Anda di halaman 1dari 4

METODE PENELITIAN KUANTITATIF

JENIS DATA NOMINAL, ORDINAL, INTERVAL DAN RASIO

Izzatun Nafs Samas


210701501066
Kelas E

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
SKALA PENGUKURAN DATA

A. Nominal
Istilah nominal berasal dari Bahasa lain dengan kata nomen yang berarti nama.
Sebagai halnya nama, maka data nominal juga sebagai identitas terhadap suatu objek
(Azwar,2015). Kurniawan dan Puspitaningtyas (2012) mengungkapkan bahwa data
nominal merupakan penggolongan data yang hanya digunakan untuk memberikan
kategori. Darwin, M., dkk. (2021) mengungkapkan bahwa peneliti dapat memberi
kode atau label dengan angka atau bilangan pada objek penelitian. Ppelabelan
tersebut tidak memperlohatakan tingkatan lebih tinggi dan rendah, namun agar
memudahkan pengelompokan atau pengkategorian dari masing-masing objek
penelitian sehingga dapat dilakukan perhitungan.
Contoh dari data nominal seperti secretariat LPM Penalaran terdiri dari:
1. Sekretariat Utama dan
2. Sekretariat alternative.
Angka 1 dan 2 bukan bermakna kuantitatif tetapi hanya dengan sebagai symbol untuk
pengelompokkan.
B. Data Ordinal
Data ordinal merupakan data yang disusun secara berjenjang untuk menunjukkan
tingkatan atau urutan data. Data ordinal dapat dianalisis dengan logika perbandingan
dalam ilmu matematika namun belum bisa dianalisis menggunakan operasi
matematika seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Contoh
data ordinal yaitu tahapan prosedur penelitian di PLM Penalaran UNM adalah
1. Tern of Reference (ToR)
2. Seminar proposal
3. Penelitian lapangan
4. Seminar hasil
5. Research Colloquium
C. Data Interval
Data interval adalah data yang memiliki sifat dari data nominal dan data ordinal.
Data interval dapat diurutkan berdasarkan kriteria yang ditentukan. Adapun data
interval ini lebih unggul dari data ordinal bahwa data interval memiliki kesamaan
jarak (equality interval) dengan data yang telah diurutkan. Kelebihan lainnya,
menurut Yusuf (2014) bahwa data interval dapat diolah dengan menggunakan teknik
analisis ordinal atau nominal namun diubah terlebih dahlu ke bentuk skala ordinal
atau nominal. Contoh data interval yaitu tentang IPK mahasiswa antara 3,00 sampai
3,50 sama jaraknya dengan 2,50 sampai 3,50.

D. Data rasio
Data rasio adalah data yang memiliki sifat dari data nominal, data ordinal, dan
data interval. Data rasio memiliki kelebihan dibadingkan data interval karena data ini
memiliki nilai (0) mutlak, yang berarti bahwa nilai 0 benar-benar tidak memiliki nilai.
Hal ini juga menjadikan data rasio dapat diolah menggunakan operasi dasar
matematis.Tujuan penelitian data dapat diolah menggunakan operasi dasar matematis.

Adapun contoh dari data interval sebagai berikut:


a. Pengukuran berat badan pada bapak A sebelum minum obat adalah 85 kg dan
sesudah minum obat jadi 65 kg, sedangkan berat badan pada bapak B sebelum minum
obat 75 kg dan sesudah minum obat menjadi 65 kg. Dimana berat badan bapak A dan
B memiliki selisih 10 kg sebelum minum obat.
DAFTAR PUSTAKA

Darwin, M., Mamondol, M. R., Sormin, S. A., Nurhayati, Y., Tambunan, H., Sylvia,
D., ... & Gebang, A. A. (2021). Metode penelitian pendekatan kuantitatif.
Media Sains Indonesia.
AZWAR, S. Dasar-dasar psikometrika (II). Pustaka Pelajar, 2016.
Agung, W. K., & Zarah, P. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta:
Pandiva Buku.

Anda mungkin juga menyukai