Oleh :
NISRINA MUNAWARAH
P07139017029
ABSTRAK
Daun Jamblang merupakan salah satu bagian tanaman dari famili Myrtaceae yang
memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat. Antioksidan mampu menghambat reaksi
oksidasi dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif sehingga
kerusakan sel dapat dicegah dan menekan poliferasi sel kanker. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun jamblang terhadap Artemia salina
Leach dan untuk menentukan nilai LC50 dari ekstrak etanol daun jamblang terhadap
Artemia salina Leach menggunakan metode BSLT. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL)
dengan menggunakan ekstrak etanol daun jamblang sebagai bahan uji sitotoksik
terhadap larva Artemia salina Leach. Ekstrak daun Jamblang diperoleh dengan metode
maserasi menggunakan alkohol 96%. Uji Sitotoksik menggunakan metode Brine
Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan 7 kelompok perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak
1000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 100 ppm, 50 ppm, 10 ppm dan 0 ppm (Kontrol). Setiap
kelompok diujikan terhadap 10 ekor larva Artemia salina Leach dengan pengamatan
24 jam setelah perlakuan. Perlakuan tiap kelompok diulang sebanyak tiga kali.
Pengamatan dilakukan dengan menghitung larva yang mati selanjutnya dibuat dalam
persentase kematian larva dan dianalisis dengan uji probit untuk mendapatkan nilai
LC50. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh persentase kematian larva tiap
konsentrasi 1000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 100 ppm, 50 ppm, 10 ppm dan 0 ppm
(Kontrol) berturut-turut yaitu 96,7%, 76,7%, 60%, 43,3%, 33,3%, 20%, dan 0%, dari
hasil analisis probit diperoleh nilai LC50 dari ekstrak etanol daun jamblang adalah
sebesar 124,3 ppm. Dengan melihat nilai LC50 yang diperoleh di bawah 1000 ppm
maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa daun jamblang (Syzygium cumini
L) bersifat toksik dan berpotensi sebagai antikanker.
Kata kunci : Ekstrak Etanol Syzygium cumini L, Sitotoksik, Artemia salina Leach,
BSLT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah swt. yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayahnya serta pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Jamblang
(Syzygium cumini L) Terhadap Larva Artemia salina Leach Dengan Metode Brine
Shrimp Lethality Test (BSLT)”. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah
kepada baginda kita, Rasulullah Muhammad saw, Keluarganya, Sahabatnya, dan
pengikutnya yang senantiasa istiqomah dijalannya, hingga akhir zaman. Amin ya
Rabbal alamin.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat dalam
menyelesaikan program pendidikan D-III Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Aceh. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini banyak
hambatan serta rintangan yang penulis hadapi namun pada akhirnya dapat melaluinya
berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moral maupun
spiritual. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Rima Hayati, M.Si., Apt., selaku Ketua Jurusan Farmasi Poltekkes
Kemenkes Aceh
2. Bapak Vonna Aulianshah, M. Si, Apt., sebagai pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan arahan selama penulisan Karya Tulis
Ilmiah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan dapat disidangkan.
3. Penguji I Ibu Azmi Rohaya, M.Si., Apt dan Penguji II Ibu Rini Handayani,
M.Si,. Apt yang telah banyak memberi saran kepada penulis sehingga Karya
Tulis Ilmiah ini menjadi lebih baik.
4. Bapak/Ibu staf pengajar dan staf akademik yang telah mendidik penulis selama
mengikuti perkuliahan di jurusan farmasi Poltekkes Aceh.
5. Orang tua tercinta Ayahanda Marzuki, Ibunda Nurlaili, abang dan adik
tersayang yang telah memberikan doa, kasih sayang yang melimpah dan
motivasi kepada penulis baik moril maupun materil sebagai sumber inspirasi
penulis demi kesuksesan dan keberhasilan yang akan penulis raih.
iii
6. Teman satu bimbingan Nisa Ulfitria, Jihan Faradista, Ardianti dan Munadia
yang telah membantu kelancaran selama penulisan Karya Tulis Ilmiah.
7. Teman dekat Tengku Inong Astuti, Sabrina Mastura, Hubbil Afifa, Nabilla
Mauliza, Raisha Athqa, Nola Refa, Nurul Fitri, Raihan Saraya, yang telah
memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah
ini.
8. Teman–teman angkatan 2017 yang banyak membantu selama penulisan Karya
Tulis Ilmiah ini yang senantiasa menemani dan memberikan semangat, doa,
motivasi serta berbagi ilmu kepada penulis.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .......................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ................................................................................................. ii
Abstrak ................................................................................................................... iii
Kata Pengantar ......................................................................................................... iv
Daftar Isi.................................................................................................................. vi
Daftar Tabel.......................................................................................................... viii
Daftar Gambar ......................................................................................................... ix
Daftar Lampiran........................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................. 3
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2. Perlakuan yang digunakan untuk uji sitotoksik ekstrak etanol daun
Jamblang ........................................................................................................... 19
Tabel 3. Hasil Uji Sitotoksik Berbagai Kelompok Perlakuan Terhadap Larva
Artemia salina Leach ......................................................................................... 25
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L) ............................................ 4
Gambar 2. Artemia salina Leach ........................................................................ 12
Gambar 3. Siklus hidup Artemia salina Leach.................................................... 15
Gambar 4. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Jamblang
(Syzygium cumini L) Terhadap Artemia salina Leach ......................................... 25
Gambar 5. Daun Jamblang Yang Telah Disortir ................................................. 40
Gambar 6. Daun Jamblang Dikering Anginkan .................................................. 40
Gambar 7. Daun Jamblang Yang Telah Dikeringkan .......................................... 40
Gambar 8. Daun Jamblang Dihaluskan............................................................... 40
Gambar 9. Serbuk Halus Daun Jamblang ........................................................... 40
Gambar 10. Penimbangan 500 g Serbuk Simplisia Daun Jamblang .................... 41
Gambar 11. Etanol 96% ..................................................................................... 41
Gambar 12. Serbuk Simplisia Dalam Wadah Maserasi ....................................... 41
Gambar 13. Setelah Dituangkan Etanol ............................................................. 41
Gambar 14.Maserasi Akhir ............................................................................... 42
Gambar 15. Penyaringan Filtrat.......................................................................... 42
