Full Text
Full Text
SKRIPSI
Oleh:
MUHAMMAD ALFIAN PRATAMA
NIM: 11140251000059
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi persyaratan
Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
MUHAMMAD ALFIAN PRATAMA
NIM: 11140251000059
Di Bawah Bimbingan
i
SURAT PERNYATAAN
NIM : 11140251000059
Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi
dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi
baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian
hari menjadi tanggung jawab saya.
ii
LEMBAR
NIM : 11140251000059
Judul Skripsi : Peran Pustakawan UIN Jakarta Terhadap Implementasi Turnitin Dalam
Mencegah Plagiarisme
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar Tim Penguji sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata (S1) pada Program Studi Ilmu Perpustakaan
iii
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pustakawan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta terhadap implementasi aplikasi Turnitin, cara pustakawan
menentukan aplikasi Turnitin untuk pengecekan plagiasi dan kendala yang
dihadapi pustakawan saat menggunakan aplikasi Turnitin dalam mencegah
plagiarisme. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan
studi kasus. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara
dan observasi. Sedangkan teknik analisis data adalah reduksi data dan penyajian
data. Hasil penelitan ini pustakawan berperan sebagai inisiator terhadap
pengadaan turnitin dalam mengawal mutu dari penulisan karya ilmiah di kampus,
menyelenggarakan pendidikan pengguna, sebagai administrator aplikasi turnitin
dan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi untuk membangun kesadaran
pentingnya menghindari plagiarisme. Cara pustakawan menentukan aplikasi
turnitin adalah melakukan kajian terhadap penggunaan yang ditawarakan oleh
vendor. Adapun beberapa hal yang dikaji diantaranya adalah prosedur cara kerja
turnitin, keunggulan-keunggulan turnitin dan temuan plagiat terhadap penggunaan
turnitin. kendala pustakawan dalam menggunakan aplikasi turnitin adalah
penggunaan cek plagiasi hanya bisa dilakukan untuk satu kali upload cek plagiasi.
Jika dilakukan kembali pengecekan, maka akan mengakibatkan karya ilmiah akan
mengalami pembacaan frase secara mengulang-ulang oleh sistem karena sistem
akan membandingkan kembali karya sebelumnya yang telah dicek plagiasi oleh
turnitin sehingga mengakibatkan tingkat persentase plagiasi meningkat dari hasil
persentase sebelumnya.
Kata kunci:
Peran Pustakawan, Mutu karya ilmiah, Administrator, Frase, Turnitin,
Plagiasi, Implementasi
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah swt yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat- Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran Pustakawan UIN
JAKARTA Terhadap Implementasi Turnitin Dalam Mencegah Plagiarisme.”
1. Bapak Prof Dr. Sukron Kamil, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora Univeristas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Terima kasih atas ilmu dan perhatian yang telah
Bapak berikan
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta dan selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan pengarahan dan serta masukan atas penelitian
yang peneliti lakukan.
v
4. Bapak Parhan Hidayat, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah meluangkan waktu, pemikiran, serta tenaga dalam membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
senantiasa memberikan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan wawasan
yang sangat bermanfaat bagi peneliti nantinya.
6. Kepada para narasumber informan yang bersedia diwawancarai dan
membagi waktu, tenaga, dan informasi dalam membantu penelitian ini.
Bapak Amrullah, Ibu Ulpah dan, Bapak Septian.
7. Kepada orang tua penulis, Bapak Tatang Sutriana, Adik penulis Qinanti
Witriani, Nenek Penulis Hj. Mursinah dan semua keluarga besar emak Hj.
Siti (alm) dan Keluarga Besar Kakek Hj Ukum Sumanda (alm) yang telah
memberikan semangat, doa, motivasi, dan selalu mendidik dan
membimbing peneliti.
8. Para sahabat dan rekan terbaik penulis , Tedy, Novi, Beby, Aulia, Icha,
Hestia, Jody, Riko, Maul, Dendra, Fauzan, M. Syifa, Rych, Rian Rahmat,
yang selalu memberikan motivasi kepada penulis agar selalu semangat
dalam menyusun penulisan skripsi ini.
9. Kepada salah satu orang yang spesial bagi penulis, Riska Mardiyani yang
selalu setia mendukung dan mendoakan penulis dalam menyusun skripsi
ini
10. Kepada teman-teman seperjuangan Ilmu Perpustakaan angkatan 2014,
khususnya IP B 2014, yang telah menemani peneliti selama 4 tahun di
bangku kuliah dari semester awal hingga akhir berjuang mencari ilmu
bersama dan semoga kita semua menjadi orang-orang yang berguna,
sukses dan selalu dijalan yang benar, yaitu di jalan ridha allah swt.
11. Teman-teman KKN Reborn 96, Kanzul Fikri, Muh Ridwan, Cholidian,
Muh Zaki, Pernanda, Indah, Lita, Tata, Ayu, Dian, lidia, Syifa, Umi, yang
vii
menjadi keluarga penulis semasa KKN di Desa Cimanggu Satu
Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor- Jawa Barat.
12. Dan semua orang yang sudah banyak membantu peneliti dalam
menyelesaikan tugas akir sebagai mahasiswa strata satu ini , yang tidak
dapat disebutkan namanya satu persatu Semoga Allah Subhanauhu wa
Ta’ala membalas semua kebaikan dan doa yang sudah diberikan kepada
peneliti( amin)
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis
sehingga penulis dapat memperbaiki penulisan skripsi ini.
viii
DAFTAR ISI
ix
BAB III: METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian................................................................. 23
B. Sumber data ................................................................................................ 24
C. Kriteria Informan ....................................................................................... 25
D. Teknik Analisis Data. ................................................................................. 26
E. Jadwal dan Tempat Penelitian.................................................................... 27
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 56
B. Saran. .......................................................................................................... 59
xi
DAFTAR TABEL
1
Totok Djuroto and Suprijadi, Menulis Artikel Dan Karya Ilmiah, Cetakan ke 3
(Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2005).
