ISLA FARMAN
15020160163
Skripsi
ISLA FARMAN
15020160163
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
material serta doa dan kasih sayang yang tulus sehingga penulis dapat
selaku Ketua Penguji dan Bapak Apt. Rusli, S.Si., M.Si selaku Sekretaris
vi
Penguji, penulis haturkan rasa terima kasih yang tak terhingga atas
kepada:
2. Ibu Apt. Nurlina, S.Farm., M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Farmasi
4. Bapak Herwin S.Farm, M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas Farmasi
5. Bapak Drs. H. Muh. Ilyas Upe, M.Ag. Selaku wakil dekan IV Fakultas
6. Ibu Dr. Apt Andi Emelda, S.Si., M.Si selaku ketua program studi
vii
viii
ABSTRAK
ix
x
DAFTAR ISI
Halaman
PENGESAHAN ....................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................... ix
ABSTRACT..............................................................................................x
xi
1. Klasifikasi Tanaman............................................................ 6
3. Morfologi ............................................................................. 7
B. Ekstraksi ................................................................................... 9
C. Antimikroba .............................................................................. 11
B. Pembahasan ............................................................................. 25
A. Kesimpulan ................................................................................ 35
B. Saran .......................................................................................... 35
xii
DAFTAR TABEL
Tabel :
2017................................................................................................... 29
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar :
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran :
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
infektif dan bersifat toksik hanya terhadap patogen infektif, tetapi tidak
alami kebal dan bermutasi, bukan hanya dapat bertahan hidup terhadap
baik untuk beberapa tanaman obat selama dua dekade terakhir (Chaman,
2013).
Asy-syu‟ara ayat 7.
Terjemahannya :
luka, akibat dari zat kimia yang dikandung mempunyai sifat antimikroba
B. Rumusan Masalah
1. Maksud.
2. Tujuan umum
3. Tujuan khusus
narative review
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
E. Kerangka pikir
alkaloid, saponin,
flavonoid, dan
tanin (Ida, 2013).
TINJAUAN PUSTAKA
1. Klasifikasi tanaman
(Shanmugaraju, 2016)
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Catharanthus
rane, tapak doro, cakar ayam, tai lautan. Nusa Tenggara: tapak
3.Morfologi
bulat telur terbalik, dan bunga berwarna merah muda atau putih.
(Dwijawanty, 2016)
4. Kandungan Kimia
alkaloid yang dihasilkan dari bagian akar, batang, daun, bunga, dan
biji.
2016).
ekstrak daun daun tapak dara yang dioleskan pada kulit (Ida,
2013).
B. Ekstraksi
dari bagian tanaman obat, hewan dan beberapa jenis ikan termasuk
biota laut.Zat-zat aktif terdapat di dalam sel, namun sel tanaman dan
kimia yang terdapat pada bahan alam. Ekstraksi ini didasarkan pada
Proses ekstraksi zat aktif dalam sel adalah pelarut organic akan
zat aktif di dalam sel dan pelarut organik di luar sel. Maka larutan
terpekat akan berdifusi keluar sel, dan proses ini akan berulang terus
1) Maserasi
2) Perkolasi
1. Refluks
2. Digesti
40-50ᴼC.
3. Infus
4. Dekok
5. Soxhletasi
C. ANTIMIKROBA
terbentuk.
sel.
normal sel. Hal itu bearati bahwa gangguan apapun yang terjadi
terbunuh.
2.Jumlah mikroorganisme
3.Suhu
4.Spesies mikroorganisme
tersebut.
merubah molekul protein dan asam nukleat (Dwijayanti, 2016, Tjay &
Rahardja 2013).
2006).
D. PENGUJIAN ANTIMIKROBA
silinder yang terbuat dari gelas atau besi tahan karat di atas media
yaitu meletakkan cakram kertas yang telah direndam larutan uji di atas
&Agustini2007).
METODE PENELITIAN
antimikroba ekstrak etanol daun tapak dara (Catharantus roseus (L.) Don).
2010 sampai dengan 2020). Kata kunci yang digunakan dalam pencarian
tapak dara (Catharantus roseus (L.) Don) dan pemilihan kriteria yang
a. Artikel atau literatur daun tapak dara (Catharantus roseus (L.) Don)
Tabel 1: Hasil temuan jurnal dari kedua data base sebagai berikut :
1. Studi Literatur
setelah itu ketik Pubmed lalu telusuri hingga muncul link Pubmed
muncul semua jurnal yang memiliki kata kunci tersebut setelah itu
muncul semua artikell yang memiliki kata kunci tersebut lalu atur
chatrantus roseus.
c. Screening
chatrantus roseus.
d. Pemilihan kriteria
e. Analisis hasil
review.
