Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kesehatan Lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan
untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi,
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya, sebagaimana tercantum dalam pasal 162 Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ketentuan mengenai
penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan selanjutnya diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan, yang
pengaturannya ditujukan dalam rangka terwujudnya kualitas lingkungan yang
sehat tersebut melalui upaya pencegahan penyakit dan / atau gangguan
kesehatan dari faktor risiko kesehatan lingkungan di pemukiman, tempat
kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum.
Sampai saat ini penyakit yang terkait kualitas lingkungan masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat, antara lain Demam Berdarah
Dengue, Pneumonia Balita, Diare, Kulit (scabies), kusta, penderita TB Paru
di Puskesmas Grati termasuk tinggi.
Disamping itu perubahan iklim berdampak buruk terhadap lingkungan
sehingga dapat terjadi peningkatan permasalahan terhadap penyakit. Hal lain
yang menyebabkan meningkatnya permasalahan penyakit juga diakibatkan
oleh terbatasnya akses masyarakat terhadap kualitas air minum yang sehat
dan penggunaan jamban sehat .
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2015 tentang Pelayanan Kesehatan Lingkungan, menyebutkan Puskesmas
sebagai fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan terdepan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya. Dimana ditegaskan bahwa salah satu upaya
kesehatan masyarakat yang bersifat esensial adalah berupa Pelayanan
Kesehatan Lingkungan.
Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian
kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah penyakit
dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan.
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas dilakukan dalam
bentuk:
1. Konseling
2. Inspeksi Kesehatan lingkungan
3. Intervensi / tindakan Kesehatan Lingkungan
Dalam rangka melaksanakan Pelayanan Kesehatan Lingkungan,
pengawasan kualitas media lingkungan secara berkala, atau penanggulangan
kejadian luar biasa/wabah, Tenaga Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
harus melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan dan/atau Intervensi
Kesehatan Lingkungan pada permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, dan
tempat dan fasilitas umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Untuk terselenggaranya kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas harus didukung dengan ketersediaan:
a. sumber daya manusia;
b. sarana dan prasarana yang diperlukan; dan
c. pendanaan yang memadai.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan Umum :
Meningkatkan capaian kinerja Pelayanan Kesehatan Lingkungan tahun 2022.
Tujuan Khusus :
a. Dapat disusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan
b. Dapat dilakukan monitoring pelaksanaan kegiatan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan
c. Dapat dilakukan evaluasi penilaian kinerja pelayanan Kesehatan
lingkungan

Manfaat :
a. Bagi Petugas sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan,
pengorganisasian dan evaluasi kegiatan kesehatan lingkungan.
b. Bagi Kepala Puskesmas sebagai pedoman evaluasi kinerja pelaksana
kesehatan lingkungan dalam mengelola pelayanan kesehatan lingkungan,
serta pemenuhan persyaratan sarana, tenaga dan peningkatan
kompetensi.
B A B II

ANALISA SITUASI

2.1 VISI DAN MISI PUSKESMAS GRATI

Visi :
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal dan menyeluruh demi
masyarakat Grati sehat yang mandiri.
Misi :
1. Menciptakan suasana “SEGAR” dan pelayanan prima sepenuh hati dalam
bertugas
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang professional dan bermutu
3. Melaksanakan upaya dan program kesehatan secara merata, menyeluruh
berkesinambungan
4. Membangun kemitraan dan kebersamaan dalam upaya pembangunan
kesehatan berbasis pemberdayaan masyarakat
Tujuan :
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan
Indonesia Sehat..
Tata Nilai : “SEGAR”
S = Sejuk suasana kerjanya
E = Efektif-efisien kinerjanya
G = Giat dan penuh semangat kerjanya
A = Amanah dalam melaksanakan tugas
R = Ramah dalam member pelayanan kesehatan

2.2 DATA GEOGRAFIS


Kecamatan Grati merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Pasuruan yang berada di wilayah Timur. Secara geografis UOBF Puskesmas
Grati berada antara 5043’-6014’ Bujur Timur dan 7032’-7048’. Jarak antara
UPTD Kesehatan Puskesmas Grati ke pusat Pemerintahan Kabupaten
Pasuruan adalah ±15 km. Luas wilayah kerja UOBF Puskesmas Grati adalah
31,42 km2 yang terdiri dari 8 desa dan 1 kelurahan.
Batas wilayah kerja UOBF Puskesmas Grati di Kecamatan Grati
meliputi :
Sebelah Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Lumbang
Sebelah Utara : Wilayah kerja Puskesmas Lekok
Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Kedawung Wetan
Sebelah Timu : Wilayah kerja Puskesmas Nguling.

