Disadur Dari :
Judul :
因果輪迴的科學證明
www.smamituofo.blogspot.com
Akhir Kata.......................................................................................................139
Daftar Pustaka.................................................................................................142
Pengantar Pada era modern ini, para ilmuwan dari Eropa dan
Amerika menaruh perhatian besar pada penelitian
tentang tumimbal lahir, dan telah menghasilkan banyak
bukti ilmiah, mereka menggolongkannya menjadi lima
kategori :
Setiap manusia tidak berdaya menghindari siklus lahir dan mati, ada kelahiran
maka ada kematian. Sejak dulu hingga sekarang, manusia terus menerus
mencari, bagaimana asal usul kelahiran dan kematian tersebut? Apakah bisa
memahami rahasia supaya dapat melampaui siklus lahir dan mati ini?
Manusia telah berusaha mencari jawabannya sejak beberapa ribu tahun yang
silam. Sekitar tiga ribu tahun yang silam, Buddha Sakyamuni di India, telah
membuat penjelasan yang sempurna akan kebenaran siklus kelahiran dan
kematian.
Lebih dari 2500 tahun yang silam di Tiongkok, Konfusius juga ada
menyinggung tentang siklus lahir dan mati, namun beliau lebih banyak
mengajari pengetahuan tentang kehidupan, sedangkan pengetahuan tentang
kematian adalah amat sedikit, meskipun demikian Konfusius juga mengakui
bahwa manusia mengalami siklus lahir dan mati.
Sementara itu insan suci dari barat yakni Plato di dalam karya tulisnya yang
berjudul “Ideal state; Plato's republic (c. 390 BC)”, beberapa kali menyebutkan
tentang fenomena roh yang dapat memisahkan diri dari tubuh kasarnya.
Baik suciwan timur maupun barat telah banyak yang menguraikan tentang
tumimbal lahir dan Hukum Sebab Akibat, terutama di dalam sejarah Negara
Tirai Bambu begitu banyak tercatat, umpamanya “Sejarah Dinasti Song”,
menyebutkan bahwa pujangga tersohor Dinasti Tang yang bernama Li Bai,
bertumimbal lahir pada masa Dinasti Song dengan nama Guo Xiang-zheng.
Sejarah Dinasti Utara dan Selatan (420-589) mencatat bahwa kaisar Dinasti
Utara dan Selatan yang bernama Kaisar Liang Yuan-di, pada masa kelahiran
lampaunya adalah seorang anggota Sangha yang bernama Miao Mu-seng.
“Sejarah Dinasti Tang Lama“ mencatat bahwa Kaisar Tang Tai-zong pada
masa kehidupan lampaunya adalah Dewa yang bertumimbal lahir ke alam
manusia.
Masih ada catatan tentang manusia yang bertumimbal lahir menjadi hewan :
Pada Periode Chunqiu (770-476 SM) dan Zhangguo (475-221 SM), Kerajaan
Qin berperang dengan Kerajaan Zhao, Jenderal Kerajaan Zhao yang bernama
Zhao Kuo cuma mengetahui teori perang saja, tapi tidak memahami strategi
perang, akibatnya dikalahkan oleh Jenderal Kerajaan Qin yang bernama Bai Qi.
Bai Qi mengubur hidup-hidup 400 ribu prajurit Kerajaan Zhao.
Menurut “Sejarah Dinasti Zhou Timur” tercatat bahwa pada akhir Dinasti
Tang, mendadak terjadi petir di hari yang cerah, menyambar seekor kerbau, di
perut kerbau ditemukan tulisan “Bai Qi”.
Pada abad ke-17 di Eropa, ilmu tehnologi baru saja mulai berkembang, banyak
sekali pakar astronomi, setelah melalui pengamatan ilmiah, mengemukakan
teori-teori yang cukup berseberangan dengan kepercayaan agama pada saat itu,
contohnya pakar astronomi Italia yang bernama Galileo Galilei, yang
menyatakan bahwa Planet Bumi bukanlah pusat dari tata surya, teori ini
dianggap sebagai ucapan sesat oleh kepercayaan agama pada era tersebut,
akibatnya beliau dipenjara seumur hidup.
Beberapa dekade belakangan ini, pakar ilmu dan tehnologi negara barat
terhadap kebenaran tumimbal lahir dan Hukum Karma, melakukan penelitian
dan telah memiliki pengkajian yang mendalam, bahkan telah menghasilkan
banyak laporan-laporan kasus, bukti ilmiah yang banyak, sehingga
memastikan adanya proses tumimbal lahir, yang juga dikendalikan oleh
Hukum Karma.
Para pakar Eropa dan Amerika menaruh perhatian besar pada penelitian
tentang tumimbal lahir, dan telah menghasilkan banyak bukti ilmiah, mereka
menggolongkannya menjadi lima kategori :
Kesimpulan dari buku ini menyebutkan bahwa ketika seorang pasien yang
sekarat berbaring di atas tempat tidur menerima pertolongan gawat darurat,
akan merasakan kesakitan yang luar biasa pada tubuh kasarnya, tiba-tiba
mendengar suara dokter yang mengumumkan bahwa jantung pasien telah
berhenti berdetak, yang menurut ilmu kedokteran dinyatakan sebagai mati.
Selanjutnya roh pasien ini akan melihat sebuah terowongan yang gelap
gulita, lalu mendengar suara-suara seperti dengung, bunyi lonceng, gemuruh,
lalu dengan cepat telah melewati terowongan, tibalah di sebuah tempat. Saat
itu barulah menyadari bahwa diri sendiri telah meninggalkan tubuh kasar,
dari kejauhan masih tampak tubuh kasar tergeletak di atas ranjang pasien.
Kemudian ada pula sebagian roh pasien akan melihat sanak dan kerabatnya
yang juga telah meninggal dunia, ada pula yang melihat panorama indah
bagaikan surga, ada pula yang melihat kemunculan tokoh-tokoh yang
disebut dalam agama.
Orang Tiongkok jaman dulu berkata “Tiga kaki di atas kepala ada malaikat”,
meskipun ketika berada sendirian, apapun yang kita perbuat, yang kita
pikirkan, malaikat bisa mengetahuinya dengan sangat jelas, sampai saat
menjelang ajal, malaikat akan memutar tayangan perbuatan kita selama
hidup, untuk dipertunjukkan pada kita, maka itu orang jaman dulu berkata :
“Kalau tidak mau orang lain mengetahui perbuatan kita, kecuali kita tidak
melakukannya”.
Roh pasien ini setelah menonton tayangan perbuatan sendiri, lalu sampailah
di sebuah perbatasan yang merupakan garis antara kehidupan sekarang dan
kehidupan mendatang, kalau melangkah maju ke sana, maka sampailah ke
masa kelahiran mendatang.
Orang-orang ini tidak melangkah maju ke depan, tetapi mereka juga tidak
sudi pulang kembali ke dunia, oleh karena kalau kembali ke dunia, hanya
bisa menemukan diri sendiri tergeletak di atas ranjang pasien, sekujur tubuh
ditusuk selang, para dokter masih sibuk memberi pertolongan darurat,
sungguh tersiksa, sebaliknya roh yang sudah meninggalkan tubuh kasarnya,
malah merasa amat nyaman dan bebas.
Tetapi mereka dituntun oleh sebuah kekuatan yang tak terlihat, sehingga
terpaksa pulang kembali ke dunia, masuk kembali ke dalam tubuh kasarnya.
Ketika pasien siuman, dokter pun bernafas lega, lalu berkata : “Akhirnya
nyawa pasien berhasil tertolong”.
Semasa hidup dia mempunyai tabiat yang kasar, kejam, mementingkan diri
sendiri, tidak punya belas kasih. Di dalam laporannya beliau mengatakan
bahwa saat menjelang ajalnya, rohnya meninggalkan tubuh kasarnya,
menemukan banyak makhluk halus yang berpenampilan menyeramkan
mengelilingi dan mengepungnya, bahkan ada satu setan yang membuka
mulut lebar-lebar dan menggigitnya.
Orang yang berbuat baik sekalipun, saat menjelang ajal, juga bisa melihat
setan jahat, setan-setan jahat ini merupakan musuh kerabat penagih hutang
masa kehidupan lampau, saat menjelang ajal menyamar jadi sanak
keluarganya, membujuknya ke alam rendah, lalu menagih hutang padanya
dan balas dendam.
Metode yang digunakan dalam Ajaran Buddha supaya saat menjelang ajal
dapat melihat fenomena yang bagus adalah menasehati pasien agar
mengingat dan melafal nama Buddha atau Bodhisattva, oleh karena Buddha
dan Bodhisattva merupakan bentuk kehidupan yang paling indah sempurna
di seluruh semesta alam.
Dari seratus lebih pasien ini, ada tujuh pasien yang berhasil diselamatkan
nyawanya, setelah siuman, mereka mengatakan keluar benda apa yang
ditaruh di atas piring.
Profesor Tart menulis lima angka di atas selembar kertas, lalu kertas ini
ditaruh di atas rak dan digantung pada ketinggian dua meter. Terkecuali roh
keluar dari tubuh, kalau tidak, maka takkan bisa membaca tulisan kertas
tersebut.
Lalu meminta rohnya keluar dari tubuh kasar, setelah rohnya kembali ke
tubuhnya semula, mengujinya apakah benar dapat membaca angka yang
ditulis di atas kertas tersebut, hasilnya setiap kali dia dapat menyebutkan
angka-angka yang ditulis dengan tepat dan benar.
Dapat menebak dengan benar lima angka yang ditulis secara acak, peluang
matematikanya hanya seperseratus ribu, setiap kali berhasil menyebutkannya
dengan tepat, dapat dilihat ini bukanlah main tebak atau faktor kebetulan. Ini
pasti adalah roh keluar dari tubuh kasar lalu melihat isi kertas tersebut, dan
wanita ini memang memiliki kemampuan roh keluar dari tubuh kasarnya.
Di dalam buku yang berjudul “Mysteries of the Inner
Self, by Stuart Holroyd, Bloomsbury Books, London,
1992”, buku ini dipublikasi di London pada tahun 1992,
1.1.
tercatat sebuah kisah yang berjudul “Arwah Penyelamat
Kapal”.
lamat
Kapten kapal sedang berada di atas dek untuk
mengamati kondisi cuaca, seorang Marinir mendatangi
ruangan kantor kapten kapal, begitu pintu dibuka, dia
Kapten kapal merasa ada sedikit keganjilan dalam kejadian ini, bila memutar
haluan ke arah barat laut, maka waktu pelayaran kapal akan jadi bertambah
tiga jam lebih, tetapi untuk menguji kebenaran hal ini, maka itu memutuskan
untuk memutar haluan kapal ke arah barat laut.
Setelah berlayar selama tiga jam, mereka melihat di arah depan ada sebuah
kapal yang membeku di kaki gunung es, di atas kapal yang malang tersebut
terdapat banyak orang yang meminta pertolongan. Kapten kapal segera
menurunkan sekoci, menolong semua penumpang kapal naas tersebut.
Kapten kapal terkesima dan keheranan, bertanya pada orang asing ini, apa
yang telah terjadi sebelumnya? Apakah anda pernah datang ke kapal kami
ini? Tetapi orang asing ini sama sekali tidak bisa mengingat apapun, yang
bisa diingatnya cuma kapal mogok oleh cuaca yang membeku, merasa
begitu kelelahan, lalu tertidur, setelah terlelap dia bermimpi dirinya sampai
di atas sebuah kapal niaga meminta pertolongan.
Ketika terbangun, dia merasa begitu percaya diri dan berkata pada
penumpang lainnya bahwa tadi dia bermimpi ada sebuah kapal niaga yang
akan datang menolong mereka, meminta para penumpang agar jangan panik,
bahkan dia juga bercerita pada mereka bagaimana bentuk kapal niaga
tersebut.
Tiga jam kemudian, kapal niaga tersebut benar-benar muncul, semua
penumpang merasa amat gembira, tiada hentinya bersorak ria, oleh karena
kapal niaga tersebut benar-benar serupa dengan apa yang dikatakan orang
asing tersebut dalam mimpinya.
Kasus ini ada sedikit ganjil tapi memang nyata adanya. Hal ini
membuktikan bahwa orang asing itu saat tertidur, rohnya meninggalkan
tubuh kasar, datang ke kapal niaga, bahkan juga menulis di atas secarik
kertas. Secarik kertas tulisan ini merupakan bukti ilmiah, membuktikan
bahwa roh juga bisa bekerja, dapat terbang.
Perjalanan yang membutuhkan waktu selama tiga jam lebih, roh bisa
mencapainya dalam waktu sekejab, membuktikan bahwa roh tidak terikat
lagi pada batasan ruang dan waktu. Sebaliknya tubuh kasar masih harus
mengalami batasan ruang dan waktu sehingga tidak bisa bebas.
Roh orang asing ini bisa berpindah dari satu kapal ke kapal lainnya, bahkan
juga bisa pulang pergi hanya dalam waktu sekejab saja, ini membuktikan
bahwa ruang dan waktu adalah khayalan semu, ruang dan waktu dapat
dilampaui.
Bapak ilmu dan tehnologi, Albert Einstein pernah berkata, ruang dan waktu
adalah ilusi manusia, mengapa demikian? Sesungguhnya tidak ada yang
disebut dengan ruang dan waktu.
Apa yang disebut dengan waktu? Adalah ditentukan berdasarkan kecepatan
relatif dari sebuah benda, inilah yang dikenal dengan “Teori Relativitas
Khusus Einstein”.
Ruang dan waktu dapat berubah-ubah, hanyalah ilusi manusia semata, maka
itu ketika roh meninggalkan tubuh kasar, mampu melampaui ruang dan
waktu.
Kisah lainnya yang juga tercatat di dalam
“Mysteries of the Inner Self“, adalah berjudul
“Arwah Membeli Rumah”. Peristiwa ini terjadi di
Irlandia, Inggeris, seorang wanita memiliki
kebiasaaan roh keluar dari tubuh kasarnya,
1.2.
berkeliaran di luar.
