HIV / AIDS
DISUSUN OLEH:
111 20202138
PEMBIMBING:
FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini, saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa : Nama :
NIM : 1112022128
Judul : HIV
ii
KATA PENGANTAR
Laporan Kasus ini dengan judul “HIV AIDS” sebagai salah satu syarat dalam
dan kritik dari berbagai pihak akhirnya Laporan Kasus ini dapat terselesaikan
serta tak lupa penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
kasus ini terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
makalah ini. Saya berharap sekiranya makalah ini dapat bermanfaat untuk kita
semua. Amin.
Hormat Saya,
Penulis
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.1 Definisi..................................................................................................2
2.2 Etiologi..................................................................................................2
3.2 Anamnesis..........................................................................................17
iv
3.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang..................................................17
Afection, Resolve)................................................................................23
v
3.9 Fisiologis (APGAR Tn.RP Terhadap Keluarga).................................24
Economic, Medical)............................................................................25
3.14 Edukasi..............................................................................................29
BAB IV Kesimpulan............................................................................................30
vi
BAB I
PENDAHULUAN
kasus HIV positif dari tahun ke tahun semakin meningkat dan paling banyak
terjadi pada kelompok usia produktif yaitu usia 25-49 tahun. HIV merupakan
oleh banyak faktor yang mendukung penyebaran kasus ini. Tujuan untuk
Hasil jurnal yang telah direview, faktor yang berisiko terhadap kejadian
HIV yaitu jenis kelamin laki-laki OR=1,77, usia <40 tahun OR=7,25, usia
pertama kali menikah <20 tahun OR=5,62, status menikah OR=2,54, pendidikan
OR=7,65, riwayat tindik jarum tidak steril OR=3,42, riwayat keluarga HIV/AIDS
penyuluhan mengenai HIV pada semua usia, kerjasama antara aktivis peduli HIV,
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin
dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
2
berkembang atau melukai sampai ia masuk ke sel target. Sel target
virus HIV yang disebut CD-4. Didalam sel Lymfosit T, virus dapat
berkembang dan seperti retrovirus yang lain, dapat tetap hidup lama
dalam sel dengan keadaan inaktif. Walaupun demikian virus dalam tubuh
pengidap HIV selalu dianggap infectious yang setiap saat dapat aktif
Secara mortologis HIV terdiri atas 2 bagian besar yaitu bagian inti
beberapa jenis prosein. Bagian selubung terdiri atas lipid dan glikoprotein
yang rentan. Karena bagian luar virus (lemak) tidak tahan panas, bahan
seperti air mendidih, sinar matahari dan mudah dimatikan dengan berbagai
Virus HIV hidup dalam darah, savila, semen, air mata dan mudah
mati diluar tubuh. HIV dapat juga ditemukan dalam sel monosit,
3
2.3 Cara Penularan HIV/AIDS
agent, host yang rentan, tempat keluar kuman dan tempat masuk kuman
Lymfosit T dan sel otak sebagai organ sasarannya. Virus HIV sangat
lemah dan mudah mati diluar tubuh. Sebagai vehikulum yang dapat
membawa virus HIV keluar tubuh dan menularkan kepada orang lain
diantaranya semen, cairan vagina atau servik dan darah penderita. Banyak
cara yang diduga menjadi cara penularan virus HIV, namun hingga kini
a. Transmisi Seksual
dan cairan vagina atau serik. Infeksi dapat ditularkan dari setiap
4
dengan berganti pasangan merupakan kelompok manusia yang
Heteroseksual
Transmisi Parenral
dari 1%.
Darah/Produk Darah
5
ditransfusikan. Resiko tertular infeksi/HIV lewat trasfusi
c. Transmisi Transplasental
merusak sampai jumlah tertentu dari sel lymfosit T4. setelah beberapa
terlihat gejala klinis sebagai dampak dari infeksi HIV tersebut. Masa
pada anak-anak dan 60 bulan pada orang dewasa Infeksi oleh virus HIV
6
bakteri, protozoa, dan jamur dan juga mudah terkena penyakit kanker
lazim didapati pada berbagai penderita penyakit lain, namun secara umum
• Radang paru-paru
• Kanker kulit
7
36-50% biasanya terjadi pada kelompok
homoseksual, dan jarang terjadi pada
heteroseksual serta jarang menjadi sebab
kematian primer.
demam.
