Marno Wance
Universitas Pattimura
Marno Wance
Universitas Pattimura
588
Jurnal Multidisiplin Madani (MUDIMA)
Vol.2, No.2, 2022: 587-598
PENDAHULUAN
Kepatadan penduduk Kota Ambon pada tahun 2020 sebesar 1.163,02
jiwa per kilometer persegi (km). Kota Ambon merupakan kota yang memiliki
kepadatan yang sangat cepat di Provinsi Maluku (BPS, 2020). Keberadaan Kota
yang sangat pesat menjadikan Kota Ambon sebagai penggahnya perekonomian
dan perdagangan terbesar dan sebagai penghubung pelabuhan terbesar di
Maluku. Bahkan masyarakat rela datang untuk tinggal dan mengadu nasib
mencari sumber-sumber pendapatan mereka. Sehingga Kota Ambon menjadi
tujuan masyarakat desa di Maluku untuk datang menetap sementara maupun
selamanya sehingga menjadi salah satu faktor angka kepadatan penduduk kota
semakin padat dan ramai. Paradigma baru administrasi publik muncul dengan
merumuskan serangkaian idealisme dan praktik terkait penggunaan nilai dan norma
tertentu dalam melaksanakan akuntabilitas pelayanan publik. (Herizal, Mukhrijal,
Wance, 2020). Efektivitas pelaksanaan program menjadi faktor penunjang
pembangunan (Hajuan, 2022). Kebijakan yang cepat dan tepat menentukan
keberhasilan pembangunan (Lainata, Rolobessy,Khairunnisa, 2022).
Angka kepadatan penduduk semakin padat menjadi salah satu
persoalaan pembuangan sampah yang baik dan memperhatikan norma
kebersihan dilingkungan masyarakat. Kesadaran penduduk untuk mentaati
etika membungan sampah pada tempatnya menjadi isu yang sangat menarik di
tengah-tengah kepadatan penduduk yang banyak serta tak terkontrol oleh
pemerintah. Kasus kepadatan penduduk Negara Asia yang baru berkembang
menyebabkan pertumbuhan penduduk yang tak terkendali menjadi persoalan
timbulnya sampah di lingkungan perkotaan.
TINJAUAN PUSTAKA
589
Wance
590
Jurnal Multidisiplin Madani (MUDIMA)
Vol.2, No.2, 2022: 587-598
partikel. Sangat penting untuk pengolahan akhir sampah, terutama pada tahap
mekanis untuk mengetahui ukuran penyaringan dan pemisahan magnetik. (4).
Field Capacity yaitu jumlah air yang dapat tertahan dalam sampah, dan dapat
keluar dari sampah akibat daya grafitasi. (5). Kepadatan sampah. Konduktifitas
sampah sangat penting untuk mengetahui pergerakan dari cairan dan gas
dalam landfill. Pemerintah Desa (Pemdes) harus dapat mengawal
pembentukan kelompok-kelompok usaha BUMDes serta melakukan evaluasi
dan monitoring sehingga kelompok usaha dapat berjalan baik dan
memperoleh pendapatan yang optimal (Suhu, Wance, 2019). Selain itu Wance
(2020) Inovasi pemberdayaan masyarakat dilakukan dalam bentuk
pendampingan serta pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
memahami program pemerintah (Wance, Kaliky, Syahidah, 2020).
METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan pendekatan Diskriptif Kuantitatif dan
Kualitatif. Diskriptif Kuantitatif untuk memperoleh gambaran tentang tren
optimalisasi pengeloaan sampah dan pendekatan Kualitatif memusatkan
perhatian pada unit tertentu, dimana permasalahannya ditelaah secara
Komprehensif,
Selain itu dalam menganalisis data-data,digunakan analisis rata-rata
untuk mengetahui rata-rata jawaban responden pada setiap kategori
pertanyaan dengan bantuan tabel frekuensi dan analisis presentase
(singarimbun dan effendy,1995) Dengan rumus :
∑(𝑭. 𝑿)
𝑿=
𝑵
N = Banyaknya responden
Setelah data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian diolah dan
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data skala likert, maka
berdasarkan fakta atau kejadian di lapangan, kemudian dilihat rata-rata
jawaban responden berada pada posisi jawaban yang bagai mana, apakah
sangat positif, positif, kurang pasitif, tidak positif atau sangat tidak positif, atau
gradasi lain yang disesuaikan dengan pertanyaan kuesioner yang diajukan.