Rumah ini merupakan impian si wanita, meskipun ada hantunya juga tidak
membuat keinginannya pudar untuk memiliki rumah idamannya, maka itu dia
memutuskan untuk menemui si pemilik rumah.
Begitu kedua orang ini bertemu, pemilik rumah tercengang dan berkata :
“Aduh! Ternyata anda adalah hantu yang saya lihat di rumah itu!”
Kasus ini adalah nyata adanya, memberi banyak petunjuk pada kita. Jarak
antara Irlandia dan London, lebih dari 400 kilometer, namun jarak ini dapat
ditempuh roh bolak-balik hanya dalam waktu sekejab. Maka itu insan suci
Tiongkok, Laozi pernah berkata : “Saya memiliki penderitaan terbesar, oleh
karena saya memiliki tubuh jasmani”.
Artinya adalah penderitaanku yang paling besar adalah karena saya memiliki
tubuh jasmani ini, tubuh jasmani ini telah membatasi kebebasanku. Tubuh
jasmani ibarat sehelai pakaian, dikenakan di tubuh dan suatu hari nanti pasti
akan rusak, setelah rusak maka tidak bisa dipakai lagi, saat itu harus mengganti
dengan pakaian baru, maka itu tubuh kasar ini bukanlah daku.
Tetapi banyak orang yang tidak memahami kebenaran ini, menganggap tubuh
kasar ini adalah aku, menganggapnya sebagai diri sendiri, memeliharanya
dengan terlampau! Terlalu menyayangi dan melindunginya! Akhirnya demi
tubuh kasar ini jadi begitu tersiksa.
Padahal sesungguhnya roh adalah majikan tubuh kasar, tetapi sekarang malah
terbalik menjadi budak dari tubuh kasar, bahkan demi memenuhi nafsu
keinginan tubuh kasar seperti harta, rupa, ketenaran, makanan, sehingga
melakukan perbuatan yang mementingkan diri sendiri, merugikan orang lain,
merendahkan kualitas batin, maka itu poin penting bukanlah bagaimana
memelihara tubuh kasar ini, tetapi yang harus digenggam adalah apa yang
sejati, yakni batin kita.
Bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas batin atau roh kita, inilah hal yang
paling penting dari kehidupan manusia. Setiap kali roh bertumimbal lahir,
masuk ke dalam tubuh kasar yang baru, menjalani hidup selama beberapa
puluh tahun, bukankah ini serupa dengan mencari rumah baru?
Di rumah ini tinggal selama beberapa puluh tahun, akhirnya rumah ini tidak
bisa dihuni lagi, lagi-lagi harus mencari rumah yang baru. Kalau kita berharap
bisa pindah ke rumah baru yang lebih bagus dan indah, maka harus
melenyapkan kejahatan dan menimbun kebajikan, meningkatkan kualitas batin.
Kini di negara barat, bidang ilmu pengetahuan yang melibatkan diri dalam
penelitian mendekati kematian, selain bidang ilmu kedokteran, bidang ilmu
fisika juga mulai ikut berkecimpung di dalamnya.
Seorang ahli fisika India yang bernama Dr. Amit Goswami, menggunakan
teori fisika untuk meneliti pergerakan roh. Dia menulis sebuah buku yang
berjudul “Physics of the Soul”, menunjukkan bagaimana dari Ilmu Matematika
dan Teori Quantum, membuktikan adanya roh, jadi ini ada landasan ilmiahnya.
Tadi telah dikatakan bahwa roh dapat terbang dari Irlandia ke London, juga
dapat berkeliling rumah; jadi roh memiliki energi, juga dapat membaca angka
pada secarik kertas; juga dapat menulis di atas kertas, maka itu dia bisa
bergerak.
Kini perkembangan ilmu dan tehnologi yang semakin pesat, pasti bisa
menghasilkan lebih banyak bukti ilmiah tentang adanya roh, bahkan juga
tentang tumimbal lahir.
2. Terhadap mereka yang dapat mengingat masa
kehidupan lampaunya, segera dilakukan
Bagian 2
pengkajian dengan lebih mendalam
Terhadap
penelitian, objek penelitian ini pada umumnya
adalah anak kecil yang masih dapat mengingat
masa kehidupan lampaunya. Baik ucapan maupun
prilakunya, semuanya ini dicatat, kemudian mereka yang
mengikuti apa yang telah diucapkannya, tempat
keberadaannya pada masa kehidupan lampau, dapat
keluarga tempat dia dibesarkan, lalu dilakukan
survei dan verifikasi, setelah dilakukan
mengingat
investigasi lanjutan selama bertahun-tahun,
barulah dapat dibuat laporan hasil penelitian.
masa
Metode penelitian sedemikian rupa sangat
kehidupan
obyektif, juga memiliki bukti, sehingga memiliki lampaunya,
tingkat kepercayaan yang sangat tinggi,
masalahnya adalah waktu yang dibutuhkan dalam segera
dilakukan
penelitian, terlalu lama.
Devi
kerabatnya.
India
kehidupan masa lampaunya dengan suaminya sampai
begitu nyata, ucapan ini mustahil bisa dilontarkan
keluar dari mulut seorang anak perempuan yang baru
berusia beberapa tahun saja.
Setelah Lugdi Devi meninggal dunia, Kedar Nath meminang istri kedua, dan
kini bayi Lugdi Devi telah tumbuh besar.
Ketika Kedar Nath membaca surat yang dikirim oleh keluarga Shanti,
merasa sungguh tak terbayangkan, bagaimana mungkin seorang anak
perempuan kecil mengaku pada masa kehidupan lampau adalah istrinya,
maka itu Kedar Nath memutuskan membawa keluarganya pergi melihat
anak perempuan tersebut.
Ayahbunda Shanti mengundang para tamu untuk makan, baru saja ingin
bertanya mau makan apa? Shanti sudah buru-buru mengatakan : “Suamiku
suka minum jus labu, suka makan kue dadar kentang”.
Ketika Shanti melihat anaknya yang telah tumbuh besar, terharu sampai
mengalirkan air mata, segera mengeluarkan mainan-mainan kesayangannya
buat anaknya, tetapi usia anaknya sekarang lebih besar daripada usianya.
Semua orang yang melihat keadaan ini jadi begitu terharu, lalu bertanya
pada Shanti : “Meskipun dia memang benar adalah anakmu pada masa
kehidupan lampaumu, tetapi ketika kamu melahirkannya, dia masih bayi,
sekarang sudah tumbuh besar, bagaimana kamu masih bisa mengenalinya?”
Anak perempuan ini menjawab : “Dia merupakan satu bagian dari jiwaku,
tak peduli rupanya berubah jadi apa, saya tetap bisa mengenalinya”.
Mungkin waktu dulu Lugdi Devi (masa kehidupan lampau Shanti) dan
suaminya sudah pernah janjian, sekarang Shanti langsung menyalahkannya
di depan banyak orang, Kedar Nath merasa malu dan menundukkan
kepalanya.
Jaman sekarang ini ada sebuah lagu yang lagi populer : “Cintaku padamu
adalah buat selama-lamanya”, namun cuma beberapa tahun saja sudah
melupakannya, lantas mengapa cinta itu tidak bisa kekal abadi? Oleh karena
cinta individu mengalir keluar dari nafsu, bukan berasal dari hati yang
sesungguhnya, maka itu tidak bisa bertahan selamanya.
Kasus Shanti Devi telah menghebohkan India bahkan seluruh dunia. Pada
tanggal 24 November 1935, Bapak Negara India, Mahatma Gandhi
membentuk sebuah komisi yang terdiri dari 15 orang untuk melakukan
investigasi pada kasus Shanti.
Rumah ayahbunda masa lampau Shanti (Lugdi Devi), terletak tidak jauh dari
rumah suaminya, maka itu mereka segera berkunjung ke rumah
ayahbundanya. Shanti yang melihat rambut ayahbunda telah memutih,
berjalan pun juga tidak leluasa.
Dia mengenang operasi caesar yang dijalaninya gagal, sehingga dalam usia
muda sudah meninggal dunia, ayahbunda harus menangisi kepergiannya,
sementara dia masih belum sempat berbakti, kini beragam perasaan
berkecamuk di dalam hati Shanti, sehingga memeluk ayahbunda dan
menangis pilu, orang-orang yang hadir juga tak kuasa menahan linangan air
mata.
Orang jaman dulu berkata : “Jalan menuju alam baka tidak mengenal usia
muda atau tua”. Kehidupan ini sulit ditebak, menyadari bahwa hidup ini
tidak kekal, maka itu mesti menghargai waktu yang ada, belajar ajaran insan
suci dan bijak.
Orang jaman dulu berkata : “Belajar itu tujuannya adalah menjadi insan suci
dan bijak, menjadi insan mulia, barulah hidup ini tidak sia-sia.
Siswa yang kedua menjawab : “Kehidupan manusia ada pada satu kali waktu
makan, hanya dalam satu santapan, nyawa manusia mungkin sudah tiada”.
Begitu sesuap nasi masuk dan tercekik di kerongkongan, maka nyawapun
melayang pergi, ini mengibaratkan betapa singkatnya kehidupan manusia,
Buddha Sakyamuni masih juga menggelengkan kepala.
Siswa yang ketiga menjawab : “Kehidupan terletak pada sehela nafas, begitu
sehela nafas tidak kembali lagi, maka akan menuju ke kehidupan
berikutnya”.
Kasus Shanti Devi dalam sekejab tersebar luas ke seluruh dunia, para pakar
dari berbagai belahan dunia datang ke India khusus untuk mewawancarai
anak perempuan cilik ini, membuktikan apa yang diucapkannya tentang
kehidupan lampaunya adalah nyata adanya, yang juga sekaligus
membuktikan adanya siklus kelahiran dan kematian atau tumimbal lahir.
Ada lagi seorang ilmuwan terkenal yang bernama
Professor Ian Stevenson, yang merupakan guru
besar Psikologi Universitas Virginia. Objek
penelitiannya adalah anak-anak yang berusia 7-12
tahun. Anak-anak ini mampu mengatakan keluar
2.2.
tentang peristiwa yang terjadi puluhan bahkan
ratusan tahun yang silam, yang terjadi di tempat
nun jauh di sana.
Kasus
kecil tersebut, Profesor Ian Stevenson segera
melakukan investigasi, setelah melakukan
penelitian selama lebih dari 40 tahun lamanya,
berhasil mengumpulkan lebih dari tiga ribu kasus,
menyimpulkan bahwa siklus kelahiran dan
kematian itu memang nyata adanya.
Swarnlata
Berita ini akhirnya sampai di telinga para pakar India yang khusus
melakukan penelitian terhadap siklus kelahiran dan kematian, mereka lalu
mengajak Profesor Ian Stevenson, bersama-sama melakukan investigasi
pada kasus anak perempuan cilik yang bernama Swarnlata.
Untuk lebih memperjelas bukti kasus Swarnlata ini, para pakar sengaja
memanggil putra Biya (Biya adalah masa kehidupan lampau Swarnlata),
kemudian sengaja pula membuat Swarnlata kebingungan, dengan
memalsukan namanya.
Akhirnya Swarnlata tidak terpengaruh sama sekali, bersikeras berkata : “Dia
adalah putraku!”
Meskipun usia putranya lebih tua, badannya juga tinggi besar, tetapi
Swarnlata tetap memandangnya sebagai anaknya, masih tampak kasih
sayang seorang ibunda pada anaknya. Demikian pula ketika putra-putrinya
bertemu ayahbundanya juga akan mengalir rasa bakti.
Meskipun telah dipisahkan oleh satu masa kehidupan, namun ketika melihat
putranya dari masa kehidupan lampaunya, tetap saja mengalir keluar kasih
sayang seorang ibunda.
Dapat dilihat bahwa meminjam itu tidak boleh tidak dilunasi, jangan
mengira setelah meminjam uang lalu si peminjam sudah meninggal dunia,
maka habis perkara, hutang piutang tetap dicatat, jadi hutang tetap harus
diluansi, bahkan sekaligus dengan bunganya!
Biya (masa kehidupan lampau Swarnlata) meninggal dunia pada tahun 1939,
kemudian Swarnlata lahir pada tahun 1948. Di tengah-tengahnya ada jarak 9
tahun, selama 9 tahun ini ke mana dia perginya?
Gillian
yang dikendarai seorang wanita mabuk dan
menabrak mereka. Ayahbunda mereka begitu pilu,
terutama sang ayah, selalu mengenang dan
merindukan kedua putrinya. dan
Jennifer
Awal tahun 1958, sang istri mengandung lagi,
tidak tahu apa sebabnya, sang ayah memiliki
firasat bahwa istrinya akan melahirkan anak
kembar. Bahkan memiliki perasaan bahwa kedua
mendiang anak putrinya akan kembali lagi.
England
Yang mengherankan adalah saat itu dokter sama
sekali tidak menemukan bahwa pasiennya
mengandung anak kembar, tapi si ayah malah
bersikeras bahwa istrinya akan melahirkan anak
kembar, akhirnya ternyata si ayah memang benar, istrinya melahirkan anak
kembar perempuan.
Perlahan kakak adik ini tumbuh besar, ketika bisa berbicara, mampu
mengingat masa kehidupan lampau mereka, mengatakan bahwa pada masa
kehidupan lampau, mereka adalah adik kakak yang meninggal dunia dan
sekarang bertumimbal lahir di keluarga yang sama.
Sampai pada usia 3 atau 4 tahun, ayah membawa mereka ke sekolah yang
sama dengan kehidupan lampau mereka. Sampai di sekolah, mereka segera
mengenali sekolah mereka dan mengatakan keluar apa saja yang ada di
dalam gedung sekolah, bahkan juga mengaku bahwa mereka sudah pernah
sekolah di tempat yang sama pada masa kehidupan lampau, dan semua
pengakuan mereka memang adalah sama dengan keadaan mendiang adik
kakak di sekolah.
Pada masa kehidupan lampau si kakak Joanna yang berusia 11 tahun suka
mengajari adiknya Jacqueline yang berusia 6 tahun menulis. Dan pada masa
kehidupan sekarang, tabiat ini masih ada, si kembar kakak dalam usia yang
masih kecil sudah bisa menulis, sedangkan si adik malah membutuhkan
waktu yang lama untuk bisa menulis.