Gambar 1 : Peta Wilayah Kerja Puskesmas Grati

2.3 DATA DEMOGRAFI


Berdasarkan hasil Rekapitulasi Pendataan Keluarga Tingkat
Kecamatan Grati Tahun 2022, jumlah penduduk di wilayah kerja UOBF
Puskesmas Grati seluruhnya adalah 53.839 jiwa dengan jumlah Kepala
Keluarga seluruhnya = 18.717 KK. Data selengkapnya ditampilkan pada tabel
berikut ini :
Tabel 2.1 Distribusi Jumlah Penduduk di wilayah kerja UOBF Puskesmas
Grati Kecamatan Grati tahun 2022.
Jumlah Jumlah
No. Nama Desa/Kel. Laki-laki Perempuan
Penduduk KK

1. GRATITUNON 3006 3048 6054 1881

2. RANUKLINDUNGAN 2051 2107 4158 1311

3. SUMBERDAWESARI 4914 4783 9697 3169

4. CUKURGONDANG 2172 2260 4432 1563

5. PLOSOSARI 3568 3772 7340 2758

6. REBALAS 3687 3866 7553 2785

7. KALIPANG 4432 4355 8787 3047

8. TREWUNG 917 892 1809 662

9. KARANGLO 1978 2031 3637 1541

JUMLAH 26.725 27.114 53.839 18.717


Sumber : Data Kec Grati Tahun 2022

2.4 DATA SARANA PELAYANAN DAN TENAGA KESEHATAN


Data peralatan pelayanan kesehatan lingkungan yang ada di UOBF
Puskesmas Grati adalah sebagai berikut :
NO URAIAN JUMLAH
1. Sanitarian Kit :
a. Pengujian kualitas air 1 set
- fisik : TDS, suhu, kekeruhan
- kimia : pH, fotometer , reagen uji
- biologi : inkubator, colony counter,
Compact dry E.coli dan coliform
test 1 set
b. Pengujian kualitas pangan
- Fisik : food termometer
- Kimia : Test Boraks, Formalin,
Rodhamine B, Methanil Yellow,
kimia pangan lainnya
- Biologi : Total Coliform, E coli 1 set
c. Pengujian kualitas udara
- Fisik : thermometer, anemometer,
lux meter, debu, soundlevel meter
- Biologi : angka kuman
Cool Box Sampling (pendingin listrik)
2. Cool Box Sampling (biasa) 1 buah
3. Alat sampling air : 1 buah
4. jurigen, botol sampel, Bunsen, korek api, 1 set
cool pack, aid alkohol, etiket
Alat sampling makanan :
5. Plastik klip, botol sampel mulut lebar, 1 set
6. sendok steinless, aid alkohol, cool pack,
etiket.
Alat Pelindung Diri :
7. - Masker 1 set
- Sarung tangan
Cetakan jamban dan septic tank
8. Fly grill dan counter 3 set
9. 1 unit

Sumber : Daftar Inventaris Kesling Pkm Grati Tahun 2022

Bahan media Promosi kesehatan lingkungan di UOBF Puskesmas Grati


sebagai berikut :
NO URAIAN JUMLAH
1. Leaflet STBM 400 lembar
2. Leaflet Jamban Sehat 300 lembar
3. Leaflet Diare 300 lembar
4. Leaflet Thypus 300 lembar
5. Leaflet Scabies 200 lembar
6. Leaflet Kecacingan 400 lembar
7. Banner Standing 4 buah

Sumber : Media Promosi Kesehatan Tahun 2022


Data Tenaga kesehatan yang terkait dengan pelayanan kesehatan lingkungan
di UOBF Puskesmas Grati sebagai berikut :
NO URAIAN JUMLAH
1. Tenaga Kesehatan Lingkungan/Sanitarian 1 orang
2. Tenaga Promosi Kesehatan 2 orang
3. Tenaga Gizi 1 orang
4. Tenaga Kebersihan/Staf 3 orang
5. Bidan desa/Pembina desa 9 orang
6. Kader Kesehatan terlatih kesling 36 orang

Sumber : Data Kepegawaian Tahun 2022


2.5 DATA SASARAN KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Data Sarana Air Minum (SAM)


N SAM SAM PRIBADI JUMLAH
DESA/KEL
O KOMUNAL SGL SPL SAM

1 GRATITUNON 0 658 514 1,172


2 RANUKLINDUNGAN 0 185 339 524
3 SUMBERDAWESARI 0 1092 1432 2,524
4 CUKURGONDANG 0 610 442 1,052
5 PLOSOSARI 0 976 1043 2,019
6 REBALAS 0 1494 870 2,364
7 KALIPANG 0 1540 1223 2,763
8 TREWUNG 0 327 149 476
9 KARANGLO 3 730 260 993
JUMLAH 3 7.612 6.272 13,887
Sumber data : Laporan Profil Kesling 2021
Keterangan :
SGL : Sumur Gali terlindungi/Sumur gali dg pompa
listrik
SPL : Sumur Bor dg Pompa Listrik
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum

2. Data Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

NO DESA/KEL RESTORAN DEPOT RUMAH GERAI TOTAL


AIR MAKAN PANGAN TPM
MINUM JAJANAN
1 GRATITUNON 0 0 9 24 33
2 RANUKLINDUNGAN 1 3 6 3 13
3 SUMBERDAWESARI 0 3 2 2 7
4 CUKURGONDANG 1 1 2 2 6
5 PLOSOSARI 0 1 0 1 2
6 REBALAS 0 0 0 118 118
7 KALIPANG 0 1 0 22 23
8 TREWUNG 0 0 1 5 6
9 KARANGLO 0 0 0 3 3
JUMLAH 2 9 20 180 211