Gambar 16. Ekstrak Kental Daun Jamblang ....................................................... 42
Gambar 17. Telur Artemia salina Leach ............................................................. 43
Gambar 18. Penimbangan 1 g Telur Artemia salina Leach ................................. 43
Gambar 19. Alat-alat Penetasan Artemia salina Leach ....................................... 43
Gambar 20. Air Laut .......................................................................................... 43
Gambar 21. Proses Penetasan Artemia salina Leach ........................................... 44
Gambar 22. Artemia salina Leach Setelah Menetas dan Berumur 48 Jam ........... 44
Gambar 23. Air Laut .......................................................................................... 45
Gambar 24. Penimbangan Ekstrak ..................................................................... 45
Gambar 25. Larutan Uji 1000 ppm ..................................................................... 45
Gambar 26. Dimasukkan Larutan Uji dan Air Laut ............................................ 45
Gambar 27. Dimasukkan 10 Artemia salina Leach ............................................. 46
Gambar 28. Uji BSLT ........................................................................................ 46
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Skema Pengumpulan dan Penyiapan Simplisia ............................... 33
Lampiran 2. Skema Proses Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Jamblang .............. 34
Lampiran 3. Skema Penetasan Larva Artemia salina Leach................................ 35
Lampiran 4. Perhitungan Larutan Uji ................................................................. 36
Lampiran 5. Pembuatan Larutan DMSO 2% ...................................................... 38
Lampiran 6. Skema Prosedur Uji Brine Shrimp Lethality Test ............................ 39
Lampiran 7. Penyiapan Simplisia Daun jamblang .............................................. 40
Lampiran 8. Pembuatan Ekstrak Etanol Serbuk Simplisia Daun jamblang .......... 41
Lampiran 9. Penetasan Artemia salina Leach ..................................................... 43
Lampiran 10. Uji Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) ...................................... 45
Lampiran 11. Tabel hasil perhitungan nilai LC50 menggunakan metode probit .. 47
Lampiran 12. Grafik Regresi Linier Ekstrak Daun Jamblang Terhadap Nilai
Probit ................................................................................................................. 48
Lampiran 13. Perhitungan Persamaan Regresi Linier ......................................... 49
Lampiran 14. Tabel Transformasi Persen Probit ................................................. 50
Lampiran 15. Surat Izin Penelitian ..................................................................... 55
Lampiran 16. Surat Hasil Identifikasi Daun Jamblang ........................................ 56
Lampiran 17. Surat Selesai Penelitian Vacuum rotary evaporator ...................... 57
Lampiran 18. Surat permintaan Artemia salina Leach ........................................ 58
Lampiran 19. Surat penerimaan Artemia salina Leach ....................................... 59
Lampiran 20. Surat selesai penelitian ................................................................. 60
Lampiran 21. Biodata Penulis ............................................................................ 61
ix
BAB 1
LATAR BELAKANG
1
2
rhamnopyranoside, triterpenoid, dan senyawa fenolik berupa asam ferulat dan katekin
yang memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat. 8,9
Penelitian yang telah dilakukan terhadap aktivitas antioksidan daun dan buah
jamblang menunjukkan bahwa ekstrak daun jamblang memiliki antioksidan lebih kuat
dibandingkan buah jamblang.10 Beberapa penelitian menyatakan ekstrak etanol daun
jamblang juga memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai LC50 (Lethal
Consentration 50%) sebesar 13,46 ppm, 14,458 ppm dan 8,85 ppm. 8,11,12 Antioksidan
mampu menghambat reaksi oksidasi dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul
yang sangat reaktif sehingga kerusakan sel dapat dicegah dan menekan poliferasi sel
kanker.13
Senyawa polifenol memiliki aktivitas antikanker dengan mekanisme kerja
menginduksi program kematian sel. Penelitian yang dilakukan Sathish, dkk (2015),
menggunakan ekstrak dari biji jamblang menyatakan bahwasanya biji jamblang
memiliki sifat sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7.14,15
Berdasarkan penjelasan di atas, perlu adanya penelitian awal untuk
membuktikan efek sitotoksik dari daun jamblang dan untuk penelitian pendahuluan
sitotoksik objek uji yang umum digunakan adalah larva Artemia salina Leach
menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penggunaan metode BSLT
dengan Artemia salina Leach dihubungkan dengan aktivitas antikanker karena
pertumbuhan Artemia salina Leach membelah dengan cepat sehingga identik dengan
sel kanker.16
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengaruh pemberian ekstrak etanol daun jamblang (Syzygium
cumini L.) terhadap pertumbuhan larva Artemia salina Leach?
b. Berapakah nilai LC50 dari ekstrak etanol daun jamblang (Syzygium cumini
L.) yang mampu memberikan efek sitotoksik terhadap Artemia salina
Leach?
3
b. Untuk menentukan nilai LC50 dari ekstrak etanol daun jamblang (Syzygium
cumini L.) yang mampu memberikan efek sitotoksik terhadap Artemia
salina Leach
1.4 Manfaat penelitian
1. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang efek sitotoksik
daun jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Artemia salina Leach
2. Menambah pengetauhan dan informasi pembaca tentang tanaman obat
yang mempunyai efek sitotoksik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
2.2 Kanker
Pada tahap ini sel normal berpotensi berubah menjadi sel kanker akibat rangsangan
karsinogenik sebagai inisiator. Inisiator dapat langsung merubah DNA atau melalui
metabolisme sel sehingga DNA pecah. Di tahap ini perubahan bersifat ireversibel.
2. Tahap promotor
Karsinogen akan mengubah sel terinisiasi menjadi sel kanker dan bersifat reversibel.
Terjadi pembelahan sel yang tidak terkendali, tanpa memerlukan inisiator atau
promotor. Sel kanker menghasilkan faktor angiogenesis yaitu faktor pertumbuhan
vaskuler untuk nutrisi sel kanker.22
Sebagian besar pemicu kanker pada manusia merupakan hasil dari interaksi
antara fakor lingkungan hidup dan lingkungan kerja (occupational) yang disebut
dengan zat karsinogenik. Zat karsinogenik adalah zat yang merusak jaringan tubuh dan
memicu tumbuhnya sel kanker diantaranya yaitu zat kimia, radiasi, virus, hormon, dan
iritasi kronis.1
4. Kanker Pankreas
Kanker pankreas adalah kanker yang mulanya tumbuh dan berkembang di area
pankreas. Kanker pankreas mengganggu kerja tubuh dengan cara mempengaruhi
sistem pencernaan dan metabolisme tubuh dan biasanya kanker jenis ini tumbuh
dengan cepat sehingga sering kali terlewat untuk dideteksi lebih awal.
5. Kanker Prostat
Kanker prostat merupakan kanker paling mematikan kedua bagi penderita laki-
laki, setelah kanker paru-paru dan bronkus. Kanker prostat pada mulanya tumbuh
secara lambat dimulai dari kelenjar prostat, yang memproduksi cairan semen pada
sistem reproduksi pria. Gejalanya biasa ditandai dengan gangguan buang air kecil dan
tidak bersifat agresif dengan perkembangan perlahan namun ada sebagian kasus kanker
prostat banyak yang menjadi agresif hingga sulit ditangani.