2
Kementrian Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17
Tahun 2010, 2010, http://unnes.ac.id/wp-content/uploads/Permen-Nomor-17-Thn-2010-tentang-
pencegahan-dan-penanggulangan-plagiat.pdf.
1
2
Cipta Pasal 12 Ayat (1). Budaya plagiarisme dalam perguruan tinggi harus
dihidarkan karena plagiarisme sendiri akan merugikan banyak pihak, baik dari
civitas akademik sendiri yang dirugikan dengan adanya tindakan plagiarisme yang
akan berdampak buruk bagi akreditasi akademik itu sendiri maupun dari individu
sendiri yang terkena jeratan hukum yang berlaku dalam masalah plagiarisme itu
sendiri.
Pemahaman tentang larangan plagiarisme tidak hanya sebatas dari aturan
perundang-undangan maupun berdasarkan pandangan teori-teori yang ada hal ini
mengacu pada salah satu hadits yang menjelaskan tentang kejujuran dalam
berilmu. Isi kutipan hadits ialah sebagai berikut: “ Dari Abu Muhammad Al
Hasan Bin Ali , Ia Berkata Aku menghafal hadits dari Nabi Yaitu: “Tinggalkanlah
olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah kepada yang tidak kamu
ragukan,Sesungguhnya Kejujuran itu ketenangan dan Kedustaan itu kebimbangan
(Hadits Shohih Riwayat Tirmidzi). 3 ” dari hadits tersebut dapat disimpulkan
bahwa, prilaku plagiarisme sendiri akan memiliki dampak yang tidak baik bagi
setiap orang karena kita sama saja menyebarkan kebohongan intelektual yang kita
peroleh berdasarkan hasil karya tulis ilmiah orang lain sehingga berdampak
sebuah kebimbingan karena kekhawatiran dengan jeratan hukum yang akan
berlaku kepada seseorang yang melakukan plagiat. Berbeda dengan orang yang
melakukan kejujuran dalam membuat karya ilmiah pastinya memiliki ketenangan
karena sudah meyakini karya tersebut dapat dipertanggung jawabkan baik dari
orisinalitas isi maupun sumber informasi yang telah dikutip bukan merupakan
hasil dari melakukan pelanggaran plagiarisme.
Salah satu kasus plagiaisme pernah terjadi di Institut Teknologi Bandung
(ITB) pada tahun 2008. Mz, merupakan lulusan dari program doktoral STEI
angkatan tahun 2003, ia dinyatakan bersalah karena saat menyusun sebuah
disertasi, karyanya telah terbukti banyak melakukan tindak plagiat dan banyak
mengambil ide disertasi dari seorang penulis bernama Dr. Sz . Kronologi masalah
tersebut terjadi saat Mz menulis suatu karya berjudul "3D topological relations
for 3D spatial analysis" sebagai plagiasi dari judul "On 3D Topological
3
Mokhammad Zakky, “Kumpulan Hadits Tentang Kejujuran Dan Artinya,” Kumpulan
Hadits Tentang Kejujuran dan Artinya, October 16, 2017
https://www.muslimdakwah.com/2017/10/hadits-tentang-kejujuran.html.
3
Relationships" yang dikarang oleh Sz. Plagiasi yang dilakukan oleh saudara Mz
merupakan termaksud plagiarisme tingkat yang paling berat dan dari pihak ITB
sendiri tidak mentoleransi tentang plagiat tersebut karena sudah mencederai nilai
akademik.4
Menjawab permasalahan ini, pustakawan akan jauh lebih andil dalam
masalah memerangi masalah plagiarisme dalam sebuah karya ilmiah. Mengapa
demikian? Karena di era zaman teknologi serba canggih ini, segalanya bisa
dihadapi terutama dalam hal masalah tentang plagiarisme. Karena hal itu,
pustakawan juga dituntut harus mampu melek teknologi informasi agar dapat
menguasai betul aplikasi tentang plagiarisme. Hingga saat ini sudah banyak
aplikasi bermunculan baik yang berbayar maupun yang tidak berbayar seperti
aplikasi Plagium, Duplichecker, Plagiarism Checker, Viper dan Plagiarism
Checker. Sedangkan untuk aplikasi Turnitin, merupakan aplikasi berbasis
berbayar yang diciptakan oleh iParadigms, LLC. Pertama kali diluncurkan pada
tahun 1997 Turnitin terhubung dengan dosen dan mahasiswa melakukan scaning
karya ilmiah dengan dosen yang bersangkutan sehingga perpustakaan hanya
melayani di luar kelas. Turnitin juga dianggap lebih kompleks sumbernya dan
lebih mudah digunakan. Ide untuk mendatangkan layanan scan anti plagiarisme
ini muncul karena saat ini banyak sekali kasus mahasiswa yang dalam menyusun
karya ilmiah ditemukan tindakan plagiarisme. Turnitin sendiri sudah banyak
digunakan di beberapa perguruan tinggi di indonesia salah satunya termasuk di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sendiri sudah berlangganan hingga satu tahun
kedepan.
Perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sendiri sudah
memulai berlangganan software Turnitin sejak tahun 2017 dan telah menyediakan
hak akses akun sebanyak 50 akun untuk dosen mapun pustakawan. Selama satu
tahun, Turnitin akan membantu kinerja pustakawan dalam hal mengecek tingkat
plagiarisme karya mahasiswa maupun dosen yang akan masuk dalam koleksi
referensi dari perpustakaan maupun repository di perpustakaan pusat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Adapun rata-rata batasan kebijakan dari universitas maupun
prodi dalam prasyarat persentase pengecekan plagiarisme koleksi skripsi
4
Prita, “Pernyataan Sikap ITB Terhadap Plagiarisme Mochammad Zuliansyah,” 2010.