Sumber data : Laporan Profil Kesling 2021


3. Data Tempat-Tempat Umum (TTU)
Data Tempat-tempat Umum dibedakan menjadi TTU Prioritas dan TTU non
Prioritas sebagai berikut :

JENIS TTU PRIORITAS


No DESA/KEL TOTAL
SD MI SMP MTs PUSK
1 GRATITUNON 3 1 0 0 0 4
2 RANUKLINDUNGAN 2 0 1 1 0 4
3 SUMBERDAWESARI 3 0 0 0 0 3
4 CUKURGONDANG 2 0 0 0 0 2
5 PLOSOSARI 3 1 1 0 0 5
6 KALIPANG 2 6 0 4 0 12
7 REBALAS 3 3 1 2 0 9
8 TREWUNG 1 1 0 0 1 3
9 KARANGLO 2 1 0 0 0 3
JUMLAH 21 13 3 7 1 45
Sumber data : Laporan Profil Kesling 2021

JENIS TTU NON PRIORITAS


No DESA/KEL
KANTOR PASAR PONPES MASJID PERSH. SMK MA

1 GRATITUNON 4 1 0 6 0 0 0

2 RANUKLINDUNGAN 2 0 0 1 0 1 0

3 SUMBERDAWESARI 1 1 0 5 0 0 0

4 CUKURGONDANG 1 0 0 1 0 0 0

5 PLOSOSARI 1 0 0 5 1 0 0

6 KALIPANG 1 0 1 6 0 0 2

7 REBALAS 1 0 0 4 1 1 0

8 TREWUNG 1 1 0 1 0 0 0

9 KARANGLO 1 0 0 4 0 0 0

JUMLAH 13 3 1 33 2 2 2

Sumber data : Laporan Profil Kesling 2021


4. Data Lingkungan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Data Jumlah Rumah, KK dan Sarana Jamban Sehat Tahun 2021
JUMLAH JUMLAH JAMBAN SEHAT %
NO DESA/KEL
RUMAH KK JSP JSSP SHARING KK AKSES
1 GRATITUNON 1,679 1,881 1323 0 2 85.27
2 RANUKLINDUNGAN 1,121 1,311 952 10 9 100

3 SUMBERDAWESAR 2,524 3,169 2345 53 17 100


I
4 CUKURGONDANG 1,049 1,563 943 144 14 100
5 PLOSOSARI 2,171 2,758 1912 327 2 97.13
6 REBALAS 2,435 2,785 1412 574 20 97.95
7 KALIPANG 2,740 3,047 2354 76 3 95.60
8 TREWUNG 562 662 481 2 5 100
9 KARANGLO 1,418 1,541 1070 128 4 96.30
JUMLAH 15,699 18.717 7,096 1314 78 96.77
Sumber data : Laporan Profil Kesling 2021

5. Data Kader Kesehatan lingkungan


JUMLAH KADER KESLING
NO DESA/KEL
TERDAFTAR TERLATIH AKTIF
1 CUKURGONDANG 25 4 4
2 SUMBERDAWESARI 45 4 4
3 KALIPANG 35 4 4
4 RANUKLINDUNGAN 20 4 4
5 GRATITUNON 25 4 4
6 TREWUNG 15 4 4
7 PLOSOSARI 30 4 4
8 REBALAS 35 4 4
9 KARANGLO 20 4 4
JUMLAH 250 36 36

6. Data Kader Keamanan Pangan Desa (KKPD)


JUMLAH KADER
NO DESA/KEL
TERDAFTAR TERLATIH AKTIF
1 RANUKLINDUNGAN 17 15 15
JUMLAH 17 15 15
BAB III
HASIL KEGIATAN DAN ISU STRATEGIS

