(Kel.7) Pertemuan Ke-15
(Kel.7) Pertemuan Ke-15
kelompok 7 :
JURUSAN AKUTANSI
UNIVERSITAS TADULAKO
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi muhammad SAW yang
kita nanti nantikan syafa’atnya di akhir nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “TENTANG BIAYA OVERHEAD
PABRIK”
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman teman maupun dosen. Demi
tercapainya makalah sempurna.
Senin, 29 mei2023
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................4
1.3 TUJUAN MASALAH.....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN SISTEM BIAYA STANDAR...............................................................6
2.2 MANFAAT SISTEM BIAYA STANDAR DALAM PENGENDALIAN BIAYA.......6
2.3 KELEMAHAN BIAYA STANDAR..............................................................................7
2.4 PROSEDUR PENENTUAN BIAYA STANDAR..........................................................8
2.5 PERHITUNGAN SELISIH BIAYA STANDAR.........................................................10
2.6 JURNAL PENCATATAN............................................................................................11
2.7 PERLAKUAN SELISIH DAN PENYAJIAN SELISIH DALAM LAPORAN
KEUANAGAN..........................................................................................................................13
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya ini,proses akuntansi disamping
digunakan untuk mengumpulkan data biaya yang terjadi di masa yang lalu juga digunakan
untuk mengumpulkan biaya standar,guna perhitungan selisih diantara keduanya. Informasi
tentang perbedaan antara biaya standar dan biaya aktual disajikan kepada manajemen sebagai
dasar untuk menentukan penyebab perbedaan tersebut. Informasi mengenai penyebab
terjadinya selisih ini dapat dipakai untuk menilai prestasi manajer yang bertanggungjawab
atas terjadinya selisih tersebut.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah:
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SISTEM BIAYA STANDAR.
Sistem biaya standar adalah suatu metode pengendalian biaya yang digunakan oleh
perusahaan untuk memperkirakan biaya produksi dan membandingkannya dengan biaya
aktual yang terjadi. Dalam sistem ini, standar biaya ditetapkan untuk setiap elemen biaya
yang terkait dengan produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik.
Standar biaya adalah perkiraan biaya yang diharapkan untuk menghasilkan satu unit
produk atau layanan. Standar biaya ini dapat didasarkan pada pengalaman masa lalu, analisis
teknis, informasi pasar, atau hasil studi dan pengukuran yang dilakukan perusahaan.
Dengan menggunakan sistem biaya standar, perusahaan dapat memantau kinerja biaya
produksi mereka, mengidentifikasi penyimpangan, dan mengambil tindakan korektif yang
diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan mengendalikan biaya. Sistem ini juga
membantu perusahaan dalam perencanaan anggaran, penentuan harga jual yang tepat, dan
evaluasi kinerja keuangan.
Dengan menggunakan sistem biaya standar, perusahaan dapat memantau kinerja biaya
produksi mereka, mengidentifikasi penyimpangan, dan mengambil tindakan korektif yang
diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan mengendalikan biaya. Sistem ini juga
membantu perusahaan dalam perencanaan anggaran, penentuan harga jual yang tepat, dan
evaluasi kinerja keuangan.
Sistem biaya standar memiliki beberapa manfaat dalam pengendalian biaya perusahaan,
antara lain:
Meskipun sistem biaya standar memiliki manfaat yang signifikan dalam pengendalian
biaya, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan:
Prosedur penentuan biaya standar melibatkan beberapa langkah penting yang perlu
diikuti. Berikut adalah prosedur umum yang dapat digunakan dalam penentuan biaya standar:
Perhitungan selisih biaya standar, juga dikenal sebagai analisis varians biaya, dilakukan
untuk membandingkan biaya aktual yang terjadi dengan biaya standar yang ditetapkan. Selisih
biaya standar memberikan informasi tentang penyimpangan biaya dan membantu perusahaan
dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan tersebut. Berikut adalah
langkah-langkah umum dalam perhitungan selisih biaya standar:
1. Mengumpulkan data biaya aktual: Pertama, perlu dikumpulkan data biaya aktual yang
terjadi selama periode tertentu. Data ini dapat meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Data biaya aktual harus akurat dan mencakup
semua elemen biaya yang relevan.
2. Menghitung biaya aktual total: Selanjutnya, biaya aktual untuk setiap elemen biaya
dijumlahkan untuk mendapatkan total biaya aktual yang terjadi selama periode tersebut.