4
Penulis sangat tertarik dalam mengangkat tema ini karena ingin menggali
fakta lebih dalam tentang peran pustakawan terhadap implementasi aplikasi
Turnitin setelah berjalannya segala sosialisasi maupun pelatihan yang diadakan
oleh pihak Perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis juga
ingin menganalisa sejauh mana peran dan pemahaman pustakawan terhadap
penerapan Turnitin di Perpustakaan Pusat . Setelah penulis melakukan observasi
di perpustakaan utama maupun fakultas, masih sangat jarang sekali penulisan
skripsi mengangkan terkait dengan tema plagiarisme dalam konteks
perpustakaan. Maka dari itu, penulis mengangkat tema tersebut dengan judul:
“Peran Pustakawan UIN Jakarta Terhadap Implementasi Turnitin dalam
Mencegah Plagiarisme”.
6
C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitan ini, penulis memaparkan tujuan dari penelitian ini. Yaitu
sebagai berikut;
1. Mengetahui peran pustakawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap
implementasi aplikasi Turnitin.
2. Mengetahui bagaimana pustakawan menentukan aplikasi Turnitin untuk
pengecekan plagiasi.
3. Mengetahui kendala yang dihadapi pustakawan saat menggunakan aplikasi
Turnitin dalam mencegah plagiarisme.
D. Manfaat Penelitian
Sedangkan, dalam manfaat penelitan ini, penulis memaparkan sebagai
berikut;
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat yaitu:
a. Memberikan pengetahuan dari peran pustakawan terhadap
implementasi aplikasi Turnitin
b. Dapat memberikan wawasan pengetahuan kepada pembaca tentang
alat plagiarism checker Turnitin yang digunakan di perpustakaan pusat
7
E. Definisi istilah
Untuk memudahkan dalam menulis penelitian ini, penulis menjabarkan
beberapa istilah yaitu sebagai berikut;
1. Peran
Peran adalah suatu kompleks pengharapan manusia terhadap cara
individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan
status dan fungsi sosialnya.5
2. Pustakawan
pustakwan merupakan orang yang bekerja di perpustakaan di
lembaga sejenisnya dan mengemban pendidikan setidaknya minimal D II
(Diploma dua) dalam bidang ilmu perpustakaan, dokumentasi dan
informasi.6
5
Abu Ahmadi, Psikologi Sosial (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1982).
6
Purwono, Profesi Pustakawan Menghadapi Tantangan Perubahan, Pertama (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2013).
8
3. Implementasi
Implementasi merupakan sebuah tindakan atau pelaksanaan
rencana yang telah disusun secara matang.7
4. Plagiarisme
Plagiarisme berasal dari bahasa latin yaitu plagiarius yang berarti
merampok, pembajak. Plagiarisme merupakan suatu tindakan mencuri
atau pembohongani intelektual. Plagiarisme merupakan pembajakan fakta
dari ungkapan kalimat orang lain secara tidak sah.8
F. Sistematika penulisan
Dalam sistematika penulisan ini akan menguraikan secara sistematis mulai
dari Bab I sampai Bab V dengan rician sebagai berikut;
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penulis memilih pembahasan tentang peran
pustakawan UIN Syarif Hidayatullah terhadap implementasi aplikasi
Turnitin dalam mencegah plagiarisme, dengan mengamati masalah dan
kendala yang dihadapi sehingga penulis merasa tertarik untuk
mendalami hal tersebut.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Bab ini merupakan penjelasan mengenai tinjauan literatur yang relevan
dengan tema yang diangkat. Pada bab ini didominasi dengan penjelasan
mengenai definisi dari, pengertian pustakawan, pengertian plagiarisme,
jenis dan ciri dalam plagiarisme. Beberapa software aplikasi pendeteksi
plagiarisme.
BAB III METODELOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang jenis pendekatan yang digunakan dalam
penelitian, sumber data, kriteria informan dan teknik analisis data serta
tempat dan waktu penelitian.
7
Hamdan Ali, “Pengertian Implementasi Secara Umum Dan Menurut Ahli Terlengkap,” accessed
October 15, 2018, https:// alihamdan.id/ implementasi/.
8
Mukaat D. Brotowidjoyo, Penulisan Karangan Ilmiah (Jakarta: Akademika Pressindo, 1985).
9
A. Pengertian Pustakwan
Definisi menurut UU RI nomor 43 tahun 2007 menjelaskan bahwa
pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui
pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.9
Pengertian lain disebutkan bahwa pustakwan merupakan orang yang
bekerja di perpustakaan di lembaga sejenisnya dan mengemban pendidikan
setidaknya minimal DII (Diploma dua) dalam bidang ilmu perpustakaan,
10
dokumentasi dan informasi. Sementara itu disebutkan juga menurut
Poerwardarminta dalam Aziz mendefinisikan bahwa pustakawan merupakan
“ahli-ahli dalam perpustakaan” kemudian dilanjutkan kembali oleh Aziz yang
berpendapat bahwa Pustakawan merupakan “ tenaga yang memiliki kompeten
dalam bidang ilmu perpustakaan, informasi dan dokumentasi.”11
Menurut pendapat kamus istilah perpustakaan dari karangan Lasa, H.S.
Librarian- dalam Riandy Pustakawan adalah tenaga profesional dan fungsional di
perpustakaan, informasi maupun dokumentasi.12
Jadi dapat disimpulkan bahwa, Pustakawan adalah seseorang yang
berprofesi di perpustakaan dan melaksanakan tugas-tugas baik itu pengelolaan
maupun pelayanan perpustakaan yang berpusat pada sebuah lembaga yang
memiliki perpustakaan dan sebagai profesi pustakawan, dapat memiliki
kemampuan dan keahlian di bidang ilmu perpustakaan, dokumentasi dan
informasi.
9
Republik Indonesia, “UU RI Nomor 43 Tahun 2007,” Pub. L. No. 43 (2007).