Contohnya kakak kembar, oleh karena masa kehidupan lampau sudah bisa
menulis, maka itu pada masa kehidupan sekarang bisa menguasainya dalam
waktu singkat, sedangkan adik kembar malah tidak bisa.
Dari sini dapat diketahui bahwa anak jenius, yang masih usia muda sudah
begitu berbakat, dapat melampaui anak-anak lain seusianya, ini adalah yang
sudah ditimbunnya sejak kelahiran lampaunya.
2.4.
Girdhari, oleh karena mengidap penyakit cacar dan
meninggal dunia, seluruh anggota keluarga merasa pilu,
terutama ayahnya, berjaga di samping peti mati
putranya, bersiap-siap mengubur jasad anaknya
keesokan paginya.
Jasbir
membuka tutup peti mati dan menemukan anaknya
hidup kembali, dia segera menggendong anaknya keluar,
memberinya minum dan menyuapi makanan.
India
ternyata bukan dirinya yang semula, ucapannya juga
sudah merupakan ucapan orang lain. Dia menolak
makanan dan minuman yang diberikan sang ayah,
bahkan berkata : “Saya adalah Sobha Ram, seorang
pemuda yang berusia 22 tahun keturunan Brahmana,
putra dari Shankar dari Desa Vehedi”.
Penduduk desa tidak ada yang tahu bahwa dia mati oleh karena keracunan
makanan, malah mengira bahwa dia mati karena terlalu banyak minum arak,
sehingga jatuh dari kereta kuda dan menemui ajal.
Kemudian Dr. Ian Stevenson datang melakukan penelitian pada kasus ini,
menuruti apa yang dikatakan oleh anak laki-laki tersebut, berhasil
menemukan keluarga Sobha Ram, terbukti memang ada orang dan kejadian
sedemikian rupa, barulah semuanya jadi terungkap dengan jelas.
Orang ini hatinya begitu berbisa, setelah meminjam uang Sobha Ram, bukan
saja tidak berniat melunasinya, malah menghabisi nyawanya. Dia mengira
bahwa perbuatannya tidak diketahui Dewa dan Malaikat, tidak tahunya
musuh kerabat penagih hutang ini, meskipun sudah terpisah oleh satu masa
kehidupan, juga masih bisa mengingatnya di dalam hati.
Kasus ini adalah serupa dengan apa yang dikatakan oleh orang jaman dulu
sebagai reinkarnasi, yakni meminjam tubuh orang lain untuk hidup kembali.
Anak kecil ini sesungguhnya sudah mati dan meninggalkan sebuah jasad
yang masih bisa dipergunakan, sehingga arwah pemuda Brahmana ini masuk
ke dalam jasad tersebut, hidup kembali dan menjadi bagian dari keluarga
Girdhari.
Di dalam kumpulan kisah aneh populer Tiongkok yang berjudul “Liao Zhai
Zhi Yi” juga ada kisah dimana arwah meminjam tubuh orang lain untuk
hidup kembali, semua ini merupakan fakta yang nyata adanya.
Catatan :
Reinkarnasi adalah meminjam tubuh orang lain untuk hidup kembali, jadi
harus dibedakan dengan tumimbal lahir.
Seseorang yang mengalami proses tumimbal lahir, terlebih dulu harus masuk
ke dalam kandungan ibunya dan tinggal di dalam kandungan selama 10
bulan lamanya. Selama berada dalam kandungan, janin ini akan mengalami
berbagai siksaan, antara lain tangan dan kakinya tidak bisa bebas bergerak,
keadaan janin adalah sungguh menderita.
Setelah lahir ke dunia, dia akan keluar dari kandungan, perbedaan suhu
udara antara dalam dan luar kandungan begitu berbeda, sehingga si bayi
merasakan siksaan yang begitu hebat, kondisinya lebih menderita dan
memprihatinkan, lagi pula selama berada di dalam kandungan, kulit dan
tulang si bayi masih begitu lunak, begitu keluar dari kandungan, bersentuhan
dengan udara, merasakan kesakitan tusukan luar biasa yang sulit
diungkapkan dengan kata-kata.
Bayi yang mengalami siksaan parah sedemikian rupa, akan menangis
meraung-raung, kalau tidak kesakitan, bagaimana mungkin dia akan
menangis dan menjerit-jerit? Sejak jaman dulu hingga sekarang mana ada
ditemukan bayi yang begitu keluar dari kandungan akan menebarkan
senyuman bahagia?
Oleh karena mengalami penderitaan hebat dan siksaan luar biasa, sehingga
ingatannya akan masa kehidupan lampaunya jadi sirna.
Sedangkan dalam kasus ini, arwah Sobha Ram si pemuda Brahmana usia 22
tahun ini setelah meninggal dunia dan keluar dari tubuh kasarnya, masuk ke
dalam jasad Jasbir, saat itu Jasbir baru berusia 3,5 tahun.
Sobha Ram tidak melewati siksaan berada dalam kandungan, juga tidak
mengalami siksaan keluar dari kandungan, barulah dapat mempertahankan
ingatan masa kehidupan lampaunya, kondisi seperti ini adalah amat langka
adanya.
Selanjutnya adalah kasus penelitian Dr. Ian Stevenson
di Thailand. Kasus ini memiliki kesamaan dengan kasus
sebelumnya yang meminjam tubuh orang lain untuk
hidup kembali, objek penelitian kali ini adalah seorang
2.5.
Bhikkhu Thailand yang bernama Venerable Chaokhun
Rajsuthajarn, beliau mampu mengingat masa kehidupan
lampaunya.
Dia melihat kehadiran keluarga dan kerabatnya, dia berusaha menyapa dan
memberi salam pada mereka, tapi tidak ada seorang pun yang
mempedulikannya, semua orang tidak merasakan kehadirannya.
Tiba-tiba dia teringat pada keponakannya yang baru lahir, yang belum
sempat dilihatnya, maka itu dia bergegas pergi melihat bayi adik
perempuannya itu. Begitu niatnya muncul dia langsung sampai di kamar
adiknya.
Dia amat senang, ingin menyapa mereka, begitu dia mulai berbicara, barulah
menyadari suaranya adalah suara bayi, tidak bisa berbicara, barulah
mengetahui dirinya ada di dalam tubuh bayi, bayi ini adalah keponakannya
yang sedang dipandanginya tadi.
Kejadian ini patut direnungi, mengapa Nai Leng bisa bereinkarnasi ke dalam
tubuh bayi adik perempuannya? Oleh karena saat menjelang ajal, yang
dipikirkannya terus adalah keponakannya itu. Apa yang dipikirkan oleh
seseorang saat menjelang ajal, maka itulah yang akan dilihatnya, maka itu
dalam Ajaran Buddha, saat seseorang menjelang ajal, Buddha Sakyamuni
mengajarinya melafal Amituofo, memberinya rasa tenteram, memberinya
perhatian, agar dia bertemu Buddha Amitabha, dengan cara ini dapat
membantunya terlahir ke Alam Sukhavati.
Nai Leng bereinkarnasi ke dalam tubuh keponakannya, dari sini dapat dilihat
bahwa saat menjelang ajal, niat pikiran terakhir adalah sebegitu pentingnya,
melafal Amituofo bertemu Buddha Amitabha, sedangkan Nai Leng
memikirkan bayi adik perempuannya, maka itu akhirnya menjadi putra dari
adik perempuannya.
Anak laki-laki ini perlahan tumbuh besar, mulai bisa bicara, ketika diajari
memanggil “mama”, dia malah memanggil “adik”, diajari memanggil
“nenek luar”, dia malah memanggil “mama”, sehingga sanak keluarga jadi
kesal dibuatnya, kenapa anak ini tidak tahu tata krama, mengacaukan
hubungan dalam silsilah keluarga.
Namun siapa yang bisa menduga, anak laki-laki ini masih menyimpan
ingatan masa kehidupan lampaunya, mamanya yang sekarang adalah adik
perempuannya pada masa kehidupan lampaunya, nenek luarnya yang
sekarang adalah ibundanya pada masa kehidupan lampaunya. Sementara ini
hubungan keluarga yang sekarang sudah beda.
Nai Leng bereinkarnasi ke dalam tubuh bayi laki-laki, ini ada sedikit
persamaan dengan kasus meminjam tubuh orang lain untuk hidup kembali,
tetapi masalahnya di sini, bayi laki-laki ini tidak mati, jadi mungkin
energinya lebih besar, sehingga roh yang semula menempati tubuh bayi ini
keluar.
Ini membuktikan bahwa tubuh ini bukanlah aku, dapat ditempati oleh roh
lainnya, setelah rohnya pergi maka roh lainnya bisa saja masuk ke dalamnya.
Dari kasus ini, dapat dilihat bahwa Nai Leng suka belajar Ajaran Buddha,
tabiat ini dibawa hingga pada masa kehidupan mendatangnya, yakni
Ven.Chaokhun. Maka itu tabiat yang dipelihara pada masa kehidupan
sekarang juga bisa dibawa hingga masa kehidupan berikutnya.
Apabila seseorang suka belajar Ajaran Buddha, maka orang ini pasti bukan
pada masa kehidupan sekarang saja suka belajar Ajaran Buddha, tetapi
setiap kelahirannya pasti suka belajar Ajaran Buddha.
Di Tiongkok juga ada kisah yang serupa dengan kisah Ven.Chaokhun ini,
pada masa Dinasti Ming, terdapat seorang Konfusian yang bernama Wang
Yang-ming, baik pengetahuan maupun etika moralnya patut mendapat
pujian.
Pada saat itu ada seorang Bhiksu yang mendampinginya mengelilingi vihara,
sampai di depan sebuah kamar pengasingan diri, kamar ini begitu sempit,
jendelanya juga ditutup, di atasnya ada segel.
Bhiksu berkata : “Di dalam vihara ini, anda boleh pergi ke mana saja, cuma
satu-satunya kamar pengasingan ini, tidak boleh masuk. Oleh karena 50
tahun yang silam, kamar ini dihuni oleh seorang Bhiksu tua, dan meninggal
dunia di sini, jasadnya tidak rusak, masih dilestarikan, sekarang dipuja di
dalam kamar pengasingan ini, demi melestarikannya, maka tidak berani
masuk ke dalamnya”.
Begitu pintu kamar dibuka, tampak tubuh relik Bhiksu tua masih awet,
meskipun Bhiksu tua telah wafat 50 tahun yang silam. Tubuh relik yang
masih awet duduk bersila.
Dalam syair tersebut, Bhiksu tua sudah meramal kejadian yang akan datang,
sejak awal sudah mengetahui bahwa beliau akan bertumimbal lahir,
namanya adalah Wang Yang-ming, lalu berkata lagi, 50 tahun mendatang
akan kembali ke kamar pengasingan.
Dapat dilihat ketrampilan melatih diri Bhiksu tua ini sudah mendalam,
jasadnya masih awet dan tidak rusak, 50 tahun mendatang kembali lagi ke
kamar pengasingan untuk melihat tubuh reliknya.
Apabila Bhiksu tua mau melafal Amituofo dan bertekad terlahir ke Tanah
Suci Sukhavati, dengan ketrampilan yang dimilikinya, pastinya dalam satu
kehidupan itu juga bisa meraih keberhasilan, pasti bisa keluar dari lingkaran
tumimbal lahir, tidak perlu lagi bertumimbal lahir jadi Wang Yang-ming.
2.6.
meninggal dunia usianya masih belum sampai 18
tahun.
Kasus
dansa, dalam perjalanan pulang, oleh karena
kebanyakan minum alkohol sehingga mengantuk,
mobilnya menabrak pembatas tol dan terjun
bebas, dia langsung mati di tempat, sementara itu
temannya berhasil ditolong. Catherine
Wright
Catherine yang menerima kabar kematian
kekasihnya jadi begitu berduka, dia bermimpi
Walter datang dan berkata padanya bahwa dia
akan kembali lagi.
Texas,
Amerika
Kemudian Catherine menikah dengan pria
lainnya yang bernama Frederick Wright, dan Serikat
melahirkan seorang bayi laki-laki, diberi nama
Michael. Ketika Michael sudah bisa berbicara,
dia bercerita bagaimana proses kecelakaan mobil
yang menimpa Walter, padahal kejadian ini pasti
belum pernah didengar oleh Michael, sehingga
ucapan ini membuat ibundanya, Catherine, jadi
amat tercengang.
Dr. Ian Stevenson setelah melakukan penelitian selama lebih dari 40 tahun,
menemukan sejumlah dalil, beliau berkata setiap orang mempunyai tanda
lahir, begitu lahir ke dunia sudah ada tanda yang melekat pada tubuhnya.
Ada dua kemungkinan yang berkenaan dengan tanda lahir ini, yakni yang
pertama adalah faktor keturunan, tanda lahir yang dimiliki oleh ayahbunda
juga dimiliki si anak. Kemungkinan yang kedua adalah pada masa
kehidupan lampaunya orang ini mati terkena tembakan peluru, maka tanda
luka ini dibawa hingga pada kehidupan berikutnya dan menjadi tanda
lahirnya.
2.7.
menjelaskan bagaimana hubungan masa
kehidupan lampau dengan tanda lahir.
Susan
Kakak Winnie suatu kali bermimpi mendiang
adiknya berkata padanya bahwa tidak lama
kemudian dia akan kembali ke rumah, berkumpul
kembali dengan keluarga.
Amerika
Kemudian ibunda mengandung, juga bermimpi
Winnie berkata akan pulang ke rumah. Tahun
1964, ketika ibunda melahirkan, sang ayah yang
sedang berada di luar ruangan bersalin
mendengar dengan jelas suara Winnie yang
berkata : “Papa! Sekarang saya akan pulang ke
rumah”.
Setelah melalui investigasi dan verifikasi dari Dr. Ian Stevenson, mengamati
berbagai prilakunya, ucapan dan gerakan, adalah serupa dengan mendiang
Winnie. Contohnya : dia sangat suka mengeluarkan foto mendiang Winnie,
lalu berkata pada orang lain : “Orang yang berada dalam foto ini adalah
diriku!” Selembar foto mendiang Winnie ditaruhnya di dekat bantalnya,
begitu menghargainya.