6. Leukemia
Banyak jenis leukemia atau kanker darah dan semuanya menyerang jaringan
tubuh yang membentuk darah seperti sumsum tulang dan sistem limfatik. Kanker darah
mengakibatkan kelebihan produksi sel darah putih yang abnormal.
7. Limfoma non-Hodgkin
Kanker ini menyerang limfosit, sejenis sel darah putih dan ditandai oleh kelenjar
getah bening yang membengkak, demam dan mengalami penurunan berat badan.
8. Kanker hati dan saluran empedu intrahepatic
Kanker ini erat kaitannya dengan kanker saluran empedu intrahepatik yang
menyerang saluran yang membawa empedu dari hati ke usus kecil.
9. Kanker ovarium
Gejala-gejalanya meliputi ketidaknyamanan perut, desakan untuk buang air
kecil dan nyeri panggul.
10. Kanker esophageal
Kanker ini dimulai dalam sel-sel yang melapisi esofagus, yaitu tabung yang
membawa makanan dari tenggorokan ke perut, dan biasanya terjadi di bagian bawah
kerongkongan.
9
1. Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat-obatan untuk merusak sel
kanker.
2. Operasi
Prosedur ini dilakukan dengan memotong dan mengangkat jaringan kanker.
3. Radioterapi
2.3 Ekstraksi
2.3.1. Pengertian
Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan penyari simplisia
menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering
harus mudah digerus menjadi serbuk. Ekstrak diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif
dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai,
kemudian hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang terisi
diperlakukan sehingga memenuhi baku yang telah ditetapkan. 26 Ekstrak ada tiga
macam yaitu ekstrak kering (siccum), kental (spissum), dan cair (liquidum), yang
dibuat dengan menyari simplisia menurut cara yang sesuai diluar pengaruh cahaya
matahari langsung.27
Ekstraksi adalah kegiatan penarikan zat yang diinginkan dari bahan obat
dengan menggunakan pelarut yang dipilih sesuai dengan zat yang akan dilarutkan.
Proses ekstraksi adalah proses mengumpulkan zat aktif dari bahan mentah obat, dan
mengeluarkannya dari bahan-bahan sampingan yang tidak perlu untuk digunakan.
Ekstraksi bertujuan untuk mendapatkan atau memisahkan sebanyak mungkin zat-zat
yang memiliki khasiat pengobatan.28
b. Perkolasi
Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru dan sempurna yang
umumnya dilakukan pada temperatur ruangan . Prinsip perkolasi adalah dengan
menempatkan serbuk simplisia pada suatu bejana silinder yang bagian bawahnya
diberi sekat berpori. Proses terdiri dari tahap pengembangan bahan, tahap maserasi
antara, tahap perkolasi sebenarnya (penetesan/penampungan ekstrak), terus-
menerus sampai diperoleh ekstrak (perkolat) yang jumlahnya 1-5 kali bahan.
2. Cara Panas
a. Refluks
Refluks adalah pada metode ini sampel dimasukkan bersama pelarut ke dalam labu
yang dihubungkan dengan kondensor. Pelarut dipanaskan hingga mencapai titik
didih. Uap terkondensasi dan kembali ke dalam labu. 30
b. Soxhlet
Soxhlet adalah ekstraksi dengan menempatkan serbuk sampel dalam sarung selulosa
( dapat digunakan kertas saring ) dalam klonsong yang ditempatkan diatas labu dan
dibawah kondensor. Pelarut yang sesuai dimasukkan ke dalam labu dan suhu
penangas diatur dibawah suhu reflux. 30
c. Digesti
Digesti adalah maserasi dengan menggunakan pemanasan rendah, yaitu secara
umum dilakukan pada suhu 40- 50ºC.29
d. Infundasi
Infundasi adalah proses penyarian yang umumnya digunakan untuk menyari zat
aktif yang larut dalam air dari bahan-bahan nabati pada suhu 90ºC selama 15
menit.29
e. Dekoktasi
Dekoktasi adalah modifikasi dari infus dengan memperpanjang waktu ekstraksi
yaitu pada suhu 900C selama 30 menit.29
12
2.4 Artemia
lain. Kista yang terbentuk kemudian dilepaskan kedalam air. Kista menjadi larva bebas
ketika proses awal pengeringan terjadi. Pada reproduksi ovovivipar, telur yang
difertilisasi berkembang menjadi gastrula, lalu gastrula berdiferensiasi menjadi tubuh
betina yang disebut nauplia. Telur menetaskan nauplia yang berwarna putih dan
bersirip.Kista (0,2-0,3 mm) menjadi nauplia (0,45 mm) dalam waktu 24-36 jam.
Hidrasi lengkap kista membutuhkan waktu 1 jam. Nauplia kemudian menjadi kista
dewasa (maksimal 13 mm) dalam waktu 3 minggu tergantung ketersediaan pangan.
Kista dapat bertahan hidup pada kondisi ekstrim hingga mencapai suhu 80 0C.31
Kista memiliki kemampuan bertahan ketika berkontak dengan cairan agresif,
kondisi kering yang ekstrim, kekurangan oksigen dan pengaruh pestisida. Analisa
karbon menunjukkan bahwa umur kista radiaktif mencapai 10.000 tahun. Nauplia
tumbuh optimal pada 280C dan 35 ppt. sedangkan suhu letal yang menyebabkan
kematian nauplia adalah 37-380C. Nauplia akan berkembang dari 1 mata menjadi 3
mata. Nauplia berenang melalui kolam air menggunakan antenna. Namun, Artemia
salina dewasa tidak bersifat fotoaksis. Rahang nauplia digunakan untuk menyaring air
dan fitolankton.32
Larva nauplia mengalami 15 kali metamorphosis, larva tingkat satu dinamakan
larva tingkat I, larva tingkat dua dinamakan instar II, demikian seterusnya hingga instar
XV. Larva baru saja menetas atau instar I berbentuk bulat lonjong dengan panjang
sekitar 400 μm dan berat μg. Instrar II panjangnya 600 μm, sedangkan instar III
panjangnya 700 μm. Pada awalnya nauplia berwarna kemerah-merahan karena masih
banyak menyimpan cadangan makanan. Selain itu pada fase ini, mulut dan anusnya
belum ter fase instar I tidak makan. Setelah 24 jam berubah menjadi instar II dimana
pada fase ini larva mulai mencari makan guna memenuhi cadangan makanan yang
berkurang.33
15
3.3.1. Alat
Alat alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu : wadah maserasi, pengaduk
kayu, vacuum rotary evaporator, corong, beaker glass, lup, neraca analitik, pipet tetes,
sendok plastic, tabung reaksi, Erlenmeyer, seperangkat wadah penetasan Artemia
salina leach
18
19
3.3.2. Bahan
Bahan yang digunakan yaitu daun jamlang ( Syzygium cumini L), etanol 96 %,
akuadest, air laut, aluminium foil, telur Artemia salina Leach, dimetilsulfoksida 2%
(DMSO 2%).