10
Purwono, Profesi Pustakawan Menghadapi Tantangan Perubahan.
11
Afrizal Aziz, “Pustakawan Sebagai Tenaga Profesional Di Bidang Perpustakaan,
Informasi Dan Dokumentasi,” Jurnal Kepustakawan Dan Masyarakat Membaca Vol.22 (June 1,
2006): 39-50 hlm.
12
Muhammad Riandy Arsin Siregar, “Kompetensi Yang Harus Dimilki Seorang
Pustakawan ( Pengelola Perpustakaan),” Jurnal Iqra Vol. 09 No.02 (October 2015): 211-212 Hlm.
10
11
1. Kompetensi Pustakawan
Kompetensi merupakan kemampuan seseorang untuk melaksanakan
pekerjaan dan tugas yang berdasarkan atas pengetahuan, skill dan
keterampilan. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, sebagai contoh
keterampilan kepemimpinan dan komunikasi. Kemudian adalah kompetensi
secara teknis yang berkaitan dengan kemampuan teknis berdasrkan
fungsional suatu pekerjaan, seperti contoh kemampuan mengklasifikasi,
penelusuran informasi dan lain sebagainya.13
Dengan memperhatikan tugas dan tanggung jawab pustakawan
sebagai ujung tombak lembaga perpustakaan, maka dari itu dapat ditentukan
beberapa kompetensi yang harus dimiliki seorang pustakawan yang mampu
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Yakni sebagai berikut:
a. Kompetensi dalam Melaksanakan Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tanggung jawab yang telah dijelaskan dalam
pasal 2, 3 dan 4 UU No. 43 Tahun 2007, maka seorang pustakawan harus
memiliki kompetensi:
1) Membuat dan melaksanakan kegiatan yang menarik agar masyarakat
secara terus menerus belajar dari koleksi dan pelayanan informasi yang
diberikan oleh perpustakaan.
2) Menjalankan proses manajemen perpustakaan seperti penelusuran
informasi, mengelola koleksi,kajian pemustaka dan pengadaan koleksi
3) Melakukan dan membina kerja sama berbagai lembaga dan perorangan
dan membuat program untuk mengisi kerja sama yang terjalin dengan
prinsip kemitraan.
b. Kompetensi untuk Melaksanakan Tugas
Agar dapat menjalankan tugas yang tertulis dalam pada pasal 32
UU NO. 43 Tahun 2007, maka seorang pustakawan harus memiliki
kompetensi sebagai berikut:
13
Arsin Siregar, “Kompetensi Yang Harus Dimilki Seorang Pustakawan ( Pengelola
Perpustakaan).”
12
14
Indonesia, UU RI Nomor 43 Tahun 2007.
13
e. Pengembangan Profesi
Pengembangan profesi yaitu pustakawan harus dapat
mengembangkan profesionalitas kepustakawanan dengan mengembangkan
ilmu pengetahuan, menghayati etika profesi, memperlihatkan budaya
minat baca dan meningkatkan kebutuhan skils dalam memenuhi
kompetensi pustakawan.15
2. Peran Pustakawan
Peran pustakawan sebagai tenaga profesional sudah diatur dalam
keputusan tertulis dari MENPAN No.132/KEP/M.PAN/12/2002, adapun
peran utamanya adalah sebagai bagian pengorganisasian koleksi bahan
pustaka untuk memenuhi kebutuhan pemakai dan sebagai pembimbing dalam
hal pendidikan pengguna. Dengan kata lain, keberadaan pustakawan di
perpustakaan sangat diperlukan untuk membudidayakan bahan pustaka yang
dimiliki secara maksimal, sehingga bahan pustaka tidak hanya sekedar
sebagai tempat koleksi yang hanya disimpan secara terstruktur, tetapi diatur
dan diorganisasi sesuai dengan tujuan dan fungsi perpustakaan.16
Pada era teknologi informasi maupun elektronik, peran pustakawan dalam
hal ini sudah sering banyak diperbincangkan diberbagai terbitan maupun
artikel jurnal. Salah satu artikel yang ditulis oleh June Abbas yang berjudul:
The Library Profession and The Internet: Implication and scenarios for
change. Menyebutkan beberapa peran pustakawan, diantaranya adalah:
a. Pustakawan sebagai gerbang baik menuju masa yang akan datang
maupun masa sebelumnya
b. Pustakawan sebagai guru atau memberdayakan guru
c. Pustakawan sebagai pengelola pengetahuan
d. Pustakawan sebagai pengorganisasi jaringan sumber daya informasi
e. Pustakawan sebagai advokat dalam pengembangan kebijakan informasi
f. Pustakawan sebagai mitra masyarakat
15
Muhammad Azwar Muin, Information Literacy Skills: Strategi Penelusuran Informasi
Online (Makassar: Alauddin University Press, 2013).
16
Nora Junita Azmar, “Peran Pustakawan Dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Di
Perpustakaan,” Jurnal Iqra Vol. 09 No.02 (October 2015): 223-234 hlm.
14
B. Pengertian Plagiarisme
Kata plagiarisme berasal dari bahasa latin yaitu plagiarius yang berarti
merampok, pembajak. Plagiarisme merupakan suatu tindakan mencuri atau
pembohongani intelektual. Plagiarisme merupakan pembajakan fakta dari
ungkapan kalimat orang lain secara tidak sah.19 Selain itu juga plagiarisme adalah
tindakan pencurian atau perampasan, penerbitan, menyatakan ide seseorang
sebagai milik sendiri walaupun tulisan yang sebenarnya milik orang lain.20 Selain
itu menurut pendapat dari Alexander Lindsey dalam tulisannya berjudul
17
June Abbas, “The Library Profession and The Internet: Implication and Scenarios for
Change,” 1997, http://edfu.lis.uitic.edu/review/5abbas.html dalam B Sudarsono, “Peran
Pustakawan Di Abad Elektronik: Implan Dan Kenyataan,” Seminar, Seminar Sehari
Peran Pustakawan Di Abad Elektronik: Implan Dan Kenyataan, June 2, 2000.