Susan juga sering berkata : “Waktu dulu di sekolah, saya suka bermain
ayunan di halaman belakang sekolah”.
Winnie masuk sekolah pada usia 6 tahun, juga suka bermain ayunan di
halaman belakang sekolah, Susan kecil masih belum memasuki usia sekolah,
tetapi semua ucapannya, sangat cocok dengan keadaan mendiang Winnie.
Dari penelitian tersebut, Dr. Ian Stevenson melihat di pantat kiri Susan ada
sebuah tanda lahir, bertepatan dengan jejak luka Winnie akibat ditabrak
mobil.
2.8.
dia terlahir di dusun yang sama, sebagai seorang
pria yang bernama Maha Ram.
Kasus
Ketika Hanumant sudah bisa berbicara,
mengatakan bahwa pada masa kehidupan
lampaunya adalah Maha Ram.
Ini membuktikan bahwa fenomena tanda lahir yang sampai sekarang belum
sanggup dijelaskan oleh Ilmu Kedokteran dan Fisiologi, boleh
menjelaskannya dari sudut siklus kelahiran dan kematian.
Maka itu apapun tidak bisa dibawa pergi, hanya apa yang menjadi kesan
selama hidup, apabila kesan tersebut mendalam, maka akan muncul di tubuh.
Dapat dilihat bahwa perbuatan manusia sepanjang hidup adalah begitu
pentingnya, bekas luka menjadi tanda lahir, segala perbuatan baik atau jahat
pasti akan mengikuti pelakunya pergi bertumimbal lahir, pastinya perbuatan
baik akan memperoleh balasan baik, perbuatan jahat akan mengundang
derita. Hal ini tidak boleh tidak direnungkan dengan seksama, tidak boleh
tidak bermawas diri!
Teori tanda lahir ini memberitahu pada kita betapa penting kesan tersebut,
bersamaan itu pula memberitahu pada kita betapa menderitanya kematian itu,
terutama penderitaan akibat mati secara tidak wajar, maka itu orang jaman
dulu berharap bisa mati dengan damai.
Ketika tiba perayaan Imlek, setiap keluarga akan menempel banner di depan
pintunya, di atasnya tercantum tulisan “Semoga lima berkah berlimpah di
rumah ini“. Apa yang dimaksud lima berkah? Yakni usia panjang, kekayaan,
kesehatan, kebajikan dan mati dengan damai atau mati secara wajar”.
2.9
lahir.
Amerika
Serikat Tempat yang ditunjuknya tersebut memang ada tanda
lahir dengan lebar ½ inci dan panjang 1 ¼ inci,
bentuknya menyerupai mata tombak. Bahkan dia masih
ingat siapa yang membunuhnya, yakni paman dari
mamanya pada masa kehidupan sekarang, saat itu
paman kakeknya ini masih hidup, tapi usianya sudah
uzur.
Ucapan Ting Ting-ming ini setelah melewati verifikasi dari Dr. Ian
Stevenson, ternyata benar adalah istri terdahulu dari si ayah, Lapi.
Contohnya ketika Ting Ting-ming melihat si ayah dan ibundanya sedang
duduk bersama, dia akan menunjukan kecemburuannya, sengaja duduk di
tengah mereka, memisahkan mereka, keadaan serupa ini adalah langka
adanya, maka itu jalinan hubungan dalam arus tumimbal lahir, sungguh tak
terbayangkan.
Artinya adalah hubungan antar pria dan wanita, kamu mencintaiku, daku
mencintaimu, nafsu cinta ini mengakibatkan dua orang tersebut selama
kelahiran demi kelahiran berada dalam ikatan, tetapi belum tentu setiap
kelahirannya bisa menjadi sepasang suami istri.
Seperti kasus di atas, meskipun memiliki hati nafsu cinta, ingin kembali ke
rumah, namun malah hanya bisa menjalin hubungan sebagai ayah dan putri.
Ini masih terbilang punya pahala, bisa terlahir jadi manusia kembali, ada
pula yang bertumimbal lahir kembali ke rumah jadi hewan, sekarang hewan
peliharaan yang dimanja itu banyak sekali, si majikan begitu menyayangi
hewan peliharaannya, bahkan terlalu berlebihan, pada masa kelahiran
lampau tidak tahu jodoh apa yang telah mereka jalin.
Dr. Ian Stevenson telah melakukan penelitian terhadap lebih dari tiga ribu
kasus, setiap kasus telah melewati proses verifikasi, berulang kali
membuktikan bahwa tumimbal lahir itu adalah nyata adanya. Hasil
penelitiannya telah memperoleh apresiasi baik dari bidang kedokteran maupun
ilmu dan tehnologi.
Beliau tidak percaya pada Ajaran Buddha, juga tidak menghendaki bahwa
penelitian itu membawa-bawa aroma agama, asalkan ada setitik saja aroma
agama, maka bisa saja orang lain mengatakan bahwa hasil penelitiannya itu
menyimpang, maka itu dia harus mempertahankan sikap profesional dan
objektif dalam melakukan penelitian.
3. Menggunakan cara hipnotis untuk membantu
pasien yang menderita gangguan mental untuk
mengingat kembali kehidupan lampaunya
Kasus
Hal ini membuatnya amat cemas, sehingga memutuskan
untuk bertemu dengan Dr. Rick Brown.
Suara keributan, jeritan, sirene, berbaur jadi satu. Kemudian torpedo kedua
ditembakan dan mengenai badan kapal selam sehingga muncul lubang besar,
dalam sekejab air laut yang dingin masuk ke dalam kapal selam, genangan air
dengan cepat meninggi, belum sempat mengambil jaket pelampung, tapi tubuhnya
sudah tenggelam dalam lautan luas.
Psikiater tidak menggunakan obat, jadi cara apa yang digunakan untuk
menyembuhkan penyakit depresi yang diderita pasien? Psikiater hanya bisa
membantu agar pasien memahami kejadian yang menimpanya pada masa silam,
adalah ibarat mimpi, khayalan, gelembung air dan bayangan, sudah berlalu, tidak
perlu mengambil peristiwa masa silam untuk menyiksa kehidupan anda yang
sekarang.
Kasus
“Through Time Into Healing”, “Mirrors of
Time:Using Regression for Physical, Emotional,
and Spiritual Healing”, dan sebagainya.
Catherine
Karya tulis Dr.Brian Weiss yang pertama adalah
“Many Lives, Many Masters”, yang menyebutkan
tentang terapi hipnotis yang dilakukan oleh
Dr.Brian Weiss terhadap seorang pasien wanita
yang bernama Catherine, untuk mengobati penyakit
depresi yang diderita.
Dia juga takut air, bahkan sampai minum obat juga takut meneguk air. Dia
juga sering mendapat mimpi buruk yang serupa, bahkan juga ada gejala tidur
sambil berjalan, setiap hari mencemaskan dirinya sudah mau mati.
Dia sedang menggendong putrinya yang masih kecil, dia mengatakan anak
perempuannya pada masa kehidupan sekarang memiliki hubungan yang sangat
dekat dengan dirinya, yakni kemenakannya. Dapat dilihat bahwa hubungan
antar manusia ada jalinan jodohnya, bahkan orang-orang yang berada di
sekitar kita, pada masa kehidupan lampau bisa saja adalah ayahbunda, adik
kakak, abang, kalau tidak demikian, maka tidak bisa berada bersama. Dari
pengakuan Catherine, pada masa kehidupan lampaunya tersebut adalah jaman
Mesir Kuno. Saat itu dia sedang membantu pekerjaan renovasi piramid.
Catherine mengatakan pada suatu hari dia melihat dusun yang terletak di
dalam lembah, kering kerontang, cuacanya juga panas, tiba-tiba diterjang
banjir bandang, serupa dengan tsunami, airnya turun dari atas gunung, dalam
waktu singkat, seluruh isi dusun sudah tenggelam, banyak penduduk yang mati
tenggelam.
Sampai di sini, Dr. Brian Weiss melihat Catherine seakan-akan tersedak oleh
air, kondisinya sungguh tersiksa. Dr. Brian Weiss segera menenangkan
pasiennya, barulah kondisi Catherine kembali normal. Setelah melewati proses
hipnoterapi ini, phobia (ketakutan) nya pada air jadi lenyap.
Salah satu phobia yang diderita oleh Catherine adalah takut pada kegelapan,
takut sekali dikurung di dalam kamar, atau sebuah ruangan tertutup, dokter
mengatakan bahwa phobia ini ada penyebabnya.
Pada masa kelahiran tersebut, Catherine juga terjangkit wabah, lalu diangkut
ke dalam gua, lalu mulut gua disumbat. Di dalam gua adalah gelap, apapun
tidak bisa terlihat, dia merasa takut sekali, dalam ketidakberdayaan dan putus
asa, dia meninggal dunia.
Kesan ini meninggalkan jejak yang mendalam, sehingga pada masa kelahiran
sekarang dia menderita phobia pada ruangan gelap. Kondisi keluarga
Catherine sekarang boleh terbilang lumayan, tidak banyak masalah yang bisa
membuatnya frustasi, tetapi dia malah menderita penyakit depresi yang
komplit, dapat dilihat ini disebabkan oleh masa kehidupan lampaunya.
Pikiran merupakan majikan tubuh jasmani, apabila pikiran sudah sakit, maka
tubuh jasmani juga ikut sakit. Kini, para ilmuwan menemukan bahwa pikiran
juga merupakan majikan dari segala benda.
Dr. Masaru Emoto dari Jepang yang terkenal akan eksperimen kristal airnya,
menemukan bahwa pikiran manusia dapat mempengaruhi bentuk kristal air.
Metode eksperimennya juga amat mudah, menggunakan dua botol air, botol
yang satunya ditempel tulisan yang mengandung niat buruk, contohnya “jahat”,
“benci”, “aku benci kamu”, dan sebagainya.
Setelah satu kurun waktu berlalu, botol air tersebut dibekukan di kulkas, lalu
diamati dengan mikroskop resolusi tinggi, akan ditemukan bentuk kristal
airnya sangat indah, membuktikan bentuk kristal air dipengaruhi oleh pikiran.
70 persen tubuh manusia terdiri dari air, andaikata setiap manusia memiliki
sebutir hati yang baik, sebutir hati yang tahu berterimakasih, sebutir hati yang
penuh kasih sayang, maka bentuk kristal air yang ada di dalam tubuh tentunya
indah sekali, jasmani pasti sehat.
Andaikata setiap orang selalu risau, membenci orang lain, tidak suka, niat
buruk, selalu mengucapkan kata-kata buruk, maka kristal air yang ada di
dalam tubuhnya, bentuknya tentu akan jelek sekali, bagaimana tubuh yang
sedemikian rupa bisa sehat?
Apabila setiap manusia memiliki hati yang baik, hati yang tahu bersyukur, 70
persen Planet Bumi adalah samudera, dengan demikian Planet Bumi ini
barulah dapat dilestarikan.
Sesungguhnya setelah memahami hal ini, maka tak perlu lagi dilakukan
hipnoterapi, asalkan dapat menenangkan pikiran, umpamanya dalam sehari
dapat meluangkan sedikit waktu untuk menenangkan hati, waktu untuk melafal
Amituofo, mendengar pesan-pesan Dharma, membaca sutra, ini merupakan
cara untuk menyeimbangkan batin, maka takkan terserang dengan apa yang
disebut dengan depresi.
Dia amat ketakutan, merasa tidak patut membunuh orang lain, saat sedang
bergelut dengan kecemasan dan kebimbangannya, tiba-tiba terjadi sebuah
panorama yang mengerikan. Saat ini dokter melihat kondisi pasien amat
tertekan, tidak sanggup berbicara, bahkan nafasnya juga jadi sesak.
Seperti kata pepatah, kalau bukan musuh maka takkan bersua, mengapa
hubungan Catherine dan kekasihnya tidak bisa harmonis? Mengapa mereka
selalu tampak seperti musuh berbuyutan? Ternyata ini disebabkan oleh jalinan
permusuhan yang mereka jalin pada masa kehidupan yang lampau.
Hubungan suami istri yang tidak harmonis, dari kasus ini dapat diketahui
bahwa ini adalah sebab akibat dari masa kehidupan yang lampau. Pada masa
kelahiran lampau adalah musuh berbuyutan, sekarang malah jadi suami istri
dan berkumpul bersama, saling membenci, keluarga jadi tidak harmonis dan
menjadi masalah serius.
Angka penceraian di setiap negara dari tahun ke tahun selalu terjadi
peningkatan, menimbulkan persoalan serius dalam masyarakat. Tahun 2001 di
Taiwan, dari setiap 3,5 pasang suami istri, ada sepasang yang bercerai,
menempati peringkat pertama di Asia.
Pada umumnya, anak yang dibesarkan oleh orangtua tunggal akan jatuh dalam
pergaulan buruk, melakukan berbagai kejahatan, maka itu apabila
ketidakharmonisan dalam keluarga tidak diselesaikan, maka dengan angka
penceraian yang tinggi, kehidupan masyarakat juga sulit untuk bisa harmonis,
juga sulit untuk bisa tenteram.
Jadi bagaimana solusinya? Yakni dengan pendidikan, belajar ajaran insan suci
dan bijak tempo dulu, mengajari manusia agar menyingkirkan kebencian di
hatinya, mengurai permusuhan. Menyatukan budi kebajikan, etika moral dan
kasih sayang suami istri, memahami kewajiban masing-masing, dapat saling
memaafkan dan memaklumi, dengan demikian barulah dapat hidup dengan
harmonis.
Pikiran adalah majikan, asalkan di dalam hati dapat melepaskan kebencian dan
perasaan tidak adil, hidup dalam dunia yang diliputi kasih sayang, kedamaian,
dan berterimakasih, barulah dapat menyelesaikan persoalan, maka itu bila
ingin mengurai permusuhan maka harus dimulai dari hati.
