Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERHITUNGAN BIAYA STANDAR

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : Akuntansi Manajemen

Dosen Pengampu : Singgih Setiawan, M.M

Disusun Oleh :

1. Riski Amelia (4219109)


2. Dilla Elviana (4219105)
3. Nadia Kartika PW (4219118)
4. Evy Lutfiani (4219111)

Kelas : Akuntansi Manajemen C

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Perhitungan Biaya
Standar” dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi
Manajemen.
Dalam penulisan makalah ini banyak kendala yang kami temui, namun kami dapat
melaluinya dan menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu.
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Kami yakin makalah yang
kami susun belum bisa dikatakan baik dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari pembaca untuk
memperbaiki makalah ini dan sebagai pembelajaran kami untuk kedepannya agar kami
dapat menyusun tugas maupun makalah yang lebih baik lagi.

Pekalongan, 14 Mei 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................4

C. Tujuan Pembuatan Makalah..........................................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6

A. Biaya Standar................................................................................................5

B. Variance Analysis............................................................................................7

BAB III PENUTUP...............................................................................................11

Kesimpulan............................................................................................................11

Daftar Pustaka……………………………………………...................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Standar adalah tolak ukur atau norma dalam pengukuran kerja. Standar dapat
ditemukan dimana saja. Dokter mengevaluasi berat badan menggunakan standar
yang telah ditetapkan. Makanan yang dijual direstoran harus disiapkan dengan
standar kebersihan khusus. Bangunan yang kita huni harus sesuai dengan standar
yang ditetapkan. Standar juga sering digunakan dalam akuntansi majerial dimana
standar tersebut terkait dengan kuantitas dan biaya input yang digunaan dalam
produksi barang dan penyediaan jasa, biaya standar unit suatu input tertentu
bergantung pada standar kuantitas dan standar harga.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari biaya produk standar?

2. Apa pengertian dari analisis varians?

3. Bagaimana cara menghitung analisis varian bahan baku dan tenaga kerja?

4. Bagaimana cara menghitung analisis variansi biaya overhead

5. Bagaimana jurnal dalam akuntansi untuk variansi?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian dari biaya produk standar
2. Mengetahui pengertian analisis variansi
3. Mengetahui cara menghitung analisis variansi bahan baku dan tenaga kerja
4. Menegtahui cara menghitung analisis variansi biaya overhead
5. Mengetahui bentuk jurnal dalam akuntansi untuk variansi

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biaya Standart
1. Pengertian Biaya Standar
Biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnyauntuk
memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode tertentu.
Biaya standar adalah biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi
operasi sekarang atau yang diantisipasi. Suatu biaya standar memiliki dua kompenen :
standar fisik, yang merupakan kuantitas standar dari input per unit output, dan standar
harga, yang merupakan biaya standar atau tarif standar per unit input.1
Biaya standar dapat juga diartikan sebagai patok duga (benchmark) yang
secara efektif dan efesien ditetapkan dimuka (predetermined) untuk biaya-biaya yang
seharusnya dikonsumsi oleh suatu produk. 2Atau biaya yang ditentukan dimuka, yang
merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan
produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi,
efisien, danfaktor-faktor lain tertentu. Kata-kata biaya yang seharusnya dikeluarkan
mengandung arti bahwa biaya yang ditentukan dimuka merupakan pedoman didalam
pengeluaran biaya yang sesungguhnya. Jika biaya yang sesungguhnya menyimpan
dari biaya standar, maka yang dianggap benar ialah biaya standar, sepanjang asumsi-
asumsi yang mendasri penentuannya tidak berubah.
Untuk menentukan beberapa biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk
menghasilkan satu satuan produk atau untuk saatu satuan jasa, harus diadakan
penyelidikan lebih dahulu mengenai kegiatan produk atau penyerahan jasa yang
paling efisien. Sistem biaya standar merupakan suatu item akuntansi biaya yang
mengolah informasi biaya sedemikian rupa sehingga manajemen dapat mendeteksi
kegiatan-kegiatan dalam perusahaan yang biayanya menyimpang dari biaya standar
yang ditentukan. Sistem akuntansi biaya ini mencatat biaya yang seharusnya
dikeluarkan dan biaya yang sesungguhnya terjadi, dan menyajikan perbandingan
biaya standard dan biaya sesungguhnya serta menajikan analisis penyimpanan biaya
sesungguhnya dari biaya standar.3