Tabel. 2 Perlakuan yang digunakan untuk uji sitotoksik ekstrak etanol daun Jamblang
Ulangan Total
Larva Rata- %
No Perlakuan Konsentrasi
1 2 3 Yang Rata Kematian
Mati
1 P0 0 Ppm
2 P1 10 Ppm
3 P2 50 Ppm
4 P3 100 Ppm
5 P4 250 Ppm
6 P5 500 Ppm
7 P6 1000 Ppm
Daun Jamblang diambil di daerah Ujong Batee, Aceh Besar sebanyak 5 kg dan
dipetik langsung dari pohon. Daun yang diambil adalah dengan kriteria daun masih
20
segar dan bagus tanpa bolong, dengan warna hijau yang sama rata. Kemudian
disortir dan dihaluskan menggunakan blender.
Untuk media penetasan digunakan air laut sebanyak 1 Liter dan 1 gram telur
larva Artemia salina Leach. Dalam proses ini juga digunakan lampu untuk
menerangi, menghangatkan, dan membuat larva Artemia salina Leach bergerak
dari tempat gelap ketempat terang. Dilengkapi juga aerator sebagai sumber oksigen
bagi Artemia salina Leach. Untuk wilayah gelap sendiri dibuat dengan cara ditutup
dengan aluminium foil dan ditempel dengan lakban hitam. Setelah telur menetas
menjadi larva berusia 24 jam, larva akan bergerak menuju ketempat terang.
Kemudian dipindahkan ke wadah lain yang juga berisi air laut hingga berumur 48
jam dan seluruh wadah terkena cahaya. Larva yang digunakan pada metode BSLT
adalah larva yang berumur 48 jam, bergerak aktif dan fototropik. 39
3.5.7 Prosedur uji sitotoksik ekstrak etanol daun Jamblang dengan metode BSLT
5. Pada konsentrasi 50 ppm dimasukkan 9,5 mL air laut dan 0,5 mL larutan uji ke
dalam tabung reaksi (P2)
6. Pada konsentrasi 100 ppm dimasukkan 9 mL air laut dan 1 mL larutan uji ke
dalam tabung reaksi (P3)
7. Pada konsentrasi 250 ppm dimasukkan 7,5 mL air laut dan 2,5 mL larutan uji
ke dalam tabung reaksi (P4)
8. Pada konsentrasi 500 ppm dimasukkan 5 mL air laut dan 5 mL larutan uji ke
dalam tabung reaksi (P5)
9. Pada konsentrasi 1000 ppm dimasukkan 10 mL larutan uji ke dalam tabung
reaksi (P6)
10. Dimasukkan larva Artemia salina Leach sebanyak 10 ekor ke dalam masing-
masing konsentrasi
11. Dilakukan tiga kali pengulangan (Triplo)
12. Tabung reaksi dibiarkan di tempat terbuka selama 24 jam
13. Dihitung larva yang masih hidup pada masing-masing tabung reaksi
14. Kriteria standar mengukur kematian larva adalah apabila larva tidak
menunjukkan pergerakan selama pengamatan
15. Dihitung persentase kematian
Data yang telah dianalisis disajikan dalam bentuk teks, tabel dan grafik
BAB IV
4.1. Hasil
24
25
Tabel 3. Hasil Uji Sitotoksik Berbagai Kelompok Perlakuan Terhadap Larva Artemia
salina Leach
Total
Larva %
Ulangan Rata-Rata
No Perlakuan Konsentrasi Yang Kematian
Mati
1 2 3
1 P0 0 Ppm 0 0 0 0 0,00 (±0) 0
2 P1 10 Ppm 2 3 1 6 2,00 (±1) 20
3 P2 50 Ppm 4 3 3 10 3,33 (±0,58) 33,3
4 P3 100 Ppm 4 6 3 13 4,33 (±1,53) 43,3
5 P4 250 Ppm 8 5 5 18 6,00 (±1,73) 60
6 P5 500 Ppm 8 7 8 23 7,67 (±0,58) 76,7
7 P6 1000 Ppm 10 10 9 29 9,67 (±0,58) 96,7
120.0%
PERSENTASE KEMATIAN (%)
96.7%
100.0%
76,7%
80.0%
60.0%
60.0% % kematian
43.3%
40.0% 33.3%
20.0%
20.0%
0.0%
10 50 100 250 500 1000
PERLAKUAN (PPM)
dan 1000 ppm. Persentase kematian tertinggi larva terdapat pada konsentrasi 1000 ppm
dan terendah pada konsentrasi 10 ppm.
4.2. Pembahasan
Uji sitotoksik dengan menggunakan metode BSLT merupakan uji dimana efek
toksik dari suatu senyawa dapat ditentukan dalam waktu singkat, yaitu rentang waktu
24 jam setelah pemberian dosis. Uji sitotoksik ekstrak etanol daun jamblang (Syzygium
cumini L) menggunakan larva Artemia salina Leach merupakan uji pendahuluan yang
dilakukan dengan metode BSLT. Metode ini merupakan metode penapisan
farmakologi awal yang sederhana, cepat, rendah biaya, dan dapat dipercaya. Metode
ini telah teruji hasilnya dengan tingkat kepercayaan hingga 95% untuk mengamati
toksisitas suatu senyawa di dalam ekstrak atau penyarian senyawa antikanker dari
tanaman.41
Dari grafik yang disajikan pada gambar 3 menunjukkan semakin tinggi
konsentrasi maka semakin tinggi persentase kematian larva Artemia salina Leach.
Artinya terjadi peningkatan kematian larva Artemia salina Leach yang selaras dengan
peningkatan konsentrasi dari ekstrak etanol Daun Jamblang (Syzygium cumini L). Pada
grafik tersebut dapat dilihat bahwa pada kelompok kontrol tidak terdapat kematian
larva Artemia salina Leach, sehingga dapat ditarik kesimpulan awal bahwa kematian
larva Artemia salina Leach disebabkan karena pemberian ekstrak dan bukan karena
pengaruh air laut dan DMSO. DMSO diketahui bersifat toksik namun menurut literatur
sifat toksik DMSO terhadap Artemia salina leach berada pada konsentrasi di atas
2,5%.42,43 Sedangkan pada penelitian ini DMSO yang digunakan hanya 2% yang
bertujuan untuk memudahkan proses pelarutan, karena ekstrak daun jamblang setelah
dilakukan orientasi sukar larut dalam air laut sehingga digunakan DMSO sebanyak 0,5
ml sebagai pelarut tambahan (cosolvent). Menurut literatur penambahan 0,5 ml DMSO
tidak menyebabkan pengaruh terhadap kematian larva,44 oleh karena itu kematian
Artemia salina Leach pada kelompok uji ekstrak tidak dipengaruhi oleh adanya
DMSO.