Catherine melihat pada masa kehidupan lampaunya, dia dibunuh oleh
kekasihnya sendiri, setelah tewas, rohnya keluar dari tubuh kasarnya,
melayang hingga dibalik awan, namun dalam waktu sekejab saja, sudah ditarik
oleh sebuah kekuatan yang tidak berbentuk, dituntun hingga sampai di sebuah
“ruangan yang sempit dan hangat”, ternyata dia sudah masuk ke dalam
kandungan ibunda dan bertumimbal lahir lagi.
Ada pula yang operasinya gagal, akibatnya uterus (rahim) jadi berlubang,
sehingga tidak mampu mengeluarkan kotoran secara normal, setiap hari harus
membawa serta kantong penampung kotoran, bahkan ketika mengeluarkan
kotoran akan mengeluarkan suara yang tidak enak didengar, sehingga merasa
malu dan tidak berani beraktifitas di tempat yang ramai. Dokter juga
mengingatkan wanita ini, apabila kelak dia mengandung anak lagi, maka
nyawanya akan terancam.
Aborsi mengakibatkan luka yang mendalam bagi jiwa dan raga seorang wanita,
ini adalah pembunuhan, buah akibat yang diperoleh dari hasil membunuh putra
atau putri sendiri.
Tetapi tindakan sadis begini, di dunia ini entah ada berapa banyak kasus yang
muncul setiap harinya. Menurut laporan yang dikeluarkan oleh “China
Population Network”, setiap hari di seluruh dunia ada 5 juta kasus aborsi, rata-
rata permenitnya ada 10 wanita yang menggugurkan kandungan, dengan kata
lain, setiap 6 detik ada satu janin yang digugurkan.
Hanya dalam waktu 6 detik saja! Satu kalimat masih belum selesai dilontarkan
keluar, sudah hilang satu nyawa yang tak berdosa, dibunuh dalam rahim ibu
kandungnya sendiri.
Karma pembunuhan ini akan membawa bencana apa pada Planet Bumi ini?
Orang jaman dulu berkata : “Insan yang memupuk kebajikan, pasti ada pahala
yang berlebih untuk diwariskan kepada anak cucunya, sebaliknya orang yang
berbuat jahat pasti akan mengundang petaka”.
Catherine pada satu masa kehidupan lampaunya, merupakan bayi yang baru
lahir ke dunia, dia digendong oleh suster yang membantu persalinan, dia
melihat ibundanya seorang wanita yang memiliki rambut indah yang panjang,
mengenakan pakaian tidur, dia duduk di samping tempat tidur ibundanya,
mengamati wajah sang bunda, ternyata ibundanya pada masa kelahiran
lampaunya ini juga merupakan ibundanya pada masa kehidupan sekarang.
Suatu hari pilot Jerman ini hendak pergi menghadiri sebuah pesta yang
diadakan di kamp militer, di pertengahan jalan dia melihat pesawat pasukan
gabungan Inggeris dan Amerika mulai membombardir. Saat itu lokasi kejadian
diliputi kekacauan, banyak rekan-rekan seperjuangannya tewas, sementara
dirinya juga menderita luka parah.
Sebelum dijemput ajal, dia melihat bagian dada dan kakinya berlumuran darah,
darah mengalir tanpa henti, dalam siksaan, dia meninggal dunia. Kemudian
rohnya keluar dari tubuh kasarnya, melayang terbang hingga di balik awan, di
sana dia menanti kedatangan roh lainnya yang lebih bijak.
Dr. Brian Weiss sempat merekam percakapan ini, pesan-pesan yang diberikan
Roh bijak tersebut sungguh bijaksana dan mengandung filosofi, jadi tidak
mungkin keluar dari mulut pasien. Ibarat kasus kesurupan, Roh bijak ini
melalui perantara mulut pasien, melakukan percakapan dengan Dr. Brian
Weiss, suaranya adalah suara pria yang nyaring, jadi tentu saja bukan suara
pasien wanita.
Berikut ini adalah petikan dari pesan-pesan Roh bijak tersebut, ada seorang
Roh bijak yang melalui perantaraan mulut pasien, berkata : “Kehidupan adalah
tiada hentinya, manusia takkan mati, sesungguhnya juga tiada kelahiran, hanya
saja berada dalam tubuh kasar yang tidak sama dan ruang yang berbeda,
selamanya proses ini takkan berhenti”.
Roh bijak berkata, sesungguhnya manusia itu tidak ada hidup dan mati, lantas
apa pula kelahiran dan kematian yang kita lihat? Yang mengalami lahir dan
mati itu adalah tubuh kasar, sementara roh kita melewati tubuh kasar dan
ruang yang berbeda.
Kemudian Roh bijak juga berkata : “Manusia terlahir ke dunia ini adalah untuk
menjalani tugasnya dan melunasi hutangnya”.
Roh bijak mengungkapkan keluar alasan mengapa manusia lahir ke dunia ini.
Yang pertama adalah untuk melunasi hutang. Hutang apa? Yakni hutang
selama kelahiran demi kelahiran, hutang nyawa dibayar nyawa, hutang uang
dibayar uang, hutang budi dibayar budi, setiap manusia juga berkewajiban
melunasi hutang-hutangnya.
Yang kedua adalah untuk menjalani tugasnya, tugas apa yang paling bagus?
Yakni tugas yang dapat membawa manusia memahami kebenaran akan alam
semesta dan kehidupan manusia. Oleh karena setelah memahami kebenaran
akan alam semesta dan kehidupan manusia, maka akan tercerahkan dan takkan
menderita lagi. Maka itu membantu manusia menjauhi penderitaan dan
memperoleh kebahagiaan merupakan tugas yang paling bagus, dan cara yang
terbaik adalah melalui pendidikan.
Para Suciwan datang ke dunia ini adalah untuk membantu para makhluk
menjauhi penderitaan dan memperoleh kebahagiaan. Maka itu setiap insan
sepatutnya merenungkan apa tujuannya lahir ke dunia ini? Apa makna
kehidupan manusia?
Bila ingin mengetahui bagaimana keadaan kehidupan kita yang akan datang,
maka lihatlah apa perbuatan kita pada masa kehidupan sekarang, seperti apa
yang disebut sebagai “Bila ingin mengetahui benih sebab yang kita tanam pada
masa kehidupan lampau, maka lihatlah apa yang kita terima pada masa
kehidupan sekarang. Bila ingin mengetahui buah akibat apa yang akan kita
terima pada masa kehidupan mendatang, maka lihatlah apa yang kita perbuat
pada masa kehidupan sekarang”.
Segala sesuatu tidak terjadi secara tiba-tiba atau kebetulan saja, perbuatan baik
yang dilakukan pasti memperoleh balasan yang baik, sebaliknya kejahatan
pasti ada akibatnya. Asalkan mengamati dengan seksama, tidak perlu bertanya
pada orang lain, juga tidak perlu melalui hipnotis.
Lihatlah apa yang dinikmati pada satu masa kehidupan sekarang, bagaimana
kehidupan yang dilewati, bagaimana rupa dan wajah sendiri, maka sudah pasti
bisa memahaminya bukan? Maka itu, untuk menciptakan masa kehidupan
mendatang yang indah, maka kuncinya sekarang adalah melenyapkan
kejahatan dan menimbun kebajikan.
Sebenarnya tidak perlu menunggu sampai satu masa kehidupan ini usai
barulah bisa dikatakan masa kehidupan mendatang, sesungguhnya “detik
berikutnya”, sudah merupakan “kehidupan mendatang”.
Andaikata niat hati pada detik ini adalah bajik, niat yang mengutamakan
kepentingan orang banyak, maka setiap saat karma baik pasti akan berbuah.
Sebaliknya setelah melakukan kebajikan malah mengharapkan imbalan, niat
begini tidaklah tulus dan murni.
Orang tempo dulu berkata : “Hanya tahu bercocok tanam, jangan tanya kapan
panennya”. Sikap begini barulah merupakan kebajikan sempurna, maka buah
karma baiknya juga adalah bajik sempurna. Maka itu pesan-pesan yang
disampaikan oleh Roh bijak, sungguh menginspirasi hati manusia.
Dr.Brian Weiss merupakan ilmuwan yang tidak percaya adanya tumimbal lahir.
Ketika berhadapan dengan kasus-kasus ini, melihat kenyataan bahwa siklus
lahir dan mati itu memang ada, pada permulaannya dia masih begitu ragu,
ditambah lagi dia merupakan seorang penganut Agama Kristen, maka itu dia
lebih tidak percaya adanya siklus kelahiran dan kematian.
Bersamaan itu pula diterjemahkan dalam belasan bahasa dunia, menjadi buku
yang laris di berbagai belahan dunia. Dia menerima banyak kiriman surat dari
rekan-rekannya sesama ilmuwan dan para pembaca, surat-surat ini bukan
berisi kritikan atau mengatakan dirinya percaya takhayul, namun mereka
ternyata memperoleh pengalaman yang sama ketika melakukan hipnoterapi
pada pasien, tetapi mereka tidak berani mempublikasinya kepada umum. Maka
itu mereka begitu gembira ketika membaca buku karya Dr. Brian Weiss ini,
sengaja mengirim surat untuk memberi ucapan selamat.
3.3.
laporan hasil penelitiannya.
Kasus
bernama Alan Lee, dia mendatangi Dr.Irving
Mordes untuk menyembuhkannya dengan
hipnoterapi, hasilnya dia dapat mengingat kembali
16 masa kehidupan lampaunya.
Alan
Selama 16 kali masa kehidupan lampaunya, dia
mampu berbicara dalam bahasa yang Lee
dipergunakannya pada masa kelahiran lampaunya,
bahkan juga dapat menulis aksara yang
dipergunakannya pada masa kelahiran lampaunya.
Catatan sejarah tentang Pharaoh Kallikrates ini hanya ada sedikit sekali,
sebagian bahan sejarah juga amat sulit ditelusuri, para ilmuwan meneliti dari
bahan sejarah Mesir Kuno, berhasil menemukan bahwa pada tahun 344 – 341
SM, memang ada seorang Pharaoh yang memerintah selama empat tahun.
Alan Lee tidak mengecap pendidikan di perguruan tinggi, bagaimana bisa tahu
bahwa di Mesir Kuno ada seorang Pharaoh Kallikrates? Mampu menulis
aksara Mesir Kuno? Dari mana dia mempelajarinya? Ini membuktikan pada
masa kehidupan lampaunya, dia adalah seorang raja.
Suatu kali pula dalam kondisi hipnotis, Alan Lee melihat dirinya sendiri adalah
tentara pasukan Selatan pada masa meletusnya Perang Utara dan Selatan
Amerika, bernama Jamie Brewster, lahir pada tahun 1847 di Atlanta, gugur di
medan perang pada tahun 1863, hanya berusia 16 tahun.
Dalam ingatan Alan Lee pada 16 masa kehidupannya, terdapat satu masa
kehidupan lampaunya dimana dia bertumimbal lahir menjadi orang Indian
Amerika, bernama Sequoya.
Satu masa kehidupannya yang paling menakjubkan adalah pada era purba, saat
manusia belum ada di permukaan bumi ini, dia pernah menjadi alien penghuni
Planet Neptunus (sumber lainnya mengatakan Planet Uranus) yang ada dalam
sistem tata surya, bernama Noran, Noran tidak mempunyai tubuh kasar, namun
merupakan sebuah bentuk spirit (roh).
Saat itu dia terbang dari Planet Neptunus ke Bumi, masuk ke dalam sebuah
tubuh kasar (tubuh fisik), namun naas dia tewas dalam sebuah ledakan nuklir
di Planet Bumi.
Ketika Alan Lee mengingat kembali dirinya adalah alien yang mendiami
Planet Neptunus, lalu dengan intonasi yang tinggi, berbicara dalam Bahasa
Planet Neptunus, dan suaranya ini sempat direkam. Bahkan dia juga menulis
sejumlah besar aksara yang diyakini sebagai tulisan Planet Neptunus.
Tulisan ini, tentu saja tidak berdaya diteliti. Lagi pula tidak ada manusia yang
bisa memahaminya, namun percaya bahwa apa yang dikatakannya adalah
benar adanya, oleh karena beberapa masa kehidupan lampaunya yang sudah
diungkapkan sebelumnya, telah sesuai dengan rekam jejak sejarah.
Ini membuktikan proses tumimbal lahir bukan hanya terjadi di Planet Bumi
saja, namun meliputi seluruh semesta alam, jagat raya merupakan tempat para
makhluk bertumimbal lahir.
Kini di negara barat, banyak orang yang meskipun tidak
menderita penyakit depresi, namun oleh karena merasa
penasaran maka itu ikut melakukan hipnotis, dengan
Kasus
pernah mengalami pengalaman sedemikian rupa, dia
berkata pada wartawan, dalam kondisi hipnotis,
mengingat kembali lima masa kehidupan lampaunya.
Sylvester
Stallone Ketenaran Sylvester Stallone bermula ketika dia
berakting sebagai Rocky, dia begitu serius melakoni
peranan ini.
Pada masa kelahiran yang sekarang ini Sylvester Stallone menjadi aktor yang
begitu terkenal, menikmati hidup yang serba berkecukupan, tak pernah
terbayangkan bahwa pada masa kelahiran lampaunya, kalau bukan tewas
dipukul maka adalah dipenggal, ini merupakan akhir yang begitu tragis.
3.5.
“The Search for Past Lives”, “Exploring
Reincarnation’s Mysteries”, “The Amazing Power Of
Past-Life Therapy”, dan sebagainya.
Kasus
bernama Barbara, dia mengidap phobia yang aneh yakni
ketakutan yang berlebihan pada burung. Peristiwa ini
terjadi ketika Barbara berusia 27 tahun, suatu hari dia
Barbara
bersama sahabatnya sedang berjalan-jalan di pantai, di
atas pantai terdapat banyak Burung Camar, sahabatnya
segera menaburkan popcorn yang ada di tangannya
untuk menyuapi Burung-burung Camar tersebut,
sebagian Burung Camar segera melayang turun untuk
menyantap makanan tersebut.