1
William K. Cater, Milton F. Usry, Akuntansi Biaya, (Jakarta : Salemba Empat, 2005), hlm:153
2
Armanto Witijaksono, Akuntansi Biaya, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006), hlm : 116
3
Mulyadi, Akuntansi Biaya, (Yogyakarta : BPFE, 1990), hlm:229

5
Adapun yang secara sederhana, standar biaya didefinisikan sebagai “biaya
yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah produk
dalam periode tertentu”. Standar adalah harga, biaya, atau kunatitas yang ditetapkan
dengan cermat yang dinyatakan atas basis per unit. Suatu standar sebaiknya dianggap
sebagai suatu “norma” untuk input produksi, seperti unit bahan baku, jam tenaga
kerja, dan persentase kapasitas yang digunakan.4
Penetapan biaya perkiraan melibatkan pembuatan perkiraan biaya untuk
beberapa atau semua aktivitas dalam perusahaan. Alasan inti untuk menggunakan
biaya perkiraan adalah bahwa ada sejumlah produk yang terlalu memakan waktu jika
harus dihitung nilai atau mengumpulkan biaya actual sehingga biaya standar
digunakan sebagi perkiraan yang mendekati biaya actual.
Karena biaya standar biasanya sedikit berbeda dari biaya sebenarnya, akuntan
biaya secara berkala menghitung varian yang memisahkan perbedaan yang
disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan tingkat tenaga kerja dan biaya bahan.
Akuntan biaya dapat secara berkala mengubah biaya perkiraan agar lebih selaras
dengan biaya actual.
2. Bagaimana Standar Dibuat

Pengalaman historis, studi teknis, dan input dari personel operasional adalah
tiga sumber potensial untuk standar kuantitatif. Studi teknis dapat menentukan cara
palingefisien untuk beroperasi dan menyediakan petunjuk yang sangat terperinci.
Namun, standaryang ditetapkan biasanya terlalu terperinci yang menyebabkan tidak
dapat tercapai olehpersonel operasional. Standar harga adalah tanggung jawab
gabungan dari operasional,pembelian, personalia, dan akuntansi. Akuntansi
bertanggung jawab atas pencatatan standar harga dan menyiapkan laporan yang
membandingkan kinerja aktual terhadap standar.
3. Jenis-jenis Standar
Dari dua jenis standar, standar yang saat ini dapat tercapai menawarkan
keunggulan dalam hal perilaku pekerja. Jika standar terlalu ketat dan tidak pernah
dapat tercapai, makapekerja menjadi frustasi dan tingkat kinerja menurun. Akan
tetapi, standar yang menantang dan dapat dicapai cenderung menghasilkan tingkat

4
http://kampuskeuangan,wordpress.com.2011/08/14/standard-costing/ diakses tgl:16 Mei 2021,
pkl:20.00 WIB

6
kinerja yang lebih tinggi, khususnya ketika para individu yang bertanggung jawab
mencapai standar telah berpartisipasi dalam penetapan standar tersebut.
4. Mengapa Sistem Biaya Standar Diterapkan
Alasan penerapan sistem biaya standar ada dua yaitu untuk memperbaiki
perencanaan dan pengendalian, serta memfasilitasi perhitungan harga pokok produk.
a. Perencanaan dan Pengendalian
Sistem pengendalian anggaran membandingkan biaya aktual dengan biaya
yang dianggarkan dengan menghitung variansi yaitu perbedaan antara biaya aktual
dan biaya yang direncanakan untuk tingkat aktivitas aktual. Pengendalian ini dapat
menghasilkan perilaku disfungsional.
b. Perhitungan Harga Pokok Produk
Dalam sistrm perhitungan biaya standar, biaya biaya dibebankan pada produk
dengan menggunakan standar kuantitas dan harga untuk biaya produksi. Sebaliknya,
sistem perhitungan biaya normal menentukan biaya overhead terlebih dahulu untuk
tujuan perhitungan harga pokok produk. 5
B. Variance Analysis
1. Pengertian Analisis Varians
Varians adalah perbedaan antara jumlah yang didasarkan pada hasil aktual dan
jumlah yang dianggarkan. Jumlah yang dianggarkan merupakan acuan untuk
melakukan perbandingan. Setiap varians merupakan suatu sinyal yang sebaiknya
didefinisikasi dan dianalisis. Suatu varians dapat disebabkan oleh kejadian acak yang
tidak diharapkan terulang kembali, masalah sistematis yang dapat diperbaiki, atau
standar yang tidak tepat. Misalnya, jika proses manufaktur berubah, maka standar
fisik juga mungkin berubah.
Ada dua jenis varians, yakni :
a. Varians yang menguntungkan (favorable), adalah varians yang memiliki pengaruh
meningkatkan laba operasi relatif terhadap jumlah yang dianggarkan.
b. Varians yang tidak menguntungkan (unfavorable), adalah varians yang memiliki
pengaruh menurukan laba operasi relatif terhadap jumlah yang dianggap.