18
Purwono, Profesi Pustakawan Menghadapi Tantangan Perubahan.
19
Brotowidjoyo, Penulisan Karangan Ilmiah.
20
Ardhini Ridhatillah, “Dealing with Plagiarism in the Information System Research
Community: A Look at F Actors That Drive Plagiarism and Ways to Address Them,” MIS
Quarterly Volume: 27 (2003): 511–532.
15
22
Iva Asma’ul Khusna, “Pendeteksi Plagiarisme Dokumen Akademik Mahasiswa Di
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang” (Skripsi, Universitas Negeri
Malang, 2011).
17
23
Ulpah Handayani, “Penggunaan Software Turn It In Untuk Mendeteksi Tindakan
Plagiarisme,” Al-Maktabah Vol, 16 (December 2017): 33-40 Hlm.
24
Soelistyo, Plagiarisme : Pelanggaran Hak Cipta Dan Etika.
18
karena saat ini banyak sekali kasus mahasiswa yang dalam menyusun
karya ilmiah masih ditemukan tindakan plagiarisme.
Aplikasi Turnitin tidak hanya melakukan pengerjaan scanning
untuk pengecekan similaritas, namun juga menyediakan layanan berupa
manajemen aplikasi secara lebih terstruktur. Untuk dapat menggunakan
aplikasi ini, pengguna diwajibkan berlangganan (berbayar). Untuk
menggunakan aplikasi ini dapat diakses langsung dari situs
http://www.Turnitin.com. Aplikasi ini bekerja dengan cara proses
melakukan scanning terhadap ide pengguna dan membandingkan
kemiripan terhadap ide atau teks yang ada di database Turnitin dan seluruh
ide yang beredar di internet. Turnitin menyediakan 3 (tiga) tingkatan
pengguna yang dapat mengakses aplikasi, yaitu administrator, instructor
(dosen) dan student (mahasiswa).25
b. Viper Anti Plagiarism
Viper Anti-Plagiarism Scanner adalah aplikasi yang dapat
digunakan secara open access. Aplikasi ini tidak sepenuhnya memiliki
tampilan berbasis web, namun sebelum digunakan, pengguna harus
melakukan instalasi terlebih dahulu dari software komputer. Versi yang
dirilis terakhir adalah 4.1.90.1039. Sebelum mengakses aplikasi ini,
pengguna harus melakukan registrasi untuk mendapatkan akun dengan
menggunakan email. Setelah registrasi telah dilakukan, aplikasi ini akan
mengirimkan username dan password via email pengguna yang telah
didaftarkan.
Aplikasi ini menampilkan hasil pendeteksian secara meluas dalam
bentuk persentase. Selain itu, aplikasi ini juga akan memberikan bahan
rujukan terhadap situs yang memiliki tingkat similaritas dengan dokumen
yang diunggah beserta rinciannya yang terdiri dari jumlah kalimat yang
serupa dan persentase kemiripan dokumen yang diunggah dengan dokumen
dokumen yang beredar pada berbagai situs. Aplikasi ini akan menyajikan
kembali beberapa dokumen yang telah diunggah dengan cara memberikan
25
Turnitin LLC, “Turnitin,” Turnitin, accessed March 5, 2018, https://www.turnitin.com/.
19
label kuning pada kalimat yang memiliki tingkat kemiripan dengan sumber
rujukan tertentu.26
c. Plagtracker
Aplikasi anti-plagiat Plagtracker dapat diakses langsung secara
online tanpa memerlukan instalasi dari pengguna. Pengguna dapat
menggunakan aplikasi ini secara gratis dengan mengakses aplikasi ini via
situs http://plagtracker.com. Kelemahan aplikasi ini adalah pengguna harus
menyalin terlebih dahulu atau copy paste file yang ingin di scan . Selain
itu, aplikasi ini dalam pemakaian scanning hanya bisa dilakukan sekali
dalam satu hari pemakaian. Jika kita melakukan scan dalam skala jumlah
yang besar, maka pengguna diwajibkan untuk berlangganan akun premium.
Kelebihan aplikasi ini adalah untuk pemilik akun premium dapat
mengakses fasilitas pengecekan grammar 27.
d. Plagiarism Detector
Plagiarism Detector adalah aplikasi berbayar, namun aplikasi ini
memiliki versi trial yang dapat digunakan dengan beberapa batasan
tertentu. Anti-Plagiarism Scanner memerlukan instalasi dari pengguna dan
untuk mengoperasikan aplikasi ini, pengguna harus berada dalam status
online. Aplikasi ini memiliki keistimewaan yang ditawarkan bagi
penggunanya yaitu menyediakan opsi pilihan pengecekan baik via website
maupun dari directory pengguna ataupun dapat digunakan keduaduanya.
Keistimewaan tersebut dapat diperoleh jika pengguna telebih dahulu harus
berlangganan aplikasi tersebut. Untuk versi demo, pilihan yang hanya
diperbolehkan adalah melakukan pengecekan berbasis internet. Untuk
batasan pengecekan ide,.28
26
Scan My Essay, “Viper Anti Plagiarism Scanner,” Viper Anti Plagiarism Scanner,
accessed March 5, 2018, http://www.scanmyessay.com.
27
Devellar, “Plagtracker,” Plagtracker, accessed June 3, 2018, http://plagtracker.com.
28
Skyline, “Plagiarism Detector,” Plagiarism Detector - World’s standard in Plagiarism
Detection, accessed June 3, 2018, https://plagiarism-detector.com.
20
29
Munawwar Syamsudin, Dasar-Dasar Dan Metode Penultsan Ilmiah. (Surakarta:
Sebellas Maret University Press, 1994).
30
Brotowidjoyo, Penulisan Karangan Ilmiah.