Dalam keadaan hipnotis, Barbara melihat dirinya terlahir pada akhir abad ke-
19, seorang laki-laki berkulit putih yang tinggal di Amerika Serikat bagian
barat-daya, waktu itu dia juga berusia 27 tahun, usia ini sama dengan usia
Barbara saat terserang Phobia. Laki-laki ini merupakan seorang pemalas, tidak
bekerja, suatu hari dia malah menodai seorang gadis Indian.
Laki-laki kulit putih ini juga sedemikian, dalam keseharian tidak mau bekerja
dan pemalas, juga tidak belajar ajaran insan suci dan bijak, tidak mengenal tata
susila, tidak mengenal Hukum Karma, barulah berani melakukan tindakan
binatang, balasannya pasti sungguh tragis.
Setelah keluarga gadis Indian mengetahui kejadian tersebut, segera mengutus
beberapa ksatrianya untuk menangkap laki-laki kulit putih tersebut, pakaian
atasnya dilucuti, kedua tangannya diikat, lalu dibuang ke gurun pasir. Sebelum
pergi salah seorang ksatria Indian menggunakan pedang untuk menyayat
bagian dadanya, sehingga darah mengalir keluar tanpa henti.
Oleh karena di gurun pasir begitu kering kerontang, ditambah dengan darah
yang mengalir tanpa henti, dalam waktu singkat kondisi tubuhnya sudah begitu
lemas. Dalam ketidakberdayaan dan putus asa tanpa pertolongan, beberapa
ekor burung elang yang mencium bau darah segar, segera menukik turun dari
angkasa.
Tidak berapa lama kemudian kelompok Burung Elang sudah mencapai dirinya,
laki-laki kulit putih berusaha mati-matian menjerit minta tolong, mulanya dia
mengira dengan demikian bisa membuat burung-burung tersebut ketakutan dan
kabur, namun Burung-burung Elang tersebut dengan cepat menyadari bahwa
kondisi laki-laki ini sudah lemah dan tak berdaya melakukan perlawanan lagi.
Apa yang disebut dengan perbuatan asusila? Selain hubungan suami istri yang
sah, maka ini dapat disebut sebagai perbuatan asusila. Perbuatan asusila yang
dilakukan oleh Barbara pada masa kehidupan lampaunya, akibat karma buruk
ini tidak perlu menunggu sampai masa kehidupan mendatang barulah berbuah,
tetapi pada satu masa kehidupan itu juga langsung berbuah, menerima balasan
yang sungguh mengerikan.
Ada dua jenis karma yang tidak perlu menunggu sampai masa kelahiran
mendatang barulah berbuah, namun dalam satu masa kehidupan itu langsung
berbuah, yakni yang pertama adalah berbakti, kalau anda berbakti pada
ayahbunda, maka putra-putrimu juga akan ikut berbakti, sebaliknya bila tidak
berbakti maka putra-putrimu juga takkan berbakti padamu, ini adalah bentuk
karma yang langsung berbuah pada satu masa kehidupan.
Yang kedua adalah perbuatan asusila, karma buruk ini akan langsung berbuah
pada satu masa kehidupan itu juga, tak perlu menanti hingga masa kelahiran
mendatang barulah berbuah, laki-laki kulit putih (masa kelahiran lampau
Barbara) merupakan contoh nyata.
Laki-laki kulit putih itu telah melakukan perbuatan asusila, balasan yang
diterimanya bukan hanya mati dengan tragis, bahkan siksaan ketakutan
menjelang kematian, kesakitan luar biasa, sepotong demi sepotong dagingnya
disantap sekelompok Burung Elang, siksaan sadis ini membekas dalam
batinnya, sampai terbawa hingga masa kelahiran sekarang ini, dan menjadi
penyakit Phobia.
Kasus ini telah menunjukkan dengan jelas adanya Hukum Karma, namun
bagaimana caranya untuk mencegah terjadinya perbuatan asusila? Maka itu
perlu dipahami empat butir berikut ini :
Maka itu orang jaman dulu menasehati agar belajar ajaran insan suci dan bijak,
baik bersekolah, bekerja, mengejar cita-cita, juga harus diarahkan untuk
menjadi insan suci dan bijak, jadi bukanlah diarahkan untuk menjadi pejabat
atau menjadi orang kaya.
Untuk mempelajari ajaran insan suci dan bijak harus dimulai dari mana? Yakni
seperti yang tercantum di dalam Daxue (Great Learning), membina diri,
membangun keluarga, menata pemerintahan dan mendamaikan dunia, lantas
semua ini harus dimulai dari mana? Yakni dari menghapus nafsu keinginan
dan membangkitkan ketulusan.
Dengan adanya tujuan ini, maka takkan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang
berbau negatif, memiliki kekuatan untuk mawas diri.
Yang kedua adalah hal yang bertentangan dengan etika moral, janganlah
dilihat, didengar, diucapkan dan dilakukan. Di Zi Gui menyebutkan : “Buku
yang bertentangan dengan ajaran insan suci dan bijak, janganlah dilihat, oleh
karena akan menyumbat kecerdasan, merusak pikiran”. Maka itu harus
senantiasa bermawas diri barulah takkan terpengaruh hal-hal berbau negatif.
Hindarilah mengunjungi tempat-tempat hiburan seperti karaoke dan
sebagainya.
Yang ketiga, “Merenungkan tubuh manusia adalah jorok dan tidak bersih”,
andaikata setelah menggunakan butir pertama dan kedua di atas, namun masih
belum manjur mengendalikan nafsu, maka cara yang ketiga adalah
merenungkan betapa joroknya tubuh manusia.
Kala rupa jelita muncul di hadapan bagaimana hati tuan jadi tak kacau? Maka
itu pada waktu keseharian hendaknya merenungkan betapa joroknya tubuh
manusia itu.
Perdana menteri Dinasti Tang yang tersohor, Di Renjie,
pada saat berusia muda merupakan seorang pemuda
yang berprestasi, bukan hanya ilmu pengetahuan dan
artikelnya yang menonjol, bahkan juga memiliki wajah
yang rupawan.
3.6.
Dalam perjalanannya menuju ke ibukota mengikuti
ujian negara, dia singgah di sebuah penginapan, pemilik
penginapan adalah seorang janda yang masih berusia
muda dan berparas jelita, suaminya baru meninggal
Kisah
dunia. Wajah Di Renjie yang rupawan langsung
membuatnya jatuh hati.
Lalu renungkan lagi si paras jelita saat menjelang ajalnya, tubuhnya kurus
kering seperti ranting kayu, nanah dan darahnya mengalir keluar, baunya
membuat mual dan muak, melirik saja sudah tak sudi.
Ketika jasad tersebut di bawa keluar, apabila tidak ada tanah kuburan, maka
akan dibuang ke hutan, kemudian hewan buas akan datang mencabik-cabik
bangkai tersebut.
Terpikir sampai di sini, perasaan romantis yang tadinya bagaikan kobaran api
yang membara kini berubah menjadi air dingin yang menyiram di atas kepala,
segera dapat menenangkan diri, maka itu ketika perenungan ini dilakukan,
dapat memadamkan nafsu keinginan”.
Wanita ini bukan hanya berhasil melindungi nama baiknya, bahkan juga dapat
mempelajari metode untuk menjalankan kesusilaan, sejak itu dia berhasil
mempertahankan tata susila hingga akhir hayatnya, memperoleh apresiasi dari
istana kekaisaran.
Kemudian Di Renjie berhasil lulus sarjana negara dan menjadi pejabat tinggi,
karirnya mencapai puncaknya ketika diangkat menjadi Perdana Menteri pada
masa pemerintahan Ratu Wu Zetian (kaisar wanita pada masa Dinasti Tang).
Perenungan terhadap tubuh manusia yang jorok dan tidak bersih ini,
hendaknya dilakukan setiap saat, lama kelamaan ketrampilan jadi efektif, saat
paras jelita muncul di hadapan, dengan sendirinya takkan goyah.
Api nafsu yang semula begitu membara kini berubah jadi perasaan malu dan
terhina, perasaan menggebu-gebu kini jadi sirna dan kosong, maka itu begitu
pikiran dialihkan maka segalanya jadi kosong, nafsu itu memang tak berwujud,
mana mungkin ada? Jika melekat pada pemikiran bahwa nafsu itu nyata
adanya, barulah dia bisa efektif, ketika pikiran tersebut reda, maka nafsu pun
lenyap.
3.7.
berbakti pada ayahbunda, di sekolah tidak menghormati
guru, setiap hari kerjanya cuma menganggur, mencari-
cari masalah dan mengganggu ketertiban masyarakat.
Kasus
dilakukan hipnotis, akhirnya menemukan ternyata
sebagian besar dari mereka pada masa kehidupan
Pemuda
lampau adalah orang Indian.
Hippie
Pada masa silam ketika bangsa berkulit putih datang ke
benua Amerika, melakukan pembunuhan besar-besaran
terhadap penduduk asli yakni orang Indian, lalu
menduduki tanah mereka.
Ibunda lebih rela dirinya sendiri menderita kelaparan, namun juga harus
membiarkan anaknya makan kenyang; lebih rela dirinya capek sedikit,
menderita sedikit, tapi juga harus menjaga anak-anaknya dengan baik.
3.8.
Tian Shi-guo merupakan penduduk Shandong, dia
menjalani karirnya sebagai pengacara di
Guangzhou. Ibundanya menderita penyakit Uremia
(kondisi di mana tubuh tidak dapat membuang urea
Kisah
dalam urin sehingga menumpuk dalam darah),
menurut dokter, satu-satunya cara untuk menolong
pasien adalah mengganti salah satu ginjalnya, tetapi
ke mana harus mencari ginjal pengganti?
Tian
Akhirnya Tian Shi-guo memutuskan untuk
mendonorkan satu ginjalnya buat ibunda, bahkan Shi-guo
takkan membiarkan ibunda mengetahui hal ini, oleh
karena kasih sayang seorang bunda pada anaknya
adalah menyeluruh, lebih rela melompat dari
gedung yang tinggi, namun juga takkan sudi
menerima ginjal buah hatinya, maka itu Tian Shi-
guo memohon pada dokter untuk menyimpan
rahasia ini.
Sesungguhnya adalah atas dasar kasih sayang dan budi luhurnya yang besar,
hati baktinya yang tulus mendonorkan ginjalnya buat ibunda, sebutir hati
baktinya ini mampu mengharukan hati 1,3 miliar putra putri di Tiongkok,
maka itu harus menyebarluaskan ajaran bakti sedemikian rupa.
Andaikata setiap orang dapat mengamalkan ajaran bakti, maka keluarga akan
harmonis, setiap anggota masyarakat dapat saling menyayangi dan mengasihi,
masyarakat yang harmonis barulah bisa terwujud.
Lantas apakah dengan demikian Tian Shi-guo telah selesai membalas budi
ayahbunda? Dia berkata : “Saya hanya menunaikan kewajibanku pada ibunda,
ini sudah semestinya, bentuk persembahanku kepada ibunda, meskipun
demikian juga masih belum sebanding dengan seper-sepuluhribu bagian dari
apa yang telah diberikan ibunda kepada diriku”.
Andaikata kelompok Hippie ini sejak usia kecil sudah menerima pendidikan
budi pekerti, memahami bahwa budi ayahbunda begitu beratnya dan sulit
dibalas, maka mereka akan tahu berbakti pada ayahbunda, kebencian yang
ditimbun sejak masa kelahiran lampau, dapat mengikisnya dari hati.
Kasus
banyak penyesalan, merasa tidak sepatutnya hidup di
dunia ini.
Ayahnya sangat marah dan berdiri bertanya pada salah seorang tentara :
“Kalian mana boleh begini?”, namun malangnya sang ayah hanya mendapat
jawaban tembakan peluru dan tewas seketika, melihat hal ini ibundanya jatuh
pingsan, adiknya segera melarikan diri keluar, namun naas, sampai di luar juga
disambut tembakan peluru.
Gadis itu yang melihat keluarganya yang semula begitu hangat, kini menjadi
cerai berai dan meninggal dunia, akhirnya juga jatuh pingsan. Setelah siuman,
dia telah berada di dalam gerbong kereta api, dimana penumpangnya banyak
sekali, sangat sesak, seperti ikan sarden dalam kalengan, begitu sempit dan
tidak bisa bergerak, setelah sampai di stasiun, lalu dipindahkan ke atas truk,
lalu dikirim ke kamp.
Gadis ini berkhayal, mungkin saja tentara muda ini akan memperlakukan
dirinya dengan baik, semoga setelah peperangan ini berakhir, dapat melewati
kehidupan yang lebih lumayan.
Suatu hari tentara Nazi membawanya ke sebuah kamp penampungan, dia
melihat para tahanan berjalan ke satu arah yang sama, merasa penasaran lalu
bertanya ke mana mereka hendak menuju? Tentara Nazi tertawa terbahak-
bahak dan berkata : “Mereka hendak menuju ke kamar gas beracun, di sana
mereka akan diracuni sampai mati. Kamu harus berterimakasih padaku, kalau
bukan aku, kamu juga akan dimasukkan ke sana”.
Pada saat itu gadis ini melihat ke arah kelompok tahanan yang sedang berjalan
menuju kamar gas beracun, ada seorang wanita paruh baya yang menoleh ke
arahnya, ketika melihat dengan jelas wajah tersebut, dia merasa pening seolah-
olah dunia ini berputar, ternyata wanita paruh baya itu adalah ibundanya.
Melihat ayahnya ditembak mati oleh tentara Nazi, sekarang melihat ibunda
dipaksa masuk ke dalam kamar gas beracun, sementara dirinya sendiri masih
bersama tentara Nazi muda menikmati kesenangan, kenapa dirinya bisa sampai
begitu tidak berperikemanusiaan, beragam perasaan berkecamuk di hatinya,
penuh penyesalan dan rasa bersalah, malam harinya dia bunuh diri dengan
memotong pergelangan tangannya.
Ini adalah karma yang dilakukannya pada masa kelahiran lampaunya, manusia
cepat lambat pasti mati, persoalannya adalah mati secara ksatria, hidup harus
secara jujur dan benar. Andaikata hidup tanpa tujuan hanya akan
meninggalkan luka lama, merasa bersalah dan menyesal.
