SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar S-1 Psikologi
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................5
2.1 Penerimaan Diri .......................................................................................5
2.1.1 Definisi Penerimaan Diri................................................................5
2.1.2 Aspek-Aspek Penerimaan Diri .......................................................6
2.1.3 Faktor-Faktor Penerimaan Diri ......................................................7
2.2 HIV/AIDS ................................................................................................7
2.2.1 Definisi HIV/AIDS ........................................................................7
2.2.2 Ciri-Ciri HIV/AIDS .......................................................................8
2.2 Kerangka Berfikir ....................................................................................9
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................11
3.1 Rancangan Penelitian ............................................................................11
3.2 Populasi dan Sampel ..............................................................................11
3.2.1 Populasi ........................................................................................11
3.2.2 Sampel ..........................................................................................11
3.3 Definisi Variable ....................................................................................12
3.3.1 Definisi Konseptual Penerimaan Diri ..........................................12
3.3.2 Definisi Operasional Penerimaan Diri .........................................12
3.4 Instrumen Penelitian ..............................................................................12
3.4.1 Skala Alat Ukur Penerimaan Diri ................................................12
3.4.2 Teknik Skoring .............................................................................13
3.4.3 Kisi-kisi Alat Ukur .......................................................................13
ii
3.5 Uji Reabilitas dan Validitas ...................................................................15
3.5.1 Uji Validitas .................................................................................15
3.5.2 Uji Reabilitas................................................................................15
3.6 Teknik Analisis Data .............................................................................16
3.6.1 Analisis Data Deskriptif ...............................................................16
3.6.2 Z-scroce ........................................................................................16
3.6.3 Crosstab .......................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................18
LAMPIRAN ...........................................................................................................20
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
yang cukup rendah, tidak bisa menerima akan virus yang ada didalam tubuhnya,
merasa dirinya tidak memiliki kelebihan apapun, menganggap dirinya aneh dan
menganggap dirinya selalu bersalah. Tetapi pasien A lebih bisa menerima dirinya
terlihat dari aspek-aspek seperti dapat menghargai dirinya sendiri, dapat
bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan, menyadari akan kelebihan dan
kekurangan yang ada dalam dirinya, dan percaya diri akan kemampuan yang
dimiliki oleh dirinya sendiri.
Maka dari itu dari hasil pemaparan atau fenomena maka peneliti ingin
melihat sejauh mana gambaran penerimaan diri pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit
dr Dradjat Prawiranegara Serang. Karena masih banyak diantara pasien dirumah
sakit tidak menerima dirinya akan sebuah virus yang sudah mulai aktif di dalam
tubuhnya dan pasien harus menerima akan ketergantungan obat seumur hidupnya
dan ada beberapa pasien yang dapat menerima baik dengan penyakit yang telah
didiagnosa pada dirinya. Selain itu juga kurangnya dukungan sosial bahkan
dukungan keluarga terhadap pasien yang sudah mendapatkan diagnosa
HIV/AIDS.
5
6
dimiliki individu atas keadaan yang ada didalam dirinya sendiri, bisa menerima
baik atas kekurangan-kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki dan juga
Individu yang bisa menerima dirinya sendiri dan dapat memahami karakteristik
dirinya dan mampu menerima segala kondisi yang dimilikinya. Pada dasarnya
seorang individu bisa menerima dirinya sendiri harus memiliki hubungan yang
realistis antara keadaan yang terjadi pada diriya dengan keinginannya termasuk
mengembangkan bakat dan potensinya untuk dijadikan sesuatu yang berguna atas
dirinya.
f. Menyadari keterbatasan
Individu tidak menyalahkan diri akan keterbatasan dan
kelebihannya yang dimiliki. Individu cenderung mempunyai penilaian
yang realistic tentang kelebihan dan kekurangannya.