31
Dwiloka Bambang, Teknik Menulis Karya Ilmiah (Jakarta: Penerbit Rineka Cipta,
2005).
21
bentuk dan jenis berdasarkan fungsi dari karya itu sendiri, yaitu
diantaranya adalah:
1) Paper (karya tulis) atau yang lebih popular berisi ringkasan atau
resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatau
ceramah yang diberikan olah dosen kepada mahasiswanya Tujuan
pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil
intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen.
2) Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat
penulis berdasarkan pendapat orang lain yang ditulis oleh mahasiswa
sebagai syarat mendapat gelar sarjana S-1. Pendapat yang diajukan
harus didukung oleh data dan fakta empirik-objektif berdasarkan
penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak
langsung (studi kepustakaan). Pembahasan dalam skripsi harus
dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah, yaitu logis dan empirik.
3) Tesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendlam daripada
skripsi. Tesis merupakan syarat untuk mendapat gelar magister (S-2).
Penulisan tesis bertujuan mensintesiskan ilmu yang diperoleh dari
perguruan tinggi guna memeperluas khazanah ilmu yang telah
didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini terutama berupa
temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam
tentang suatu hal yang menjadi tema tesis tersebut.
4) Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil
yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan fakta akurat dan
analisis terinci. Dalil yang dikemikakan biasanya dipertahankan oleh
penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji
pada perguruan tinggi. Penemuan penulis menggunakan metode
penelitian mendalam terhadap tema disertasi yang berasal dari penulis
sendiri.
22
32
Zaenal Arifin, Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah (Jakarta: Grasindo, 2003).
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
33
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Kencana, 2009).
34
Lulu Andarini Aziz, Ana Irhandayaningsih, and Amin Taufiq Kurniawan, “Upaya
Perpustakaan Dalam Mengurangi Plagiarisme Pada Karya Ilmiah Mahasiswa,” Jurnal Ilmu
Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Vol. 4, No. 3 (July 2015): 1-13 hlm.
23
24
B. Sumber Data
Sumber data adalah sumber-sumber yang dimungkinkan seorang peneliti
mendapatkan sejumlah informasi atau data-data yang dibutuhkan dalam sebuah
penelitian. Sumber data dapat diperoleh dari lembaga atau situasi sosial,
subjek/informan, dokumentasi lembaga, badan, atau historis. 35 Sumber data
adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen
dan lain-lain. Sumber data terdiri dari dua sumber, yaitu;
1. Sumber Data Primer
Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu dengan
melakukan observasi. Observasi yang dilakukan adalah dengan melihat
langsung pustakawan mengakses langsung aplikasi Turnitin. Dan
wawancara dari informan langsung terutama Pustakawan Perpustakaan
Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memengang kendali hak
akses terhadap Turnitin. Berikut ini merupakan daftar tiga narasumber
yang menjadi sumber data primer:
No Nama Jabatan
1 Amrullah Hasbana S.Ag., SS., Kepala Perpustakaan
MA.
Pusat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2 Ulpah Andayani, S. Ag, SS, Sub Koordinator
M.Hum
Layanan Teknis dan
Kerjasama
3 Septian Nurhakim S.IP Pustakawan Staff
Layanan Referensi
Tabel 3.1:Data Primer
2. Sumber Data Sekunder
Merupakan data yang didapatkan secara tidak langsung. Data
sekunder bersumber dari beberapa teori terkait dengan topik yang diteliti,
atau dari buku, jurnal, artikel, yang membahas tentang topik yang diteliti.
35
Pupu S. Rahmat, “Penelitian Kualitatif,” Equilibrium Vol 5 No 9 (2009): 1–8.
25
C. Kriteria Informan
Informan adalah orang yang dapat memberikan informasi berdasarkan
situasi dan kondisi latar penelitian36. Adapun beberapa informan yang akan
dijadikan sebagai informan yang relevan dengan topik penelitian adalah
sebagai berikut:
NO Jabatan Jumlah
1 Kepala Perpustakaan Pusat UIN Syarif 1
Hidayatullah Jakarta
2 Sub Koordinator Layanan Teknis dan 1
Kerjasama
3 Pustakawan Staff Layanan Referensi 1
Jumlah 3
Tabel 3.2: Data Narasumber atau Informan
36
Lexy J. Moelong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya,
2016).
26
37
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif R & D (Bandung: Alfabeta,
2010).
38
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif Dan
Kuantitatif (Jakarta: Erlangga, 2009).
27
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kegiatan
Pengajuan
proposal
Seminar
proposal
Konsultasi
dosen
pembimbing
Penelitian
lapangan,
analisa data
dan
kesimpulan
Pengesahan
skripsi
39
Turnitin LLC, “Turnitin,” accessed March 5, 2018, www.Turnitin.com
40
Turnitin LLC, “The Effectiveness of Turnitin in Higher Education,” The Effectiveness
of Turnitin in Higher Education, accessed October 16, 2018,
http://go.turnitin.com/paper/effectiveness-turnitin-higher-education dalam Handayani,
“Penggunaan Software Turn It In Untuk Mendeteksi Tindakan Plagiarisme.”