Maka itu penyakit depresi yang diderita oleh Nancy, bukanlah dikarenakan
pada masa kelahiran lampaunya dia melakukan karma buruk apa, hanya saja
oleh karena tidak belajar ajaran insan suci dan bijak, sehingga selalu timbul
keinginan bunuh diri.
Sekarang di dalam masyarakat banyak kasus bunuh diri, alasannya juga tidak
masuk akal. Kalau bukan meninjaunya dari sebab akibat selama tiga masa
kehidupan, tidak mencari penyebabnya dari masa kehidupan lampau, tentu saja
bagaimanapun juga takkan berhasil mencari jawabannya, orang baik-baik
kenapa malah bunuh diri?
Contohnya Negara Jepang, sejak tahun 1999, setiap tahun angka bunuh diri
melampaui 30 ribu jiwa, bahkan murid sekolah menengah dan dasar, bahkan
angka bunuh diri anak-anak belia kian lama kian meningkat, menempati
rangking tertinggi dari angka bunuh diri di Negara Industri sedunia.
Pada tanggal 1 Maret 2005 terdapat laporan sedemikian rupa, pihak kepolisian
Jepang di distrik sebuah kabupaten, di atas palung sungai yang telah
mengering, menemukan sebuah mobil yang pintunya tertutup rapat, di
dalamnya terdapat 3 jasad muda-mudi yakni 2 pria dan 1 wanita.
Polisi juga menemukan ada sepucuk surat pada jasad wanita, yang mengatakan
mereka bunuh diri dengan menghirup gas karbondioksida, di surat tersebut
juga tertulis : “Sekarang saya hendak menuju jalan kematian, oleh karena di
forum internet, saya berhasil menemukan teman yang sejalan denganku”.
Alasan wanita ini bunuh diri hanya karena berhasil menemukan teman sejalan
dengannya di forum internet, lalu bunuh diri bersama-sama, padahal
sesungguhnya mereka juga kurang jelas alasan mereka memilih jalan kematian
ini, tanpa sebab yang jelas sudah mengakhiri hidup yang begitu singkat ini.
Angka bunuh diri di dunia setiap tahun terus meningkat tajam, sejak tahun
1990, telah melampaui 1.400.000 jiwa, menempati 1,6 persen dari total angka
kematian.
Mengapa jiwa orang sekarang begitu kosong? Ini dikarenakan tidak belajar
ajaran insan suci dan bijak, tidak memahami bagaimana menjadi manusia yang
berguna, tidak mengetahui di mana letak makna kehidupan manusia, barulah
berani melakukan tindakan yang tidak menghargai nyawa sendiri.
Selanjutnya adalah memperkenalkan psikiater dan
pakar penelitian siklus kelahiran dan kematian,
yang bernama Dr.Roger Woolger. Pada tahun 1960-
an dia berhasil meraih gelar Doktor bidang
psikologi di University of Oxford, Inggeris.
3.10.
Salah satu pasiennya bernama Paula, seorang
wanita Inggeris, dalam kondisi hipnotis, dia
menemukan dirinya sendiri pernah mengalami
pengalaman Hukum Karma yang sangat
Kasus
mengejutkan.
Paula
Pada satu masa kelahiran lampaunya, dia pernah
terlahir sebagai wanita yang tinggal di sebuah
dusun era purba, oleh karena kelaparan, sehingga
tega menggunakan kapak membunuh bayi yang
baru lahir untuk dijadikan santapan, akhirnya dia
juga dimakan oleh hewan buas.
Setiap kali menagih hutang, selalu saja menginginkan pihak lain melunasi
“lebih” sedikit, padahal oleh karena “lebih” sedikit akhirnya berubah jadi kita
yang berhutang, demikianlah kelahiran demi kelahiran, dalam kalpa yang tak
terhingga selamanya tanpa istirahat, menerima balasan karma.
Kasus lainnya dari Dr.Roger Woolger adalah
seorang pasien wanita yang bernama Xier-dege, dia
menderita sejenis penyakit depresi, selalu merasa
terlahir sebagai wanita merupakan balasan karma
buruk, hukuman dari Tuhan, maka itu dia selalu
3.11.
berputus asa.
Kasus
abad pertengahan, malangnya dia dinodai oleh tiga
orang tentara lalu tewas. Kejadian ini bukanlah
tanpa sebabnya, dalam kondisi hipnotis, dia
menelusuri lebih jauh lagi melihat masa-masa
kehidupan lampaunya, tampak olehnya satu masa
kelahiran lampaunya, dia adalah seorang pria yang
kasar dan jahat, bahkan suka merenggut kesucian
Xier-
wanita.
dege
Hukum Karma sedikitpun takkan meleset, juga bukanlah menjadi wanita itu
adalah hukuman Tuhan, pemikirannya ini adalah karena saat menjelang ajal,
pria kasar tersebut berpikir bahwa kelak dia pasti terlahir jadi wanita sebagai
balasan atas perbuatannya semasa hidup.
Kasus ini mengingatkan diri kita bahwa melakukan perbuatan baik maka
balasannya pasti akan kembali pada diri sendiri; demikian pula perbuatan jahat,
balasannya juga pasti kembali pada diri sendiri juga.
Berikutnya adalah kasus penelitian dari dokter
Fantian-shiyan dari Jepang. Di Jepang terdapat
ibunda dan putrinya, putrinya ini sejak kecil selalu
merasa cemas bahwa dirinya “kelak tidak mungkin
bisa punya keturunan” dan “kelak pasti tidak bisa 3.12.
menikah”, ini juga merupakan penyakit depresi.
Kasus
Akhirnya ibunda dan putrinya pergi ke rumah sakit
menjalani hipnoterapi, di bawah kondisi hipnotis,
ternyata si putri ini pada masa kehidupan
lampaunya terlahir di Mesir, seorang gadis yang
berusia 18 tahun, menjalin hubungan asmara
dengan seorang pemuda berusia 20 tahun, mereka
belum menikah, tapi si gadis sudah keburu hamil,
di
Jepang
malangnya pemuda ini tidak ingin
bertanggungjawab, akhirnya dengan berlinangan air
mata gadis ini harus pergi melakukan aborsi.
Setelah perang selesai, tiba-tiba mereka bersua kembali, meskipun sisa hidup
mereka hanya tinggal sedikit, namun demi mewujudkan niat hati berdua,
mereka menjalankan pernikahan secara resmi, menjalani masa tua dengan
bahagia. Mereka juga bersumpah “Kelak bila bertumimbal lahir jadi manusia
lagi, akan menjalin hubungan suami istri lagi”, apakah niat hati mereka ini bisa
tercapai?
Bertumim
sangat ingin mencari teman untuk mengurai
kebosanannya, setelah berkumpul dengan temannya
-bal Lahir
pasti berpesta pora makan dan minum sepuasnya,
sehingga tubuhnya mengalami obesitas, tetapi dia
tetap tidak bisa mengendalikan tabiatnya tersebut.
dari
Hewan
Oleh karena ini maka dia selalu murung, lalu
memutuskan menjalani hipnoterapi. Dalam kondisi
hipnotis, dia melihat masa kelahiran lampaunya
adalah seekor ikan lumba-lumba, hidup dalam
sebuah kelompok, dalam kelompoknya, dia
merupakan lumba-lumba yang paling cerdas.
Setelah bertumimbal lahir jadi manusia, masih juga belum mengubah tabiat
lumba-lumbanya, selalu merasa kesepian, sendirian, suka pergi berkumpul-
kumpul dengan teman-temannya dan berpesta pora makan dan minum
sepuasnya.
Dia begitu menyukai kuda dan tidak sanggup mengendalikan hobinya ini,
penghasilannya dihabiskan buat kuda, dia membeli pelana kuda yang cantik
dan mahal, tapal kuda dan perlengkapan kuda lainnya buat kuda peliharaannya.
Maka itu dia merasa gelisah karena hobinya yang menguras penghasilannya.
Dalam kondisi hipnotis, dia melihat masa kelahiran lampaunya ternyata adalah
seekor kuda pacu, maka itu mengapa dokter wanita ini lebih menyayangi kuda
daripada yang lainnya, dia rela menghabiskan banyak uang buat membeli
perlengkapan kuda, meskipun penghasilannya besar juga tidak cukup digunakan,
mungkin ini juga merupakan tabiat yang dibawa dari masa kelahiran lampaunya
sebagai kuda pacu.
Masih banyak lagi kasus manusia yang bertumimbal lahir dari hewan,
umpamanya ada manusia yang pada masa kelahiran lampaunya adalah beruang,
ada pula manusia yang pada masa kelahiran lampaunya adalah ular, bahkan ada
pula manusia yang pada masa kelahiran lampaunya adalah macan tutul.
Dapat dilihat bahwa dalam lingkaran tumimbal lahir, bentuk kehidupan itu tidak
terbatas hanya pada manusia, bisa saja jatuh ke alam binatang, maka itu manusia
dan hewan sama-sama memiliki roh, hanya saja tubuh kasar yang dikenakan itu
berbeda.
Hewan juga memiliki roh, oleh karena pada masa kelahiran lampaunya melakukan
banyak karma buruk, sehingga ketika ajalnya berakhir jatuh ke alam binatang.
Maka itu dengan membunuh dan memakan daging hewan adalah serupa dengan
menjalin permusuhan dengannya, kelak ketika dia berkesempatan bertumimbal
lahir jadi manusia, dia pasti berniat balas dendam, seperti apa yang disebut dengan
“Memakan dagingnya setengah kati kelak juga harus membayarnya setengah
kati”.
Kini banyak orang yang menganggap hewan yang terbang di angkasa, yang
berenang di laut, yang merangkak di daratan, tiada yang tidak boleh dimakan.
Mereka telah menciptakan begitu banyak karma buruk, kelak bagaimana bisa
melunasinya? Meskipun sudah tidak sanggup lagi membayarnya, juga tetap
harus dilunasi sampai tuntas! Setiap kelahiran demi kelahiran bertumimbal
lahir jadi hewan untuk melunasinya!
Orang sekarang begitu keji, di rumah potong, ayam-ayam yang masih hidup
dilempar begitu saja ke pot air mendidih, seperti melempar pakaian ke mesin
cuci saja, bayangkan ayam yang masih hidup harus menjalani siksaan
sedemikian rupa, lalu dimasukkan ke dalam mesin pemotong otomatis.
Ada pula sebagian orang yang sadis, menangkap kera liar lalu dimasukan ke
dalam kerangkeng dan membiarkan kepalanya saja yang berada di luar, lalu
menggunakan gergaji untuk memotong tengkorak kepalanya, lalu menuangkan
kecap, cuka dan bumbu ke dalam otaknya, lalu menggunakan sendok untuk
mengorek isi otak dan memakannya.
Saat itu kera yang mengalami siksaan luar biasa ini melompat-lompat
kesakitan, mendapat perlakuan sadis serupa ini, di dalam jiwanya membekas
jejak kebencian yang begitu mendalam, tertanam begitu banyak benih-benih
permusuhan dan dendam besar!
Maka itu tak peduli itu adalah seekor semut, seekor serangga, juga adalah
sebuah nyawa, sepatutnya dihormati. Manusia sesungguhnya adalah makhluk
berakal budi yang bajik, asalkan mampu melindungi dan mengembangkan
sebutir hati yang bajik ini, maka disebut sebagai insan mulia.
Mencius berkata : “Insan mulia menjauhi dapur”, insan mulai takkan tega
menuju ruangan dapur untuk melihat tukang jagal menyembelih hewan.
Hewan juga mempunyai ayahbunda, juga memiliki abang, kakak dan adik, jadi
serupa dengan diri kita sendiri, mengapa harus menyembelih mereka? Harus
dipahami bahwa perbuatan ini kelak pasti mendatangkan balasan.
3.14.
Yuan-zhang. Kemudian juga mengabdi pada cucu dari
Kaisar Zhu Yuan-zhang yakni Hui-di.
Kisah
penggalian akan dilakukan, malam harinya dia
bermimpi kedatangan seorang kakek berjubah merah,
berkata padanya : “Saya tahu anda ingin mendirikan
makam leluhur di atas tanah Feng-shui ini, saya
Ketika mengabdi pada Kaisar Hui-di, putra Zhu Yuan-zhang yang bernama
Yan-wang, melakukan pemberontakan, perang berkobar dari wilayah utara
menyerang ke Nanjing, lalu merebut tahta. Yan-wang menjadi kaisar baru,
seluruh jenderal dan pejabat istana menyatakan takluk dan menerima Yan-
wang sebagai kaisar baru, hanya Fang Xiao-ru yang mati-matian
menentangnya.
Yan-wang kian emosi lalu berkata : “Baiklah! Kamu yang bilang sepuluh
generasi, maka saya jatuhkan hukuman mati pada sepuluh generasi
keluargamu!”
Barulah diketahui bahwa tempo dulu, ayah Fang Xiao-ru demi sebidang tanah
Feng-shui memusnahkan keluarga ular, sehingga raja ular yakni kakek
berjubah merah dan seluruh keluarganya yang berjumlah lebih dari 800 ekor
ular mati dibakar. Akhirnya raja ular mengeluarkan kutukan, juga akan
memusnahkan seluruh Keluarga Fang, niat ini terwujud pada diri Fang Xiao-ru.
Dari sini dapat diketahui bahwa Fang Xiao-ru adalah tumimbal lahir dari
kakek berjubah merah, tujuannya adalah memusnahkan Keluarga Fang,
mencari keadilan buat nyawa lebih dari 800 ekor ular, ini adalah perumpamaan
dari saling balas dendam yang tiada usainya.
Berikutnya adalah kasus yang terjadi di Swiss,
Eropa, dimana manusia yang setelah meninggal
dunia bertumimbal lahir jadi hewan. Seorang dosen
3.15.
wanita pada saat berusia 49 tahun, suaminya wafat.
Semasa hidup hubungan mereka begitu mesra tak
terpisahkan. Setelah suaminya meninggal dunia,
oleh karena kepiluan hati dan kesepiannya,
sehingga membeli seekor Burung Beo yang mahal
untuk mengurai kesepiannya.