g. Menerima sifat kemanusiaan
Individu tidak menyangkal impuls dan emosinya atau merasa
bersalah karenanya. Individu yang mengenali perasaan marah, takut, dan
cemas tanpa menganggapnya sebagai sesuatu yang harus diingkari atau
ditutup
2.2 HIV/AIDS
2.2.1 Definisi HIV/AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu virus
yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. AIDS adalah singkatan dari Acquired
Immune Deficiency Syndrom yang berarti kumpulan gejala penyakit akibat dari
menurunnya kekebalan tubuh yang sifatnya diperoleh (bukan bawaan). HIV
dalam tubuh manusia hanya berada di sel darah putih tertentu yaitu sel T4 yang
terdapat pada cairan tubuh (Rosyida, 2019).
Bedanya virus HIV dengan virus lain, HIV dapat memproduksi selnya
sendiri dalam cairan darah manusia, yaitu pada sel darah putih. Sel-sel darah putih
yang biasanya dapat melawan segala virus, lain halnya dengan virus HIV, virus
ini justru dapat memproduksi sel sendiri untuk merusak sel darah putih (Harahap
2008, 42).
8
kognitif sering terjadi, dengan tanda awal diantaranya adalah tremor (gemetar
tubuh) serta kelambanan bergerak.
Hilangnya kemampuan melihat dan paraplegia (kelumpuhan kaki) juga
bisa timbul di fase ini. Perjalanan cepat atau lamanya perkembangan HIV pada
seorang pengidap HIV sangatlah bersifat individual. Setiap orang sangat mungkin
mengalami kejadian atau gejala yang berlainan.
Secara umum, pesatnya perkembangan dari HIV positif ke arah AIDS
tergantung pada berbagai faktor: riwayat medis, status kekebalan tubuh atau
imunitas, adanya infeksi lain, perawatan yang diperoleh dan lain-lain.
Di samping itu, gizi dan kebersihan lingkungan hidupnya juga
berpengaruh pada taraf kesehatannya secara umum. Polusi udara dan udara yang
lembab tanpa ventilasi yang memadai, dapat dengan cepat menurunkan kesehatan
paru-paru pengidap HIV. Pola makan yang kurang sehat dan gizi yang buruk juga
dapat memperburuk kesehatan dari orang yang HIV positif.
Penerimaan Diri
a. Perasaan Sederajat
b. Percaya Kemampuan
c. Bertanggung Jawab
d. Orientasi Keluar Diri
e. Bependirian
f. Menyadari keterbatasan
g. Menerima Sifat Kemanusiaan
3.2.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2019) sampel adalah Bidang atau wakil populasi yang
di teliti. Teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah
teknik probabilitas dengan cara random sampling (Metode Sampel Acak
Sederhana), yaitu dengan metode pemilihan sampel di mana setiap anggota
populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Untuk menentukan jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini menggunakan
rumus Slovin sebagai berikut:
n=
Keterangan :