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN


Hasil cakupan kegiatan kesehatan lingkungan berdasarkan indikator
penilaian kinerja puskesmas (PKP) tahun 2021 adalah sebagai berikut :
KESENJAN
PENCAPA MASA
NO PROGRAM TARGET CAKUPAN GAN
IAN LAH
(%) (%)
A. Penyehatan Air :
1 IKL Sarana Air 5565 3698 66.45 33.55 M
Bersih (SAB)
2 SAB/SAM Memenuhi 3254 3610 110.94 -
syarat
3 SAB/SAM yang 2310 65 2.81 97.19 M
diperiksa kualitas
airnya
B. Peyehatan Makmin :
1 Pembinaan TPM 161 32 19.88 80.12 M
2 TPM memenuhi 16 25 156.25 -
syarat
C. Peyehatan
Perumahan dan
sanitasi dasar:
1 Pembinaan sanitasi 1547 2295 148.35 -
perumaham
2 Rumah memenuhi 11931 12278 102.91 -
syarat
D. Pembinaan TTU :
1 Pembinaan sarana 38 44 115.79 -
TTU prioritas
2 TTU prioritas 29 36 124.14 -
memenuhi syarat
E Yankesling /Klinik
Sanitasi :
1 Konseling Sanitasi 96 84 87.5 12.5 M
2 Inspeksi saitasi PBL 17 33 194.12 -
3 Intervensi thd px 13 15 115.38 -
PBL yang di IS
F STBM :
1 KK yang akses 17407 18113 104.06 -
terhadap jamban
sehat
2 Desa/Kelurahan 7 4 57.14 42.86 M
yang sudah ODF
(Open Defecation
Free)
3 Pelaksanaan 1 0 0 100 M
Kegiatan STBM di
Puskesmas
Berdasarkan tabel tersebut diidentifikasi bahwa kesenjangan pencapaian yang
menjadi masalah dalam pelayanan kesehatan lingkungan tahun 2021 adalah :
1. Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas (Desa menerapkan 5 pilar
STBM) = 0 %
2. SAB/SAM yang diperiksa kualitas airnya =2,81%
3. Pembinaan TPM = 19,88%
4. Desa/Kelurahan yang sudah ODF (Open Defecation Free) =57,14%
5. IKL Sarana Air Bersih (SAB)=66,5%

3.2 PRIORITAS MASALAH


Menentukan Prioritas Masalah dengan metode USG (Urgensi, Serious,
Growth) , hasil diskusi bersama tim Perencanaan Puskesmas tentang nilai USG
diperoleh hasil total masing-masing variabel =UxSxG sebagai berikut :
Desa/
SAB/SAM
Pelaksanaan Kelurahan
yang IKL Sarana
Kegiatan Pembina yang sudah
KRITERIA STBM di
diperiksa
an TPM ODF (Open
Air Bersih
kualitas (SAB)
Puskesmas Defecation
airnya
Free)
Tingkat
3 4 3 2 3
urgensi ( U)
Tingkat
keseriusan 3 3 2 3 3
(S)
Tingkat
Perkembanga 3 4 2 3 4
n (G)
 
TOTAL 27 48 12 18 36

3.3 URUTAN PRIORITAS MASALAH


Dari hasil skoring melalui metode USG, maka dapat disusun prioritas
masalah sebagai berikut :
1. Rendahnya SAB/SAM yang diperiksa kualitas airnya
2. Rendahnya IKL Sarana Air Bersih (SAB)
3. Rendahnya Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas
4. Rendahnya Desa/Kelurahan yang sudah ODF (Open Defecation Free)
5. Rendahnya Pembinaan TPM

3.4 RUMUSAN MASALAH


Rendahnya SAB/SAM yang diperiksa kualitas airnya di Puskesmas
Grati tahun 2021 yaitu 2.81%
3.5 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
Mencari akar penyebab masalah dengan menggunakan diagram tulang ikan
(Diagram Ishikawa) :
MANUSIA METODE
Metode Pengujian kualitas air
masih sulit dilakukan sendiri
Petugas kesling belum Pengujian Kimia
dilatih detail pengujian membutuhkan
dg sanitarian kit kecermatan Belum ada sosialisasi petunjuk
pengujian kualitas air dengan
sanitarian kit
Tidak ada tim work
Jumlah sampel air
Tenaga pelaksanaan kesling
yang diambil sangat
pelaksana kurang Rendahnya SAB/SAM
terbatas yang diperiksa kualitas
airnya di Puskesmas
Grati tahun 2021 yaitu
Tidak ada biaya 2.81%
Sanitarian kit belum uji lab kualitas air Ruangan tidak
dapat dimanfaatkan memadai untuk
optimal laboratorium kesling

Reagen bahan uji Jarak pengambilan sampel


kurang /rusak Biaya yang disediakan jauh.
dinkes terbatas uji petik
sarana TFU, TPP dan SAB
SARANA komunal
DANA
LINGKUNGAN

Akar penyebab masalah yang paling mungkin adalah


1. Belum ada sosialisasi petunjuk pengujian kualitas air dengan sanitarian kit
2. Jumlah sampel air yang diambil sangat kurang
3. Tidak ada tim work dari Pelaksanaan kesling
4. Sanitarian kit belum dapat dimanfaatkan optimal
5. Reagen bahan uji kurang/rusak
6. Ruangan tidak memadai untuk laboratorium kesling
3.6 MENETAPKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


NO PENYEBAB MASALAH URAIAN KEGIATAN
MASALAH MASALAH TERPILIH
1 Rendahnya SAB/SAM Belum ada sosialisasi petunjuk Mengusulkan bimtek Pengujian kualitas air Mengusulkan bimtek Pengujian Bimtek Pengujian kualitas air
yang diperiksa kualitas dengan sanitarian kit per korwil kesling. kualitas air dengan sanitarian kit dengan sanitarian kit per korwil
pengujian kualitas air dengan
airnya di Puskesmas per korwil kesling kesling
Grati tahun 2021 yaitu sanitarian kit
2.81%