3. Menghitung biaya standar total: Biaya standar total dihitung dengan mengalikan standar
biaya per unit dengan jumlah unit yang dihasilkan atau digunakan selama periode
tersebut. Misalnya, jika standar biaya bahan baku per unit adalah $10 dan perusahaan
menghasilkan 1.000 unit produk, maka biaya standar total untuk bahan baku adalah
$10.000.
4. Menghitung selisih biaya standar: Selisih biaya standar dihitung sebagai selisih antara
biaya aktual total dan biaya standar total. Jika biaya aktual total lebih rendah dari biaya
standar total, maka selisihnya disebut sebagai selisih biaya yang menguntungkan atau
favorable variance. Sebaliknya, jika biaya aktual total lebih tinggi dari biaya standar total,
maka selisihnya disebut sebagai selisih biaya yang merugikan atau unfavorable variance.
5. Analisis penyebab selisih biaya: Setelah selisih biaya standar dihitung, langkah
berikutnya adalah menganalisis penyebab perbedaan tersebut. Analisis ini melibatkan
identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi selisih biaya, seperti fluktuasi harga bahan
baku, efisiensi tenaga kerja, atau perubahan dalam tingkat overhead pabrik. Tujuan
analisis adalah untuk menentukan penyebab perbedaan dan mengidentifikasi langkah-
langkah perbaikan yang dapat diambil.
Jurnal pencatatan adalah catatan resmi yang digunakan untuk mencatat transaksi
keuangan perusahaan. Transaksi tersebut mencakup aktivitas bisnis sehari-hari seperti
pembelian, penjualan, pembayaran, dan pengeluaran lainnya. Jurnal pencatatan adalah
langkah pertama dalam proses pencatatan akuntansi dan merupakan dasar untuk penyusunan
laporan keuangan perusahaan. Berikut adalah contoh jurnal pencatatan umum untuk beberapa
transaksi umum:
--------------------------------------------------------------
| Kas/Bank | | XXXX
--------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
| Kas/Bank | XXXX |
--------------------------------------------------------------
| Kas/Bank | | XXXX
--------------------------------------------------------------
Catatan: XXXX menunjukkan jumlah nominal yang relevan untuk setiap akun.
Pada umumnya, jurnal pencatatan mencatat transaksi secara kronologis sesuai dengan
tanggal terjadinya transaksi. Jurnal-jurnal tersebut kemudian digunakan untuk memasukkan
data ke dalam buku besar, di mana saldo akun terus diperbarui dan digunakan untuk
menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Perlakuan selisih dan penyajian selisih dalam laporan keuangan dapat bervariasi
tergantung pada jenis selisih yang ada. Dalam konteks analisis varians biaya standar, ada dua
jenis selisih yang umumnya dibahas, yaitu selisih biaya menguntungkan (favorable variance)
dan selisih biaya merugikan (unfavorable variance). Berikut adalah perlakuan dan penyajian
umum dari kedua jenis selisih ini dalam laporan keuangan:
- Penyajian: Selisih biaya merugikan dapat disajikan sebagai tambahan biaya dalam
laporan laba rugi. Ini dapat mengurangi laba bersih atau meningkatkan rugi bersih yang
dilaporkan dalam laporan keuangan.
Selain itu, perusahaan juga dapat menyajikan informasi tambahan tentang analisis varians
biaya dalam catatan atas laporan keuangan. Informasi ini dapat mencakup penjelasan rinci
tentang penyebab selisih biaya, langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi selisih biaya
merugikan, dan dampaknya terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Penting untuk dicatat bahwa perlakuan dan penyajian selisih dalam laporan keuangan
harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di wilayah atau negara tertentu,
seperti Standar Akuntansi Keuangan (SAK) atau International Financial Reporting Standards
(IFRS). Perusahaan harus mengikuti pedoman dan regulasi yang relevan untuk memastikan
konsistensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaporan selisih biaya dalam laporan
keuangan mereka.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN
Sistem biaya standar adalah metode yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan
standar biaya untuk elemen-elemen biaya yang relevan dalam proses produksi atau
penyediaan layanan.
Sistem biaya standar dapat menjadi alat yang efektif dalam pengendalian biaya, penilaian
kinerja, perencanaan anggaran, pengambilan keputusan, dan pengungkapan keuangan.
Namun, perlu diingat bahwa implementasi dan penggunaan sistem biaya standar harus
didukung oleh analisis yang cermat, pemantauan yang konsisten, dan penyesuaian yang tepat
agar memberikan manfaat yang maksimal bagi perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Buku akutansi biaya mulyadi edisi ke 5