Anda di halaman 1dari 2

TERORISME DAN NARKOBA

IKHWATAL IMAN
Sesungguhnya fitnah (cobaan) yang menimpa negeri ini, kaum muslimin, dan Islam saat ini adalah al irhab
(terorisme).

IKHWATAL IMAN
Dan sunguh Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam telah mengabarkan kepada kita 1400 tahun yang lau
bahwasannya teroris ataupun terorisme akan muncul ditengah-tengah kita.

Sebagaimana diceritakan dalam hadits oleh hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Bukhari:
Suatu ketika Rasulullah sedang membagikan ghanimah (harta rampasan perang), kemudian datang
seseorang yang bernama Dzul Huwaisirah dan berkata kepada Nabi,” Wahai Rasulullah, bersikap adillah!

Nabi shallallahu’alaihiwasallam, ditanya dengan pertanyaan semacam itu, padahal beilau adalah orang
terbaik di muka bumi ini, orang yang maksum, dan orang yang paling adil.

Maka Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam menjawab,”Celaka engkau, siapa lagi yang bisa berbuat adil jika
aku tidak adil.”

Ketika orang tersebut belalu, maka sahabat Umar radhiallhu’anhu mmeminta izin kepada Rasulullah,
“Wahai Rasulullah, izinkan aku untuk memenggal lehernya.”

Maka Rasulullah mencegah beliau dan berkata,” Innhu yakhruju min dhi’dhi’i haza qoum, yatluuna
kitaballah rathban laa yujawizu hanaajirahum (Akan keluar dari keturunan orang ini, sekelompok orang
yang membaca kitab Allah di lisan, namun tidak melewati tenggorokan mereka.

Yakni bacaan Al Qur’an mereka tidak sampai ke dalam hati mereka dan mereka menafsirkan Al Qur’an
sesuai dengan sekehendak mereka, dengan hawa nafsu mereka.

IKHWATAL IMAN
Diantara sifat atau ciri-ciri pemikiran bahaya teroris yang perlu kita ketahui adalah:

1. Mudah dalam mengkafirkan kaum muslimin


- Sebenarnya pangkal kesesatan mereka adalah, kesalahan mereka dalam menafsirkan ayat di dalam Al
Qur’an yang berbunyi:
”Inilhukmu illa lillah (Sesungguhnya hukum/keputusan itu adalah milik Allah)” ataupu ayat yang
berbunyi
”Famallan yahkum bimaa anzalallahu faulaaika humulkafiirun (Sesungguhnya hukum/keputusan itu
adalah milik Allah)”
- Mereka menafsirkan ayat ini dengan sekehendak mereka, dengan hawa nafsu mereka dan tidak
mengembalikannya kepada ahli tafsir ulama ahlussunnah dari kalangan para salafus shalih.
- Maka kemudian mereka para teroris itu menganggap pemerintah kita adalah pemerintah yang kafir
karena berhukum dengan selain dengan hukum Allah.
- Dan menganggap aparat kepolisian adalah thaghut (setan) karena membantu tegaknya pemerintahan
kafir sehingga banyak dari aparat kepolisian yang mereka serang, mereka bunuh, dan mereka bom!

2. Keluar dari ketaatan kepada pemerintah kaum muslim


- Mereka menganggap pemerintah tidak berlaku adil dan telah melakukan kezaliman. Sebagaimana yang
terjadi pada kisah Nabi shallallahu’alaihiwasallam dan juga kepada Kahlifah Ali bin Abi Thalib, maka
mereka mulai memerangi dan memberontak kepada pemerintahan yang sah.
- Mereka menuduh atau lebih mengedepankan buruk sangka, khususnya kepada pemerintah kaum
muslimin yang sah.
- Dan mereka kasar dalam memberikan nasehat, mereka sampaikan di depan khalayak umum, di atas
mimbar-mimbar ataupun di media cetak-elektronik dan media sosial.

3. Menghalalkan darah kaum muslimin


- Terkhusus bagi kaum muslimin yang melakukan dosa besar, maka akan mereka anggap kafir kemudian
membunuhnya..
- Inilah mereka para teroris, ghuluw (berlebih-lebihan) dalam beragama!

IKHWATAL IMAN
Ketahuilah, bahwa:
1. Mereka para teroris itu adalah kilaabunnar (anjing-anjing neraka) sebagaimana yang dikabarkan oleh
Nabi shallallahu’alaihiwasallam.
2. Mereka para teroris itu adalah sejelek-jelek makhluk yang ada di atas muka bumi ini dan orang yang
mereka bunh adalah orang terbaik yang ada di muka bumi ini sebagaimana yang dikabarkan oleh Nabi
shallallahu’alaihiwasallam.
3. Orang yang memerangi mereka para teroris akan mendapatkan pahala di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala
kelak di akhirat.

IKHWATAL IMAN
Bagaimana mungkin, Islam mengajarkan terorisme:
1. Sedangkan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
”Wa maa arsalnaaka illa rahmatan lil’alamiin
(Dan tidaklah Kami mengutusmu -wahai Muhammad-kecuali sebagai kasih sayang untuk seluruh alam)”
2. Sedangkan Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda:
”Irhamuu man fil ardi, yarhamukumamn fissamaa’
(Kasih sayangilah siapa yang ada di bumu, niscaya engkau akan di sayangi oleh siapa yang ada di
langit)”
3. Sedangkan Islam mengajarkan:
”Imaathatul azaa ‘aniththriq ... minal iimaan
(Menyingkirkan gangguan dari jalan adalh termasuk keimanan)”
Sedangkan mereka para teroris mendatangkan gangguan dijalanan, membom, membunuh umat
manusia tanpa haq.

IKHWATAL IMAN
Maka kesimpulan dari apa yang kita bahas adalah:
1. Islam adalah agama kasih sayang.
Islam bukanlah agama teroris.
Islam jauh dari terorisme.
Dan teroris adalah musuh bangsa dan negara,musuh kita semua umat manusia.
2. Hendaklah ketika kita mempelajari agama, berguru kepada ulama yang memiliki pemahaman yang
benar, yang mengajak untuk ekmbali kepada Al Qur’an dan As Sunnah.
3. Adapun tentang narkoba maka jelas-jelas Islam telah melarangnya. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam
bersabda: ”Laa dororo walaa dirooro (Tidak boleh ada bahaya dan tidak boleh membahayakan orang
lain)”

Demikian yang bisa saya sampaikan.


Wallahua’lam bishshowab.

Anda mungkin juga menyukai