Jumlah sampel air yang diambil Mengusulkan biaya pengambilan dan Mengusulkan biaya pengambilan Belanja Perjalanan Dinas
pengiriman sampel, mengusulkan biaya dan pengiriman sampel pengambilan dan pengiriman
sangat kurang terhadap hasil
pembayaran retribusi pengujian sampel di sampel
IKL labkesda .
Mengusulkan biaya pembayaran Belanja Pengujian sampel air
retribusi pengujian sampel di
labkesda .
    Tidak ada tim work dari Petugas Membentuk dan menetapkan tim pelaksana Membentuk dan menetapkan tim Rapat pembentukan tim
kesling kegiatan surveilans kualitas air minum pelaksana kegiatan surveilans pelaksana SKAMRT
rumah tangga (SKAMRT), melibatkan kader kualitas air minum rumah tangga
terlatih untuk pelaksanaan kegiatan (SKAMRT)
SKAMRT.
Melibatkan kader terlatih untuk Bimtek Kader tentang
pelaksanaan kegiatan SKAMRT. SKAMRT
    Sanitarian kit belum Memanfaatkan sanitarian kit dengan Melakukan kalibrasi alat Belanja Kalibrasi alat
optimal. Mengecek Kembali operasional
dimanfaatkan optimal
sanitarian kit : apakah alat berfungsi
dengan baik, melakukan kalibrasi alat
    Reagen bahan uji kurang Mengusulkan pembelian bahan reagen Mengusulkan pembelian bahan Belanja Pengadaan belanja
sanitarian kit reagen sanitarian kit bahan kimia/reagen sanitarian
kit : Nitrat, Nitrit, Chrom,
Compact dry TC dan EC.
Ruangan tidak memadai untuk Menata ulang ruangan Menata ulang ruangan Mengusulkan meja/rak untuk
lab kesling
laboratorium kesling
3.7 ISU STRATEGIS :

1. Penanganan Pandemi COVID-19


Pemerintah pusat telah melakukan berbagai upaya untuk menangani
pandemi Covid-19. Di sektor kesehatan, pemerintah telah berupaya
mempercepat pelaksanaan tracing, testing, dan treatment (3T), memenuhi
obat antiviral untuk pengobatan pasien Covid-19, pemenuhan kebutuhan
oksigen, percepatan vaksinasi untuk seluruh penduduk Indonesia.
Penyediaan air dan sanitasi yang aman serta lingkungan yang
higienis/bersih menjadi penting agar mampu melindungi kesehatan manusia
dalam kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular, seperti KLB COVID-19
saat ini. Memastikan dilaksanakannya praktik WASH (Water, Sanitation,
Hygiene) serta pengelolaan limbah yang baik dan konsisten baik di tingkat
komunitas, rumah tangga, sekolah, pasar, dan fasilitas kesehatan akan dapat
membantu pencegahan transmisi atau penularan virus COVID-19 dari satu
orang ke orang lainnya.
2. Penurunan Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian Bayi
Angka kematian Ibu dan Angka kematian bayi di wilayah kecamatan Grati
dibawah target yaitu ………….

3. Percepatan Penurunan Stunting Balita


Permasalahan stunting (gagal tumbuh) masih menjadi pekerjaan rumah
yang besar bagi pemerintah Indonesia. Berdasarkan hasil survey Status Gizi
Balita pada 2019, prevalensi stunting Indonesia tercatat sebesar 27,67
persen. Angka itu masih di atas standar yang ditetapkan oleh WHO bahwa
prevalensi stunting di suatu negara tak boleh melebihi 20 persen.
Di Indonesia, stunting disebut kerdil, artinya ada gangguan
pertumbuhan fisik dan pertumbuhan otak pada anak. Anak stunting dapat
terjadi dalam 1000 hari pertama kelahiran dan dipengaruhi banyak faktor, di
antaranya sosial ekonomi, asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit
menular, kekurangan mikronutrien, dan lingkungan.

4. Inovasi daerah : Kasih Bersanding Mesra (Keluarga Bersih Bersama Sadar


Stunting Menuju Masyarakat Sejahtera
Program ini merupakan kolaborasi lintas Organisasi Pemerintah Daerah
dalam rangka pencegahan dan upaya penurunan stunting di Kabupaten
Pasuruan, masing-masing OPD terkait merencanakan dan melaksanakan
serta memonitor dan evaluasi upaya penurunan stunting secara bersama-
sama dan saling sinergi. Bentuk intervensi spesifik dan intervensi intensif
penurunan dan pencegahan stunting sesuai dengan kewenangan dan tupoksi
masing-masing. Intervensi spesifik dalam pelayanan Kesehatan lingkungan
menunjang Kasih Bersanding Mesra adalah :
1. Akses air minum aman/layak yang berkelanjutan
2. Akses jamban sehat masyarakat
3. Desa dengan status ODF/SBS (Open defecation free/Stop BAB
Sembarangan)
4. Perilaku Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
5. Pengelolaan pangan aman sehat
6. Pengelolaan sampah rumah tangga
7. Pengelolaan limbah cair rumah tangga
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) TAHUN 2023