5
(Rusni Haris, Biaya Standar : Suatu Alat Pengendalian Manejerial,
diakses dari https://www.academia.edu/11922581/biaya_standar, pada tanggal
17 Mei 2021 pukul 14.55 WIB)

7
Dalam beberapa kasus, varians di departemen-departemen yang berbeda saling
terkait. Penentuan hubungan semacam itu penting ketika varians yang
menguntungkan di suatu area ditiadakan oleh varians tidak menguntungkan di area
lain yang terkait.
Charles T. Hongren mengiktisarkan varians dalam tiga level, yakni :
a. Level 1 (Varians Anggaran Statis)
Varians anggaran ststis adalah perbedaan antara hasil aktual dan jumlah ynag
dianggarkan dalam anggaran statis (anggaran induk yang didasarkan pada tingkat
output yang direncanakan pada awal periode). Varians ini disebut statis karena
anggaran untuk periode tersebut dibuat dengan satu tingkat output yang
direncanakan.
b. Level 2 (Varians Anggaran Fleksibel dan Varians Volume Penjualan)
Level 2 menunjukkan analisis varians berdasarkan anggaran fleksibel (anggaran
yang menghitung pendapatan dan biaya yang dianggarkan berdasarkan output
aktual pada periode anggaran).
Level 2 membagi level 1 (varians anggaran statis) ke dalam dua bagian, yaitu :
- Varians Volume Penjualan, yakni itu perbedaan antara jumlah anggaran
fleksibel dengan anggaran statis yang berkaitan dengan kuantitas barang yang
dijual.
- Varians anggaran fleksibel, yakni perbedaan antara hasil aktual dan jumlah
anggaran fleksibel yang berkaitan berdasarkan tingkat output aktual pada
periode anggaran.
c. Level 3 (Varians Harga dan Varians Efesien)
Level 3 merinci varian anggaran fleksibel pada level 2 menjadi dua bagian, yaitu :
- Varians harga, yakni perbedaan antara harga aktual dengan harga yang
dianggapkan dikali dengan kuantitas input aktual. Varians harga kadanf-
kadang disebut juga varians input atau varians tingkat upah, terutama bila
mengacu pada varian harga untuk tenaga kerja langsung.
- Varians efesien adalah perbedaan antara kualitas input aktual yang digunakan
dan kuantitas kuantitas input yang dianggarkan untuk membuat output aktual,
dikali dengan harga yang dianggarkan. Varians efesiensi kadang-kadang
disebut juga varians penggunaan.6
6
http://kampuskeuangan,wordpress.com.2011/08/14/standard-costing/ diakses tgl:16 Mei 2021,
pkl:20.30 WIB

8
Menurut (Armanto Witijaksono, 2006) Varian atau selisih adalah
perbedaan antara suatu rencana atau target dan suatu hasil, Varian
memberikan indikasi atau suatu peringatan bahwa operasi tidak berjalan
sebagaimana yang direncanakan.
2. Kapan perhitungan varian dilakukan?
Analisis varian dilakukan setelah laporan kinerja aktual selesai disiapkan.
Sangat mungkin hasil dari analisis varian akan memerlukan tindak lanjut berupa
identifikasi pertanyaan alias investigasi. Investigasi tersebut akan dilakukan bila
kondisi berikut dipenuhi :
 Selisih tersebut adalah material, dan
 Manfaat atas investigasi dan tindakan korektif lebih besar dari biaya
atau pengorbanan.