27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Pemberian ekstrak etanol daun jamblang dengan konsentrasi 10 ppm, 50 ppm,
100 ppm, 250 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm menyebabkan kematian dan
bersifat toksik terhadap larva Artemia salina Leach.
2. Nilai LC50 dari ekstrak etanol Daun Jamblang (Syzygium cumini L) adalah
sebesar 124,3 ppm yang dikategorikan toksik terhadap larva Artemia salina
Leach.
5.2 Saran
1. Perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui senyawa metabolit
sekunder yang paling kuat dalam menyebabkan kematian terhadap larva
Artemia salina Leach.
2. Perlu dilakukan pengujian sitotoksik secara invitro menggunakan sel kanker.
29
DAFTAR PUSTAKA
3. Hariana,H.A. Resep untuk mengobati 236 penyakit penebar swadaya. Jakarta; 2009.
5. B.A.Chabner. T.G. Roberts jr.Timeline: Chemotherapy and the war on cancer. Nat
rev cancer. 2006; 25 (1) : 65-72 dalam jurnal Aprillianie w, Muchtandi, M.
Pengobatan kanker melalui metode gen terapi. Farmaka.2017;Vol 15 (1) :54
8. Ella N.S. Formulasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol Daun
Jamblang (Syzygium cumini L) Skeels Dengan Metode DPPH. Skripsi. Banda Aceh:
Universitas syiah kuala. 2016
10. Marliani. Aktivitas antioksidan daun dan buah jamblang (Syzygium cumini) Skeel.
Prosiding SNaPP sains, teknologi, dan kesehatan. 2014; Vol 4 (1)
11. Revi septiani, et,al. Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol, fraksi N-heksan, serta
fraksi etil asetat daun jamblang dengan metode DPPH. TM Conference Series 02.
2018; 361-366
12. Nirmala, A.S. Potensi antioksidan alami pada ekstrak daun jamblang ( Syzygium
cumini). Eksakta.2017; Vol 18 (2)
15. Kumar ,S.R. dkk. Anticancer and anti oxidative potential of syzygium cumini
against breast cancer cell lines. Journal of chemical and pharmaceutical research.
2015; 7(10):449-460
16. Subekti,N. K. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Methanol Daun Laban Abang Terhadap
Larva Udang Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Skripsi . UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. 2014.
22. Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng. Mekanisme Terjadinya Kanker. Artikel.
2018.
23. Agung insan. 2014. Dahsyatnya Tin dan Zaitun, Tumpas Penyakit Kronis dan
Berbahaya. Banyuanyar Surakarta : Alqudwah publishing
24. Detik Health. 10 Kanker yang Paling Mematikan dan Sulit Disembuhkan.
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-1826164/10-kanker-yang-paling
mematikan-dan-sulit-disembuhkan. Dipublikasikan pada tanggal 26 januari 2012.
Diakses pada tanggal 18 November 2019.
26. Ditjen pom, 2009. Farmakope Herbal Indonesia Edisi 1. Jakarta: Depkes RI
28. Endarini, Lully Hanni. Farmakognosi dan Fitokimia. Jakarta: BPPSDMK; 2016
31
29. Harbone, J.B. Metode fitokimia penuntun cara modern menganalisis tumbuhan.
Bandung : ITB;1987.
30. Seidel, V. 2006. Initial and bulk extraction dalam jurnal kesehatan. Ekstraksi
pemisahan senyawa dan identifikasi senyawa aktif. 2014: Vol 7
33. Ghufran, M.T. 2010. Pembenihan ikan laut ekonomis. Yogyakarta : lilly publisher
34. Baso arwan. Uji toksisitas fraksi ekstrak etanol 70% akar parang romang terhadap
larva udang Artemia salina leach dengan menggunakan metode BSLT. Skripsi .
Makassar: Uin alauddin makassar. 2017.
35. Purwanto,et.al. Uji Sitotoksik Ekstrak Biji Salak Dengan Menggunakan Metode
BSLT. Prosiding penelitian SPESIA Unisba. 2015.
36. Millati,N. Uji Toksisitas Dengan Metode BSLT Senyawa Steroid Fraksi Petroleum
Eter Mikroalga Chlorella sp. Skripsi .2016. Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
37. Juniarti, D, O, dan Yuhernit. Kandungan senyawa kimia uji toksisitas (BSLT) dan
antioksidan (1,1-Diphenyl-2-Pikrillhydrazyl) dari ekstrak daun saga (Abrus
precatorius L ). Makara sains. 2009; 13 (1) : 50-54
38. Meyer B.N, Ferrigni N.R, Putnam J.e, Jacobsen L.b, Nichols D.J. Brine Shrimp : A
convenient general bioassay for active plant constituents. Planta medica. 1982;
45:31-34
39. Rainiza, Riva. Z. Hafizhatul abadi. Uji Toksisitas ekstrak etanol daun sirsak
(Annona muricata L.) Pada Larva udang ( Artemia salina Leach.). Jurnal of
pharmaceutical world. 2016 ; 1(1):30-39
40. Puspitasari elsy, Rozirwan, M. Hendri. Uji toksisitas dengan menggunakan metode
Brine shrimp lethality test (BSLT) pada ekstrak mangrove (Avicennia maria,
Rhizophora mucronata, Sonneratia alba dan Xylocarpus granatum) yang berasal dari
banyuasin, sumatera selatan. Jurnal bidang tropis. 2018; 18(1)
32
42. Geetha, S., Thavamany, P.J., Chiew, S.P dan Thong, O.M. Interference from
ordinally used solvents in the outcomes of artemia salina leach lethality test. journal
of advanced pharmaceutical technology and research. 2013. 4(4) : 82-179.
43. Rahmawati, N., Handayani, D dan Mulyanti, N. Skrining aktivitas sitotoksik ekstrak
dan fraksi beberapa jenis spons laut asal pulau mandeh sumatera barat. Jurnal
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau. 2011.