Pemberian skor dimulai dari skor tinggi dengan skor 5 hingga terendah
dengan skor 1. Tabel Klasifikasi sebutan dengan kategori tersebut sebagai
berikut :
591
Wance
HASIL PENELITIAN
Manajemen Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor 11 Tahun 2015
Tentang Pengelolaan Sampah Kepada Warga setempat.
Pertayaan penelitian dilakukan untuk mengukur konsistensi Pemerintah
Kota (Pemkot) Ambon melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk
membuang sampah TPA yang sudah di sediakan pada masing-masing desa.
Sosialisasi yang dilakukan oleh Pemkot Ambon maupun oleh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) terkait yang dilakukan secara rutin selama tahun
2015-sekarang sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam menjaga
lingkungan masyarakat tepat bersih dan sehat. Masyarakat juga dapat
memberikan masukan pada saat sosialisasi untuk menciptakan partsipasi aktif
masyarakat dan Pemkot Ambon untuk bersinergi dalam pengelolaan sampah
yang baik dan dapat mengelola secara maksimal. Konsisten pengelolaan
sampah juga dapat dilakukan oleh kelompok peduli lingkungan masyarakat
dalam menglakukan pengawalan Perda Kota Ambon Nomor 11 Tahun 2015
untuk dapat dipahami secara meluruh oleh masyarakat.
Diagram 1:
Intensitas Sosialisasi Peraturan Daerah Kota
Ambon Nomor 11 Tahun 2015 Tentang
Pengelolaan Sampah Kepada Warga setempat
73 (73,00%)
Gambar 1. Diagram 1
592
Jurnal Multidisiplin Madani (MUDIMA)
Vol.2, No.2, 2022: 587-598
Diagram 2 :
Penyiapan Kelengkapan Sarana dan Prasarna
Penangnan Sampah
Sangat Tidak
1 (1,00%)
Lengkap
Tidak Lengkap
75 (75,00%)
Kurang Lengkap 6 (6,00 %)
Lengkap 9 (9,00%)
Gambar 2. Diagram 2
593
Wance
selalu ada sampah yang tidak pernah habis dan menyebabkan bau yang tak
enak serta dapat mengganggu kesehatan masyarakat sekitar.
Diagram 3 : Penegasan
aturan waktu membuang sampah pada masyarakat
77 (77,00%)
5 (5,00%) 10 (10,00%)
5 (5,00%)
3 (3,00%)
Sangat Tegas
Tegas Kurang
Tegas Tidak Tegas
Sangat
Tidak Tegas
Gambar 3. Diagram 3
Diagram 3 : Pembinaan
Pengelolaan Sampah Kepada
Warga Desa
79 (79,00%)
Tidak Pernah Dilakukan
4 (4,00%)
Kurang Intensif 3 (3,00%)
9 (9,00%(
Sangat Intensif 5 (5,00%)
Gambar 4. Diagram 3
594
Jurnal Multidisiplin Madani (MUDIMA)
Vol.2, No.2, 2022: 587-598
595
Wance
Gambar 5. Diagram 13
596
Jurnal Multidisiplin Madani (MUDIMA)
Vol.2, No.2, 2022: 587-598
DAFTAR PUSTAKA
Wance, M., Kaliky, P. I., & Syahidah, U. (2021). PKM Inovasi Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Pasir Putih
Kabupaten Halmahera Selatan. SELAPARANG Jurnal Pengabdian
Masyarakat Berkemajuan, 3(2), 233-240.
597
Wance
Wardiha, M. W., Putri, P. S., Setyawati, L. M., & Muhajirin, M. (2014). Timbulan
dan Komposisi Sampah di Kawasan Perkantoran dan Wisma (Studi
Kasus: Werdhapura Village Center, Kota Denpasar, Provinsi
Bali). Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik
Lingkungan, 10(1), 7-17.
598