Masalah utama dalam menghitung varian adalah berapa banyak varian yang
hendak dihitung! Pertimbangan varian mana yang sebaiknya dihitung adalah berkaitan
dengan implementasi management by exception (MBE), yang selalu kritis
mempertimbangkan dampak dan controllability dari setiap varian. Sebagai contoh
varian atau selisih yang terjadi yang disebabkan oleh hal diluar kekuasaan atau control
tidak banyak manfaatnya untuk dianalisis, misalnya saja kenaikan biaya diakibatkan
terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).7

Sebagaimana halnya dengan kalkulasi biaya produksi, analisis terhadap


varian biaya pemasaran merupakan langkah dasar dalam mengidentifikasi faktor-faktor
yang menyebabkan perbedaan diantara biaya standar dan aktual serta dalam
mengeliminasi setiap inefisien yang ada. Setiapperusahaan memilih analisis varians
yang spesifik bagi perusahaan bersangkutan. Acapkali perusahaan hanya menghitung
varians bersih untuk biaya pemasaran dan tidak berusaha merinci lebih jauh varians
bersih untuk biaya pemasaran dan tidak berusaha merinci lebih jauh varians tersebut
untuk mengetahui penyebabnya. Akan tetapi, kita tidak mendukung praktiek semacam
ini karena cenderung menutup-nutupi inefisiensi. Agar analisis varians memberi
manfaat, kita menghitung varians harga dan efesiensi.

Perhitungan atas varians-varians ini adalah sebagai berikut :


1. Varians harga = (Harga standar-Harga aktual) x Penggerak biaya aktual

7
Armanto Witijaksono, Akuntansi Biaya, hlm. 138-140

9
2. Varians kuantitas atau efesienai = (Penggerak biaya yang dianggarkan atau
standar – Peggerak biaya aktual) x Harga standar.8

BAB III

PENUTUP

8
Letricia Gayle Rayburn, Akuntansi Biaya: dengan Menggunakan Pendekatan Manajemen Biaya,
(Jakarta : Erlangga, 1999), hlm. 331-332

10
A. Kesimpulan
Biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnyauntuk memproduksi
satu unit atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode tertentu. Biaya standar
adalah biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi sekarang
atau yang diantisipasi. Suatu biaya standar memiliki dua kompenen : standar fisik, yang
merupakan kuantitas standar dari input per unit output, dan standar harga, yang
merupakan biaya standar atau tarif standar per unit input.
Varians adalah perbedaan antara jumlah yang didasarkan pada hasil aktual dan
jumlah yang dianggarkan. Jumlah yang dianggarkan merupakan acuan untuk
melakukan perbandingan. Setiap varians merupakan suatu sinyal yang sebaiknya
didefinisikasi dan dianalisis. Suatu varians dapat disebabkan oleh kejadian acak yang
tidak diharapkan terulang kembali, masalah sistematis yang dapat diperbaiki, atau
standar yang tidak tepat.

DAFTAR PUSTAKA

William K. Cater, Milton F. Usry, Akuntansi Biaya, (Jakarta : Salemba Empat, 2005).

Armanto Witijaksono, Akuntansi Biaya, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006).

11
Mulyadi, Akuntansi Biaya, (Yogyakarta : BPFE, 1990),

http://kampuskeuangan,wordpress.com.2011/08/14/standard-costing/ diakses tgl:16 Mei


2021, pkl:20.00 WIB

(Rusni Haris, Biaya Standar : Suatu Alat Pengendalian Manejerial, diakses dari
https://www.academia.edu/11922581/biaya_standar, pada tanggal 17 Mei 2021
pukul 14.55 WIB

http://kampuskeuangan,wordpress.com.2011/08/14/standard-costing/ diakses tgl:16 Mei


2021, pkl:20.30 WIB

Armanto Witijaksono, Akuntansi Biaya.

http://kampuskeuangan,wordpress.com.2011/08/14/standard-costing/ diakses tgl:16 Mei


2021, pkl:20.30 WIB

Armanto Witijaksono, Akuntansi Biaya, hlm. 138-140

12

Anda mungkin juga menyukai