Maka itu jalinan jodoh antara manusia dengan manusia lainnya adalah
sungguh tak terbayangkan, Burung Beo yang dibeli dosen wanita itu ternyata
adalah suaminya sendiri. Kekuatan apa yang telah menyatukan mereka
kembali?
Ini menjelaskan bahwa di antara pria dan wanita, anda mencintai hatiku, saya
menyayangi rupamu, ketertarikan yang saling mengasihi ini, dalam jeratan
nafsu cinta, berputar dalam lingkaran tumimbal lahir, selama kelahiran demi
kelahiran saling mengikat, ini adalah dituntun oleh kekuatan karma, sebuah
kekuatan yang tak terlihat.
Dosen wanita dan suaminya si Burung Beo ini dapat berada bersama kembali,
dikarenakan kekuatan karma. Sekarang banyak kucing atau anjing peliharaan
yang terlampau dimanja, bahkan digendong dalam pelukan, seakan-akan takut
terpisah, pada masa kelahiran yang lampau, tidak tahu jalinan jodoh yang
bagaimana yang telah dijalin!
Penelitian
tanpa batas.
yang
berbeda Terhadap penelitian di bidang ini, ada ilmuwan yang
berasal dari Italia yang bernama Dr. Marcello Bacci,
sejak tahun 1949, dia mulai melakukan penelitian.
Metode yang dilakukannya adalah memasang sejumlah
perangkat komunikasi di laboratorium untuk merekam
percakapan dari makhluk halus.
Eksperimen dimulai pada pukul 9 malam, kenapa harus menanti hingga larut
malam baru diadakan? Oleh karena makhluk halus baru keluar pada malam
hari.
Eksperimen seperti ini ada banyak sekali, Dr. Marcello Bacci menggunakan
perangkat komunikasi untuk merekam ke dalam kaset percakapan yang
dilakukan makhluk halus, untuk dijadikan bukti ilmiah.
Orang jaman dulu berkata “Ayah dan anak memiliki ikatan kasih sayang
keluarga”, kasih sayang antara ayahbunda dan putra putrinya dapat
melampaui segala bentuk ruang dimensi.
Karena itu tiada yang dapat membatasinya, termasuk juga ruang antar
dimensi, ketika si mama merindukan anaknya, dapat mengundang kehadiran
arwah buah hatinya, maka itu ketahuilah bahwa pikiran manusia memiliki
kekuatan yang tak terbayangkan.
Sampai sekarang penelitian para ilmuwan hanyalah sebatas benda materi dan
belum sampai pada pikiran, padahal sesungguhnya pikiran adalah majikan
dari segala sesuatu yang ada di alam semesta. Mama-mama ini begitu
merindukan putra putrinya, meskipun mereka tidak perlu berteriak-teriak
memanggil nama putra putrinya, namun di dalam hati mereka adalah benar-
benar memikirkan anak-anaknya, dengan demikian barulah dapat
mengundang kedatangan buah hati mereka ke laboratorium.
Jadi kuncinya terletak pada “ketulusan”, dengan hati yang tulus barulah
dapat menggugah bentuk kehidupan yang berasal dari ruang dimensi lainnya.
Yang kedua, ketika mereka datang ke laboratorium, ada orang yang berseru
untuk bekerjasama. Di hati para mama tersimpan kerinduan yang menggebu-
gebu, lalu Dr.Marcello Bacci berseru : “Sahabat sekalian! Dimanakah kalian?
Kalau kalian sudah hadir di sini, silahkan bicara”.
Suara seruan ini juga merupakan sebuah energi, energi dari gelombang suara
ini dapat mengundang kehadiran mereka.
Ketika kita masih berusia kecil, ayahbunda, opa dan oma sering
mengingatkan kita, saat malam hari apabila berada di luar rumah, janganlah
mengucapkan kata hantu, oleh karena kalau terpikir hantu lalu mengucapkan
kata hantu, maka hantu segera muncul di hadapan.
Jadi apa yang kita pikirkan, itulah yang muncul, semua ini adalah ulah
pikiran kita, yang juga merupakan reaksi dari aksi yang kita berikan melalui
pikiran kita, alam semesta ini sungguh tak terbayangkan.
Kesuksesan ini terletak pada satu hal, yakni ketika Dr.Marcello Bacci
menyetel perangkat komunikasi pada gelombang pendek, setelah terdengar
suara hantu dengan jelas, lalu perangkat komunikasi dimatikan, tidak lagi
menggunakan perangkat komunikasi untuk menerima sinyal suara hantu,
namun suara percakapan hantu terus terdengar di loudspeaker, eksperimen
tetap dilanjutkan, dengan perkataan lain, perangkat komunikasi bukan lagi
menjadi media untuk melakukan komunikasi dengan makhluk halus. Oleh
karena ketika media ini sudah dimatikan, suara percakapan makhluk halus
masih terus terdengar, membuktikan bahwa hal ini tidak membutuhkan
bantuan perangkat komunikasi, ini juga merupakan sebuah terobosan ilmiah.
Kini di Eropa juga semakin banyak pakar yang khusus meneliti keberadaan
makhluk halus, contohnya John Moores dari Liverpool, England; kemudian
masih ada dosen psikologi, Dr.David Fontana, dia khusus meneliti adanya
kehidupan setelah kematian, salah satu karya tulisnya berjudul “The
Afterlife Investigations”.
Selain itu juga ada Dr. Ernst Senkowski, profesor bidang fisika di universitas
sains dan tehnologi Jerman, dia juga menggunakan perangkat komunikasi
untuk merekam percakapan makhluk halus, hasil karyanya berjudul
“Instrumental Transcommunication”, lalu juga ada pakar peneliti keberadaan
makhluk halus, Dr.Felice Masi.
Kini para pakar negara barat ini telah berhasil menggunakan perangkat
komunikasi untuk merekam suara percakapan makhluk halus, lantas
mungkin ada yang bertanya, apa buktinya? Dapatkah menggunakan kamera
untuk memotret wujud hantu? Apakah dapat melihat wujud hantu? Dengan
kemajuan ilmu fotografi, tentunya hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil,
namun berapa orang yang berani memotret makhluk halus?
Pada Pebruari 2004, seorang peneliti India masuk ke perdalaman hutan India
untuk meliput kehidupan sebuah dusun purba di sana. Di tengah perjalanan
dia bertemu dengan sesama rekan peneliti yang berkebangsaan Jepang, yang
juga bermaksud untuk meliput kehidupan dusun purba yang terletak di
perdalaman hutan. Lalu kedua peneliti ini saling berkenalan dan akrab,
karena berada dalam satu misi dan satu perjalanan. Mereka memutuskan
nantinya kalau sudah sampai di dusun, akan menginap beberapa hari di sana.
Begitu tombol jepret ditekan, tidak lama kemudian peneliti Jepang ini jatuh
pingsan, melihat hal ini peneliti India jadi panik dan berlarian mencari
sesepuh dusun purba memohon pertolongan.
Kamera ternyata dapat memotret makhluk halus yang tidak mampu terlihat
oleh mata manusia, hal ini tentunya juga memiliki sedikit alasan ilmiah,
mengapa demikian? Oleh karena gelombang cahaya yang tampak oleh mata
manusia disebut sebagai cahaya yang kelihatan (visible light), gelombang
cahaya yang kelihatan ini, hanya menempati 2 % dalam spektrum.
Dengan kata lain, dari keseluruhan benda di alam semesta ini, yang dapat
terlihat oleh manusia cuma 2% saja, sedangkan sisanya yang 98% itu,
manusia tidak sanggup melihatnya.
Sinar X di alam semesta, sinar ultraviolet, sinar infrared dan sebagainya juga
tidak tampak oleh manusia, sedangkan kamera digital memiliki spektrum
yang lebih luas, sehingga mampu memotret bayangan yang tidak mampu
terlihat oleh mata manusia.
Di sekeliling kita juga terdapat banyak setan dan malaikat, maka itu saat
berada sendirian hendaknya juga bermawas diri, tidak boleh berpikir atau
bertindak melawan hati nurani!
5. Penelitian yang dilakukan oleh ahli supernatural
terhadap tumimbal lahir
Bagian 5 Ahli supernatural di sini menunjuk pada orang yang
memiliki kemampuan melihat masa silam dan masa
mendatang. Di Amerika ada seorang ahli supernatural
Peneliti- terkenal yang bernama Edgar Cayce, sepanjang
hidupnya mengobati pasien dan memiliki efek magis.
an yang Dia pernah menangani lebih dari 14 ribu kasus,
dilaku- mencakup ramalan, mengamati masa kehidupan lampau,
memberi petunjuk jalan yang benar, memberi
kan oleh pengobatan dan sebagainya, diantaranya ada 2500 kasus
yang berkaitan dengan siklus kelahiran dan kematian.
ahli Di kemudian hari terdapat banyak para pakar psikologi
super- yang melakukan penelitian pada diri Edgar Cayce,
diantaranya adalah Dr.Gina Cerminara, dengan buah
natural penanya yang berjudul “Many Lives, Many Loves”.
Berikut ini adalah sebuah kasus seorang pasien wanita yang berusia 40
tahun, sejak usia belia sudah menderita penyakit alergi, setiap kali makan
roti atau makanan sereal, dia akan segera bersin-bersin.
Dari sini dapat diketahui bahwa memilih mata pencaharian yang benar
adalah sangat penting, apabila bisa membawa manfaat yang baik bagi
masyarakat, maka akan mendatangakan buah akibat yang baik pula;
sebaliknya apabila membawa dampak buruk bagi orang banyak,
menimbulkan kerugian bagi masyarakat, kelak tentunya akan menerima
balasan yang buruk.
Kasus lainnya dari Edgar Cayce adalah seorang dosen universitas, orangnya
sangat cerdas, namun sayangnya sepasang matanya buta, dia pergi mencari
Edgar Cayce, selesai melakukan pengamatan, berhasil mencari penyebab
kebutaan yang berasal dari masa kehidupan lampau.
Pada tahun 1000 SM, dosen ini merupakan penduduk dari dusun barbar di
Persia, penduduk dusun barbar sungguh sadis, setiap kali usai berperang
dengan dusun lainnya, mereka akan menggunakan batangan besi yang
dibakar hingga membara untuk membutakan mata tawanan mereka.
Dosen ini pada masa kelahiran lampaunya juga melakukan tindakan ini,
maka itu kekuatan karma menyebabkan pada masa kelahirannya yang
sekarang mendapat balasan setimpal, yakni sepasangan matanya buta.
Kasus lainnya dari Edgar Cayce juga merupakan seorang pasien wanita,
sejak pertama kali mengalami menstruasi, selalu saja tidak teratur, setiap
bulan dia harus berbaring di atas tempat tidur selama dua minggu lamanya,
sehingga dia merasa malu bertemu orang lain.
Kasus lainnya dari Edgar Cayce, menjelaskan pada kita bahwa pikiran
buruk akan mendatangkan buah akibat yang buruk pula. Seorang pria
Amerika yang bernama Paul, saat berusia 34 tahun terserang penyakit
multiple sclerosis (penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat,
terutama otak, saraf tulang belakang, dan saraf mata).
Penyakit ini akan mengakibatkan sistem syaraf di sekujur tubuh jadi lemah,
Paul yang oleh karena tangan kanan dan kaki kanannya jadi lemah sehingga
tidak mampu lagi bekerja, kondisi keuangannya juga sudah kritis, sehingga
hatinya begitu risau. Teman-temannya yang melihat keadaannya sungguh
memprihatinkan jadi iba dan memberi uluran tangan, membantu sedikit
biaya pengobatannya.
Namun Paul juga memiliki tabiat yang tak terpuji, setiap hari menyalahkan
orang lain, hidup dalam kebencian, menyalahkan dokter yang
mengobatinya sampai sekarang tidak kunjung sembuh, bahkan juga sampai
menyalahkan teman-teman yang datang membantunya.
Setiap hari dia hidup dalam kerisauan dan kecemasan, bentuk kristal air
yang ada di dalam tubuhnya pasti akan tampak jelek sekali, maka itu
penyakitnya bukan saja tak kunjung sembuh, malah sebaliknya, kian hari
kian parah.
Jadi resep obat apa yang diberikan oleh Edgar Cayce kepada Paul? Tak lain
adalah kalimat “Sucikan hati dan pikiran”! Hanya dengan menyehatkan
jiwa barulah bisa menyehatkan raga.
Meskipun pada masa kelahiran lampau yang sudah jauh sekali, meskipun
hanya melakukan karma yang ringan, bahkan cuma timbul sebersit niat
pikiran saja, sebutir benih yang kecil ini adalah serupa dengan menanam
biji pohon, ketika bertemu dengan faktor pendukung, contohnya bertemu
dengan air dan sinar mentari, maka benih ini akan tumbuh berkembang dan
akhirnya menghasilkan buah.
Akhir
dipenggal, dipukuli juara tinju hingga menemui
ajal.
sengsara lagi.
Metode ini amat efektif bagi para makhluk di jaman berakhirnya Dharma
ini, yakni yang kita sebut sebelumnya sebagai tabiat dan penyakit batin
yang berat. Maka itu Buddha Sakyamuni membabarkan di dalam “Sutra
Usia Tanpa Batas” : “Masa yang akan datang semua makhluk di sepuluh
penjuru alam dikarenakan pertanyaan-mu (Ananda) akan memperoleh
pembebasan sempurna”.
Apa yang dimaksud dengan pembebasan sempurna? Yakni pada satu masa
kehidupan ini juga berhasil keluar dari lingkaran tumimbal lahir, takkan
mengalami siksaan samsara lagi, inilah yang disebut dengan pembebasan
sempurna.
~~Selesai~~
Daftar
Pustaka
因果輪迴的科學證明
鍾茂森教授主講
http://www.amtb.tw/rsd/costeffect/ce_inst.asp?web_choice=204
Arsip
Bukti Ilmiah Hukum Karma dan Tumimbal Lahir
www.mengakhirisamsara.blogspot.com