimalnya kerjasama dengan lembaga sertifikasi di bidang
Administrasi Bisnis, Akuntansi, budidaya tanaman perkebunan, dan
manajemen informatika dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi
2) Belum banyaknya pengalaman dosen meneliti dan publikasi ilmiah
3) Politeknik Malinau merupakan perguruan tinggi baru
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan yang dilakukan antara lain;
1) penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh Unit SPMI
2) Ketua Program Studi memastikan pelaksanaan pada bidang pendidikan
berjalan sesuai dengan standar mutu pendidikan Politeknik Malinau
3) Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat memastikan
pelaksanaan pada bidang penelitian dan PkM berjalan sesuai standar mutu
Politeknik Malinau
c. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh Unit SPMI berupa audit mutu internal di tingkat unit
program studi dan unit PPM. Unit SPMI membentuk tim audit yang bertugas me-
review pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pengelolaan progam studi
dan PPM. Tim Audit yang ditunjuk melakukan review berdasarkan instrumen
kriteria yang telah disepakati bersama sebagai panduan penyelenggaraan
pengelolaan pendidikan dan standar kualitas penyelenggaraan di program studi.
Hasil audit didokumentasikan.
d. Pengendalian
Pengendalian yang dilakukan dari hasil evaluasi yang didapat dalam audit mutu
internal dibahas oleh Unit SPMI dalam rapat evaluasi tinjauan manajemen
bersama dengan pimpina untuk diteruskan kepada Wakil Direktur I Bidang
Akademik yang membidangi pendidikan dan penelitian & pengabdian kepada
masyarakat.
e. Peningkatan
Hasil dari capaian kinerja yang telah direview oleh Tim Audit pada unit program
studi dan LPPM terhadap luaran pada bidang pendidikan, penelitian dan
148
pengabdian kepada masyarakat yang telah melampaui standar selanjutnya
dijadikan sebagai bahan dalam penetapan standar tambahan.
6. Kepuasan Pengguna
Dalam mengetahui kepuasan pengguna lulusan Politeknik Malinaumelakukan
pelacakan lulusan atau tracer study dengan menggunakan kuesioner manual melalui
link survey google form yang disebar kepada para lulusan melalui platform sosial
media dan ketua ikatan alumni, agar dapat dilanjutkan kepada para pengguna lulusan
untuk dinilai. Hasil kuesioner diukur secara otomatis menggunakan penghitungan
statistik yang terstandard google. Penyajian data disajikan dalam bentuk diagram dan
ditindak lanjuti sesuai dengan hasil yang didapatkan. Kuisioner kepuasan pengguna
lulusan dapat dengan mudah diakses dalam web Politeknik Malinau pada bagian
layanan; https://bit.ly/3NAv1Ha
Berikut indikator aspek penilaian yang digunakan pada instrumen kuisioner
kepuasan pengguna lulusan:
Tabel 2.37 indikator aspek penilaian kepuasan pengguna lulusan
Nilai
No Komponen Kompetensi Sangat Sangat
Baik Cukup Kurang
Baik Kurang
1. Etika 90,2% 9,8%
2. Keahlian pada bidang ilmu 94,4% 5,6%
(kompetensi utama)
3. Kemampuan berbahasa asing 80,2% 19,8%
4. Penggunaan teknologi informasi 89,6% 10,4%
5. Kemampuan berkomunikasi 84,6% 15,4%
6. Kerjasama 88,3% 11,7%
7. Pengembangan diri 83,4% 16,6%
149
2. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Luaran Dan Capaian Tridarma Dan Tindak Lanjut
150
ANCAMAN (T) STRATEGI (S-T) STRATEGI (S-T)
1. Adanya Program jalur non pendidikan 1. Menyusun program sertifikasi kompetensi 1. meningkatkan penguatan kompetensi
formal dalam peningkatan kompetensi sebagai sertifikat pendamping ijazah yang dosen dalam capaian pembelajaran
di bidang Administrasi Bisnis, dimiliki lulusan sebagai kelebihan profil 2. menyediakan sarana dan prasaran
Akuntansi, budidaya tanaman lulusan pendukung yang memadai
perkebunan, dan manajemen 2. Melaksanakan Kerjasama dengan perguruan 3. mencari jalan keluar atasketerbatasan
informatika tinggi baik dalam maupun luar negeri untuk dana internal penelitian
2. PTN atau PTS yang menyelenggarakan sarana dan prasarana penunjang yang
program sejenis yang sudah memadai
menerapkan IPTEK dengan sarana 3. Melaksanakan program kerjasama tridharma
prasarana penunjang akademik yang perguruan tinggi dalam publikasi hasil
memadai penelitian serta memiliki sarana yang
3. Beberapa PTN dan PTS telah lebih memadai dalam kegiatan penelitian
banyak dalam mempublikasikan hasil-
hasil penelitian dan paten serta memiliki
sarana yang memadai dalam kegiatan
penelitian
151
BAB III
PENUTUP
152