ISSUE NO : 02
Department Research & Development ISSUE DATE : 28/03/2019
Diperiksa oleh:
DAFTAR ISI
I. ABSTRAK .................................................................................................................2
I. ABSTRAK
Dalam rangka memenuhi order HRPO dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
sebagai bentuk upaya dalam lokalisasi material sehingga dapat mendorong terciptanya
Peningkaatan penggunaan produk dalam negri (P3DN) di sector automotive dimana salah
satu part nya menggunakan spesifikasi SPH 590 OD.
Pemenuhan potensi order dari TMMIN dilakukan dengan bekerja sama antara PT KS –
AMNS dimana proses pembuatan HRC akan dilakukan di fasilitas milik PT KS sementara
proses lanjutan yakni Pickling dilakukan di fasilitas milik AMNS. Bahan baku slab
menggunakan Grade J-KP (2A1715AD) dengan design kadar carbon antara 0,15 – 0.19 dan
memiliki unsur paduan berupa Niobium dan Titanium sebesar 0.02 – 0.04 dan 0.01 – 0.02.
Secara chemical tidak ada persyaratan yang ketat dari standard JIS maupun Toyota standard
yang hanya mensyaratkan Phospor dan Sulfur
Design grade J sudah diproduksi massal terutama untuk ts 540 class baik automotive
maupun non automotive, untuk memenuhi spec yang lebih tinggi dilakukan rolling di HSM2
dengan parameter FT 850 dan CT 540 dimana cooling rate di lakukan secara Early Quick
berdasarkan data hasil pengerolan HRC yang dihasilkan diputuskan Free sehingga siap untuk
dikirim dan diproses lebih lanjut.
Material HRC dikirim ke AMNS untuk dilakukan proses lebih lanjut yakni Pickling
dengan tujuan untuk menghilangkan scale. Untuk validasi dan memenuhi permintaan TMMIN
maka dilakukan Tensile Test bersama antara KS-TMMIN dengan sample sangat beravriasi
sepanjang coil dan berbagai arah untuk membuktikan tingkat homogentias material dimana
seluruh hasilnya sesuai dengan standard dan dapat di terima. Tahap selanjutnya adalah
pemenuhan material yang sama namun mempunyai heat number dan Thickness yang
berbeda yang rencananya akan dilakukan dalam akhir tahun 2022 hingga 2023 mendatang.
II. PENDAHULUAN
Dalam rangka memenuhi order HRPO dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
sebagai bentuk upaya dalam lokalisasi material sehingga dapat mendorong terciptanya
Peningkaatan penggunaan produk dalam negri (P3DN) di sector automotive dimana salah
satu part nya menggunakan spesifikasi SPH 590 OD
PT KS melakukan trial order untuk material approval HRPO dimana HRC akan
disediakan PT KS dengan mengacu standard spesifikasi SPH 590 OD sedangkan proses
pickling nya bekerjasama dengan AMNS dikarenakan CPL yang ada di CRM belum mampu
memproses material dengan level strength diatas 440 MPa.
Disisi lain HSM#2 baru selesai commissioning dan sudah beroperasi dengan baik
sehingga sangat cocok untuk dilakukan test rolling dengan tingkat kesulitan lebih tinggi yakni
menggunakan grade J (DG7) dengan ketebalan 2,9 mm, bahan baku slab akan dipenuhi oleh
PT KP dengan tambahan Niobium dan Titanium (table 1) sebagai Microalloy tambahan agar
sifat mekanik yang didapatkan sesuai dengan standard spesifikasi.
Slab J-KP biasa digunakan untuk 540 class namun dengan thickness yang rendah (%
Reduksi besar) dan cooling rate yang lebih baik di HSM#2 diharapkan mechanical
propertiesnya mencapai minimum ts 590 OD MPa, selain itu HSM #2 mempunyai technology
lebih terbaru dengan adanya Surface detector (SDD) dan berbagai technology lain yang lebih
modern untuk menunjang requirement sector automotive yang mana membutuhkan kualitas
yang tinggi.
Grade Slab C Si Mn P S Al N Nb Ti Cu Ni Cr Mo V
Heat No C Mn Si P S Al N Nb V TI Cu Ni Cr
K74996 0,17 1,39 0,016 0,011 0,004 0,041 0,004 0,027 0,003 0,014 0,006 0,018 0,006
Dalam proses pembuatan HRC spesifikasi SPH 590 OD, setting parameter proses
pengerolan di HSM mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan berikut ini :
Pada saat proses pengerolan di HSM#2, HRC memiliki parameter temperatur yang
cukup stabil baik Finishing Temperature (FT) maupun Coiling Temperature (CT), FT & CT rata
-rata HRC secara umum berada pada desain yang telah ditetapkan (gambar 2&3) hanya
bagian kepala dan ekor saja yang sedikit diluar design namun hal ini sangat wajar, dengan
performance temperature yang relative homogen dapat diprediksi bahwa sifat mekanik
seluruh coil seragam sehingga sangat cocok dijadikan material approval yang akan di uji di
setiap bagian termasuk arah diagonal coil.
Pengujian mechanical properties pada HRC dilakukan pada ekor coil dengan orientasi
sesuai ilustrasi pada table 3, tambahan orientasi diagonal dilakukan untuk memastikan
material mempunyai kekuatan tarik yang seragam, untuk material approval nantinya akan
dilakukan pengujian tarik ulang di TMMIN sepanjang coil sebagai komparasi dan validasi hasil
pengujian.
HRC yang diproduksi menggunakan grade J-KP telah memiliki sifat mekanik baik Yield
Strength, Tensile Strength dan Elongasi ditunjukkan pada table 4
Berdasarkan nilai pada Tabel 4 di atas terlihat bahwa sifat mekanik yang dihasilkan ada
yang tidak sesuai dengan standard sph 590 OD namun material tersebut belum selesai di
proses, setelah menjadi HRC dilakukan proses skin pass di sharing line HSM1 dan dilanjutkan
di Pickling di Fasilitas milik AMNS
Untuk validasi maka TMMIN melakukan Pengujian Tarik ulang yang kemudian
disaksikan oleh PT KS sebagai acuan data untuk material approvalnya, hasil pengujian
tersebut dapat dilihat pada gambar 6
LEFT AREA
RIGHT AREA
CENTER AREA