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah tersebut, identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, isu-isu strategis selanjutnya
ditentukan langkah pemecahan masalah yang sekiranya paling memungkinkan, dan dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk rencana usulan kegiatan,
serta dengan mempertimbangkan seperti tercantum pada tabel penjelasan dibawah ini :
SUMBER
PEMBIAYA
UPAYA PENANG- KEBUTUHAN SUMBER DAYA AN
TARGET MITRA INDIKATOR
KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN GUNG
SASARAN KERJA KINERJA
GENERIK JAWAB

DANA ALAT TENAGA


KESEHATAN Refreshing Tim Meningkatkan 40 orang 1 kl/ th Sanitarian Konsumsi : 40 org x 30.000 LCD, layar, Sanitarian dan Fasilitator Dilaksanakan BOK
LINGKUNGAN Pemberdayaan pengetahuan (promkes, bidan, = 1.200.000, fotokopi : laptop Fasilitator STBM 100%
Masyarakat ttg dan kemampuan gizi, kader) 800lbr x 150 = 120.000, Dinkes kabupaten
STBM tim pemberda- transport peserta : 40 org x
yaan masyara- 25.000 = 1.000.000 , total
kat ttg STBM 2.320.000
  Pemicuan dan Meningkatkan 36 org x 4 Pemicuan : Sanitarian Konsumsi pemicuan : 40 org ATK, Fasilitator , Fasilitator Dilaksanakan BOK
Pleno STBM cakupan akses komunitas 160 org x 4 kom x 10.000 = pengeras Sanitarian STBM lintas 100%
jamban sehat Masyarakat di Pleno : 30 1.600.000 ATK : 100.000 suara, alat puskesmas/
bagi masyarakat desa dg akses orang Transport petugas =5 org x peraga/baha kabupaten
jamban rendah 4 kom x 75.000 = 1.500.000 n praktek
30 org peserta Konsumsi pleno = 50 org x
pleno (5 orang 30.000 = Rp1.500.000,-
perwakilan Transport peserta = 30 org x
dusun) Rp.25.000 = Rp 750.000,- ,
total 5.350.000
Identifikasi Memberikan Kader Kesling 1kl/th Sanitarian Konsumsi : 30 org x 30.000 LCD, layar, Fasilitator, Kader Dilaksanakan BOK
Masalah dan petunjuk teknis dan aparat/toma = 900.000, fotokopi : 300lbr Laptop, Sanitarian kesling 100%
Analisa Situasi pendataan : 25 orang x 150 = 45.000, Transport pengeras
Sanitasi Desa akses sanitasi peserta : 25 org x 25.000 = suara
masyarakat 625.000, total = 1.445.000
(STBM) dan
RTL

  Pendataan Akses Mengetahui data 18.704 KK 15 org x 1 Sanitarian Transport kader kesling : 5 blanko kader kesling Kader Dilaksanakan BOK
Jamban jumlah baseline desa x 2 hr org x 9 desa x 2 hr x Rp. survei Akses kesling, 100%
Masyarakat akses jamban 30.000 = Rp.2.700.000,- jamban Kades, PKK,
masyarakat Fotokopi blanko pendataan : perangkat
500 lbr x 150 = 75.000 , total
2.775.000

  Monev Melakukan jamban baru dan 9 ds x 2 kl Sanitarian Transport : 2 org x 9 desa x sepeda sanitarian, Camat, Dilaksanakan BOK
Perkembangan pendataan ulang masyarakat 2 kl x Rp. 70.000 = motor kader/kecamat fasilitator 100%
akses jamban perkembangan yang akses Rp.2.560.000,- an/bides
akses jamban jamban sehat
baru masyarakat

Pemberdayaan Meningkatkan Kader Kesling : 1 kali/th Sanitarian Konsumsi : 50 org x 30.000 Form.Inspek Sanitarian, Promkes Dilaksanakan BOK
Kader Kesling pengetahuan 45 orang = 1.500.000 Fotokopi : 900 si Sanitasi, 100%
dan melatih lbr x Rp.150 = 135.000 LCD, Layar,
kader kesling Transport peserta = 45 org x Laptop, ATK
melakukan 25.000 = 1.125.000 , total
inspeksi sanitasi =2.760.000
  rumah
  Inspeksi Sanitasi Meningkatkan 15.464 Rumah 80% x jml Sanitarian Transport Petugas : 1 org x Form. Sanitarian, Kader Dilaksanakan BOK
Rumah dan Cakupan rumah 9 ds x 1 kl x Rp70.000,- Inspeksi kader kesling kesling 100%
sanitasi dasar inspeksi sanitasi =630.000 Transport kader Sanitasi
Rumah dan kesling : 5 org x 9 ds x 2 hr x Rumah, IS
sanitasi dasar Rp30.000,- =2.700.000 , SAB
total 3.330.000
  Inspeksi Sanitasi Meningkatkan TTU, Institusi 78% x jml Sanitarian Transport Petugas : 1 org x Form. Sanitarian Trantib Dilaksanakan BOK
TTU, Institusi Cakupan TTU 9 ds x 2 kl x Rp70.000,- Inspeksi 100%
inspeksi sanitasi =1.260.000 Sanitasi
TTU/Institusi TTU/Institusi