Ampas Maserat 1
Ampas Maserat 2
Ampas Maserat 3
Digabungkan Maserat 1, 2
Ekstrak cair dan 3
a. 1000 ppm
V1M1 = V2M2
1000 ppm x V1= 1000 ppm x 10 mL
1000 ppm x 10 mL
V= =10 mL
1000 ppm
V1M1 = V2M2
1000 ppm x V1= 250 ppm x 10 mL
250 ppm x 10 mL
V= =2,5 mL
1000 ppm
Jadi, volume larutan induk yang diambil adalah sebanyak 2,5 mL.
d. 100 ppm
V1M1 = V2M2
1000 ppm x V1= 100 ppm x 10 mL
100 ppm x 10 mL
V= =1 mL
1000 ppm
e. 50 ppm
V1M1 = V2M2
1000 ppm x V1= 50 ppm x 10 mL
50 ppm x 10 mL
V= =0,5 mL
1000 ppm
Jadi, volume larutan induk yang diambil adalah sebanyak 0,5 mL.
f. 10 ppm
V1M1 = V2M2
1000 ppm x V1= 10 ppm x 10 mL
10 ppm x 10 mL
V= =0,1 mL
1000 ppm
Jadi, volume larutan induk yang diambil adalah sebanyak 0,1 mL.
38
2 gram DMSO
Larutan DMSO 2%
39
Gambar 12. Serbuk simplisia dalam wadah Gambar 13. Setelah dituangkan
Maserasi etanol 96%
42
Gambar 17. Telur Artemia salina Leach Gambar 18. Penimbangan 1 g Telur
Artemia salina Leach
Gambar 21. Proses Penetasan Artemia Gambar 22. Artemia salina leach setelah
Salina Leach menetas dan berumur 48 jam
45
Gambar 25. Larutan uji 1000 ppm Gambar 26. Dimasukkan larutan uji
dan air laut
46
Lampiran 11. Tabel Hasil Perhitungan Nilai LC50 Menggunakan Metode Probit
log
%
Konsentr konsentr konsentr Probit
kemati X² Y² XY
asi (%) asi asi (Y)
an
(X)
0,000 0,0000 0,000
0 0 0 0% 0
00 0 00
1,000 17,375 4,168
0,001 10 1 20,0% 4,1684
00 56 40
2,886 20,870 7,761
0,005 50 1,699 33,3% 4,5684
60 28 71
4,000 23,341 9,662
0,01 100 2 43,3% 4,8313
00 5 60
5,750 27,597 12,59
0,025 250 2,398 60,0% 5,2533
40 16 74
7,284 32,783 15,45
0,05 500 2,699 77% 5,7257
60 64 37
6,808413 9,000 46,354 20,42
0,1 1000 3 96,7%
8 00 5 52
31,35551 29,92 168,32 70,06
jumlah Jumlah 12,796
38 16 26 90
48
Lampiran 12. Grafik Regresi Linier Ekstrak Daun Jamblang Terhadap Nilai
probit.
y = 1.9526x + 0.9101
7
R² = 0.8933
5
Nilai probit
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Log konsentrasi
49
Y= a + bX
y= 0,9101 + 1,9526x
5=0,9101 + 1,9526x
X= 5-0,9101/1,9526
X= (5-0,9101)/1,9526
X= 2,0946
LC50 = antilog X
LC50= antilog 2,0946
LC50= 124,3368899
LC50= 124,3 ppm
50
% 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
0 1.0098 2.1218 2.2522 2.3479 2.4242 2.487 2.54 2.519 2.634
9 27 4 4
1 2.6737 2.7096 2.7429 2.7738 2.8027 2.8299 2.855 2.87 2.303 2.925
6 99 1 1
2 2.9463 2.9665 2.9859 3.0646 3.0226 3.0400 3.056 2.07 3.089 3.104
9 32 6 3
3 3.1192 3.1337 3.1478 3.1616 3.1750 3.1881 3.200 3.21 3.225 3.237
9 34 6 6
4 3.2493 3.2608 3.2721 3.2831 3.2940 3.3046 3.315 3.32 3.335 3.345
1 53 4 4
5 3.3351 3.3668 3.3742 3.3836 3.3028 3.4018 3.410 3.41 3.428 3.436
7 95 2 8
6 3.4452 3.4536 3.4618 3.4694 3.4780 3.4850 3.493 3.50 3.509 3.516
7 15 1 7
7 3.5242 3.5316 3.5380 3.5462 3.5534 3.5605 3.567 3.57 3.581 3.588
5 45 3 2
8 3.4959 3.6016 3.6083 3.6148 3.6213 3.6278 3.634 3.64 3.640 3.642
2 05 8 7
9 3.6692 3.6654 3.6715 3.6775 3.6835 3.6894 3.695 3.70 3.707 3.712
3 12 0 7
10 3.7184 3.7241 3.7298 3.7354 3.7409 3.7464 3.751 3.75 3.762 3.768
9 74 8 1
11 3.7735 3.7784 3.7840 3.7893 3.7945 3.7996 3.804 3.80 3.815 3.820
8 99 0 0
12 3.8250 3.8300 3.8350 3.8399 3.8448 3.8497 3.854 3.85 3.864 3.868
5 03 1 9
13 3.8736 3.8783 3.8830 3.8877 3.8923 3.8969 3.901 3.90 3.910 3.915
5 61 7 2
14 3.9198 3.9242 3.3286 3.9331 3.9375 3.9419 3.946 3.95 3.955 3.959
3 06 0 3
15 3.9636 3.9678 3.2791 3.9763 3.9800 3.9848 3.989 3.99 3.997 4.001
0 31 3 4
16 4.0055 4.0096 4.0137 4.0178 4.0218 4.0259 4.029 4.03 4.037 4.041
9 39 9 0
17 4.0458 4.0408 4.0537 4.0576 4.0615 4.0693 4.069 4.07 4.077 4.080
3 31 0 8
18 4.0846 4.0884 4.0960 4.096 4.0998 4.1035 4.107 4.11 4.114 4.118
3 10 7 4
19 4.1221 4.1258 4.1331 4.1331 4.1367 4.1404 4.144 4.14 4.151 4.154
0 76 2 8
20 4.1684 4.1019 4.1035 4.169 4.1726 4.1761 4.179 4.18 4.186 4.190
6 31 6 1
21 4.1936 4.1970 4.2005 4.2039 4.2074 4.2108 4.214 4.21 4.221 4.224
2 76 0 4
22 4.2278 4.2312 4.2345 4.2379 4.2412 4.2446 4.247 4.25 4.254 4.257
9 12 6 9
23 4.2612 4.2644 4.2677 4.271 4.2743 4.2775 4.280 4.28 4.287 4.290
