Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS RUTE

TERPENDEK DARI TPS KE


TPA DI KOTA CIMAHI

KELOMPOK 5
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
KELOMPOK

RIFA FARUQ REINALDI JOURISTIANY RIFA FARUQ


HIDAYAT FAUZI
HIDAYAT
(232021063) (2320210041) (232021063) (232021063)
LATAR
BELAKANG
Kota Cimahi merupakan kota Otonom secara administrasi, luas wilayah Kota Cimahi
adalah 4.248 Ha (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2017) atau sekitar
40,20 km2 yang terdiri atas 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Secara geografis, Kota
Cimahi terletak di antara 107° 30’ 30” – 170° 34’ 30” BT dan 6° 50’ 00” – 6° 56’ 00” LS.
Selama kurun waktu 2014-2019, jumlah penduduk Kota Cimahi mengalami peningkatan
dari 579.015 jiwa menjadi 614.304 jiwa yang terdiri atas 308.998 penduduk laki-laki dan
305.306 penduduk perempuan.
Pada periode tahun 2019, laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,30 persen, sedangkan
luas wilayahnya sekitar 40,20 km2, oleh karena itu kepadatan penduduk yang terbentuk
pada tahun 2019 mencapai 15.281 jiwa/km2. Pesatnya perkembangan kota dan
pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkatnya volume sampah. Volume sampah
yang dihasilkan Kota Cimahi adalah sebesar 273 ton per hari, tetapi seiring dengan
bertambahnya penduduk volume sampah dapat meningkat hingga 300 ton per hari.
latar Belakang
Pengangkutan sampah sangat berkaitan dengan volume sampah yang harus
diangkut dari tempat penampungan sementara (TPS) menuju tempat
pemprosesan akhir (TPA). Kegiatan pengangkutan sampah menurut Badan
Standardisasi Nasional (2002), merupakan kegiatan membawa sampah dari lokasi
pemindahan atau langsung dari sumber sampah menuju ke tempat pembuangan
akhir, yang sebelumnya diawali dengan kegiatan pewadahan, pengumpulan dan
pemindahan sampah. Dalam pengangkutan sampah harus melalui jaringan jalan.
Jaringan jalan adalah aspek penting dalam proses pengangkutan sampah menuju
TPA.
LATAR
BELAKANG
Untuk memperoleh rute pengangkutan sampah tiap TPS
kontainer menuju TPA Sampah Baros, maka dibutuhkan
penentuan posisi sebaran TPS kontainer dan TPA Sampah
Baros. Dalam hal ini masalah yang muncul dalam
pengangkutan sampah adalah penentuan rute terpendek
dan tingginya biaya perjalanan yang terjadi sehingga
menghambat pelayanan pengangkutan sampah di wilayah
Kota Cimahi. Dengan memanfaatkan sistem informasi
geografis maka dalam tugas proyek ini analisis penentuan
rute terpendek pengangkutan sampah yaitu menggunakan
Network Analysis.
Rumusan Masalah
BERDASARKAN LATAR BELAKANG
DIPEROLEH RUMUSAN MASALAH
YAITU BAGAIMANA CARA
MENENTUKAN RUTE TERPENDEK
DARI TPS KE TPA DI KOTA CIMAHI
UNTUK MENGOPTIMALKAN BIAYA
PENGELUARAN PENGANGKUTAN
SAMPAH DARI TIAP TPS.
TUJUAN TUGAS PROYEK BATASAN MASALAH

Tujuan dari pembuatan tugas proyek tentang Batasan masalah yang digunakan dalam tugas besar
Analisis Rute Terpendek dari TPS ke TPA di Kota ini adalah penentuan rute terpendek dari TPS ke TPA
Cimahi adalah untuk mengetahui rute terpendek di Kota Cimahi tanpa memasukkan variabel
antara TPS dan TPA, sehingga dapat menekan biaya kecepatan ruas jalan di hari kerja.
yang dikeluarkan untuk pengangkutan sampah dari
TPS ke TPA di Kota Cimahi.
OGI
TUGAS
PROYEK
METODOL

Gambar 1.1 Metodologi Tugas Proyek


RENCANA WAKTU PELAKSANAAN
TUGAS PROYEK
DATA YANG DIPAKAI

01 02
SHP BATAS ADMIN+JARINGAN JALAN DATA KOORDINAT TPS DAN TPA DI
KOTA CIMAHI KOTA CIMAHI
Thank you
for listening!
Don't hesitate to ask any
questions!

Anda mungkin juga menyukai