  Inspeksi Sanitasi Meningkatkan TPM : warung, 80% x jml Sanitarian Transport Petugas : 1 org x Form. Sanitarian Gizi Dilaksanakan BOK
dan Pembinaan Cakupan RM, jasa boga, TPM 12 tpm x 2 kl x Rp70.000,- Inspeksi 100%
TPM inspeksi sanitasi depot air minum, =1.680.000 Sanitasi
& pembinaan HIM, kantin TPM
TPM
  Kunjungan Rumah Meningkatkan Rumah klien KS 100% x jml Sanitarian Transport Petugas : 1 org x Form. Sanitarian Perkesmas, Dilaksanakan BOK
Intervensi Klinik Cakupan klien KS 45 kl x Rp50.000,- Inspeksi P2 M, 100%
Sanitasi kunjungan =2.250.000 fotokopi blanko Sanitasi promkes
rumah klien kunjungan KS = 300 lbr x SAB, Blanko
klinik sanitasi 150 = 45.000, total Kunjungan
diintervensi 2.295.000 klinik
sanitasi
  Pengawasan Meningkatkan SAB resiko 5 spl AB 5 Sanitarian Biaya Pemeriksaan sampel Alat Sanitarian Labkesdaa Dilaksanakan PAD
kualitas Air cakupan tindak tinggi, Depot Air spl DAM bact AB = 5 spl x sampling Air pasuruan 100%
Minum/Air Bersih lanjut inspesksi Minum 50.000=Rp.250.000, Kimia Bersih/Air
masyarakat sanitasi AB = 2 spl x 250.000 Minum
SAB/pengawasa =Rp.500.000, Bact Air
n kualitas air minum = 5 x 50.000 =
minum Rp.250.000, Transport
pengiriman dan
pengambilan sampel = 4 kl x
160.000 = 640.000
  Pengawasan Meningkatkan Makmin jajanan 20 spl Sanitaraian Pemeriksaan bact makmin = Alat Sanitarian Labkesda Dilaksanakan PAD
kualitas cakupan anak sekolah 5 spl x 75.000= 375.000, sampling Kab. 100%
Makanan/minu- pengawasan kimia makmin = 20 spl , makmin, Pasuruan
man kualitas bact Transport pengambilan chemical
makmin/kimia sampel = 14 kl x 50.000 = food test kit
makmin 700.000,pengiriman sampel (borax,
ke labkes 4 kl x 80.000 = pewarna,
320.000, total 1.395.000 formalin
test)
  Bimtek Penjamah Meningkatkan Penjual jajanan 1 kl/th Sanitarian Konsumsi : 50 org LCD, layar, Sanitarian UPT Dilaksanakan BOK
makanan bagi pengetahuan anak sekolah x30.000=1.500.000, fotokopi laptop, alat Pendidikan 100%
penjual makanan penjamah : 900 lbr x 150 = 135.000, chemical
jajanan anak makanan transport peserta =45 x food test kit
sekolah tentang hygiene 25.000=1.125.000, total
sanitasi =2.755.000
makanan dan
bahaya
penggunaan
bahan kimia
yang dilarang
pada makanan
  Sosialisasi Meningkatkan Warga 6 kl/th Sanitarian Konsumsi : 30 org x6 kl LCD, layar, Sanitarian DLH Kab. Dilaksanakan BOK
Gerakan pengetahuan masyarakat dan x30.000=5.400.000, fotokopi laptop, alat Pasuruan 100%
Masyarakat Sadar kepedulian sekolah : 900 lbr x 150 = 135.000, peraga
Sampah masyarakat transport petugas 2 org x 6
(GEMASS) dalam memilah kl x 70.000=840.000, total
dan mengolah =6.375.000
sampah rumah
tangga
BAB V
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUN 2022