8 40 2 5
24 4.2937 4.2969 4.3001 4.3033 4.3065 4.3097 4.312 4.31 4.319 4.322
9 60 2 4
51
25 4.3255 4.3287 4.3318 4.3349 4.3380 4.3412 4.344 4.34 4.350 4.353
3 74 5 6
26 4.3567 4.3597 4.3628 4.3639 4.3689 4.3720 4.375 4.37 4.381 4.384
0 81 1 2
27 4.3872 4.3902 4.3932 4.3962 4.3992 4.4022 4.405 4.80 4.411 4.414
2 82 2 2
28 4.4172 4.4201 4.4231 4.426 4.4290 4.4319 4.434 4.43 4.440 4.443
9 78 8 7
29 4.4466 4.4405 4.4524 4.4554 4.4583 4.4612 4.464 4.46 4.469 4.472
1 70 8 7
30 4.4756 4.4785 4.4813 4.4842 4.4871 4.4899 4.492 4.49 4.498 4.501
8 56 5 3
31 4.5041 4.5070 4.5098 4.5126 4.5155 4.5183 4.521 4.52 4.526 4.529
1 39 7 5
32 4.5323 4.5351 4.5370 4.5407 4.5435 4.5462 4.549 4.55 4.554 4.557
0 18 6 3
33 4.5601 4.5628 4.5656 4.5684 4.5711 4.5739 4.576 4.57 4.582 4.584
6 93 1 8
34 4.5875 4.5903 4.5930 4.5957 4.5984 4.6011 4.603 4.60 4.609 4.612
9 66 3 0
35 4.6147 4.6174 4.6201 4.6228 4.6255 4.6281 4.630 4.63 4.636 4.638
8 35 2 9
36 4.6415 4.6442 4.6469 4.6495 4.6522 4.6549 4.657 4.66 4.662 4.665
5 02 8 5
37 4.6681 4.6708 4.6734 4.6761 4.6787 4.6814 4.684 4.68 4.689 4.691
0 66 3 9
38 4.6945 4.6971 4.6998 4.7024 4.7050 4.7078 4.710 4.71 4.715 4.718
2 29 5 1
39 4.7207 4.7233 4.7259 4.7285 4.7311 4.7337 4.736 4.73 4.741 4.744
3 89 5 1
40 4.7467 4.7402 4.7518 4.7544 4.7570 4.7595 4.762 4.76 4.767 4.769
2 47 3 9
41 4.7725 4.7750 4.7776 4.7802 4.7827 4.7853 4.787 4.79 4.793 4.795
9 04 0 5
42 4.7981 4.8007 4.8032 4.8058 4.8083 4.8109 4.813 4.81 4.818 4.821
4 60 5 1
43 4.8230 4.8202 4.8287 4.8313 4.8338 4.8363 4.838 4.84 4.844 4.846
9 14 0 5
44 4.8490 4.8516 4.8541 4.8566 4.8592 4.8617 4.864 4.86 4.869 4.871
2 68 3 8
45 4.8743 4.8769 4.8704 4.8819 4.8844 4.8870 4.889 4.89 4.894 4.897
5 20 5 0
46 4.8996 4.9021 4.9046 4.9971 4.9996 4.9122 4.914 4.91 4.919 4.922
7 72 7 2
47 4.9247 4.9272 4.9298 4.9323 4.9348 4.9373 4.930 4.94 4.944 4.947
8 23 8 3
48 4.9408 4.9524 4.9549 4.9574 4.9599 4.9624 4.964 4.96 4.969 4.972
9 74 9 4
49 4.9740 4.9774 4.9799 4.9825 4.9850 4.9876 4.990 4.99 4.995 4.997
0 25 0 5
50 5.0000 5.0025 5.0050 5.0075 5.0100 5.0125 5.015 5.01 5.020 5.022
0 75 1 6
51 5.0251 5.0276 5.0301 5.0326 5.0351 5.0376 5.040 5.04 5.045 5.047
1 26 1 6
52 5.0502 5.0527 0.0552 5.0577 5.0602 5.0627 5.065 5.06 5.070 5.072
2 77 2 8
52
53 5.0753 5.0778 5.0803 5.0828 5.0853 5.0878 5.090 5.09 5.095 5.027
4 29 4 9
54 5.1004 5.1030 5.1055 5.108 5.1105 5.1130 5.115 5.11 5.120 5.123
6 81 6 1
55 5.1257 5.1282 5.1307 5.1332 5.1358 5.1383 5.1408 5.143 5.1459 5.1484
4
56 5.1510 5.1535 5.1560 5.1586 5.1614 5.1637 5.1662 5.168 5.1713 5.1738
7
57 5.1764 5.1789 5.1815 5.1840 5.1866 5.1801 5.1917 5.194 5.1968 5.1993
2
58 5.2019 5.2045 5.2070 5.2096 5.2121 5.2147 5.2173 5.219 5.2224 5.2250
8
59 5.2275 5.2301 5.2327 5.2353 5.2378 5.2404 5.2430 5.246 5.2482 5.2508
8
60 5.2533 5.2359 5.2585 5.2611 5.2637 5.2663 5.2689 5.271 5.2741 5.2767
5
61 5.2793 5.2819 5.2845 5.2871 5.2808 5.2024 5.2050 5.297 5.3002 5.3029
6
62 5.3055 5.3081 5.3107 5.3134 5.3160 5.3186 5.3213 5.323 5.3266 5.3202
9
63 5.3319 5.3345 5.3372 5.3398 5.3425 5.3451 5.3478 5.350 5.3531 5.3658
5
64 5.3585 5.3811 5.3638 5.3665 5.3692 5.3719 5.3745 5.377 5.3799 5.3826
2
65 5.3853 5.3380 5.8007 5.3934 5.3961 5.3980 5.4016 4.404 5.4070 5.4097
3
66 5.4125 5.4152 5.4170 5.4207 5.4234 5.4261 5.4289 5.431 5.4344 5.4372
6
67 5.4399 5.4427 5.4454 5.4482 5.4510 5.4538 5.4565 5.459 5.4621 5.4649
3
68 5.4677 5.4705 5.4733 5.4761 5.4780 5.4817 5.4845 5.487 5.4002 5.4930
4
69 5.4959 5.4987 5.5015 5.5044 5.5072 5.5101 5.5129 5.515 5.5187 5.3215
8
70 5.5244 5.5273 5.5302 5.5330 5.5350 5.5388 5.5417 5.544 5.5476 5.6505
6
71 5.5534 5.5563 5.5592 5.5622 5.5651 5.5681 5.5710 5.574 5.5760 5.5799
0
72 5.5828 5.5858 5.5888 5.5918 5.5948 5.5978 5.6008 5.603 5.6068 5.6098
8
73 5.6128 5.6158 5.6189 5.6219 5.6250 5.6280 5.6311 5.634 5.6372 5.6403
1
74 5.6435 5.6464 5.6405 5.6526 5.6557 5.6588 5.6620 5.665 5.6682 5.6713
1
75 5.6745 5.6776 5.6808 5.0871 5.6871 5.6903 5.6935 5.696 5.6998 5.7031