28
29
2. Module Turnitin
Aplikasi Turnitin memiliki berbagai macam module yang tersedia di
dalam produk Turnitin, berikut ini beberapa module yang ada di dalam Turnitin
diantaranya sebagai berikut:
a. Originality Check
Merupakan module pengecekan dan perbandingan yang dilakukan
oleh aplikasi Turnitin berdasarkan informasi dalam repository yang
digunakan oleh Turnitin. Hasil perbandingan akan disajikan melalui
format data laporan orisinal yang mudah untuk dibaca dan dipahami.
b. Grade Mark Digital
Merupakan module yang melakukan penandaan tugas mahasiswa
secara digital lalu ditinjau kembali oleh instructor sebagai penilaian dari
hasil tugas mahasiswa yang telah ditandai. Untuk mengetahui hasil,
mahasiswa dapat masuk ke profil pengguna Turnitin.
c. Peer Mark
Merupakan module tentang pembagian tugas mahasiswa untuk
direview kepada rekan-rekan berdasarkan respon bebas dan skala
pertanyaaan yang telah dibuat oleh instruction.peer review dapat
dilakukan dengan disertai dengan identitas maupun anonim.
d. Grade Book
Merupakan module yang digunakan untuk melacak kinerja
mahasiswa dalam kelas yang dibuat dalam Turnitin dan memberikan
informasi kepada mahasiswa.41
e. Tingkatan Akun Turnitin
Turnitin memilki beberapa tingkatan akun pengguna dan berikut
ini merupakan tingkatan akun pengguna diantaranya sebagai berikut:
1) Administration
Adalah merupakan staf tertinggi dari tingkatan akun Turnitin.
Tugas yang dilakukan administration adalah dapat mengaktifkan atau
41
Turnitin LLC, “Turnitin,” accessed March 5, 2018, www.Turnitin.com
30
b) Menambahkan Kelas
c) Membuat Tugas
f. Students
Adalah istilah yang digunakan untuk pemegang akun seperti
mahasiswa atau pengguna yang dapat bergabung dalam suatu kelas yang
dibuat oleh instruction dan mahasiswa sebagai akun student harus
memiliki kelas nomor ID dan password pendaftaran kelas. Instruktur juga
dapat mendaftarkan mahasiswa satu persatu dengan menggunakan email
dari mahasiswa. Berikut ini merupakan tahapan pendaftaran mahasiswa
yang dilakukan oleh instuktur:
Soehardjan M, “Pengertian Tentang Mutu Karya Tulis Ilmiah,” Jurnal Perpustakaan Pertanian
42
dan sudah di cek plagiasi maka akan terlacak karya tersebut sama
dengan yang ada di repository semakin orang akan menyadari itu,
maka orang akan lebih berhati-hati membuat karya ilmiah. Dan
jangan sampai karna hal tersebut, karya tersebut akan ditarik
karena bermasalah plagiat.”(AH)
43
Hmtm Patra, “Apa Itu Kajian,” Apa itu Kajian, September 4, 2017,
http://patra.itb.ac.id/karya/kajian-energi/apa-itu-kajian/.
43
b) Membuka Aplikasi
Akses aplikasi Turnitin dilakukan dengan browsing
jaringan internet kemudian mengetikan alamat website aplikasi
Turnitin. jika pengguna belum memiliki akun, maka pengguna
harus memiliki akun terlebih dahulu, jika pengguna sudah
memiliki akun, makan pengguna dapat login sesuai dengan
petunjuk gambar tersebut.
d) Melakukan Customisasi
Melakukan customisasi merupakan langkah strategis dalam
menenetukan tingkat kesamaan suatu karya berdasarkan parameter
yang dijadikan sebagai pedoman.misalnya membatasi jumlah
bibliografi dari daftar yang harus dicek, atau sumber tertentu
Langkah tersebut dinilai efektif karena aplikasi akan
menentukan analisis kesamaan suatu karya dengan karya lain yang
sudah dipublikasikan sesuai parameter yang telah ditentukan.
Setelah langkah tersebut telah dilakukan, sistem akan bekerja
melakukan pencocokan dengan naskah yang lain.
44
Ulpah Handayani, “Penggunaan Software Turn It In Untuk Mendeteksi Tindakan Plagiarisme,”
Al-Maktabah Vol, 16 (December 2017): 33-40 Hlm
46
2) Keunggulan-keunggulan Turnitin
Turnitin memiliki beberapa keunggulan yang dimiliki oleh
aplikasi Turnitin. berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh
perpustakaan melalui penjelasan pihak vendor, berikut ini beberapa
keunggulan-keunggulan dari Turnitin:
a) Memiliki Kerjasama Yang Luas
Aplikasi Turnitin sudah memiliki kerjasama yang luas dari
berbagai institusi di dunia dan sudah dipercaya sebagai alat cek
plagiat terbaik karena Turnitin memiliki lisensi resmi iThenticate
sebagai perlindungan hak cipta dari karya tulis yang berkerja sama
dengan Turnitin. Seperti pendapat yang dijelaskan oleh AH, beliau
memberikan pendapat bahwa:
“kalau untuk keunggulannya dapat dilihat dari Turnitin sendiri sudah
memiliki kerja sama dengan beberapa penerbit artikel yang sudah
kerja sama dengan Turnitin dan ini merupakan softawre berbayar dan
tidak adanya batasan dalam mengupload.” (AH)
Seperti yang telah ditakan AH bahwa Turnitin sudah memiliki
kerja sama yang luas diberbagai penerbit artikel online sehingga
dalam membandingan karya ilmiah berbeda dengan aplikasi open
access yang masih minim kerjasama antar penerbit artikel online.
Selain itu juga, Turnitin mampu mengupload karya tulis yang akan
di cek plagiat secara bebas dan tidak dibatasi untuk mengupload
seperti kebanyakan aplikasi-aplikasi yang lainnya yang masih
membatasi jumlah upload.
b) Akses Berbayar Dengan Fitur Yang Lengkap
Turnitin merupakan aplikasi berbayar berlangganan
selama satu tahun dan untuk biayanya bagi sebuah institusi
sangatlah besar biayanya tergantung berapa banyak biayanya maka
hak akses Turnitin akan tersedia sepenuhnya. Saat ini,
Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah
berlanggan selama satu tahun dan memiliki hak akses sebanyak 50
akun untuk dibagikan kepada tiap fakultas kemudian dari fakultas
47
45
Khusna, “Pendeteksi Plagiarisme Dokumen Akademik Mahasiswa Di Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.”