n = banyaknya sampel
N = banyaknya populasi
11
12
Tabel 3.1
Teknik Skoring Pernyataan Penerimaan diri
Jawaban Favorable Unfavorable
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
Tidak Setuju (TS) 2 3
Setuju (S) 3 2
Sangat Setuju (SS) 4 1
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49,
50. Sehingga diperoleh 50 aitem terdiri 25 aitem Favorable dan 25 Unfavorable.
Berikut blue print alat ukur Penerimaan diri yang telah dimodifikasi.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Alat Ukur Penerimaan Diri
Item Item
No Aspek Indikator Jumlah
Favorable Unfavorable
Tidak membeda-
bedakandirinya 1, 4 3, 8, 9
dengan orang lain
Perasaan
1 Tidak merasa 10
sederajat
rendah diri dengan
2, 7, 11 13, 18
kekurangan yang
dimiliki
Puas dengan
5, 6 10,12,16
kondisi diri
Berorientasi Memiliki sudut
2 10
Keluar pandang luas
15, 17, 19 21,24
tentang hal-
haldiluar dirinya
Memiliki prinsip
14, 22 20,31,30
yang kuat
Teguh
3 Tidak mudah
pendirian
terpengaruholeh 35,23,33 25,38 10
orang lain
Mampu
mengembangkan 27, 29, 30 26, 32
Menerima diri
4 kekurangan dan 10
kelebihan diri Mampu menerima
kelebihan dan 28, 36 40, 43,47
kekurangandiri
Mampu 39, 41, 42 45, 48
memaklumi hal-
hal yang bersifat
manusiawi seperti
Menerima sifat
5 lupa, melakukan 10
kemanusiaan 49,50 31, 33, 34
kesalahan, dan
perubahan emosi
karena situasi
tertentu
TOTAL 25 25 50
15
Keterangan
𝑟𝑥𝑦 : angka indeks korelasi product moment
N : jumlah sampel
∑XY : jumlah hasil perkalian antara X dan Y
∑X : jumlah seluruh skor X
∑Y : jumlah seluruh skor Y
Tabel 3.3
Tingkat Reliabilitas Item
Tingkat Reliabilitas Nilai Koefisien
Sangat tinggi 0,800 – 1,00
Tinggi 0,600 – 0,800
Sedang 0,400 – 0,600
Rendah 0,200 – 0,400
Sangat rendah -1,00 – 0,200
16
Keterangan:
P : Persentase subjek pada kategori tertentu
F : Σ Sampel dengan karakteristik tertentu
n : Σ Sampel total
3.6.2 Z-scroce
Z-score atau nilai standar adalah suatu bilangan yang menunjukkan
seberapa jauh suatu nilai (x) menyimpang dari mean (x) dalam satuan SD
(Standar Deviasi). Nilai standar ini akan memberikan satuan baku dan dapat
digunakan sebagai ukuran untuk membandingkan dua gejala atau lebih
(Winarsunu, 2015). Berikut adalah rumus perhitungan Z-score:
̅
Keterangan:
Z : z-score
X : Nilai subjek
X : Nilai rata-rata (mean)SD: Standar Deviasi
Pada alat ukur terdapat 2 aspek, yaitu kesadaran diri untuk menghargai
karakter positif dan menyikapi peristiwa negative dengan tetap bangga menerima
dirinya tanpa syarat. Untuk mengetahui dimensi dominan pada responden, maka z-
score dihitung dari masing-masing skor responden.
17
3.6.3 Crosstab
Analisis crosstab atau tabulasi silang merupakan analisis yang digunakan
untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara variabel satu dengan
lainnya, yang dinyatakan dalam bentuk baris dan kolom. Ciri dari penggunaan
crosstab yaitu data input berasal dari data yang berskala nominal atau. Hasil
dalam analisis crosstab dapat menunjukkan bagaimana karakteristik sampel
penelitian dari hasil penyilangan variabel dan data penunjang.
18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Nama inisial :
Jenis Kelamin : L / P (lingkarin salah satu)
Umur :
Domisili saat ini :
Pendidikan Terakhir/ saat ini :
Isilah dengan jujur sesuai kondisi yang sedang dirasakan saat ini. Berilah tanda
ceklis (√) pada salah satu kolom pilihan jawaban sesuai dengan pernyataan
berikut:
Keterangan:
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
Semua data pribadi yang Saudara/i cantumkan dalam kuesioner ini akan
dirahasiakan dan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian.
Contoh :
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
X Saya mempunyai rasa empati √
Y Saya dapat mengkontrol emosi √
21
SELAMAT MENGERJAKAN
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
1. Saya dapat menerima diri dengan baik
2. Saya mampu bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar denganbaik
3. Saya selalu memikirkan hal positif
4. Saya mudah bergaul dengan orang secara baik
5. Saya merasa canggung apabila mengobrol dengan
orang lain
6. Saya sulit terbuka dengan orang lain
7. Setiap orang berhak mendapat perlakuan adil