7
76 5.7083 5.7095 5.7128 5.7160 5.7192 5.7225 5.7257 5.720 5.7323 5.7356
0
77 5.7388 5.7424 5.7475 5.7488 5.7521 5.7554 5.7588 5.762 5.7666 5.7688
1
78 5.7722 5.7756 5.7796 5.7824 5.7858 5.7892 5.7926 5.796 5.7995 5.8030
1
79 5.8834 5.8099 5.8134 5.8169 5.8204 5.8239 5.8274 5.831 5.8345 5.8381
0
80 5.8416 5.8452 5.8488 5.8524 5.8560 5.8596 5.8633 5.866 5.8705 5.8742
9
81 5.8779 5.8816 5.8853 5.8890 5.8927 5.8965 5.9002 5.904 5.9078 5.9116
0
53
82 5.9154 5.9192 5.9230 5.9269 5.9307 5.9346 5.9386 5.942 5.9463 5.9502
4
83 5.9542 5.9581 5.9624 5.9661 5.9701 5.9741 5.9782 5.982 5.9863 5.9904
2
84 5.9945 5.9986 6.0027 6.0069 6.0110 6.0152 6.0194 6.023 6.0279 6.0322
7
85 6.0364 6.0407 6.0450 6.0494 6.0537 6.0581 6.0625 6.066 6.0714 6.0758
9
86 6.0803 6.0818 6.0893 6.0939 6.0985 6.1031 6.1077 6.112 6.1170 6.1217
3
87 6.1264 6.1311 6.1359 6.1407 6.1455 6.1503 6.1552 6.160 6.1650 6.1700
1
88 6.1750 6.1800 6.1856 6.1901 6.1952 6.2004 6.2055 6.210 6.2160 6.2212
7
89 6.2205 6.2319 6.2372 6.2426 6.2481 6.2536 6.2591 6.264 6.2702 6.2750
6
90 6.2816 6.2873 6.2936 6.2988 6.3047 6.3106 6.3165 6.322 6.3285 6.3346
5
91 6.3408 6.3469 6.3532 6.3595 6.3658 6.3722 6.3787 6.385 6.3917 6.3984
2
92 6.4031 6.4118 6.4187 6.4255 6.4325 6.4395 6.4466 6.453 6.4611 6.4684
8
93 6.4758 6.4833 6.4909 6.4985 6.5063 6.5141 6.5220 6.530 6.5382 6.5464
1
94 6.8548 6.5632 6.5718 6.5805 6.5893 6.5982 6.6078 6.616 6.6258 6.6352
4
95 6.644997 6.654610 6.6646 6.674710 6.684910 6.695410 6.70601 6.716 6.72791 6.73021
0 2 5 6 09 9110 13 16
96 6.750711 6.762412 6.778412 6.780612 6.799112 6.811913 6.82601 6.808 6.85221 6.86631
7 0 2 5 8 1 34 4138 41 45
97 6.880814 6.895715 6.911015 6.926810 6.943116 6.960017 6.97741 6.995 7.01411 7.03352
0 3 8 3 9 4 80 4187 94 02
98.0 7.0537 7.0558 7.0579 7.0660 7.0621 7.0612 7.0663 7.068 7.0706 7.0727
4
98.1 7.0749 7.0770 7.0792 7.0814 7.0836 7.0858 7.0880 7.090 7.0924 7.0947
2
98.2 7.0969 7.0992 7.1015 7.1038 7.1061 7.1084 7.1107 7.113 7.1154 7.1177
0
98.3 7.1204 7.1224 7.1248 7.1272 7.1297 7.1321 7.1345 7.137 7.1384 7.1419
0
98.4 7.1444 7.1469 7.1494 7.1520 7.1545 7.1571 7.1996 7.162 7.1648 7.1675
2
98.5 7.1701 7.1727 7.1754 7.1781 7.1808 7.1835 7.1862 7.189 7.1917 7.1945
0
98.6 7.1973 7.2001 7.2029 7.2058 7.2086 7.2115 7.2144 7.217 7.2203 7.2232
3
98.7 7.2262 7.2392 7.2322 7.2353 7.2383 7.2414 7.2445 7.247 7.2508 7.2539
6
98.8 7.2374 7.2663 7.2636 7.2668 7.2701 7.2734 7.2768 7.280 7.2835 7.2869
1
98.9 7.2904 7.2938 7.2973 7.3009 7.3044 7.3080 7.3116 7.315 7.3890 7.3226
2
99.0 7.3263 7.3301 7.3339 7.3378 7.3416 7.3455 7.3495 7.353 7.3575 7.3615
5
99.1 7.3656 7.3698 7.3739 7.3781 7.3824 7.3867 7.3911 7.395 7.3999 7.4044
4
99.2 7.4059 7.4135 7.4181 7.4228 7.4276 7.4324 7.4372 7.442 7.4474 7.4522
2
54
99.3 7.4373 7.4624 7.4677 7.4730 7.4783 7.4838 7.4893 7.494 7.5006 7.5063
0
99.4 7.5121 7.5181 7.5241 7.5302 7.5364 7.5427 7.5401 7.555 7.5622 7.5690
0
99.5 7.5758 7.5828 7.5890 7.5972 7.6045 7.6121 7.6107 7.627 7.6356 7.6437
6
99.6 7.6521 7.6606 7.6693 7.6783 7.6874 7.6968 7.7065 7.710 7.7266 7.7370
4
99.7 7.7478 7.7589 7.7703 7.7822 7.7944 7.8070 7.8202 7.833 7.8480 7.8027
8
99.8 7.8782 7.8943 7.9112 7.9299 7.9478 7.9677 7.9889 8.011 8.0357 8.0618
5
99.9 8.0902 8.1214 8.1550 8.1847 8.2380 8.2905 8.3528 8.431 8.5401 8.7190
6
55
BIODATA PENULIS
Nama : Nisrina Munawarah
Tempat tanggal lahir : Sentosa, 18 September 1999
Alamat : Desa Sentosa, Beureunuen,
Kec. Mutiara, kab.Pidie
Nama Ayah : Marzuki
Pekerjaan Ayah : Purnawirawan
Nama Ibu : Nurlaili
Pekerjaan Ibu : PNS (Guru)
Email : nisrinamunawarah@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
Bidang Tahun
No. Jenjang Pendidikan Tempat
Studi Lulus
1 SDN Jaman - Beureunuen 2011
2 SMPS Unggul Yppu - Sigli 2014
3 MA Ruhul Islam Anak Bangsa IPA Aceh Besar 2017
Riwayat Organisasi :
No Jenis Organisasi Tahun
1 Osismada ( Anggota HCD) 2016-2017
2 Sanggar Gema Pasee Nanggroe (Muspus) 2016
3 HMJ Farmasi ( Ketua ADM ) 2019
Nisrina Munawarah
P07139017029