Upaya Target Penanggung Volume Rincian Lokasi


No Kegiatan Tujuan Sasaran Jadwal Biaya
Kesehatan Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Inspeksi Kesehatan
KESEHATAN lingkungan (IKL) Meningkatkan
SAB dan Kader : 5 org
1 LINGKUNGAN untuk sarana air cakupan IKL SAB 40% PJ KESLING 90 oh Juni-Juli Desa/kel 5.085.000
Rumah x 9 ds x 2 hr
(UKM) minum dan sarana dan Sandas rumah
sanitasi dasar
Desa Plososari,
Kel. Gratitunon,
1 org x 9 ds x
Kalipang,
Petugas 2 kl
Pengambilan data Surveilans kualitas Karanglo,
SAM rumah 135 18 oh Kader : 3 org
sanitasi dan air sarana air minum PJ KESLING Feb- Apr Rebalas, 9.981.500
tangga SAM Kader x 9 ds x 5
tingkat rumah tangga rumah tangga Trewung,
200 oh SAM = 135
Cukurgondang,
SAM
Sumberdawesari
Ranuklindungan
Orientasi STBM , Kader, toma ,
PKAM bagi natural Memberdayakan toga,
40 org PJ KESLING 2 pkt Mart, Jun 40 org x 2 kl Pusk/Kec. Grati 7.972.200
leader dan pemangku masyarakat perangkat
kepentingan lainnya desa
Desa Plososari,
Kel. Gratitunon,
Kalipang,
Pengambilan sampel
Mengambil sampel Karanglo,
dalam rangka SAM yg resiko 1 org x 9 ds x
untuk uji kualitas air 64% PJ KESLING 36 oh Feb- Apr Rebalas, 2.280.000
surveilans kualitas air R dan S 2 kl
minum Trewung,
minum
Cukurgondang,
Sumberdawesari
Ranuklindungan
Upaya Target Penanggung Volume Rincian Lokasi
No Kegiatan Tujuan Sasaran Jadwal Biaya
Kesehatan Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Pemeriksaan kualitas
air minum Mengirim sampel
SAM diuji
(pengambilan sampel untuk uji kualitas air 100% PJ KESLING 11 oh Feb-Des 1 org x 11 kl Labkesda 770.000
petik
dan pengiriman minum
sampel)
Pengawasan eksternal
Melakukan IKL Depo Depo Air Mart,Mei, 2 org x 9 ds x
penyelenggaraan air 10 DAM PJ KESLING 18 oh Desa/kel 1.140.000
Air Minum Minum Augt, Okt 1 kl
minum aman
Melakukan Warung/ PKL,
Fasilitasi Desa Pangan
pembinaan desa yg Toko/ Ritel, 5 org x 5 dsn Desa
Aman menuju strata 5 dusun PJ KESLING 50 oh Mei, Okt 2.300.000
menerapkan pangan RM, Rumah x 2 kl Ranuklindungan
mandiri
aman tangga
Desa Plososari,
Pelaksanaan STBM Pemberdayaan
Kel. 4 Kel. Gratitunon,
desa/kelurahan masyarakat ttg 5 PJ KESLING 4 pkt Agt-Nop 35 org x 4 ds 12.300.000
Masyarakat desa/kel Desa Rebalas dan
prioritas pilar STBM
Desa Kalipang
YANKESLING
(UKP)

Pengujian Sampel Air Memantau kualitas Air bersih di Apr-Agt-


3 sampel PJ KESLING 3 spl 3 spl Pusk. Grati 375.000
Bersih Puskesmas air bersih ruangan Nop
Pengujian Sampel Air Memantau kualitas
Air Limbah
Limbah/IPAL air limbah outlet 3 sampel PJ KESLING 3 spl Sep-Okt 3 spl Pusk. Grati 1.200.000
Out let IPAL
Puskesmas IPAL
Biaya pengangkutan
Jasa Pengolahan
dan Pengolahan Limbah
Limbah Medis 1000 kg PJ KESLING 1000 kg Jan- Des 1000 kg Pusk. Grati 35.000.000
limbah medis oleh medis/ B3
Puskesmas
pihak ketiga
Upaya Target Penanggung Volume Rincian Lokasi
No Kegiatan Tujuan Sasaran Jadwal Biaya
Kesehatan Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Pengadaan Bahan Menyediakan bahan
Puskesmas
Habis pakai dan habis pakai dan 2 pkt BEND JKN 2 pkt Maret 2 pkt Pusk. Grati
Grati
peralatan kebersihan peralatan kebersihan
Memberikan 10 %
Pasien PBL Setiap hari
Pelayanan Konseling konseling sanitasi pasien
yang dirujuk PJ KESLING 150 px Jan-Des kerja layanan Pusk. Grati 0
Sanitasi pada pasien dengan PBL yang
ke KS KS
kasus PBL diobati
BAB VI
PENUTUP

Demikian Penyusunan POA Kesehatan Lingkungan UOBF Puskesmas Grati


tahun 2022 ini dibuat dengan harapan agar semua Rencana Kerja Pelayanan
Kesehatan Lingkungan tahun 2022 dapat dilaksanakan dengan optimal.

Keberhasilan pelaksanaan program Kesehatan Lingkungan di UOBF Puskesmas


Grati, selain ditentukan oleh pemahaman pelaksana terhadap pedoman kerjanya,
juga ditentukan oleh dedikasi pelaksana dalam melayani masyarakat. Dukungan
serta kerja sama lintas program, lintas sektor, tokoh masyarakat, dan peran aktif
masyarakat sangat kami butuhkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
lingkungan.

Kami tetap mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi


kesempurnaan penyusunan POA yang akan kami susun untuk tahun berikutnya.

Pasuruan. 25 Januari 2022


KEPALA UOBFPUSKESMAS GRATI

dr. PERTIWI EKARWATI


NIP. 19650915 200701 2 015

Anda mungkin juga menyukai