3) Mycobacterium Avilum
8
4) Mycobacterium Tuberculosis
paru
6) Manifestasi Neurologis
neuropari perifer.
9
Stadium HIV/AIDS
2. Temuan Kasus HIV pada triwulan 1 ini sebanyak 10.525 Orang dan yang
sebanyak 23.075 Orang dari Total ODHIV on ARV yang ada pada bulan
4. Skrining HIV baru dilakukan pada 590.430 Ibu hamil, dimana 1.360
10
pengobatan ARV sebanyak 238 Orang (18%)
panjang :
11
dapat diketahui langkah-langkah pencegahannya.
2. Melalui Darah
pria ke wanita, dari wanita ke pria dan dari pria ke pria. Setelah
tertular AIDS.
12
seksual dengan kelompok resiko tinggi tertular AIDS dan
pengidap HIV.
❖ Pisau cukur, gunting kuku atau sikat gigi bekas pakai orang
darah adalah:
13
Jarum suntik dan alat tusuk yang lain harus disterilisasikan
bersama.
14
seksual dengan orang asing. Hasil penelitian menunjukkan
adalah :
15
susila.
tertular AIDS.
seksual.
Indonesia.
16
BAB III
LAPORAN KASUS
Nama : Tn RP
Umur : 18 Tahun
Agama : Islam
3.2 Anamnesis
merah yang muncul pada dada kiri sejal 1 minggu lalu, pasien mengatakan
bercak tersebut muncul secara tiba tiba dan tidak terasa apa-apa. Pada
banyak setiap harinya. Batuk tidak ada sesak tidak ada, nyeri dada tidak
ada,nyeri perut tidak ada. Riwayat merokok tidak ada, riwayat penggunaan
17
riwayat berhubungan seksual ada. Riwayat pengobatan tidak ada, riwayat
penyakit yang sama pada keluarga tidak ada. BAB dan BAK kesan
Tidak ada
Menengah ke bawah
Nadi : 69x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36.5 oC
Berat Badan : 59 Kg
18
IMT : 20 ( BB Normal )
Hiperemis.
c. Toraks
mammae.
19
- Jantung : nyeri tekan(-), thrill jantung (-), bunyi
d. Abdomen
e. Ekstremitas
o Hepatitis B = - (Negatif)
o Sifilis = - (negatif)
Farmakologi Awal
Acyclovir krim
20
Cotrimoxazole 480 mg 2x1
a klinik
kunjung membaik.
21
Tidak Ada
No Fungsi Isian
keluarga baik.
orangtuanya
22
3.8 Fungsi Fisiologis (Skor APGAR – Adaptation, partnership, Growth,
Affection, Resolve)
APGAR score adalah skor yang digunakan untuk menilai fungsi keluarga
meliputi:
1. Adaptation
2. Partnership
3. Growth
4. Affection
5. Resolve
23
3.9 Fisiologis (APGAR Tn.RP Terhadap Keluarga)
disfungsi keluargaTotal : 10
24
3.10 Fungsi Patologis (SCREEM – Social, Cultural, Religion, Education,
Economic, Medical).
Kesimpulan:
Dalam keluarga pasien Tn.RP tidak terdapat gangguan pada fungsi patologisnya.
Pasien dengan tetangga saling mengenal dan hidup rukun dalam bertetangga.
25
3.11 Struktur Keluarga
Keterangan :
= Ayah
= Ibu
= Pasien
Ny. M
Tn.A
Tn.RP
Keterangan
26
3.12 Keadaan Lingkungan Tempat Tinggal
a. Ukuran Rumah 5 x 10 m2
f. Dapur 1 Dapur
27
Tampakan Bagian Depan
28
3.13 Daftar Masalah
didapatkan HIV.
3.14 Edukasi
Promotif
Preventif
Kuratif
o Minum obat yang teratur, perbanyak minum air dan istirahat yang
cukup.
29
BAB IV
KESIMPULAN
belum ditemukan. Untuk itu alternatif lain yang lebih mendekati dalam
kesehatan.
30