JURNAL SKRIPSI
Oleh:
PUTRI ROHMAWATI
NIM : C04212075
2016
ABSTRAK
1
Fahrul Ulum, Perbankan Syariah di Indonesia (Surabaya: CV. Putra Media Nusantara, 2011),
49.
2
Mardani, Hukum Bisnis Syariah (Jakarta: Prenada Media Group, 2014), 202.
2
“Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang
kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang
tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian
kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu
menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada
Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan
persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya
ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan”.5
Hadis Nabi Muhammad SAW:
3
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi (Yogyakarta:
Ekonisia, 2003), 158.
4
Nurul Huda, Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2010), 276-277.
5
Departemen Agama RI, al-Quran&Terjemahan (Semarang: PT. Kumudasmoro Grafindo, 1994),
71.
3
6
Imam Abu Abdullah Muhammad Bin Ismail Bin Ibrahim Bin Mughiran Bin Bardizbah Bin Al-
Bukhari Al-Ju’fiy, Shahih al-Bukha@ri juz 3 (Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1983), 18.
7
Nurul Huda, Mohamad Heykal, Lembaga..., 276.
8
Ibid., 280.
9
Ibid., 279.
10
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005),
249.
4
11
Abdul Ghofar, Penaksir Pegadaian Syariah unit Karangpilang Surabaya, Wawancara, Surabaya,
05 Agustus 2015.
12
Ibid.
13
Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia (Jakarta: Erlangga 2014), 25.
5
B. KAJIAN PUSTAKA
1. Besaran Ujrah
Ujrah (upah) adalah imbalan atau balasan dari manfaat yang
dinikmati.14 Dalam penelitian ini yang dimaksud besaran ujrah adalah
perbedaan besar biaya yang dipungut oleh pihak Pegadaian Syariah
Karangpilang Surabaya kepada nasabah untuk sewa tempat, pengamanan
dan pemeliharaan barang gadai (marhu@n) pada pembiayaan rahn.
Penentuan tarif simpanan barang yang digadaikan, sebenarnya
belum ditemukan seberapa besar tarif yang tepat.15 Namun tarif dapat
ditentukan dengan memperhitungkan harga barang gadai dan lama waktu
penitipan, dan yang terpenting adalah pengenaan tarif tersebut harus
disepakati oleh kedua belah pihak (rahin dan murtahin).16
2. Pegadaian Syariah
Pegadaian Syariah adalah lembaga keuangan Islam non bank di
Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan
kegiatan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke
masyarakat atas dasar hukum gadai yang berbasis syariah.
3. Fatwa DSN-MUI no. 25 tahun 2002
Fatwa ini membahas tentang pembiyaan rahn. Dalam fatwa ini
dinyatakan bahwa pinjaman dengan menggadaikan barang sebagai
jaminan utang dalam bentuk rahn diperbolehkan dengan ketentuan-
ketentuan yang tercantum didalamnya. Salah satu ketentuannya yaitu
14
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah 13, terj. Kamaluddin A. Marzuki (Bandung: PT. Alma’arif, 1987),
15.
15
Adrian Sutedi, Hukum Gadai Syariah (Bandung: Alfabeta, 2011),135.
16
Ahmad Sarwat, Fikih Sehari-hari (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014), 95.
6
C. METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Berdasarkan pada objek yang diteliti, penelitian ini merupakan
penelitian lapangan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, yakni penelitian yang berusaha untuk menuturkan
pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data dengan
menyajikan data, menganalisis, dan menginterpretasikannya.
2. Data dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan oleh penulis untuk menjawab rumusan
masalah adalah:
a. Data primer yang dikumpulkan adalah keterangan hasil wawancara
secara langsung dengan pihak Pegadaian Syariah dan didukung dengan
data dokumentatif dari Pegadaian Syariah Karangpilang Surabaya.
b. Data sekunder yang dikumpulkan yang dapat memperkuat data pokok
adalah literatur pendukung yang relevan terhadap permasalahan yang
penulis angkat.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data
diantaranya adalah:
a. Observasi adalah suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati
serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.18
b. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan
oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan
narasumber yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.19
17
Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa..., 25.
18
Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: Salemba Humanika, 2010), 106.
7
19
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009),
186.
20
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2012), 329.
21
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif
(Surabaya: Airlangga University Press, 2001), 143.
22
Moh Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), 63.
23
Abdul Ghofar, Wawancara, Surabaya, 05 Agustus 2015.
8
10
E. PEMBAHASAN
1. Analisis Besaran Ujrah pada Pembiayaan Rahn di Pegadaian Syariah
Karangpilang Surabaya
Mekanisme operasional yang dijalankan Pegadaian Syariah
menggunakan akad rahn dan akad ijarah. Dengan akad rahn, nasabah
menyerahkan marhu@n yang memiliki nilai ekonomis kepada pihak
Pegadaian Syariah (murtahin) sebagai jaminan atas pinjaman yang
diterimanya dan batas tempo gadai selama empat bulan. Kemudian
dengan akad ijarah, pihak Pegadaian Syariah menyimpan dan merawat
marhu@n milik nasabah di tempat yang telah disediakan oleh pihak
Pegadaian Syariah. Karena adanya akad ijarah maka timbul ujrah. Dari
akad ini, dimungkinkan bagi Pegadaian Syariah untuk menarik sewa
(ujrah) atas jasa pengolahan marhu@n milik rahin selama digadaikan
dengan tarif per 10 hari.
11
F. PENUTUP
1. Kesimpulan
Besaran ujrah (biaya pemeliharaan dan penyimpanan marhu@n) pada
pembiayaan rahn di Pegadaian Syariah unit Karangpilang Surabaya
ditentukan berdasarkan harga barang yang digadaikan/nilai taksiran
marhu@n. Sedangkan yang membedakan biaya ujrah yang dikenakan
antara satu nasabah dengan nasabah yang lain dalam menggadaikan
marhu@n (barang) dengan nilai taksiran marhu@n yang sama tetapi jumlah
pinjaman yang dilakukan nasabah tersebut berbeda adalah diskon ujrah.
Perhitungan penentuan tarif diskon ujrah di Pegadaian Syariah
didasarkan pada prosentase pinjaman dari nilai taksiran marhu@n
(Prosentase pinjaman=Pinjaman/Taksiran*100%) dan perhitungan tarif
pada ujrah awal (sebelum diskon), juga dihitung berdasarkan jumlah
13
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif
dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press.
Imam Abu Abdullah Muhammad Bin Ismail Bin Ibrahim Bin Mughiran Bin
Bardizbah Bin Al-Bukhari Al-Ju’fiy. 1983. Shahih al-Bukha@ri juz 3. Beiru>t:
Da>r al-Fikr.
Kasmir. 2005. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sabiq, Sayyid. 1987. Fikih Sunnah 13, terj. Kamaluddin A. Marzuki (Bandung:
PT. Alma’arif.
Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan
Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia.
Ulum, Fahrul. 2011. Perbankan Syariah di Indonesia. Surabaya: CV. Putra Media
Nusantara.
15