Studi Literatur
Analisis Hasil
Kesimpulan
review, dimana narative review adalah tinjauan naratif dari literatur yang
data base seperti google scholar dan PubMed. Data yang diperoleh
Kriteria inklusi yang dipilih yaitu literatur 10 tahun terakhir (2010 – 2020)
Don, dan Catharantus roseus (L.) Don. Hasil sitasi mengenai tanaman
Tabel 2. Hasil studi literatur tentang antimikroba ekstrak etanol daun tapak
dara (Catharantus roseus (L.) Don)
No Nama Jurnal Judul Metode Nama Hasil penelitian
Penulis
1 American Antifungal Difusi Kratika Ekstrak etanol
Journal of properties of leaf cakram Kumari, dapat
Phytomedicine extract of kertas Sharmia menghambat
dan Clinical Gupta, 2013 pertumbuhan
Catharanthus
Therapeutics, mikroorganisme
roseus l (g.) Don
ISSN 2321 – uji Candida
2748, Volume albicans,
1 No 9 Aspergillus
niger, Fusarium
moniliforme
Aspergillus
fumigatus
2 Jurnal Difusi Jyoti Rani, Ekstrak etanol
Penelitian di In-vitro anti- agar Manish dapat
Agricultural bacterial activity Kapoor and menghambat
Science and phytochemical
Rupinder pertumbuhan
Digest, Print screening of crude
ISSN:0253- extracts Kaur, 2017 bakteri
150X / Online of Catharanthus Staphylococcus
ISSN:0976- roseus L. (G.) Don. aureus, Bacillus
0547, volume subtilis,
37 No 2 Mycobacterium
smegmatics dan
Pseudomonas
aeruginosa
3 Jurnal Difusi SoniaCham Ekstrak etanol
Penelitian Study of agar an, Garima dapat
Internasional antimicrobial Sharma, menghambat
Farmasi dan properties of Shalini, Anil pertumbuhan
Terapan, catharanthus K Reshi, mikroorganisme
ISSN: 2277- roseus by agar 2013 uji Candida
4149, volume well diffusion albicans,
3 No 5 method Pseudomonas
aeruginosa, dan
Aspergillus
niger
4 Biomedika, Uji Aktivitas Difusi Selvia Indri Ekstrak etanol
ISSN : 2302 – Antibakteri Ekstrak agar Pratiwi dapat
1306, Volume Daun Tapak Dara Dwijayanti, menghambat
9, No. 2 (Catharantus Guruh Sri pertumbuhan
roseus (L.) G. Pamungka, bakteri
B. PEMBAHASAN
akan obat-obatan, harga obat herbal yang terjangkau dan efek samping
obat, tingkat keamanan yang lebih tinggi dan biayanya yang terjangkau,
bakar, hingga obat tradisional untuk penderita diabetes. Tanaman ini kaya
akan kandungan alkaloid, saponin dan tanin (Putri Risa Rahma, 2017)
- Alkaloid
- Saponin
- Tanin
Tabel 3: aktivitas daun tapak dara terhadap kultur jamur yang berbeda
dengan metode difusi cakram kertas, Zona hambatan (Dalam
cm)
Conc Zona hambatan (Dalam cm)
Anti Berarti ± 0.8 ± .43 0.2 % 1.17 ± .08 77 ± .04 87±.04 0.32%
S.D. 14.52% 9.09%
%inhibisi
ekstrak etanol daun tapak dara (Catharantus roseus (L) Don) yang
smegmatics.
ekstrak etanol daun tapak dara (Catharantus roseus (L.) Don) yang di
bahan tanaman kering jauh lebih efektif dari bahan tanaman segar
roseus (L.) Don) yang di amati menunjukkan hasil ekstrak daun Tapak
Konsentrasi 25% 10 13 13 12
Ekstrak 50% 16 15 16 15,67
Tapak dara
75% 18 17 17 17,33
Kontrol Amoxicilin 38 38 39 38,33
(+)
Aquabidest - - - -
PI (-)
nilai Sig sebesar 0,075 (>0,05), hal ini menunjukkan bahwa tidak
Escherichia coli 16 mm
pseudomonas sp 17 mm
Staphylococcus sp 26 mm
Streptococcus sp 15 mm
mm) dan zona hambat yang paling rendah Escherichia coli (16 mm)
karena perbedaan komposisi kimia dan struktur dinding sel dari kedua
masa depan.
pelarut, alat, bahan dan analisis yang berbeda. Dan hasil penelitian
a. Kesimpulan
b. Saran
Angelica Natalia, 2013 “aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun dan kulit
batang kayu manis (Cinnamomum Burmannii (Nees & Th. Nees))
terhadap Escherichia Coli dan Staphylococcus Aureus” Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.2
Badan POM RI 1986, ‘Anredera cordifolia (Ten.) Steenis’, direktorat obat
asli Indonesia.
LAMPIRAN
aeruginosa
5 V. Antimicrobial 2016 India Inggris
Shanmugaraju1 potential
and R.Bhakyar activity of leaf
extracts of
Catharanthus
roseus against
human
pathogens
under
laboratory
conditions