50
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada perumusan penelitian perihal
penelitian judul tentang :Peran Pustakawan UIN Jakarta Terhadap Implementasi
Turnitin Dalam Mencegah Plagiarisme, peneliti dapat memberikan beberapa
kesimpulan diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Peran Pustakawan Terhadap Implementasi Aplikasi Turnitin
Pustakawan memiliki beberapa peran dalam menerapkan aplikasi Turnitin
di perpustakaan Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beberapa peran yang
telah dilakukan pustakawan diantaranya adalah:
a. Pustakawan telah berperan sebagai inisiator dalam pengadaan aplikasi
Turnitin. inisatif tersebut didasrkan karena ingin memfasilitasi dosen
yang ingin melakukan cek plagiasi secara langsung dan sebagai
bagian mengawal mutu karya ilmiah di kampus
b. Pustakawan juga telah dianggap mampu berperan mengawal mutu
karya ilmiah. Dalam hal ini, pustakawan memiliki kemampuan dalam
hal mengawal karya ilmiah, salah satunya mampu memahami etika
penulisan karya ilmiah yang baik dan memahami teknik parafrase.
Pemahaman tersebut sangat berguna sebagai bagian dari mengawal
karya ilmiah sekaligus memberikan bimbingan kepada pemustaka
bagiamana membuat karya ilmiah yang baik sesuai dengan etika
penulisan karya ilmiah
c. Pustakawan juga telah mampu berperan sebagai administrator dari
turnitin seperti yang telah dilakukan pustakawan selaku super admin
yang mengawasi aktifitas akun turnitin yang tersebar dari beberapa
fakultas maupun prodi
d. Peran yang telah dilakukan oleh pustakawan sebagai penyelenggara
pendidikan pengguna sudah memiliki banyaknya permintaan dari
beberapa fakultas dan kegiatan pendidikan pengguna yang dilakukan
difokuskan kepada bagaimana cara penelusuran informasi yang benar
57
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, peneliti mengajukan
beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi perpustakaan
pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memanfaatkan aplikasi Turnitin
dinataranya adalah:
1. Pustakawan mampu memberikan pendampingan lebih kepada pemustaka
tentang bagaimana membuat karya ilmiah yang baik sesuai dengan etika
penulisan karya ilmiah.
2. Memperluas kembali pelatihan intensif kepada pustakawan di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tentang penggunaan turnitin
3. Dapat meningkatkan sosialisasi yang luas kepada civitas akademika
tentang pentingnya menghindari tindak plagiarisme dan memperkenalkan
kembali adanya alat pendeteksi plagiarism Turnitin .
4. Pustakawan juga diharapkan dapat terus mengwal mutu karya ilmiah
dengan menggunakan aplikasi Turnitin
5. Menambahkan pembimbingan pengguna bagi mahasiswa lama terutama
yang sedang menyusun skripsi agar terhindar dari tindak plagiat.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, June. “The Library Profession and The Internet: Implication and Scenarios
for Change,” 1997. http://edfu.lis.uitic.edu/review/5abbas.htm1.
Ahmadi, Abu. Psikologi Sosial. Surabaya: PT Bina Ilmu, 1982.
Ali, Hamdan. “Pengertian Implementasi Secara Umum Dan Menurut Ahli
Terlengkap.” Accessed October 15, 2018. https:// alihamdan.id/
implementasi/.
Arifin, Zaenal. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Grasindo,
2003.
Arsin Siregar, Muhammad Riandy. “Kompetensi Yang Harus Dimilki Seorang
Pustakawan ( Pengelola Perpustakaan).” Jurnal Iqra Vol. 09 No.02
(October 2015): 211-212 Hlm.
Aziz, Afrizal. “Pustakawan Sebagai Tenaga Profesional Di Bidang Perpustakaan,
Informasi Dan Dokumentasi.” Jurnal Kepustakawan Dan Masyarakat
Membaca Vol.22 (June 1, 2006): 39-50 hlm.
Aziz, Lulu Andarini, Ana Irhandayaningsih, and Amin Taufiq Kurniawan.
“Upaya Perpustakaan Dalam Mengurangi Plagiarisme Pada Karya Ilmiah
Mahasiswa.” Jurnal Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Diponegoro Vol. 4, No. 3 (July 2015): 1-13 hlm.
Azmar, Nora Junita. “Peran Pustakawan Dalam Meningkatkan Kualitas Layanan
Di Perpustakaan.” Jurnal Iqra Vol. 09 No.02 (October 2015): 223-234
hlm.
Azwar Muin, Muhammad. Information Literacy Skills: Strategi Penelusuran
Informasi Online. Makassar: Alauddin University Press, 2013.
Bambang, Dwiloka. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta,
2005.
Brotowidjoyo, Mukaat D. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika
Pressindo, 1985.
Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2009.
60
61
Pustakawan layanan referensi sedang melakukan cek plagiasi terhadap karya tulis
mahasiswa menggunakan aplikasi Turnitin.
Salah satu contoh hasil cek plagiasi yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi
Turnitin
Pelatihan online jurnal dan sosialisasi Turnitin yang dihadiri beberapa perwakilan
mahasiswa dari beberapa fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Salah satu bentuk buku panduan penggunaan turnitin disertai dengan panduan
penelusuran database online
Lampiran 4: Surat Pengajuan Dosen Pembimbing
Lampiran 5: Surat Izin Observasi dan Wawancara Penelitian
Lampiran 6: Surat Balasan Izin Penelitian dari Perpustakaan Pusat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Lampiran 7: Surat Pengajuan Perubahan Judul Skripsi
BIODATA PENULIS
DRAFT WAWANCARA
TRANSKRIP WAWANCARA
A. Biodata Narasumber
Nama : Amrullah Hasbana S.Ag., SS. MA (AH)
Jabatan : Kepala Perpustakaan Pusat UINSyarif Hidayatullah
Jakartaeran Pustakawan Terhadap Implementasi
Turnitin
Penulis Bagaimana peran pustakawan
sejauh ini terhadap implementasi
aplikasi Turnitin?